Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience dan Compassion (3C) peserta didik kelas II A SD Kanisius Demangan Baru semester II tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN

COMPETENCE, CONSCIENCE DAN COMPASSION (3C) PESERTA

  

DIDIK KELAS II A SD KANISIUS DEMANGAN BARU SEMESTER II

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Kelulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh:

Nama : Ignasia Tyas Aspraningrum

  

NIM : 091134192

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

  Aku persembahkan hasil karyaku ini untuk orang-orang yang aku sayangi, terutama:

  1. Ayah dan Ibuku tercinta, yang sudah mengorbankan segalanya demi aku.

  2. Mbah putri, Om Nanang dan Bu Mar yang selalu memberikan bantuan baik moral maupun material.

  3. Mas Edi Haryanto yang selalu ada untuk memberikan semangat bagiku hingga dunia berkata tak ada yang tak mungkin dengan semangat darinya dan kehendak Tuhan.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO Berilah orang bijak nasehat, maka ia akan menjadi lebih bijak Ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.

  ( Ams 9:9 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Juli 2011 Penulis, (Ignasia Tyas Aspraningrum) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Ignasia Tyas Aspraningrum Nomor Mahasiswa : 091134192 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

  

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN

COMPETENCE, CONSCIENCE DAN COMPASSION (3C) PESERTA

  

DIDIK KELAS II.A SD KANISIUS DEMANGAN BARU SEMESTER II

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta izin dari saya maupun memberikan royality kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 Juli 2011 Yang menyatakan (Ignasia Tyas Aspraningrum)

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,

CONSCIENCE DAN COMPASSION (3C) PESERTA DIDIK KELAS II.A SD

  

Oleh:

Ignasia Tyas Aspraningrum

NIM: 091134192

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan competence, conscience

  

dan compassion menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola Paradigma

  Pedagogi Reflektif dalam mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia kelas II.A di SD Kanisius Demangan Baru I.

  Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model pembelajaran menggunakan model Pembelajaran Tematik berpola Paradigma Pedagogi Reflektif. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru dengan subjek penelitian peserta didik kelas II.A. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dengan memaparkan data, memberikan penjelasan secara rinci mengenai data-data yang bersifat umum dan individual. Tingkat kepercayaan atau keabsahan terhadap data diperoleh melalui member check. Tehnik analisis data dilakukan dengan mereduksi data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian menyajikan data yang terkumpul dan selanjutnya ditarik kesimpulan serta menghitung data nilai competence (C1),

  conscience (C2), compassion (C3)

  Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa competence, conscience, dan compassion peserta didik kelas IIA SD Kanisius Demangan Baru I mengalami peningkatan setelah menerapkan PPR dalam pembelajaran. Pada pra penelitian skor competence peserta didik pada mata pelajaran matematika sebesar 59,64 sedangkan pada akhir siklus I sebesar 78,55 dan pada siklus II menjadi 87,23. Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pra penelitian sebesar 86,20 pada siklus I yaitu 90,54 dan pada siklus II 95,19. Conscience dan compassion yang mengalami peningkatan dimana pada akhir siklus I skor conscience sebesar 87,60 dan pada akhir siklus II menjadi 87,80, sedangkan skor compassion pada akhir siklus I sebesar 87,60 dan pada akhir siklus II menjadi 97,40. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  THE APPLICATION OF REFLECTIVE PEDAGOGY PARADIGM IN THEMATIC LEARNING TO INCREASE COMPETENCE, CONSCIENCE, AND COMPASSION (3C)

  OF THE SECOND GRADE ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS OF SD KANISIUS DEMANGAN BARU I By:

  Ignasia Tyas Aspraningrum Student Number: 091134192

  This study was to improve competence, conscience and compassion for using Thematic Learning Model with Reflective-Pedagogic Paradigm pattern in subject of Math and Indonesian Language for Class II.A of Elementary School Kanisius Demangan Baru I.

  Type of the research was Class Action Research. Learning Model used Thematic Learningone with Reflective-Pedagogic Paradigm pattern. The research was done in Elementary School Kanisius Demangan Baru with member of students in Class II.A as subject of the study. Gathering data used observation, interview and documentation. Data analysis used was descriptive by describing data, explaining a complete description concerning general and individual data. Confidence level or validity for the data was obtained by member check. Technique of data analysis was done by reducing data of interviewing result, observation and documentation, then presented the collected data. It was continued by attracting the conclusion, then estimating score data in competence (C1), conscience (C2), compassion (C3).

