Tingkat komunikasi siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

  TINGKAT KOMUNIKASI SISWA DALAM KEGIATAN-KEGIATAN KELOMPOK PARA SISWA KELAS X SMA St. MIKAEL SLEMAN TAHUN AJARAN 2008/2009

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Oleh: Yunar Susanto NIM : 021114032 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

TINGKAT KOMUNIKASI SISWA DALAM KEGIATAN-KEGIATAN KELOMPOK

PARA SISWA KELAS X SMA St. MIKAEL SLEMAN

TAHUN AJARAN 2008/2009

  Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  

Oleh:

Yunar Susanto

NIM : 021114032

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO:

  "Kegagalan bukanlah akhir dari pekerjaan, tetapi permulaan untuk mencapai sukses" (Penulis)

  PERSEMBAHAN:

  Skripsi ini kupersembahkan bagi: Orang Tuaku Tercinta Bapak Drs. FX. Sutarno dan Ibu Lucia Sumiyati Adikku Tercinta Anastasia Yulinda Susanti, Ama. Pd.

  Keluarga di Sleman

  

ABSTRAK

TINGKAT KOMUNIKASI SISWA DALAM KEGIATAN-KEGIATAN KELOMPOK

PARA SISWA KELAS X SMA St. MIKAEL SLEMAN

TAHUN AJARAN 2008/2009

  Yunar Susanto Program Studi Bimbingan dan Konseling

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2008 Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei.

  Populasi penelitian ini adalah para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman Tahun Ajaran 2008/2009 yang berjumlah 78 Siswa, terdiri atas 46 siswa putra dan 32 siswa putri. Sampel penelitian berjumlah 66 siswa, terdiri atas 36 siswa putra dan 30 siswa putri. Sampel penelitian adalah sampel insidental.

  Masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah tingkat komunikasi para siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di pengajaran kelas para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009? (2) Bagaimanakah tingkat komunikasi para siswa dalam kegiatan- kegiatan kelompok di kegiatan BK para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009? (3) Bagaimanakah tingkat komunikasi para siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di kegiatan ekstrakurikuler para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009? (4) Bagaimanakah tingkat komunikasi para siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di kegiatan waktu istirahat para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009?

  Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Kuesioner Tingkat Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok dengan jumlah pernyataan sebanyak 84 item. Alat pada penelitian ini disusun berdasarkan masalah penelitian, variabel penelitian, dan kajian teoritis.

  Hasil penelitian ini adalah (1) Jumlah siswa yang berkategori tinggi dalam kegiatan komunikasi kelompok di pengajaran kelas sama dengan 33 (50%) jumlah siswa yang berkategori rendah 33 (50%). (2) Jumlah siswa yang berkategori rendah dalam kegiatan komunikasi kelompok di kegiatan BK lebih banyak 36 (55%) daripada jumlah yang berkategori tinggi 30 (45%). (3) Jumlah siswa yang berkategori tinggi dalam kegiatan komunikasi kelompok di kegiatan ekstrakurikuler lebih banyak 37 (56%) daripada jumlah siswa yang berkategori rendah 29 (44%). (4) Jumlah siswa yang berkategori tinggi dalam kegiatan komunikasi kelompok di kegiatan waktuistirahat lebih banyak 39 (59%) daripada jumlah siswa yang berkategori rendah 27 (41%).

  

ABSTRACT

THE STUDENTS COMMUNICATION LEVEL IN GROUP ACTIVITIES

OF GRADE X STUDENTS IN St. MIKAEL HIGH SCHOOL SLEMAN

  

IN 2008/2009

  Yunar Susanto Guidance and Counseling Study Programme

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2008 This research was a descriptive research using survey method. The population of this research was 78 students in the X grade of St. Mikael High School Sleman in 2008/2009 which consisted of 46 male students and 32 female students. There were 66 students as the sample of this research (consisted in 36 male students and 30 female student). This sample was an incidental sample.

  The problems of this research were (1) What is the students communication level in group activities teaching in class of grade X students in St. Mikael High School Sleman in 2008/2009? (2) What is the students communication level in group activities Guidance and Counseling of grade X students in St. Mikael High School Sleman in 2008/2009? (3) What is the students communication level in group activities extracurricular of grade X students in St. Mikael High School Sleman in 2008/2009? (4) What is the students communication level in group activities break time of grade X students in St. Mikael High School Sleman in 2008/2009?

  The instrument in this research was questionnaire about the communication level in group activities which consisted of 84 statements. The instrument in this research was based on the problems of research, the variable of research, and theoretical review.

