PENGARUH STRES TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH STRES TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(STUDI KASUS PADA DOSEN POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS)
Tiyur Mauli
Mahasiswa Program Studi D3
Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bengkalis
E-mail : tiyur.mauli@yahoo.co.id

Mujiono, S.Pd., MM.
Dosen Jurusan Administrasi Niaga
Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bengkalis
E-mail : -

Rosmida, SE.
Dosen Jurusan Administrasi Niaga
Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bengkalis
E-mail : -

Abstract

The influence of stress toward lectures performance at Bengkalis State Polytechnic.. The purpose of this research are to
know the level of stress, the level of lectures performance, and the magnitude influence of the stress toward lectures
performance at Bengkalis State Polytechnic. Type of this research is asosiatif, which is analyze how magnitude
influence of thestress toward lectures performance at Bengkalis State Polytechnic. The results of this study indicate that
the level of stress is low or on average value score 3,31, and indicate that the level of lectures performance ishight or on
average value score 4,17. Based on this research, it can be concluded that stress has negative influence and hasn t
significance toword lectures performance of Bengkalis State Polytechnic.
Keywords: Stress, lectures performance

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat, akan membawa
perubahan
dalam
kehidupan
manusia.
Perubahan-perubahan itu membawa akibat yaitu
tuntutan yang lebih tingi terhadap setiap
individu untuk lebih meningkatkan kinerja
mereka sendiri dan masyarakat luas. Agar

eksistensi dini tetap terjaga, maka setiap
individu mengalami stres terutama individu
yang kurang dapat menyesuaikan diri dengan
perkembangan tersebut.
Kinerja dosen sama halnya dengan kinerja
karyawan yang berada diperusahaan-perusahaan
yaitu merupakan hasil kerja yang dicapai
seseorang atau individu dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Penilaian hasil dari kinerja dosen biasanya dapat
terlihat dari kualitas dan kuantitas output serta
keemahirannya dalam melaksanakan tugas yang
diberikan. Seorang dosen dapat bekerja dengan
baik jika memiliki kinerja yang tinggi sehingga
menghasilkan pekerjaan yang baik. Dengan
adanya kinerja yang tinggi dari setiap dosen,
diharapkan impian dari organisasi pendidikan
dapat tercapai. Sebaliknya, jika dosen tidak
memiliki kinerja yang tinggi maka dapat
dipastikan apa yang menjadi harapan dari

organisai akan menjadi mimpi belaka.

Tabel 1 Jumlah Dosen Politeknik Negeri
BengkalisMelanjutkan Studi S2 Tahun 2012
Kualifikasi
Pendidikan
No
Program Studi
S1
S2
1

Teknik Perkapalan

3

2

Teknik Mesin


4

3

Teknik Elektro

4

4

Teknik Sipil

5

5

Administrasi Bisnis

4


6

Bhs. Inggris Bisnis

3

7

Teknik Informatika

4

Total

27

Dosen yang aktif

33


Persentase
55%
Sumber Data: Politeknik Negeri Bengkalis

Dari tabel diatas dapat disimpulkan jumlah
seluruh tenaga pengajar di Politeknik Negeri
Bengkalis. Dalam rangka memenuhi persyaratan
yang tertuang dalam Undang-Undang No. 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, maka
secara berangsur, para Dosen melaksanakan
studi lanjut ke jenjang strata yang lebih tinggi
yaitu sebanyak 27 orang. Dari jumlah tersebut
dapat dianalisa bahwa jumlah tenaga pengajar
yang aktif di Kampus Politeknik Negeri
Bengkalis yaitu sebanyak 33 orang, 55%.
Dengan kurangnya tenaga pengajar di
Politeknik Neegeri Bengkalis yang harus setiap
staf pengajar harus memegang jabatan lebih dari
satu dan secara otomatis akan bertambah beban


Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 10-18

pekerjaannya. Jumlah mahasiswa yang terdaftar
di Politeknik Negeri Bengkalis dari tahun
ketahun mengalami peningkatan. Banyaknya
jumlah mahasiwa dan terbatasnya tenaga
pengajar di Politeknik Negeri Bengkalis akan
lebih memicu terjadinya stres di lingkungan
kerja yang akan mengakibatkan terjadinya
penurunan kinerja para tenaga pengajar.
Dari berbagai permasalahan diatas maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan mengambil judul:
PENGARUH
STRES
TERHADAP
KINERJA
KARYAWAN (STUDI KASUS DOSEN
PADA
POLITEKNIK