  The result was that the competence, conscience and compassion of the second grade student of SD Kanisius Demangan Baru I increased after the application of Reflective Pedagogical Paradigm in the thematic learning. The pre- study score of the Math course competence was 59,64, after cycle I 78,55 and at the end of cycle II it increased to 87,23. The pre-study score of Bahasa Indonesia course was 86,20 and at the end of cycle I it increased to 90,54 and at the end of cycle II it increased to 95,19. The conscience and compassion score at the end of cycle I was 87,60 and at the end of cycle II was 87,80, but score of compassion at the end of cycle I was 87,60 and cycle II was 97,40. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Program Studi SI PGSD Universitas Sanata Dharma.

  Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih banyak kekurangan baik dalam penyusunan maupun isinya. Hal tersebut dikarenakan masih kurangnya kemampuan peneliti di dalam usaha memperdalam pengetahuan mengenai masalah Pembelajaran Tematik dan penerapan Paradigma Pedagodi Reflektif dalam pembelajaran. Itupun tidak akan tewujud tanpa dorongan, petunjuk, nasehat serta bimbingan dari berbagai pihak.

  Oleh Karena itu dalam kesempatan kali ini peneliti mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D., Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan kesempatan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., Kaprodi SI PGSD Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan motivasi sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

  3. Ibu Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum., dosen pembimbing I skripsi yang telah berkenan memberikan bimbingan, kritik, saran serta motivasi yang berharga selama penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd, S.I.P, M.Pd, dosen pembimbing II skripsi yang telah berkenan memberikan bimbingan dan motivasi yang berharga selama penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Y. Haryanta, S. Pd., Kepala Sekolah SD Kanisius Demangan Baru I dan Ibu Alfonsa Mintarti, S.Pd. yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan untuk melaksanakan penelitian di SD Kanisius Demangan Baru I.

  6. Sahabat-sahabat yang setia, terutama Santi dan Uri teman satu penelitian di SD Kanisius Demangan Baru I yang telah membantu dan yang selalu menyemangati dalam penyusunan skripsi.

  7. Teman-teman di Prodi SI PGSD Universitas Sanata Dharma serta berbagai pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan baik moral maupun material di dalam penyusunan skripsi ini.

  Akhir kata peneliti minta maaf yang sebesar-besarnya karena peneliti menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Maka peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para dosen dan teman-teman di Prodi SI PGSD Universitas Sanata Dharma, untuk menjadi masukan yang berguna bagi peneliti dalam langkah selanjutnya.

  Yogyakarta, Juli 2011 (Ignasia Tyas Aspraningrum)

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv HALAMAN MOTTO ................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................... vii ABSTRAK (Dalam Bahasa Indonesia)......................................................... viii ABSTRAK (Dalam Bahasa Inggris).............................................................. ix KATA PENGANTAR .................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xx BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................

  1 B. Pembatasan Masalah ..................................................................

  5 C. Perumusan Masalah ……….......................................................

  5 D. Pemecahan masalah ...................................................................

  6 E. Batasan pengertian .....................................................................

  6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI F. Tujuan Penelitian .......................................................................

  7 G. Manfaat Penelitian......................................................................

  8 BAB II. KAJIAN PUSTAKA .....................................................................

  10 A. Paradigma Pedagogi Reflektif ...................................................

  10 1. Sejarah Paradigma Pedagogi Reflektif ...................................

  10 2. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif .............................

  11 3. Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif ..................................

  13 4. Tujuan Utama Paradigma Pedagogi Reflektif ........................

  14 5. Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif ...............................

  15

  6. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam mengintegrasi- kan 3C......................................................................................

  24 7. Kekuatan Paradigma Pedagogi Reflektif ..............................

  25 8. Kelemahan Paradigma Pedagogi Reflektif ............................

  26 B. Pembelajaran Tematik ……………............................................

  26 1. Pengertian Pembelajaran Tematik ........................................

  26 2. Karakteristik Pembelajaran Tematik .....................................

  26 3. Langkah-langkah Pembelajaran Tematik ..............................

