Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta - USD Repository
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN
COMPASSION (3C) SISWA KELAS X1
SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh :
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN
COMPASSION (3C) SISWA KELAS X1
SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh :
SKRIPSI
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG UNTUK
COMPASSION (3C) SISWA KELAS X1
Oleh :
BERNARDUS PURNAWAN
08 1334 001
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
SKRIPSI
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF
DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG UNTUK
MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN
COMPASSION (3C) SISWA KELAS X1
SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Bernardus Purnawan
NIM: 081334001
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 12 November 2012
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda tangan Ketua : Indra Darmawan, S.E., M.Si. .......................... Sekretaris : Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. .......................... Anggota : B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. .......................... Anggota : Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. .......................... Anggota : Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. .......................... Yogyakarta, 12 November 2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Dekan,
P ERS EMBAHAN
Ku persembahkan karya ini untuk: Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan Berkat dan RahmatN ya, Bapak dan I bu, yang selalu memeberikan doa dan kasih sayangnya K akak-kakakku, yang selalu memberikan support, Yustina Reni Swastika, yang selalu memberi perhatian dan semangat,
Sahabat-sahabatku, terima kasih atas kebersamaan yang indah selama ini.
MOTTO
Kejujur an itu adalah mata uang yang ber laku dimana-mana
Ker ja ker as adalah aw al kesuksesan ber sama
Ker ja sama adalah laju untuk menggapai asa
Orang yang tidak efisien akan kekurangan waktu
untuk menyelesaikan pekerjaan.
Orang yang efisien akan kekurangan pekerjaan
untuk menghabiskan waktunya.
L elah sering memint aku unt uk menyerah. Tet api hat i berkat a:
“AKU TAK AK AN PERN AH KAL AH”
" Tidak ada sat upun di dunia ini yang bisa di dapat
dengan m u dah. Ker j a ker as dan doa adalah car a unt uk
m em per m udahn ya." Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 06 November 2012 Penulis
Bernardus Purnawan
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Bernardus Purnawan NIM : 081334001
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN
COMPASSION (3C) SISWA KELAS X1
SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 12 Noevember 2012 Yang menyatakan
ABSTRAK
PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DALAM
PEMBELAJARAN MATERI UANG UNTUK MENINGKATKAN
COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C)
SISWA KELAS X1 SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA
Bernardus Purnawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan competence, conscience, dan
compassion siswa dalam pembelajaran ekonomi materi uang dengan menerapkan
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dan dilaksanakan pada siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Komponen-komponen utama dalam pembelajaran berpola PPR adalah konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, tes dan kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif pada pembelajaran ekonomi materi uang mampu meningkatkan
competence, conscience, dan compassion siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto
Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan skor rata-rata pada aspek competence yaitu pada ranah kognitif yang menunjukkan skor sebesar 54,6 pada awal siklus I dan pada akhir siklus II, skor rata-rata naik menjadi 74,2. Pada ranah afektif – akademik, skor rata-rata menunjukkan sebesar 3,13 pada pra penelitian, pada akhir siklus I meningkat menjadi 3,20, kemudian meningkat lagi menjadi 3,38 pada akhir siklus II. Pada aspek conscience, hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pra penelitian sebesar 3,75, dan pada akhir siklus I skor rata-rata meningkat menjadi 3,84, kemudian meningkat lagi pada akhir siklus II menjadi 3,95. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa skor rata- rata aspek compassion di awal siklus sebesar 3,79 meningkat menjadi sebesar 3,86 dan di akhir siklus II meningkat lagi menjadi sebesar 4,28.
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF REFLEXTIVE PEDAGOGY PARADIGM
th
CONSCIENCE, AND COMPASSION OF THE 10 -1 GRADE STUDENTS
AT KOLESE DE BRITTO SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
Bernardus Purnawan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2012
This research aims to increase the students competence, conscience and compassion in learning economics with the main topic: money using Reflextive Pedagogy Paradigm (RPP).
th
- This research is a classroom action research, and implemented on the 10 1 grade students of Kolese De Britto Senior High School Yogyakarta. The main components of RPP learning include: context, experience, reflection, action, and evaluation. This Classroom Action Research was implemented in two cycles, which consist of four steps: planning, action, observation, and reflection. The data collection methods were interview, observation, documentation, test and questionnaire. The data were analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis.
