KONSEP SENI DAN KEINDAHAN DALAM ASPEK HU
KONSEP SENI DAN KEINDAHAN
DALAM ASPEK HUKUM
OLEH
KELOMPOK 7
Muhammad Mubarak C.P.
(B11113071)
Mardhatillah Rustam
(B11113072)
Feiby Valentine Wijaya
(B11113073)
Andi Istiqamah
(B11113075)
M. Rifki Paweloy
(B11113901)
Dosen Pembina : Drs. M. Ruslan, M.Si
SENI & HUKUM
SENI (Latin)
HUKUM
Seni disebut “Ars, artes, dan artista”.
“Ars” adalah teknik craftsmanship
yaitu ketangkasan dan kemahiran
dalam mengerjakan sesuatu.
Seharusnya menjamin adanya
kepastian hukum dalam masyarakat.
Oleh sebab itu setiap komponen
penegak hukum harus memiliki
ketangkasan dan kemahiran (seni)
untuk menjamin keadilan di
masyarakat.
Seni Menurut Para Ahli
Schopenheur
Ki Hajar Dewantara
Prof. Hamka
Hilman Hadikusuma
Usaha menciptakan bentuk-bentuk yang
menyenangkan
Perbuatan manusia
timbul dari hidup perasaannya dan
bersifat indah hingga
menggerakkan jiwa
Seni adalah ketika telah berkumpul
didalamnya kebenaran, keadilan, dan
keindahan yang direkat cinta yang kudus
Seni hukum adalah ungkapan budaya
hukum yang bersifat seni yang
penjelmaannya dalam bentuk seni kata,
seperti perlambang benda atau pepatah
dan pribahasa
Hukum Adalah Seni
Bagaimana bisa sebuah hukum dapat
dikatakan sebagai seni?
“Hukum adalah karya manusia, hasil cipta
dari pemikiran manusia, yang berarti hukum
adalah suatu kebudayaan yang diciptakan dan
dibawa oleh nenek moyang kita yang mengatur
sebuah tatanan kehidupan, sanksi atas
pelanggaran yang dilakukan dan hak-hak yang
diperoleh dari setiap subjek hukum. ”
Hukum itu berseni tinggi karena hukum
adalah suatu kebudayaan manusia yang tetap
dipakai sampai sekarang.
FILOSOFI SENI DAN KEINDAHAN DALAM
ASPEK HUKUM
“Ubi Ius Ibi Societas”
Seni hukum selalu ada pada setiap
tingkat masyarakat, karena tidak ada
pergaulan manusia tanpa hukum, hukum
terdapat pada masyarakat sederhana dan
masyarakat
beradab,
baik
dalam
masyarakat barat maupun masyarakat
timur.
TUJUAN HUKUM DAN HUBUNGANNYA
DENGAN SENI
Seni harus berinterkasi dalam membicarakan dan
mengapresiasikan masalah keseharian baik dalam lingkup seni
sampai ke lingkup hukum. Seperti halnya, seni yang terbagi
dalam seni klasik dan seni modern. Tujuan Hukum pun terbagi
kedalam teori klasik dan teori modern.
TEORI ETIS
TEORI KLASIK
TEORI UTILISTIS
TEORI
LEGALISTIK
Lanjutan..
Teori tujuan hukum modern tampil menjawab kebutuhan
zaman karena semakin kompleksnya kehidupan manusia.
Maka tujuan hukum modern pun tercipta dengan
mengedepankan teori sbb:
TEORI
PRIORITAS BAKU
TEORI MODERN
TEORI
PRIORITAS
KASUISTIK
APRESIASI SENI DALAM ASPEK HUKUM
Abstraknya Definisi Hukum
Pertanyaan mengenai definisi hukum itu wajar bagi setiap pemula
dalam mempelajari objek dari ilmu pengetahuan. Namun, objek “ilmu
hukum” agak berbeda dengan objek ilmu-ilmu lain yang lebih eksak.