  28 4. Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik ....................................

  29 5. Manfaat Pembelajaran Tematik ............................................

  29 6. Kekuatan Pembelajaran Tematik ..........................................

  30 7. Kelemahan Pembelajaran Tematik ........................................

  31

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8. Ragam Model Pembelajaran Terpadu Berdasarkan Pengintegrasian Tema ...........................................................

  33 C. Peserta Didik Kelas II.A .............................................................

  34 1. Pengertian Peserta Didik .......................................................

  34 2. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Kelas Awal SD......

  35 D.Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif Dalam Pembelajaran Tematik........................................................................................

  36 E. Penelitian Tindakan Kelas ..........................................................

  37 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas...................................

  37 2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas................................

  37 3. Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas...................

  38 4. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas..........................................

  39 5. Alasan Menggunakan Penelitian Tindakan Kelas..................

  40 6. Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas........................................

  41 7. Manfaat penelitian Tindakan Kelas........................................

  42 8. Desain Penelitian Tindakan Kelas..........................................

  43 F. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ..............................

  44 G. Jaringan Tema ............................................................................

  45 H. Kerangka Berpikir ......................................................................

  46 I. Hipotesis Tindakan .....................................................................

  47 BAB III. METODE PENELITIAN ...........................................................

  49 A. Jenis Penelitian.............................................................................

  49

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................

  49 C. Subjek dan Objek Penelitian.......................................................

  49 D. Prosedur Penelitian dan Rencana Tindakan................................

  49 E. Instrumen Penelitian...................................................................

  53 F. Metode Pengumpulan Data dan Instrumennya..........................

  54 G. Teknik Analisis data.................................................................

  54 BAB IV. GAMBARAN UMUM SEKOLAH...........................................

  56 A. Deskripsi Umum ........................................................................

  56 1. Lokasi dan Kondisi Sekolah..................................................

  56 2. Visi dan Misi Sekolah............................................................

  56 3. Tujuan Sekolah......................................................................

  59 4. Latar Belakang Peserta Didik................................................

  61 5. Sarana dan Prasarana Sekolah...............................................

  61 B. Kurikulum Kelas II ...................................................................

  62

  1. Kurikulum Matematika dan Bahasa Indonesia Kelas II A Semester Genap.....................................................................

  62 C. Kondisi Kelas II A SD Kanisius Demangan Baru....................

  63 1. Jumlah Siswa ........................................................................

  63 2. Jadwal Pelajaran ...................................................................

  64 BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................

  66 A. Deskripsi Data ...........................................................................

  66

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Pra Penelitian ........................................................................

  66 2. Siklus I ..................................................................................

  79 3. Siklus II ................................................................................

  99 B. Analisis Komparasi tentang Competence, Conscience,dan

  Compassion (3C) Peserta Didik Sebelum dan Sesudah

  Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ........................ 119 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................

  126

  A. Kesimpulan ................................................................................ 126

  B. Saran ............................................................................................ 127 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 130

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  77 Tabel 9 : Aksi Peserta Didik Kelas II.A Pada Siklus I …………………...

  96 Tabel 15 : Aksi Peserta Didik Kelas IIA Pada Siklus II .............................. 105 Tabel 16 : Data Nilai Bahasa Indonesia Siklus II ......................................... 107 Tabel 17 : Data Nilai Matematika Siklus II .................................................. 109 Tabel 18 : Observasi Pendidik Siklus II ....................................................... 112 Tabel 19 : Observasi Peserta Didik Siklus II ............................................... 114 Tabel 20 : Observasi Kelas Siklus II ............................................................. 115

  94 Tabel 14 : Observasi Kelas Siklus I .............................................................

  92 Tabel 13 : Observasi Peserta Didik Siklus I .................................................

  88 Tabel 12 : Observasi pendidik Siklus I .........................................................

  87 Tabel 11 : Data Nilai Matematika Siklus I ...................................................

  84 Tabel 10 : Data Nilai Bahasa Indonesia Siklus I ..........................................

  76 Tabel 8 : Nilai Kognitif Matematika Pra Penelitian ..………………..…….

  Tabel 1 : Daftar Siswa Kelas II.A ………....................................................

