HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA pasal
HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA
TUGAS MATA KULIAH:
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH:
NAMA : AKBAR
NRP : 222016123
JURUSAN/KELAS:TEKNIK SIPIL (D)
ITENAS
BANDUNG, 2016
Pengertian Warga Negara
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian warga negara adalah
penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan,
tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh
sebagai seorang warga negara dari negara itu. Dalam Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pasal
1 angka (1) pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan.
Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara
yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga
negara dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata citizens. Seseorang
dapat menjadi warga negara setelah memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh suatu negara.
Pengertian Kewarganegaraan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kewarganegaraan
adalah hal yang berhubungan dengan warga negara dan keanggotaan
sebagai warga negara. Menurut pasal 1 angka (2) Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, pengertian
kewarganegaraan adalah segala hal ikhwal yang berhubungan dengan
warga negara. Dalam bahasa Inggris, kewarganegaraan dikenal dengan
kata citizenship, artinya keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau
ikatan.
Kedudukan Warga Negara dalam Negara Indonesia
Warga negara secara umum dapat diartikan sebagai seseorang yang
tinggal dan menetap di suatu wilayah bagian dari negara tertentu.
Berdirinya sebuah negara karena memiliki unsur yang membentuk suatu
negara yaitu warga negara. Status kewarganegaraan seorang warga
negara berakibat terhadap peran dan juga kedudukannya di dalam suatu
Negara.
Di dalam UUD 1945 pasal 26 telah dijabarkan dengan begitu jelas
bahwa,”…warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara…”. Yang memiliki makna bahwa warga negara ialah
penduduk asli (pribumi) maupun seseorang dari negara lain yang tinggal
dan menetap di Indonesia dan memilih menjadi warga negara Indonesia
setelah disahkan oleh undang-undang yang
berlaku(pewarganegaraan/naturalisasi
beberapa asas kewarganegaraan di dunia, Indonesia menganut salah satu
asas kewarganegaraan yaitu Asas Ius Sanguinis yang mana cara
menentukan kewarganegaraan seseorang adalah dengan berdasarkan
pada hubungan pertalian darah atau keturunan. Jadi, yang menentukan
kewarganegaraan seseorang itu adalah kewarganegaraan dari orang
tuanya, dengan tidak melihat di daerah atau di negara mana seorang
tersebut beserta orang tuanya tinggal dan dilahirkan.
Asas Asas Kewarganegaraan
Asas kewarganegaraan merupakan dasar dalam berpikir menentukan
masuk tidaknya seseorang dalam golongan warga negara dari suatu
negara. Dan pada umumnya asas dalam menentukan kewarganegaraan di
bedakan menjadi 2 (dua), yaitu sebagai berikut:
1. Asas ius sanguinis atau asas keturunan, yaitu merupakan
kewarganegaraan seseorang yang di tentukan berdasarkan dengan
keturunan orang yang bersangkutan. Contohnya, Seseorang yang di
lahirkan
dinegara
AA,
sedangkan
orang
tuanya
berkewarganegaraan negara BB, maka ia merupakan warga negara BB.
Jadi berdasarkan asas ini, kewarganegaraan sang anak akan selalu
mengikuti kewarganegaraan orang tuanya tanpa memperhatikan di mana
anak tersebut di lahirkan.
2. Asas ius soli atau asas kedaerahan, yaitu merupakan kewarganegaraan
seseorang yang ditentukan berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan.
Conthnya, seseorang yang dilahirkan di negara B, dan sedangkan orang
tuanya berkewarganegaraan negara A, maka ia ialah warganegara B. Jadi
menurut asas tersebut kewarganegaraan seseorang tidak terpengaruh dari
kewarganegaraan orang tuanya, karena yang menjadi patokan ialah
tempat dimana sang anak dilahirkan.
Naturalisasi
Naturalisasi adalah proses perubahan status dari penduduk asing
menjadi warga negara suatu negara. Proses ini harus terlebih dahulu
memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan dalam peraturan
kewarganegaraan negara yang bersangkutan. Hukum naturalisasi di setiap
negara berbeda-beda. Di Indonesia, masalah kewarganegaraan saat ini
diatur dalam Undang-Undang No. 12 tahun 2006.
Jadi dapat disimpulkan bahwa naturalisasi adalah pemerolehan
kewarganegaraan bagi penduduk asing yang didasari hukum dan undangundang yang berlaku. Misalnya, seseorang memperoleh status
kewarganegaraan akibat dari pernikahan, mengajukan permohonan,
memilih/menolak status kewarganegaraan, dan yang akhir-akhir ini
pewarganegaraan pemain asing sebagai pemain TimNas Indonesia.
Berikut syarat-syarat naturalisasi biasa :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sudah berumur 21 tahun.
Lahir dalam wilayah Republik Indonesia atau pada waktu
permohonan bertempat tinggal dalam daerah itu selama sedikit- dikitnya
5 tahun berturut-turut yang paling akhir atau sama sekali selama 10
tahun tidak berturut- turut.
Jika ia seorang laki-laki yang menikah, mendapat persetujuan istrinya
Cukup dapat berbahasa Indonesia dan mempunyai sekedar
pengetahuan tentang sejarah Indonesia serta tidak pernah dihukum
karena melakukan suatu kejahatan yang merugikan Republik Indonesia.
Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Membayar pada Kas Negara uang sejumlah antara 500 rupiah10.000 rupiah, bergantung kepada penghasilan setiap bulan.
Tidak mempunyai kewarganegaraan lain apabila ia memperoleh
kewarganegaraan atau kehilangan kewarganegaraan RI.
Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu
yang mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita
lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau
tidak.Dalam hal kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak
mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan keamanan, perlindungan
hukum
dan
lain
sebagainya.
Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal
yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung
situasinya. Sebagai warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai
warga negara sesuai kemampuan masing-masing supaya mendapatkan
hak kita sebagai warga negara yang baik.
Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.
4. Setiap warga negara berhak memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing tanpa paksaan dan tekanan dari pihak
manapun.
5. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
6. Setiap warga negara berhak mendapat pengakuan dan perlindungan
hukum.
7. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan
mengemukakan pendapat, berserikat dan berkumpul, baik secara lisan
maupun tulisan berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Penyebab Kehilangan Status Kewarganegaraan RI
seseorang yang telah memiliki status kewarganegaraan Republik
Indonesia dapat hilang karena sebab-sebab tertentu. Adapun Status
kewarganegaraan Republik Indonesiapun dapat hilang karena hal-hal
sebagai berikut.
1.
2.
Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan
lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk
itu.
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden
atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia
18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar
negeri, dan dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan Republik
Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan; masuk dalam dinas
tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari presiden.
4.
Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang
jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh
warga negara Indonesia.
5. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia
kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut.
6. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu
yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing;
mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing
atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan
yang masih berlaku dari negara lain atas namanya.
7. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama
5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa
alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya
untuk tetap menjadi warga negara Indonesia sebelum jangka waktu 5
(lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang
bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi warga
negara Indonesia kepada perwakilan Republik Indonesia yang
wilayahkerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan
padahal perwakilan Republik Indonesia tersebut telah
memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang
yang bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.
8. Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ayah
tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang mempunyai
hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut
berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
9. Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ibu
tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang tidak
mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak
tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
10. Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia
karena memperoleh kewarganegaraan lain bagi seorang ibu yang
putus perkawinannya, tidak dengan sendirinya berlaku
terhadap anaknya sampai dengan anak tersebut berusia 18
(delapan belas) tahun atau sudah kawin.
TUGAS MATA KULIAH:
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH:
NAMA : AKBAR
NRP : 222016123
JURUSAN/KELAS:TEKNIK SIPIL (D)
ITENAS
BANDUNG, 2016
Pengertian Warga Negara
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian warga negara adalah
penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan,
tempat kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh
sebagai seorang warga negara dari negara itu. Dalam Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pasal
1 angka (1) pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan.
Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara
yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga
negara dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata citizens. Seseorang
dapat menjadi warga negara setelah memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh suatu negara.
Pengertian Kewarganegaraan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kewarganegaraan
adalah hal yang berhubungan dengan warga negara dan keanggotaan
sebagai warga negara. Menurut pasal 1 angka (2) Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, pengertian
kewarganegaraan adalah segala hal ikhwal yang berhubungan dengan
warga negara. Dalam bahasa Inggris, kewarganegaraan dikenal dengan
kata citizenship, artinya keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau
ikatan.
Kedudukan Warga Negara dalam Negara Indonesia
Warga negara secara umum dapat diartikan sebagai seseorang yang
tinggal dan menetap di suatu wilayah bagian dari negara tertentu.
Berdirinya sebuah negara karena memiliki unsur yang membentuk suatu
negara yaitu warga negara. Status kewarganegaraan seorang warga
negara berakibat terhadap peran dan juga kedudukannya di dalam suatu
Negara.
Di dalam UUD 1945 pasal 26 telah dijabarkan dengan begitu jelas
bahwa,”…warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai
warga negara…”. Yang memiliki makna bahwa warga negara ialah
penduduk asli (pribumi) maupun seseorang dari negara lain yang tinggal
dan menetap di Indonesia dan memilih menjadi warga negara Indonesia
setelah disahkan oleh undang-undang yang
berlaku(pewarganegaraan/naturalisasi
beberapa asas kewarganegaraan di dunia, Indonesia menganut salah satu
asas kewarganegaraan yaitu Asas Ius Sanguinis yang mana cara
menentukan kewarganegaraan seseorang adalah dengan berdasarkan
pada hubungan pertalian darah atau keturunan. Jadi, yang menentukan
kewarganegaraan seseorang itu adalah kewarganegaraan dari orang
tuanya, dengan tidak melihat di daerah atau di negara mana seorang
tersebut beserta orang tuanya tinggal dan dilahirkan.
Asas Asas Kewarganegaraan
Asas kewarganegaraan merupakan dasar dalam berpikir menentukan
masuk tidaknya seseorang dalam golongan warga negara dari suatu
negara. Dan pada umumnya asas dalam menentukan kewarganegaraan di
bedakan menjadi 2 (dua), yaitu sebagai berikut:
1. Asas ius sanguinis atau asas keturunan, yaitu merupakan
kewarganegaraan seseorang yang di tentukan berdasarkan dengan
keturunan orang yang bersangkutan. Contohnya, Seseorang yang di
lahirkan
dinegara
AA,
sedangkan
orang
tuanya
berkewarganegaraan negara BB, maka ia merupakan warga negara BB.
