NEGARA MISKIN KAYA PENGANGGURAN DAN KORU

NEGARA MISKIN KAYA PENGANGGURAN
DAN KORUPSI YANG TAK ADA HABISNYA
Sering kali kita mendengar dan melihat di berita orang miskin yang tinggal
di pinggiran jalan, di bawah kolong jembatan. atau tinggal di pinggiran sungai
contohnya yang ada di ibu kota kita sekarang saat ini, dan bahkan ada yang tak
punya tempat tinggal sama sekali, dan berkeliaran setiap hari dipinggiran jalan,
dan saat ini kita pun di hantui dengan keruntuhan negara yang di ciptakan oleh
seseorang yang duduk di atas kursi yang lembutdan diruangan yang ber AC yang
kerjanya hanya memakan uang rakyat miskin dan bisa di bilang korupsi.
Dan kita lihat sekarang, pengangguran terus meningkat di setiap tahun
nya, dan tingkat kemiskinan pun terus meningkat juga, dan seharusnya orangorang partai politik, birokrat dan pengusaha harus sadar diri oleh dampak yang
terjadi pada negara karena mereka melakukan korupsi, apalagi, saat ini ada
semacam regenerasi koruptor yang memang berlangsung secara sistematis dan
terencana. Lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif telah menjadi permainan
yang sangat subur bagi generasi-generasi baru koruptor, lihat saja beberapa
anak muda dari kalangan partai politik, birokrasi, pengusaha, dan sebagainya
yang kini tersandung oleh kasus karupsi dan harus berurusan dengan penegak
hukum,
Seharusnya negara ini harus belajar dari negara yang bersih dan bebas
dari korupsi dan yang lebih maju lagi dari negara ini, agar negara ini menjadi
negara yang tidak dihuni oleh banyak kalangan orang miskin dan orang-orang

pengangguran, Merangkai kata untuk perubahan sangatlah mudah, namun melaksanakan
rangkaian kata dalam bentuk gerakan sangat sulit. Dibutuhkan kecerdasan dan keberanian untuk
merobohkan pilar-pilar korupsi yang menjadi penghambat utama lambannya pembangunan
negara.

Peran gubenur ibu kota,
Seharusnya membuat strategi buat memberantas korupsi dan memberi sangsi kepada
setiap orang yang melakukan korupsi, bila perlu sangsi yang di berikan berupa potong tangan
atau hukum cambuk, agar setiap orang yang akan melakukan korupsi berpikir panjang untuk
melakukannya dan takut terhadap sangsi itu, dan lebih memperhatikan orang miskin yang sangat
butuh pertolongan sekali, jangan hanya orang kaya saja yang di perhatikan,
Dan koruptor muda itu seperti bunglon yang mudah berganti warna, mereka juga bak setan yang
tak mempan lagi di bacakan doa, di depan masyarakat mereka membungkus kejahatannya,
sebagai pembela rakyat dan pejuang aspirasi masyarakat dengan menggunakan simbol agama
(misalnya jilbab) sebagai tameng, yang tidak bisa dinalar lagi, mereka masih sempat bringas –
bringis di depan buplik,

Seharusnya mereka itu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Bukan malah
menyusakan masyarakat, dengan ulah mereka yang tidak baik, begitukah yang
dinamakan pemimpin? Maka dari itu pemerintah jangan hanya diam ajah, dan

membiarkan negara ini di hancurkan dengan ulah-ulah penjahat tak bertopeng,
dan lihat lah, negara ini masi perlu perubahan yang sangat banyak, belum lagi
masalah PSSI yang tak selesai-selesai, masalah ibu kota kita yang masih di landa
banjir setiap tahunnya, dan pengangguran yang semakin meningkat, belum lagi
masalah kemiskinan masyarakat kita yang belum teratasi,
Oleh karna itu, sudah saat nya dilakukan tindakan seolah-olah atau upaya
dalam pemberantasan korupsi dan menghabisi para koruptor muda, dan
memberi lapangan pekerjaan bagi yang pengangguran, dan memberi santunan
kepada masyarakat miskin yang membutuhkan, sudah waktunya segala jenis
kekurangan yang ada di negara ini harus cepat di perbaiki, masyarkat sudah
muak dengang ketidak adilan dan janji-janji palsu yang terucap dari mulut para
pemimpin atau penjahat tak bertopeng ini, masyarakat butuh tindakan nyata
dari pemimpin negara ini,