BUKU PANDUAN FK 5 Tv
RELAWAN TIK INDONESIA
Web: www.relawan ‐tik.org Facebook: www.facebook.com/relawanTIK
Twitter: @relawanTIK
Jalan Delima VI No 42 RT 003/ RW 005 Malakasari – Duren Sawit Jakarta Timur 13460
RELAWAN TIK INDONESIA
Bersama Membangun Masyarakat Indonesia Informatif
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta 2011
DEKLARASI RELAWAN TIK
1. Kami relawan TIK bertekad membantu masyarakat
dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk kemajuan bangsa
2. Kami relawan TIK bertekad mengembangkan program
informasi, advokasi, edukasi dan komunikasi untuk meningkatkan e‐literasi
3. Kami relawan TIK bertekad bersama pemerintah mewujudkan masyarakat Indonesia Informatif
4. Kami relawan TIK siap membantu optimalisasi
pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di daerah bencana
5. Kami relawan TIK siap berkorban tanpa pamrih memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan TIK
ii
DAFTAR ISI
Deklarasi Relawan TIK ii Daftar isi
iii Kata Pengantar
I Pendahuluan
3 Bab
II Visi, Misi, Kebijakan, Tujuan dan Sasaran
6 Bab
III Strategi dan Program Kerja
IV Penutup
Lampiran : Anggaran Dasar Relawan TIK Indonesia
13 Anggaran Rumah Tangga Relawan TIK Indonesia
37 Susunan Pengurus Relawan TIK Pusat (adhoc)
78 Daftar Kontak Relawan TIK Provinsi
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Kebijakan dan program untuk mengurangi kesenjangan dijital
dan pengentasan kemiskinan, adalah dua topik utama pembangunan sektoral dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sebagai wujud komitmen para Kepala Pemerintahan Negara dari berbagai penjuru dunia dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Masyarakat Informasi sedunia (World Summit on Information Society) WSIS ‐ Pertama di Jenewa 2003 dan WSIS ‐ Kedua di Tunisia 2005. Turunan program yang ditahbiskan menjadi sepuluh kebijakan dan program unggulan, diawali dengan penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan internet untuk menghubungkan desa‐desa, hingga upaya untuk mewujudkan separoh penduduk dunia melek teknologi informasi dan komunikasi sehingga mampu mencerdaskan diri dan memakmurkan kehidupan masyarakat serta bangsa.
Perkembangan TIK di era globalisasi, menempati posisi penting sebagai salah satu pilar pembangunan. Dalam konteks ini TIK berperan sebagai katalisator (pemungkin) dan sekaligus peluang usaha. Harapan kita semua TIK juga menjadi solusi sistemik problem pembangunan seperti pengangguran dan kemiskinan. Oleh karena itu perlu strategi pembangunan holistik yang didukung pola komunikasi dan desiminasi informasi publik dengan memanfaatkan TIK. Strategi yang terjabar ke dalam misi guna mengatasi kesenjangan digital, mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelak akan menjadi ruang publik bagi prakarsa dan kontribusi berbagai pihak dalam mewujudkan pemanfaatan TIK secara merata. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi diharapkan
iv iv
Berbagai program, kebijakan pembangunan dan kegiatan bersama sudah digulirkan oleh Pemerintah, Kalangan Bisnis dan Akademisi guna mencapai tujuan bersama bangsa Indonesia. Namun demikian, mengingat skala keperluan yang bersifat massif dan tersebar merata ke segenap penjuru tanah air, maka hasil yang telah dicapai belum seberapa dibandingkan dengan sasaran yang dituju. Sementara itu, apabila mengingat batas waktu pencapaian sasaran global pada tahun 2015 bahwa separoh penduduk dunia agar bisa menikmati manfaat TIK guna meningkatkan kesejahteraan hidup, maka diperlukan upaya khusus dan didukung secara lintas sektoral.
Oleh karena itu, percepatan upaya implementasi program dan kebijakan pembangunan dalam meningkatkan manfaat TIK bagi keperluan pemberdayaan masyarakat, baik melalui kerjasama lintas sektor, lintas wilayah dan lintas institusi secara terpadu, utuh dan sinergis menjadi keperluan yang tidak terelakkan. Pada tataran operasional, pasca Reformasi dan Desentralisasi serta Otonomi Daerah, terasakan betapa kekurangan tenaga lapangan untuk memberikan dorongan motivasi, partisipasi dan membangkitkan semangat warga agar memiliki tanggungjawab, menengarai betapa faktor memelihara hasil pembangunan adalah hal yang mudah diucapkan, tetapi sulit diwujudkan. Guna mengatasi kendala tersebut, maka gagasan menggulirkan kegiatan bagi Relawan dibidang pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Relawan TIK) dinilai cukup memadai sebagai solusi strategis guna melibatkan peran serta warga masyarakat dengan prinsip sukarela, terbuka dan kapabilitas.
Didukung komitmen dan kerjasama dari pemerintah pusat, daerah serta peran para pemangku kepentingan, kalangan bisnis, perguruan tinggi, komunitas dan masyarakat madani, maka Didukung komitmen dan kerjasama dari pemerintah pusat, daerah serta peran para pemangku kepentingan, kalangan bisnis, perguruan tinggi, komunitas dan masyarakat madani, maka
Dimasa mendatang pembentukan unit kegiatan Relawan TIK senmoga dapat bergulir, tumbuh dan berkembang hingga ditingkat provinsi dan Kabupten/Kota, dan seterusnya mengakar sampai ke tingkat Kecamatan. Selain memberikan pembelajaran seperti sosialisasi penggunaan internet sehat dan aman untuk membangun generasi cerdas dan produktif, maka keterampilan teknis di bidang keamanan sistem informasi, produksi konten dijital dan pengembangan aplikasi informatika dan lain‐lain kepada masyarakat. Relawan TIK Indonesia kelak diharapkan mampu mengawal, mendampingi dan melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan bantuan Pemerintah seperti CAP, M‐CAP, PLIK, M‐PLIK, Warmasif, Rumah Pintar, Desa Pintar dan Desa Berdering. Seiring dengan peningkatan kemampuan dan pembekalan organisasi, maka Relawan TIK juga diharapkan mampu membentuk satuan tugas yang bersikap siaga, sigap dan tanggap dalam melakukan koordinasi, kolaborasi, kerjasama di berbagai daerah dalam situasi darurat, bencana maupun krisis guna memulihkan infrastruktur dan pemanfaatan TIK.
Semoga buku ini dapat memberi sebersit bekal pengetahuan bagi Relawan TIK sehingga dapat meningkatkan kapabiliatsnya dan memberi manfaat serta nilai tambah bagi masyarakat luas.
Wassalamu’ alaikum Wr. Wb.
Jakarta, September 2011
Ashwin Sasongko Direktur Jenderal Aplikasi Informatika
vi
BAB I PENDAHULUAN
Relawan TIK Indonesia adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang mendasarkan gerakannya pada upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan/ ilmu pengetahuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi para anggota serta warga masyarakat. Sebagai sebuah lembaga social masyarakat (LSM), aktivitas ini di rintis sejak tanggal 9 Desember 2008 di Jakarta dengan melibatkan beberapa pihak dalam diskusi kecil guna pengungkapan wacana mereplikasi program UNESCO dibidang ICT, yaitu ICT 4 YOUTH maupun semangat pengabdian teman ‐teman relawan Air Putih di wilayah bencana.
