PENGARUH LINGKUNGAN KERJA MOTIVASI KERJA (1)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI TOPOGRAFI KODAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
1

Yuni Andari, 2 Darsin

1

Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas pandanaran
2

Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas pandanaran
2

darsin@unpand.ac.id
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, motivasi kerja dan
displin kerja terhadap pegawai di topografi kodam iv/ diponegoro semarang. Tehnik pengambilan
sampel yang digunakan adalah kuesioner, dan wawancara, penelitian dilakukan dengan metode

total sampling sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 42 pegawai, jadi 72
populasi ini menjadi responden dan dianalisa menggunakan regresi linier berganda denga SPSS
versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari lingkungan
kerja terhadap kinerja pegawai ditunjukkan dari nilai koefisien regresi untuk variabel lingkungan
kerja ( ) 0,385
(3,237<
0,1946) atau signifikan t (0.002< 0.05). adanya pengaruh
positif dan signifikan dari lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai ditunjukkan dari nilai
koefisien regresi untuk motivasi kerja ( ) 0,268
(3.247 <
0,1946) atau signifikan t
(0.002 < 0.05). adanya pengaruh positif dan signifikan dari motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai ditunjukkan dari nilai koefisien regresi untuk variabel displin kerja (
) 0.258
(2.868<
0,1946) atau signifikan t (0.005 nilai r tabel, dimana untuk menentukan
r hitung dapat dilihat dari nilai Corected Item
Total Correlation, tingkat signifikasi sebesar
5% atau 0,05. Berikut hasil pengujian
berdasarkan kriteria statistiknya :

Tabel 1. Hasil Uji Validitas
No
1

Variabel
/
Indikator
Kinerja
Pegawai (Y)
Y_1
Y_2
Y_3
Y_4
Y_5

r
hitung

r tabel


Keter
angan

0,875
0,862
0,906
0,881
0,764

0,1946
0,1946
0,1946
0,1946
0,1946

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid


2
Disiplin
Kerja (X1)
X1_1
X1_2
X1_3
X1_4
X1_5

Kinerja Pegawai menunjukkan hasil yang valid.
Terbukti dengan semua hasil nilai r hitung pada
indikator variabel yang ditunjukkan dengan nilai
Corrected Item Total Correlation tersebut diperoleh
melebihi nilai r tabel yang diperoleh dari nilai df = n
– 2, 42 – 2 = 40, yaitu sebesar 0,1956 sehingga
dengan demikian masing-masing indikator pada
masing-masing variabel tersebut dapat dilakukan
kepada langkah penghitungan selanjutnya.
Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali,2006),
dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas
dilakukan dengan bantuan program SPSS dengan
menggunakan metode Cronbach’s Alpha,dimana
kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s
Alphalebih besar dari 0,60.
Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas

0.861
0.894
0.889
0.880
0.879

0,1946
0,1946
0,1946
0,1946

0,1946

Lingkungan
Kerja (X2)
0.906
0,1946
X2_1
0,864
0,1946
X2_2
0.934
0,1946
X2_3
0,877
0,1946
X2_4
0.799
0,1946
X2_5
4

Motivasi
(X3)
0,912
0,1946
X3_1
0,911
0,1946
X3_2
0,879
0,1946
X3_3
0,851
0,1946
X3_4
0,847
0,1946
X3_5
Sumber : data primer yang diolah, 2017

Valid

Valid
Valid
Valid
Valid

3

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Variabel

a

Batas
Reliabilitas


Kinerja Pegawai (Y)
0,909 0,60
Disiplin Kerja (X1)
0,921 0,60
Lingkungan
Kerja
0,922 0,60
(X2)
0,922 0,60
Motivasi (X3)
Sumber : data primer yang diolah, 2017

Keterangan
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel

Pengujian reliabilitas untuk menguji
keandalan dari suatu alat ukur untuk masingmasing variabel. Menunjukkan bahwa semua

variabel memiliki hasil koefisien Cronbach’s
Alpha yang lebih besar dari 0,60. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa semua konsep
pengukur masing-masing variabel adalah reliabel.
Uji Asumsi Klasik

