Hubungan kesiapan akademik dan kegiatan akademik para siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

  

HUBUNGAN KESIAPAN AKADEMIK DAN KEGIATAN

AKADEMIK PARA SISWA KELAS X SMA PANGUDI LUHUR

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Oleh :

  VENNY MELANYA SOLA NIM : 021114046

  

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

MOTTO

RENCANAKAN YANG AKAN DILAKUKAN DAN LAKUKAN

YANG TELAH DIRENCANAKAN

“…AKU TAHU KEPADA SIAPA AKU PERCAYA, DAN AKU

YAKIN BAHWA DIA BERKUASA MEMELIHARA YANG

  

TELAH DIPERCAYAKANNYA KEPADAKU…”(2 Tim 1 : 12)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan kepada : Kedua Orang tua saya yang dengan segala keterbatasan tetapi tetap berjuang agar saya memperoleh semua hal yang lebih baik dari yang pernah mereka dapatkan.

  Semua keluarga besar saya yang senantiasa mendukung saya hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Mas Petrus Priyo Widuto orang terdekat saya yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Semua teman yang telah membantu saya Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama :

  VENNY MELANYA SOLA Nomor Mahasiswa : 021114046

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

HUBUNGAN KESIAPAN AKADEMIK DAN KEGIATAN

AKADEMIK PARA SISWA KELAS X SMA PANGUDI LUHUR

YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me- ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 10 Maret 2010 Yang menyatakan (Venny Melanya Sola)

  

ABSTRAK

  HUBUNGAN KESIAPAN AKADEMIK DAN KEGIATAN AKADEMIK PARA SISWA KELAS I SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

  Venny Melanya Sola Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Universitas Sanata Dharma 2010

  Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan studi korelasi variabel tingkat kesiapan akademik siswa dan varibel tingkat kegiatan akademik siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. Masalah yang diteliti adalah (1) Bagaimanakah tingkat kesiapan akademik para siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. (2) Bagaimanakah tingkat kegiatan akademik para siswa kelas I SMA Pangudi Luhur tahun ajaran 2008/2009. (3) Apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesiapan akademik dan tingkat kegiatan akademik para siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009.

  Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 yang diterima melalui tes seleksi yaitu 163 siswa, dan dari populasi itu ditarik sampel 55 siswa yang adalah sampel insidental. Ada dua macam data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu data tingkat kesiapan akademik siswa yang diperoleh dari skor hasil tes seleksi yang dicatat dari arsip sekolah dan data tingkat kegiatan akademik siswa yang diperoleh dengan pengisian kuesioner oleh siswa. Kuesioner kegiatan akademik siswa tersebut disusun sendiri oleh peneliti.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jumlah siswa yang termasuk kategori rendah dalam tingkat kesiapan akademik lebih banyak daripada siswa yang termasuk kategori tinggi. (2) Jumlah siswa yang termasuk kategori tinggi dalam tingkat kegiatan akademik lebih banyak daripada siswa yang termasuk kategori rendah. (3) Tak ada hubungan antara kesiapan akademik siswa dan kegiatan akademik siswa.

  

ABSTRACT

  RELATIONSHIP BETWEEN ACADEMIC PREPAREDNESS AND ACADEMIC ACTIVITY OF THE FIRST YEAR STUDENTS OF PANGUDI LUHUR SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA SCHOOL YEAR 2008/2009

  Venny Melanya Sola Guidance and Counseling Study Program

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2010 This study was a descriptive study on the relationship between students academic preparedness and students' academic activity. The problem were formulated as follows: (1) What is the level of academic preparedness of the first year students of Pangudi Luhur Yogyakata senior high school, school year 2008/2009? (2) What is the level of academic activity of the first year students of Pangudi Luhur Yogyakarta Senior High School, school year 2008/2009? (3) Is there any relationship between the level of academic preparedness and the level of academic activity of the first year students of Pangudi Luhur Yogyakarta Senior High School, school year 2008/2009?

  The population of this study was all of the first year students of Pangudi Luhur Yogyakarta Senior High School, school year 2008/2009 there are 163 students that accepted from the selection test and 55 students from that population as incidental sample. The data on students' academic preparedness was obtained from the result of the entrance test of these students. The data on students' academic activity was obtained from the questionnaire developed by the researcher.

