Tingkat partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas para siswa putra dan putri kelas VIII di SMP Pangudi Luhur Timoho, Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010 - USD Repository

  

TINGKAT PARTISIPASI DALAM KEGIATAN BIMBINGAN

KELAS PARA SISWA PUTRA DAN PUTRI KELAS VIII

DI SMP PANGUDI LUHUR I TIMOHO, YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

FLORENTINA WICHA RATNAWATI

  

031114010

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Untuk segala sesuatu ada masanya untuk apapun di bawah langit ada

waktunya ada waktu untuk menanam ada waktu untuk mencabut yang

ditanam.( pengkotbah 3 ayat 1 dan 2). PERSEMBAHAN Kupersembahkan untuk : 1. Almarhum Ayah tercinta yang semenjak Beliau masih hidup dia selalu memberikan motivasi untuk terus bekerja keras.

  2. Ibu tersayang yang selalu mendukungku dalam hal doa, materi, dorongan semangat yang saya butuhkan 3. Adikku tercinta nia dan wahyu yang selalu membantuku menyelesaikan sekripsi ini.

  4. Calon suamiku tercinta yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya mengatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 7 Januari 2010 Penulis

  Florentina Wicha Ratnawati

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Florentina Wicha Ratnawati Nomor Mahasiswa : 031114010

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

TINGKAT PARTISIPASI DALAM KEGIATAN BIMBINGAN KELAS PARA

SISWA PUTRA DAN PUTRI KELAS VIII DI SMP PANGUDI LUHUR I

TIMOHO, YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 7 Januari 2010 Yang menyatakan Florentina Wicha Ratnawati

  

ABSTRAK

TINGKAT PARTISIPASI DALAM KEGIATAN BIMBINGAN KELAS PARA

SISWA PUTRA DAN PUTRI KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR I

TIMOHO YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

Florentina Wicha Ratna Wati

  

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2009

  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Populasi penelitian ini adalah populasi bersifat terbatas, yaitu berjumlah 210 siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009 / 2010.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimanakah tingkat partisipasi para siswa putra kelas VIII SMP Pangudiluhur I, Timoho, Yogyakarta dalam kegiatan bimbingan kelas tahun pelajaran 2009 / 2010? (2) Bagaimanakah tingkat partisipasi para siswa putri kelas VIII SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta dalam kegiatan bimbingan kelas tahun pelajaran 2009 / 2010? (3) Apakah ada perbedaan antara tingkat partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas para siswa putra dan putri kelas VIII SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta tahun pelajaran 2009 / 2010?

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner Tingkat Partisipasi Dalam Kegiatan Bimbingan Kelas dengan jumlah pernyataan sebanyak 84 item. Instrumen penelitian ini disusun oleh peneliti berdasarkan masalah penelitian, variabel penelitian, kegiatan teoritis dan semua unsur kegiatan bimbingan kelas.

  Hasil penelitian ini adalah : (1) Jumlah siswa putra yang termasuk kategori rendah dalam partisipasi Kegiatan Bimbingan Kelas (58%) lebih banyak daripada jumlah siswa putra yang termasuk kategori tinggi dalam partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas (42%), (2) Jumlah siswa putri yang termasuk kategori tinggi dalam partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas (73%) lebih banyak daripada jumlah siswa yang termasuk kategori rendah tingkat partisipasi dalam bimbingan kelas (27%), (3) Uji hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan tingkat partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas antara para siswa putra dan putri kelas VIII SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta tahun pelajaran 2009 / 2010.

  

ABSTRACT

THE PARTICIPATION LEVEL IN CLASS COUNSELING ACTIVITY

OF THE MALE AND FEMALE STUDENTS

OF THE EIGHTH YEAR STUDENT OF SMP PANGUDILUHUR I TIMOHO

  

IN THE ACADEMIC YEAR OF 2009/2010

Florentina Wicha Ratna Wati

Sanata Dharma University

Yogyakarta

  

2009

  This research is a descriptive research with survey method. The population of this research was a limited population, which was 210 students of the eight year class of SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta in the academic year 2009/2010.

  This research has the objectives to find out: (1) What was the participation level among the eighth year class male students of SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta in class counseling activity in the academic year 2009/2010? (2) What was the participation level among the eighth year class female students of SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta in class counseling activity in the academic year 2009/2010? (3) Were there any differences between participation levels in class counseling activity of male and female students of SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta in the academic year 2009/2010?

  The instrument that was used in this research is Questionnaire of Participation Level in Class Counseling Activities with the total of questions of 84 items. This research instrument was arranged by the researcher based on the research problem, research variable, theoretical activity and all of the class counseling activity elements.

  The results of the research are: (1) the number of male students who get in low category in Class Counseling Activity (58%) is more than the number of male students who get in high category in Class Counseling Activity (42%), (2) the number of female students who get in high category in Class Counseling Activity (73%) is more than the number of female students who get in low category in Class Counseling Activity (27%), (3) Hypothesis test shows that it has difference on level participation in class counseling between class counseling activity of male and female students of SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta in the academic year 2009/2010.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini dibuat untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di bidang Bimbingan dan Konseling. Penulis menyadari bahwa penyusunan dan penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.

