Lampiran 1 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 2 DEMAK

Lampiran 1
KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
PENGELOLAAN PENDIDIKAN KARAKTER
DI SMP NEGERI 2 DEMAK
Variabel
Pengelolaan
pendidikan
karakter di
SMP Negeri 2
Demak

Indikator
a) Perencanaan

b) Pelaksanaan

c) Pengawasan

Item
1. Bagaimanakah
perencanaan pendidikan

karakter di SMP Negeri 2
Demak ?
2. Bagaimanakah profil SMP
Negeri 2 Demak yang
sesuai dengan pendidikan
karakter?
3. Bagaimanakah Kurikulum
yang dikembangkan
sekolah yang mendukung
pendidikan karakter?
1. Bagaimanakah
pelaksanaan kegiatan
rutin, pembiasaan dan
keteladanan bagi para
peserta didik
dilaksanakan?
2. Bagaimanakah
pengaturan pelaksanaan
pendidikan karakter di
SMP Negeri 2 Demak ?

3. Apakah ada pelatihan dan
bimbingan untuk
meningkatkan
keterampilan guru dalam
melaksanakan
pembelajaran pendidikan
karakter?
4. Bagaimanakah
pembinaan peserta didik
dalam pendidikan
karakter?
1. Bagaimanakan supervisi
pelaksanaan pendidikan
karakter dilaksanakan ?
2. Bagaimanakah evaluasi
proses dan hasil kegiatan
pembelajaran pendidikan

d) Hasil yang
dicapai


Kendalakendala dari
pengelolaan
pendidikan
karakter di
SMP Negeri 2
Demak

e) Kendala dalam
pelaksanaan
f) Cara untuk
mengatasi
kendala

karakter?
3. Bagaimanakah evaluasi
proses dan hasil kegiatan
bimbingan dan pelatihan
kepada guru untuk
meningkatkan

keterampilannya?
4. Bagaimanakah
pemantauan hasil belajar
peserta didik?
5. Apa sajakah hasil yang
bisa dicapai setelah
pendidikan karakter
dilaksanakan?
6. Apakah ada kemungkinan
penyebarluasan untuk
bisa dilaksanakan di
sekolah lain?
7. Bagaimanakah
keterlanjutan dari
pendidikan karakter yang
sudah dilaksanakan ?
1. Apa saja yang menjadi
kendala dalam
pelaksanaan pendidikan
karakter?

2. Bagaimanakah upaya
untuk mengatasi
kendala?

Instrument Pengumpulan Data
N
o

Jenis Data

1.

Pengelolaan
pendidikan
karakter di
SMP Negeri
2 Demak

2.


Kendalakendala
pengelolaan
pendidikan
karakter di
SMP Negeri
2 Demak

Sumber
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Profil Sekolah
Silabus
RPP
Dokumentasi

Kepala Sekolah
Guru
Peserta Didik

Teknik
Pengumpulan
Data
1. Studi Doku
mentasi
2. Observasi
3. Wawancara

1. Studi
Silabus
Dokumentas
RPP
Dokumentasi 2. Observasi
3. Wawancara
Kepala
Sekolah

5. Guru
6. Peserta Didik

1.
2.
3.
4.

Instrument
1. Panduan
observasi
2. Panduan
Wawancara

1. Panduan
Observasi
2. Panduan
Wawancara

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA

Berikut ini adalah hasil wawancara yang telah
dilakukan oleh peneliti pada informan di lokasi
penelitian yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan
peserta didik di SMP Negeri 2 Demak.
Wawancara dilaksanakan selama satu bulan, hari
Senin sampai Sabtu, 10 November sampai 10 Desember
2014 di SMP Negeri 2 Demak, antara pukul 08.00 s.d.
11.00 WIB secara bergantian.
I. Hasil
Wawancara
dengan
Kepala
Sekolah
(Drs.Styb,M.Pd)
A. Perencanaan pengelolaan pendidikan karakter di
SMP Negeri 2 Demak
a. Bagaimanakah perencanaan pendidikan karakter
di SMP Negeri 2 Demak ?

Jawab:
Yang pertama melakukan tinjauan terhadap visi misi
sekolah. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Demak ketika masih RSBI
adalah, Visi: Menjadi sekolah bertaraf internasional terbaik di
Jawa Tengah. Misi: Mengembangkan potensi peserta didik
untuk meraih prestasi dan
berakhlak mulia dengan
pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.
Karena RSBI sudah dihapus, maka Visi Misi sekolah harus
disesuaikan dengan kondisi saat ini. Peninjauan ini
direncanaka bersama antara kepala sekolah dan semua dewan
guru dalam rapat sekolah, sehingga menghasilkan visi misi
yang disetujui bersama bahkan sampai redaksi kata per
kata.Visi sekolah memuat nilai-nilai pendidikan karakter.
Rumusan misi sesuai/relevan dengan visi yang selaras dengan
semangat nasionalisme dan pendidikan karakter.Mempunyai
nilai inti yang sesuai dengan pendidikan karakter.
Selanjutnya tinjauan terhadap kebijakan pendidikan
parakter. Pada dasarnya konsep pendidikan karakter
diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran yang sudah ada

di samping melalui manajemen sekolah dan pembinaan
kepeserta didikan. Guru tidak hanya berusaha memenuhi
standar kompetensi sebagaimana diamanatkan oleh kurikulum
nasional, tetapi juga mengarahkan peserta didik terbiasa
memetik nilai-nilai dari materi yang harus diajarkan dan
dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.

b. Bagaimanakah profil SMP Negeri 2 Demak yang
sesuai dengan pendidikan karakter?