Kelahiran Relawan TIK Indonesia dilatarbelakangi oleh pesatnya pengembangan dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan bangsa. Angka pertumbuhan pengguna internet yang dalam kurun waktu kurang dari satu dekade sudah mencapai 45 juta orang, dan ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatkan melek informatika dikalangan masyarakat luas. Diprediksikan, pengguna internet di Indonesia di tahun 2015 dapat mencapai jumlah sekitar 120 juta pengguna. Namun demikian, pemanfaatan TIK di Indonesia masih belum merata di seluruh wilayah, akibat belum meratanya infrastruktur serta belum tersedia SDM yang mampu mengenalkan pemanfaatan internet kepada masyarakat. Inilah salah satu faktor yang menimbulkan kesenjangan digital.
Untuk memfasilitasi berdirinya Relawan TIK, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika di tahun 2010 telah merintis pertemuan regional barat di Pangkal Pinang (Kep. Bangka Belitung) dan pertemuan regional tengah dan timur di Makassar (Sulawesi Selatan) yang dihadiri oleh akademisi, pejabat/pegawai instansi pemerintah, swasta dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Hasil pertemuan di kedua kota tersebut dimatangkan di Surabaya, dan pada akhirnya dibawa ke Forum Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi dan Kerjasama Komunitas TIK (FK5T) Tingkat Nasional yang diselenggarakan di Bogor, 4‐5 Juli 2011. Forum yang dihadiri perwakilan Relawan TIK dari seluruh Indonesia tadi, sekaligus berfungsi sebagai penyelenggaraan Musyawarah Nasional Relawan TIK yang pertama dan menyepakati terbentuknya organisasi secara formal.
Pertemuan FK5T di Bogor tersebut juga berhasil mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Relawan TIK Indonesia serta menetapkan kepengurusan tingkat Pusat yang bersifat adhoc guna mengawal dan mempersiapkan kegiatan organisasi satu tahun ke depan.
Dengan kelahiran organisasi Relawan TIK Indonesia yang telah mulai dirintis oleh para pegiat Teknologi Informasi dan Komunikasi dari berbagai kalangan, kelak diharapkan mampu menjadi salah satu platform untuk mengembangkan program pemberdayaan masyarakat. Diantaranya adalah edukasi, sosialisasi dan advokasi dalam mengenalkan pemanfaatan dan pembelajaran serta penguasaan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka pengembangan ekonomi informasi berbasis pengetahuan sebagai gerakan preventif untuk mencegah terjadinya atau mengurangi kesenjangan digital.
BAB II
TUJUAN, VISI DAN MISI ORGANISASI
A. Tujuan Relawan TIK Indonesia
Pengorganisasian Relawan TIK dimaksudkan sebagai upaya terpadu dan lintas sektoral untuk mengoptimalkan peran serta, kontribusi dan pemahaman para pakar, praktisi dan akademisi yang menguasai pemanfaatan TIK bagi kemajuan bangsa dan kemaslahatan masyarakat, serta memiliki komitmen dan perhatian yang tinggi bagi peningkatan kualitas kehidupan bermasyarakat dan bangsa Indonesia.
Organisasi Relawan TIK (baik secara nasional saat ini dan kelak berjenjang diharapkan hadir di daerah, perdesaan, perkotaan dan kawasan perbatasan) salah satu upayanya adalah memobilisasikan potensi masyarakat yang memiliki kesempatan, kemauan dan kemampuan pengelolaan manfaat TIK dari berbagai lapisan dan golongan untuk menaruh kepedulian atas keperluan bangsa Indonesia dalam mengatasi kesenjangan dijital.
Tujuan yang ingin dicapai Relawan TIK adalah:
a) internal (mikro) menyiapkan anggota dalam penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan individual maupun kerjasama kelompok guna menyelenggarakan tugas‐ tugas edukasi sosial, pemberdayaan maupun kegiatan insidental; a) internal (mikro) menyiapkan anggota dalam penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan individual maupun kerjasama kelompok guna menyelenggarakan tugas‐ tugas edukasi sosial, pemberdayaan maupun kegiatan insidental;
c) nasional (makro) berkontribusi dan partisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan, kemasyarakatan serta berperan dalam tugas kemanusiaan, dengan cara mengoptimalkan pemanfaatan TIK bagi kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia.
B. Visi Relawan TIK Indonesia
Visi Relawan TIK Indonesia adalah: Menjadikan Relawan TIK sebagai pribadi, sekaligus warga
masyarakat unggulan, yang siap siaga mengemban misi sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan/ penguasaan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa
C. Misi Relawan TIK Indonesia
Untuk mencapai tujuan dan mewujudkan visi tersebut, Relawan TIK Indonesia memiliki misi:
a) Menghimpun dan membina potensi Relawan TIK dalam satu wadah yang terorganisir, untuk mencapai efisiensi, manfaat dan efektivitas kegiatan secara optimal;
b) Mempersiapkan kader‐kader Relawan TIK secara intelektual, pribadi dan sosial serta moral khususnya di b) Mempersiapkan kader‐kader Relawan TIK secara intelektual, pribadi dan sosial serta moral khususnya di
c) Mengusahakan secara bersama‐sama agar tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun kebijakan, landasan program dan rencana kegiatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi guna ikut serta mengarahkan kemajuan masyarakat;
d) Menjalin terselenggaranya koordinasi, kerjasama, kolaborasi dan komunikasi dengan komunitas para pemangku kepentingan serta pihak lain, agar secara sinergis dan saling menguntungkan “mendayagunakan sumberdaya TIK untuk pembangunan berkelanjutan dengan keberpihakan jender, aksi afirmatif bagi minoritas, netral teknologi serta ramah lingkungan”.
BAB III STRATEGI DAN PROGRAM KERJA
A. Strategi
Organisasi Relawan TIK Indonesia sebagai organisasi sosial kemasyarakatan baru yang hadir ditengah‐tengah keberanekaragaman pegiat dan organisasi dibidang pengembangan aplikasi informatika, telekomunikasi, dan komputer berupaya untuk memberikan warna dalam pelangi nusantara pemberdayaan masyarakat. Dengan berbekal sebagian besar anggota adalah rekan‐rekan penggiat di bidang TIK yang sudah memiliki aktivitas masing ‐masing, melalui wadah ini berupaya bersinergi untuk memberikan kontribusi guna pemberdayaan masyarakat di bidang TIK.