The findings of this research indicate that the implementation of Reflextive Pedagogy Paradigm in economics subject with the main topic: money
th
increases the competence, conscience, and compassion of the 10 -1 grade students of Kolese De Britto Senior High School Yogyakarta. It is proved by the increase of the average score on the competence aspect in cognitive domain which shows 54,6 in the beginning of cycle I. At the end of the cycle II, the average score goes up to 34,41. On the affective – academic domain, average score show 3,13 in the pre-research, at the end of the cycle I goes up to 3,20, then increase again to 3,38 at the end of the cycle II. On the conscience aspect, the results show that the pre-research average score is 3,75. At the end of the cycle I, the average score goes up to 3,84, then increase again at the end of the siklus II goes up to 3,95. The results also show an average increase on the compassion aspect, in the begining of cycle is 3,79 and goes up to 3,94, then at the end of cycle II increases to 3,96.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam Pembelajaran Materi Uang untuk Meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) Siswa Kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta”.
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Melalui kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, terutama kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Penguji
6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku Dosen Penguji
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan selama dalam proses perkuliahan.
8. SMA Kolese De Britto Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan untuk pelaksanaan tindakan kelas ini.
9. Bapak Yohanes Iwan, S.Pd., selaku guru mitra dalam penelitian ini.
10. Siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta selaku subjek dalam penelitian ini.
11. Seluruh keluargaku: Kedua orangtuaku, Bapak Priyono dan Ibu Maria Rubiyatun, Mbak Benedecta Sri Rahayu, Mas Yakobus Sutono, serta Mbak Tri Lestari yang telah memberikan doa, dukungan, semangat, dan kasih sayangnya selama ini.
12. Sahabat “Sejatiku” Yustina Reni Swastika, yang selalu mendukung, mendampingi, dan memberikan perhatian.
13. Nurul Kurnianingsih, Lourentius Dwi Hasto, Robertus Prasetya Jati, Gregorius Yudanto Rahadi, Ignatius Erdha Atung Yuda, Augusto Morista yang telah membantu penelitian dan memberi kritik dan saran masukan selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Penelitian.
14. Sahabat-sahabatku terheboh: Yosef Tundra Tri Wibowo, Catur Bayu Nugroho, Vincentius Prambetu, Robertus Catur Pamungkas, Theresia Riris, Fransiska, Ivena Lemuela Anindita, Novita Sari, serta teman-teman “Sendowo Blok F 151”: Robertus Adi Hermawan Pradipta, Ambrosius Bambang Sumarwanto, Martinus Eko Sularsono, Yosef Triadi, Yuda Hening Pinandito,
Fransiska Puji Astuti, Vincentia Firsta, terima kasih untuk dukungan, doa, semangat, keceriaan, tawa, senyum, dan saran-saran yang telah diberikan selama ini.
15. Teman-teman PAK angkatan 2008 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang banyak membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan skripsi ini, serta Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna karena masih banyak kekurangan yang ada di dalamnya. Oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Yogyakarta, 12 November 2012 Penulis
Bernardus Purnawan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv HALAMAN MOTTO ............................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................ vii
ABSTRAK .............................................................................................. viii
ABSTRACT.............................................................................................ix
KATA PENGANTAR ............................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................. xviii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xxi
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................xxii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1 B. Identifikasi Masalah .................................................................
3 C. Batasan Masalah ......................................................................
3 D. Rumusan Masalah ....................................................................
4
E. Tujuan Penelitian .....................................................................
5 F. Manfaat Penelitian ...................................................................
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Paradigma Pedagogi Reflektif ..................................................
7 1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif ............................
