PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS Studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS

  

Studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Manajemen

Oleh :

Francisca Erni Dwi Pamungkas

  

NIM : 022214013

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS Studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta Oleh :

  Francisca Erni Dwi Pamungkas NIM : 022214013 Telah disetujui oleh : Pembimbing I

  

A. Budi Susila, S.E., M.Soc., Sc. Tanggal 30 Juni 2010

Pembimbing II

V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. Tanggal 30 Juni 2010

  HALAMAN PENGESAHAN S K R I P S I PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS Studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta Dipersiapkan dan Ditulis oleh :

  Nama : Francisca Erni Dwi Pamungkas NIM : 022214013 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Pada tanggal 27 Juli 2010 dan dinyatakan memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda tangan Ketua M. T. Ernawati, S.E., M.A. …………….

  Sekretaris Drs. Th. Sutadi, M.B.A. …………… Anggota A. Budi Susila, S.E., M.Soc., Sc. …………… Anggota

  V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. …………… Anggota Drs. P. Rubiyatno, M.M. …………… Yogyakarta, 31 Juli 2010

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Dekan

  

M OTTO

  IA membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir ( Pengkotbah 3:11)

IMP OSSIB LE IS NOTHING

  Dan apa saja yang kamu minta dalam DOA dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya (Matius 21:22) Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang telah dimiliki, tetapi selalu menyesali yang belum dicapai (Schopenhauer) Sukses bukanlah sebuah kebetulan, tetapi sebuah kerja keras, ketabahan, pengertian, pembelajaran, pengorbanan, dan lebih dari

itu, kecintaan pada apa yang kamu lakukan/kamu pelajari

(Pele)

  Kesabaran itu memang pahit, tetapi buah yang dihasilkannya akan manis

  

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria, pemilik hidupku yang membuat segala sesuatu

indah pada waktuNya

Bapak dan Ibu yang selalu sabar dan mempunyai cinta yang sangat luar biasa

  

Masku, Fx. Ari Eko S. yang selalu menuntunku menjadi orang yang lebih baik

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 30 Agustus 2010 Penulis Francisca Erni Dwi Pamungkas ABSTRAK

PENGELOLAAN ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS

  Studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta Francisca Erni Dwi Pamungkas

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2010 Dalam era otonomi, puskesmas sebagai sektor kesehatan, diberi kesempatan dan keleluasaan oleh pemerintah untuk mengelola anggaran keuangannya secara ekonomis, efisien, dan efektif agar dapat meningkatkan kinerja puskesmas. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) Menggambarkan kinerja penyelenggaraan tata kelola anggaran Puskesmas Danurejan I pada periode Tahun 2007-2009; 2) Mengevaluasi kebijakan subsidi pemerintah dalam mendukung tujuan-tujuan pelayanan puskesmas.

  Subjek penelitian ini adalah Puskesmas Danurejan I Yogyakarta. Sedangkan objek penelitian adalah pengelolaan anggaran dan laporan keuangan Puskesmas Danurejan I Yogyakarta pada periode Tahun 2007-2009. Penelitian ini menggunakan data time series pada periode Tahun 2007-2009. Adapun teknik analisis data menggunakan analisa deskriptif melalui teknik pengukuran Value for

  

Money . Dan Analisis Regresi untuk menjelaskan subsidi pemerintah dengan

  kinerja anggaran Puskesmas Danurejan I. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara melihat dokumen-dokumen, seperti gambaran umum organisasi dan laporan keuangan yang dibutuhkan.

  Hasil analisis data menunjukkan : 1) Melalui analisis deskriptif, puskesmas sudah mengelola anggaran secara baik dilihat dari tingkat ekonomis dan efektivitasnya, namun terdapat ketidakefisienan karena subsidi pemerintah yang tidak sesuai dengan keadaan puskesmas 2) Melalui analisis regresi, puskesmas tidak mampu mengoptimalkan pelayanannya karena persediaan obat serta alat dan bahan kesehatan tidak signifikan tetapi puskesmas mampu mengoptimalkan pelayanannya melalui persediaan alat dan bahan gigi serta laboratorium yang signifikan. 3) Secara keseluruhan, Puskesmas Danurejan I dapat mengelola anggaran secara baik dan mandiri. Subsidi pemerintah yang tidak tepat sasaran, mengakibatkan puskesmas tidak efisien, menghambat pengelolaan anggaran dan kinerja puskesmas.