  The result of this research were (1) The amount of the students that belonged in high category in communication level in group activities teaching in class same as 33 (50%) the students that belonged in low category 33 (50%). (2) The amount of the students that belonged in high category in communication level in group activities Guidance and Counseling 30 (45%) was less than the students that belonged in low category 36 (55%). (3) The amount of the students that belonged in high category in communication level in group activities extracurricular 37 (56%) more than the students that belonged in low category 29 (44%). (4) The amount of the students that belonged in high category in communication level in group activities break time 39 (59%) more than the students that belonged in low category 29 (41%).

KATA PENGANTAR

  Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan terang roh kudus, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Skripsi ini berjudul "Tingkat Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok Para Siswa Kelas X SMA St. Mikael Sleman Tahun Ajaran 2008/2009". Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling.

  Penulisan skripsi ini terlaksana atas bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah membantu, membimbing, dan memotivasi penulis. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Ibu Dr. Maria Margaretha Sri Hastuti, M.Si., Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi.

  2. Bapak Drs. Wens Tanlain, M.Pd., pembimbing utama yang selalu sabar membimbing dan memotivasi dalam menulis skripsi.

  3. Sr. M. Bernadette, SND, S.Pd., Kepala Sekolah SMA St. Mikael Sleman yang telah memberi kesempatan untuk mengadakan penelitian.

  4. Ibu Siti Hartini, BA., Koordinator Bimbingan dan Konseling SMA St.

  Mikael Sleman yang berkenan mendampingi penulis dalam mengadakan penelitian.

  5. Para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman Tahun Ajaran 2008/2009 yang bersedia bekerjasama dalam proses pengumpulan data penelitian.

  6. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan moral dan material.

  7. Adik penulis yang selalu memberikan dukungan moral.

  8. Universitas Sanata Dharma (USD) yang telah memberikan kesempatan untuk belajar.

  9. Perpustakaan USD yang telah meminjamkan buku dan memberikan fasilitas workstation.

  10. Segenap dosen Prodi BK USD (Pak Puji, Pak Mardi, Pak Wens, Pak Sinurat, Pak Pratik, Pak Medi, Pak Samana, Pak Adi, Rm. Sudiarja, Rm.

  Sigit, Pak Wahana, Pak Fajar, Pak Prapanca, Pak Pranowo, Pak Bambang, Pak Chossa, Bu Retha, Sr. Milburga, Bu Retno, Bu Ndari, Bu Nina, Bu Maslicah, Dokter Lusi, Bu Rishe, Bu Rika) yang pernah mendidik penulis selama kuliah.

  11. Teman-teman Prodi BK USD angkatan 2001 (Nida, Kiki, Lina, Tunggul), angkatan 2002 (Gerald, Ferdi, Sr. Vero, Kak Yo, Uning, Eni, Nana, Arya), angkatan 2003 (Bertus, Juna, Andang, Magna, Berta, Iin, Wicha), dan angkatan 2006 (Tanti, Tintan, dan Mia) yang selalu memberikan semangat untuk terus maju pada waktu menulis skripsi.

  12. Spesial buat sahabat baikku di Prodi BK USD (Bernardus Wahyu Ardi Prasetyo, S.Pd. dan Fausca Yesiana Tri Nugroho, S.Pd.) yang selalu memberikan semangat untuk terus maju pada waktu menulis skripsi.

  13. Spesial juga buat Nona Desi yang sudah melatih penulis mengoprasikan program dalam komputer secara baik dan benar.

  14. Rekan-rekan breaker FM frekuensi 76,5 MHz – 87,5 MHz yang selalu menemani penulis dalam keadaan suka duka.

  15. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi dengan baik.

  Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................ v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........ vi ABSTRAK ............................................................................................ vii ABSTRACT

   ........................................................................................... vii KATA PENGANTAR .......................................................................... viii DAFTAR ISI ......................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ..........................................................

  1 B. Rumusan Masalah ....................................................................

  3 C. Tujuan Penelitian .....................................................................

  3 D. Manfaat Penelitian ...................................................................

  4 E. Definisi Istilah dan Variabel ....................................................

  4 a. Istilah ...............................................................................

  4

  BAB II KAJIAN TEORITIS ...............................................................

  9 b. Kegiatan Ekstrakurikuler ............................................

  13 1) Komunikasi verbal antar siswa .............................

  13 a. Kegiatan Pengajaran Kelas .........................................

  3. Komunikasi Antar Siswa Dalam Pelaksanaan Kegiatan Kelompok ...........................................................................

  13

  11 2. Macam Alat Komunikasi ..................................................

  11 1. Pengertian Komunikasi .....................................................

  10 C. Pelaksanaan Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok .................................................................................

  10 3. Kegiatan Waktu Istirahat ..................................................

  9 a. .. Kegiatan BK ................................................................

  6 A. Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ...........................

  9 2. Kegiatan Pengembangan Diri ...........................................

  9 a. Pengajaran Kelas .........................................................

  9 1. Kegiatan Akademik ...........................................................

  8 B. Kegiatan Siswa SMA ...............................................................

  7 b. Struktur Kurikulum .....................................................