  Bapak Drs. Wens Tanlain, M.Pd., Dosen Pembimbing yang dengan tulus memberikan tuntunan, petunjuk, bimbingan, dan perhatian hingga penyelesaian skripsi ini.

  2. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menyetujui dan memberikan ijin melakukan penelitian ini.

  3. SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta yang menerima penulis untuk melakukan penelitian.

  4. Bruder Heri Fic, Kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk penelitian.

  5. Ibu Indri, S.Pd., koordinator Bimbingan dan Konseling SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta yang telah menerima dan memberi semangat kepada penulis.

  6. Ibu Lia, S.Pd., Guru Bimbingan dan Konseling di SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta yang telah membantu penulis untuk mengurus ijin penelitian.

  7. Segenap dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata ilmu yang telah diberikan kepada penulis, yaitu : Ibu Retha, Pak Fajar, Pak Wens, Pak Sinurat, Pak Adi, Pak Tatung, Ibu Retno, Ibu Maslichah, Pak Puji, Pak Medi, Pak Masidjo, Ibu Setyandari, Dokter Lusi, Pak Pranowo, Ibu Amitya, Pak Wahana, Ibu Nina, Peter Sudiarja, Pak Pratik, Suster Milburga, dan Pak Samana.

  8. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar.

  9. Orangtuaku tercinta Bapak Antonius Ngadul, S.Pd. dan Ibu Iswah, S.Pd. atas doa, dukungan, perhatian dan biaya yang telah diberikan kepada penulis serta adikku ... atas kegembiraan yang diberikan.

  10. Teman-teman yang telah memberi dorongan dan semangat : Rosa, Rintis, Tutus, Imung, Mbak Ning, Suster, dan Nono yang telah memberikan dukungan dan tempat untuk mengerjakan skripsi.

  11. Mas Agustinus Susilo yang selalu memberikan dukungan dan menemani penulis dengan setia.

  12. Para siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta tahun

  pelajaran 2009 / 2010 atas kontribusinya dalam pengisian kuesioner : Tingkat Partisipasi Dalam Kegiatan Bimbingan Kelas Para Siswa Putra dan Putri Kelas VIII di SMP Pangudi Luhur I Timoho, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih. Yogyakarta, 7 Januari 2010

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................ vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT.......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix DAFTAR ISI......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL................................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN..............................................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Masalah ..............................................................

  B.

  2 Rumusan Masalah........................................................................

  C.

  3 Tujuan Penelitian.........................................................................

  D.

  3 Manfaat Penelitian.......................................................................

  E.

  3 Definisi Istilah dan Variabel........................................................

  1.

  3 Definisi Istilah.......................................................................

  BAB II KAJIAN TEORITIS...........................................................................

  9 2. Bimbingan Kelas...................................................................

  Kegiatan terstruktur di luar tatap muka ......................... 20 c. Tugas Rumah.................................................................. 22 D. Jenis Kelamin dan Tingkat Partisipasi siswa dalam Kegiatan Bimbingan Kelas .........................................................................

  Kegiatan tatap muka guru dan siswa.............................. 13 b.

  Pengertian Partisipasi............................................................ 12 2. Partisipasi Siswa dalam Kegiatan Bimbingan Kelas ............ 13 a.

  Partisipasi Siswa dalam Bimbingan Kelas .................................. 12 1.

  9 b. Manfaat Bimbingan Kelas.............................................. 10 c. Ragam Bimbingan Kelas................................................ 11 C.

  9 a. Pengertian Bimbingan Kelas..........................................

  8 1. Pengajaran Kelas...................................................................

  5 A. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama .....................................

  8 B. Kegiatan Siswa SMP ...................................................................

  7 b. Struktur Kurikulum ........................................................

  7 a. Pengertian Kurikulum ....................................................

  6 3. Kurikulum SMP....................................................................

  5 2. Tujuan Pendidikan SMP .......................................................

  5 1. Pengertian pendidikan SMP..................................................

  22

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN.........................................................

  25 A. Jenis Penelitian ............................................................................ 25 B.

  Alat Pengumpul Data................................................................... 25 1.

  Kuesioner Tingkat Partisipasi dalam Bimbingan Kelas ....... 25 2. Validitas Kuesioner dan Relibilitas Kuesioner..................... 25 a.

  Validitas Kuesioner ........................................................ 25 b.

  Reliabilitas Kuesioner .................................................... 27 c. Penafsiran Reliabilitas dan Validitas.............................. 27 C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................... 27 D.

  Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 28 1.

  Tahap Persiapan.................................................................... 28 2. Tahap Pelaksanaan................................................................ 28 E. Teknis Analisis Data.................................................................... 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................

  30 A. Hasil Penelitian............................................................................ 32 1.

  Tingkat Partisipasi dalam Kegiatan Bimbingan Kelas Para Siswa Putra kelas VIII ..........................................................

  32 2. Tingkat Partisipasi dalam Kegiatan Bimbingan Kelas Para Siswa Putri kelas VIII ...........................................................

  33 3. Uji Hipotesis ......................................................................... 33 B.

  Pembahasan Hasil Penelitian....................................................... 35 BAB V PENUTUP..........................................................................................

