LAPORAN PRAKTIKUM PENYEARAH DAN REGULATO

PENYEARAH DAN REGULATOR
(Laporan Praktikum Elektronika)

Oleh
Ricky Anjasmara
1701020005

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR
JURUSAAN TEKNIK KOMPUTER
INFORMATIC & BUSENESS INSTITUTE DARMAJAYA
BANDAR LAMPUNG
2017/2018

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi

Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunianya, sehingga Laporan Praktikum Elektronika
Dasar ini bisa terselesaikan. Adapun laporan ini disusun sebagai

bagian dari tugas mata kuliah Elektronika Dasar.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak yang turut serta membantu
dalam proses penyelesaian laporan ini. Adapun pihak-pihak
tersebut antara lain; Bapak Zaidir Jamal, ST selaku dosen
pengampu mata kuliah Elektroika Dasar; Seluruh petugas
Laboratorium Fisika IIB Darmajaya; Teman, kerabat, sahabat dan
pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penyusun sebutkan satu
persatu.
Saya selak penyusun menyadari bahwa laporan praktikum
ini belumlah dikatakan sempurna. Untuk itu, penyusun dengan
sangat terbuka menerima saran, kritik da masukan dari pembaca
sekalian, semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk kita
semua.

Bandar Lampung, 24 Juni 2018

Penyusun

I. PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Prakrikum
Perangkat elektronik yang memerlukan arus DC mestinya dicatu oleh suplai arus

searah DC (direct current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik. Baterai atau accu
adalah sumber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan
catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup.
Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik AC (alternating current )
dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya yang dapat
mengubah arus AC menjadi DC.
Setelah mengetahui konstruksi, karakteristik dan model dari dioda penyearah,
diharapkan mahasiswa dapat memahami pula konfigurasi dengan menggunakan model dalam
aplikasinya dirangkaian elektronik. Pada kesempatan ini, akan dibahas mengenai penyearah
gelombang penuh dengan filter, catu daya positif regulator, dan catu daya positif dengan
regulator negatif

1.2 Tujuan Praktikum



Mengetahui fungsi diode sebagai penyearah.



Mampu menganalisa penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh.



Mengetahui fungsi kapasitor pada penyearah.



Mengetahui fungsi regulator tegangan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Regulator tegangan adalah bagian power supply yang berfungsi untuk memberikan
stabilitas output pada suatu power supply. Output tegangan DC dari penyearah tanpa
regulator mempunyai kecenderungan berubah harganya saat dioperasikan. Adanya perubahan
pada masukan AC dan variasi beban merupakan penyebab utama terjadinya ketidakstabilan

pada power supply. Pada sebagian peralatan elektronika, terjadinya perubahan catu daya
akan berakibat cukup serius. Untuk mendapatkan pencatu daya yang stabil diperlukan
regulator tegangan. Regulator tegangan untuk suatu power supply paling sederhana adalah
menggunakan dioda zener. Rangkaian dasar penggunaan dioda zener sebagai regulator
tegangan dapat dilihat pada gambar rangkaian dibawah. Regulator Tegangan Pada Power
Supply

Rangkaian pencatu daya (power supply) dengan regulator diode zener pada gambar
rangkaian diatas, merupakan contoh sederhana cara pemasangan regulator tegangan dengan
dioda zener. Diode zener dipasang paralel atau shunt dengan L dan R . Regulator ini hanya
memerlukan sebuah diode zener terhubung seri dengan resistor RS . Perhatikan bahwa diode
zener dipasang dalam posisi reverse bias. Dengan cara pemasangan ini, diode zener hanya
akan berkonduksi saat tegangan reverse bias mencapai tegangan breakdown dioda zener.
Penyearah berupa rangkaian diode tipe jembatan (bridge) dengan proses penyaringan
atau filter berupa filter-RC. Resistor seri pada rangkaian ini berfungsi ganda. Pertama,
resistor ini menghubungkan C1 dan C2 sebagai rangkaian filter. Kedua, resistor ini berfungsi
sebagai resistor seri untuk regulator tegangan (dioda zener). Diode zener yang dipasang dapat
dengan sembarang dioda zener dengan tegangan breakdown misal dioda zener 9 volt.
Tegangan output transformer harus lebih tinggi dari tegangan breakdown dioda zener,
misalnya untuk penggunaan dioda zener 9 volt maka gunakan output transformer 12 volt.