  75 Tabel 7 : Nilai Kognitif Bahasa Indonesia Pra Penelitian ..............................

  73 Tabel 6 : Observasi Kelas Pra Penelitian …………………………………..

  68 Tabel 5 : Observasi Peserta Didik Pra Penelitian ………………….……....

  67 Tabel 4 : Wawancara Pendidik Pra Penelitian .............................................

  65 Tabel 3 : Observasi Pendidik Pra Penelitian ................................................

  63 Tabel 2 : Jadwal Pelajaran Kelas II.A ..........................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 21 : Perbandingan Data Nilai Kuantitatif Bahasa Indonesia Pra Penelitian, Siklus I dan Siklus II .................................................. 122

  Tabel 22 : Perbandingan Data Nilai Kuantitatif Matematika Pra Penelitian, Siklus I dan Siklus II ..................................................................... 123

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

  Gambar 1 : Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif .................................

  15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

  Lampiran 1 : Silabus .................................................................................... 132 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ......................... 138 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ........................ 144 Lampiran 4 : Lembar Kerja Siswa Siklus I .................................................. 151 Lampiran 5 : Lembar Kerja Siswa Siklus II ................................................ 157 Lampiran 6 : Soal Evaluasi Siklus I ............................................................. 161 Lampiran 7 : Soal Evaluasi Sikus II ............................................................ 166 Lampiran 8 : Skala Sikap Siklus I ……………………………………….... 168 Lampiran 9 : Skala Sikap Siklus II ……………………………………….. 170 Lampiran 10 : Skala Minat Siklus I ……………………………………….. 172 Lampiran 11 : Skala Minat Siklus II ………………………………………. 174 Lampiran 12 : Rubrik Penilaian Siklus I ....................................................... 176 Lampiran 13 : Rubrik Penilaian Siklus II ..................................................... 177 Lampiran 14 : Pedoman Observasi ............................................................... 178 Lampiran 15 : Pedoman Wawancara ............................................................ 181 Lampiran 16 : Lembar Refleksi Pendidik Siklus I ........................................ 183 Lampiran 17 : Lembar Refleksi Pendidik Siklus II ...................................... 185 Lampiran 18 : Hasil Pengolahan Data .......................................................... 187 Lampiran 19 : Surat Ijin Penelitian Dari FKIP USD ................................... 194 Lampiran 20 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .................... 195 Lampiran 21 : Foto-foto Penelitian Siklus I dan Siklus II ........................... 196

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 22 : Hasil Evaluasi Peserta Didik ………………………………... 198

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sebuah proses belajar dan mengajar. Di dalamnya

  tidak hanya terkandung proses untuk memperoleh ilmu pengetahuan dalam mempersiapkan masa depan tetapi juga suatu proses untuk membentuk sebuah pembiasaan yang baik dalam hidup. Proses belajar ini menuntut kedisiplinan dan dedikasi penuh dari seorang pendidik. Dalam proses tersebut banyak sekali tantangan-tantangan dan hal-hal yang perlu diubah sehingga mengarah pada proses pembelajaran yang lebih baik lagi. Berbagai model pembelajaran dapat diterapkan pada proses belajar di kelas, salah satu cara yang dapat digunakan pendidik dalam pembelajaran di kelas adalah model pembelajaran inovatif menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).

  Menurut Subagya (2010:22), Paradigma Pedagogi Reflektif merupakan pola pikir dalam menumbuhkembangkan pribadi peserta didik menjadi pribadi kemanusiaan (pedagogi reflektif=pendidikan kemanusiaan). Paradigma Pedagogi Reflektif digunakan untuk meningkatkan 3C yaitu