Oleh karena itu, untuk satu tahun ke depan Pengurus Pusat Ad hoc, menerapkan strategi pengembangan organisasi:
“Bridging & Branding”
Menjadi Jembatan (Bridging)
Relawan TIK Indonesia sadar bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan TIK yang telah dilakukan oleh rekan‐rekan di berbagai daerah baik melalui komunitas, perguruan tinggi, program pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya telah banyak dilakukan. Namun demikian, dibandingkan dengan kemajuan Negara lain di ASEAN,
ASIA atau bahkan regional dan dunia, mengingat jumlah penduduk kita yang demikian besar, maka selalu saja kita kalah hitung. Secara absolut hasil pembangunan dalam jumlah kuantitatif sudah banyak dilakukan, namun secara komparatif jumlahnya masih jauh dari mencukupi keperluan masyarakat seluruhnya. Oleh karena itu, untuk memperkuat dan memperluas aktivitas, Relawan TIK menjadi “jembatan” terhadap: ‐ “supply dan demand”
Banyak warga masyarakat yang memerlukan sosialisasi dan edukasi pemanfaatan TIK seperti penggunaan Open Source, Pemanfaatan Internet yang sehat, Pemanfaatan TIK untuk UKM, TIK di sekolah dan sebagainya. Sementara banyak rekan‐ rekan atau komunitas yang memiliki kompetensi di bidang TIK dapat membantu melakukan sosialisasi dan edukasi. Relawan TIK berperan menjadi “jembatan” untuk mempertemukan keperluan masyarakat akan edukasi di bidang TIK (demand) dengan relawan pegiat TIK yang memiliki kompetensi untuk melakukan pelatihan di bidang TIK (supply).
‐ antar komunitas pegiat TIK Banyak pegiat TIK terutama anak muda yang memiliki potensi maupun telah menjalankan kegiatan pengembangan TIK, baik secara individu maupun komunitas seperti komunitas blogger, komunitas pengguna linux, komunitas mahasiswa, pramuka serta pemuda dan sebagainya. Relawan TIK menjadi “jembatan” bagi para pegiat TIK ini agar mereka dapat saling berbagi baik informasi, ‐ antar komunitas pegiat TIK Banyak pegiat TIK terutama anak muda yang memiliki potensi maupun telah menjalankan kegiatan pengembangan TIK, baik secara individu maupun komunitas seperti komunitas blogger, komunitas pengguna linux, komunitas mahasiswa, pramuka serta pemuda dan sebagainya. Relawan TIK menjadi “jembatan” bagi para pegiat TIK ini agar mereka dapat saling berbagi baik informasi,
‐ antara komunitas dan pemerintah Banyak program pemerintah, baik pemerintah pusat, wilayah maupun daerah, yang ditujukan untuk pengembangan pemanfaatan TIK di masyarakat. Program ‐program ini yang semula berjalan amsing‐ masing, diharapkan kelak dapat melibatkan lebih banyak lagi para pegiat di Relawan TIK agar hasilnya dapat sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ada.
‐ antara komunitas dan perusahaan swasta atau
lembaga donor
Aktivitas pemberdayaan TIK untuk masyarakat tentu memerlukan biaya dalam pelaksanaan. Dukungan pembiayaan yang tidak kecil, tentu tidak hanya berasal dari pembayar pajak atau dana pemerintah. Oleh karena itu, agar aktivitas berkesinambungan dan bertahan (sustain) maka diharapkan dapat menggandeng perusahaan swasta atau lembaga donor yang membantu pembiayaan kegiatan, tanpa harus melakukan intervensi yang berbeda dengan tujuan pemberdayaan masyarakat. Relawan TIK diharapkan mampu menggandeng berbagai perusahaan swasta/donor untuk dapat Aktivitas pemberdayaan TIK untuk masyarakat tentu memerlukan biaya dalam pelaksanaan. Dukungan pembiayaan yang tidak kecil, tentu tidak hanya berasal dari pembayar pajak atau dana pemerintah. Oleh karena itu, agar aktivitas berkesinambungan dan bertahan (sustain) maka diharapkan dapat menggandeng perusahaan swasta atau lembaga donor yang membantu pembiayaan kegiatan, tanpa harus melakukan intervensi yang berbeda dengan tujuan pemberdayaan masyarakat. Relawan TIK diharapkan mampu menggandeng berbagai perusahaan swasta/donor untuk dapat
Membangun Nama Organisasi (Branding)
Agar organisasi Relawan TIK Indonesia dapat lebih dikenal masyarakat luas, maka diperlukan strategi untuk dapat membangun nama organisasi (branding). Melakukan branding ini tidak semata‐mata hanya lip service tetapi juga diperlukan karya nyata di masyarakat. Namun demikian, karya nyata saja tidak cukup. Agar dikenal luas, perlu dokumentasi dan publikasi sehingga kegiatan diketahui oleh banyak orang. Semua aktivitas yang dilakukan oleh para Relawan TIK di daerah akan didokumentasikan dan dipublikasikan melalui web: www.relawan‐tik.org serta melalui media sosial Facebook (www.facebook.com/relawantik) dan
Twitter (www.twitter.com/relawantik). Diharapkan melalui publikasi melalui pemanfaatan media jejaring sosial, Relawan TIK Indonesia lebih dikenal luas dan pada gilirannya berkontribusi lebih nyata bagi pengembangan TIK di Indonesia.
B. Program Kerja
Untuk mendukung strategi tersebut maka disusun suatu program kerja yang diharapkan dapat menjadi acuan kegiatan bagi Relawan TIK Indonesia. Program kerja tersebut dibagi menjadi 4 bidang sebagai berikut: Keanggotaan dan Organisasi
Untuk bidang ini akan dilaksanakan beberapa program kerja seperti:
‐ Pengesahan AD/ART ‐ Pengesahan organisasi ke notaris ‐ Rekruitmen anggota ‐ Penyusunan kepengurusan di tingkat propinsi
Pengembangan Kapasitas Pengembangan kapasitas dibutuhkan agar para Relawan TIK yang ada siap untuk terjun ke masyarakat. Beberapa program yang dijalankan seperti: ‐ Pembuatan Kurikulum dan Modul Pelatihan ‐ Pembekalan melalui ToT atau Bimbingan Teknis bagi
para Relawan TIK ‐ Berbagi pengetahuan (sharing knowledge) melalui web relawan‐tik.org dan mailing list. Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat Tujuan utama dari Relawan TIK Indonesia adalah memasyarakatkan dan memberdayakan pemanfaatan
TIK untuk masyarakat. Oleh karena itu beberapa program untuk ini akan dicoba untuk dijalankan seperti: ‐ Pelatihan Pemanfaatan TIK ke berbagai elemen
masyarakat ‐ Sosialisasi penggunaan Open Source ‐ Roadshow ke sekolah‐sekolah
‐ Penggunaan TIK untuk usaha bagi UKM ‐ Penyebaran informasi melalui web dan media sosial
Kemitraan Untuk menjalankan kegiatannya, Relawan TIK Indonesia memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu diperlukan program kerjasama dengan: ‐ Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah
‐ Organisasi yang bergerak di bidang pengembangan TIK yang sudah ada seperti ICT Watch, Air Putih dan Combine
‐ Komunitas TIK dari berbagai daerah seperti komunitas pengguna Linux, Komunitas Blogger, Komunitas pengguna Kaskus dan lain‐lain
‐ Perusahaan atau lembaga donor yang dapat
mendukung kegiatan Relawan TIK Indonesia ‐ Para pemangku kepentingan lainnya yang dapat
bersinergi mengembangankan pemanfaatan TIK bagi masyarakat Indonesia.