  7 a. Pengertian Kurikulum Sekolah ...................................

  7 3. Kurikulum SMA ...............................................................

  6 2. Tujuan Pendidikan SMA ...................................................

  6 1. Pengertian Pendidikan SMA .............................................

  14

  b. Kegiatan BK ................................................................

  15 1) Komunikasi verbal antar siswa .............................

  16 2) Komunikasi non verbal antar siswa ......................

  17 c. Kegiatan Ekstrakurikuler ............................................

  17 1) Komunikasi verbal antar siswa .............................

  17 2) Komunikasi non verbal antar siswa ......................

  18 d. Kegiatan Waktu Istirahat ............................................

  19 1) Komunikasi verbal antar siswa .............................

  20 2) Komunikasi non verbal antar siswa ......................

  20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................

  22 A. Jenis Penelitian ........................................................................

  22 B. Alat Pengumpul Data ..............................................................

  22

  1. Kuesioner Tingkat Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok ...........................................

  22 a. Item-item kuesioner ....................................................

  22 b. Skoring ........................................................................

  24 2. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner .................................

  24 a. Validitas kuesioner ......................................................

  24 b. Reliabilitas kuesioner ..................................................

  25 C. Populasi dan Sampel Penelitian ..............................................

  26

  D. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................

  26 1. Tahap Persiapan ................................................................

  26 2. Tahap Pelaksanaan ............................................................

  27 E. Teknik Analisis Data ...............................................................

  28 1. Perhitungan Koefisien Reliabilitas ....................................

  28 2. Perhitungan Koefisien Validitas .......................................

  29 3. Mean ..................................................................................

  29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................

  30 A. Hasil Penelitian .......................................................................

  30 B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................

  33 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................

  36 A. Kesimpulan .............................................................................

  36 1. Masalah Penelitian ............................................................

  36 2. Sampel penelitian ..............................................................

  37 3. Hasil Penelitian .................................................................

  37 B. Saran ........................................................................................

  38 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

  39 LAMPIRAN ..........................................................................................

  40

  

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Struktur Kurikulum SMA Kelas X ......................................... 8 Tabel2. Kisi-Kisi Tingkat Komunikasi Siswa

  Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok Para Siswa Kelas X SMA St. Mikael Sleman Tahun Ajaran 2008/2009.. ..............

  23 Tabel 3. Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-kegiatan Kelompok Para Siswa Kelas X SMA St. Mikael Sleman ........................................................

  25 Tabel 4. Klasifikasi Koefisien Korelasi Alat Ukur ................................

  25 Tabel 5. Sampel Penelitian Para Siswa Kelas X SMA St. Mikael Sleman Tahun Ajaran 2008/2009 .........................................................

  26 Tabel 6. Tingkat Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok Para Siswa Kelas X SMA St. Mikael Sleman Tahun Ajaran 2008/2009 .........................................................

  30 Tabel 7. Tingkat Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok Para Siswa Kelas X SMA St. Mikael Sleman Tahun Ajaran 2008/2009..........................................................

  31 Tabel 8. Tingkat Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok Para Siswa Kelas X SMA St. Mikael Sleman

  Tabel 9. Tingkat Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok

  Para Siswa Kelas X SMA St. Mikael Sleman Tahun Ajaran 2008/2009 ........................................................

  33 Tabel 10. Perhitungan Koefisien Korelasi Skor Gasal-Genap Kuesioner .................................................

  45 Tabel 11. Skor-Skor Tiap Kegiatan Komunikasi Kelompok dan Perhitungan Mean Tiap Kegiatan Komunikasi Kelompok ............................................................................ 49

  Tabel 12. Kategori Tinggi/Rendah Untuk Tiap Kegiatan Komunikasi Kelompok ..........................................................

  51

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman

  Lampiran 1. Kuesioner Tingkat Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok ................................

  40 Lampiran 2. Perhitungan Koefisien Korelasi Skor Gasal-Genap Kuesioner .............................................

  45 Lampiran 3. Perhitungan Reliabilitas dan Validitas Kuesioner ..............

  47 Lampiran 4. Skor-Skor Tiap Kegiatan Komunikasi Kelompok dan Perhitungan Mean Tiap Kegiatan Komunikasi Kelompok .......................................................

  49 Lampiran 5. Kategori Tinggi/Rendah Untuk Tiap Kegiatan Komunikasi Kelompok ..........................................................................

  51 Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta …………….........

  53 Lampiran 7. Surat Keterangan telah melakukan Penelitian di SMA St. Mikael Sleman ................................................. 54

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya para siswa SMA di lingkungan sekolah melaksanakan

  berbagai kegiatan secara individual maupun secara berkelompok. Hal tersebut secara langsung dijumpai dalam kegiatan akademik, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan waktu istirahat.