  Competence berupa kemampuan kognitif yang harus dicapai peserta didik,

  contohnya: peserta didik mendapatkan nilai di atas KKM. Conscience berupa kepekaan dan ketajaman hati nurani, contohnya: ketelitian peserta didik saat mengerjakan soal-soal. Compassion berupa kepedulian dan bela rasa bagi sesama, contohnya: kepedulian dan kepekaan peserta didik terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lingkungan sekitar baik dengan tumbuhan maupun binatang. Dalam proses belajar PPR dilakukan dengan beberapa tahap yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, evaluasi. Dalam proses belajar tersebut peserta didik diberi pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan, kemudian peserta didik difasilitasi dengan pertanyaan agar dapat merefleksikan pengalaman tersebut, dan berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar peserta didik membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut. Melalui dinamika pola pikir tersebut, peserta didik diharapkan mengalami sendiri bukan hanya mendapat informasi karena diberitahu. Melalui refleksi diharapkan peserta didik yakin sendiri bukan karena patuh pada tradisi atau peraturan. Melalui aksi, peserta didik berbuat dari kemauannya sendiri bukan karena ikut-ikutan atau takut sanksi. Pembentukan kepribadian diharapkan dilakukan sebaik-baiknya sehingga peserta didik nantinya memiliki komitmen untuk memperjuangkan kehidupan bersama yang lebih baik dan peduli pada sesama. Sampai sekarang pengalaman yang diberikan di kelas bertujuan untuk menumbuhkembangkan persaudaraan, solidaritas antar teman, dan saling menghargai, yang merupakan bagian dari aspek-aspek kemanusiaan.

  Peneliti telah melakukan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) sekaligus penelitian di SD Kanisius Demangan Baru. SD tersebut bernaung di bawah Yayasan Kanisius. Yayasan Kanisius adalah yayasan yang menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif. Selama melaksanakan PKM dengan waktu kurang lebih 3 bulan, berdasarkan hasil survey dan wawancara dengan guru kelas II.A, SD Kanisius Demangan Baru ditemukan permasalahan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berikut: rata-rata nilai matematika rendah dan beberapa peserta didik masih mendapatkan nilai di bawah KKM untuk materi menceritakan kembali dalam pelajaran Bahasa Indonesia hal ini berkaitan dengan competence. Selain itu dalam pembelajaran matematika jika dilihat dari hasil pekerjaan peserta didik ternyata mereka sudah memahami materi tetapi peserta didik cenderung kurang teliti dalam mengerjakan soal, untuk pembelajaran Bahasa Indonesia peserta didik cenderung kurang teliti dalam membaca dan memahami cerita hal ini berkaitan dengan conscience. Masalah yang lain adalah ketidakpekaan peserta didik terhadap lingkungan sekitar. Selain itu saat bekerja kelompok peserta didik kurang mampu menjalin kerjasama yang baik saat diskusi kelompok di kelas hai itu berkaitan dengan compassion.

  Dengan adanya berbagai masalah tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian di kelas dengan menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik kelas II A pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan penelitian yang dilakukan pendidik di kelas dengan cara merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai pendidik, sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat (Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama,2010:9). Dalam penelitian tersebut peneliti melakukan penelitian tentang “Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Competence, Concience, Dan Compassion Peserta Didik Kelas

  II.A SD Kanisius Demangan Baru”. Penelitian akan dilaksanakan dalan 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  siklus dengan indikator yang berbeda untuk setiap siklusnya. Dalam penelitian ini ada motivasi dari peneliti saat melihat keadaan peserta didik tersebut untuk melakukan penelitian. Dengan penelitian ini peneliti berharap supaya peserta didik mempunyai motivasi untuk dapat meningkatkan 3C melalui PPR dalam pembelajaran tematik. Model pembelajaran inovatif menggunakan PPR diterapkan dan digunakan dalam pembelajaran tematik karena diharapkan lebih mudah dipahami oleh guru-guru, lebih mudah dilaksanakan, dan lebih cepat tampak hasilnya bila digunakan pada tingkat sekolah dasar khususnya diharapkan dalam penelitian ini kelas rendah yaitu kelas II SD. Pelaksanaan pembelajaran di kelas rendah pada tingkat SD dilaksanakan dengan model pembelajaran tematik yaitu pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik (Depdiknas,2006:5). Pembelajaran tematik digunakan di kelas rendah karena pembelajaran berpusat pada peserta didik, memberikan pengalaman langsung, fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat dan berkaitan dengan kehidupan peserta didik, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat luwes (fleksibel), hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik, menggunakan prisip belajar sambil bernain dan menyenangkan. (Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional,2006:6)

  Pelaksanaan PPR di kelas rendah memang sangat membantu peserta didik untuk memahami kepribadiaannya tetapi masih perlu dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  lebih lanjut karena pada kenyataannya hasil belajar peserta didik masih banyak yang berada di bawah kriteria ketuntasan minimal. PPR dengan menggunakan pembelajaran tematik dipilih karena pelaksanaan pengembangan PPR terletak pada landasan dan tujuannya. Landasannya adalah materi pembelajarannya dan tujuannya adalah pencapaian nilai-nilai kemanusiaan yang dapat benar-benar dipahami dan dilaksanakan oleh peserta didik. Dengan melihat pentingnya PPR bagi pembelajaran tematik di Sekolah Dasar maka dari itu perlu diadakan penelitian mengenai pengaruh penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan

  competence, conscience dan compassion.