Bidang kegiatan Relawan TIK : Sekurang ‐kurangnya ada 5 (lima) bidang kegiatan Kerelawanan dibidang TIK yang ingin dikembangkan dan menjadi program utama dalam peningkatan kapabilitas dan sekaligus menjadi lahan pengabdian bari para penggiat atau Relawan TIK Indonesia, yakni:
1. Kapasitas SDM, Pemberdayaan Masyarakat, Literasi TIK, Internet sehat;
2. Infrastruktur, gadget, Sekuriti dan Jaringan;
3. Pengembangan aplikasi informatika dan konten dijital, aplikasi open source dan piranti lunak legal;
4. Konservasi budaya, program inklusi sosial, Green ICT, Penanggulangan Bencana, krisis dan kondisi darurat;
5. Hubungan internasional, persaudaraan Relawan TIK.
BAB IV PENUTUP
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia relatif pesat, baik teknologi maupun jumlah pengguna. Oleh karena itu keberadaan organisasi Relawan TIK Indonesia memiliki posisi strategis guna membantu masyarakat mengoptimalkan pemanfaatan TIK agar memberikan dampak bagi peningkatan kemaslahatan masyarakat dan kehidupan bangsa.
Namun demikian, perlu disadari bahwa Relawan TIK Indonesia tidak mungkin berjalan sendiri tanpa dukungan dari para pemangku kepentingan lain. Koordinasi, Kerjasama, Kolaborasi dan Kemitraan Komunitas Relawan TIK dengan berbagai pihak harus terus menerus dilakukan, agar pemanfaatan TIK di Indonesia terarah, optimal dan sepi dari dampak negative, demi kemajuan bangsa dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mari bersama membangun Masyarakat Indonesia Informatif untuk mewujudkan kemakmuran bangsa dan kejayaan negara dalam era kompetisi global.
LAMPIRAN ANGGARAN DASAR RELAWAN TIK INDONESIA
AN GGARAN D AS AR RELAW AN TIK IN D ON ES IA MU KAD IMAH
Bahwa disadari sepenuhnya, Tekn ologi Inform asi dan Kom unikasi (TIK) sebagai sarana, prasarana dan sektor pem ban gun an m em punyai arti strategis dalam ran gka m em perkuat persatuan dan kesatuan bangsa, m em antapkan stabilitas n asion al yan g sehat dan din am is,m en in gkatkan kesejahteraan um um , serta m em perlancar kegiatan layan an pem erintahan. Selain itu, TIK juga berm an faat gun a m en doron g pertum buhan ekon om i, dan sekaligus pen ingkatan pem erataan pem ban gun an serta m em pererat hubun gan an tar ban gsa gun a ikut serta m ewujudkan perdam aian dunia yang abadi.
Bahwa agar berperan m aksim al dalam m ewujudkan visi Masyarakat In form asi Indonesia secara kondusif perlu kesam aan pan dan gan , keterpaduan sikap, dan sin ergi kebijakan serta lan gkah kegiatan pem ban gun an diantara aparat pem erintah, pelaku bisn is, kelom pok pegiat atau Relawan TIK, Intitusi pendidikan serta m asyarakat um um , sebagai objek m aupun subjek pem ban gun an TIK. Para pem an gku kepen tingan tersebut perlu m en gam bil bagian tan ggun gjawab dan kewajiban secara proporsional dalam transform asi sosial, m elalui perencan aan, pelaksan aan dan pen gawasan pem ban gun an secara berkesin am bun gan .
Bahwa untuk m endorong percepatan terwujudnya m aksud tersebut diperlukan suatu organisasi yang in dependen, m andiri dan non partisan untuk m en ghim pun sem ua poten si pegiat dan Relawan TIK sehin gga dapat m en dukun g upaya m ewujudkan Masyarakat In form asi Indonesia berkualitas dan berkedudukan setara dalam iklim kom petisi global dengan bangsa-bangsa lain di dun ia.
Bahwa organ isasi yan g m erupakan wahan a koordin asi, kerjasam a, kolaborasi dan kom unikasi diantara Kom unitas pegiat dan Relawan TIK bertujuan un tuk m en in gkatkan wawasan pengetahuan, kem am puan, keteram pilan dan keahlian serta sikap salin g pen gertian dalam m em upuk rasa tan ggun g jawab, solidaritas, m aupun kom itm en yang besar agar TIK berperan dan m em berikan kon tribusi dalam upaya m eningkatkan kecerdasan ban gsa dan kesejahteraan rakyat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bahwa m eyadari sepenuhn ya arti strategis, peranan, tugas dan tan ggun g jawab yan g harus dipikul para pem an gku kepen tin gan dalam m en gakselerasi proses pem bangunan dan transform asi sosial, m aka segen ap pegiat dan Relawan TIK Indon esia yang hadir dalam Forum Kom un ikasi Kom un itas Relawan TIK Wilayah In don esia Barat tan ggal 30 Mei - 0 1 J un i 20 10 di Pan gkalpin an g, Propin si Kepulauan Bangka Belitun g, dan Forum Kom un ikasi Kom un itas Relawan TIK Wilayah In don esia Ten gah dan Tim ur tan ggal 20 - 22 J un i 20 10 di Makassar, Propin si Sulawesi Selatan , serta tanggal 4-5 J uli 20 11 di Bogor, Propin si J awa Barat, m en yepakati berdirin ya sebuah organisasi sosial kem asyarakatan dari para Relawan TIK, dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:
BAB I
N AMA D AN TEMPAT KED U D U KAN
Pasal 1
NAMA DAN DOMISILI HUKUM
(a) Organisasi ini bernama RELAWAN TIK INDONESIA
atau dalam bahasa In ggris sebagai In don esian ICT Volun teers;
(b) Relawan TIK Indonesia didirikan untuk jangka waktu
yan g tidak terbatas; (c) Tempat kedudukan Relawan TIK Indonesia sekaligus
sebagai dom isili hukum organ isasi adalah di Ibukota Negara, J akarta.
BAB II AS AS D AN PRIN S IP ORGAN ISAS I
Pasal 2 AZAS DAN PRINSIP
(a) Relawan TIK Indonesia berazaskan Ideologi Pancasila
dan kon stitusi Un dan g-Undan g Dasar 1945; (b) Organisasi diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip:
inklusi sosial, non diskrim inatif, sukarela, tanggungjawab bersam a, afirm asi jender serta kesetaraan didalam m enjalankan hak dan kewajiban;
BAB III S IFAT, FU N GS I S ERTA KEGIATAN ORGAN IS AS I
Pasal 3
SIFAT KEGIATAN ORGANISASI (a) Relawan TIK Indonesia adalah organisasi sosial
kem asyarakatan yan g bersifat n ir-laba, in depen den , philan trophis, m an diri yan g m endasarkan pada upaya pen gem ban gan pen getahuan , keteram pilan / ilm u pen getahuan di bidan g Tekn ologi In form asi dan
Kom unikasi bagi para anggota serta warga m asyarakat lain ;
(b) Organisasi mengembangkan program: informasi,
edukasi sosial dan kom un ikasi dalam m en gen alkan pem an faatan dan pem belajaran atau pen guasaan keteram pilan tekn ologi in form asi dan kom un ikasi, sekaligus pem berdayaan m asyarakat dalam rangka pen gem ban gan ekon om i in form asi berbasis pen getahuan .