Jawab:
Untuk profil sekolah, antara lain bisa dilihat dari data
ini (kepala sekolah memberikan data tentang profil sekolah)
yang lebih lengkap ada di kantor tata usaha.
1) Identitas dan sejarah SMPN 2 Demak
a. Nama Sekolah
: SMP Negeri 2 Demak
b. No.Statistik Sekolah
: 20-1-0321-002
c. Tipe Sekolah
:A
d. Alamat Sekolah
: Jl. Sultan Patah 84,Bintoro
Demak
e. Telepon/ Fax
: (0291) 685365
f. Website
: www.smp2demak.com
g. E-mail
: smp2_demak@yahoo.co.id
h. Status Sekolah
: Negeri
i. Luas Lahan/ Tanah
: 7479 m2
j. Status Kepemilikan
: Hak Pakai
k. Nama Kepala Sekolah : Drs. Setyobudi, M.Pd.
l. Tingkat Pendidikan
: S2/ Pasca Sarjana
m. Masa Kerja Kep. Sek
: 25 Tahun 07 Bulan
n. Nilai Akreditasi Sekolah: A
2) Visi dan Misi SMP Negeri 2 Demak
Visi: Terwujudnya peserta didik yang beriman, berakhlak
mulia, berilmu,
kreatif, berprestasi, dan berwawasan
lingkungan
Misi:
a. Menanamkan keimanan terhadap Tuhan YME
melalui pemahaman dan pengamalan ajaran agama
yang sebenar-benarnya.
b. Menanamkan akhlak mulia terhadap sesama
melalui keteladanan ucapan dan tindakan.
c. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
d. Melaksanakan bimbingan akademik dan nonakademik
secara
sungguh-sungguh
dan
berkelanjutan.
e. Menanamkan perilaku yang bertanggung jawab
terhadap kebersihan, kesehatan, dan keindahan
lingkungan.
Tujuan
Pada akhir tahun pelajaran 2014/2015 peserta
didik diharapkan:
a. Memiliki sikap yang mencerminkan perilaku
beriman terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki sikap akhlak mulia terhadap sesama.

c. Lulus 100% dengan perolehan UN rata-rata minimal
9,0.
d. Naik kelas 100% , perolehan nilai rata-rata minimal
85
e. Juara 1 peserta didik berprestasi tingkat kabupaten.
f. Juara 1 OSN semua mata pelajaran tingkat
kabupaten, provinsi, 3 besar nasional.
g. Juara 1 FLS2N semua cabang tingkat kabupaten,
dan 5 besar propinsi.
h. Juara 1 O2SN semua cabang tingkat kabupaten,
dan 5 besar propinsi.
i. Juara 1 LPIR tingkat nasional
j. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
k. Memiliki perilaku yang bertanggung jawab terhadap
kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungan
sehingga menjadi sekolah Adiwiyata tingkat
nasional.
l. Nilai Inti: Religius, Jujur dan Integritas, Fokus
kepada pelanggan, Kompeten, Ramah dan
Menyenangkan, Kreatif dan Inovatif, Pembelajaran
dan perbaikan berkesinambungan

c. Bagaimanakah Kurikulum yang dikembangkan
sekolah yang mendukung pendidikan karakter?

Jawab:
Pendidikan karakter mengacu pada kurikulum KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Pengembangan nilainilai pendidikan karakter diintegrasikan dalam setiap pokok
bahasan dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut
dicantumkan dalam silabus dan RPP. Disamping itu juga
berpedoman pada Pelaksanaan Pendidikan Karakter yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Badan
Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum Dan
Perbukuan tahun 2011, UU No 20 Tahun 2003 Pasal 3
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum KTSP Memuat
Pendidikan Karakter dan Upaya Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

B. Pengawasan
pendidikan
karakter
yang
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Demak
a. Bagaimanakan supervisi pelaksanaan pendidikan
karakter dilaksanakan ?
Jawab:
Dengan melalui kegiatan surveilance. Sehingga sekolah
dapat meningkatkan implementasi manajemen ISO 9001-2008
dan mempertahankan sertifikat ISO 9001-2008 yang telah
diperoleh sebagai bukti pengakuan
mutu
dibidang

pengelolaan. Surveillance dilakukan untuk mengukur
seberapa jauh konsistensi dalam memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan dan improvment tentang sistem manajemen
mutu di SMP Negeri 2 Demak setelah memperoleh sertifikat
ISO 9001.2008. Kegiatan surveillance ini memeriksa seberapa
jauh kepatuhan sekolah dalam memenuhi aturan-aturan yang
berlaku dibidang pelayanan pendidikan, dan memenuhi
ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan oleh lembaga
sertifikasi yang dilakukan oleh URS. Penjaminan mutu
pendidikan di SMP Negeri 2 Demak perlu dilakukan secara
terus-menerus
dan
berkesinambungan,
salah
satu
diantaranya melalui kegiatan Audit Internal. Rangkaian
kegiatan yang berkaitan dengan Audit Internal adalah
supervisi kepala sekolah, audit internal, mengukur kepuasan
pelanggan dan rapat tinjauan manajemen. Kegiatan Audit
Internal yang dilakukan oleh sekolah sangat perlu untuk
dilakukan karena untuk menghadapi audit eksternal
(surveillance) oleh lembaga pemberi sertifikasi ISO 9001 dalam
hal ini adalah URS.

b.Bagaimanakah evaluasi proses dan hasil kegiatan
pembelajaran pendidikan karakter ?

Jawab :
Penilaian tidak hanya saat pelajaran tetapi
pendidikan karakter ini bisa dinilai terus menerus secara
berkesinambungan karena berkaitan dengan perilaku siswa
sehari-hari di sekolah, Penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung, Penilaian yang dilakukan ada dua
yaitu penilaian hasil belajar dan proses. Penilaian hasil belajar
untuk mengukur ranah kognitif sedangkan penilaian proses
untuk mengukur ranah afektif, jadi penilaian yang dilakukan
tidak hanya hasil belajar siswa melalui evaluasi setelah
pembelajaran yang hanya mewakili ranah kognitif tapi
penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
sehingga mencakup dua ranah yang terpenuhi dalam
penilaian karakter yaitu ranah kognitif dan afektif.

c. Bagaimanakah evaluasi proses dan hasil kegiatan
bimbingan dan pelatihan kepada guru untuk
meningkatkan keterampilannya?

Jawab :
Evaluasi proses dilaksanakan selama kegiatan
pelatihan berlangsung dan evaluasi hasil dilaksanakan setelah
program pelatihan selesai. Setiap kali setelah mendapatkan
pelatihan, bapak ibu guru membuat laporan dan hasi
pelatihan yang diterapkan pada pembelajaran, RPP maupun
silabus yang disesuaikan dengan hasi pelatihan, misalnya

pada pelatihan yang harus menyesuaikan dengan program
sekolah Adiwiyata dan pelestarian lingkungan, maka tenaga
pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran lingkungan hidup (Pelaksanaan
Kurikulum Berbasis Lingkungan).