7 2. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif..................................
8
3. Definisi Competence, Conscience,dan Compassion (3C) ................................................................
9 4. Siklus Dinamika PPR ..........................................................
11 5. Kekuatan Paradigma Pedagogi Reflektif ..............................
14 6. Kelemahan Paradigma Pedagogi Reflektif ...........................
14 B. Deskripsi Materi ......................................................................
15 C. Penerapan PPR dalam Pembelajaran Ekonomi .........................
19 D. Penelitian Tindakan Kelas ........................................................
21 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ..................................
21 2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ......................................
22 3. Siklus Penelitian ..................................................................
23 4. Tahap-Tahap Penelitian Tindakan Kelas ..............................
23
5. Manfaat yang bisa diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas ...................................................
24 E. Kerangka Berpikir ....................................................................
25 F. Hipotesis Penelitian ................................................................
26
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................
27 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
27 C. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................
28 D. Prosedur Penelitian ..................................................................
28 E. Instrumen Penelitian ................................................................
37 F. Metode Pengumpulan Data ......................................................
42 G. Teknik Analisis Data ................................................................
43 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Deskripsi Sekolah ...................................................................
46 B. Sistem Pendidikan SMA Kolese de Britto Yogyakarta ............
49 C. Kurikulum SMA Kolese de Britto Yogyakarta ........................
53 D. Proses Belajar Mengajar SMA Kolese de Britto ......................
56 BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ........................................................................
59 1. Pra Penelitian .....................................................................
59 a. Observasi dan Wawancara Guru ....................................
59 b. Observasi Siswa .............................................................
65 c. Observasi Kelas .............................................................
67 2. Pelaksanaan Penelitian .......................................................
69 a. Siklus Pertama ...............................................................
69
1) Perencanaan ..............................................................
69 2) Tindakan ...................................................................
73 a) Pertemuan I ...........................................................
73 (1) Konteks ..........................................................
73 (2) Pengalaman .....................................................
74 b) Pertemuan II .........................................................
75 (3) Refleksi ...........................................................
77 (4) Aksi .................................................................
78 (5) Evaluasi ...........................................................
78 3) Observasi ...................................................................
79 4) Refleksi .....................................................................
85 b. Siklus Kedua ..................................................................
90 1) Perencanaan ..............................................................
90 2) Tindakan ...................................................................
91 a) Pertemuan I ...........................................................
91 (1) Konteks ...........................................................
92 (2) Pengalaman .....................................................
92 b) Pertemuan II .........................................................
93 (3) Refleksi ...........................................................
95 (4) Aksi ................................................................
95 (5) Evaluasi ..........................................................
95 3) Observasi ..................................................................
96 4) Refleksi ..................................................................... 100
B. Hasil Analisis Komparasi Competence, Conscience, dan Compassion (3C) Siswa, Sebelum dan Sesudah Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ...................... 104
1. Hasil penelitian ................................................................... 104
a. Aspek Competence ........................................................ 104
b. Aspek Conscience .......................................................... 111
c. Aspek Compassion ........................................................ 133
2. Pembahasan ........................................................................ 141
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................. 145 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 146 C. Saran ....................................................................................... 147
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 148
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Kisi-kisi Instrumen Pengukuran Sikap .................................66 Tabel 5.4 : Hasil Observasi Kelas pada Pra Penelitian ...........................
87 Tabel 5.11 : Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II .....................
85 Tabel 5.10 : Hasil Refleksi Siswa Siklus I ...............................................
84 Tabel 5.9 : Hasil Refleksi Guru Mitra Siklus I dan II ............................
83 Tabel 5.8 : Diskusi Permainan Puzzle Segitiga Siklus I .........................
81 Tabel 5.7 : Hasil Observasi Aktivitas Kelompok pada Siklus I Diskusi Permainan Peta Konsep Siklus I .............................