  Pada kegiatan pengajaran, biasanya para siswa dibagi untuk bekerja secara individual maupun secara berkelompok. Para siswa bekerja secara individual maupun berkelompok saat mengerjakan tugas mata pelajaran. Jumlah anggota kelompok ditentukan sesuai kesepakatan antara guru dengan para siswa.

  Dalam kerja kelompok para siswa bekerjasama membahas tugas, dengan cara menyampaikan ide dan pengetahuan secara timbal balik. Kerjasama dalam bentuk ini disebut komunikasi.

  Pada kegiatan bimbingan kelas, biasanya para siswa dibagi untuk bekerja secara individual maupun secara berkelompok didampingi oleh guru pembimbing. Para siswa bekerja secara individual saat mengerjakan tugas, seperti mengisi kuesioner. Para siswa bekerja berkelompok saat mengerjakan tugas diskusi atau sharing membahas materi bimbingan. Jumlah anggota kelompok ditentukan sesuai kesepakatan antara guru pembimbing dengan para siswa. Dalam kerja kelompok para siswa bekerjasama membahas materi bimbingan, dengan cara menyampaikan ide, pengetahuan, pemahaman, dan mengungkapkan perasaan. Kerjasama dalam bentuk ini disebut komunikasi.

  Pada kegiatan ekstrakurikuler, biasanya para siswa memilih kegiatan yang ditawarkan oleh pihak sekolah sesuai dengan hobi dan bakat siswa. Para siswa melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih secara berkelompok bersama guru pendamping. Kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan kepada para siswa, antara lain sepak bola, basket, jurnalistik, band, PMR, dan paduan suara. Dalam kerja kelompok para siswa bekerjasama, dengan cara menyampaikan ide, pengetahuan, pemahaman, dan mengungkapkan perasaan. Kerjasama dalam bentuk ini disebut komunikasi.

  Pada waktu istirahat, ada siswa yang menyendiri dan ada juga yang berkumpul dalam kelompok. Para siswa yang berkumpul dalam kelompok, saling mengungkapkan diri dengan pikiran maupun perasaan kepada sesama anggota dengan tujuan mendapat peneguhan dan dukungan.

  Pertanyaan yang timbul berkaitan dengan kegiatan para siswa secara berkelompok adalah: Sejauh mana tingkat komunikasi antar siswa berlangsung? Penelitian ini terpusat pada para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009, dengan pertimbangan bahwa para siswa berada pada tahap penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah, kegiatan pendidikan, dan teman sebaya.

B. Rumusan Masalah

  Masalah tersebut di atas dirinci menjadi empat masalah penelitian, yaitu:

  a. Bagaimanakah tingkat komunikasi para siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di pengajaran kelas para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009?

  b. Bagaimanakah tingkat komunikasi para siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di kegiatan BK para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009?

  c. Bagaimanakah tingkat komunikasi para siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di kegiatan ekstrakurikuler para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009?

  d. Bagaimanakah tingkat komunikasi para siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di kegiatan waktu istirahat para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009? C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang tingkat komunikasi dalam kegiatan-kegiatan kelompok para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009.

  D. Manfaat Penelitian

  1. Hasil penelitian dapat digunakan oleh guru pembimbing sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program bimbingan bidang pribadi-sosial untuk para siswa kelas X SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009.

  2. Hasil penelitian dapat digunakan oleh para guru mata pelajaran untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan kelompok.

  E. Definisi Istilah dan Variabel 1. Istilah

  Kegiatan-kegiatan siswa secara berkelompok mencakup kegiatan akademik, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan waktu istirahat.

2. Variabel

  a. Tingkat komunikasi siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di pengajaran kelas adalah kecenderungan tindakan siswa berupa perkataan dan gerak atau gambar untuk menyampaikan ide, pengetahuan, pemahaman, perasaan pada teman dan tindakan siswa untuk menerima ide, pengetahuan, pemahaman, perasaan dari teman. Ada dua tingkat, yaitu rendah dan tinggi.

  b. Tingkat komunikasi siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di kegiatan BK adalah kecenderungan tindakan siswa berupa perkataan dan gerak atau gambar untuk menyampaikan ide, pengetahuan, pemahaman, perasaan pada teman dan tindakan siswa untuk menerima ide, pengetahuan, pemahaman, perasaan dari teman. Ada dua tingkat, yaitu rendah dan tinggi.

  c. Tingkat komunikasi siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di kegiatan ekstrakurikuler adalah kecenderungan tindakan siswa berupa perkataan dan gerak atau gambar untuk menyampaikan ide, pengetahuan, pemahaman, perasaan pada teman dan tindakan siswa untuk menerima ide, pengetahuan, pemahaman, perasaan dari teman. Ada dua tingkat, yaitu rendah dan tinggi.

  d. Tingkat komunikasi siswa dalam kegiatan-kegiatan kelompok di kegiatan waktu istirahat adalah kecenderungan tindakan siswa berupa perkataan dan gerak atau gambar untuk menyampaikan ide, pengetahuan, pemahaman, perasaan pada teman dan tindakan siswa untuk menerima ide, pengetahuan, pemahaman, perasaan dari teman. Ada dua tingkat, yaitu rendah dan tinggi.