C. Kendala-kendala pelaksanaan pendidikan
karakter di SMP Negeri 2 Demak
a. Apa saja hambatan/kendala yang terjadi dalam
pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2
Demak?
Kepala Sekolah

Jawab :

Kendala/hambatan dalam pelaksanaan pendidikan
karakter
memiliki permasalahan tersendiri, yaitu adanya
ketidaksesuaian antara konsep pendidikan karakter, yang
bertujuan untuk mengembalikan budaya dan karakter bangsa
yang semakin merosot dengan realita yang dihadapi. Pada saat
di sekolah ditanamkan nilai-nilai karakter baik, tidak
ditunjang dengan kondisi lingkungan yang mencontohkan
nilai-nilai yang berseberangan. Dengan semakin mudahnya
dalam mengakses informasi, baik dari internet, televisi dan
lainnya, tidak semua informasi yang didapat peserta didik itu
adalah informasi yang baik, itu merupakan salah satu
hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter.

b. Apa saja solusi untuk mengatasi kendala yang
terjadi dalam pelaksanaan pendidikan karakter di
SMP Negeri 2 Demak?
Kepala Sekolah
Yang
bagus,
pendidikan
karakter
diajarkan
dan
diimplementasikan secara sinergis, terintegrasi melalui semua
mata pelajaran, lingkungan sekolah mendukung, orang tua,
media, dan masyarakat. Tanpa kerjasama dan komitmen dari
semua pihak, maka pendidikan karakter akan sulit berhasil,
bahkan bisa gagal. Juga dibutuhkan strategi dalam
penyusunan program dan data yang lengkap dan
pengelolaannya melibatkan semua warga sekolah. Pengelolaan
dilakukan secara berkesinambungan dan terus-menerus,
tentunya
dilakukan
juga
evaluasi,
sejauh
mana
keberhasilannya. Ini bisa dilihat antara lain dari berbagai
lomba pendidikan karakter yang diselenggarakan dan

mendapat kejuaraan baik dari peserta didik maupun dari
guru.

D.Bagaimanakah evaluasi proses dan hasil
kegiatan pembelajaran pendidikan karakter
?
Jawab :

Penilaian tidak hanya saat pelajaran tetapi
pendidikan karakter ini bisa dinilai terus menerus secara
berkesinambungan karena berkaitan dengan perilaku siswa
sehari-hari di sekolah, Penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung, Penilaian yang dilakukan ada dua
yaitu penilaian hasil belajar dan proses. Penilaian hasil belajar
untuk mengukur ranah kognitif sedangkan penilaian proses
untuk mengukur ranah afektif, jadi penilaian yang dilakukan
tidak hanya hasil belajar siswa melalui evaluasi setelah
pembelajaran yang hanya mewakili ranah kognitif tapi
penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
sehingga mencakup dua ranah yang terpenuhi dalam
penilaian karakter yaitu ranah kognitif dan afektif.

Responden
Kepala SMP Negeri 2 Demak

Drs. Setyobudi,M.Pd
NIP 196401071989021003

II.

Hasil wawancara dengan bagian Kesiswaan (Sugeng
BW,S.Pd)
A. Pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2
Demak
a.Bagaimanakah
pelaksanaan
kegiatan
rutin,
pembiasaan dan keteladanan bagi para peserta
didik dilaksanakan?
Jawab:

Pengintegrasian dalam kegiatan sehari-hari dapat
dilakukan melalui cara-cara seperti: 1) Keteladanan, contoh:
kegiatan pemberian contoh/teladan ini bisa dilakukan oleh
kepala sekolah, guru atau staf administrasi di sekolah yang
dapat dijadikan model bagi peserta didik; 2) Kegiatan
spontan. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada saat guru
mengetahui sikap/tingkah laku peserta didik yang kurang
baik, seperti meminta sesuatu dengan berteriak, mencoret
dinding; 3) Teguran, guru menegur peserta didik yang
melakukan perilaku buruk dan mengingatkannya agar
mengamalkan nilai-nilai yang baik sehingga guru dapat
membantu mengubah tingkah laku peserta didik; 4)
Pengkondisian lingkungan sekolah, suasana sekolah
dikondisikan sedemikian rupa dengan penyediaan sarana
fisik. Contoh: penyediaan tempat cuci tangan, tempat
sampah, jam dinding, slogan-slogan mengenai budi pekerti
yang mudah dibaca oleh peserta didik, aturan tata tertib
sekolah yang ditempelkan pada tempat yang strategis
sehingga setiap peserta didik mudah membacanya; 5)
Kegiatan rutin. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang
dilakukan peserta didik secara terus menerus dan konsisten
setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah berbaris masuk
ruang kelas, berdo’a sebelum dan sesudah kegiatan
pembelajaran, menyanyikan lagu kebangsaan, mengucapkan
salam bila bertemu dengan orang lain, membersihkan
kelas/belajar, dan pembacaan Asmaul Husna setiap hari
sebelum mulai jam pelajaran, kegiatan Jumat bersih, dan
Jumat sehat.

b.Bagaimanakah
pengaturan
pelaksanaan
pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Demak ?
Jawab:

Penanaman pendidikan karakter di SMP Negeri 2
Demak dilakukan secara terpadu melalui 3 (tiga) jalur, yaitu:
Pembelajaran, Manajemen Sekolah, dan Kegiatan Pembinaan
Kesiswaan.
Langkah
pendidikan
karakter
meliputi:

Perancangan, Implementasi, Evaluasi, dan Tindak lanjut.
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam tahap penyusunan
rancangan antara lain: Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan
di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan karakter,
yaitu nilai-nilai/perilaku yang perlu dikuasai, dan
direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, program pendidikan karakter peserta didik
direalisasikan dalam tiga kelompok kegiatan, yaitu (1)
terpadu dengan pembelajaran pada mata pelajaran; (2)
terpadu dengan manajemen sekolah; dan (3) terpadu melalui
kegiatan pembinaan kesiswaan.

d.Apakah ada pelatihan dan bimbingan untuk
meningkatkan
keterampilan
guru
dalam
melaksanakan
pembelajaran
pendidikan
karakter?
Jawab :

Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan bagi
bapak ibu guru sudah terjadwal sesuai dengan rencana,
misalnya untuk mempersiapkan SMP 2 Demak sebagai
sekolah Adiwiyata, diberikan pelatihan tentang pemanfaatan
limbah, memahami dan mampu berperan secara aktif dalam
upaya pengelolaan limbah/sampah di dalam maupun diluar
lingkungan sekolah menjadi produk yang bermanfaat.

e. Bagaimanakah pembinaan peserta didik dalam
pendidikan karakter?
Jawab :

Pembinaan dan penanaman karakter secara umum
dilaksanakan terpadu pada proses pembelajaran semua
mata pelajaran, secara khusus pelaksanaannya melalui
kegiatan sebagai berikut:
Jenis
Karakter

Nilai
Karakter

Kegiatan
pembelaja
ran

6 karakter
peserta
didik sesuai
visi sekolah

Upacara
bendera

Nasionalis,
disiplin,
patuh pada
aturan,

Indikator
Keberhasilan
Melalui proses
pembelajaran
semua peserta
didik memiliki 6
karakter
Semua peserta
didik mengikuti
upacara dengan
kidmat

Pelaksanaan
Setiap
kegiatan
pembelaja
ran.
Setiap hari
Senin, tanggal
tujuh belas
dan hari besar

nasional.
Sholat
Dhuhur
berjamaah

Religius.

Semua peserta
didik melakukan
sholat Dhuhur
berjamaah
Semua peserta
didik mengikuti
kegiatan
peringatan hari
besar agama
Semua peserta
didik mengikuti
kegiatan
Romadhon
Terbangunnya
budaya jabat
tangan, setiap
peserta didik
selalu senyum,
sapa, salam
dengan guru.
Semua peserta
didik mempunyai
semangat
nasionalisme.

Setiap
istirahat
kedua.

Peringatan
hari besar
agama

Religius

Pesantren
Romadon

Religius

Kebiasaan
senyum,
sapa,
salam dan
jabat
tangan

Religius,
santun,
empati

Menyanyi
kan lagu
kebang
saan dan
lagu
nasional.

Nasionalis,
menghargai
keragaman

Membaca
AsmaulHusna

religius,
disiplin,

Membudayanya
Asmaul Husna
kepada semua
peserta didik

- Dilaku
kan sebelum
pelajaran
dimulai,
setiap hari

Jumat
Beramal

Peduli
sosial,
empati

Terhimpunnya
dana untuk
kegiatan sosial

- Dilaku
kan setiap
hari Jumat

Sharing
Idea

Jujur,
percaya
diri,
tanggungjawab,
demokratis.

Adanya keberanian
mengemukakan
pendapat, kritik,
dan kebiasaan
dekat dengan guru
dan kepala sekolah

- Dilaku
kan setiap
tiga bulan
sekali antara
siswa dan
sekolah.

Mengikuti
berbagai

Kerja keras,
percaya

Mendapatkan
kejuaraan dan

- Kegiatan
lomba

Idul Adha,
Maulid Nabi.

Sebelum cuti
bersama Idul
Fitri
- Jabat tangan
pagi hari,
saat berpa
pasan, saat
mau
masuk/kelu
ar kelas.
- Sebelum
memulai
pem
belajaran
pada jam
pertama

kegiatan
lomba

Kegiatan
ekstrakur
ukuler.
Pelatihan
bagi
peserta
didik

Kantin
Kejujuran

Adiwiyata

Media
sekolah

diri,
tanggungjawab,
mandiri,
menghargai
prestasi,
Berpikir
logis, kritis,
kreatif, dan
mandiri
Berpikir
logis, kritis,
kreatif, dan
inovatif,
mandiri,ker
ja keras,
tanggung
jawab,
berjiwa
wirausaha.
Jujur,
mandiri,
bertangggu
ng jawab,
berjiwa wira
usaha.
Peduli
lingkungan,
kerja keras,
tanggung
jawab,
budaya
hidup sehat

prestasi dari
berbagai lomba
akademik maupun
non akademik

Berpikir
logis, kritis,
kreatif, dan
inovatif,
mandiri,ker
ja keras,
tanggung
jawab,
percaya
diri, peduli
lingkungan
dan sosial,
berjiwa
wirausaha.

Penerbitan
berbagai media
sekolah secara
rutin dan teratur

Berkembangnya
minat dan bakat
peserta didik
Peserta didik
memiliki berbagai
kompetensi
kecakapan hidup

Jumlah uang hasil
penjualan
terhadap
keseluruhan harga
jual barang adalah
sama
Mendapatkan
piagam sekolah
Adiwiyata tingkat
nasional

tingkat
sekolah kab,
propinsi, dan
nasional.
- Sesuai
jadwal
ekstrakuriku
ler.
- Kegiatan
pelatihan
peserta didik
sesuai
program
akademik
dan
kesiswaan
- Kantin
kejujuran
dibuka
setiap hari
- Semua
warga
sekolah
berpartisipas
i aktif
mewujudkan
sekolah
Adiwiyata
- Peserta didik
berpartisipas
i dalam
penerbitan
media
sekolah
(majalah,
bulletin,
majalah
dinding)

f.Bagaimanakah
pelaksanaan
ekstrakurikuler kaitannya dengan
karakter di SMP Negei 2 Demak?

kegiatan
pendidikan

Jawab:
Kegiatan eskul ditujukan agar peserta didik dapat
mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuannya
diberbagai bidang di luar akademik. Manfaat kegiatan ini
untuk wadah penyaluran hobi, minat, dan bakat para
siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuan,
daya kreativitas, jiwa sportivitas, dan meningkatkan rasa
percaya diri. Akan lebih baik bila mampu memberikan
prestasi
gemilang
di
luar
sekolah
sehingga
dapat
mengharumkan nama sekolah

B.Kendala-kendala
pelaksanaan
karakter di SMP Negeri 2 Demak

pendidikan

a. Apa saja hambatan/kendala yang terjadi dalam
pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2
Demak?
Jawab :
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menyebabkan semakin mudahnya lalu lintas budaya
antar bangsa. Globalisasi yang tanpa batas seperti sekarang
menyebabkan manusia Indonesia kehilangan jati dirinya
sebagai suatu bangsa. Penyebabnya adalah krisis kualitas diri
dari manusia Indonesia, terutama kualitas karakter
kebangsaan masyarakat Indonesia. Tayangan-tayangan dari
televisi, internet mudah sekali mempengaruhi karakter peserta
didik sehingga perlu adanya pemahaman yang lebih luas
mengenai pendidikan karakter, tidak hanya sekedar di sekolah
ataupun keluarga tetapi lingkup masyarakat dan bangsa.
Untuk kendala yang lain misalnya ada juga peserta didik yang
mempunyai karakter melanggar tata tertib sekolah, terlambat
datang ke sekolah, membuang sampah sembarangan, dan lain
sebagainya, yang intinya kurang mendukung program
pendidikan karalkter sekolah.

b. Apa saja solusi untuk mengatasi kendala yang
terjadi dalam pelaksanaan pendidikan karakter di
SMP Negeri 2 Demak?