Objek ilmu hukum adalah “hukum yang memiliki sifat abstrak.
Perihal Dewi Keadilan
“de blindfolded statue” alias patung dewi keadilan di Indonesia
dijadikan simbol penegakan hukum tanpa menyadari bahwa simbol
tersebut diadopsi dari Yunani yang memiliki filsafat hukum yang
kontras dengan Indonesia.
Lanjutan..
Traffic Light
Lampu lalu lintas ini merupakan seni hukum, ketika peraturan
dikemas dengan berbentuk simbol yang simbol tersebut di ketahui
oleh masyarakat dan masyarakat mematuhinya, jika dilanggar maka
akan ada konsekuensinya. Ini penting agar ada ketertiban berlalulintas.
Semboyan “Orang Bijak
Taat Pajak”
Dimana hukum dikemas dengan seni berupa semboyan. Semboyan
tersebut memberikan makna akan kepatuhan diri terhadap Negara,
dan hukuman yang diberikan berupa pertentangan batin atas
kesadaran diri masyarakat.
Lanjutan..
Penemuan Hukum
(Rechtsvinding)
Interpretasi, “Penemuan hukum yang
dilakukan dengan cara menafsirkan
arti/maksud dari teks undang-undang”
Konstruksi, “Hakim mempergunakan
penalaran logisnya untuk
mengembangkan lebih lanjut suatu teks
undang-undang ”
KESIMPULAN
• Hukum selayaknya seni karena setiap
kompenen yang terlibat harus memiliki
ketangkasan dan kemahiran.
• Filosofi seni adalah “Ibi Ius Ubi Societas”
• Tujuan hukum adalah keadilan,
kemanfaatan, dan kepastian.
• Apresiasi seni dalam hukum dapat berbentuk
(1)Abstraknya definisi hukum (2)Perihal dewi
keadilan (3)Traffic light (4)Semboyan hukum
(5) Seni menemukan hukum (rechstvending)
SEKIAN
&
TERIMA
KASIH...
DALAM ASPEK HUKUM
OLEH
KELOMPOK 7
Muhammad Mubarak C.P.
(B11113071)
Mardhatillah Rustam
(B11113072)
Feiby Valentine Wijaya
(B11113073)
Andi Istiqamah
(B11113075)
M. Rifki Paweloy
(B11113901)
Dosen Pembina : Drs. M. Ruslan, M.Si
SENI & HUKUM
SENI (Latin)
HUKUM
Seni disebut “Ars, artes, dan artista”.
“Ars” adalah teknik craftsmanship
yaitu ketangkasan dan kemahiran
dalam mengerjakan sesuatu.
Seharusnya menjamin adanya
kepastian hukum dalam masyarakat.
Oleh sebab itu setiap komponen
penegak hukum harus memiliki
ketangkasan dan kemahiran (seni)
untuk menjamin keadilan di
masyarakat.
Seni Menurut Para Ahli
Schopenheur
Ki Hajar Dewantara
Prof. Hamka
Hilman Hadikusuma
Usaha menciptakan bentuk-bentuk yang
menyenangkan
Perbuatan manusia
timbul dari hidup perasaannya dan
bersifat indah hingga
menggerakkan jiwa
Seni adalah ketika telah berkumpul
didalamnya kebenaran, keadilan, dan
keindahan yang direkat cinta yang kudus
Seni hukum adalah ungkapan budaya
hukum yang bersifat seni yang
penjelmaannya dalam bentuk seni kata,
seperti perlambang benda atau pepatah
dan pribahasa
Hukum Adalah Seni
Bagaimana bisa sebuah hukum dapat
dikatakan sebagai seni?