  The findings revealed that: (1) In terms of academic preparedness, the number of the students who showed low level was bigger than the number of the student who showed high level. (2) In terms of academic activity, the number of the students who showed high level in academic activity was bigger than the number of the students who showed low level. (3) The hypothesis testing showed that there is no relationship between academic preparedness and academic activity.

KATA PENGANTAR

  Penulis menghaturkan puji syukur kepada Allah yang Maha Pelindung dan Pengasih serta Maha Bijaksana atas kasih karunia-Nya yang berlimpah kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  Skripsi ini dapat dirampungkan penulisannya dengan bantuan dari banyak pihak, baik yang secara langsung membimbing, mengarahkan, mengoreksi, maupun yang secara tidak langsung dengan caranya sendiri-sendiri dengan memberi semangat, dorongan, dukungan, doa-doa. Penulis menyampaikan ungkapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada : 1.

  Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si, Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah mendorong penyelesaian skripsi ini.

  2. Drs. Wens Tanlain, M.Pd. pembimbing utama penulisan skripsi ini.

  3. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma, yang membekali penulis dengan banyak pengetahuan.

  4. Orang terdekat saya Mas Petrus Priyo Widuto yang dengan segala daya dan upaya mendorong penulis hingga mampu menyelesaikan skripsi ini.

  5. Teman-teman saya khususnya Bertha juga Teddy yang secara langsung sudah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini

  6. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan serta semua siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah membantu penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Semoga skripsi yang sederhana ini bisa dimanfaatkan untuk membangun generasi muda menjadi lebih siap untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, khususnya di sekolah.

  Yogyakarta, 01 Januari 2010 Penulis

  DAFTAR ISI

  5 A. Pendidikan Sekolah Menengah Atas ..............................................

  11 3. Kesiapan Siswa Sebagai Syarat Penerimaan Siswa Baru .........

  8 2. Tanda Kesiapan Siswa ...............................................................

  8 1. Pengertian Kesiapan Siswa .......................................................

  7 B. Kesiapan Siswa Masuk SMA .........................................................

  5 2. Kurikulum Sekolah Menengah Atas Kelas X ............................

  5 1. Tujuan Sekolah Menengah Atas ................................................

  4 BAB II KAJIAN TEORITIS ......................................................................

  HALAMAN JUDUL .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv PERSEMBAHAN ...................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................... vi ABSTRAK .............................................................................................. vii ABSTRACT .............................................................................................. viii KATA PENGANTAR ............................................................................... ix DAFTAR ISI .............................................................................................. xi DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................

  4 F. Hipotesis .........................................................................................

  3 E. Definisi Operasional........................................................................

  3 D. Manfaat Penelitian .........................................................................

  3 C. Tujuan Peneltian .............................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ..........................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................

  16

  C.

  16 Kegiatan Akademik Siswa SMA Kelas X .....................................

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................

  33 A.

  33 Jenis Penelitian ...............................................................................

  B.

  33 Instrumen Penelitian........................................................................

  1. Tes Seleksi ...............................................................................

  33 2. Kuesioner .................................................................................

  34 3. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner .........................................

  34 C.

  37 Populasi dan sampel penelitian ......................................................

  D.

  37 Prosedur Pengumpulan Data ..........................................................

  E.

  37 Teknik Analisis Data ......................................................................

  1. Penghitungan Reliabilitas .........................................................

  37 2. Penghitungan Validitas .............................................................

  38 3. Penghitungan Mean ..................................................................

  38 4. Penghitungan Korelasi Phi .......................................................

  39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................

  40 A.

  40 Hasil Penelitian ..............................................................................

  1. Kesiapan akademik siswa kelas I ..............................................

  40 2. Kegiatan Akademik Siswa Kelas I.............................................

  41

  3. Uji Hipotesis Kesiapan Para Siswa dan Kegiatan Akademik para Siswa kelas I .......................................................................

  42 B.

  44 Pembahasan Hasil Penelitian .........................................................

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................

  46 A.

  46 Kesimpulan ....................................................................................

  B.

  47 Saran .............................................................................................. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

  48 LAMPIRAN-LAMPIRAN .........................................................................

  49

  DAFTAR TABEL

  Halaman 1. Struktur Kurikulum SMA Kelas X .......................................................