NEGERI
BENGKALIS) .
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui besarnya tingkat stres dosen di
Politeknik Negeri Bengkalis, untuk mengetahui
besarnya tingkat kinerja dosen di Politeknik
Negeri Bengkalis, untuk mengetahui besarnya
pengaruh tingkat stres terhadap kinerja dosen di
Politeknik Negeri Bengkalis.
Dari latar belakang masalah yang telah
diuraikan diatas, maka dapat dibuat perumusan
masalah yaitu: Bagaimana pengaruh stres
terhadap kinerja dosen pada Politeknik
Negeri Bengkalis .
B. LANDASAN TEORI
Penelitian ini mengaju pada penelitian
terdahulu yang juga meneliti variabel yang sama
yaitu Ni Nyoman Novitasari judul pengaruh
tingkat stres dan motivasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. H.M Sampoerna pada

bagian divisi transportasi , dengan kesimpulan
akhir bahwa stres kerja dan motivasi secara
simultan
perpengaruh
terhadap
kinerja
karyawan dengan nilai koefisien 50,7% artinya
antara sters kerja dan motivasi dengan kinerja
karyawan memiliki pengaruh yang cukup kuat.
Dan penelitian oleh Asep Lili M.Romli (2010)
pengaruh stres kerja terhadap motivasi kerja
dan dampaknya terhadap kinerja karyawan di
PT.BPR Syariah PNM al Ma soem , dengan
hasil akhir: Stres memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawam PT. BPRS PNM Al Ma soem.
15,42% kinerja karyawan ditentukan oleh faktor
stres kerja, sedangkan sisanya ditentukan oleh
faktor lain.
Menurut Hurrel dalam Munandar (2001:63)

menyebutkan bahwa stres adalah tuntutantuntutan eksternal yang mengenai seseorang,

misalnya obyek-obyek dalam lingkungan yang
secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga
biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau
gangguan yang tidak menyenangkan yang
berasal dari diri seseorang.
Faktor-faktor
di
pekerjaan
yang
berdasarkan penelitian dapat menimbulkan stres
dapat dikelompokkan ke dalam enam kategori
yaitu faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan,
peran dalam organisasi, pengembangan karir,
hubungan dalam pekerjaan, struktur dan iklim
organisasi,
serta
tuntutan
dari

luar
organisasi/pekerjaanmenurut Hurrel dalam
Munandar (2001:381 - 401):
1. Faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan.
Termasuk dalam kategori ini ialah tuntutan
fisik dan tuntutan tugas. Tuntutan fisik
misalnya faktor kebisingan. Sedangkan
faktor-faktor tugas mencakup: kerja malam,
beban kerja, dan penghayatan dari resiko
dan bahaya.
2. Peran individu dalam organisasi
Setiap tenaga kerja bekerja sesuai dengan
perannya dalam organisasi, artinya setiap
tenaga kerja mempunyai kelompok tugasnya
yang harus dilakukan sesuai dengan aturanaturan yang ada dan sesuai dengan yang
diharapkan
oleh
atasannya.
Namun
demikian tenaga kerja tidak selalu berhasil
untuk
memainkan
perannya
tanpa
menimbulkan masalah. Kurang baik
berfungsinya peran, yang merupakan
pembangkit stres yaitu meliputi: konflik
peran dan ketaksaan peran (role ambiguity).
3. Pengembangan karir
Pengembangan karir merupakan pembangkit
stres
potensial
yang
mencakup
ketidakpastian pekerjaan, promosi berlebih,
dan promosi yang kurang.
4. Hubungan dalam pekerjaan
Hubungan kerja yang tidak baik terungkap
dalam gejala-gejala adanya kepercayaan
yang rendah, dan minat yang rendah dalam
pemecahan masalah dalam organisasi.
Ketidakpercayaan
secara
positif
berhubungan dengan ketaksaan peran yang
tinggi, yang mengarah ke komunikasi antar
pribadi yang tidak sesuai antara pekerja dan
ketegangan psikologikal dalam bentuk
kepuasan pekerjaan yang rendah, penurunan
dari kondisi kesehatan, dan rasa diancam
oleh atasan dan rekan-rekan kerjanya. Kahn
dkk dalam Munandar (2001:395).
11

