PENGEMBANGAN KONTEN DAN EKOSISTEM ARTIKE

PENGEMBANGAN KONTEN DAN EKOSISTEM
(ARTIKEL)

PENYUSUN :
Hanifa Fauzia Alza

(1401154368)

Nur Nicikita Wiga Putri

(1401154578)

Gina Akmalia

(1401154382)

M. Fakhrisyad W

(1401154144)
MB 38 09


MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
2017

CARA MAHASISWA TERHINDAR DARI AKHIR BULAN YANG MENYERAMKAN
Seperti yang sudah kita ketahui, banyak mahasiswa yang sudah diberi kuasa penuh
oleh orangtuanya untuk mengatur keuangannya secara mandiri. Banyak orangtua percaya
bahwa ketika menginjak jenjang mahasiswa, mereka sudah dianggap dewasa dan mampu
untuk mengatur hal-hal seperti itu sendiri. Para orangtua memiliki pilihan masing-masing
dalam sistem pemberian uang saku pada anaknya, ada orangtua yang memilih untuk memberi
uang saku pada anaknya per minggu, ada pula yang memberinya per bulan.
Permasalahan yang kerap kali dihadapi oleh mahasiswa terkait hal uang saku adalah,
mahasiswa cenderung menggunakannya tanpa kontrol diri. Ketika mereka diberikan uang
saku untuk seminggu atau sebulan, mereka sering kali memakai uang mereka untuk hal-hal
yang bukan prioritas. Apa saja hal-hal tersebut? Antara lain hangout bersama teman–teman,
belanja, nonton di bioskop, makan ditempat yang melebihi budget untuk makan, dan lainlain. Hal ini menyebabkan pada akhir minggu atau akhir bulan, banyak mahasiswa yang uang
sakunya sudah nyaris habis atau bahkan benar-benar habis.
Fenomena ini sering terjadi di kalangan mahasiswa. Tak jarang, mahasiswa yang
mengalami hal ini akhirnya meminta uang saku tambahan kepada orangtuanya atau ada pula

mahasiswa yang memilih meminjam uang dari temannya. Pada artikel ini, kami akan
memberikan tips bagaimana cara mengelola uang saku dengan baik agar tidak mengalami
hal-hal yang kami sebutkan diatas .
1. Sisihkan uang saku
Tips pertama adalah tips yang paling mudah dan sangat basic untuk semua orang.
Ketika kita mendapat uang saku, sisihkan minimal 10% dari uang saku kita untuk
ditabung dan untuk jaga-jaga ketika ada keperluan mendadak.
2. Bawa botol minum sendiri
Tidak hanya mahasiswa, menurut kami tips ini wajib dilakukan oleh semua orang.
Pengeluaran uang untuk membeli air mineral memang tidak begitu besar, tetapi jika
kita akumulasikan untuk pembelian berulang selama sebulan, totalnya akan besar.
Selain itu, dengan kita membawa botol minum sendiri kita tidak hanya mengirit
pengeluaran untuk membeli air mineral kemasan, hal ini juga ramah lingkungan
karena pengurangan limbah plastik.
3. Buat budget untuk setiap kebutuhan
Dengan budget yang telah kita buat, kita akan lebih hati-hati dalam mengeluarkan
uang. Hal ini akan efektif jika kita patuh dengan budget yang telah kita tentukan.
4. Memasak sendiri
Tidak perlu membuat masakan yang rumit untuk bisa berhemat, sekarang, sudah
banyak resep mudah yang bisa kita ikuti. Bahkan, banyak sekali video di youtube

yang memperlihatkan cara membuat masakan sederhana yang mudah untuk bisa kita
ikuti.
5. Sisihkan uang kembalian
Tak jarang mahasiswa atau masyarakan umum yang meremehkan uang kembalian
receh atau ribuan. Contoh, ketika kita mendapat uang kembalian sebesar Rp. 6,000 ,
kita menyimpannya sembarangan, bahkan lebih baik digunakan untuk membeli
sesuatu yang tidak penting hanya karena merasa tidak butuh uang tersebut. Hal ini
sangatlah salah. Kita bisa menyisihkan uang tersebut dan menyimpannya di celengan
atau tempat penyimpanan lain. Lihatlah jumlah uang kembalian yang selalu kita

sisihkan pada akhir bulan. Nominal yang kita kumpulan akan berguna jika ada
keperluan atau kondisi tertentu.