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) 1. Pengertian Pendidikan SMA Pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

  tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, Ayat 1 ditegaskan bahwa: "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara" (Tim Redaksi Fokus Media, 2005: 95). Hal tersebut merupakan pedoman pelaksanakan pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu secara terencana dan terjadwal agar peserta didik berkembang menjadi dewasa dan memperoleh kemampuan- kemampuan yang dibutuhkan dalam hidup.

  Pendidikan SMA merupakan lanjutan pendidikan dasar (UU RI No. 20 Th 2003 Pasal 18). Sebelum para siswa menempuh jenjang pendidikan SMA, mereka menempuh jenjang pendidikan dasar yang terdiri SD dan SMP. Para siswa menempuh jenjang pendidikan dasar dan menengah untuk memperoleh pengajaran, pelatihan, dan pembimbingan secara terencana dan terjadwal agar berkembang menjadi dewasa dan memiliki kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan dalam

  2. Tujuan Pendidikan SMA

  Tujuan pendidikan pendidikan SMA harus sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 3 tentang tujuan pendidikan nasional yang berbunyi:

  ".....bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab" (Tim Redaksi Fokus Media, 2005: 98).

  Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa pendidikan di SMA bertujuan untuk mengembangkan kemampuan para siswa melalui kegiatan pendidikan agar menjadi manusia yang bertanggung jawab terhadap diri, masyarakat, dan negara.

  3. Kurikulum SMA

  a. Pengertian Kurikulum Sekolah Kurikulum sekolah berasal dari Bahasa Latin "curriculum

  scolae" dan Bahasa Inggris "school curriculum". Kurikulum sekolah

  berarti pengalaman siswa dengan bimbingan guru selama menempuh program pendidikan tertentu. Harold B. Albertycs menegaskan kurikulum sebagai "all of the activities that are provided for students

  by the school" (Nasution, 2006: 5). Dari beberapa uraian di atas

  dapat dipahami bahwa kurikulum adalah berbagai kegiatan yang memberikan pengalaman belajar bagi siswa di sekolah, baik kegiatan-kegiatan di dalam kelas maupun di luar kelas.

  Pengalaman belajar para siswa dirancang pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1, Ayat 19, yang menjelaskan bahwa:

  "Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu" (Tim Redaksi Fokus Media, 2005: 97). Para siswa memperoleh pengalaman belajar melalui kegiatan pokok pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Kegiatan pendidikan mencakup pengajaran, pelatihan, dan pembimbingan baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

b. Struktur Kurikulum

  Tabel 1. Struktur Kurikulum SMA Kelas X Komponen Alokasi Waktu Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran

  5. Matematika 4

  1

  1 10. Geografi 1

  9. Sejarah 1

  2

  8. Kimia 2

  2

  7. Biologi 2

  2

  6. Fisika 2

  4

  4

  1. Pendidikan Agama

  Struktur kurikulum SMA Kelas X merupakan program umum yang diikuti seluruh peserta didik sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006 tentang standar isi adalah:

  4. Bahasa Inggris

  4

  4

  3. Bahasa Indonesia

  2

  2

  2. Pendidikan Kewarganegaraan

  2

  2

  4

  13. Seni Budaya

  2

  2 14. 2 2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 15. 2 2 Teknologi Informasi dan

  Komunikasi 16. Keterampilan/Bahasa Asing

  2

  2 B. Muatan Lokal

  2

  2 C. 2*) 2*) Pengembangan Diri

  Jumlah 38

  38

  2*) Ekuivalen 2 jam pelajaran B.

   Kegiatan Siswa SMA 1. Kegiatan Akademik a. Pengajaran Kelas

  Kegiatan-kegiatan menuntun siswa dalam Bahasa Inggris dikenal dengan nama "teaching" dan dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah "pengajaran". Pengajaran dilakukan oleh guru dan siswa.

  Pengajaran kelas merupakan salah satu kegiatan pendidikan. Guru menuntun siswa dengan cara tertentu agar mempelajari bahan ajar. Guru bersama siswa membahas bahan ajar dan bila ada siswa yang mengalami kesulitan, maka guru akan menjelaskan kembali. Guru menugaskan siswa berlatih menyelesaikan soal-soal dan siswa berlatih menyelesaikannya.