  1 2. Struktur Kurikulum SMP .....................................................................

  9 3. Kisi-kisi kuesioner kegiatan akademik siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2008/2009 ..............................................................

  35 4. Kualifikasi koefisien korelasi kuesioner kegiatan akademik siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 ...............

  36 5. Perhitungan kesiapan akademik siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2008/2009 ...............................................................

  41 6. Perhitungan kegiatan akademik siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2008/2009 ...............................................................

  41 7. Perhitungan kesiapan akademik siswa dan kegiatan akademik siswa kelas I SMA Pangudi Luhur tahun 2008/2009 .....................................

  41 8. Perhitungan Koefisien Reliabilitas & Vailidtas Kuesioner Kegiatan

  Akademik para siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun Ajaran 2008/2009 .................................................................................

  57 9. Skor test seleksi dan skor test kuesioner dari 55 Siswa kelas I SMA Pangudi Luhur Yogyakarta .................................................................

  59

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman 1. Kuesioner kegiatan akademik siswa dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, IPA ...................................................

  50 2. Skor gasal dan genap data penelitian kegiatan akademik siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta ........................................................

  57 3. Perhitungan tinggi dan rendah tingkat kesiapan akademik siswa dan tingkat kegiatan akademik para siswa kelas I SMA Pangudi Luhur

  Yogyakarta Tahun 2008/2009 ..............................................................

  59 4. Perhitungan Koefisien Reliabilitas ...................................................... 61 5. Surat izin mengadakan penelitian ......................................................... 62 6.

  Surat keterangan telah melakukan penelitian ....................................... 63

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sekolah mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas generasi muda. Pendidikan dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan, dari pendidikan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan sampai pendidikan tinggi.

  Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

  Pasal 1 ayat 11 berbunyi : “ Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi” (Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003).

  Siswa yang lulus SMP melanjutkan studi ke Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan. Siswa diharuskan menunjukkan hasil Ujian Akhir Nasional SMP pada waktu mendaftar. Siswa yang memiliki Nilai Ujian Akhir sesuai standar yang ditetapkan sekolah diterima dan yang memiliki Nilai Ujian Akhir dibawah standar tidak diterima. Hal ini dapat saja didasarkan pada pandangan bahwa lebih mudah meningkatkan mutu pendidikan sekolah bersama siswa yang cerdas. Siswa yang diterima dipandang lebih siap mengikuti pendidikan lebih lanjut di SMA tersebut.

  Siswa SMA sebagai remaja mempunyai tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan. Apabila tugas perkembangan dapat diselesaikan dengan baik dan lancar, remaja akan merasa bahagia dan terbantu untuk melaksanakan tugas bahagia dan menimbulkan kesulitan dalam menghadapi tugas perkembangan selanjutnya (Hurlock, 1990:9).

  Siswa yang diterima di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dianggap telah siap untuk melakukan kegiatan akademiknya, mereka telah melalui proses seleksi dan kemudian akan melanjutkan proses pendidikan di SMA. Siswa yang memperoleh nilai tinggi dalam test seleksi diharapkan memiliki kegiatan akademik yang tinggi pula. Tetapi dapat terjadi siswa yang memperoleh nilai tinggi dalam tes seleksi malahan kurang lancar dalam kegiatan akademiknya, sedangkan siswa yang memperoleh nilai tes seleksi rendah malahan lancar dalam kegiatan akademiknya. Penelitian ini menekankan hubungan kesiapan akademik dan kegiatan akademik. Kegiatan akademik yang dilakukan siswa di dalam dan di luar kelas merupakan proses, hasil belajar siswa tergantung bagaimana siswa melakukan proses akademik. Dengan kata lain bukan hasilnya yang penting tetapi bagaimana proses siswa melakukan kegiatan akademik untuk sampai pada hasil belajar. Oleh karena itu masalah pokok dalam penelitian ini adalah sejauh manakah ada hubungan antara kesiapan akademik siswa dan kegiatan akademik para siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009.

  B. Perumusan Masalah Permasalahan diatas dirumuskan secara rinci dalam bentuk pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini :

  1. Bagaimana tingkat kesiapan akademik para siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009?

  2. Bagaimana tingkat kegiatan akademik para siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009?

  3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesiapan akademik para siswa dan tingkat kegiatan akademik mereka? C. Tujuan Penelitian.

  Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang tingkat kesiapan akademik para siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009 dan tingkat kegiatan akademik para siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta serta hubungan antara tingkat kesiapan akademik mereka dan tingkat kegiatan akademik mereka.

  D. Manfaat penelitian Hasil penelitian ini akan digunakan oleh pimpinan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta sebagai alternatif dalam membuat kriteria penerimaan siswa baru dan dapat digunakan oleh guru pembimbing untuk pengembangan program bimbingan belajar siswa di kelas X.

  E. Definisi Operasional

  1.Kesiapan akademik siswa adalah pengetahuan, keterampilan, sikap, yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran-mata pelajaran yang diperoleh di SMP yang kemudian diwakilkan dalam nilai Ujian Akhir Nasional SMP dan yang tes seleksi yang didalamnya terdapat soal-soal mata pelajaran-mata pelajaran yang diwakilkan dalam UAN. Ada dua kategori kesiapan akademik yaitu rendah, dan tinggi.

  2.Kegiatan akademik adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan IPA selama semester I kelas X dan diukur dengan kuesioner serta ditunjuk oleh skor- skor yang diperoleh siswa. Ada dua kategori hasil akademik yaitu kategori rendah, dan tinggi.

  F. Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah “ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesiapan akademik dan tingkat kegiatan akademik para siswa kelas X

  SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009”.

BAB II KAJIAN TEORITIS A. PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

  1.Tujuan Sekolah Menengah Atas Mendidik dan dididik merupakan kegiatan fundamental manusia, yang mengubah, membangun dan menentukaan hidup manusia, atau perbuatan yang menyebabkan manusia menjadi manusia (Tanlain,1992:18). Perbuatan mendidik dan dididik memuat faktor-faktor tertentu yakni tujuan, subjek, lingkungan dan alat.

  Tujuan pendidikan adalah terbentuknya manusia ideal: pribadi dewasa susila yang harus dan mau berbuat baik, yang susila (Tanlain,1992:20). Kenyataan menunjukkan bahwa sebelum menjadi pribadi dewasa susila, manusia berada dalam wujud potensi. Keadaan ini nampak jelas dialami oleh anak-anak, namun keberadaan anak bersama orang lain memungkinkan dia memperoleh bantuan orang lain, yaitu orang dewasa susila.untuk mengangkat dirinya ke taraf insani, menjadi pribadi dewasa susila. Perbuatan manusia menjadi manusia disebut pemanusiaan manusia atau pendidikan (Driyarkara, 1980:87)

  Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal III adalah :

  ”bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab ”(UU RI no.20 tahun 2003 Bab II

  pasal III) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, Pendidikan Menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah dapat berbentuk sekolah menengah atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang sederajat (UU No.20 tahun 2003 Bab IV Pasal 18).

  Implementasi Undang undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, salah satunya adalah standar isi. Standar isi secara keseluruhan mencakup :

  1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, 2.

  Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,

  3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi, dan

  4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki sifat-sifat keilahian, cerdas secara intelektual, emosional dan spritual yang diwujudkan dengan perilaku jujur, tanggung jawab, disiplin, mampu bekerjasama, visioner, adil dan peduli. 2.. Kurikulum Sekolah Menengah Atas Kelas X

  Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum SMA kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri (Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006) seperti tertera pada tabel berikut:

  Tabel 1. Struktur Kurikulum SMA Kelas X Komponen Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran

  2

  1

  2

  2

  9. Sejarah

  10. Geografi

  11. Ekonomi

  12. Sosiologi

  1

  2

  2

  2

  1

  1

  2

  2

  2

  8. Kimia

  2

  4. Bahasa Inggris

  2. Pendidkan Kewarganegaraan

  2

  2

  3. Bahasa Indonesia

  4

  4

  4

  7. Biologi

  4

  5. Matematika

  4

  4

  6. Fisika

  2

  1. Pendidikan Agama

  2

  14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

  2

  2 Kesehatan

  15. Teknologi Informasi dan

  2

  2 Komunikasi

  2

  2

  16. Keterampilan / Bahasa Asing

  2

  2 B. Muatan Lokal

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

  Jumlah 38

  38 B. KESIAPAN SISWA MASUK SMA

  1. Pengertian Kesiapan Siswa Slameto, (2003) mengatakan: ” kesiapan adalah keseluruhan kondisi siap untuk memberi respon di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi, situasi tersebut mengandung aspek fisik, mental, dan emosi; kebutuhan motif dan tujuan; keterampilan; pengetahuan dan pengertian” (Slameto, 2003: 113). Kesiapan siswa sangat diperlukan agar mereka dapat belajar dan kemudian memperoleh hasil belajar yang baik. Callahan (1971: 266) berpendapat “The absence of readiness affects the learning process in one

  clear cut manner: the student simply cannot learn.”

  Kesiapan akademik siswa SMA kelas X mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap yang diperoleh dalam mata pelajaran yang ditempuhnya di SMP untuk memenuhi syarat menamatkan sekolah. Kesiapan akademik merupakan kemampuan akademik yang dimiliki siswa. Penguasaan kemampuan akedemik siswa dapat dilihat dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.

  Siswa mengikuti Pendidikan SMP sejak tahun pertama sampai tahun ketiga. Struktur kurikulum SMP memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri (Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006), seperti yang disajikan pada tabel di bawah ini :

  Tabel 2. Struktur Kurikulum SMP Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

  2

  2 B. Muatan Lokal

  2

  2

  9.Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

  2

  2

  21

  10.Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Kesehatan

  2

  2

  2

  8. Seni Budaya

  2

  2 C. Pengembangan Diri

  2

  2

  2 Jumlah

  32

  32

  32 Kegiatan akademik yang dilakukan siswa di SMP yakni siswa mengolah setiap materi pelajaran yang diberikan di kelas maupun di luar kelas untuk kemudian diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Kegiatan akademik ini dipengaruhi oleh beberapa hal yakni kesiapan belajar, tujuan belajar, keterampilan dan pengetahuan siswa.

  Selain kegiatan akademik berupa pengajaran, siswa SMP juga diberikan bimbingan akademik yang memungkinkan semua siswa

  1. Pendidikan Agama

  2

  4

  2

  4

  2. Pendidkan Kewarganegaraan

  2

  2

  2

  3. Bahasa Indonesia

  4

  4

  4

  4. Bahasa Inggris

  4

  4

  4

  5. Matematika

  4

  4

  4

  6. Ilmu Pengetahuan Alam

  4

  4

  4

  7. Ilmu Pengetahuan Sosial

  2

  4 mengembangkan diri, belajar yang baik, mampu mengatasi kesulitan- kesulitan belajar dan mampu menemukan cara belajar yang tepat sehingga siswa lancar dalam kegiatan akademiknya. Bimbingan akademik untuk mengembangkan kemampuan siswa menguasai materi pelajaran antara lain persiapan menghadapi ulangan atau tes dii sekolah, cara menghadapi macam-maam bentuk ulangan baik ulangan tengah semester maupun ulangan umum atau ulangan semester (Mulyatiningsih, dkk ,2004).

2. Tanda Kesiapan Siswa

  Tanda Kesiapan Siswa dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni kesiapan akademik dan kesiapan non akademik. Menurut Callahan, (1971:266) macam-macam atau jenis kesiapan (Types of Readiness) adalah

  

Physical Readiness, Intellectual Readiness, Social Readiness, Emotional

Readiness (Callahan, 1971:266) maksud dari kesiapan fisik (Physical

  Readiness) adalah apabila anak dalam keadaan sehat secara fisik tentu akan lebih mudah untuk menerima segala pengajaran di sekolah sehingga hasil belajar yang diperolehpun akan baik. Kesiapan Intelektual

  

(Intellectual Readiness) maksudnya anak dengan keadaan intelektual yang

  siap akan lebih mudah menyerap setiap mata pelajaran yang didapat di sekolah ketimbang anak yang secara intelektual kurang siap. Kesiapan sosial (Social Readiness) maksudnya adalah anak dengan kesiapan sosial tinggi akan lebih mudah berada dalam kelompok belajar mengalami proses belajar menerima mata pelajaran, sehingga memperoleh hasil belajar yang baik pula. Kesiapan emosional maksudnya anak dengan berbekal kemauan dan semangat tinggi dalam belajar akan lebih mudah menerima mata pelajaran yang diberikan di sekolah sehingga hasil belajar anak pun akan baik.