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Penjelasan pada tabel di atas
menunjukkan pada masing-masing variabel yaitu
Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, Motivasi dan

Uji Normalitas
Tujuan dari uji normalitas adalah untuk
menentukan apakah variabel berdistribusi normal
atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan

menggunakan uji kolmogorov-smirnov test. Jika
tingkat signifikansi probabilitas >0.05 maka data
penelitian berdistribusi normal. Hasil uji
normalitas dengan menggunakan program SPSS
adalah sebagai berikut:

Hasil Uji Normalitas menggunakan SPSS (KolmogorovSmirnov) dengan Variabel Dependen Kinerja Pegawai
Unstandardiz
ed Residual
42

N

Normal Parameters .0000000
Std. Deviation

.327613157

Most Extreme

.110

Differences

.082
-.110
1.099

.179
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, terlihat
nilai Asymp. Sig. (2tailed) sebesar 0.179 dengan
probabilitas > 0.05 maka data penelitian berdistribusi
normal.

Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
antar variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya
multikolinieritas dapat dilakukan dengan mencari
besarnya Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai
tolerancenya. Jika VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance
lebih dari 0,1 maka regresi bebas dari multikolinieritas.
Hasil uji multikolinieritas dengan menggunakan software
SPSS adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Tabel dapat diketahui
bahwa nilai Variance Inflation Factor (
VIF) di bawah 10 dan nilai tolerance
diatas 0,1. Jadi dapat disimpulkan tidak
terjadi multikolinieritas antara variabel
bebas disiplin kerja, lingkungan kerja,
dan Motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai.
Uji Heteroskedastisitas
Hasil output SPSS uji g lejser
pada Tabel berikut ini menunjukkan
semua variabel independen memiliki
tingkat signifikansi di atas 5%, maka
dapat disimpulkan model regresi tidak
terdapat heteroskedastisitas.
Hasil uji Glejser Kinerja
Pegawai sebagai Variabel Dependen
Unstandardize
d
Coefficients
Std.
Model
B
Error
1 (Constant) ,612 1,664
Disiplin
,089 ,083
Kerja
Lingkung
-,084 ,056
an Kerja

Motivasi
Keria
,084

,061

Standardi
zed
Coefficie
Beta

t

Sig.

,368

,714

,147

1,073 ,286

-,234

-1,490 ,139

,192

1,364 ,176

Metode Analisis Regresi Berganda
Collinearity Statistics
Model

Tolerance VIF

Disiplin .532
Kerja
Lingkung .387
an
Kerja .486
Motivasi
Kerja

1.881
2.581
2.057

Analisis regresi berganda digunakan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh variabelvariabel bebas terhadap variabel terikat dalam
penelitian ini. Berikut adalah Tabel hasil
analisis regresi berganda:
Berdasarkan Tabel di atas, ketiga variabel
bebas memiliki nilai signifikan di bawah 0,05.

Model
1 (Constant)
Disiplin
Kerja
Lingkungan
Kerja

Unstandardized Standardiz
ed
Coefficients
Coeffici
Std.
B
Beta
t
Sig.
Error
15.995 2.39
6.693 .000
.385 .119

.285

3.237 .002

.268 .083

.335

3.247 .002

Motivasi
.258 .090
.264
Kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2017

2.868 .005

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel
terikat (kinerja pegawai) dipengeruhi oleh
ketiga variabel bebas dengan persamaan
sebagai berikut:
Y1 = 15,995 + 0,385 X1 + 0,268 X2 + 0,258 X3 + e
Dari persamaan tersebut, hasil persamaan regresi
berganda berarti bahwa:

a. Konstanta sebesar 15,995 jika variabel disiplin
kerja, lingkungan kerja, dan Motivasi kerja
diasumsikan tetap, maka kinerja pegawai akan
meningkat sebesar 15,995.

