PERUMUSAN TUJUAN DAN MANFAAT PELATIHAN

PERUMUSAN TUJUAN DAN MANFAAT PELATIHAN

Sulung Yanuar Anugerah (150121603359)
Teknologi Pendidikan (2015-C) Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]

Tujuan pelatihan harus dirumuskan secara spesifik, apakah perubahan perilaku atau
perubahan pengetahuan yang ingin dicapai setelah pelatihan dilakukan. Berdasarkan tujuan
tersebut maka ditentukan materi untuk pelatihan untuk mencapai tujuan.
Pada dasarnya tujuan pelatihan dapat dibedakan dalam tiga kategori pokok domain, yang
meliputi:
1.Cognitive Domain, adalah tujuan pelatihan yang berkaitan dengan meningkatkan
pengetahuan peserta.
2.Affective Domain, adalah tujuan pelatihan yang berkaitan dengan sikap dan tingkah laku
dan,
3.Psychomotor Domain yaitu tujuan pelatihan yang berkaitan dengan ketrampilan/skill
peserta diklat.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun dan merumuskan tujuan
pelatihan, yaitu:
1.Jenis Tujuan Pelatihan, yaitu hendaknya jenis tujuan pelatihan harus mencakup
Pengetahuan (P), Sikap (S) dan Ketrampilan (K) dan hasil yang diharapkan merupakan

perubahan tingkah laku yang dapat diobservasi/diamati.
2.Kedalaman Tujuan Pelatihan, Semakin dalam tujuan pelatihan semakin rumit untuk
mencapainya, sehingga akan mempengaruhi materi maupun metoda pelatihan yang harus
diberikan.
Sumber Daya yang tersedia, dalam merumuskan tujuan pelatihan hendaknya juga
mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia.
1.Waktu, faktor waktu sangat menentukan dalam merumuskan tujuan pelatihan
2.Peserta Pelatihan; faktor peserta juga sangat berpengaruh di dalam merumuskan tujuan
pelatihan baik dilihat dari latar belakang, pengalaman, usia, pendidikan dan lain
sebagainya.Dalam Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi), rancangan belajar tidak
ditekankan pada isi, namun lebih pada proses yang menyertainya.
3.Metoda dan Media; dalam menyusun materi pelatihan hendaknya juga
mempertimbangkan kesesuaian metoda dan media yang ada.
4.Ketersediaan Pelatih; adakah pelatih yang mempunyai kualifikasi sebagaimana yang

dikehendaki dalam pencapaian tujuan yang diharapkan.
5.Evaluasi Pelatihan; faktor yang ikut mempengaruhi perumusan tujuan adalah
kompleksitas penyelenggaraan evaluasi baik dari sisi isi evaluasi maupun proses yang harus
ditempuh.
Perumusan Kurikulum Pelatihan

Kurikulum pendidikan dan latihan yang digunakan dengan tujuan program latihan yang
akan diselenggarakan, dikaitkan dengan kebutuhan perkembangan pelaksanaan tugas dan
fungsi dan kebutuhan organisasi, pembangunan nasional, perkembangan teknologi dan
lingkungan strategis. Kurikulum latihan yang digunakan berisi materi-materi yang dapat
membawa peserta latihan ke arah terwujudnya sosok PNS yang penuh kesetiaan dan
ketaatan kepada negara dan pemerintah serta bermental baik, berwibawa, kuat dan berdaya
guna, bersih, berkualitas tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya. Kurikulum latihan
diarahkan kepada:
1. peningkatan kepribadian dan semangat pengabdian serta pelayan masyarakat.
2. peningkatan mutu dan kemampuan baik dalam bidang substansi maupun kepemimpinan
dan koordinasi dalam melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
3. peningkatan pelaksanaan tugas dengan semangat kerja sama dan tanggung jawab yang
tinggi.
Dalam hal pemanfaatan metode latihan, hendaknya dipilih metode yang sesuai dengan
tujuan program pendidikan dan latihan bagi orang dewasa serta disesuaikan dengan
perkembangan teknologi pendidikan dan pelatihan. Seperti sudah diuraikan metode latihan
yang sesuai perlu dipilih sesuai dengan andragogi serta pendekatan yang sesuai.
Pemilihan Metode Pelatihan
1.On the job training, yaitu dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik secara
formal maupun informal.

2.Off the job training, yaitu pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara khusus di
luar pekerjaan.