Untuk solusinya yang kami laksanakan antara lain hotspot
yang ada di lingkungan SMP Negeri 2 Demak sudah difilter,
agar tidak ada situs-situs yang tidak bertanggungjawab
terhadap perkembangan peserta didik bisa bisa diakses, juga
ada pemasangan slogan dengan tulisan “Anak hebat
internetannya pasti sehat” yang dipasang di beberapa tempat
yang biasa digunakan oleh peserta didik mengerjakan tugas
secara kelompok. Solusi untuk anak yang melanggar tata tertib
sekolah kami bekerjasama dengan tim STP2K yang siap
memberikan arahan dan nasihat, juga guru-guru Bimbingan
dan konseling untuk anak yang mempunyai permasalahan.
Responden

Sugeng Budi W,S.Pd

III. Hasil wawancara dengan kurikulum ( Sdr,M.Pd)
1. Bagaimanakah Kurikulum yang dikembangkan
sekolah yang mendukung pendidikan karakter?
Jawab:

Pengembangan nilai-nilai itu dalam silabus dan RPP
ditempuh melalui cara-cara berikut: 1) Mengkaji Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada Standar Isi
(SI) untuk menentukan apakah nilai-nilai budaya dan
karakter yang tercantum itu sudah tercakup di dalamnya; 2)
Melihat keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai dan
indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan;
3) Mencantumkan nilai-nilai karakter ke dalam silabus; 4)
Mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera dalam silabus ke
dalam RPP; 5) Penilaian yang digunakan dalam kurikulum
2013 sangat sesuai dengan program pendidikan karakter
karena ada penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor.
Tenaga
pendidik
memiliki
kompetensi
mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis Pendidikan
Karakter dan Lingkungan Hidup, menerapkan pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan
peserta didik secara aktif dalam pembelajaran, demonstrasi,
diskusi, simulasi, pengalaman lapangan, curah pendapat,
debat,
symposium,
laboratorium
(praktek
langsung),
penugasan, observasi, project, percontohan, dll.

2. Bagaimanakah peserta didik melakukan kegiatan
pembelajaran tentang pendidikan karakter dan
lingkungan hidup?
Jawab :
Peserta didik menghasilkan karya nyata yang berkaitan
dengan pendidikan karakter dan pelestarian fungsi lingkungan
hidup, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup, antara lain: makalah, puisi/sajak, artikel,
lagu, hasil penelitian, gambar, seni tari, produk daur ulang.
Mengkomunikasikan hasil pembelajaran dengan berbagai cara
dan media, melalui : majalah dinding, majalah sekolah,
pameran, web site, dll.

3. Bagaimanakah pemantauan hasil belajar peserta
didik? Bagian kurikulum ( Sdr,M.Pd)
Jawab :
Pemantauan dilakukan setiap saat, terutama pada jam
pembelajaran di sekolah, hasil belajar pada ulangan harian,
ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester baik
kognitif, afektif maupun psikomotor. Prestasi siswa meningkat

secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir antara lain:
Juara 2 Nasional LPIR (Lomba Penelitian Ilmiah Remaja) tahun
2012 di Banjarmasin, judul “Alat pemberi makan ikan jarak
jauh”, Juara 3 Nasional LPIR tahun 2013 di Bali, judul
“Magnetic Bed”, Juara 2 lomba Olimpiade Nasional Sceience
dan
IPS
di
Banjarmasin
tahun
2013
(Dwi
Ayu
Sulistyaningsih/Science dan M Ilmi Hudaya/IPS), dan kedua
peserta didik tersebut pada tahun ajaran 2014/2015 diterima
di SMA Taruna Nusantara atas beasiswa pemerintah, dan
masih banyak lagi yang bisa dilihat di foto yang dipajang di
dinding ruangan.

4.

Apa sajakah hasil yang bisa dicapai
pendidikan karakter dilaksanakan?

setelah

Jawab :
Sholat berjamaah di Mushola sekolah semakin banyak baik
wajib maupun sunnah dhuha, peringatan hari besar
keagamaan rutin dilaksanakan, kegiatan zakat, infak dan
shodaqoh serta amal jumat rutin dilaksanakan, kegiatan
pesantren Romadhon terlaksana setiap bulan Romadhon,
bahkan tahun 2013 kemarin bekerjasama dengan santri dari
Gontor, karena ada siswa SMP Negeri 2 Demak yang diterima
di Gontor, membaca Asmaul Husna sebelum jam
pembelajaran setiap hari, kebiasaan senyum, sapa, salam dan
jabat tangan, Juara 1 MAPSI tingkat Propinsi Jawa Tengah
tahun 2014 atas nama Salma Nafisa kelas IX E.

5. Apakah ada kemungkinan penyebarluasan untuk
bisa dilaksanakan di sekolah lain?
Jawab :
Model pengelolaan pendidikan karakter yang berwawasan
lingkungan yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Demak sangat
mungkin untuk diterapkan di sekolah-sekolah lain karena
sudah terbukti banyak manfaatnya, model ini memiliki
dokumen tertulis yang dengan mudah dapat dipelajari oleh
fihak lain, meskipun memerlukan dana yang besar. Namun,
sebagaimana halnya dengan keberlanjutan di SMP Negeri 2
Demak sendiri, kemauan, kesadaran, dan kemampuan suatu
sekolah sangat menentukan apakah model pengelolaan ini
diterapkan atau tidak. Pengalaman pengelolaan pendidikan
karakter sekolah di SMP Negeri 2 Demak, juga sangat
memungkinkan untuk disebarluaskan dan diterapkan di
sekolah-sekolah terutama yang berlahan sempit, gersang dan
berada di tengah kota baik kecamatan atau kabupaten/kota
lain.