79 Tabel 5.6 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I .....................
68 Tabel 5.5 : Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I .......................
63 Tabel 5.3 : Hasil Observasi Siswa pada Pra Penelitian ...........................
39 Tabel 3.2 : Kisi-kisi Instrumen Pengukuran Minat .................................
61 Tabel 5.2 : Hasil Wawancara Guru pada Pra Penelitian .........................
54 Tabel 5.1 : Hasil Observasi Guru pada Pra Penelitian ...........................
44 Tabel 4.1 : Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ..................
44 Tabel 3.7 : Pernyataan Kualitatif Hasil Refleksi PPR .............................
40 Tabel 3.6 : Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ..............
40 Tabel 3.5 : Kisi-kisi Instrumen Pengukuran Compassion .......................
40 Tabel 3.4 : Kisi-kisi Instrumen Pengukuran Nilai Kerja Keras/ Pantang Menyerah .................................
39 Tabel 3.3 : Kisi-kisi Instrumen Pengukuran Nilai Kejujuran ..................
96
Tabel 5.12 : Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II ....................Tabel 5.20 : Skor Rata-rata Penilaian Minat ............................................ 110Nilai Kerja Keras/ Pantang Menyerah ................................. 121
Tabel 5.27 : Hasil Refleksi Siswa atas ManfaatTabel 5.26 : Hasil Refleksi Siswa atas Manfaat Nilai Kejujuran ............. 118Tabel 5.25 : Hasil Refleksi Siswa atas Nilai yang Ditemukan dalam Pembelajaran ............................................................ 115Tabel 5.24 : Skor Rata-rata Aspek Conscience ........................................ 114Tabel 5.23 : Rata-rata Skor Penilaian Kerja Keras/Pantang Menyerah .... 113Tabel 5.22 : Rata-rata Skor Penilaian Kejujuran ..................................... 112Tabel 5.21 : Skor Rata-rata Penilaian Afektif-akademik ......................... 110Tabel 5.19 : Skor Rata-rata Penilaian Sikap ............................................. 10998 Tabel 5.13 : Hasil Observasi Aktivitas Kelompok pada siklus II Diskusi Permainan Example non Example ..........................
Diskusi Permainan Example non Example .......................... 108
Tabel 5.18 : Data Observasi Unjuk KerjaDiskusi Permainan Puzzle Segitiga ..................................... 107
Tabel 5.17 : Data Observasi Unjuk KerjaDiskusi Permainan Peta Konsep ......................................... 106
Tabel 5.16 : Data Observasi Unjuk KerjaTabel 5.15 : Skor Rata-rata Nilai Aspek Competence .............................. 10499 Tabel 5.14 : Hasil Refleksi Siswa Siklus II .............................................. 101
Tabel 5.28 : Rencana Aksi Siswa tentangNilai Kejujuran dalam Proses Pembelajaran ........................ 127
Tabel 5.29 : Hasil Jawaban Pertanyaan Aksi atas Nilai Kerja Keras/Pantang Menyerah dalam Proses Pembelajaran ................... 130
Tabel 5.30 : Skor Rata-rata Penilaian Kerja Sama ................................... 133Tabel 5.31 : Hasil Refleksi Siswa atas Nilai Kerjasama ........................... 134Tabel 5.32 : Rencana Aksi Siswa tentang Nilai Kerjasama dalam Proses Pembelajaran ................................................. 138Tabel 5.33 : Hasil Perbandingan Aspek Competence,Conscience, dan Compassion antara Sebelum
dan Sesudah Penelitian ....................................................... 141
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Tahap Penelitian Tindakan Kelas .......................................23
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................... 150 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................. 161 Lampiran 3 : Lembar Observasi Kegiatan Guru ................................... 171 Lampiran 4 : Lembar Observasi Kegiatan Guru Pra Penelitian ............. 173 Lampiran 5 : Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I ....................... 176 Lampiran 6 : Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ..................... 179 Lampiran 7 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa .................................. 182 Lampiran 8 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pra Penelitian ............ 184 Lampiran 9 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ..................... 187 Lampiran 10 : Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II .................... 188 Lampiran 11 : Lembar Observasi Kegiatan Kelas/Kelompok ................. 189 Lampiran 12 : Lembar Observasi Kegiatan Kelas Pra Penelitian ............ 191 Lampiran 13 : Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Siklus I .............. 194 Lampiran 14 : Lembar Observasi Kegiatan Kelompok Siklus II ............. 195 Lampiran 15 : Soal Pre Test Siklus I ...................................................... 196 Lampiran 16 : Soal Pre Test Siklus II .................................................... 198 Lampiran 17 : Soal Pos Test ................................................................. 200 Lampiran 18 : Hasil Pre Test dan Post Test ........................................... 204 Lampiran 19 : Lembar Pertanyaan Refleksi dan Aksi ............................ 206 Lampiran 20 : Isi Cerita dalam Video ................................................... 217 Lampiran 21 : Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran ....... 219
Lampiran 22 : Dua Manusia Super Di Pinggir Jalan .............................. 222 Lampiran 23 : Permainan Peta Konsep .................................................. 226 Lampiran 24 : Permainan Puzzle Segitiga .............................................. 227
Lampiran 25 : Permainan Example non Example ...................................