  B. Pembatasan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah pada penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience dan

  compassion. Oleh karena itu penelitian ini dibatasi hanya pada usaha

  peningkatan competence, conscience dan compassion pada pembelajaran di kelas dalam mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia melalui Paradigma Pedagogi Reflektif.

  C. Perumusan Masalah

  Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Bagaimana meningkatkan competence peserta didik kelas II dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia?

  2. Bagaimana meningkatkan conscience peserta didik kelas II dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia?

  3. Bagaimana meningkatkan compassion peserta didik kelas II dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia?

  4. Apakah penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia dapat meningkatkan competence, conscience, compassion peserta didik kelas II ?

  D. Pemecahan Masalah

  Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, yaitu masalah nilai Matematika dan Bahasa Indonesia masih banyak yang berada di bawah KKM, ketidaktelitian peserta didik dalam mengerjakan tugas dan ketidakpekaan peserta didik terhadap lingkungan sekitar maka untuk menumbuhkan terciptanya minat dalam mengikuti pembelajaran di kelas, akan diatasi dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience dan compassion.

  E. Batasan Pengertian

  Agar tidak menimbulkan pertanyaan tentang suatu istilah maka diberikan batasan pengertian untuk penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah suatu pendekatan/ model pembelajaran yang menekankan refleksi dalam rangka menemukan nilai- nilai hidup (nilai-nilai kemanusiaan) dalam proses pendidikan di mana nilai-nilai tersebut digunakan sebagai pijakan dalam menentukan sikap/perilaku (Modul Tim PPR, 2010).

  2. Competence adalah kompetensi secara utuh yang harus dicapai peserta didik. Conscience adalah kepekaan dan ketajaman hati nurani,

  Compassion adalah kepedulian dan bela rasa bagi sesama (Subagya, 2010).

  3. Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik (Depdiknas,2006:5).

  4. Kelas II A adalah peserta didik SD kelas II di SD Kanisius Demangan Baru Yogyakarta.

F. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk meningkatkan competence, conscience dan compassion peserta didik kelas II SD kanisius Demangan Baru dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi setiap pihak diantaranya :

  1. Bagi Peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan tentang salah satu model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk pembelajaran yang lain.

  2. Bagi Pendidik:

  a. Untuk menerapkan Paradima Pedagogi Reflektif dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah.

  b. Menambah referensi upaya peningkatan prestasi belajar.

  c. Sebagai bahan pembanding dengan model pembelajaran yang lain pada pembelajaran tematik di kelas II.

  d. Membantu para pendidik untuk lebih memahami penerapan strategi pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif khususnya pada pembelajaran tematik di kelas II.

  3. Bagi Sekolah Penulis berharap agar penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan positif bagi proses pembelajaran yang menggunakan metode PPR di sekolah, khususnya di sekolah dasar. Dalam perkembangan selanjutnya, penerapan PPR dalam pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai pendidikan pembentukan watak dan budi pekerti peserta didik pada umumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Bagi Pembaca Sebagai bahan masukan pembaca tentang pentingnya penerapan PPR dalam pembelajaran.

  5. Bagi Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  a. Sebagai tambahan bahan bacaan bagi keperluan yang mendasar dalam pendidikan khususnya di Sekolah Dasar.

  b. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan pola mengajar yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Paradigma Pedagogi Reflektif