2. Kegiatan Pengembangan Diri a. Kegiatan BK

  Kegiatan BK di sekolah meliputi bimbingan klasikal dan kelas. Guru pembimbing memberi informasi secara menyeluruh tentang tugas-tugas siswa dan para siswa berbagi pengalaman dan pendapat dalam berlatih menyelesaikan tugasnya.

  Sedangkan bimbingan individual dilakukan oleh guru pembimbing dengan seorang siswa yang menghadapi tugasnya. Guru pembimbing memberikan informasi dan alternatif cara menghadapi atau melakukan tugasnya.

b. Kegiatan Ekstrakurikuler

  Menurut SK Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/1992, ekstrakurikuler adalah: "Kegiatan diluar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan tujuan memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya". Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan sekolah bagi siswa di luar jam sekolah untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan pada para siswa, antara lain sepak bola, basket, jurnalistik, band, PMR, dan paduan suara.

3. Kegiatan Waktu Istirahat

  Kegiatan waktu istirahat adalah kegiatan yang terjadi di sekolah setiap hari di luar jam pelajaran. Pada waktu istirahat, ada siswa yang menyendiri dan ada juga yang berkumpul dalam kelompok. Para siswa yang berkumpul dalam kelompok, saling mengungkapkan pikiran maupun perasaan agar mendapat peneguhan dan dukungan. Ada juga yang berkumpul dalam kelompok untuk bermain.

  C.

  

Pelaksanaan Komunikasi Siswa Dalam Kegiatan-Kegiatan Kelompok

1.

   Pengertian Komunikasi

  Komunikasi berasal dari Bahasa Latin "communicatio" berarti pertukaran pikiran dan dalam Bahasa Inggris "communication". De Vito (1996) menjelaskan komunikasi sebagai proses penyampaian informasi, pengertian, dan pemahaman antara pengirim dan penerima menggunakan lambang-lambang yang mengandung arti untuk mencapai kesamaan pemahaman antara keduanya (Safaria, 2005: 132). Jadi, dalam komunikasi ada unsur-unsur utama, yaitu:

  a. Pengirim adalah orang yang menyampaikan pesan kepada orang lain atau sejumlah orang lain. Dalam kegiatan siswa berkelompok, pengirim adalah siswa yang memberi pendapat pada teman-teman yang lain.

  b. Alat pengirim adalah alat yang digunakan untuk mengirimkan pesan, berupa penggunaan bahasa meliputi kata-kata, kalimat dan penggunaan non bahasa meliputi gerak tubuh, lambang, isyarat. Dalam kegiatan siswa berkelompok, alat pengirim adalah kata-kata, kalimat yang diucapkan dan gerak tubuh, gambar yang ditampilkan kepada teman-teman.

  c. Pesan adalah informasi, pengertian, dan pemahaman yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Dalam kegiatan siswa berkelompok pesan itu berkaitan dengan isi bahan pelajaran. Menurut Widjaja (2000: 32) ada tiga bentuk pesan, yaitu: 1) Pesan yang berbentuk informatif, yaitu pesan yang dikirimkan kepada orang lain atau sejumlah orang lain yang bertujuan menyampaikan pengetahuan dan perasaan. 2) Pesan yang berbentuk persuasif, yaitu pesan yang dikirimkan kepada orang lain atau sejumlah orang lain yang bertujuan menganjurkan atau menghimbau. 3) Pesan yang berbentuk instruksi, yaitu pesan yang dikirimkan kepada orang lain atau sejumlah orang lain yang bertujuan mengharuskan penerima mengikuti perintah pengirim.

  d. Penerima adalah orang yang menerima pesan dari pengirim. Dalam kegiatan siswa berkelompok, penerima adalah teman-teman siswa yang mendengar atau mengikuti apa yang disampaikan siswa tersebut mengenai isi bahan pelajaran.

  e. Hasil komunikasi adalah hasil yang diperoleh pengirim dan penerima dalam proses komunikasi. Dalam kegiatan siswa berkelompok, pengirim akan merasa senang bila pesan yang disampaikan dapat memahami dan memberi pandangan menerima atau menolak atau menambahkan.

  Di dalam komunikasi antar siswa secara kelompok, siswa secara bergantian menjadi pengirim dan penerima pesan.

  2. Macam Alat Komunikasi Johnson (1981) menjelaskan dalam komunikasi setiap orang

  menggunakan lambang yang mempunyai makna tertentu. Lambang tersebut bisa bersifat verbal berupa kata-kata maupun bersifat non verbal berupa gerak tubuh (Supratiknya, 2008: 30). Effendy (2007: 7) menegaskan bahwa komunikasi verbal mencakup lisan dan tulisan, sedangkan komunikasi non verbal mencakup isyarat badaniah dan bergambar.

  Jadi, ada dua alat komunikasi yaitu penggunaan bahasa meliputi kata-kata, kalimat dan penggunaan non bahasa meliputi gerak tubuh, lambang, isyarat. Penggunaan tiap alat komunikasi dapat sendiri-sendiri dan dapat bersamaan.