(c) Organisasi menjalankan kegiatan di bidang pem belajaran , advokasi, m obilisasi dan pem berdayaan m asyarakat un tuk m en in gkatkan e-literasi, m en um buhkan wawasan dan m en gem ban gkan pem an faatan TIK am an , n yam an dan bertan ggun gjawab untuk kem aslahatan m asyarakat serta kem ajuan ban gsa;
Pasal 4
FUNGSI DAN KEGIATAN ORGANISASI Relawan TIK In don esia m en jalan kan fun gsi sebagai lem baga n ir
laba, in depen den dan m an diri m en yelen ggarakan kegiatan un tuk:
1. Merekrut, membina dan mengorganisir potensi Relawan TIK un tuk berperan serta dalam m em ban tu pelaksan aan tugas Pem erin tah dalam upaya m ewujudkan visi Masyarakat In form asi In don esia;
2. Mengembangkan potensi individual, kelompok dan kom un itas, serta m em obilisir Relawan TIK un tuk bersikap tan ggap, berkem am puan teram pil, berdaya reaksi cepat/ un tuk m elaksan akan kegiatan pem berdayaan m asyarakat m elalui pem an faatan TIK dalam m ewujudkan visi Masyarakat In form asi In don esia;
3. Mengkoordinasikan berbagai kegiatan kolaborasi, sinergi dan kerjasam a kegiatan partisipatif dian tara sesam a Relawan TIK dan / atau den gan in stitusi pem erin tah, pihak swasta dan un sur m asyarakat lain di dalam m elaksan akan kegiatan ban tuan operasion al, tekn is m aupun n on tekn is yan g bersifat edukatif dan sosial baik tin gkat lokal, region al m aupun n asion al dan in tern asion al dalam ran gka pem belajaran m asyarakat un tuk pen guasaan dan pem an faatan e-literasi, e- learn in g, e-skill, hin gga e-earn in g bagi kehidupan pribadi,
sosial m aupun kem an usiaan .
BAB IV TU J U AN , VIS I D AN U S AH A
Pasal 5 TUJ UAN ORGANISASI
(1) Tujuan Relawan TIK In don esia adalah: (a) internal (mikro) menyiapkan anggota dalam penguasaan
pen getahuan , sikap dan keteram pilan in dividual m aupun kerjasam a kelom pok gun a m en yelen ggarakan tugas-tugas edukasi sosial, pem berdayaan m aupun kegiatan in siden tal;
(b) organisasional (meso) menjadikan Relawan TIK sebagai sebagai satuan yan g m am pu bereaksi cerdas, tan ggap, bergerak cepat serta bertin dak cerm at dalam m en jalan kan tugasn ya;
(c) nasional (makro) berkontribusi dan partisipasi dalam berbagai kegiatan pem ban gun an , kem asyarakatan serta berperan dalam tugas kem an usiaan , den gan cara m en goptim alkan pem an faatan TIK bagi kem aslahatan m asyarakat dan kem ajuan ban gsa In don esia.
(2) Visi Relawan TIK Indonesia adalah: Men jadikan Relawan TIK sebagai pribadi, sekaligus warga
m asyarakat un ggulan , yan g siap siaga m en gem ban m isi sosial, kem asyarakatan dan kem an usiaan bagi pem berdayaan m asyarakat m elalui pem an faatan / pen guasaan keteram pilan tekn ologi in form asi dan kom un ikasi un tuk kem aslahatan m asyarakat dan kem ajuan ban gsa.
Pasal 6 USAH A ORGANISASI
Un tuk m en capai tujuan dan m ewujudkan visi sebagaim an a tersebut dalam pasal 5, Relawan TIK In don esia m en jalan kan m isi/ usaha:
(a) Menghimpun dan membina potensi Relawan TIK dalam satu
wadah yan g terorgan isir, un tuk m en capai efisien si, m anfaat dan efektivitas kegiatan secara optim al;
(b) Mempersiapkan kader-kader Relawan TIK secara intelektual,
pribadi dan sosial serta m oral khususnya di bidang TIK sebagai un sur generasi penerus pem bangunan dan perjuan gan ban gsa;
(c) Mengusahakan secara bersama-sama agar tercapainya tujuan
organ isasi den gan m en yusun kebijakan , lan dasan program dan ren can a kegiatan yan g sesuai den gan perkem bangan tekn ologi gun a ikut serta m en garahkan kem ajuan m asyarakat;
(d) Menjalin koordinasi, kerjasama, kolaborasi dan komunikasi
den gan para pem an gku kepen tin gan serta pihak lain dalam m asyarakat, agar sin ergis dan salin g m en gun tun gkan dalam m endayagunakan sum berdaya TIK untuk pem bangunan berkelan jutan den gan keberpihakan jender, aksi afirm atif bagi m in oritas, n etral teknologi serta ram ah lin gkun gan .
BAB V LAMBAN G
Pasal 7 LAMBANG ORGANISASI
(1) Lambang organisasi berbentuk segi lima yang terdiri dari unsur-unsur:.
a) Segi Lima dari kombinasi unsur yang saling terkait dan
m encerm inkan sistem terbuka.
b) Huruf “t” berada ditengah segi lima melambangkan Tekn ologi;
c) Lima huruf “i” saling berkejaran membentuk segi lima
bagian dalam , m elam bangkan inform asi yang berkesin am bun gan .
d) Huruk kapital “K” menghadap kedalam yang menjadi perisai segi lim a terluar adalah m elam bangkan Kooordin asi, Kerjasam a, Kolaborasi dan Kom un ikasi diantara sesam a Kom unitas TIK.
(2) Lambang dipergunakan untuk menandakan representasi
organ isasi serta ditam pilkan pada Pan ji Organ isasi, Iden titas organ isasi serta ditam pilkan pada Pan ji Organ isasi, Iden titas
(3) Kedudukan dan penempatan lambang organisasi dalam suatu rangkaian acara resm i, tunduk pada ketentuan protokoler dan peraturan perun dan g-undan gan yan g ada.
BAB VI S TRU KTU R D AN S IFAT KEAN GGOTAAN
Pasal 8 STELSEL KEANGGOTAAN
(1) Relawan TIK Indonesia menganut stelsel keanggotaan aktif,
bersifat terbuka dan in klusi sosial serta n on diskrim ian tif; (2) Anggota, Pengurus dan Kelengkapan Organisasi terdiri dari:
a. Anggota;
b. Pengurus;
c. Pelindung;
d. Dewan Penasehat/ Pembina;
e. Dewan Pertimbangan dan
f. Dewan Kehormatan; (3) Status keanggotaan diperoleh apabila seseorang m en daftarkan diri dan diterim a, setelah m em en uhi kualifikasi.