1. Sejarah Paradigma Pedagogi Reflektif

  Paradigma Pedagogi Reflektif bersumber dari Paradigma Pedagogi Ignasian, yang digunakan untuk memperbaharui sistem pendidikan di lembaga- lembaga pendidikan Yesuit. Pada tahun 1990 di tingkat SD sampai dengan SMA istilah PPI diganti menjadi PPR oleh Romo Subagya agar lebih populer dan diterima oleh banyak kalangan. Menurut Romo Subagya, SJ pendorong karya pendidikan adalah iman, mediasinya adalah proses pendidikan, dan tujuannya adalah perubahan sosial. Sekolah-sekolah Yesuit harus mampu mengadakan perubahan sosial, yaitu perubahan dari kerusakan kebiadaban, kekerasan, korupsi, kerusakan lingkungan menuju ke kesejahteraan umum, solidaritas, pluralisme, dan penalaran serta kreativitas. Ciri khas pendidikan Yesuit justru terletak pada kreativitas dan seni. Nilai kunci yang harus dipegang justru nilai keutamaan seperti keberanian, keadilan, kemuarahan hati, persahabatan, kejujuran dan tanggung jawab.

  Pada tahun 1545, PPI digunakan di kolese I Gandia. Pada tahun 1547, berdiri kolese umum di Messina, Sisilia. Pada tahun 1584-1599 Ratio

  studiorum atque sicietatis dirasakan lesu. Pada tahun 1986 PPI merupakan

  ciri khas dari lembaga pendidikan Yesuit. Pada tahun 1993, PPI digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pada lembaga pendidikan SD hingga SMA dengan diubah menjadi PPR (Modul Tim PPR, 2010).

2. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif

  PPR singkatan dari Paradigma Pedagogi Reflektif, yang merupakan nama lain dari PPI (Paradigma Pedagogi Ignasian).

  Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia kata Paradigma adalah suatu kerangka berpikir/model dari teori ilmu pengetahuan/perubahan model. Pengertian istilah Paradigma dalam hal ini dapat diartikan sebagai sebuah model atau pendekatan dalam proses pembelajaran. Kata Pedagogi artinya cara para pengajar mendampingi para peserta didik dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Pedagogi tidak cukup diartikan sebagai sebuah metode mengajar atau ilmu mendidik, namun istilah pedadogi mempunyai pengertian yang lebih luas karena meliputi pandangan hidup dan visi mengenai idealnya seorang peserta didik sehingga akan mencakup arah dan tujuan semua aspek pendidikan. Kata

  Reflektif berarti menyimak kembali dengan penuh perhatian bahan studi

  tertentu, pengalaman, ide-ide, usul-usul, atau reaksi spontan agar dapat menangkap maknanya secara lebih mendalam. Jadi refleksi mengandung pengertian sebuah proses yang mampu memunculkan makna dalam pengalaman manusiawi. Refleksi berkaitan erat dengan pengalaman batin seseorang untuk menemukan nilai-nilai hidup yang hakiki. Refleksi juga merupakan proses yang membentuk karakter atau kepribadian dan melahirkan kebebasan dalam penentuan sikap yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dipertanggungjawabkan dengan baik. Dengan demikian proses refleksi akan membentuk suara hati seperti keyakinan, nilai, sikap, dan seluruh cara bernalar peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik diantar dengan baik dalam melewati tahap mengerti ke tahap berbuat sesuai dengan pengertian dan kemampuannya.

  Jadi Paradigma Pedagogi Reflektif adalah suatu pendekatan/ model pembelajaran yang menekankan refleksi dalam rangka menemukan nilai-nilai hidup (nilai-nilai kemanusiaan) dalam proses pendidikan di mana nilai-nilai tersebut digunakan sebagai pijakan dalam menentukan sikap/perilaku. PPR dapat diartikan pula sebagai pola pikir (paradigma) dalam menumbuhkembangkan pribadi peserta didik menjadi pribadi kristiani yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dalam hal ini pola pikir masing-masing peserta didik diberi perhatian yang memadai terutama pengalaman pribadi mereka perihal nilai-nilai kemanusiaan. Bertitik pijak dari pengalaman pribadi para peserta didik tersebut, mereka difasilitasi dengan pertanyaan-pertanyaan reflektif agar mereka merefleksikan pengalaman tersebut dan pada tahap berikutnya peserta didik difasilitasi dengan aksi agar peserta didik membuat niat dan berbuat sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang ditentukan secara pribadi maupun kelompok/bersama. Setelah para peserta didik diajak mengadakan refleksi, maka tahap selanjutnya adalah aksi, dalam tahap aksi peserta didik dituntut untuk bertindak konkret atas dasar kesadaran dan kemauannya sendiri dengan bertitik pijak dari hasil refleksi yang mereka lakukan. Aksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  merupakan salah satu proses pembentukan kepribadian sehingga nantinya peserta didik dapat memiliki komitmen untuk memperjuangkan kehidupan bersama yang adil, bermartabat, penuh persaudaraan, melestarikan lngkungan hidup, dan turut menjamin kesejahteraan bersama. (Modul Tim PPR, 2010)

3. Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif

  Menurut Subagya (2010:67), ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif adalah:

  a. PPR memberikan suatu cara bertindak yang disusun dengan hati-hati, dirumuskan secara logis dan dijabarkan secara meyakinkan dari spiritualitas Ignasian.

  b. PPR menekankan penting dan tidak terpisahkannya hubungan antara pengajar, pelajar, dan bahan studi dalam lingkungan nyata tempat mereka hidup.

  c. PPR menyeluruh dan lengkap dari sisi cara pendekatan.

  d. PPR mengena pada keadaan pembelajaran yang real maupun mencerahkan cita-cita mengajar secara praktis dan sistematik e. PPR dapat diterapkan kepada semua kurikulum.

  f. PPR fundamental untuk proses belajar mengajar.

  g. PPR menjamin para pengajar menjadi pengajar yang lebih baik.

  h. PPR mempribadikan proses belajar dan mendorong pelajar merefleksikan makna dan arti dari apa yang dipelajari. i. PPR menekankan hubungan sosial belajar maupun mengajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Tujuan Utama Paradigma Pedagogi Reflektif

a. Tujuan utama Paradigma Pedagogi Reflektif adalah (Modul Tim

  PPR, 2010): 1) Mengintegrasikan pengetahuan dan sikap batin peserta didik agar mampu melihat korelasi antara ilmu pengetahuan yang didapat dan dialaminya selama proses pembelajaran dengan realitas konkret ditengah-tengah masyarakat dan lingkungannya.

  2) Peserta didik memiliki motivasi untuk bertindak atas dasar pengetahuan yang dialaminya dan mampu mewujudkan dalam bentuk aksi nyata yang bermanfaat bagi perkembangan kepribadian para peserta didik.

b. Tujuan PPR bagi Guru

  Tujuan PPR bagi guru yaitu membantu para guru untuk (Modul Tim PPR, 2010) : 1) Semakin memahami peserta didik 2) Semakin bersedia memdampingi perkembangannya 3) Semakin lebih baik dalam menyajikan materi ajarnya 4) Memperhatikan kaitan perkembangan intelektual dan moral 5) Mengadaptasi materi dan metode ajar demi tujuan pendidikan 6) Mengembangkan daya reflektif terkait dengan pengalaman sebagai guru, pengajar, dan pendamping.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Tujuan PPR bagi Peserta Didik

  Tujuan PPR bagi peserta didik yaitu jika 3C dikembangkan secara integral maka peserta didik dapat menjadi (Modul Tim PPR, 2010) : 1) Manusia bagi sesama. 2) Manusia yang utuh. 3) Manusia yang secara intelektual berkompeten, terbuka untuk perkembangan dan religious.

  4) Manusia yang sanggup mencintai atau dicintai. 5) Manusia yang berkomitmen untuk menegakkan keadilan dalam pelayanannya pada orang lain.

  6) Manusia yang berkompeten dan berhati nurani.

Dokumen yang terkait

Implementasi paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran siswa kelas IVB SD Kanisius Sorowajan semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

2 18 118

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) siswa kelas X1 SMA Kolese De Britto Yogyakarta.

3 19 299

Peningkatan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA peserta didik kelas II SD Negeri Daratan

0 1 173

Proses belajar siswa dalam pembelajaran matematika berbasis paradigma pedagogi reflektif di kelas VB SD Kanisius Sengkan semester genap tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 12 175

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Kenteng semester 2 - USD Repository

0 6 240

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 2 176

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan compentence, conscience dan compassion peserta didik kelas IIIC SD Kanisius Demangan Baru I - USD Repository

0 3 196

Penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas I SD Kanisius Gayam - USD Repository

0 0 167

Penerapan Paradigma Pedagogik Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas II SD Maria Assumpta Klaten tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 214

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C) peserta didik kelas III SD Kanisius Kembaran tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 168