  ABSTRACT

  

PUBLIC HEALTH CENTER BUDGET AND PERFORMANCE

MANAGEMENT

Studies at the PHC (Public Health Center) Danurejan I Yogyakarta

  Francisca Erni Dwi Pamungkas Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2010

  In the era of autonomy, public health center as the health sector, given the opportunity and flexibility by the government to manage its financial budget economically, efficiently, and effectively in order to improve their performance. Therefore, the purpose of this study was: 1) To describe the performance management of Public Health Center budget Danurejan I during the period of 2007-2009; 2) Evaluate the policies of government subsidies in support of health service objectives.

  The subject of this research is PHC Danurejan I Yogyakarta. While the object is the management of budgets and financial reports PHC Danurejan I Yogyakarta during the period of 2007-2009. This study uses time series data on the period of 2007-2009. The data analysis techniques use descriptive analysis through measurement Value for Money techniques. And Regression Analysis to explain the government's subsidy to the performance of PHC Danurejan I budget. Data collection techniques used were the documentation, which is collecting data by seen the documents, such as an overview of organizational and financial reports as required.

  Data analysis result shows: 1) the descriptive analysis, the health center has been good managing the budget in terms of economic level and their effectiveness, but there is inefficiency due to government subsidies that are inconsistent with PHC condition 2) Through regression analysis, the PHC is not able to optimize its service because of medical supplies as well as tools and materials are not significant but they are able to optimize its services through the supply of dental equipment and materials also significant laboratory. 3) Overall, the PHC Danurejan I manage the budget good and independently. Government subsidies that is not on target cause PHC inefficient, and even hinder the budgets management and PHC performance.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas segala berkat dan karunia yang luar biasa sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  Skripsi ini tersusun berkat bantuan, dukungan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Ketua Jurusan Manajemen, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Terima kasih untuk dukungan dan bantuannya selama penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak A. Budi Susila, S.E., M.Soc., Sc. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar telah membimbing, mengarahkan, dan mendukung penulis selama penulisan skripsi. Anda adalah mukjizat yang diberikan Tuhan kepada penulis. Terima kasih tak terhingga untuk semua yang telah diberikan. Tuhan memberkati selalu.

  4. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama penulisan skripsi ini. Terima kasih yang tak terhingga pula untuk semua yang telah diberikan. Tuhan memberkati selalu.

  5. Drs. P. Rubiyatno, M.M, selaku Dosen Penguji. Terima kasih Pak. Tuhan memberkati.

  6. Segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi ini.

  7. Segenap karyawan Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Mas Frans & Mas Yuli, yang telah banyak memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan.

  8. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tercinta beserta karyawan yang telah menyediakan semua demi selesainya skripsi ini.

  9. Bapak, Ibu, dan Mas Ari tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan seluruh jiwa raganya untukku. Semua hal terbaik yang aku lakukan kupersembahkan untuk kalian. Terima kasih. I love u all.

  10. EKO WIDIATMOKO, hooligans dan pendukung setiaku.. Kau buatku berarti walaupun kita mendukung kesebelasan yang berbeda. Thanks for all your love in the world. Selalu percaya cinta, percaya keajaiban.

  11. RATNA, PAK INGGAR, DIAH, EVI..... Kalian seperti Bintang, tak selalu nampak tapi selalu ada.

  12. ENDAH dan SANDRA, terima kasih untuk semuanya. Kalian adalah sahabat yang menyenangkan.

  13. drg. Dyah Librania Nugrahini, selaku Kepala Puskesmas Danurejan I Yogyakarta, terima kasih atas ijin dan bantuannya.

  14. Seluruh dokter, karyawan, dan staf Puskesmas Danurejan I, terima kasih untuk bantuan dan dukungannya, dan terima kasih telah membuatku mengerti tentang ’kehidupan luar’.

  15. Pak Joko, dr. Fetty, Bu Hesty, Mba Endang, Bu Tatik, Bu Wena, Mas Danu, Pak Isnadi, Likhah, drg. Aan, dr. Yulia, Bu Luluk, Bu Indri yang tidak bosan- bosannya nanyain kapan lulus..?! Akhirnya... Semua indah pada waktuNya.

  16. Temen-temen Manajemen Kelas A 2002 : Andi Suki, Anton Austerity, Windi, Sani, Retnu, Gepenx, dll. Thank’s for being my friends.

  17. Romo-romo yang selama 4 tahun ini selalu aku minta doanya pas ngaku dosa.

  Terima kasih. Ini semua berkat kalian juga.

  18. Aspire 4720Z & IP1700, tanpamu aku tak bisa menyelesaikan skripsi ini.

  19. Pak Totok, Pak Bega, Mas Nardi, Kluntung, Pak Gondrong, Pak Londho, Pak Ndut, Pak Ari, dll terima kasih telah jadi sahabat di parkiran.

  20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan dikarenakan oleh keterbatasan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca. Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

  

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Francisca Erni Dwi Pamungkas Nomor Mahasiswa : 022214013

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

  

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ” PENGELOLAAN

ANGGARAN DAN KINERJA PUSKESMAS ” beserta perangkat yang

diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk

media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Agustus 2010 Yang menyatakan (Francisca Erni Dwi Pamungkas)

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii MOTTO ....................................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi ABSTRAK ................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................. viii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah .................................................................. 3 C. Batasan Masalah ....................................................................... 3 D. Tujuan Penelitian...................................................................... 3

  F. Sistematika Penelitian .............................................................. 4

  BAB II LANDASAN TEORI A. Politik dan Kebijakan Publik .................................................... 6 B. Puskesmas Sebagai Organisasi Sektor Publik ........................... 11 C. Kebijakan Pemerintah Tehadap Puskesmas .............................. 16 D. Anggaran Sektor Publik ............................................................ 20 E. Pengukuran Kinerja Sektor Publik ............................................ 31 F. Pengukuran Kinerja Organisasi Sektor Publik .......................... 33 G. Kerangka Pemikiran Teoritis .................................................... 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ......................................................................... 40 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 40 C. Subjek dan Objek Penelitian ..................................................... 40 D. Definisi Operasional ................................................................. 41 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .................................... 41 F. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 42 G. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 43 H. Teknik Analisis Data ................................................................ 43 I. Interpretasi Data ....................................................................... 43

  BAB IV GAMBARAN UMUM A. Keadaan Geografis Kota Yogyakarta ........................................ 45 B. Kependudukan Kelurahan Tegal Panggung .............................. 52 C. Visi dan Misi Puskesmas Danurejan I ....................................... 59 D. Keadaan Ketenagaan di Puskesmas Danurejan I ....................... 60 E. Kinerja Pembangunan Kesehatan.............................................. 67 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pengelolaan Anggaran Puskesmas ............................................ 69

  1. Tingkat Ekonomi ................................................................ 69

  2. Tingkat Efisiensi ................................................................. 70

  3. Tingkat Efektivitas ............................................................. 71

  B. Subsidi Pemerintah ................................................................... 73

  1. Uji Prasyarat ....................................................................... 73

  2. Analisis Regresi Linear Berganda ....................................... 75

  C. Pembahasan.............................................................................. 79

  1. Pengelolaan Anggaran Puskesmas ...................................... 79

  2. Subsidi Pemerintah ............................................................. 82

  BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan .............................................................................. 83 B. Saran ........................................................................................ 86

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel IV.1 Jumlah Sekolah di Kelurahan Tegal Panggung ......................... 57 Tabel IV.2 Kegiatan Lintas Sektoral .......................................................... 66 Tabel V.1 Uji Normalitas ........................................................................... 72 Tabel V.2 Uji Multikolinearitas ................................................................. 73 Tabel V.3 Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 73 Tabel V.4 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ..................................... 74 Tabel V.5 Tingkat Ekonomi Pengelolaan Anggaran ................................... 80 Tabel V.6 Tingkat Efisiensi Pengelolaan Anggaran.................................... 81 Tabel V.7 Tingkat Efektivitas Pengelolaan Anggaran ................................ 82

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kebijakan Pemerintah Tentang Puskesmas ............................ 20Gambar 2.2 Pengukuran Value For Money ............................................... 28Gambar 4.1 Daerah Istimewa Yogyakarta ................................................. 46Gambar 4.2 Kota Yogyakarta.................................................................... 49Gambar 4.3 Kelurahan Tegal Panggung .................................................... 50Gambar 4.4 Jumlah Penduduk Kelurahan Tegal Panggung ....................... 52Gambar 4.5 Jumlah Penduduk Menurut KK ............................................. 53Gambar 4.6 Jumlah Penduduk Miskin dan KK Miskin .............................. 55Gambar 4.7 Ketenagaan Puskesmas Danurejan I ....................................... 59

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi saat ini memberikan peluang bagi perubahan

  paradigma pembangunan nasional, dari paradigma pertumbuhan menuju paradigma pemerataan pembangunan secara lebih adil dan berimbang.

  Perubahan paradigma ini antara lain diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah dan perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diatur dalam satu paket undang-undang yaitu Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dalam sektor kesehatan, konsep kebijakan otonomi memberi wewenang dan keleluasaan kepada puskesmas untuk mengelola sendiri anggaran dan pendapatannya guna membiayai kegiatan puskesmas.

  Puskesmas Danurejan I merupakan salah satu puskesmas di Kota Yogyakarta yang sebagian besar pendapatannya berasal dari retribusi masyarakat dengan menyediakan layanan rawat jalan. Pertanggungjawaban puskesmas dilakukan dengan laporan keuangan yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta setiap bulannya. Kinerja keuangan puskesmas dapat dicapai melalui aspek ekonomis, efisiensi, dan efektivitas. Aspek ekonomis menekankan realisasi pengeluaran lebih kecil dari anggarannya, dan aspek efektivitas menekankan realisasi pendapatan lebih besar dari anggarannya.

  Dalam organisasi publik, salah satunya adalah puskesmas, pengelolaan keuangan harus transparansi yang mulai dari proses perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan anggaran. Selain itu, akuntabilitas dalam pertanggungjawaban publik juga diperlukan, dalam arti bahwa proses penganggaran mulai dari perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada pemerintah daerah dan masyarakat.

  Dengan adanya penerapan prinsip-prinsip tersebut, maka akan menghasilkan pengelolaan keuangan yang benar-benar mencerminkan kepentingan dan pengharapan masyarakat daerah setempat secara ekonomis, efisien, efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Sehingga nantinya kinerja keuangan organisasi publik tersebut akan melahirkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Persoalannya bagaimana pengelolaan keuangan puskesmas berpengaruh terhadap kinerja keuangan puskesmas.

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Anggaran dan Kinerja

  Puskesmas, studi pada Puskesmas Danurejan I Yogyakarta”.

  B. Perumusan Masalah

  Sejauh mana kebijakan anggaran pemerintah dapat mencapai tujuan-tujuan pelayanan? Untuk menjawab pertanyaan di atas, ada dua tahapan pertanyaan yang berurutan untuk menjawabnya, yaitu :

  1. Bagaimana pengelolaan anggaran di puskesmas dalam pengertian tingkat ekonomis, efisiensi, dan efektivitas?

  2. Sejauh mana kebijakan anggaran tersebut dapat mencapai tujuan- tujuan pelayanan puskesmas?

  C. Batasan Masalah

  Agar masalah yang diteliti tidak terlampau luas, maka penulis memberikan batasan masalah di mana:

  1. Data penelitian yang digunakan hanya antara Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2009.

  2. Atribut yang diteliti dalam subsidi pemerintah hanya 4 faktor saja, yaitu persediaan obat, persediaan alat dan bahan kesehatan, persediaan alat dan bahan gigi, serta persediaan alat dan bahan laboratorium.

  D. Tujuan penelitian

  1. Untuk menggambarkan kinerja penyelenggaraan anggaran Puskesmas Danurejan I pada Tahun 2007-2009.

  2. Untuk mengevaluasi kebijakan anggaran dalam mencapai tujuan-tujuan pelayanan puskesmas.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Puskesmas Danurejan I Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Puskesmas Danurejan I dalam upaya memperbaiki pengelolaan anggaran dan kinerja puskesmas, sehingga dapat meningkatkan kinerja puskesmas secara keseluruhan.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengembangan ilmu pengetahuan di lingkungan Universitas Sanata Dharma.

  3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman, serta sebagai penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah ke dalam permasalahan yang sesungguhnya.

  F. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan Bab ini berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang

  masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori Bab ini berisi tentang berbagai teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang penulis lakukan. BAB III: Metode Penelitian Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subjek dan objek

  penelitian, waktu dan tempat penelitian, teknik pengumpulan data, definisi operasional, variabel dan pengukurannya, teknik analisis data, dan metode analisis data.

  BAB IV: Gambaran Umum Daerah Penelitian Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Puskesmas Danurejan I di mana penelitian dilaksanakan. BAB V : Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini, data yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan teknik analisis data yang telah ditentukan. BAB VI: Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang didasarkan atas analisis data.

BAB II LANDASAN TEORI A. Politik dan Kebijakan Publik Di era reformasi, tuntutan pemberian otonomi kepada daerah

  adalah hal yang wajar. Hal tersebut disebabkan 2 alasan, pertama, karena intervensi pemerintah pusat yang terlalu besar di masa lalu telah menimbulkan masalah rendahnya kapabilitas dan efektivitas pemerintah daerah dalam mendorong proses pembangunan dan kehidupan demokrasi di daerah (Mardiasmo, 1999). Arahan dan permintaan yang terlalu besar dari pemerintah pusat menyebabkan inisiatif dan prakarsa daerah cenderung mati sehingga pemerintah daerah seringkali menjadikan pemenuhan aturan sebagai tujuan, bukan sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Alasan kedua, tuntutan pemberian otonomi muncul sebagai jawaban untuk memasuki era new game (permainan baru) yang membawa

  new rules (aturan baru) pada semua aspek kehidupan manusia di masa yang

  akan datang. Untuk mengahdapi new game yang penuh dengan new rules tersebut, dibutuhkan new strategy (strategi baru). Berbagai Ketetapan MPR yang telah dihasilkan melalui Sidang Istimewa merupakan new strategy untuk keluar dari krisis ekonomi dan kepercayaan serta menghadapi globalisasi. Salah satunya adalah Tap MPR No.XV/MPR/1998 tentang ”Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan

  Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Tap MPR tersebut merupakan landasan hukum keluarnya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

  Kedua UU ini telah membawa perubahan mendasar pada pola hubungan antar-pemerintahan dan keuangan antara pusat dan daerah. Otonomi daerah perlu dilakukan karena tidak ada suatu pemerintahan dari suatu negara yang luas yang mampu secara efektif membuat kebijakan publik di segala bidang atau pun mampu melaksanakan kebijakan tersebut secara efisien di seluruh wilayah tersebut. Dengan adanya otonomi diharapkan beban pemerintah pusat dapat berkurang, dan otonomi juga diharapkan akan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

1. Pengertian Otonomi

  Sarundajang (1999:27) mengartikan daerah otonom sebagai hak wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Dari penjelasan tersebut ada dua hal mendasar yang terkandung dalam pengertian otonomi daerah, yaitu : a. Hak dan wewenang yang dimiliki untuk mengelola daerah secara luas, b. Tanggung jawab yang dipikul dalam pengelolaan tersebut.

  Baswir (299:26) menyatakan bahwa tujuan peningkatan otonomi daerah dapat diperinci menjadi empat, yaitu : pertama, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah; kedua meningkatkan jumlah dan mutu pelayanan masyarakat di masing-masing daerah;

  

ketiga , meningkatkan kondisi sosial dan budaya masyarakat di masing-

  masing daerah; dan keempat, meningkatkan demokratisasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

  Di era otonomi daerah dan demokratisasi, pemerintah dituntut untuk mampu merespons berbagai perubahan dan kebutuhan publik yang makin kompleks. Untuk itu diperlukan good governance atau pemerintahan yang baik untuk menjawab kebutuhan publik yang beraneka ragam. Menurut UNDP (BPKP, 2007:7), karakteristik good

  governance adalah sebagai berikut :

  a. Participation. Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi yang mewakili kepentingannya.

  b. Rule of Law. Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu, terutama hukum untuk hak asasi manusia.

  c. Transparency yang dibangun atas dasar kebebasan arus informasi.

  d. Responsiveness. Setiap lembaga dan proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan harus mencoba melayani setiap

  stakeholders . e. Consensus orientation. Good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas, baik dalam hal kebijakan-kebijakan maupun prosedur.

  f. Equity. Semua warga negara mempunyai kesempatan untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan mereka.

  g. Effectiveness dan efficiency. Proses-proses dan lembaga-lembaga menghasilkan produknya sesuai dengan yang telah digariskan, dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.

  h. Accountability. Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta, dan masyarakat (civil society), bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga stakeholders.

2. Pengertian Politik

  Ada beberapa hal penting untuk dapat mendefinisikan politik, yaitu : a. Politik adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu, hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain (Saltou, 1961:4).

  b. Politik adalah ilmu yang mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan (Laswelll dan Kaplan, 1950).

  c. Politik (atau ilmu politik) adalah studi mengenai terbentuknya

3. Kebijakan Publik

  Ada beberapa definisi tentang kebijakan publik, yaitu :

  a. Kebijakan publik adalah serangkaian tindakan atau kegiatan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu di mana terdapat hambatan-hambatan (kesulitan- kesulitan) dan kemungkinan-kemungkinan (kesempatan-kesempatan) di mana kebijakan tersebut diusulkan agar berguna dalam mengatasinya untuk mencapai tujuan yang dimaksud (Carl Friedrich, 2963:79).

  b. Kebijakan publik adalah serangkaian kegiatan yang mempunyai maksud/tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang aktor atau sekelompok aktor yang berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang diperhatikan (James Anderson, 1984:3).

  Dalam kaitannya dengan definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan beberapa karakteristik utama dari suatu kebijakan publik. Pertama, pada umumnya kebijakan publik perhatiannya ditujukan pada tindakan yang mempunyai maksud atau tujuan tertentu daripada perilaku yang berubah atau acak. Kedua, kebijakan publik pada dasarnya mengandung bagian atau pola kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah daripada keputusan yang terpisah-pisah. Ketiga, kebijakan dalam mengatur perdagangan, mengontrol inflasi, atau menawarkan perumahan rakyat, bukan apa maksud yang dikerjakan atau yang akan dikerjakan. Keempat, kebijakan publik dapat berbentuk positif maupun negatif. Secara positif, kebijakan melibatkan beberapa tindakan pemerintah yang jelas dalam menangani suatu permasalahan; secara negatif, kebijakan publik dapat melibatkan suatu keputusan pejabat pemerintah untuk tidak melakukan suatu tindakan atau tidak mengerjakan apapun padahal dalam konteks tersebut keterlibatan pemerintah amat diperlukan. Terakhir, kelima, kebijakan publik, paling tidak secara positif didasarkan pada hukum dan merupakan tindakan yang bersifat memerintah.

B. Puskesmas Sebagai Organisasi Sektor Publik

1. Pengertian Organisasi

  Menurut Sutarto, organisasi adalah sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (Sutarto,1979:36).

  Organisasi menurut Gibson dan kawan-kawan adalah organisasi sebagai kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai berbagai tujuan yang tidak dapat dicapai hanya dengan kegiatan satu orang secara sendirian (Muhyadi, 1989:5).

  Pengertian lain organisasi adalah sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan bersama (Mahsun, 2006:1).

2. Tipe Organisasi

  Tujuan tiap-tiap organisasi sangat bervariasi tergantung pada tipe organisasi. Pada dasarnya terdapat 4 tipe organisasi (Mahsun, 2006:5), yaitu : a.

   Pure Profit Organization

  Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud utama memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor dan kreditor.

  b.

   Quasi-Profit Organization

  Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud utama memperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta, investor pemerintah, kreditor, dan para anggota.

  c.

   Quasi-Nonprofit Organization

  Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan. Sumber pendanaan organisasi ini

  d.

   Pure-Nonprofit Organization

  Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dan sebagainya.

  3. Pengertian Sektor Publik

  Sektor publik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum (Mahsun,2006:7).

  4. Pengertian Organisasi Sektor Publik

  Organisasi sektor publik bukan semata-mata organisasi sosial yang

  non-profit oriented , karena organisasi sektor publik ada yang bertipe quasi-non profit . Organisasi sektor publik adalah organisasi yang

  berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum (Mahsun,2006:14).

  5. Puskesmas sebagai Organisasi Sektor Publik

  Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian

  Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes 1991).

  a. Visi Puskesmas Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2010. masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

  b. Misi Puskesmas

  • Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja
  • Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.
  • Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakannya.
  • Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat, beserta lingkungannya.

  c. Tujuan Puskesmas Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.

  d. Fungsi Puskesmas

  • Sebagai Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

  −

  Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

  −

  Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.

  − Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.

  • Pusat pemberdayaan masyarakat

  Berupaya agar perorangan, terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat :

  −

  Memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat.

  −

  Berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan,termasuk pembiayaan.

  −

  Ikut menetapkan, menyelenggarakan, dan memantau pelaksanaan program kesehatan

  • Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

  Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

C. Kebijakan Pemerintah Terhadap Puskesmas 1. Peningkatan kapasitas kelembagaan puskesmas

  a. Program Puskesmas 1) Program kesehatan dasar

   Promosi kesehatan −

   Kesehatan lingkungan − − Kesehatan ibu dan anak (KIA), Keluarga Berencana (KB)

   Gizi −

   Pemberantasan penyakit menular −

   Pengobatan −

  2) Program kesehatan pengembangan Program sesuai dengan permasalahan kesehatan dan tuntutan masyarakat setempat sesuai potensi yang ada.

  b. Manajemen Puskesmas 1) Perencanaan

   Langkah : identifikasi masalah, menetapkan kegiatan −

   Lingkup : kegiatan program, kegiatan rutin puskesmas −

   Output : rencana usulan kegiatan, rencana pelaksanaan −

  2) Penggerak pelaksanaan Melalui Lokakarya Mini (forum pertemuan)

  −

  Lokmin Bulanan : lintas program (antar pemegang program puskesmas)

  −

  Lokmin Tribulanan : lintas sektoral (masyarakat) 3) Evaluasi Instrumen penilaian kinerja puskesmas.

  c. Sistem Pembiayaan 1) Sumber : APBD, masyarakat, retribusi, swasta, APBN 2) Jenis : pelayanan publik dan pelayanan pribadi 3) Kewenangan : pengelolaan biaya

  d. Sistem Ketenagaan 1) Tenaga Kesehatan (sesuai PP No. 23/1996)

  − Tenaga medis

  − Tenaga keperawatan

  − Tenaga kesehatan masyarakat

  − Tenaga gizi

  2) Tenaga Non Kesehatan Lainnya 2.

   Peningkatan mutu pelayanan melalui Standar Pelayanan Minimal (SPM) Berdasarkan Peraturan Menkes RI No.

  Pelayanan Minimal (SPM). SPM bidang kesehatan di kabupaten/kota dapat digunakan sebagai acuan bagi perangkat kesehatan di daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar kepada masyarakat. Dengan kata lain, SPM diharapkan agar pelayanan kesehatan yang paling mendasar dapat dipenuhi pada tingkat yang paling minimal secara nasional sehingga dapat megurangi kesenjangan pelayanan kesehatan.

3. Penilaian Kinerja Puskesmas

  Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja/prestasi puskesmas (Dirjen BKM Depkes RI, 2006:2).

  a. Tujuan 1) Tujuan Umum Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten/kota. 2) Tujuan Khusus

  Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan

  −

  dan mutu kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.

  Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun

  −

  berdasarkan urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.

  Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan

  −

  bahan masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.

  b. Manfaat 1) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian/prestasi kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.

  2) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (output dan outcome).

  3) Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya. 4) Dinas Kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

  c. Ruang Lingkup Penilaian Kenerja Puskesmas Ruang lingkup penilaian kenerja puskesmas meliputi (Dirjen BKM

  1) Penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan 2) Manajemen puskesmas 3) Mutu pelayanan

KEBIJAKAN PUBLIK/PEMERINTAH TENTANG PUSKESMAS

ANGGARAN PEMERINTAH MUTU PELAYANAN HASIL PELAYANAN

  Kecukupan dan Kemampuan : Mutu Pelayanan : Hasil jangka panjang Pelayanan :

  • -Staff Mekanisme & Prosedur Terbangunnya MASYARAKAT SEHAT

  • Obat -Pelayanan
  • Laboratorium -Organisasional
  • Gedung, dll -Tindakan medis

  EFEKTIVITAS Hasil segera Pelayanan : Hasil jangka menengah Pelayanan :

  1. Jumlah pelayanan medis 1. Mutu hidup meningkat

  2. Jumlah kunjungan 2. Perilaku hidup bersih meningkat

  3. Jumlah penyuluhan - kebersihan lingk. menjadi terbiasa

  • - Epidemi DB menurun

  ANGGARAN INTERNAL : RETRIBUSI Pengelolaan Anggaran (Rencana & Realisasi) EKONOMIS EFISIENSI Pengelolaan Anggaran dan Kinerja Puskesmas (Anggaran dan Hasil Capaian) Alokasi Anggaran Kinerja Puskesmas/Hasil Capaian Gambar 2.1 Kebijakan Pemerintah tentang Puskesmas

D. Anggaran Sektor Publik

  Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran. Anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan : 1) Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja) 2) Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut (pendapatan) Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi (Mardiasmo,2002:61) : 1) Aspek perencanaan 2) Aspek pengendalian 3) Aspek akuntabilitas publik

1. Fungsi Anggaran Sektor Publik

  Fungsi anggaran sektor publik antara lain (Mardiasmo,2002:63) :