Pasal 9 ANGGOTA
(1) Syarat keanggotaan Relawan TIK Indonesia adalah dewasa, m em iliki pen getahuan dan keteram pilan dan/ atau kom petensi teknis, m anajerial dan sosial di bidang teknologi inform asi dan kom unikasi, serta m au dan m em iliki waktu serta m am pu un tuk berbagi pen getahuan dan pengalam an dengan m asyarakat;
(2) Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama, sebagaim an a diatur dalam An ggaran Rum ah Tan gga; (3) Anggota Kehormatan adalah Relawan TIK atau orang lain yan g ditetapkan secara khusus sebagai hak prerogative Pen gurus Nasion al terhadap tokoh yan g din ilai telah (2) Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama, sebagaim an a diatur dalam An ggaran Rum ah Tan gga; (3) Anggota Kehormatan adalah Relawan TIK atau orang lain yan g ditetapkan secara khusus sebagai hak prerogative Pen gurus Nasion al terhadap tokoh yan g din ilai telah
Pasal 10 PEMBERH ENTIAN KEANGGOTAAN
(1) Anggota Relawan TIK Indonesia dinyatakan berhenti atau diberhentikan karena:
a. Telah melakukan tindakan, sikap dan/ atau ucapan yan g berten tan gan den gan tujuan Relawan TIK In don esia;
b. Berhalangan tetap karena kesehatan;
c. Meninggal dunia;
d. Mengundurkan diri;
e. Diberhentikan dari keanggotaan karena alasan hukum atau alasan lain yang telah ditetapkan oleh Dewan Kehorm atan ;
(2) Pemberhentian keanggotaan ditetapkan dalam suatu m uyawarah di tingkat daerah yang disam paikan kepada Pen gurus Pusat.
BAB VII S TRU KTU R D AN PERAN GKAT ORGAN IS AS I
Pasal 11 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organ isasi Relawan TIK In don esia terdiri dari :
1. Tingkat Nasional, berada di Ibu Kota Negara, yakni Pengurus Pusat disin gkat PP.
2. Tingkat Propinsi, berada di Ibu Kota Propinsi atau kota lain yan g dipan dan g represen tatif dan ditetapkan secara khusus, yakn i Pen gurus Wilayah disin gkat PW.
3. Tingkat kabupaten/ kota atau daerah yang disamakan dengan kabupaten / kota, berada di Ibu Kota Kabupaten / Kota atau 3. Tingkat kabupaten/ kota atau daerah yang disamakan dengan kabupaten / kota, berada di Ibu Kota Kabupaten / Kota atau
4. Tingkat unit kegiatan/ lembaga pendidikan/ instansi pem erin tahan , yakn i Pen gurus Kom isariat disin gkat PK.
5. Tata cara Penetapan Organisasi dan Susunan Pengurus sebagaim an a dim aksud pasal 11 ayat 1 hin gga 4 diatas, diatur dalam An ggaran Rum ah Tan gga.
BAB VIII KEPEN GU RU S AN
Pasal 12 PEMILIH AN DAN MASA BAKTI PENGURUS
1. Pengurus sebagaimana dimaksud Pasal 11, dipilih dari dan oleh an ggota secara berjenjang, sesuai keterwakilan di m asin g-m asin g tin gkatan ;
a. Pengurus Komisariat, dipilih langsung diantara para an ggota dalam wilayah kegiatan un it atau instan si setem pat;
b. Pengurus Cabang, dipilih dari dan oleh Pengurus Kom isariat dalam wilayah Kabupaten / Kota setem pat;
c. Pengurus Wilayah, dipilih dari dan oleh Pengurus Caban g dalam wilayah Propin si setem pat;
d. Pengurus Pusat, dipilih dari dan oleh Pengurus Wilayah dari seluruh wilayah Indonesia dalam Musyawarah Nasional atau Forum Kom unikasi yan g setara yan g diselen ggarakan un tuk itu;
2. Masa bakti kepengurusan sebagaimana tersebut pada Pasal 12 ayat (1), ditetapkan untuk m asa 4 (em pat) tahun sejak dikukuhkan dan setiap Anggota Pengurus m em iliki hak pilih pasif untuk dipilih kem bali sebanyak-ban yaknya untuk dua kali m asa kepengurusan;
3. Khusus untuk kepengurusan pusat di awal pembentukan organ isasi, m aka diben tuk kepen gurusan sem en tara (Ad
H oc) yan g m em iliki m asa bakti kepen gurusan selam a 1 (satu) tahun den gan tugas untuk m em persiapkan pem bentukan organisasi.
Pasal 13
H AK DAN KEWAJ IBAN PENGURUS (1) Pengurus sesuai dengan jenjang wilayah organisasi
m asin g-m asin g, m em iliki hak dan kewajiban un tuk itu secara hukum yang bersifat m elekat dan m ulai berlaku efektif sejak pelan tikan , un tuk selam a m asa kepengurusan ;
(2) Hak Pengurus adalah: (a) berhak melakukan pembinaan organisasi dan tekn is terhadap pen gurus bawahan serta an ggotan ya;
(b) bertindak untuk dan atas nama organisasi sesuai dengan wilayah pem binaan organisasi dan kom peten si bidan g pen gurusan , didalam m aupun diluar peradilan;
(c) berwenang melakukan pembinaan administratif, kom peten si, m oral dan sosial dem i tegaknya jiwa korsa dan solidaritas Relawan TIK.
(3) Kewajiban Pengurus adalah: (a) bertindak untuk dan atas nama organisasi dalam upaya m enjalankan kebijakan, program dan kegiatan yan g telah ditetapkan ;
(b) membela kepentingan organisasi dalam rangka m en egakkan , m en jun jun g tin ggi kehorm atan dan n am a baik organ isasi di dalam m aupun diluar peradilan ;
(c) mewakili organisasi dalam menyelesaikan m asalah yan g terkait den gan kepen tin gan organisasi, m aupun kegiatan lain berkenaan dengan klaim m asyarakat atau pihak lain terhadap organisasi.
Pasal 14 KELENGKAPAN PENGURUS
(1) Untuk mencapai tujuan dan penyelengaraan usaha-usaha
sebagaim an a Pasal 6, Relawan TIK In don esia m elengkapi kepen gurusan den gan m em ben tuk Sekretariat, Divisi dan Badan yan g m erupakan satu kesatuan organisatoris.
(2) Kelengkapan Kepengurusan Relawan TIK Indonesia pada
sem ua tin gkatan disesuaikan kebutuhan / ketersediaan sum berdaya, dan disusun seefisien m ungkin .
(3) Ketentuan mengenai komposisi, kriteria pemilihan dan
pen etapan pen gurus Relawan TIK In donesia, diatur lebih lan jut dalam An garan Rum ah Tan gga.
(4) Pengurus dan Divisi, Lembaga serta Badan berkewajiban
m en yam paikan laporan pertan ggun gjawaban kegiatan secara tertulis pada setiap tahun takwim kepada jen jang organ isasi diatasn ya;
(5) Pengurus serta Sekretariat, Divisi dan Badan pada tingkat
Nasional m enyam paikan laporan pertanggungjawaban tertulis dalam Musyawarah/ Forum / Pertem uan Nasional.