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 10-18

5. Struktur dan iklim organisasi.
Faktor stres yang dikenali dalam kategori ini
adalah terpusat pada sejauh tenaga kerja
dapat terlihat atau berperan serta pada
support sosial. Kurangnya peran serta atau
partisipasi dalam pengambilan keputusan
berhubungan dengan suasana hati dan
perilaku negatif. Peningkatan peluang untuk
berperan serta menghasilkan peningkatan
produktivitas, dan peningkatan taraf dari
kesehatan mental dan fisik.
6. Tuntutan dari luar organisasi/pekerjaan.
Kategori pembangkit stres potensial ini
mencakup segala unsur kehidupan seseorang
yang dapat berinteraksi dengan peristiwaperistiwa kehidupan dan kerja di dalam satu
organisasi, dan dapat memberi tekanan pada
individu. Isu-isu tentangkeluarga, krisis
kehidupan, kesulitan keuangan, keyakinankeyakinan pribadi dan organisasi yang
bertentangan, konflik antara tuntutan
keluarga dan tuntutan perusahaan, semuanya
dapat merupakan tekanan pada individu
dalam pekerjaannya, sebagaimana halnya
stres dalam pekerjaan mempunyai dampak
yang negatif pada kehidupan keluarga dan
pribadi.
Menurut Mangkunegara (2006:9) Kinerja
Karyawan (Prestasi Kerja) adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya .
Kemudian menurut Maluyu S.P. Hasibuan
(2001:34) mengemukakan: kinerja (prestasi
kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu . Indikator kinerja adalah :
1. Kompetensi individu yaitu dari kemampuan
dan keterampilan kerja seorang dosen dalam
melaksanakan
tugas
yang diberikan
kepadanya. kemampuan dosen dalam
memberikan motivasi.
2. Dukungan
organisasi
yaitu
seperti
tersedianya sarana dan prasarana kerja serta
kenyamanan lingkungan.
3. Dukungan manajemen yaitu seperti sikap
kepemimpinan masing-masing pimpinan.
4. Faktor internal yang dihubungkan dengan
sifat dan watak seseorang

Faktor Eksternal yaitu faktor kinerja yang
dipengaruhi dari lingkungan seperti tindakantindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan
dan iklim kerja.
C. METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian yang diambil penulis dalam
penelitian ini yaitu pada kampus Politeknik
Negeri Bengkalis yang beralamat di Jalan
Bathin Alam, Sungai Alam, Bengkalis, Riau.
Objek adalah stres dan kinerja dosen Politeknik
Negeri Bengkalis. Populasi dalam penulisan ini
adalah seluruh dosen Politeknik Negeri
Bengkalis. Sampel penelitian adalah dosen aktif
dan dosen kontrak Politeknik Negeri
Bengkalisyaitu berjumlah 33 orang. Teknik
sampling yang digunakan adalah purposive
sampling,yaitu
teknik
yang
digunakan
berdasarkan
pertimbangan
tertentu.
Pertimbangan disini yaitu hanya dosen yang
masih aktif dan dosen kontrak yang dijadikan
sampel penelitian. Data kualitatif berupa sejarah
singkat perusahaan, struktur organisasi, program
kerja dan lain-lain. Data kuantitatif yaitu data
jumlah karyawan dan jawaban atas kuisioner
yang diberikan, terutama data yang diperoleh
melalui
pertanyaan
yang
memerlukan
pengukuran. Data primer adalah kuesioner yang
diisi oleh responden. Data sekunder berupa
tingkat kinerja dosen (berupa hasil output
perusahaan), data jumlah dosen , sejarah singkat
Politeknik Negeri Bengkalis dan keterangan
lainnya serta buku-buku yang berkaitan dengan
judul tersebut sebagai penunjang terhadap judul
penelitian ini. Studi pustaka yang digunakan
yaitu teori yang berkaitan tentang stres dan
kinerja dosen. Penelitian ini menggunakan skala
likert, Skor 5 untuk jawaban sangat setuju, Skor
4 untuk jawaban setuju, Skor 3 untuk jawaban
ragu-ragu, Skor 2 untuk jawaban tidak setuju,
Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju.
Pengolahan data dengan cara editing dan
tabulasi. Metode analisa data yang digunakan
adalah metode analisis regresi dan korelasi.
Rumus regresi sederhana:
Y = a + bX