b. Nilai koefisien regresi untuk variabel disiplin
kerja pada persamaan regresi menunjukkan
nilai positif 0,385 X1, dapat diartikan bahwa
jika disiplin kerja meningkat dan variabel bebas
lainnya tetap, maka kinerja pegawai akan
meningkat sebesar 0,385 X1.

c. Nilai

koefisien regresi untuk variabel
lingkungan kerja pada persamaan regresi
menunjukkan nilai positif sebesar 0,268 X2,
dapat diartikan bahwa jika lingkungan kerja
meningkat dan variabel bebas lainnya tetap,
maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar
0,268 X2.

d. Nilai koefisien regresi untuk variabel Motivasi
kerja pada persamaan regresi menunjukkan
nilai positif sebesar 0,258 X3, dapat diartikan
bahwa jika Motivasi kerja meningkat dan
variabel bebas lainnya tetap, maka kinerja
pegawai akan meningkat sebesar 0,258 X3.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk
membuktikan atau memperjelas dari tujuan semula
yaitu apakah ada pengaruh antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui
pengaruh
masing-masing
variabel
bebas
(independen) terhadap variabel terikat (dependen)
secara parsial. Pengambilan keputusan berdasarkan
perbandingan nilai t hitung dan nilai kritis sesuai
dengan tingkat signifikan yang digunakan yaitu
0,05. Pengambilan keputusan didasarkan nilai
probabilitas yang didapatkan dari hasil pengolahan
data melalui program

Hasil Uji
Hipotesis
Unstandardize
Standardized
d
Coefficients Coefficients
Std.
Erro
B
Beta
t
Sig.
r
15.995 2.39
6.693
.000

Model
1
(Constant
Disiplin
.385 .119 .285
3.237 .002
Kerja
Lingkun
.268 .083 .335
3.247 .002
gan
Kerja
Motiva
.258 .090 .264
2.868 .005
si
Kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2017

1. Uji Hipotesis 1
Berdasarkan hasil pengujian yang
telah dilakukan diperoleh nilal t hitung
untuk variabel Disiplin Kerja sebesar 3,237
dengan taraf signifikansi 0,002 < 0,05 maka
Ho ditolak dan H1yang menyatakan terdapat
pengaruh langsung Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Pegawai diterima.

2. Uji Hipotesis 2
Berdasarkan hasil pengujian yang
telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung
untuk variabel Lingkungan Kerja adalah
3,247 dengan hasil signifikansinya 0,002 <
0,05 maka Ho ditolak dan H2 yang
menyatakan terdapat pengaruh langsung
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Pegawai diterima.

3. Uji Hipotesis 3
Berdasarkan hasil pengujian yang
telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung
untuk variabel Motivasi Kerja adalah 2,868
dengan hasil signifikansinya 0,005 < 0,05
maka Ho ditolak dan H3 yang menyatakan
terdapat pengaruh langsung Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Pegawai diterima.

Koefisien Determinasi

Uji Hipotesa Secara Serentak (Uji F)