6.Bagaimanakah
keberlanjutan
dari
karakter yang sudah dilaksanakan ?

pendidikan

Jawab :
SMP Negeri 2 Demak siap menjadi piloting sekolah
berkarakter dengan semangat ABITA (Aku Bangga Indonesia
Tanah Airku) tentunya dengan harapan lebih banyak prestasi
yang diraih lagi sesuai dengan tujuan yang ada dalam visi misi
yaitu: Pada akhir tahun pelajaran 2014/2015 peserta didik
diharapkan:
a. Memiliki sikap yang mencerminkan perilaku
beriman terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki sikap akhlak mulia terhadap sesama.
c. Lulus 100% dengan perolehan nilai UN rata-rata
minimal 9,0.
d. Naik kelas 100% dengan perolehan nilai rata-rata
minimal 85.
e. Juara 1 peserta didik berprestasi tingkat kabupaten.
f. Juara 1 OSN semua mata pelajaran tingkat
kabupaten, provinsi, 3 besar nasional.
g. Juara 1 FLS2N semua cabang tingkat kabupaten,
dan 5 besar propinsi.
h. Juara 1 O2SN semua cabang tingkat kabupaten,
dan 5 besar propinsi.
i. Juara 1 LPIR tingkat nasional.
j. Menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
k. Memiliki perilaku yang bertanggung jawab terhadap
kebersihan, kesehatan, dan keindahan lingkungan
sehingga menjadi sekolah ADI WIYATA tingkat
nasional.

7. Apa saja hambatan/kendala yang terjadi dalam
pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2
Demak?
Jawab :
Pemahaman guru tentang konsep pendidikan karakter
masih belum menyeluruh, meskipun guru sudah memiliki
kompetensi yang memadai untuk megintegrasikan nilai-nilai
karakter pada mata pelajaran yang diampunya. Program
sudah dijalankan, pelatihan yang diadakan untuk guru sudah
sangat bagus, tapi ada saja yang menyebabkan keterbatasan
mereka dalam mengintegrasikan nilai karakter pada mata
pelajaran yang diampunya.

7. Apa saja solusi untuk mengatasi kendala yang
terjadi dalam pelaksanaan pendidikan karakter di
SMP Negeri 2 Demak?
Solusinya adalah setiap kali setelah mendapatkan
pelatihan, bapak ibu guru membuat laporan dan hasil
pelatihan yang diterapkan pada pembelajaran, RPP maupun
silabus yang disesuaikan dengan hasi pelatihan, misalnya
pada pelatihan yang harus menyesuaikan dengan program
sekolah Adiwiyata dan pelestarian lingkungan, maka tenaga
pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran lingkungan hidup (Pelaksanaan
Kurikulum Berbasis Lingkungan), kemudian ada banyak
pelatihan yang lain yang diprogramkan oleh sekolah yang
harus diikuti oleh guru pada jam di luar pembelajaran,
sehingga guru diharapkan benar-benar dapat melaksanakan
dengan sungguh-sungguh dan diterapkan dalam proses
pembelajaran.

Responden

Sudar, M.Pd

IV.

Hasil wawancara dengan bagian Sarana dan
Prasarana Sekolah sekaligus guru Bimbingan
konseling (Abd Hy,S.Pd)
1. Bagaimanakah
pelaksanaan
kegiatan
rutin,
pembiasaan dan keteladanan pendidikan karakter
bagi para peserta didik dilaksanakan?
Jawab:
Program pembiasaan, misalnya peserta didik datang
sebelum jam pembelajaran dimulai, kalau ada yang terlambat
langsung kami tegur, dan bila sampai tiga kali orang tua
dipanggil, mengucapkan salam senyum, sapa dan sopan
santun. Sikap dan perilaku, serta ucapan peserta didik menjadi
lebih baik, menjadi lebih santun, lebih menghargai guru dan
teman-temannya. Hal ini dilakukan setiap hari dengan teladan
guru begitu peserta didik datang di sekolah. Semakin banyak
orang tua murid yang menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 2
Demak, Siswa merasa nyaman belajar di luar kelas misalnya di
bawah pohon dan di taman, ruang Bimbingan Konseling yang
representatif sehingga anak merasa nyaman untuk konsultasi
maupun konseling.

2. Bagaimanakah
pengaturan
pelaksanaan
pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Demak ?
Upaya guru BK dalam keikutsertaannya menanamkan
pendidikan karakter kepada peserta didik selain dalam
bimbingan secara klasikal, juga pembiasaan kejujuran dalam
setiap penemuan barang. Bagi peserta didik yang menemukan
barang, maka barang tersebut diserahkan ke guru BK dan
ditulis dalam buku kejujuran yang disediakan di ruang BK.
Pelaksanaan pendidikan karakter tidak semudah mendesain
pendidikan karakter itu sendiri. Sebagai contoh, pendidikan
karakter di sekolah menanamkan nilai-nilai disiplin, jujur, dan
toleran sehingga pendidikan karakter menjadi salah satu solusi
kultural untuk mengurangi korupsi, namun di luar sekolah,
struktur masyarakat menampilkan sosok pemimpin yang
korup, tidak jujur, terjadi ketidakadilan

3. Bagaimanakah
pengaturan
pelaksanaan
pendidikan karakter yang berkaitan dengan
lingkungan hidup di SMP Negeri 2 Demak ?

Mengupayakan pendidikan karakter yang sekaligus
berwawasan lingkungan di sekolah memang tidak mudah,
namun melalui berbagai program dan kegiatan yang
diselenggarakan sekolah dalam tujuannya peningkatan mutu
pendidikan, telah membawa perubahan ke arah peningkatan
dalam penyelenggaraan pendidikan yang lebih memperhatikan
karakter bagi peserta didik, yang terbukti membawa perubahan
dan kemajuan yang lebih besar dalam bidang pendidikan,
khususnya peserta didik, antara lain : adanya KIR yang sudah
membawa nama sekolah sampai tingkat nasional yaitu, Juara 2
Nasional LPIR (Lomba Penelitian Ilmiah Remaja) tahun 2012 di
Banjarmasin, judul “Alat pemberi makan ikan jarak jauh”,
Juara 3 Nasional LPIR tahun 2013 di Bali, judul “Magnetic
Bed”, Juara 2 lomba Olimpiade Nasional Sceience dan IPS di
Banjarmasin
tahun
2013/2014
(Dwi
Ayu
Sulistyaningsih/Science
dan
M
Ilmi
Hudaya/IPS);
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Lingkungan
Hidup, yaitu, warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan
gedung dan lingkungan sekolah antara lain: piket kebersihan
kelas, jumat bersih, kegiatan PMR, lomba kebersihan kelas,
kegiatan pemeliharaan taman oleh masing-masing kelas; warga
sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai
kaidah-kaidah PPLH antara lain: pemeliharaan taman toga,
rumah kaca (green house), hutan sekolah, pembibitan, kolam,
pengelolaaan sampah, biopori, kebersihan diluar lingkungan
sekolah, bakti sosial dalam rangka penanaman mangrove, ikut
membersihkan sampah di luar lingkungan sekolah dengan
bekerjasama dengan KLH wilayah kota Demak, dll.