Tegangan breakdown dioda zener biasanya tertulis pada body dari dioda tersebut.

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1

Alat-Alat Dan Komponen Yang Digunakan

a) Transformator
Transformator disingkat dengan nama trafo yaitu alat yang dipakai untuk mengubah
tegangan AC dari suatu harga menjadi suatu harga yang diinginkan. (Gabriel, 2001).
Transformator dirancang untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik
(AC). Transformator terdiri atas dua kumparan kawat berpenyekat, yang disebut
kumparan primer dan kumparan sekunder, dililitkan pada teras besi yang sama.
(Swadidik, 2009)

b) Diode
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata dioda
berasal dari pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana (di berarti dua)
mempunyai dua buah elektroda yaitu anoda dan katoda.

Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam
satu arah saja, dimana dioda merupakan jenis vacuum tube yang memiliki dua buah
elektroda (terminal). Karena itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus
listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah arus atau tegangan bolak-balik (AC)
menjadi arus atau tegangan searah (DC). Dioda jenis vacuum tube pertama kali
diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (18491945) pada tahun 1904.

c) Kapasitor
Kapasitor adalah salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki kemampuan
dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik selama batas waktu
tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus
listrik tersebut. Kapasitor juga memiliki sebutan lain, yakni kondensator. Kapasitor
atau kondensator ini termasuk salah satu jenis komponen pasif. Komponen yang satu
ini ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan bernama Michael Faraday yang lahir
pada tahun 1791, dan wafat pada 1867. Karena itu satuan yang digunakan untuk
kapasitor adalah Farad (F) yang diambil dari nama ilmuan tersebut.

d) IC Regulator
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari bahan
semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti

Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi sebuah
rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan
peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif
kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuansatuan komponen(individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan
kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis.

e) Breadbord
Bread board atau protoboard papan latih merakit rangkaian elektronik, yang perlu
diperhatian adalah jalur untuk peletakan kaki-kaki komponen yang vertikal dan jalur
catu daya yang horizontal

f) CRO (Chatoda Ray Oscilloscope)
CRO adalah alat yang sering digunakan dalam pengukuran-pengukuran besaran
elektronika, seperti alat pengukur multimeter yang digunakan untuk mengukur
tegangan AC, tegangan DC, arus AC, arus DC, tahanan suatu rangkaian, maka
osiloskop mempunyai kemampuan yang melebihi multimeter.

g) Multimeter
Multimeter atau AVO meter dapat digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan
hambatan listrik dalam beberapa rentang pengukuran . Multimeter analog

menggunakan gerakan jarum penunjuk dan selektor putar untuk memilih batas ukur
dan besaran yang diukur. Untuk membaca hasil pengukuran umumnya batas ukur dan
skala digunakan pada nilai yang sama, sehingga penunjukan jarum merupakan hasil
pengukuran.

3.2

Langkah-langkah Percobaan

a) Penyearah setengah gelombang



Rakitlah rangkaian pada bread board, sumber tegangan 220 V belum
dihubungkan, pasang hanya 1 buah kapasitor.



Setelah selesai tunjukkan ke asisten apakah rangkaian telah benar.




Hubungkan tegangan 220 V.



Pasang CRO pada titik TP1dan TP2, ukurlah tegangan puncaknya dan amati
bentuk gelombangnya, catat dan gambarkan pada lembar data



Ukurlah tegangan DC pada titik TP2 menggunakan AVO meter



Tambahkan sebuah kapasitor, ulangi langkah 4-5.

b) Penyearah gelombang penuh CT




Langkah percobaan seperti percobaan sebelumnya.

c)Penyearah gelombang penuh jembatan dengan regulaor.