  38 A. Kesimpulan.................................................................................. 38 B.

  Saran ............................................................................................ 38 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

  40

  DAFTAR TABEL Tabel 1. Struktur Kurikulum Kelas VIII .............................................................

  8 Tabel 2. Kuesioner Tingkat Partisipasi dalam Kegiatan Bimbingan Kelas Para Siswa Putera dan Puteri Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Timoho, Yogyakarta .............................................................................

  26 Tabel 3. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur ..................

  27 Tabel 4. Tingkat Partisipasi dalam Kegiatan Bimbingan Kelas Para Siswa Putra Kelas VIII SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta.

  Tahun Pelajaran 2009 / 2010 ................................................................

  32 Tabel 5. Tingkat Partisipasi dalam Kegiatan Bimbingan Kelas Para Siswa Putri Kelas VIII SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009 / 2010............................................................................................

  33 Tabel 6. Perhitungan Nilai Chi-Kuadrat tentang Perbedaan Frekuensi Tingkat Partisipasi dalam Bimbingan Kelas Para Siswa Putra dan Putri Kelas

  VIII SMP Pangudi Luhur I, Timoho, Yogyakarta, Tahun Pelajaran 2009 / 2010............................................................................................

  34

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Kuesione Tingkat Partisipasi Dalam Kegiatan Bimbingan Kelas Para Siswa putra dan putri kelas VIII SMP Pangudi Luhur I, Timoho Yogyakarta Tahun Ajaran 2009 / 2010 ...........................

  41 Lampiran 2. Perhitungan Koefisien Reliabilitas dan Validitas Kuesioner Tingkat Partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas para siswa putra dan putri Yogyakarta tahun ajaran 2009 / 2010...................

  47 Lampiran 3. Skor-Skor Kuesioner Partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas para siswa putra dan putri Yogyakarta tahun ajaran 2009 / 2010 .

  54 Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta .........................................

  59

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang melaksanakan

  kegiatan pendidikan berupa pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan. Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa bersama guru pengajar, guru pembimbing, dan guru pelatih. Siswa melakukan kegiatan tersebut baik secara individual maupun secara berkelompok.

  Kegiatan pengajaran dilaksanakan oleh guru mata pelajaran bersama para siswa dalam interaksi yang menampilkan guru memberikan informasi dan latihan tentang bahan mata pelajaran dan para siswa mendengarkan, menerima, bertanya, mengungkapkan pendapat tentang bahan mata pelajaran dan berlatih sesuai dengan petunjuk guru. Kegiatan latihan dilakukan baik secara individual maupun secara berkelompok. Para siswa bekerja sama membahas tugas dengan cara berdiskusi dan sharing. Kegiatan-kegiatan siswa tersebut merupakan partisipasi para siswa dalam kegiatan pengajaran.

  Kegiatan bimbingan kelas dilaksanakan oleh guru pembimbing bersama para siswa dalam interaksi yang menampilkan guru memberikan informasi dan latihan tentang bahan bimbingan dan para siswa mendengarkan, memperhatikan, memahami, bertanya, mengungkapkan pendapat tentang bahan bimbingan dan berlatih sesuai dengan petunjuk guru. Kegiatan latihan dilakukan secara individual maupun secara berkelompok. Kegiatan-kegiatan siswa tersebut merupakan partisipasi para siswa dalam bimbingan kelas.

  Jadi partisipasi siswa dalam kegiatan bimbingan kelas mencakup siswa mendengarkan, memperhatikan, bertanya, memahami, mengungkapkan pendapat, melaksanakan tugas latihan sesuai dengan petunjuk guru mengenai bahan bimbingan yang diberikan. Partisipasi siswa dalam kegiatan bimbingan kelas bertujuan agar bahan bimbingan yang dibahas oleh guru pembimbing dan siswa dikuasai siswa dengan baik, sehingga siswa mahir menggunakannya untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

  Pertanyaan yang timbul berkaitan dengan kegiatan para siswa dalam bimbingan kelas adalah: Sejauh mana partisipasi para siswa dalam kegiatan bimbingan kelas? Jawaban atas pertanyaan ini dapat diperoleh melalui penelitian. Penelitian ini terpusat pada para siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur I Timoho, Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa para siswa kelas VIII sudah mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah dan sudah stabil dalam kehidupan sebagai siswa SMP.

B. Rumusan Masalah

  Masalah pokok dirumuskan secara rinci sebagai berikut: 1. Bagaimanakah tingkat partisipasi para siswa putra kelas VIII SMP Pangudi

  Luhur I Timoho, Yogyakarta dalam kegiatan bimbingan kelas tahun

  pelajaran 2009/2010?

2. Bagaimanakah tingkat partisipasi para siswa putri kelas VIII SMP Pangudi

  Luhur I Timoho, Yogyakarta dalam kegiatan bimbingan kelas tahun

  pelajaran 2009/2010? 3. Apakah ada perbedaan tingkat partisipasi para siswa putra dan putri dalam kegiatan bimbingan kelas?

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat partisipasi serta perbedaan tingkat partisipasi dalam kegiatan bimbingan kelas para siswa putra dan putri di kelas VIII SMP Pangudi Luhur I Timoho, Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010.