4. Apakah ada kemungkinan penyebarluasan untuk
bisa dilaksanakan di sekolah lain?

Jawab :
Sarana belajar di luar ruang kelas dengan Hot Spot Area
dan program kagiatan pengembangan manajemen berbasis IT
di SMP Negeri 2 Demak dapat digunakan di sekolah lain yang
sudah menggunakan IT. Pada tahun ajaran 2013 /2014 SMP
Negeri 2 Demak sudah mulai menata diantaranya penyediaan
sarana hardware dan software untuk manajemen, peningkatan
kemampuan mengimput dan mengakses data menggunakan
fasilitas IT dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai bidang
tugasnya. Pengembangan manajemen berbasis IT dibiayai
dalam RAPBS yang dananya diperoleh dari APBN, APBD I,
APBD II, Orang Tua peserta didik dan sumber lainnya. Kegiatan
Pengembangan manajemen berbasis
IT dilakukan melalui
kegiatan manajemen dan terintegrasi dalam 8 standar yang
lain:
Kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan
manajemen berbasis IT:

Bidang
Pengelolaan

Kegiatan
manajemen berbasis
IT
~ Pembuatan sistem
presensi guru dan
TU menggunakan
IT
~ Pembuatan buku
tamu elektronik
~ Pengelolaan
dokumen berbasis
IT
~ Web sekolah;
~ Penyusunan
anggaran berbasis
IT
~ Sistem keuangan
online
~ Layanan E- learning
SMP Negeri 2
Demak

Indicator
pencapaian
~Software dan hard
ware absensi dan
buku tamu
Shoft file dokumen
smp2demak.sch.id
Shoft file anggaran
Online aktife
~Software dan hard
ware Elearningsmp2demak

Responden

Abdul Hayyi,S.Pd

V. Hasil wawancara dengan peserta didik
1. Peserta didik kelas IX (Isn, dan Stra H IX F)
Apa keuntungan dari penerapan pendidikan
karakter di SMP Negeri 2 Demak?

Jawab:
Keuntungan penerapan pendidikan karakter di SMP Negeri
2 Demak, peserta didik menjadi pribadi yang lebih santun dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif baik kegiatan
yang dari sekolah atau di luar sekolah, sikap dan perilaku,
serta ucapan menjadi lebih baik, santun, menghargai guru
dan teman-temannya. Peserta didik merasa nyaman belajar di
luar kelas misalnya di bawah pohon dan di taman, sarana
belajar di luar ruang kelas dengan hot spot area. Sekolah ini
sering mengikuti lomba yang berkaitan dengan pendidikan
karakter, diantaranya pada tahun ini menjadi sekolah Adi
Wiyata dan sekolah sehat dan mendapatkan kejuaraan tingkat
propinsi Jawa Tengah.

2. Peserta didik kelas VIII (Lutfida T J/ VIII G

Jawab :
Membaca Asmaul Husna sebelum jam pembelajaran setiap
hari, sehingga setelah dilaksanakan secara rutin, bisa hafal di
luar kepala, padahal untuk menghafal sendiri hal itu sulit
dilakukan. Kebiasaan senyum, sapa, salam dan jabat tangan
yang dilakukan setiap pagi sebelum jam pembelajaran oleh
bapak ibu guru kepada para siswanya di pintu gerbang masuk
sekolah, kebiasaan salam ini berlanjut tidak hanya waktu mau
masuk sekolah saja, tetapi setiap bertemu guru, siswa selalu
berjabat tangan di manapun berada, di lingkungan sekolah
ataupun di luar sekolah, sehingga siswa merasa lebih dekat
dan akrab dengan bapak ibu guru, tidak merasa takut.

3. Peserta didik kelas VII (AA Prsty/ VII H)

Jawab :
Kegiatan Jumat Sehat, Jum’at Bersih, Jumat Hijau dan
Jum’at amal, jadi setiap hari Jum’at banyak kegiatan selain
pembelajaran. Adanya buku kejujuran yang ditulis di ruang
BK, yaitu buku yang digunakan untuk menuliskan barangbarang yang ditemukan siswa ketika barang tersebut
ketinngalan di suatu ruangan, dan hal ini sering terjadi
karena sekolah ini menggunakan kelas moving atau berpindah
kelas sesuai dengan mata pelajaran. Siswa selalu berjabat
tangan di manapun berada, di lingkungan sekolah ataupun di
luar sekolah, sehingga siswa merasa lebih dekat dan akrab
dengan bapak ibu guru.