“Hukum adalah karya manusia, hasil cipta
dari pemikiran manusia, yang berarti hukum
adalah suatu kebudayaan yang diciptakan dan
dibawa oleh nenek moyang kita yang mengatur
sebuah tatanan kehidupan, sanksi atas
pelanggaran yang dilakukan dan hak-hak yang
diperoleh dari setiap subjek hukum. ”
Hukum itu berseni tinggi karena hukum
adalah suatu kebudayaan manusia yang tetap
dipakai sampai sekarang.
FILOSOFI SENI DAN KEINDAHAN DALAM
ASPEK HUKUM
“Ubi Ius Ibi Societas”
Seni hukum selalu ada pada setiap
tingkat masyarakat, karena tidak ada
pergaulan manusia tanpa hukum, hukum
terdapat pada masyarakat sederhana dan
masyarakat
beradab,
baik
dalam
masyarakat barat maupun masyarakat
timur.
TUJUAN HUKUM DAN HUBUNGANNYA
DENGAN SENI
Seni harus berinterkasi dalam membicarakan dan
mengapresiasikan masalah keseharian baik dalam lingkup seni
sampai ke lingkup hukum. Seperti halnya, seni yang terbagi
dalam seni klasik dan seni modern. Tujuan Hukum pun terbagi
kedalam teori klasik dan teori modern.
TEORI ETIS
TEORI KLASIK
TEORI UTILISTIS
TEORI
LEGALISTIK
Lanjutan..
Teori tujuan hukum modern tampil menjawab kebutuhan
zaman karena semakin kompleksnya kehidupan manusia.
Maka tujuan hukum modern pun tercipta dengan
mengedepankan teori sbb:
TEORI
PRIORITAS BAKU
TEORI MODERN
TEORI
PRIORITAS
KASUISTIK
APRESIASI SENI DALAM ASPEK HUKUM
Abstraknya Definisi Hukum
Pertanyaan mengenai definisi hukum itu wajar bagi setiap pemula
dalam mempelajari objek dari ilmu pengetahuan. Namun, objek “ilmu
hukum” agak berbeda dengan objek ilmu-ilmu lain yang lebih eksak.
Objek ilmu hukum adalah “hukum yang memiliki sifat abstrak.
Perihal Dewi Keadilan
“de blindfolded statue” alias patung dewi keadilan di Indonesia
dijadikan simbol penegakan hukum tanpa menyadari bahwa simbol
tersebut diadopsi dari Yunani yang memiliki filsafat hukum yang
kontras dengan Indonesia.
Lanjutan..
Traffic Light
Lampu lalu lintas ini merupakan seni hukum, ketika peraturan
dikemas dengan berbentuk simbol yang simbol tersebut di ketahui
oleh masyarakat dan masyarakat mematuhinya, jika dilanggar maka
akan ada konsekuensinya. Ini penting agar ada ketertiban berlalulintas.
Semboyan “Orang Bijak
Taat Pajak”
Dimana hukum dikemas dengan seni berupa semboyan. Semboyan
tersebut memberikan makna akan kepatuhan diri terhadap Negara,
dan hukuman yang diberikan berupa pertentangan batin atas
kesadaran diri masyarakat.
Lanjutan..
Penemuan Hukum
(Rechtsvinding)
Interpretasi, “Penemuan hukum yang
dilakukan dengan cara menafsirkan
arti/maksud dari teks undang-undang”
Konstruksi, “Hakim mempergunakan
penalaran logisnya untuk
mengembangkan lebih lanjut suatu teks
undang-undang ”
KESIMPULAN
• Hukum selayaknya seni karena setiap
kompenen yang terlibat harus memiliki
ketangkasan dan kemahiran.
• Filosofi seni adalah “Ibi Ius Ubi Societas”
• Tujuan hukum adalah keadilan,
kemanfaatan, dan kepastian.
• Apresiasi seni dalam hukum dapat berbentuk
(1)Abstraknya definisi hukum (2)Perihal dewi
keadilan (3)Traffic light (4)Semboyan hukum
(5) Seni menemukan hukum (rechstvending)
SEKIAN
&
TERIMA
KASIH...