  a. Pengajaran Kelas dan Hasil Akademik Siswa SMP menempuh pengajaran dimana siswa mempelajari materi pelajaran yang sudah di atur dalam kurikulum SMP. Mata pelajaran-mata pelajaran tersebut yaitu : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi; Muatan lokal; dan Pengembangan diri (Permendiknas No.22 Tahun 2006). Semua mata pelajaran tersebut dipelajari siswa selama tiga tahun di SMP melalui tiga kegiatan berikut ini : Siswa mempelajari bahan di kelas dengan pendampingan langsung guru pengajar, guru pembimbing, guru pelatih dalam kelas; Siswa mempelajari tugas rumah yang diberikan oleh guru tanpa kehadiran mereka; dan siswa mempelajari bahan secara mandiri dimana siswa berlatih atau memecahkan masalahnya mengenai program pendidikan di sekolahnya tanpa pendampingan atau penugasan dari guru. Siswa yang tekun mempelajari bahan pelajaran menguasai mata pelajaran-mata pelajaran tersebut dan siap menempuh Ujian Akhir Nasional serta siap masuk ke sekolah lanjutan yang dikehendaki.

  Pada akhir tahun ketiga diadakan Ujian Akhir Nasional (UN) yang merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

  Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:

  1. Pemetaan mutu satuan dan/atau program pendidikan;

2. Seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; 3.

  Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/ atau satuan pendidikan;

  4. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. (PERMENDIKNAS No.34 Th.2007 tentang Ujian Nasional)

  Ada empat mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional SMP Tahun 2008 yaitu : mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

  1/. Mata Pelajaran Matematika Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a) Memahami konsep Matematika, keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

  b) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan, gagasan dan pernyataan Matematika.

  c) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

  d) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

  e) Memiliki sikap menghargai kegunaan Matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari Matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Pusat Kurikulum, 2006:346).

  2/. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a)

  Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis.

  b) Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa

  Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.

  c) Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagaii tujuan d)

  Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.

  e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

  f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia

  Indonesia (Pusat kurikulum, 2006: 231-232)

  3/. Mata Pelajaran Bahasa Inggris Mata pelajaran bahasa inggris di SMP bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a)

  Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisuntuk mencapai tingkat literasi

  

functional (mampu menggunakan bahasa untuk

  memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti mambaca surat kabar, dll) b)

  Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

  c) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dan budaya (Pusat

  Kurikulum, 2006: 278) 4/. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

  Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a)

  Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa Berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan, alam ciptaanNya.

  b) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

  c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi, antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

  d) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak, ilmiah serta berkomunikasi.

  e) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan, lingkungan, serta sumber daya alam.

  f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya, sebagai salah satu ciptaan

  Tuhan. g) Meningkatkan pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya (Pusat Kurikulum, 2006:377-378) b.

  Kegiatan Pengembangan Diri : Bimbingan dan Konseling Selain kegiatan pengajaran, siswa juga melakukan kegiatan pengembangan diri dalam pelayanan bimbingan dan konseling.

  Mortensen dan Schmuller mengatakan : “bimbingan sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan yang membantu menyediakan kesempatan-kesempatan pribadi dan layanan staf ahli dengan cara mana setiap individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan kesanggupannya sepenuh-penuhnya sesuai dengan ide-ide demokrasi” (Mortensen & Schmuller, 1976: 3).

  Kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah mengenai empat bidang perkembangan diri siswa yakni bidang pribadi, bidang sosial, bidang akademik, dan bidang karir. Adapun tujuan bimbingan pribadi adalah siswa mengembangkan pemahaman diri dan mengembangkan kemampuan untuk dapat mengurus dirinya sendiri. Bimbingan sosial bertujuan supaya siswa mengembangkan kemampuan berhubungan dengan orang lain di sekitarnya. Bimbingan akademik bertujuan siswa mengembangkan kemampuan menyelesaikan tugas-tugas akademiknya sendiri, dan bimbingan karir bertujuan siswa mengembangkan kemampuan membuat pilihan sekolah lanjutan yang akan dimasukinya nanti setelah lulus dari SMP.