Pasal 15
PEMBERH ENTIAN PENGURUS
(1) Pengurus Relawan TIK Indonesia berakhir masa tugasnya
dan berhen ti/ diberhentikan karen a alasan :
a. Telah habis masa jabatan;
b. Telah melakukan tindakan, sikap dan/ atau ucapan yan g berten tan gan den gan tujuan berdirin ya Relawan TIK Indon esia
c. Berhalangan tetap karena kesehatan;
d. Meninggal dunia;
e. Mengundurkan diri;
f. Diberhentikan dari kepengurusan karena alasan hukum ; (2) Dalam hal khusus, sehingga timbul mosi ketidakpercayaan dapat m em bawa Pengurus pada dim in takan pertan ggun gjawaban dalam Musyawarah/ Forum luar biasa;
(3) Pengurus yang diberhentikan dari kepengurusan sebagai
hasil keputusan Musyawarah/ Forum Luar Biasa yang diselenggarakan untuk itu, secara otom atis berakhir m asa kepen gurusan n ya.
(4) Untuk mengisi kekosongan akibat berhentinya salah satu,
beberapa pen gurus atau kepen gurusan periode terten tu karen a alasan diluar pertan ggun gjawaban , dapat ditetapkan pen gganti antar waktu;
(5) Pengurus Pengganti Antar Waktu memiliki masa bakti (5) Pengurus Pengganti Antar Waktu memiliki masa bakti
BAB IX PELIN D U N G, D EW AN PEN AS EH AT/ D EW AN PEMBIN A D AN D EW AN KEH ORMATAN
Pasal 16 PELINDUNG, DEWAN PENASEH AT/ DEWAN PEMBINA DAN DEWAN KEH ORMATAN
1. Relawan TIK Indonesia dilengkapi dengan unsur pembinaan organ isasi terdiri dari:
a. Pelin dun g, yakn i Pejabat Pem erin tah, dalam hal in i Men teri Kom un ikasi dan In form atika atau pejabat setin gkat dari in stan si terkait yan g bertan ggun gjawab dalam pem bin aan kebijakan di bidan g Tekn ologi In form asi dan Kom un ikasi;
b. Dewan Pen asehat/ Dewan Pem bin a, yakn i Pejabat Pem erin tah dibawah Men teri, yan g secara tekn is bertan ggun gjawab dalam pem bin aan kebijakan di bidan g Tekn ologi In form asi dan Kom un ikasi, den gan tugas un tuk m em berikan arahan pem bin aan Relawan TIK;
c. Dewan Kehorm atan , yakn i Relawan TIK Sen ior atau Pen gurus yan g diben tuk dan ditetapkan un tuk jan gka waktu sem en tara (AD H OC), gun a m en yelesaikan / m en an gan i kasus pelan ggaran disiplin , perilaku dan tin dakan okn um Relawan TIK yan g m erugikan m asyarakat, atau berten tan gan den gan tujuan Kom un itas Relawan TIK;
2. Pelindung, Penasehat/ Pembina ditetapkan secara eks officio
dan dikukuhkan bersam aan den gan pelan tikan Pen gurus m asin g-m asin g tin gkatan ;
3. Masa bakti atau penempatan kedudukan Pejabat dalam fun gsi Pelin dun g, Pen asehat/ Pem bin a Relawan TIK otom atis berakhir setelah yan g bersan gkutan tidak lagi m en em pati posisi jabatan yan g terkait den gan pem bin aan TIK;
4. Pelindung, Penasehat/ Pembina dapat diangkat sebagai
An ggota Kehorm atan Relawan TIK, den gan m em pertim ban gkan jasa dan kon tribusi yan g bersan gkutan terhadap kem ajuan dan perkem ban gan organ isasi Relawan TIK;
5. Hal-hal berkaitan dengan status Pelindung, Penasehat dan Pem bin a serta Dewan Kehorm atan , lebih lan jut diatur dalam An ggaran Rum ah Tan gga.
BAB X PERMU S YAW ARATAN D AN RAPAT-RAPAT ORGAN IS AS I
Pasal 17
J ENIS RAPAT-RAPAT DAN MUSYAWARAH ORGANISASI
(1) Musyawarah adalah forum tertinggi pengemban fungsi
kedaulatan pada setiap jen jan g organ isasi, diselen ggarakan m in im al 2 (dua) kali dalam suatu periode jabatan kepen gurusan serta bertujuan un tuk pen yam paian pertan ggun gjawaban Pen gurus;
(2) Penyelenggaraan Musyawarah di Tingkatan Nasional
terdiri:
a. Musyawarah Nasional
b. Musyawarah Nasional Luar Biasa
c. Rapat Kerja Nasional
d. Rapat Pimpinan Nasional (3) Penyelenggaraan Musyawarah untuk tingkat propinsi,
kabupaten / kota, berturut-turut disesuaikan den gan n om en klatur dan tin gkatan adm in istrasi wilayah, yan g setara den gan keten tuan tersebut Pasal 16 ayat (2);
(4) Penyelenggaraan Musyawarah untuk tingkat unit
kegiatan , lem baga pen didikan atau sejen isn ya terdiri dari:
a. Musyawarah Aggota
b. Musyawarah Anggota Luar Biasa
c. Rapat Kerja.
d. Rapat-rapat atau Pertem uan rutin .
Pasal 18 QUORUM DAN SAH NYA RAPAT/ PERTEMUAN
(1) Musyawarah, Rapat dan Pertemuan untuk menetapkan kebijakan dan program organ isasi, din yatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya separuh dari jum lah anggota, dan hasilnya disetujui dengan cara m usyawarah untuk m ufakat atau disetujui oleh jum lah suara m in im al 50 % plus satu suara dari jum lah peserta yang hadir;
(2) Ketentuan pengaturan dan hasil Musyawarah, Pertemuan dan Rapat-rapat sebagaim an a ditetapkan dalam Pasal 16, lebih lan jut diatur dalam An ggaran Rum ah Tangga;
BAB XI KEU AN GAN D AN KEKAYAAN ORGAN IS AS I
Pasal 19 KEUANGAN DAN H ARTA KEKAYAAN ORGANISASI
(1) Keuangan organisasi diperoleh secara internal maupun ekstern al dari ban tuan , kon tribusi dan don asi yan g berasal dari sum ber-sum ber dan a Pem erin tah, ban tuan swasta, pihak ketiga atau badan / organ isasi lain , sepan jan g bersifat sah dan tidak m en gikat.
(2) Sumber dana dari lingkungan internal Relawan TIK In don esia berasal dari:
a. Iuran Wajib dan/ atau Iuran Sukarela anggota;
b. Usaha sosial/ ekonomi dari unit kegiatan organisasi yang diperoleh secara sah dan akun tabel;
c. Bantuan/ hibah/ donasi dari anggota yang bersifat sah dan tidak m en gikat. (3) Kekayaan dan barang inventaris organisasi lainnya, dibukukan secara terpisah dari kekayaan dan hak m ilik an ggota.
(4) Penghapusan, penyusutan inventaris organisasi dilakukan sesuai den gan keten tuan peraturan perun dan gan , dan / atau karen a alasan tekn is sudah tidak berfun gsi.
(5) Penetapan besar iuran dan pemanfaatan iuran anggota,
m aupun pen catatan dan pen ghapusan harta kekayaan dan in ven taris organ isasi lebih lan jut diatur keten tuan lebih lan jut.