  3. Komunikasi Antar Siswa Dalam Pelaksanaan Kegiatan Kelompok a. Kegiatan Pengajaran Kelas

  Pada kegiatan pengajaran kelas, guru memberi tugas kepada para siswa dan para siswa berlatih menyelesaikan tugas secara individual atau kelompok. Tugas latihan secara kelompok dapat dikerjakan di kelas atau di rumah dan jumlah anggota tak terlalu hubungan antar peserta, kiranya enam atau delapan, paling banyak sepuluh (Bulatau, 2007: 13). Dalam tugas latihan kelompok, siswa melaksanakan: 1) Komunikasi verbal antar siswa

  Tugas latihan kelompok diselesaikan dengan metode diskusi. Tiap siswa menyampaikan pengetahuan dengan penggunaan bahasa berupa kata-kata, kalimat dan siswa lain mendengarkan, menerima. Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia memberi pandangannya menerima atau menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan. Peristiwa ini terjadi timbal balik terus-menerus sampai terjadi kata sepakat dan mereka menyusun kesimpulan. Jika tidak terjadi kata sepakat, maka hasil diskusi dicatat secara urut. 2) Komunikasi non verbal antar siswa

  Tugas berupa latihan kelompok dalam olahraga, seperti sepak bola, futsal, dan basket yang dikerjakan secara bekerjasama dalam kelompok menggunakan gerak tubuh. Siswa juga mungkin menggunakan kata-kata.

  Pada permainan sepakbola, jumlah pemain dalam satu kelompok sebelas orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari menendang bola dan siswa lainnya mengikuti berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima bola. Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

  Pada permainan futsal, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari menendang bola dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima bola. Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

  Pada permainan basket, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari mendrible atau melemparkan bola dengan tangan dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima atau yang menangkap bola.

  Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

b. Kegiatan BK

  Pada kegiatan BK, guru pembimbing memberi tugas kepada para siswa dan para siswa berlatih menyelesaikan secara individual atau kelompok. Tugas latihan kelompok dapat dikerjakan di kelas atau di rumah. Jumlah anggota kelompok yang paling baik untuk banyak sepuluh (Bulatau, 2007: 13). Dalam tugas latihan kelompok, siswa melaksanakan: 1) Komunikasi verbal antar siswa

  Tugas latihan kelompok berbentuk materi bimbingan yang dikerjakan dengan metode diskusi, sharing, dan presentasi. Pada saat diskusi, tiap siswa menyampaikan pengetahuan, pemahaman, atau perasaan dengan penggunaan bahasa berupa kata-kata, kalimat dan siswa lain mendengarkan, menerima. Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia memberi pandangannya untuk menerima atau menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan. Peristiwa ini terjadi timbal balik terus-menerus sampai terjadi kata sepakat dan mereka menyusun kesimpulan. Jika tidak terjadi kata sepakat, maka hasil diskusi dicatat secara urut.

  Pada saat sharing, tiap siswa menyampaikan pengetahuan, pemahaman, atau perasaan dengan penggunaan bahasa berupa kata-kata, kalimat dan siswa lain mendengarkan, menerima. Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia memberi pandangannya menerima atau menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan. Peristiwa ini terjadi timbal balik terus-menerus sampai selesai. Hasil sharing ditulis apa adanya.

  Pada saat presentasi, tiap siswa mempresentasikan materi bimbingan menggunakan OHP dan siswa lainnya memperhatikan. Siswa yang memiliki tugas presentasi menjelaskan materi bimbingan. Siswa lainnya mendengarkan.

  Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia memberi pandangannya menerima atau menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan. Peristiwa ini terjadi timbal balik terus-menerus sampai selesai. 2) Komunikasi non verbal antar siswa c.

   Kegiatan Ekstrakurikuler

  Pada kegiatan ekstrakurikuler, tiap siswa berkumpul dalam kelompok sesuai pilihan untuk memperdalam pengetahuan atau kemampuan. Jumlah anggota kelompok ditentukan sesuai jenis kegiatan maupun kesepakatan antara guru dan para siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan, antara lain sepak bola, basket, jurnalistik, band, PMR, dan paduan suara. Dalam kegiatan ekstrakurikuler, siswa melaksanakan: 1) Komunikasi verbal antar siswa

  Pada kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik dan paduan suara kelompok menggunakan bahasa berupa kata-kata, kalimat. Siswa juga mungkin menggunakan gerak tubuh.

  Pada kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik, tiap siswa bekerjasama dengan siswa lain menggunakan bahasa berupa kata-kata, kalimat sesuai petunjuk guru. Kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik, seperti membuat artikel, membuat karikatur, membuat majalah, dan lain-lain. Tiap siswa melakukan praktek dan siswa lainnya mengikuti. Proses ini berlangsung sampai waktu berakhir.

  Pada kegiatan ekstrakurikuler paduan suara, tiap siswa bernyanyi dan siswa lainnya mengikuti sesuai irama dengan memperhatikan perintah dirigen. Proses ini berlangsung sampai waktu berakhir.

  2) Komunikasi non verbal antar siswa Pada kegiatan ekstrakurikuler sepak bola, basket, band, dan PMR dilakukan tiap siswa secara bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok menggunakan gerak tubuh. Siswa juga mungkin menggunakan kata-kata.

  Pada kegiatan ekstrakurikuler sepakbola, jumlah pemain dalam satu kelompok sebelas orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari menendang bola dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau membawa atau yang menerima bola. Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

  Pada kegiatan ekstrakurikuler basket, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari mendrible atau melemparkan bola dengan tangan dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima atau yang menangkap bola. Proses ini berlangsung sampai waktu permainan berakhir.

  Pada kegiatan ekstrakurikuler band, tiap siswa bermain alat musik dan siswa lainnya mengikuti sesuai irama. Ada juga siswa yang bernyanyi. Proses ini berlangsung sampai waktu berakhir.

  Pada kegiatan ekstrakurikuler PMR, tiap siswa bekerjasama dengan siswa lain menggunakan gerak tubuh sesuai petunjuk guru. Kegiatan ekstrakurikuler PMR, seperti simulasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK), donor darah, bakti sosial, dan lain-lain. Proses ini berlangsung sampai waktu berakhir. Siswa juga mungkin menggunakan kata-kata.

d. Kegiatan Waktu Istirahat

  Pada waktu istirahat, ada siswa yang menyendiri dan ada yang berkumpul dalam kelompok. Dalam hal ini, siswa melaksanakan:

  1) Komunikasi verbal antar siswa Umumnya tiap siswa berkumpul dalam kelompok di kelas, di emper kelas, dan di kantin secara bebas sesuai kecocokan pribadi. Tiap siswa mengungkapkan diri dengan pikiran atau perasaan menggunakan bahasa berupa kata-kata, kalimat, dan siswa lain mendengarkan, menerima. Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia memberi pandangannya menerima atau menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan. Peristiwa ini terjadi timbal balik terus-menerus sampai waktu istirahat berakhir.

  2) Komunikasi non verbal antar siswa Pada saat istirahat, umumnya siswa jalan-jalan di lingkungan sekolah, bermain futsal, dan bermain basket di lapangan sekolah. Dalam kelompok, tiap siswa bekerjasama menggunakan gerak tubuh. Siswa juga mungkin menggunakan kata-kata.

  Pada saat jalan-jalan, umumnya siswa mengajak temannya dan temannya mengikuti. Setelah jalan-jalan biasanya siswa jajan di kantin. Proses ini berlangsung sampai waktu istirahat berakhir.

  Pada permainan futsal, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima bola. Proses ini berlangsung sampai waktu istirahat berakhir.

  Pada permainan basket, jumlah pemain dalam satu kelompok enam orang. Tiap siswa bermain menggunakan kaki sambil berlari mendrible atau melemparkan bola dengan tangan dan siswa lainnya mengikuti sambil menatap dan menerima bola. Atau sebaliknya siswa berlari sambil menghadang lawan yang membawa atau yang menerima atau yang menangkap bola.

  Proses ini berlangsung sampai waktu istirahat berakhir.

Dokumen yang terkait

Tingkat penyesuaian diri siswa di sekolah (studi deskriptif pada siswa kelas X SMA Santo Mikael Sleman tahun ajaran 2016/2017 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi sosial).

0 2 97

Tingkat kebiasaan belajar siswa dalam pelajaran ekonomi para siswa Kelas XI Program IPS SMA BOPKRI 1 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008.

0 0 88

Tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 1 106

Teknik pembelajaran kemampuan bersastra siswa kelas X semester I tahun ajaran 2006/2007 SMA Batik I Surakarta - USD Repository

0 0 102

Hubungan kebiasaan belajar siswi dan hasil akademik siswa dalam mata pelajaran bahasa inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 71

Kegunaan bimbingan dan konseling menurut para siswa kelas II SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 71

Motif-motif mempelari bahan mata pelajaran para siswa putra dan putri kelas II SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 49

Kompetensi konselor yang diharapkan oleh para siswa Kelas XI SMA Bopkri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 96

Tingkat pemahaman para siswa putra dan putri kelas XI SMA St. Mikael Sleman tahun ajaran 2008/2009 terhadap perilaku seksual yang wajar dan tidak wajar - USD Repository

0 0 111

Tingkat kedisiplinan para siswa putera dan puteri kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dalam peraturan sekolah - USD Repository

0 0 73