Jadi berdasarkan asas ini, kewarganegaraan sang anak akan selalu
mengikuti kewarganegaraan orang tuanya tanpa memperhatikan di mana
anak tersebut di lahirkan.
2. Asas ius soli atau asas kedaerahan, yaitu merupakan kewarganegaraan
seseorang yang ditentukan berdasarkan tempat dimana ia dilahirkan.
Conthnya, seseorang yang dilahirkan di negara B, dan sedangkan orang
tuanya berkewarganegaraan negara A, maka ia ialah warganegara B. Jadi
menurut asas tersebut kewarganegaraan seseorang tidak terpengaruh dari
kewarganegaraan orang tuanya, karena yang menjadi patokan ialah
tempat dimana sang anak dilahirkan.
Naturalisasi
Naturalisasi adalah proses perubahan status dari penduduk asing
menjadi warga negara suatu negara. Proses ini harus terlebih dahulu
memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan dalam peraturan
kewarganegaraan negara yang bersangkutan. Hukum naturalisasi di setiap
negara berbeda-beda. Di Indonesia, masalah kewarganegaraan saat ini
diatur dalam Undang-Undang No. 12 tahun 2006.
Jadi dapat disimpulkan bahwa naturalisasi adalah pemerolehan
kewarganegaraan bagi penduduk asing yang didasari hukum dan undangundang yang berlaku. Misalnya, seseorang memperoleh status
kewarganegaraan akibat dari pernikahan, mengajukan permohonan,
memilih/menolak status kewarganegaraan, dan yang akhir-akhir ini
pewarganegaraan pemain asing sebagai pemain TimNas Indonesia.
Berikut syarat-syarat naturalisasi biasa :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sudah berumur 21 tahun.
Lahir dalam wilayah Republik Indonesia atau pada waktu
permohonan bertempat tinggal dalam daerah itu selama sedikit- dikitnya
5 tahun berturut-turut yang paling akhir atau sama sekali selama 10
tahun tidak berturut- turut.
Jika ia seorang laki-laki yang menikah, mendapat persetujuan istrinya
Cukup dapat berbahasa Indonesia dan mempunyai sekedar
pengetahuan tentang sejarah Indonesia serta tidak pernah dihukum
karena melakukan suatu kejahatan yang merugikan Republik Indonesia.
Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Membayar pada Kas Negara uang sejumlah antara 500 rupiah10.000 rupiah, bergantung kepada penghasilan setiap bulan.
Tidak mempunyai kewarganegaraan lain apabila ia memperoleh
kewarganegaraan atau kehilangan kewarganegaraan RI.
Hak Dan Kewajiban Warga Negara
Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu
yang mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang selalu kita
lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah secara paksa atau
tidak.Dalam hal kewarganegaraan, hak ini berarti warga negara berhak
mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan keamanan, perlindungan
hukum
dan
lain
sebagainya.
Pengertian kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan hal
yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. Tergantung
situasinya. Sebagai warga negara kita wajib melaksanakan peran sebagai
warga negara sesuai kemampuan masing-masing supaya mendapatkan
hak kita sebagai warga negara yang baik.
Contoh Hak Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum.
4. Setiap warga negara berhak memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing tanpa paksaan dan tekanan dari pihak
manapun.
5. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
6. Setiap warga negara berhak mendapat pengakuan dan perlindungan
hukum.
7. Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan
mengemukakan pendapat, berserikat dan berkumpul, baik secara lisan
maupun tulisan berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Penyebab Kehilangan Status Kewarganegaraan RI
seseorang yang telah memiliki status kewarganegaraan Republik
Indonesia dapat hilang karena sebab-sebab tertentu. Adapun Status
kewarganegaraan Republik Indonesiapun dapat hilang karena hal-hal
sebagai berikut.
1.
2.
Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan
lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk
itu.
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden
atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia
18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar
negeri, dan dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan Republik
Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan; masuk dalam dinas
tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari presiden.
4.
Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang
jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh
warga negara Indonesia.
5. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia
kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut.
6. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu
yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing;
mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing
atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan
yang masih berlaku dari negara lain atas namanya.
7. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama
5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa
alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya
untuk tetap menjadi warga negara Indonesia sebelum jangka waktu 5
(lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang
bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi warga
negara Indonesia kepada perwakilan Republik Indonesia yang
wilayahkerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan
padahal perwakilan Republik Indonesia tersebut telah
memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang
yang bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.
8. Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ayah
tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang mempunyai
hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut
berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
9. Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ibu
tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang tidak
mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak
tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
10. Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia
karena memperoleh kewarganegaraan lain bagi seorang ibu yang
putus perkawinannya, tidak dengan sendirinya berlaku
terhadap anaknya sampai dengan anak tersebut berusia 18
(delapan belas) tahun atau sudah kawin.