228 Lampiran 26 : Kuesioner Penilaian Sikap .............................................. 229 Lampiran 27 : Kuesioner Penilaian Minat .............................................. 230 Lampiran 28 : Kuesioner Penilaian Moral (Nilai Kejujuran) .................. 231 Lampiran 29 : Kuesioner Penilaian Moral
(Nilai Kerja Keras/Pantang Menyerah) ........................... 232 Lampiran 30 : Kuesioner Penilaian Moral (Nilai Kerjasama) ................. 233 Lampiran 31 : Instrumen Refleksi Guru Mitra ....................................... 234 Lampiran 32 : Instrumen Refleksi Siswa ................................................ 237 Lampiran 33 : Perhitungan Rumus Konversi Skala Likert ...................... 248 Lampiran 34 : Hasil Pengolahan Data Kuesioner Pra Penelitian ............. 249 Lampiran 35 : Hasil Pengolahan Data Kuesioner Siklus I ...................... 255 Lampiran 36 : Hasil Pengolahan Data Kuesioner Siklus II ..................... 261 Lampiran 37 : Kisi-kisi Soal Pre Test Siklus I ....................................... 267 Lampiran 38 : Kisi-kisi Soal Pre Test Siklus I ....................................... 268 Lampiran 39 : Kisi-kisi Soal Post Test .................................................. 269 Lampiran 40 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ........... 271 Lampiran 41 Surat Ijin Penelitian dari FKIP .......................................... 272
yang statis dan hanya mementingkan unsur kognitif yang dibangun dari kemampuan siswa. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya lembaga- lembaga pendidikan yang berlomba-lomba menjadi juara pada perlombaan akademik di tingkat nasional. Bukan hanya itu, sebuah pendidikan dikatakan berkualitas dan menjadi unggulan jika memiliki predikat sekolah bertaraf internasional. Sebenarnya bukan masalah status sebuah lembaga pendidikan yang bertaraf internasional yang sukses memenuhi tujuan sebuah pendidikan, melainkan sebuah iktikad baik dan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, cerdas secara lahiriah dan terutama secara batiniah yang pantas disebut sekolah unggulan. Kecerdasan lahiriah sudah mampu dikembangkan dengan baik, namun kesadaran akan sebuah nilai hidup dari sebuah pelajaran di dalam sekolah kurang diperhatikan dengan baik teruma oleh seorang pengajar.
Metode pembelajaran merupakan sebuah alat pendukung sebuah pembelajaran untuk membantu pengajar dalam melakukan proses mengajar di kelas. Terdapat banyak alat atau model pembelajaran yang mampu memberikan jawaban dalam pemenuhan pembelajaran yang menanamkan sebuah nilai kehidupan. Salah satunya adalah model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif atau biasa disingkat dengan PPR. Model pembelajaran PPR ini menekankan pentingnya proses pembelajaran refleksi yang dituangkan dalam sebuah tindakan nyata melalui kegiatan sehari-hari. PPR mengajak siswa untuk melihat lebih dalam makna dari sebuah pembelajaran lewat pemahaman emosional yang terwujud dalam aksi yang diharapkan muncul melalui tindakan siswa sebagai makhluk sosial.