Keterangan :
12

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 10-18

Y = Subyek dalam variabel dependen yang
diprediksikan
a = Harga Y bila X = 0 ( harga Konstanta)
b = Angka atau arah koefisien regresi
X = Subyek pada variabel independen

thitung

t tabel, maka terima Ho artinya
tidak signifikan
bentuk hipotesisnya sebagai berikut:

Stres

Kinerj
a

X

Y

Gambar 1 : Hipotesis stres terhadap kinerja dosen
Politeknik Negeri Bengkalis

Rumus Korelasi sederhana:

Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi yang dicari
N = Banyaknya subjek pemilik nilai
X = Nilai Variabel 1
Y = Nilai Variabel 2
Taraf signifikan korelasi sederhana

Keterangan :
= Nilai t
= Nilai koefisien korelasi
n

= Jumlah sampel

Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis penelitian assosiatif.
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ha : Tingkat stres berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja dosen
Politeknik Negeri Bengkalis
Ho : Tingkat stres tidak berpengaruhnegatif
dan signifikan terhadap kinerja dosen
Politeknik Negeri Bengkalis
Kaidah pengujian:
Jika thitung
t tabel, maka tolak Ho artinya
signifikan dan
13

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 10-18

Tabel 2 Definisi Operasional, Indikator-Indikator Dan Skala Penilaian

Definisi operasional
1. Stres
stress
adalah
tuntutan-tuntutan
eksternal yang mengenai seseorang,
misalnya
obyek-obyek
dalam
lingkungan yang secara obyektif
adalah berbahaya. Stres juga biasa
diartikan sebagai tekanan, ketegangan
atau
gangguan
yang
tidak
menyenangkan yang berasal dari diri
seseorang. Hurrel dalam Munandar
(2001:63)

Skala
Interval
1.faktor-faktor intrinsic dalam SS = Sangatsetuju
Pekerjaan
S = Setuju
2.Peran individu dalam organisasi RR = Ragu-ragu
3.Pengembangan karir
TS = Tidak setuju
4.Hubungan dalam pekerjaan
STS = Sangat tidak
5.Struktur dan iklim organisasi
setuju
6.Tuntutan
dari
luar
organisasi/pekerjaan.
Indikator

2. Kinerja
KinerjaKaryawan
Kinerja adalah hasil kerja secara A.Kemampuan individu
kualitas dan kuantitas yang dicapai B. Dukungan organisasi
oleh
seorang
karyawan
dalam C. Dukungan manajemen
melaksanakan tugasnya sesuai dengan D.Faktor internal
tanggung jawab yang diberikan E. FaktorEksternal
kepadanya .Mangkunegara (2005:9)

Interval
SS = Sangat setuju
S = Setuju
RR = Ragu-ragu
TS = Tidak setuju
STS = Sangat tidak
setuju

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan jenis Kelamin Pada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
No
Status Pekerjaan
Jumlah (Orang)
Persentase
1
Laki-laki
27
81,8 %
2
Perempuan
6
18,2 %
33
Jumlah
100%
Sumber : Data Olahan 2012

Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Umurpada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
No
Umur (tahun)
Jumlah
Persentase
1
< 25
0
0%
2
26 35
9
27,3%
3
36 45
11
33,3%
4
46 54
10
30,3%
5
> 55
3
9,1%
Jumlah
33
100%
Sumber : Data Olahan 2012

Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
No
Prodi
Jumlah (Orang)
Persentase
1
Strata 1
14
42,2 %
2
Strata 2
19
57,6 %
Jumlah
33
100 %
Sumber: Data Olahan 2012

14

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 10-18

Tabel 6. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Stres Pada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
DISTRIBUSI FREKUENSI
INDIKATOR