3. Kesiapan Siswa Sebagai Syarat Penerimaan Siswa Baru

  Siswa yang siap masuk SMA adalah siswa yang mendafarkan diri dan memilih ke SMA. Setiap sekolah tentu mempunyai standar dalam menerima siswa baru, dan standar itu harus dipenuhi oleh calon siswa. Syarat utama agar siswa bisa masuk SMA adalah siswa telah mengikuti Ujian Negara dan dinyatakan lulus dari SMP serta lulus ujian seleksi masuk SMA. Syarat untuk dapat bersekolah di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta adalah sebagai berikut : 1.

  Fotokopi rapor SMP kelas VII,VIII,dan IX yang telah dilegalisasi

  2. Fotokopi kartu keluarga/C-1 3.

  Fotokopi surat baptis bagi yang beragama Katolik/Kristen 4. Fotokopi sertifikat atau piagam penghargaan

  (Jika ada) 5. Pasfoto ukuran 3x4 hitam putih sebanyak 2 lembar

  6. Mengisi formulir pendaftaran dan dikembalikan kepada panitia PSB

  7. Membayar Biaya pendaftaran 8.

  Mengikuti tes seleksi masuk.(SMA Pangudi Luhur, Program Tahunan) C.

  KEGIATAN AKADEMIK SISWA SMA KELAS X 1.

  Pengajaran kelas Kegiatan akademik merupakan pelaksanaan kurikulum di dalam proses belajar mengajar. Kegiatan akademik sebagai kegiatan belajar dilakukan melalui tatap muka yang alokasi waktunya telah ditentukan dalam susunan program dan diperdalam melalui tugas-tugas.

  Kegiatan akademik berkaitan dengan mata pelajaran-mata pelajaran. Susunan mata pelajaran sekolah menengah atas dikelompokan berdasarkan ilmu sumber mata pelajaran dan fungsinya.

  a.

  Arti Pengajaran Hough and Duncan merumuskan arti mengajar sebagai berikut :

  “Teaching is an activity- a unique professional, rational, and humane activity in which one creatively and imaginatively uses himself and his knowledge to promote the learning and welfare of others. Teaching is an activity with four phases : a curriculum- planing phase, an instructing phase, a measuring phase.” (Hough-Duncan, 1970: 2). Interaksi antara guru dan siswa dalam pengajaran kelas dilanjutkan dengan kegiatan siswa berlatih di kelas, dan di rumah. Dalam melakukan kegiatan pengajaran, siswa SMA akan mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran yang sudah diatur dalam kurikulum SMA, kegiatan mempelajari mata pelajaran ini terpusat pada empat mata pelajaran yang telah diujikan pada Ujian Akhir Nasional SMP lalu. Apa yang siswa dapatkan di SMA merupakan lanjutan yang di dapat di SMP, sehingga apabila waktu SMP siswa sudah mampu menguasai empat mata pelajaran itu maka seharusnya siswa tidak terlalu mengalami kesulitan dalam mempelajari mata pelajaran di SMA. b. Kegiatan Pengajaran Di SMA siswa mempelajari materi pelajaran yang telah diatur dalam kurikulum SMA, termasuk empat mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Akhir Nasional SMP. Pembahasan berikut terpusat pada keempat mata pelajaran tersebut.

  2. Mata Pelajaran Matematika

  a. Tujuan Pelajaran Matematika di SMA Mata pelajaran Matematika di SMA bertujuan agar siswa mampu : 1). Memahami konsep Matematika, keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2). Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi Matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan, gagasan dan pernyataan Matematika. 3). Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4). Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5). Memiliki sikap menghargai kegunaan

  Matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari Matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Pusat Kurikulum, 2006:388). b. Materi Pelajaran Matematika Materi mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan

  SMA kelas X semester pertama meliputi pokok bahasan Aljabar, yakni : 1) Bentuk pangkat, akar dan Logaritma. 2) Fungsi, persamaan, fungsi kuadrat dan pertidaksamaan kuadrat.3) Sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel.(Pusat Kurikulum,2006: 390)

  c. Kegiatan siswa mempelajari Matematika Kegiatan siswa mempelajari Matematika di SMA kelas X semester pertama yaitu : 1) siswa menggunakan aturan pangkat, akar dan logaritma; 2) siswa melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan pangkat, akar dan logaritma; 3) siswa memahami konsep fungsi, menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat; 4) siswa menggunakan sifat dan aturan tentang persamaan dan pertidaksamaan kuadrat; 5) siswa melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat; 6) siswa merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan/atau fungsi kuadrat; 7) siswa menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan dan/atau fungsi kuadrat dan penafsirannya; 8) siswa menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua variabel; 9) siswa merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear; 10) siswa menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan penafsirannya; 11) siswa menyelesaikan pertidaksamaan satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar, (Pusat kurikulum, 2006: 390).

  3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

  a. Tujuan Pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan :

  1). Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis. 2). Menghargai dan bangga menggunakan

  Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 3). Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagaii tujuan. 4). Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. 5). Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. 6). Menghargai dan membanggakan sastra

  Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (Pusat kurikulum, 2006: 743 b. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Materi pelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X semester pertama ruang lingkupnya mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek aspek sebagai berikut : Mendengarkan; Berbicara; Membaca; Menulis.

  c. Kegiatan Siswa mempelajari Pelajaran Bahasa Indonesia Kegiatan siswa dalam mempelajari pelajaran bahasa

  Indonesia di SMA kelas X semester I adalah sebagai berikut: 1) siswa menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik (berita dan nonberita); 2) siswa mengidentifikasi unsur sastra (Intrinsik dan ekstrinsik) suatu cerita yang disampaikan secara langsung/melalui rekaman; 3) siswa memperkenalkan diri dan orang lain di dalam forum resmi dengan intonasi yang tepat; 4) siswa mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku); 5) siswa menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat; 6) siswa menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250 kata/menit); 7) siswa mengidentifikasi ide teks non sastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif; 8) siswa menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif; 9) siswa menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif; 10) siswa menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif; 11) siswa mengidentifikasi unsur-unsur bentuk suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman; 12) siswa mengungkapkan isi suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman; 13) siswa mengemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi; 14) siswa menemukan nilai-nilai cerita pendek malalui kegiatan diskusi; 15) siswa membaca puisi dengan lafal/ nada tekanan, dan intonasi yang tepat; 16) siswa menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari; 17) siswa menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima; 18) siswa menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama dan rima.

  4. Mata Pelajaran Bahasa Inggris

  a. Tujuan Pelajaran Bahasa Inggris Mata Pelajaran Bahasa inggris bertujuan agar siswa memiliki kemampuan :

  1). Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi informational. 2). Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. 3). Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dan c.

  Materi Pelajaran Bahasa Inggris Materi pelajaran bahasa Inggris di SMA kelas X semester menyajikan tema-tema dengan materi pokok yang harus diolah siswa yakni :

  1). Mendengarkan : memahami makna dalam percakapan transaksional, dan interpersonal dalam konteks kehidupan sehari-hari; memahami teks

  functional pendek dan teks monolog sederhana

Dokumen yang terkait

Tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 1 106

Deskripsi minat siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan tahun ajaran 2006/2007 terhadap kegiatan ekstrakurikuler - USD Repository

0 0 98

Hubungan kebiasaan belajar siswi dan hasil akademik siswa dalam mata pelajaran bahasa inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 71

Tingkat komunikasi siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 74

Persepsi siswa Kelas XII SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 tentang manfaat pelayanan bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 108

Teknik pembelajaran keterampilan menulis pada siswa kelas satu semester 1 SMP Pangudi Luhur Kalibawang tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 1 87

Tingkat partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas para siswa putra dan putri kelas VIII di SMP Pangudi Luhur Timoho, Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 74

Hubungan antara prokrastinasi akademik dan kecemasan terhadap matematika dengan prestasi belajar siswa SMA Pius Tegal kelas XI Ilmu Sosial tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 1 299

Tingkat kedisiplinan para siswa kelas VIII SMP Joanness Bosco Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010 dalam mengikuti kegiatan akademik di sekolah - USD Repository

0 1 92

Penyesuaian diri di sekolah para siswa kelas X SMAN I Ende tahun ajaran 2008/2009 dan usulan topik bimbingan klasikal - USD Repository

0 0 136