Rakitlah rangkaian pada bread board, sumber tegangan 220 V belum
dihubungkan, pasang hanya 1 buah kapasitor, IC 7805 belum dipasang.



Setelah selesai tunjukkan ke asisten apakah rangkaian telah benar.



Hubungkan tegangan 220 V.




Pasang CRO pada titik TP1-TP2 dan TP3, ukurlah tegangan puncaknya
dan gambarkan bentuk gelombangnya pada lembar data.



Tambahkan sebuah kapasitor, ulangi langkah 4.



Pasanglah IC 7805 ukurlah tegangan DC menggunakan AVO meter dan
bentuk tegangan menggunakan CRO pada pada titik TP3 dan TP

IV. HASIL DAN PENGAMATAN

LEMBAR PENGAMATAN PERCOBAAN 2

Nama

: Ricky Anjasmara

NPM

: 1701020005

Kelas

: P01

Kelompok :
T. Tangan : __________________________
a)

Penyearah setengah gelombang.
Vp & bentuk

Vp & bentuk tegangan

Vp & bentuk tegangan

tegangan di TP1

di TP2 dengan satu C

di TP2 dengan dua C

VDC

Vp = 0,6

(volt)

Vp = 4,6

b)

Vp = 1,6

Penyearah gelombang penuh CT.
Vp & bentuk

Vp & bentuk tegangan

Vp & bentuk tegangan

tegangan di TP1

di TP2 dengan satu C

di TP2 dengan dua C

Vp =

Vp =

Vp =

VDC
(volt)

c) Penyearah gelombang penuh jembatan dengan regulaor.
Vp & bentuk tegangan

Vp & bentuk tegangan di

Vout & bentuk tegangan

di TP1-TP2

TP3 dengan dua C

di TP4-TP5

Vp =

Vp =

Vout =

Bandar Lampung, …………………
Dosen/Asisten

V. KESIMPULAN



Dari hasil percobaan dapat diketahui semakin besar nilai hambatan dan kapasitor yang
digunakan maka bentuk gelombang semakin lurus, tidak terdapat riak pada
gelombang. Hal ini terjadi karena hampir semua komponen DC melalui resistor beban
dan hampir semua komponen AC diblok. Dalam hal ini komponen yang di dapat
adalah tegangan DC yang sempurna.



Semakin kecil faktor ripple, semakin baik filter. Faktor ripple dapat diperkecil dengan
menambah nilai kapasitor.



Voltage Regulator Positif menampilkan gelombang berada diatas posisi 0 horizontal.



Voltage Regulator Negatif menampilkan gelombang berada dibawah posisi 0
horizontal.



Sebelum praktikum sebaiknya semua komponen rangkaian harus diperiksa kondisi
nya, karena apabila salah satu komponen dalam kondisi tidak baik maka tidak akan
bisa menghasilkan nilai tegangan yang akan dicari.



Sebelum praktikum juga harus mengkalibrasi alat yang dipakai, karena apabila tidak
dikalibrasi akan mempengaruhi hasil pengukuran.

DAFTAR PUSTAKA

Richard B, 2003, dasar Elektronika, Andi Ofset, Yogyakarta.s

Woollard Barry, 1999, Elektronika Prtaktis, Pradnya Paramita, Jakarta

Sayekti, Ilham, 2010 Penyearah dengan filter,
https://aryutomo.wordpress.com/2010/12/03/penyearah-dengan-filter/

Kho, Dickson, 2014 Jenis-Jenis IC Voltage Regulator,
http://teknikelektronika.com/jenis-ic-voltage-regulator-pengatur-tegangan/,

http://hendrawansyahelektronika.blogspot.com/2017/04/pengertianjenis-dan-fungsi-ic.html
https://informasiana.com/mengenal-transformator-dan-fungsinya/

LAMPIRAN