Stres 1
Stres 2
Stres 3
Stres 4
Stres 5
Stres 6
Stres 7
Stres 8
Stres 9
Stres 10

Stres 11
Stres 12
Stres 13
Stres 14

Stres 15

Stres 16

Stres 17
Total
Stres

STS

TS

R

S

SS

Total

1

2

3

4

5

Frek

1

5

4

10

13

33

Skor

1

10

12

40

65

128

Frek

1

2

3

8

19

33

Skor

1

4

9

32

95

141

Frek

1

1

8

17

6

33

Skor

1

2

24

68

30

125

Frek

0

6

10

4

13

33

Skor

0

12

30

16

65

123

Frek

3

12

6

4

8

33

Skor

3

24

18

16

40

101

Frek

4

2

6

9

12

33

Skor

4

4

18

36

60

122

Frek

2

17

13

1

0

33

Skor

2

34

39

4

0

79

Frek

3

13

11

6

0

33

Skor

3

26

33

24

0

86

Frek

6

14

9

3

1

33

Skor

6

28

27

12

5

78

Frek

1

6

10

4

12

33

Skor

1

12

30

16

60

119

Frek

3

9

11

8

2

33

Skor

3

18

33

32

10

96

Frek

2

16

5

7

3

33

Skor

2

32

15

28

15

92

Frek

1

7

7

3

15

33

Skor

1

14

21

12

75

123

Frek

2

16

3

6

6

33

Skor

2

32

9

24

30

97

Frek

2

3

4

11

13

33

Skor

2

6

12

44

65

129

Frek

2

7

13

8

3

33

Skor

2

14

39

32

15

102

Frek

1

2

15

8

7

33

Skor

1

4

45

32

35

117

Frek

35

138

138

117

133

561

Skor

35

276

414

468

665

1858

Mean

Ket.

3,88

Tinggi

4,27

Sangat Tinggi

3,79

Tinggi

3,73

Tinggi

3,06

Sedang

3,70

Tinggi

2,39

Rendah

2,61

Sedang

2,36

Rendah

3,61

Tinggi

2,91

Sedang

2,79

Sedang

3,73

Tinggi

2,94

Sedang

3,91

Tinggi

3,09

Sedang

3,55

Tinggi

3,31

Sedang

15

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 10-18

Tabel 7. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Stres Pada Dosen Politeknik Negeri Bengkalis
DISTRIBUSI FREKUENSI
INDIKATOR

Kinerja
1
Kinerja
2
Kinerja
3
Kinerja
4
Kinerja
5
Kinerja
6
Kinerja
7
Kinerja
8
Kinerja
9
Kinerja
10
Kinerja
11
Total
Kinerja

STS

TS

R

S

SS

Total

1

2

3

4

5

Frek

0

0

1

13

19

33

Skor

0

0

3

52

95

150

Frek

0

0

2

7

24

33

Skor

0

0

6

28

120

154

Frek

0

0

0

19

14

33

Skor

0

0

0

76

70

146

Frek

1

3

16

2

11

33

Skor

1

6

48

8

55

118

Frek

3

7

9

10

4

33

Skor

3

14

27

40

20

104

Frek

1

0

8

20

4

33

Skor

1

0

24

80

20

125

Frek

3

0

9

17

4

33

Skor

3

0

27

68

20

118

Frek

0

0

0

14

19

33

Skor

0

0

0

56

95

151

Frek

0

0

2

12

19

33

Skor

0

0

6

48

95

149

Frek

0

0

5

10

18

33

Skor

0

0

15

40

90

145

Frek

0

0

0

12

21

33

Skor

0

0

0

48

105

153

Frek

8

10

52

136

157

363

Skor

8

20

156

544

785

1513

Mean

Ket.

4,55

Sangat Tinggi

4,67

Sangat Tinggi

4,42

Sangat Tinggi

3,58

Tinggi

3,15

Sedang

3,79

Tinggi

3,58

Tinggi

4,58

Sangat Tinggi

4,52

Sangat Tinggi

4,39

Sangat Tinggi

4,64

Sangat Tinggi

4,17

Tinggi

Tabel 8 Pengaruh Variabel Stres (X) terhadap Variabel Kinerja (Y) Pada DosenPoliteknik Negeri Bengkalis
No
1