Lampiran 4
Profil SMP Negeri 2 Demak
1. Identitas dan sejarah SMPN 2 Demak
a. Nama Sekolah
: SMP Negeri 2 Demak
b. No. Statistik Sekolah
: 20-1-0321-002
c. Tipe Sekolah
:A
d. Alamat Sekolah
: Jl. Sultan Patah No.
84 Bintoro Demak
e. Telepon/ Fax
: (0291) 685365
f. Website
: www.smp2demak.com
g. E-mail
:smp2_demak@yahoo.co.id
h. Status Sekolah
: Negeri
i. Luas Lahan/ Tanah
: 7479 m2
j. Status Kepemilikan
: Hak Pakai
k. Nama Kepala Sekolah
: Drs. Setyobudi, M.Pd.
l. Tingkat Pendidikan
: S2/ Pasca Sarjana
m. Masa Kerja Kepala Sekolah : 25 Tahun 07 Bulan
n. Nilai Akreditasi Sekolah
: A

Gambar 4 : Gedung SMP Negeri 2 Demak

2. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Demak
Visi: Terwujudnya peserta didik yang beriman,
berakhlak mulia, berilmu,
kreatif, berprestasi,
dan berwawasan lingkungan

Misi:
a. Menanamkan keimanan terhadap Tuhan
YME melalui pemahaman dan pengamalan
ajaran agama yang sebenar-benarnya.
b. Menanamkan akhlak mulia terhadap
sesama melalui keteladanan ucapan dan
tindakan.
c. Melaksanakan pembelajaran yang aktif,
inovatif,
kreatif,
efektif,
dan
menyenangkan.
d. Melaksanakan bimbingan akademik dan
non-akademik secara sungguh-sungguh
dan berkelanjutan.
e. Menanamkan perilaku yang bertanggung
jawab terhadap kebersihan, kesehatan, dan
keindahan lingkungan.
Tujuan
Pada akhir tahun pelajaran 2014/2015 peserta
didik diharapkan:
a. Memiliki sikap yang mencerminkan perilaku
beriman terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki sikap akhlak mulia terhadap
sesama.
c. Lulus 100% dengan perolehan nilai UN ratarata minimal 9,0.
d. Naik kelas 100% dengan perolehan nilai ratarata minimal 85.
e. Juara 1 peserta didik berprestasi tingkat
kabupaten.
f. Juara 1 OSN semua mata pelajaran tingkat
kabupaten, provinsi, 3 besar nasional.
g. Juara 1 FLS2N semua cabang tingkat
kabupaten, dan 5 besar propinsi.
h. Juara 1 O2SN semua cabang tingkat
kabupaten, dan 5 besar propinsi.

i. Juara 1 LPIR tingkat nasional.
j. Menguasai teknologi informasi dan
komunikasi.
k. Memiliki perilaku yang bertanggung jawab
terhadap kebersihan, kesehatan, dan
keindahan lingkungan sehingga menjadi
sekolah Adiwiyata tingkat nasional.
Nilai Inti: Religius, Jujur dan Integritas, Fokus
kepada pelanggan,
Kompeten, Ramah dan
Menyenangkan, Kreatif dan Inovatif,
Pembelajaran dan perbaikan berkesinambungan
3) . Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Kepala sekolah dan Pembantu
Tabel 1: Data Guru SMPN 2 Demak

Nama
1
2

3

4.

Kepala
Sekolah
Management
Representative
(MR)
Pemb. KS
Bidang:
Akademik
Kesiswaan
Sarana
Prasarana
Kerjasama
dan Kom
SDA
Transaksi
SDA
Akademik
SDA
Environmental
SDC

Jenis
Kelamin

Usia

Pend.
Akhir

Masa
Kerja

49 th

S2

24 th

L

P

Drs. Setobudi, M.Pd



-

Drs. Setobudi, M.Pd



49 th

S2

24 th

Eka Purjianta, M.Pd.
V. Hermin P.,S.Pd.
Sri Dwi S,S.Pd.
Sugeng Budi W,S.Pd.






45
50
45
45

S2
S1
S1
S1

22
25
20
23

th
th
th
th

Abdul H,S.Pd
Eka P,M.Pd.
Yuliana E, S.Pd
Sumarni.




48 th
46 th
50
54

S1
S2
S1
SLTA

24
22
27
32

th
th
th
th




Sumber data: Dokumen tata usaha

th
th
th
th

b. Keadaan Guru Sesuai dengan Bidangnya
Tabel 2 : Data Guru Sesuai Bidangnya

No

Guru

Jumlah guru
dengan latar
belakang
pendidikan
sesuai dengan
tugas mengajar

Jumlah guru
dengan latar
belakang
pendidikan
yang TIDAK
sesuai dengan
tugas
mengajar

D3/
Sar
mud

S1

S2
/
S3

D3/
Sar
mud

S1

S2
/
S3

Jumlah

1

Pendidikan
Agama

-

2

1

-

-

-

3

2

PKn

-

3

-

-

-

-

3

-

4

1

-

-

-

5

-

5

3

-

-

-

8

-

6

-

-

-

-

6

3
4
5

Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris
Matematik
a

6

IPA

1

5

2

-

-

-

8

7

IPS

-

4

1

-

-

-

5

8

Penjaskes

-

4

-

-

-

-

4

9

Seni
Budaya

-

4

-

-

-

-

4

10

TIK

-

2

-

-

-

-

2

11

Prakarya

-

1

-

-

-

-

1

12

Bahasa
Jawa

-

1

1

-

-

2

13

Fotografi

-

-

-

-

1

-

1

14

Animasi
komputer

-

-

-

-

1

-

1

15

BK

-

4

-

-

1

-

5

1

45

9

JUMLAH

Sumber data : Dokumen tata usaha

3

58

c. Tenaga Kependidikan: Tenaga Pendukung

No
.

Tenaga
pendukung

1.
2.

Tata Usaha
Perpustaka
an
Laboran
lab. IPA
Teknisi lab.
Komputer
Laboran
lab. Bahasa
Kantin
Penjaga
Sekolah
Tukang
Kebun
Keamanan
Cleaning
Servis

3.
4.
5.
8.
9.
10.
11.
13.

Jumlah tenaga
pendukung dan
kualifikasi
pendidikannya

SMA D D
SMP
1
2
1

Ju
ml
ah

L

P

L

P

6

1 1

2

3

2

8

1

1

2

2

1
1

1

1

1

2

2

1

1

1

2

2

2

1

1

1

1

1

1

2

2

2

2

2

2

3

Jumlah

Jumlah tenaga
pendukung
Berdasarkan Status
dan Jenis Kelamin
D S PNS Honore
3 1
r

16

3 1 3

1
2

6

22

d. Keadaan Peserta didik dan Kelas

No.
1.
2.
3.

Tabel 3 : Data jumlah peserta didik dan kelas
Jumlah peserta didik
Data Kelas
Jumlah
Laki
Perempuan
Kelas 7
Kelas 8
Kelas 9
Jumlah

10
10
9
29

122
124
98
345

184
175
139
499

Sumber data : dokumen tata usaha

Jumlah
306
299
237
842

Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Demak
Gambar 5: Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Demak

(Sumber Data : Tata Usaha SMP Negeri 2 Demak )