PPR merupakan model pembelajaran yang berlandaskan nilai-nilai kehidupan. Model pembelajaran ini menekankan peningkatan ilmu pengetahuan yang berlandaskan kepedulian terhadap lingkungan hidup manusia dalam hal penalaran, sikap dan kegiatan siswa sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Siswa diajak untuk memahami tahap pembelajaran dengan PPR yang saling berurutan, yaitu konteks pengalaman refleksi aksi evaluasi. Paradigma ini mengarahkan siswa menjadi pribadi yang berkarakter, yang menjunjung tinggi prestasi (competence), mempertajam nurani (conscience), dan pengalaman hidup sosial yang mumpuni (compassion).
Pada pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas, penanaman sebuah nilai kehidupan yang terangkum pada PPR sangat menunjang proses pendidikan. Pendidikan berpola PPR perlu diterapkan karena banyak siswa SMA yang terjerumus dalam pemakaian narkoba. Selain itu banyak kejadian anarkis di kalangan pelajar yang merugikan masyarakat seperti keterlibatan siswa dalam perkumpulan motor yang kebut-kebutan di jalan dan perkelahian antar sekolah yang marak dikabarkan di media massa. Hal ini terjadi karena siswa SMA merupakan siswa yang mencari jati diri dan mencoba memahami diri mereka masing-masing. Oleh sebab itu sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan dalam proses pembelajaran.
Hal ini senada dengan keadaan yang terjadi di SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, siswa perlu mengembangkan nilai-nilai kehidupan karena berdasarkan data yang diperoleh pada masa pra penelitian menunjukkan bahwa beberapa siswa tidak bersikap jujur, seperti mencontek dan tidak mau mengembalikan barang yang ditemukan. Selain itu, siswa perlu diajak untuk belajar bekerja keras karena beberapa siswa terlihat kurang memaknai nilai kerja keras/pantang menyerah.
SMA Kolese De Britto menerapkan proses pembelajaran PPR yang mengajak siswa untuk menggali nilai-nilai kehidupan sembari mempelajari mata pelajaran di dalam kelas. Peneliti ingin melihat aktivitas akademik dalam proses pembelajaran siswa (competence). Selain itu peneliti juga ingin melihat sikap jujur dan kerja keras dalam proses pembelajaran berlangsung (conscience). Nilai lain yang ingin dilihat adalah semangat kerja sama dalam diskusi kelompok yang diterapkan siswa dalam pembelajaran (compassion).
B. Identifikasi Masalah
Dilihat dari uraian latar belakang di atas masalah yang perlu diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Arah pendidikan yang hanya mementingkan unsur kognitif dalam proses pembelajaran.
2. Kebutuhan akan penerapan sebuah nilai yang dibangun dari bangku sekolah dalam menambah mutu pendidikan.
C. Batasan Masalah
Pembatasan ruang lingkup permasalahan agar tidak terlalu meluas dalam penelitian ditetapkan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan aspek
competence, conscience dan compassion adalah Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).
2. Model pembelajaran ini akan diterapkan pada pembelajaran materi ekonomi SMA Kelas X yaitu Uang.
3. Karena keterbatasan waktu, penelitian ini hanya dilakukan di kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah untuk penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana meningkatkan competence siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta, melalui penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi Uang?
2. Bagaimana meningkatkan conscience siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta, melalui penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi Uang?
3. Bagaimana meningkatkan compassion siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta, melalui penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran materi Uang?
4. Apakah penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran materi Uang dapat meningkatkan competence, conscience, dan compassion siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta? E.
Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan skripsi ini adalah:
1. Untuk meningkatkan competence siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta melalui penerapan PPR pada pembelajaran materi Uang.
2. Untuk meningkatkan conscience siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta melalui penerapan PPR pada pembelajaran materi Uang.
3. Untuk meningkatkan compassion siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta melalui penerapan PPR pada pembelajaran materi Uang.
Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan nilai guna bagi pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu:
1. Bagi Siswa Dengan adanya penelitian ini, siswa semakin memahami nilai-nilai kehidupan dalam setiap materi pembelajaran di kelas X, yang terangkum dalam competence, conscience, dan compassion.
2. Bagi Guru Dengan adanya penelitian ini, guru terinspirasi dalam penerapan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) pada materi Uang
3. Bagi Sekolah Penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi kemajuan lembaga pendidikan agar pendidikan semakin menuju ke arah mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Bagi Peneliti Sebagai sarana informasi dalam proses pembelajaran ekonomi menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang dapat diterapkan di sekolah.
1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif Paradigma menurut KBBI merupakan kerangka berfikir atau model dari teori ilmu pengetahuan atau perubahan model. Jadi istilah paradigma dapat diartikan sebagai sebuah model atau teori pembelajaran. Sedangkan, pedagogi tidak cukup diartikan sebagai sebuah metode mengajar atau ilmu mendidik, namun istilah pedagogi mempunyai pengertian meliputi pandangan hidup dan visi mengenai idealnya seorang siswa sehingga akan mencakup arah dan tujuan semua aspek pendidikan (Modul Tim PPR, 2010).
Reflektif berarti melihat kembali kejadian yang sudah dilakukan. PPR menjadikan siswa memahami kejadian di masa lalu dan memulai kegiatan ke depan dengan perubahan yang dilakukan.
Dengan demikian refleksi akan membentuk suara hati seperti keyakinan, nilai sikap, dan seluruh cara bernalar siswa sedemikian rupa sehingga siswa diantar dengan baik dalam melewati tahap mengerti ke tahap berbuat sesuai dengan pengertian dan kemampuannya (Modul Tim PPR, 2010).
Dengan melihat uraian tersebut PPR dapat diartikan sebagai sebuah model teori ilmu pengetahuan yang berisi tentang pandangan hidup yang mencakup arah pendidikan yang mengantar siswa melewati tahap mengerti ke tahap berbuat sesuai dengan pengertian dan kemampuannya. PPR merupakan sebuah paradigma yang diusung dari sebuah model pembelajaran Paradigma Pedagogi Ignatian (PPI). Jadi PPR sendiri ingin menanamkan ajaran Ignatius untuk menjadi pribadi kristiani yang mengedepankan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat.
Dalam paradigma ini diharapkan seorang siswa tidak hanya berbuat sesuatu atas dasar tuntutan sebuah pembelajaran, melainkan dilandasi atas kemauan sendiri. Dorongan dari diri sendiri inilah yang ingin dicapai dalam PPR, agar siswa dapat melakukan perbuatan sesuai dengan nilai- nilai kemanusiaan, sehingga siswa mampu merencanakan sebuah arah hidup yang utuh didasari dengan kemampuan tindakan yang bertanggung jawab.
2. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif
a. Bagi Siswa Pendidikan membuat seorang siswa berkembang, jika pengetahuan yang diperoleh siswa dapat menjadi bekal dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk menjadi siswa yang hidup bermasyarakat, siswa harus belajar menjadi insan yang utuh dan unggul dalam segala bidang. Aspek kehidupan yang dapat diraih dalam pembelajaran melalui paradigma pedagogi reflektif menjadikan siswa memiliki kesadaran diri untuk belajar bagaimana menggambarkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas dalam kehidupan nyata bermasyarakat (Modul Tim PPR, 2010).