  D. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru pembimbing sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program bimbingan kelas di SMP Pangudi Luhur I Timoho, Yogyakarta tahun pelajaran 2009/2010.

  E. Definisi Istilah dan Variabel 1.

  Definisi Istilah a.

  Partisipasi siswa adalah keikutsertaan siswa dalam kegiatan bimbingan kelas.

  b.

  Siswa kelas VIII adalah mereka yang bersekolah di kelas VIII SMP Pangudi Luhur I Timoho, Yogyakarta.

2. Definisi Variabel a.

  Tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan bimbingan kelas adalah taraf keikutsertaan siswa dalam kegiatan bimbingan kelas yang mencakup siswa mendengarkan, memperhatikan, bertanya, memahami dan mengungkapkan pendapat, mengerjakan latihan dan diukur dengan kuesioner partisipasi siswa serta ditunjuk oleh skor-skor yang diperoleh siswa. Ada dua kategori yaitu rendah dan tinggi.

  b.

  Jenis kelamin siswa adalah identitas diri siswa yaitu putra atau putri.

  Ada kelompok putra dan ada kelompok putri

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama 1. Pengertian Pendidikan SMP Anak- anak dilahirkan, tumbuh dan berkembang dalam lingkungan

  keluarga. Orang tua yaitu ayah dan ibu adalah orang dewasa yang mengajar, membimbing, melatih anak menjadi pribadi dewasa. Jadi, pendidikan anak dimulai dalam lingkungan keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

  Pendidikan anak juga terjadi di dalam lingkungan masyarakat ketika anak- anak bertemu dengan pribadi-pribadi lain seperti orang-orang dewasa di luar keluarganya. Dalam masyarakat anak-anak bersama orang dewasa melakukan interaksi dan anak-anak diajari, dibimbing, dilatih dalam melakukan tindakan-tindakan menurut norma-norma masyarakat yang berlaku, seperti norma keagamaan, kesopanan, kesusilaan, etika berbicara secara bertanggung jawab.

  Pendidikan anak yang berlangsung dalam keluarga dan masyarakat termasuk pendidikan informal karena tidak dilakukan secara terencana dan terjadwal, berlangsung dengan sendirinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lingkungan keluarga orangtua tidak selamanya mampu mendidik anak-anak, karena orangtua memiliki keterbatasan-keterbatasan dalam hal tertentu seperti keterbatasan ilmu dan keterbatasan waktu. Orangtua kemudian menyerahkan anak-anak kepada guru untuk diajar, dibimbing, dilatih menjadi pribadi dewasa dalam lingkungan pendidikan formal yang berlangsung secara terjadwal dan terencana. Pengertian pendidikan seperti ini ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, Ayat 1 bahwa:

  “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”

  Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang melaksanakan serangkaian kegiatan pendidikan berupa pengajaran, pembimbingan, dan pelatihan. Kegiatan pendidikan dilakukan oleh guru dan siswa pada jenjang pendidikan sekolah seperti Pendidikan SMP yang dilaksanakan secara terprogram dan terencana.

2. Tujuan Pendidikan SMP

  Pendidikan SMP merupakan lanjutan dari pendidikan SD. Siswa yang telah lulus pendidikan SD dapat melanjutkan pendidikan SMP dalam proses pengembangan diri menuju kedewasaan dirinya. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan SMP dalam Himpunan Peraturan Perundang- undangan Bidang Pendidikan Tahun (2002: 367 buku 3). Menjelaskan bahwa Tujuan Pendidikan SMP adalah:

  “Memberikan bekal kemampuan dasar yang merupakan perluasan serta peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh di SD, untuk mengembangkan kehidupan sesuai dengan perkembangan serta mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat dan atau mengikuti pendidikan menengah.”

  Dari hal tersebut bisa dipahami bahwa pendidikan SMP bertujuan mengembangkan seluruh kemampuan para siswa melalui kegiatan pendidikan untuk bekal kehidupan dalam masyarakat dan negara.

3. Kurikulum SMP a. Pengertian Kurikulum Sekolah

  Kurikulum merupakan sejumlah pengalaman siswa pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Pengalaman tersebut dialami tiap-tiap siswa mulai tingkat pertama hingga tingkat akhir. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan kondisi alam , sosial, dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan. Pengalaman siswa sebagai pribadi harus dipadukan dengan harapan bangsa dan Negara.

  Karena itu pengertian kurikulum ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, bahwa :

  “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” (Departemen Pendidikan Nasional, 2003: 7)

b. Struktur Kurikulum

  4 7. Ilmu Pengetahuan Sosial

  

Jumlah 32

  2 C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

  2

  2 B. Muatan Lokal

  2

  2 2 10. Ketrampilan/ Teknologi Informasi

  2 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

  2

  4 8. Seni Budaya

  4

  Struktur kurikulum SMP menurut peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Tanggal 23 Mei 2006 sebagai berikut: Tabel 1. Struktur Kurikulum SMP Kelas VIII

  4 6. Ilmu Pengetahuan Alam

  4

  4 5. Matematika 4

  4

  4 4. Bahasa Inggris

  4

  2 3. Bahasa Indonesia

  2

  2 2. Pendidikan Kewarganegaraan

  2

  Pendidikan Agama

  Mata Pelajaran 1.