Ba b XII LAPORAN PERTAN GGU N GJ AW ABAN PEN GU RU S
Pasal 20
LAPORAN PERTANGGUNGJ AWABAN PENGURUS (1) Pengurus wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban dalam Musyawarah/ Forum yang diselenggarakan untuk itu, sekurang-kurangnya sekali m en jelan g akhir m asa jabatan ;
(2) Apabila hingga berakhirnya masa jabatan Pengurus tidak
m am pu m enyam paikan laporan pertanggungjawaban, m aka dilakukan Musyawarah Luar biasa/ Forum yang setara, un tuk m en gatasi situasi darurat organisasi;
(3) Ketentuan tentang tata cara penyampaian laporan
pertan ggun gjawaban dan kem un gkin an dilakukan n ya Musyawarah luar Biasa, ditetapkand alam Anggaran Rum ah Tan gga.
BAB XIII P EN GES AH AN AN GGARAN D ASAR
Pasal 21
PENGESAH AN ANGGARAN DASAR (1) Anggaran Dasar Relawan TIK Indonesia disetujui dan
disahkan dalam Forum Kom unikasi, Koordinasi, Kolaborasi Dan Kerjasam a Kom un itas TIK di Bogor pada hari Sen in , tan ggal 4 J uli 20 11.
(2) Untuk memperoleh kekuatan hukum yang sah dan m en gikat, An ggaran Dasar dikukuhkan dihadapan Notaris _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ di J akarta, pada _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ dengan Nom or Registrasi _______________.
BAB XIV PERU BAH AN D AN PEMBU BARAN
Pasal 22 PERUBAH AN ANGGARAN DASAR
(1) Anggaran Dasar Relawan TIK Indonesia hanya dapat dilakukan perubahan oleh dan m elalui keputusan Musyawarah Nasional yang dihadiri sekurang-kurangnya oleh separuh dari jum lah pen gurus pusat, pen gurus wilayah dan daerah serta den gan dukun gan suara setuju m inim al separuh ditam bah satu dari jum lah suara yang sah;
(2) Perubahan Anggaran Dasar akan berlaku efektif, setelah diikuti den gan perubahan yan g selaras pada An ggaran Rum ah Tan gga.
Pasal 23 PEMBUBARAN ORGANISASI
(1) Relawan TIK Indonesia hanya dapat dibubarkan secara in tern al, m elalui keputusan Musyawarah Nasion al atau referen dum yan g dilakukan khusus un tuk m aksud tersebut, den gan dukun gan suara 2/ 3 dari jum lah pem egang hak suara yan g hadir, dan telah m em en uhi m in im al quorum 2/ 3 jum lah Pen gurus Pusat, Wilayah dan Daerah pem egang hak suara.
(2) Pembubaran organisasi yang mengakibatkan Relawan TIK In don esia secara hukum tidak berfun gsi lagi, adalah akibat dari pen etapan Pem erin tah dan / atau Pejabat J udisial yan g telah m em iliki kekuatan hukum tetap.
(3) Sebagai akibat dari pembubaran atau dibubarkannya
organisasi, m aka segala hak m ilik dan kekayaan organisasi, dapat diserahkan kepada organ isasi yan g m em iliki kegiatan sejen is, dan / atau dihibahkan , diwakafkan oleh Pen gurus terdahulu kepada lem baga sosial kem asyarakatan n irlaba.
BAB XV AN GGARAN RU MAH TAN GGA
Pasal 24 ANGGARAN RUMAH TANGGA
(1) Anggaran Rumah Tangga yang berfungsi untuk m enjabarkan ketentuan dasar atau m engatur hal-hal yang belum tercakup dalam Anggaran Dasar Relawan TIK In don esia, m en jadi acuan dasar dan pedom an bagi Pen gurus di dalam m en etapkan kebijakan dan program kegiatan;
(2) Anggaran Rumah Tangga ditetapkan bersamaan dengan
An ggaran Dasar organ isasi.
BAB XVI KETEN TU AN LAIN D AN PEN U TU P
Pasal 25 KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar, akan diatur dalam An ggaran Rum ah Tangga; (2) Anggaran Rumah Tangga Relawan TIK Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar ini; (3) Hal-hal yang belum tertampung dalam ketentuan Anggaran Dasar m aupun Anggaran Rum ah Tangga Relawan TIK In don esia, akan diatur dalam Peraturan Pelaksan aan yan g ditetapkan oleh Pen gurus Nasion al, sepan jan g tidak bertentan gan den gan An ggaran Dasar dan An ggaran Rum ah Tan gga.
Pasal 26 PENUTUP
(1) Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, untuk jangka waktu yang tidak terbatas. (2) Agar warga masyarakat dan anggota Relawan TIK Indonesia
m en getahui, m aka An ggaran Dasar in i setelah dikukuhkan dalam Akta Notaris, dium um kan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Bogor Pada tan ggal 0 4 J uli 20 11 Pukul 22.0 0 WIB
LAMPIRAN ANGGARAN RUMAH TANGGA RELAWAN TIK INDONESIA
AN GGARAN RU MAH TAN GGA RELAW AN TIK IN D ON ES IA
BAB I H ARI LAH IR ORGAN IS AS I
Pasal 1
H ari lahir organ isasi adalah 4 J uli 20 11 m en urut kalen der Masehi.
BAB II KEAN GGOTAAN
Pasal 2 KRITERIA KEANGGOTAAN
An ggota Relawan TIK In don esia terdiri dari:
1. Anggota Biasa, selanjutnya disebut Anggota, yaitu setiap oran g Indonesia yan g m en yetujui An ggaran Dasar dan An ggaran Rum ah Tan gga Relawan TIK In don esia.
2. Anggota Pendiri dan/ atau Istimewa adalah Pendiri, Pem rakarsa organisasi Relawan TIK serta alum ni Pengurus Relawan TIK In don esia
3. Anggota Kehormatan adalah orang yang berjasa dan telah m em berikan kontribusi kepada organisasi.
Pasal 3 PROSEDUR PENDAFTARAN KEANGGOTAAN
1. Dengan stelsel keanggotaan aktif, maka Anggota biasa
diterim a setelah m en yatakan secara tertulis kein gin an n ya dan m en daftarkan diri secara aktif kepada Pengurus Relawan TIK In don esia setem pat atau m elalui web Relawan TIK In don esia.
2. Anggota yang telah memenuhi persyaratan pendaftaran,
wajib m elam paui m asa pen calon an selam a-lam an ya 6 (en am ) bulan sejak terdaftar.
3. Setelah memenuhi persyaratan formil dan materiil serta m elam paui m asa pencalonan, Anggota wajib m endapatkan kejelasan status dan m en dapat pem beritahuan dari Pen gurus Relawan TIK In don esia tem pat m en daftar.
4. Dalam masa pencalonan, Anggota Relawan TIK Indonesia
setem pat berkewajiban m em bim bin g dan m em bekali in form asi dan pen getahuan ten tan g organ isasi.
5. Apabila sampai 3 (tiga) bulan setelah dilampauinya masa
pen calon an , seoran g calon an ggota belum m en dapatkan status dan / atau jawaban kepastian , m aka yan g bersan gkutan dapat m en gajukan keberatan dan m elakukan ban din g kepada Pen gurus Relawan TIK In don esia setin gkat diatasn ya.