Pada dasarnya nilai kognitif yang diperoleh siswa dalam kelas sudah tidak diragukan lagi. Ranah PPR bertujuan untuk menjembatani nilai kognitif yang diperoleh siswa dengan realitas yang dialami oleh siswa dalam menemukan jati diri sebagai sosok pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan kata lain PPR ingin mendefinisikan sebuah ilmu pengetahuan dalam kehidupan nyata lewat sikap, sifat yang sesuai dengan ketajaman ilmu yang dimiliki dengan berkomitmen menjadi siswa yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.
b. Bagi Pendidik Pendidik yang baik adalah pendidik yang mengerti dengan utuh kebutuhan peserta didiknya. Kebutuhan siswa bukan hanya sekedar mendapatkan sebuah nilai yang bagus atau kenaikan kelas dengan prestasi yang gemilang. Peserta didik membutuhkan bekal, yaitu sebuah karakter diri yang melekat dalam diri siswa. Melalui PPR pendidik dapat mengarahkan siswa untuk menjadi manusia yang tidak hanya berfikir maju, namun juga bertindak sesuai dengan akhlak hidup sehingga menjadi makhluk yang berkualitas dan sempurna dalam sifat dan sikap.
3. Definisi Competence, Conscience, dan Compassion Penelitian ini menerapkan PPR yang bertujuan untuk meningkatkan aspek competence, conscience, dan compassion (3C).
a. Competence menurut P3MP USD (2010:31) merupakan pembelajaran berbasis Ignasian yang terdiri dari unsur kognitf dan psikomotorik.
“Namun demikian di sana termuat juga sebagian afektif meskipun terbatas kaitannya dengan keilmuan (akademik), misalnya sikap dan minat” P3MP USD (2010:31). Jadi competence dalam hal ini dimaksudkan tingkat kecerdasan akan nilai dalam mengerjakan evaluasi sehingga memperoleh skor yang tinggi (kognitif), ketrampilan siswa yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran (psikomotorik), dan tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran yang dilihat dari sikap dan minat siswa (afektif).
b. Conscience adalah kemampuan dalam mengolah kepekaan afeksi dan perasaan. Aspek conscience mengandung unsur-unsur moral yang membedakan antara benar dan salah. Aspek ini berhubungan erat dengan nurani yang memberi informasi untuk mengambil nilai-nilai kehidupan sebelum melakukan sebuah niat atau tindakan (http://en.wikipedia.org/wiki/Conscience). Kepekaan melihat nilai kehidupan dalam pembelajaran merupakan kunci terbentuknya
conscience yang mengandung makna sesuai dengan tatanan yang ada,
misalnya kedisiplinan dan ketelitian. Aspek conscience yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah nilai kejujuran dan nilai kerja keras/pantang menyerah.
c. Compassion merupakan niat atau tindakan langsung yang dilakukan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diwujudkan dengan melihat nilai-nilai yang dapat dikembangkan pada conscience.
Compassion memiliki “...spirit bahwa peolehan pengetahuan dan ketrampilan peserta didik adalah dalam konteks pengabdian pada orang lain” P3MP USD (2010:31). Aspek compassion yang ingin dikembangkan adalah nilai kerja sama.
4. Siklus Dinamika PPR Rangkaian kegiatan PPR memiliki siklus yang kontinuitas dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pada umumnya siklus dinamika PPR di bagi menjadi 5 tahapan sebagai berikut:
a. Konteks “Secara sederhana konteks dapat diartikan sebagai kesiapan siswa untuk belajar” (Modul Tim PPR, 2010). Konteks dalam hal ini berupa segala sesuatu yang dapat membantu dan menghambat proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat membantu dan menghambat perkembangan proses pembelajaran tidak hanya sesuatu yang ada dalam lingkungan sekolah seperti sarana dan prasarana sekolah, melainkan lingkungan dimana peserta didik mengalami interaksi dengan semua orang dalam hidup bermasyarakat, yaitu keluarga, keadaan lingkungan tempat tinggal, teman sepermainan, dengan segala sesuatu yang ada dalam memori siswa. (Modul Tim PPR, 2010).