  Alokasi Waktu Komponen Semester 1 Semester 2 A.

  32

  • ) Ekuivalen 2 jam pelajaran

  Pengajaran kelas merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh guru

  Struktur kurikulum SMP memuat substansi 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX.

B. Kegiatan Siswa SMP 1. Pengajaran Kelas

  informasi tentang bahan materi mata pelajaran dan apabila siswa mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran tersebut maka guru akan menjelaskan kembali. Para siswa mendengarkan, menerima penjelasan guru, bertanya, mengungkapkan pendapat tentang bahan mata pelajaran dan mengerjakan setiap tugas latihan yang diberikan oleh guru, mengikuti petunjuk guru serta mengunakan dalam berbagai latihan dalam rangka memahami materi bahan mata pelajaran. Kegiatan latihan dapat dilakukan secara individual maupun secara kelompok.

2. Bimbingan kelas a.

  Pengertian Bimbingan Kelas Winkel dan Hastuti, (2004: 567) mengatakan bahwa bimbingan kelas adalah pelayanan bimbingan yang diberikan lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan. Bimbingan kelas dilaksanakan dengan mengadakan sejumlah kegiatan sejalan dengan program yang telah direncanakan oleh pihak-pihak terkait terutama guru dan siswa.

  Kegiatan Guru pembimbing bersama siswa di dalam kelas adalah mengolah bahan bimbingan dengan menampilkan informasi dan latihan.

  Para siswa mnendengarkan, menerima penjelasan guru pembimbing, memperhatikan, bertanya, mengungkapkan pendapat tentang bahan bimbingan, dan mengerjakan tugas latihan yang diberikan oleh guru pembimbing, sesuai dengan petujuk guru pembimbing.

  Gadza (Prayitno dan Amti, 2004: 304) menyebutkan bahwa bimbingan kelas diselenggarakan oleh guru pembimbing untuk memberikan informasi yang bersifat karier, belajar, personal, dan sosial. Bidang-bidang informasi tersebut menunjukkan dan sering disebut ragam bimbingan kelas.

  Jadi bimbingan kelas adalah kegiatan guru bersama siswa di dalam kelas yaitu mengolah bahan bimbingan personal, sosial, belajar, dan karier. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjang perkembangan siswa.

  b.

  Manfaat bimbingan kelas Kegiatan bimbingan kelas memberi kesempatan bagi siswa untuk mendiskusikan sesuatu bersama dan dengan demikian mereka berlatih untuk bekerjasama dalam kelompok, lebih berani mengungkapkan pendapat dalam kelompok, lebih bersedia menerima pendapat orang lain, dan lebih rela menerima diri dan menyadari keadaan teman. (Winkel dan Hastuti, 2004: 565-566). Kegiatan bimbingan kelas memberikan informsi yang bersifat pribadi, sosial, belajar, karier yang dapat membantu mereka untuk memahami dirinya, lingkungan sosialnya seperti lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan mampu mengatasi kesulitan belajar serta mampu menentukan masa depannya dengan pekerjaan yang sesuai kemampuan dan minatnya (Yusuf dan Juntika, 2008 : 16). c.

  Ragam bimbingan kelas Kegiatan bimbingan kelas menunjukkan pada bidang kehidupan siswa sebagai ragam bimbingan kelas. Ragam bimbingan kelas dibagi menjadi empat yaitu bimbingan personal, sosial, belajar, dan karier. 1)

  Bimbingan personal adalah bantuan kepada siswa untuk mengembangkan hidup pribadinya, seperti motif-motif, persepsi tentang diri, perkembangan nilai-nilai moral / agama dan sosial, kemampuan menerima diri sendiri dan orang lain, serta membantunya untuk memecahkan masalah-masalah pribadi (Gunawan, 1992: 49).

  2) Bimbingan sosial adalah bantuan bagi siswa agar dia dapat menyesuaikan dirinya dalam lingkungan sosialnya (Syahril dan

  Riska, 1986: 64). 3)

  Bimbingan belajar adalah bimbingan mengenai cara belajar, memilih program studi yang sesuai, dan mengatasi kesukaran belajar di institusi pendidikan (Winkel dan Hastuti, 2004: 118). 4)

  Bimbingan karier adalah bantuan bagi siswa yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan yang akan dimasukinya, dan merencanakan pendidikan yang tepat guna menempati suatu pekerjaan yang dicita-citakannya (Syahril dan Riska, 1986: 64).

C. Partisipasi siswa dalam bimbingan kelas 1. Pengertian Partisipasi

  Partisipasi berasal dari bahasa Inggris “participation” yang artinya adalah keikutsertaan ( Hartono, 1977: 104). Partisipasi juga diartikan sebagai proses ikut serta mengambil bagian dalam suatu kegiatan (Chaplin, 2005: 354). Terry mengungkapkan pendapatnya tentang partisipasi sebagai berikut:

  “Participation defined as both mental and emotional

  involvement of a person to make contributions to the decision

  • –making process, especially on matters in which personal involvement of the person exists, and to assume one’s share of the responsibility for them.” (Terry 1986).

  Partisipasi merupakan turut sertanya seseorang secara mental maupun emosional memberikan gagasan dalam proses pembuatan keputusan. Mudholffir berpendapat bahwa partisipasi merupakan kegiatan fisik dan mental. Kegiatan fisik seperti siswa aktif mencatat apa yang diterangkan oleh guru, mengerjakan tugas-tugas latihan, melengkapi lembar tugas sesuai dengan pokok bahasan yang baru saja diterangkan oleh guru, mencatat jawaban guru, sedangkan kegiatan mental adalah siswa selalu siap apabila guru memberikan pertanyaan atau tugas seperti siswa selalu berfikir atau berkonsentrasi tentang materi yang disampaikan oleh guru, sambil mendengarkan siswa berfikir mempersiapkan pertanyaan apabila mengalami kesulitan ( Mudholffir, 1993:15).

  Jadi jika partisipasi dihubungkan dalam kegiatan bimbingan kelas berarti siswa secara fisik, mental, dan emosional ikut serta dalam bimbingan kelas.

2. Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan Bimbingan Kelas a. Kegiatan tatap muka guru dan siswa

  Kegiatan bimbingan kelas, dilaksanakan oleh guru pembimbing bersama siswa dalam sebuah proses yang terstruktur. Bagian pertama adalah kegiatan tatap muka guru pembimbing dan siswa. Kegiatan tatap muka diawali dengan penyampaian informasi oleh guru pembimbing dan siswa mendengarkan, bertanya, dan mengungkapkan pendapatnya tentang informasi tersebut. Guru pembimbing mendengarkan dan menjelaskan serta siswa berusaha memahaminya.

  Kegiatan tatap muka mengenai bagian-bagian bahan bimbingan yang dibahas berupa ragam bimbingan yaitu ragam bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier. Sebagai contoh : 1)

  Kegiatan tatap muka guru dan siswa dalam membahas ragam bimbingan pribadi, dengan topik bimbingan pemahaman diri.

  Kegiatan tatap muka guru dan siswa diawali dengan guru pembimbing memberikan salam terlebih dahulu kepada para siswa.

  Kemudian guru pembimbing memberikan informasi berupa pengantar tentang tujuan bimbingan kepada para siswa agar mereka memahami kegiatan yang akan dilakukan. Tujuan yang disampaikan adalah agar para siswa mampu memahami dirinya, keadaan dirinya baik kelebihan dan kekurangan dalam dirinya dan mampu mengembangkan / meningkatkan kelelahan serta dapat menerima kekurangan dalam dirinya. Para siswa mendengarkan dan berusaha untuk memahami penjelasan dari guru pembimbing. Guru pembimbing kemudian mengadakan tanya jawab dengan melontarkan sebuah pertanyaan kepada para siswa tentang pengertian pemahaman diri. Guru pembimbing menunjuk beberapa siswa untuk menjawab atau mengungkapkan pendapatnya tentang pertanyaan tersebut dan siswa lain mendengarkan sambil mempersiapkan jawaban apabila mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru pembimbing mencatat jawaban siswa di papan tulis.

  Guru pembimbing dan para siswa kemudian bersama-sama melihat dan membahas jawaban dari para siswa tentang pengertian pemahaman diri. Guru pembimbing memberikan tambahan atau melengkapi jawaban para siswa tentang pengertian pemahaman diri.

  Para siswa mendengarkan dan berusaha memahami penjelasan guru pembimbing sambil mencatat dalam buku catatan BK dan apabila para siswa belum memahami penjelasan dari guru pembimbing mengenai pengertian pemahaman diri maka siswa akan bertanya dan guru pembimbing menjelaskan kembali. Para siswa mendengarkan, memperhatikan, dan berusaha memahami penjelasan guru pembimbing. Guru pembimbing kemudian memberikan tugas latihan kepada para siswa yaitu menyebutkan kelebihan dirinya dan kekurangan dalam diriya serta membahas usaha untuk meningkatkan kelebihannya dan menerima kekurangan dalam dirinya. Para siswa mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk guru pembimbing.

  2) Kegiatan tatap muka guru dan siswa dalam membahas ragam bimbingan sosial, dengan topik bimbingan sikap dalam pergaulan dengan orang lain.

  Kegiatan tatap muka guru dan siswa diawali dengan guru pembimbing memberikan salam terlebih dahulu kepada siswa, kemudian guru pembimbing memberikan informasi berupa pengantar tentang tujuan bimbingan kepada para siswa agar mereka memahami kegiatan yang akan dilakukan. Tujuan yang disampaikan agar para siswa mampu memahami sikap-sikap dalam pergaulan dengan orang lain dan mampu meningkatkan sikap-sikap positif dalam pergaulan serta berusaha menghilangkan sikap-sikap negatif dalam pergaulan. Para siswa mendengarkan dan berusaha untuk memahami penjelasan dari guru pembimbing. Guru pembimbing kemudian mengadakan tanya jawab dengan melontarkan beberapa pertanyaan kepada para siswa tentang pengertian sikap dalam pergaulan, sikap positif, dan sikap negatif dalam pergaulan dengan orang lain. Guru pembimbing kemudian menunjuk beberapa siswa secara acak untuk menjawab atau mengungkapkan pendapatnya mengenai pertanyaan tersebut dan siswa lain mendengarkan sambil mempersiapkan jawaban apabila mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru pembimbing mencatat jawaban para siswa di papan tulis.

  Guru pembimbing bersama para siswa kemudian melihat dan membahas jawaban para siswa tentang pengertian sikap dalam pergaulan, sikap positif, dan sikap negatif dalam pergaulan dengan orang lain. Guru pembimbing memberikan tambahan atau melengkapi jawaban para siswa tentang pengertian sikap dalam pergaulan, sikap positif, dan sikap negatif dalam pergaulan dengan orang lain. Para siswa mendengarkan dan berusaha untuk memahami penjelasan guru pembimbing, sambil mencatat dalam buku catatan BK dan apabila para siswa belum memahami penjelasan guru pembimbing, maka siswa akan bertanya dan guru pembimbing menjelaskan kembali. Para siswa kembali mendengarkan, memperhatikan, dan berusaha memahami penjelasan guru pembimbing. Guru pembimbing kemudian memberikan tugas kepada para siswa yaitu menyebutkan sikap-sikap positif dalam pergaulan dan sikap-sikap negatif dalam pergaulan dengan orang lain serta meningkatkan sikap positif dan berusaha menghilangkan sikap negatif dalam pergaulan dengan orang lain. Para siswa mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk guru pembimbing.

  3) Kegiatan tatap muka guru dan siswa dalam membahas ragam bimbingan belajar, dengan topik bimbingan cara-cara menghadapi ulangan umum kenaikan kelas.

  Kegiatan tatap muka guru dan siswa diawali dengan guru memberikan salam terlebih dahulu kepada siswa. Kemudian guru pembimbing memberikan informasi berupa pengantar tentang tujuan bimbingan kepada para siswa agar mereka memahami kegiatan yagn akan dilakukan. Tujuan yang disampaikan adalah agar para siswa semakin mampu mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan umum kenaikan kelas. Para siswa mendengarkan dan berusaha untuk memahami penjelasan dari guru pembimbing. Guru pembimbing kemudian mengadakan tanya jawab dengan melontarkan sebuah pertanyaan tentang cara-cara yang dilakukan oleh para siswa ketika menghadapi ulangan umum kenaikan kelas. Guru pembimbing menunjuk semua siswa dalam kelas untuk menjawab atau mengungkapkan pendapatnya secara bergiliran tentang pertanyaan tersebut dan siswa lain mendengarkan sambil mempersiapkan jawaban apabila mendapatkan giliran untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru pembimbing menulis jawaban siswa di papan tulis.

  Guru pembimbing dan para siswa bersama-sama melihat dan membahas jawaban dari para siswa tentang cara-cara yang dilakukan oleh para siswa ketika menghadapi ulangan umum kenaikan kelas. Guru pembimbing menambahkan atau melengkapi jawaban para siswa tentang cara-cara yang dilakukan ketika menghadapi ujian.

  Para siswa mendengarkan dan berusaha untuk memahami penjelasan guru pembimbing sambil mencatat dalam buku catatan BK dan apabila para siswa belum memahami penjelasan dari guru pembimbing maka siswa akan bertanya dan guru pembimbing menjelaskan kembali. Para siswa kembali mendengarkan, memperhatikan dan berusaha untuk memahami penjelasan guru pembimbing. Guru pembimbing kemudian memberikan tugas latihan yaitu menyebutkan cara-cara yang dilakukan dalam menghadapi ulangan umum kenaikan kelas dan mengusahakan usaha yang paling tepat untuk menghadapi ulangan umum kenaikan kelas agar memiliki nilai baik. Para siswa mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk guru pembimbing.

  4) Kegiatan tatap muka guru dan siswa dalam membahas ragam bimbingan karier, dengan topik bimbingan Pemilihan Jurusan Studi

  Lanjut.

  Kegiatan tatap muka guru dan siswa diawali dengan guru pembimbing memberikan salam terlebih dahulu kepada para siswa.

  Kemudian guru pembimbing memberikan informasi berupa pengantar tentang tujuan bimbingan kepada para siswa agar mereka memahami kegiatan yang akan dilakukan. Tujuan yang disampaikan adalah agar para siswa mampu memilih jurusan studi lanjut sesuai dengan bakat, minatnya. Sebagai contoh studi lanjut yang dipilih SMA atau SMK. Para siswa mendengarkan dan berusaha untuk memahami penjelasan dari guru pembimbing. Guru pembimbing mengadakan tanya jawab dengan melontarkan beberapa pertanyaan yaitu tentang bakat dan minat yang dimiliki para siswa serta sekolah yang akan dimasukinya setelah lulus SMP. Guru pembimbing menunjuk setiap siswa untuk menjawab atau mengungkapkan tentang bakat dan minatnya serta studi lanjut yang akan dipilih setelah lulus SMP. Siswa lain mendengarkan sambil mempersiapkan jawaban apabila mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru pembimbing menulis jawaban siswa di papan tulis.

  Guru pembimbing bersama-sama melihat dan membahas jawaban dari para siswa tentang bakat dan minat yang mereka miliki serta sekolah yang akan mereka pilih sesudah lulus SMP. Guru pembimbing kemudian menambahkan informasi tentang kriteria atau prasarat memasuki sekolah baik SMA maupun SMK. Para siswa mendengarkan dan berusaha untuk memahami guru pembimbing sambil mencatat dalam buku catatan BK dan apabila para siswa belum memahami penjelasan guru pembimbing maka siswa akan bertanya dan guru pembimbing menjelaskan kembali. Para siswa kembali mendengarkan, memperhatikan dan berusaha memahami penjelasan guru pembimbing. Guru pembimbing kemudian memberikan tugas latihan yaitu menyebutkan beberapa jenis sekolah yang menarik bagi dirinya dan menjelaskan alasan ketertarikan sekolah yang dipilihnya serta menyebutkan usaha yang akan dilakukan untuk dapat melanjutkan di sekolah yang dipilihnya. Para siswa mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk guru pembimbing.

  b.

  

Kegiatan terstruktur diluar tatap muka yaitu siswa mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru pembimbing

  1) Para siswa mengerjakan tugas secara individual, salah satunya adalah dengan mengisi kuesioner yang berkaitan dengan bahan bimbingan. Para siswa mencatat jawaban pada lembar kerja yang diberikan oleh guru pembimbing. Setelah selesai masing-masing siswa mempresentasikan jawabannya di depan kelas. Siswa lain mendengarkan dan berusaha untuk memahaminya serta bertanya apabila belum memahami penjelasan dari temannya.

  2) Para siswa mengerjakan tugas secara kelompok, yaitu melalui metode diskusi dan sharing a)

  Dengan metode diskusi yaitu pada saat mengerjakan tugas para siswa saling bekerjasama membahas tugas. Setiap siswa menyampaikan pengetahuan, pemahaman, pendapatnya yang berkaitan dengan tugas yang sedang dikerjakan, dan siswa lain mendengarkan sambil menganggukkan kepala, menerima, bertanya dengan mengangkat tangannya apabila belum jelas dengan apa yang disampaikan, berusaha memahami dan menanggapi apa yang disampaikan oleh temannya, kemudian ia memberi pandangannya untuk menerima atau menolak atau menambahkan apa yang disampaikan, dan teman lain mendengarkan dan memperhatikan sambil menganggukkan kepala, menatap mata teman yang sedang berbicara. Peristiwa ini terjadi timbal balik terus-menerus sampai terjadi kata sepakat dan mereka menyusun kesimpulan. Hasil diskusi ditulis dan direfleksikan bersama sehingga kegiatan yang dialami dapat disimpan oleh diri siswa dan dapat dipergunakan dalam kehidupannya.

  b) Para siswa menyelesaikan tugas dengan metode sharing. Pada saat sharing tiap siswa menyampaikan pengetahuan, pemahamannya dan pengalamannya yang berkaitan dengan tugas yang sedang dikerjakannya dan siswa lain mendengarkan sambil menganggukkan kepalanya dan menatap mata teman yang sedang berbicara, menerima, bertanya sambil mengangkat tangannya. apabila belum jelas dengan apa yang disampaikan.

  Siswa yang mendengarkan akan menanggapi dan berusaha memahami apa yang dikemukakan temannya, kemudian ia menanggapi pandangannya, menerima, menolak atau menambahkan dan siswa lain mendengarkan dan memperhatikan sambil menatap mata teman yang sedang berbicara. Peristiwa ini terjadi timbal balik dan terus-menerus hingga selesai. Hasil sharing kemudian ditulis dan direfleksikan bersama sehingga kegiatan yang dialami dapat disimpan dalam diri siswa dan dapat dipergunakan dalam kehidupannya.

c. Tugas rumah

  Para siswa diharapkan dapat memahami bahan bimbingan yang diberikan oleh guru pembimbing yang berupa bahan bimbingan pribai, sosial, akaemik dan karier dan dapat memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari demi perkembangan dirinya.

  D.

  

Jenis Kelamin dan Tingkat Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan Bimbingan

Kelas

Dokumen yang terkait

Tingkat kebiasaan belajar para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar klasikal.

0 4 88

Tingkat efektivitas program bimbingan klasikal bidang personal sosial bagi para siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 1 106

Hubungan kebiasaan belajar siswi dan hasil akademik siswa dalam mata pelajaran bahasa inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007 - USD Repository

0 0 71

Motif-motif mempelari bahan mata pelajaran para siswa putra dan putri kelas II SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 49

Tingkat kedisiplinan para siswa putera dan puteri kelas VIII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009 dalam peraturan sekolah - USD Repository

0 0 73

Hubungan kedisiplinan dalam keluarga dengan kedisiplinan dalam sekolah para siswa kelas VIII SMP Stella Duce II Yogyakarta tahun pelajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 105

Perbedaan tingkat kebiasaan belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia para siswa jurusan IPS dan IPA kelas II SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun 2007/2008 - USD Repository

0 0 75

Deskripsi kebiasaan belajar siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dan implikasinya terhadap usulan topik bimbingan belajar - USD Repository

0 0 100

Kegunaan bimbingan dan konseling pribadi menurut siswa putra dan putri kelas II SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 74

Analisis kesalahan siswa kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Kalibawang dalam mengerjakan soal-soal pada topik operasi bentuk aljabar tahun pelajaran 2008/2009 - USD Repository

0 0 237