Variabel yang dikorelasikan
Stres dengan kinerja Dosen

Keterangan
-0,3155

1,69552

Tidak Signifikan

Regresi
Y = 47,24

0,025 X

16

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 10-18

Dari tabel diatas, tingkat signifikan
pengaruh antara stres terhadap kinerja dosen
= 0,05
dengan tingkat kesalahan 5% atau
dengan menggunakan uji t yaitu t hitung lebih
kecil dari t tabel, atau -0,3155 1,69552. Jadi
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat
stres berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan
terhadap terhadap kinerja, artinya semakin
tinggi stres maka akan semakin menurun kinerja
hanya saja besar pengaruhnya tidak signifikan
terhadap kinerja dosen. Berdasarkan penjelasan
yang diperoleh, maka hasil penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:

adalah berada pada kategori sedang atau
dengan nilai skor rata-rata 3,31.
b. Tingkat kinerja dosen berada pada
kategori tinggi atau dengan skor rata-rata
4,17 .
c. Berdasarkan nilai hasil uji pengaruh dan
taraf signifikandapat disimpulkan bahwa
stres berpengaruh negatif tetapi tidak
signifikan
terhadap
kinerjadosen
Politeknik Negeri Bengkalis sebesar 0,025, artinya stres merupakan faktorfaktor yang menentukan tinggirendahnya
kinerjadosen
Politeknik
Negeri
Bengkalis pada penelitian ini. Semakin
tinggi stres maka akan semakin menurun
kinerja, hanya saja besar pengaruhnya
tidak signifikan terhadap kinerja dosen
Politeknik Negeri Bengkalis.

Y=

Stres

47,24

0,025 X

Kinerja

Gambar 1. Hasil penelitian stres terhadap kinerja dosen
Politeknik Negeri Bengkalis

Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian
ini adalah:
1. Sampel pada penelitian ini hanya berasal
dari dosen Politeknik Negeri Bengkalis
saja, jadi hasil penelitian ini tidak bisa
dijadikan cerminan untuk fakultas yang lain
karena masing-masing fakultas memiliki
tingkat stres dan kinerja yang berbeda.
2. Penelitian ini hanya untuk tahun 2012 saja,
sehingga hasil penelitian ini hanya
mencerminkan kondisi stres kerja terhadap
kinerja dosenpada tahun 2012 saja. Jadi
tidak bisa dilihat perbandingan kenaikan
atau penurunan tingkat stres dan tingkat
kinerja dari tahun ketahun.
3. Pada penelitian ini variabel yang
mempengaruhi kinerja yang diteliti hanya
stres kerja saja, sehingga tidak dapat
mencerminkan pengaruh dari variabel lain
yang mungkin saja memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap kinerja.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Dari penelitian yang telah dilakukan
didapati bahwa stres kerja yang dialami
dosen Politeknik Negeri Bengkalis

2. Saran
a. Dosen merupakan aset terpenting dalam
instansi pendidikan, maka seharusnya
pihak
instansi
bisa
memberikan
perhatiannya yang lebih baik lagi kepada
dosendengan
cara
memperhatikan
tingkat stres yang dialaminya baik dari
segi tuntutan waktu, tuntutan tugas
maupun dari faktor-faktor lainnya yang
bisa memicu sebagai penyebab stres.
b. Pada kinerja dosen, sebaiknya pihak
instansi harus mempertahankan kinerja
yang telah ada atau mengadakan
peningkatan
lagi
terutama
pada
kemampuan individu agar hasil kerja
yang dihasilkan menjadi lebih baik.
F. DAFTAR PUSTAKA
Psikologi 3. Surabaya: Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga. 2001.
Harbani, Pasolong, Teori Administrasi Publik.
Jakarta: Erlangga. 2007.
Hasibuan, H. Melayu S.p, Organisasi dan
Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2003.
Mangkunegara, Anwar, Evaluasi Kinerja
Sumber Daya manusia. Bandung: PT. Remaja
Resdokarya. 2005.
Munandar Ashar Sunyoto, Psikologi Industri
dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.
2001.
Ni Nyoman Novitasari. A, Pengaruh Stres dan
Motivasi terhadap kinerja Karyawan pada PT.
H.M. Sampurna, Tbk. Tesis tidak diterbitkan.
17

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Volume 1, No 1, Des, 2012 hlmn 10-18

Surabaya,
Program
Pascasarjana
Ilmu
Manajemen Universitas Airlangga. 2003.
Payaman, Simanjuntak, Manajemen dan
Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2005.
Rini, Jacinta, F., Summary Of Citing Internet
Sites. Stres kerja. 2002.
Robbin, Stephen, Prilaku Organisasi.Jakarta :
Prinhallindo. 2001.
Rose, (dalam jurnal usman basher & muhamad
ismail ramay). Bandung: UniversitasKomputer
Indonesia. 2010

18