Model Summaryb
ANOVAa

Model
gressio

Mode
l

Sum
of df
Squares
885.872

3

Mean
Square
295.291

F

R
Adjusted
Squ R Square
are

Std. Error Change Statistics
of
the
Estimate
R
Square F
df1
Change
Change

.73
9

1.81355

Sig.
1

89.782

R

.000

b

.86
0a

.731

.739

Sumber

1

Resi
dual

312.451

38 3.289

Tot
al

1198.323

41

Uji F digunakan untuk mengetahui
besarnya dampak atau pengaruh secara nyata antar
variabel bebas terhadap variabel terikat secara
bersama-sama Djarwanto Ps, 2003).
Berikut ini adalah tabel hasil uji F
Hasil Uji F (Serentak)
Variabel
Disiplin
Kerja
(X1),
Lingkungan Kerja (X2), Motivasi (X3) memiliki
nilai F hitung sebesar 89,782 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan pada
taraf signifikansi 0,05 dan degres of freedom (df)
penyebut sebesar 38 (N – k-1 = 42 –3-1 = 38)
sedangkan degres of freedom (df) pembilang 3 (k –
1 = 3 – 1 = 2) maka diperoleh nilai F tabel sebesar
2,70. Sehingga nilai F hitung = 89,782 > nilai F
tabel = 2,70. Penjelasan tersebut dapat diartikan
bahwa pada pengujian tersebut Ho ditolak dan Ha
diterima, bahwa pengujian tersebut secara simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Kinerja Pegawai pada penumpang Unit Topografi
Kodam Diponegoro. Hasil pengujian tersebut dapat
diartikan bahwa jika Disiplin Kerja (X1),
Lingkungan Kerja (X2), Motivasi (X3) mengalami
peningkatan secara simultan, maka akan
meningkatkan Kinerja Pegawai pada Unit
Topografi Kodam Diponegoro.

: hasil olahan SPSS, 2017
Berdasarkan tampilan output pada tabel
di atas menunjukkan bahwa besarnya prosentase
variabel Kinerja Pegawai mampu dijelaskan oleh
variabel Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja,
Motivasi
ditunjukkan
dengan
nilai
AdjustedRSquare(R2)
yaitu
sebesar
0,731
Dipilihnya Adjusted R Square agar data tidak bias
terhadap jumlah variabel independen yang
dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu
variabel independen, maka R square pasti
meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Oleh karena itu banyak peneliti untuk
menggunakan nilai Adjusted RSquare pada saat
mengevaluasi mana model regresi terbaik (Ghozali,
2005:83). Dalam hal ini dapat diartikan bahwa
Kinerja Pegawai mampu dijelaskan oleh variabel
Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan Motivasi
dengan nilai sebesar 73,1%, sedangkan sisanya
sebesar 27,9% (100% - 73,1%) dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan mengenai pengaruh disiplin kerja,
lingkungan kerja, dan Motivasi
kerja
terhadap kinerja pegawai Unit Topografi
Kodam IV Diponegoro Semarang, dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1.

Disiplin kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja pegawai Unit Topografi Kodam IV
Diponegoro Semarang, yang berarti bahwa
apabila disiplin kerja ditingkatkan maka
kinerja pegawai akan meningkat. Sebaliknya,
apabila disiplin kerja rendah maka kinerja
pegawai akan menurun.

2.

Lingkungan kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai Unit Topografi
Kodam IV Diponegoro Semarang, yang
berarti bahwa apabila lingkungan kerja
ditingkatkan maka kinerja pegawai akan
meningkat. Sebaliknya, apabila lingkungan
kerja rendah maka kinerja pegawai akan
menurun.

3.

Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja pegawai Unit Topografi Kodam IV
Diponegoro Semarang, yang berarti bahwa
apabila Motivasi kerja ditingkatkan maka

Koefisien Determinasi (R Square)
Analisis koefisien determinasi digunakan
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen,
dimana ditunjukkan dengan nilai Adjusted R
Square. Berikut hasil pengujian yang dibantu
dengan program SPSS sebagai berikut :

89.782

3

kinerja pegawai akan meningkat. Sebaliknya,
apabila Motivasi kerja rendah maka kinerja
pegawai akan menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Alex S. Nitisemito.2002. Wawasan Sumber Daya
Manusia, Penerbit: Pustaka Utama Grafiti.
Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta
Mangkunegara. Anwar Prabu. 2003. Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT.
Remaja Rosdakarya. Bandung
Mardiana. 2005. Manajemen Produksi.Jakarta :
Penerbit Badan Penerbit IPWI.
Rivai, Veithzal.2005. Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke
Praktek. PT.Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Robbins. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi 10. PT.
Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta
Sutrisno, Hadi. 2003. Metodologi Research untuk
Penulisan Paper, Skripsi, Thesis, dan Disertasi,
Jilid Tiga. Yogyakarta: Penerbit: Andi
Sedarmayanti. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Reformasi Birokrasi Manajemen
Pegawai Negeri Sipil. Rafika Aditama,
Bandung
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis, Penerbit
PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta