ANALISIS PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA BANK INDONESIA TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2014) SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.)
ANALISIS PENGARUH INFLASI DAN SUKU BUNGA
BANK INDONESIA TERHADAP KINERJA
KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
(PERIODE 2012-2014)
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.)
Disusun Oleh:
ARIFIN ACHMAD IRFAN
NIM. 21311012
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Arifin Achmad Irfan NIM : 21311012 Jurusan : S1 Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
”Analisis Pengaruh Inflasi dan
Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum
Syariah di Indonesia (Periode 2012-2014)” adalah benar-benar merupakan hasil
karya penulis sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi dan digunakan sebagaimana perlunya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 2 November 2015 Yang menyatakan,
Arifin Achmad Irfan
HALAMAN MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
(Q.S Al-Insyirah: 6-8) Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja.
Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.
(Ernest Newman) Stop dreaming and start doing, Do the best and pray. God will take care of the rest.
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Kedua orang tua dan keluarga tercinta
Para guru dan dosenku Keluarga besarku
Sahabat-sahabatku Almamater Institut Agama Islam Negeri Salatiga
ABSTRAK
Arifin Achmad Irfan, 2015. Analisis Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga BI
Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2014) .
Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Program Studi S1 Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel inflasi dan suku bunga BI terhadap kinerja keuangan yang diproksi oleh Return On Asset (ROA), dan Return On Equity (ROE). Pemilihan sampel menggunakan metode
purposive sampling . Metode purposive sampling merupakan metode pengambilan
sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu empat bank umum syariah devisa periode 2012-2014. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulanan bank. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS 21.0 dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dan ROE, variabel suku bunga BI berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan ROE. Dari hasil perhitungan statistic diketahui variabel suku bunga BI memberikan pengaruh terbesar terhadap ROA dan ROE.
Kata Kunci: Inflasi, Suku Bunga BI, Kinerja Keuangan.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur hanya bagi Allah SWT atas segala hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Pengaruh Inflasi
dan Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum
Syariah di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Periode 2012-2014)” ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya.
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pada penyusunan skripsi ini tentulah tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik dalam ide, kritik, saran maupun dalam bentuk lainnya.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih sebagai penghargaan atau peran sertanya dalam penyusunan skripsi ini kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga sekaligus Pembimbing Akademik yang dengan bijaksana memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan menularkan ilmunya kepada penulis.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan Syariah yang bersedia membimbing dan memberi arahan kepada penulis.
4. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dan memberikan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Segenap dosen dan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan untuk penulis selama ini.
6. Bapak Achmad Munawi dan Ibu Kustiyah tercinta, saudara tersayang serta keluarga terdekat, atas doa yang senantiasa dipanjatkan dan dukungan baik moriil maupun materiil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
7. Precious One , Giyarti yang tiada hentinya memberikan dukungan, bantuan, motivasi dan doa dari awal proses pengerjaan sampai terselesaikannya skripsi ini.
8. Rekan-rekan yang hebat, Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Salatiga yang selalu penulis sayangi. Terima kasih untuk ilmu berorganisasi yang sangat berharga dan pengalaman yang tak akan terlupakan.
9. Teman-teman seperjuangan di S1 Perbankan Syariah angkatan 2011 yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini. Kebersamaan kita selama ini akan menjadi kenangan yang indah.
10. Seluruh sahabat, teman, dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan, motivasi, inspirasi dan membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kalian. Amin.
Penulis menyadari banyak terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu segala saran dan kritik membangun sangat diharapkan. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Salatiga, 2 November 2015 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... iv HALAMAN MOTTO ................................................................................. v HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi ABSTRAK .................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ................................................................................ viii DAFTAR ISI ............................................................................................... xi DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1 A. Latar Belakang ...........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ......................................................................
9 C. Tujuan Penelitian ........................................................................
10 D. Manfaat Penelitian......................................................................
10 E. Sistematika Penulisan .................................................................
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA ...............................................................................
13 A. Telaah Pustaka............................................................................
13 B. Telaah Teori................................................................................
17 1. Bank Syariah .........................................................................
17 2. Inflasi.....................................................................................
20 a. Jenis Inflasi Menurut Sebabnya ......................................
22 b. Efek Inflasi ......................................................................
23 c. Cara Mencegah Inflasi.....................................................
24 3. Suku Bunga BI ......................................................................
25 a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga ...........
29 b. Komponen-Komponen Yang Menentukan Bunga ..........
31 c. Jenis-Jenis Pembebanan Suku Bunga .............................
33
d. Hubungan Suku Bunga BI, Profit Lost Sharing, dan Margin Bank Syariah ......................................................
36 4. Kinerja Keuangan Bank Syariah ...........................................
35 5. Analisis Rasio Keuangan ......................................................
37 6. Analisis Kinerja Bank Syariah ..............................................
41 a. Return On Asset (ROA) ...................................................
41 b. Return On Equity (ROE) .................................................
42
7. Pengembangan Hipotesis ......................................................
43 8. Hipotesis ................................................................................
44 a. Pengaruh Inflasi Terhadap Kinerja Keuangan ................
44 b. Pengaruh Suku Bunga BI Terhadap Kinerja Keuangan ..
45 c. Rumus Regresi ................................................................
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................
47 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................
47 B. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
47 1. Sumber dan Jenis Data .........................................................
47 2. Metode Pengumpulan Data ..................................................
48 C. Populasi dan Sampel ..................................................................
48 D. Definisi Operasional ...................................................................
49 1. Variabel Dependen ...............................................................
49 a. Return On Asset (ROA) ...................................................
50 b. Return On Equity (ROE) .................................................
50 2. Variabel Indepeden ..............................................................
51 E. Teknik Analisis Data ..................................................................
52 1. Uji Asumsi Klasik ................................................................
52 a. Uji Multikolonieritas .......................................................
52 b. Uji Autokolerasi ..............................................................
53 c. Uji Heterokedastisitas ......................................................
54 d. Uji Normalitas .................................................................
55 e. Uji Linieritas ....................................................................
56
2. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................
57
2
3. Koefisien Determinasi (R ) ..................................................58 4. Pengujian Hipotesis ..............................................................
60 a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ......................
60 b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ....
61 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................
63 A. Deskripsi Objek Penelitian .........................................................
63 1. Bank Muamalat Indonesia ....................................................
63 2. Bank Syariah Mandiri ..........................................................
65 3. Bank Mega Syariah Indonesia..............................................
66 4.BNI Syariah ...........................................................................
66 B. Analisis Data ...............................................................................
67 1. Statistik Dekriptif Variabel ..................................................
67 2. Uji Asumsi Klasik ................................................................
69 a. Uji Multikolonieritas .......................................................
69 b. Uji Autokolerasi ..............................................................
71 c. Uji Heteroskedastisitas ....................................................
73 d. Uji Normalitas .................................................................
77 e. Uji Linieritas ....................................................................
81 3. Persamaan Regresi Linier Berganda ....................................
83 4. Koefisien Determinasi ..........................................................
85 5. Pengujian Hipotesis ..............................................................
87 a. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ......................
87
b. Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t) .....................
88 C. Pembahasan Hasil Pengujian Statistik ........................................
91 1. Pengaruh Variabel Inflasi Terhadap Kinerja Keuangan ......
91
2. Pengaruh Variabel Suku Bunga BI Terhadap Kinerja Keuangan .............................................................................
92 BAB V PENUTUP .....................................................................................
95 A. Kesimpulan .................................................................................
95 B. Saran ...........................................................................................
96 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
88 LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Research Gap ..............................................................................
85 Tabel 4.10 Hasil Uji Linieritas ....................................................................
92 Tabel 4.18 Hasil Uji Statistik t ....................................................................
91 Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik t ....................................................................
90 Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik F ...................................................................
89 Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik F ...................................................................
88 Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ...............................................
87 Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi ...............................................
87 Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ............................................
85 Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ............................................
80 Tabel 4.9 Hasil Uji Linieritas ......................................................................
14 Tabel 2.2 Hipotesis Penelitian ....................................................................
78 Tabel 4.8 Hasil Uji Park ..............................................................................
75 Tabel 4.7 Hasil Uji Park ..............................................................................
75 Tabel 4.6 Hasil Uji Autokolerasi ................................................................
74 Tabel 4.5 Hasil Uji Autokolerasi ................................................................
73 Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas Nilai Tolerance dan VIF ................
72 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Matriks Kolerasi .............................
70 Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolonieritas Matriks Kolerasi .............................
57 Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Masing-Masing Variabel ...............
48 Tabel 3.1 Dasar Pengambilan Keputusan Autokolerasi ..............................
93
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ................................................................
45 Gambar 4.1 Diagram Heteroskedastisitas ...................................................
76 Gambar 4.2 Diagram Heteroskedastisitas ...................................................
79 Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas .......................................................
81 Gambar 4.4 Histogram Uji Normalitas .......................................................
82 Gambar 4.5 Uji Normalitas Dengan Normal P-P Plot ................................
83 Gambar 4.6 Uji Normalitas Dengan Normal P-P Plot ................................
84
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada pertengahan tahun 1990 sistem keuangan Indonesia sangat
tergantung pada sektor perbankan. Penguasaan pangsa pasar berubah begitu memasuki tahun 1998 menyusul dikeluarkannya kebijakan pemerintah yang melikuidasi 16 bank swasta nasional pada bulan November 1997 akibat krisis moneter. Namun pencabutan ijin usaha bank oleh pemerintah tidak sampai disitu saja, pada bulan April 1998 pemerintah juga menghentikan operasi tujuh bank lainnya yang kinerjanya dianggap buruk dan tujuh bank lainnya ditempatkan dalam pengawasan BPPN.
Meski menghadapi krisis keuangan global yang dampaknya semakin lama semakin meluas, kinerja perbankan sepanjang tahun 2008 relatif stabil.
Meningkatnya fungsi pengawasan dan adanya kerjasama dengan otoritas terkait perbankan yang disertai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia cukup efektif menjaga ketahanan perbankan dari dampak krisis global yang tejadi pada saat itu. Perbankan berhasil meningkatkan fungsi intermediasinya dan melaksanakan proses konsolidasi dengan baik yang berdampak pada hasil yang positif.
Perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan mengingat sebagai lembaga intermediasi, penyelenggara transaksi pembayaran, serta alat pengendalian kebijakan moneter. Menurut Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
Pada era modern ini, perbankan syariah telah menjadi salah satu fenomena yang global, termasuk Indonesia yang merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas beragama Islam. Pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia merupakan yang paling pesat baik dari pertambahan bank itu sendiri maupun dari segi asetnya. Dalam beberapa tahun terakhir, perbankan syariah mencapai pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu 35% per tahun. Hal ini terlihat dari peningkatan aset perbankan syariah menjadi 2,1% dari keseluruhan aset perbankan syariah senilai Rp 50 triliun. Kredit yang disalurkan mencapai Rp 38 triliun dengan kredit usaha mencapai Rp 326 miliar. Sedangkan pembiayaan dari perbankan syariah naik dari Rp 5 triliun pada tahun 2003 menjadi Rp 27,94 triliun pada tahun 2007, dan Rp 38,19 triliun pada tahun 2008 (Sartika, 2012: 18).
Inflasi menurut kamus adalah kemerosotan nilai mata uang (kertas) karena terlalu banyak beredar dan menyebabkan melambungnya harga barang- barang. Inflasi banyak terjadi di negara berkembang, karena struktur ekonomi negara berkembang masih rentan terhadap goncangan ekonomi yang bersumber dari dalam negeri atau yang berkaitan dengan hubungan luar negeri, misalnya memburuknya utang luar negeri, dan kurs valas, dapat menimbulkan fluktuasi harga dipasar domestik. Inflasi adalah suatu keadaan di mana terjadi kenaikan harga-harga secara tajam (absolute) yang berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama, seirama dengan kenaikan harga-harga tersebut, nilai uang turun secara tajam pula sebanding dengan kenaikan harga-harga tersebut (Khawalty, 2000: 6). Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi rendahnya tingkat harga artinya tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus menerus dan saling mempengaruhi. Dari segi fiskal, pemerintah menerapkan kenaikan prosentase pungutan pajak, mengadakan pinjaman sukarela atau pinjaman paksa, memotong uang, membekukan sebagian atau seluruhnya simpanan-simpanan (deposito) pihak-pihak swasta (bukan milik pemerintah) yang ada dalam bank-bank, serta penurunan pengeluaran pemerintah (Ridwan dan Barlian dalam Utomo, 2003: 6).
Sasaran menengah (sasaran jumlah uang beredar) tidak dapat dipengaruhi secara langsung oleh kebijakan. Oleh karena itu, bank sentral dapat menggunakan sasaran lainnya, yaitu sasaran operasional, dengan mengendalikan cadangan (uang primer), atau suku bunga, yang lebih responsif terhadap kebijakan bank sentral, dan memiliki dampak langsung terhadap tingkat penggunaan tenaga kerja dan tingkat harga (inflasi), serta dampak terhadap tujuan kebijakan moneter lainnya.
Suku bunga fed-funds adalah suku bunga pinjaman antar bank dari dana simpanan di bank sentral (Silvanita, 2009: 73). Kita perlu menganalisis pasar cadangan (reserves) untuk melihat bagaimana perubahan cadangan memepengaruhi suku bunga fed-funds. Suku bunga ini sangat penting dalam menjalankan kebijakan moneter, karena bank sentral dapat mempengaruhi secara langsung. Dengan demikian, tinggi rendahnya suku bunga fed-funds dapat menjadi indikasi keberhasilan bank sentral dalam menjalankan kebijakan moneter. Operasi pasar terbuka, bunga diskonto, dan cadangan minimum adalah instrumen utama bank sentral dalam mempengaruhi suku bunga fed-funds.
Penawaran cadangan muncul karena ada bank yang kelebihan cadangan minimum karena menurunnya aset mereka. Bank yang kelebihan cadangan di bank sentral lebih suka meminjamkannya kepada bank yang kekurangan cadangan karena bank sentral tidak memberikan pengembalian terhadap simpanan tersebut.
Semakin tinggi suku bunga fed-funds, pinjaman bank komersial ke bank sentral meningkat sehingga meningkatkan penawaran cadangan. Oleh karena itu, kurva penawaran cadangan memiliki kemiringan positif. Permintaan cadangan muncul karena bank yang kekurangan cadangan lebih suka meminjam ke bank lain yang kelebihan cadangan daripada meminjam kepada bank sentral. Hal ini dilakukan bank untuk menjaga kredibilitas bank. Permintaan cadangan terdiri dari permintaan terhadap cadangan minimum dan cadangan lebih. Ongkos memiliki cadangan lebih adalah imbal balik yang hilang karena bank menyimpan uangnya dalam brankas, yang besarnya ekuivalen dengan suku bunga fed-funds. Oleh karena itu, makin rendah suku bunga fed-funds, makin rendah ongkos memiliki
, sehingga meningkatkan demand reserves. Jadi kurva permintaan
reserves cadangan memiliki kemiringan negatif (Silvanita, 2009: 74).
Penurunan kinerja bank dapat menurunkan pula kepercayaan masyarakat. Pengertian bank dalam PSAK 31 salah satunya yaitu bank merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga tingkat kesehatan bank perlu dipelihara. Pemeliharaan kesehatan bank antara lain dilakukan dengan tetap menjaga likuiditasnya sehingga bank dapat memenuhi kewajiban kepada semua pihak yang menarik atau mencairkan simpanannya sewaktu-waktu. Kesiapan memenuhi kewajiban setiap saat ini, menjadi semakin penting artinya mengingat peranan bank sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Di samping faktor likuiditas, keberhasilan usaha bank juga ditentukan oleh kesanggupan para pengelola dalam menjaga rahasia keuangan nasabah yang dipercayakan kepadanya serta keamanan atas uang atau aset lainnya yang dititipkan pada bank.
Pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank karena kegiatan utama bank adalah penghimpunan dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan. Oleh karenanya Bank Indonesia menerapkan aturan tentang kesehatan bank. Kesehatan bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.
Dengan adanya aturan tentang kesehatan bank ini, perbankan diharapkan selalu dalam kondisi sehat sehingga tidak akan merugikan masyarakat yang berhubungan dengan perbankan. Aturan tentang kesehatan bank yang diterapkan oleh Indonesia mencakup berbagai aspek dalam kegiatan bank, mulai dari penghimpunan dana sampai dengan penggunaan dan penyaluran dana (Budisantoso dan Triandaru dalam Sumarti: 2006). Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup penilaian terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas, sensitivitas terhadap resiko pasar.
Kondisi kesehatan maupun kinerja bank dapat kita analisis melalui laporan keuangan. Salah satu tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi bagi para pengguna laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia Nomor: 3/22/PBI/2001 tentang transparansi kondisi keuangan bank, bank wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan bentuk dan cakupan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia ini, yang terdiri dari: (1) Laporan Tahunan; (2) Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan; (3) Laporan Keuangan Publikasi Bulanan; dan (4) Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan keuangan yang diterbitkan diharapkan mencerminkan kinerja bank tersebut yang sebenarnya. Dari informasi yang bersifat fundamental tersebut dapat dilihat apakah bank tersebut telah mencapai tingkat efisiensi yang baik, dalam arti telah memanfaatkan, mengelola dan mencapai kinerja secara optimal dengan menggunakan sumber-sumber dana yang ada. Bank yang memiliki tingkat kesehatan yang baik dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik pula. Dengan memiliki kinerja yang baik masyarakat pemodal akan menanamkan dananya pada saham bank tersebut. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan masyarakat bahwa bank tersebut dapat memenuhi harapannya. Bank yang memperoleh dana dari masyarakat akan secara sadar bahwa memiliki tanggung jawab untuk mengelola aktiva serta sumber- sumber dana yang dimiliki secara profesional.
Kriteria penilaian kinerja perbankan yang digunakan dalam penelitian ini berbeda dengan kriteria yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Penilaian kesehatan bank versi Bank Indonesia mengacu pada unsur-unsur Capital, Assets Quality,
Management, Earning, Liquidity dan Sensitivity. Sedangkan dalam penelitian ini
menerapkan rasio- rasio keuangan yang umum digunakan untuk mengukur kinerja keuangan bank. Penelitian ini tidak mencantumkan unsur manajemen suatu bank karena hal ini tidak bisa dilihat dari luar. Alasan dipilihnya Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) sebagai salah satu unsur di dalam variabel dependen dengan alasan bahwa ROA dan ROE digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sesudah pajak terhadap total aset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena tingkat pengembalian (return) semakin besar. ROA juga merupakan perkalian antara faktor net income margin dengan perputaran aktiva. Net Income
Margin menunjukkan kemampuan memperoleh laba dari setiap penjualan yang
diciptakan oleh perusahaan, sedangkan perputaran aktiva menunjukkan seberapa jauh perusahaan mampu menciptakan penjualan dari aktiva yang dimilikinya.
Apabila salah satu dari faktor tersebut meningkat (atau keduanya), maka ROA juga akan meningkat. Alasan dipilihnya industri perbankan karena kegiatan bank sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian dapat dikemukakan beberapa hal yaitu bahwa tidak ada kaitan langsung antara tingkat perekonomian suatu negara dengan kinerja bank-bank pada negara tersebut, kecuali menyangkut jumlah aset bank pada negara tersebut. Semakin tinggi tingkat perekonomian suatu negara semakin tinggi jumlah rata-rata aset bank pada negara tersebut dan sebaliknya. Bank-bank di Indonesia walaupun memiliki kinerja operasional yang relatif lebih baik khususnya dari sisi Return On Asset
(ROA) dan Return On Equity (ROE) meskipun kualitas aset produktif tergolong
lebih rendah yang tercermin dari tingkat pencadangan piutang yang lebih tinggi (Utomo, 2009: 2). Hal yang perlu diperhatikan oleh industri perbankan di Indonesia, selain peningkatan efisiensi kegiatan operasional mengingat cost to
income ratio yang lebih tinggi juga perlu untuk mendorong pertumbuhan kredit ke
sektor riil.Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Utomo (2009) menyebutkan bahwa inflasi dan suku bunga BI memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja keuangan namun jika dilihat secara parsial, inflasi dan suku bunga BI tersebut tidak secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Sedangkan penelitian yang dilakukan Sahara (2013) menyatakan bahwa suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, namun pada pengujian inflasi menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif terhadap profitabilitas, dan secara bersama-sama inflasi, suku bunga BI berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Menurut Dwijayanty (2009) inflasi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap profitabilitas, dan suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada bank syariah di Indonesia. Wibowo (2012) hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, dan suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada bank umum syariah di Indonesia.
Oktavia (2009) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Suku BI dan Inflasi Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel suku bunga BI yang menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keungan pada bank umum syariah di Indonesia. Variabel inflasi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada bank umum syariah di Indonesia.
Berdasarkan penelitian terdahulu ditemukan perbedaan hasil penelitian (research gap), mengenai dampak inflasi dan perubahan tingkat suku bunga terhadap kinerja perbankan syariah. Sangat penting untuk mengklarifikasikan hasil temuan di atas, dengan melakukan penelitian yang berjudul : “Analisis
Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode 2012- 2014) ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti terdahulu dimana hasil yang diperoleh tidak adanya kekonsistenan hubungan antara variabel suku bunga, inflasi terhadap kesehatan dan kinerja perbankan syariah maka diperlukan penelitian ulang guna menguji variabel-variabel tersebut untuk mendapatkan konsistensi hasil.
Dari latar belakang di atas, maka pertanyaan penelitian yang dapat diajukan adalah:
1. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap kinerja keuangan bank syariah? 2.
Bagaimana pengaruh suku bunga BI terhadap kinerja keuangan bank syariah?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan pertanyaan penelitian
diatas maka tujuan penelitian ini adalah: 1.
Menganalisis pengaruh inflasi terhadap kinerja keuangan bank syariah.
2. Menganalisis pengaruh suku bunga BI terhadap kinerja keuangan bank syariah.
D. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian yang dilakukan berkaitan dengan tingkat kesehatan dan kinerja bank syariah beserta variabel-variabel yang mempengaruhi adalah sebagai berikut: 1.
Bagi perbankan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang akan diambil terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan kinerja perbankan syariah sehingga kegiatan perbankan dapat berjalan dengan baik.
2. Bagi nasabah dan investor, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi ketika memilih produk bank syariah. Sehingga nasabah dan investor mempunyai gambaran tentang bagaimana kondisi perbankan yang dapat menguntungkan mereka.
3. Bagi pembaca akademisi, diharapkan dapat menambah wawasan di bidang perbankan khususnya perbankan syariah dalam hal yang berkaitan dengan kesehatan dan kinerja perbankan syariah.
4. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk memperluas pengetahuan mengenai dunia perbankan syariah, dan menerapkan ilmu yang didapat saat mengikuti perkuliahan, berpikir kritis, sistematis, dan mengaplikasikan teori.
E. Sistematika Penulisan
Untuk kejelasan dan ketepatan arah pembahassan dalam skripsi ini penulis menyusun sistematika sebagai berikut :
BAB 1: PENDAHULUAN Menyajikan pendahuluan dari seluruh penulisan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA Menguraikan tentang telaah pustaka yang berisi ringkasan penelitian terdahulu, kerangka teori yang berkaitan dengan topik penelitian, kerangka penelitian yang berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan diuji, serta hipotesis penelitian yang menjadi pedoman dalam analisis data.
BAB III : METODE PENELITIAN Bab Metode Penelitian berisi variabel penelitian yang digunakan, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, definisi operasional variabel, metode pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV : ANALISIS PENELITIAN Menguraikan tentang diskripsi objek penelitian, analisis data dan interprestasi hasil pengolahan data. BAB V : PENUTUP Menguraikan tentang simpulan dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan penelitian serta saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Penelitian yang dilakukan Utomo (2009) menyebutkan bahwa inflasi dan
suku bunga BI memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja keuangan namun jika dilihat secara parsial, inflasi dan suku bunga BI tersebut tidak secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Sedangkan penelitian yang dilakukan Sahara (2013) menyatakan bahwa suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, namun pada pengujian inflasi menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif terhadap profitabilitas, dan secara bersama-sama inflasi, suku bunga BI berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
Menurut Dwijayanty (2009) inflasi mempunyai pengaruh yang negatif terhadap profitabilitas, dan suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada bank syariah di Indonesia. Wibowo (2012) hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, dan suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap profitabilitas pada bank umum syariah di Indonesia.
Oktavia (2009) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Suku BI Dan Inflasi Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Mandiri Syariah, Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel suku bunga BI yang menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keungan pada PT. Bank Mandiri Syariah, Tbk. Variabel Inflasi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada PT. Bank Mandiri Syariah, Tbk.
Tabel 2.1 Research Gap Judul Nama Peneliti Hasil PenelitianAnalisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, dan Produk Domestik Bruto Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Syariah di Indonesia
Ayu Yanita Sahara (2013)
Suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap ROA, inflasi berpengaruh positif terhadap ROA, produk domestik bruto berpengaruh positif terhadap ROA, dan secara bersama- sama inflasi, suku bunga BI dan produk domestik bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Simpanan Deposito Mudharabah (Pada bank Umum Syariah Periode 2009- 2013)
Dini Kurniati (2013) Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap simpanan deposito mudharabah, Suku Bunga BI berpengaruh secara signifikan terhadap simpanan deposito mudharabah.
Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank Syariah
Edhi Satriyo Wibowo (2012)
Suku bunga berpengaruh negatif terhadap ROA, inflasi berpengaruh negatif terhadap ROA, CAR berpengaruh negatif terhadap ROA, BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA, NPF berpengaruh negatif terhadap ROA.
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Return Bank Umum Syariah di Indonesia
Erni Indah Sari (2013) Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return Bank Umum Syariah, Suku Bunga BI tidak berpengaruh signifikan terhadap return Bank Umum Syariah. Pengaruh CAR, NPF, FDR, BOPO, Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2007-2011)
Erni Kurniasih (2012) Suku Bunga BI berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas (ROA), Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah.
Friska Julianti (2013) Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tabungan
Inflasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap IHSG, tingkat suku bunga SBI berpengaruh positifi terhadap
Muhammad Zuhdi Amin (2012)
Suku bunga SBI berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan, nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan, inflasi berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, Nilai Kurs Dollar (USD/IDR), dan Indeks Dow Jones
Linda Dwi Oktavia (2009)
Pengaruh Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah, dan Inflasi Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Privatisasi
mudharabah .
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tabungan
mudharabah , BI Rate
Mudharabah Pada Perbankan Syariah.
Analisis Pengaruh CAR, NPL, BI Rate dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap ROA Bank Umum Syariah Nasional
Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar dan BI Rate Terhadap Tabungan
Fitri Zulifah (2013) Suku Bunga BI berpengaruh negatif terhadap ROA, Inflasi tidak berpengaruh terhadap ROA.
Inflasi berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, BI Rate berpengaruh negatif terhadap profitabilitas, nilai tukar mata uang berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Pengaruh Inflasi, BI Rate, CAR, NPF, BOPO, Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2008-2012)
Febriana Dwijayanty (2009)
Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai Tukar Mata Uang Terhadap Profitabilitas Bank Syariah.
Return on Asset (ROA) Bank Umum Syariah.
Suku Bunga BI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Fajar Ari Juniarti (2013)
IHSG
(DJIA) Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesiai (BEI) Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi dan Suku Bunga BI Terhadap Kinerja keuangan Bank Muamalat.
Novianto Satrio Utomo (2009)
Inflasi berpengaruh negatif tehadap kinerja keuangan bank, suku bunga BI berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan bank. Analisis Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga BI Terhadap Kinerja Keuangan bank Mandiri.
Neni Supriyanti (2012)
Inflasi berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan bank, suku bunga BI berpengaruh negatif tehadap kinerja keuangan bank. Pengaruh Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Tingkat Suku Bunga dan Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Nini Safitri Aziz (2012)
Inflasi berpengaruh positif terhadap return saham sektor perbankan di BEI, suku bunga BI berpengaruh positif terhadap return saham sektor perbankan di BEI.
Analisis Pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap Return On
Asset (ROA) Bank Syariah di Indonesia.
Syahirul Alim (2014) Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Return on Asset , BI Rate
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return on
Asset.
Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah Penulis mencoba meneliti bagaimana pengaruh inflasi dan suku bunga BI terhadap kinerja keuangan dengan objek yang diteliti dikhususkan kepada kinerja keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk, PT.
Bank Syariah Mandiri, Tbk, PT. Bank Mega Syariah Indonesia, Tbk, PT. Bank Nasional Indonesia Syariah, Tbk pada periode 2012-2014.
B. Telaah Teori
1. Bank Syariah
Menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 pengertian bank adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.