PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN DIREKSI TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

  

PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN DIREKSI

TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH

DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

  

Oleh

SEPTIANDIKA DWI KARTIKANINGRUM

NIM 21311002

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN DIREKSI

TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH

DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

  

Oleh

SEPTIANDIKA DWI KARTIKANINGRUM

NIM 21311002

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  “Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri, dan Dapatkan Hidup yang Mandiri” “Optimis, Karena Hidup Terus Mengalir dan Kehidupan Terus Berputar”

  “Sesekali Lihat ke Belakang untuk Melanjutkan Perjalanan yang Tiada Berujung”

  

PERSEMBAHAN

  Skipsi ini saya persembahkan kepada:

  1. Ibuku

  2. Bapakku

  3. Kakak dan Adikku tersayang

  4. Dosen pembimbingku yang senantiasa sabar dalam mengarahkanku

  5. Para dosen yang telah mengajarkanku banyak hal

  6. Sahabat-sahabatku serta teman-temanku yang selalu mendukungku

  

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

  Puji syukur atas segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah yang telah diberikan oleh Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan taslim juga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini.

  Terima kasih yang tak terhingga kepada ibuku, ibuku, ibuku serta bapakku dan adikku tersayang yang senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan dalam berbagai bentuk, serta restu dan doa yang selama ini diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar, Alhamdulillah.

  Skripsi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak yang senantiasa memberikan arahan, bimbingan, serta doa. Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada :

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana M.Si selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  4. Ibu Dr. Hikmah Endraswati M.Siselakudosen pembimbing yang selalu sabar membimbing dan memberikan saran dan motivasi agar skripsi ini terselesaikan dengan baik.

  5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu, ajaran, dan bantuan kepada penulis.

  6. Ibu Marbiatun, tanpa beliau aku tidak akan bisa ada di dunia ini dan semoga ibu turut bangga atas pencapaianku.

7. Bapak Rohadi yang tanpa henti memberikan banyak dukungan berupa do’a, saran-saran serta dukungan finansial.

  8. Kakakku tersayang Yuliana Resty yang selalu memberikan celaan untuk menyemangatiku terselesainya skripsi ini.

  9. Adikku tersayang Muhammad Rafa yang selalu menghibur dan menyemangatiku agar terselesaikannya skripsi ini.

  10. Sahabat-sahabatku perbankan syariah angkatan 2011yang telah memberikan segala hal yang telah kita lalui selama lebih dari 4 tahun ini semoga kita tetap menjadi sahabat sampai kita tua nanti.

  11. Shiffa Fauziah yang telah membantu, mendukungku dan memotivasiku selama ini saat aku senang maupun saat tidak bersemangat dalam mengerjakan skripsi supaya skripsiku cepat selesai.

  12. Teman - teman angkatan 2011 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan banyak cerita, pengalaman serta pelajaran sebagai

  13. Seluruh pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya.

  Akhir kata , penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang berkepentingan. Terima kasih.

  Salatiga, 23 Juli 2016 Penulis

  

ABSTRAK

  Kartikaningrum, Septiandika Dwi. 2016. Pengaruh Karakteristik Dewan Direksi

  terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah di Indonesia . Skripsi. Fakultas

  Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah (S1). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing : Dr. Hikmah Endraswati, M. Si Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel ukuran

  Dewan Direksi (SIZE), jumlah rapat Dewan Direksi (RPTDIR),proporsi wanita dalam Dewan Direksi (WNTDIR), latar belakang pendidikan Dewan Direksi (PDDKDIR), usia Dewan Direksi (USIADIR) dan remunerasi Dewan Direksi (REMUNDIR) terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROE.Data yang digunakan adalah publikasi laporan tahunan bank-bank yang terdaftar dalam Bank Umum Syariah yang diperoleh melalui website bank-bank tersebut sejak tahun 2011-2015. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 11 sampel diambil dari 12 bank yang termasuk dalam BUS. Pengambilan sampel menggunakan teknik

  

purposive sampling dan dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil

  penelitian menunjukkan bahwa variabelukuran Dewan Direksi (SIZE), jumlah rapat Dewan Direksi (RPTDIR),proporsi wanita dalam Dewan Direksi (WNTDIR), latar belakang pendidikan Dewan Direksi (PDDKDIR), usia Dewan Direksi (USIADIR) dan remunerasi Dewan Direksi (REMUNDIR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROEdengan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Untuk variabel SIZE berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROE, RPTDIR dan USIADIR berpengaruh positif signifikan terhadap ROE, PDDKDIR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROE, dan variabel WNTDIR dan REMUNDIR berpengaruh negatif signifikan terhadap ROE. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa dalam model regresi sebesar 32,2% perubahan variabel kinerja keuangan disebabkan oleh kelima variabel yang diteliti, sedangkan sisanya 67,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya meneliti tentang Dewan Direksi, namun dapat menambahkan Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Komite-komite.

  Kata kunci: Karakteristik Dewan Direksi, GCG, Kinerja Keuangan, ROE

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.................................................................................. i PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN................................................................. iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................................. v KATA PENGANTAR................................................................................ vi ABSTRAK.................................................................................................. ix DAFTAR ISI.............................................................................................. x DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN...........................................................................

  1 A. Latar Belakang................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah...........................................................................

  7 C. Tujuan.............................................................................................

  8 D. Kegunaan .......................................................................................

  9 E. Sistematika Penulisan.....................................................................

  10 BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................

  12 A. Telaah Pustaka ...............................................................................

  12 B. Kerangka Teori ..............................................................................

  20 1. Teori Keagenan (Agency Theory) ............................................

  20 2. Good Corporate Governance ..................................................

  24

  3. Dewan Direksi .........................................................................

  32 4. Kinerja Keuangan ....................................................................

  41 C. Kerangka Penelitian........................................................................

  44 D. Hipotesis.........................................................................................

  44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................

  53 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.....................................................

  53 B. Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................

  53 C. Populasi dan Sampel.......................................................................

  53 D. Teknik Pengumpulan Data..............................................................

  54 E. Jenis dan Sumber Data....................................................................

  55 F. Definisi Operasional.......................................................................

  55 G. Analisis Data dan Hipotesis............................................................

  57 1) Analisis Data.............................................................................

  57 a) Analisis Statistik Deskriptif ..............................................

  57 b) Asumsi Klasik.....................................................................

  57 c) Analisis Regresi Linier Berganda.......................................

  57 2) Hipotesis...................................................................................

  62

  2 a) Analisis Koefisien Determinasi (R )...................................

  62 b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F).........................

  62 c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ....................

  63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...........................

  63 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...............................................

  65

  1. Analisis Statistik Deskriptif ....................................................

  65 2. Asumsi Klasik..........................................................................

  67 3. Analisis Regresi Linier Berganda.............................................

  72 4. Uji Hipotesis.............................................................................

  75

  2 a. Analisis Koefisien Determinasi (R )....................................

  75 b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)...........................

  77 c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ......................

  77 BAB IV PENUTUP ...................................................................................

  85 A. Kesimpulan ....................................................................................

  85 B. Saran ..............................................................................................

  86 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman 2.1 Tabel Penelitian terdahulu ...............................................

  14 3.1 Daftar Nama Bank Sampel...............................................

  52 3.2 Tabel Definisi Operasional...............................................

  54 4.1 Daftar Nama Bank Umum Syariah...................................

  63 4.2 Hasil Uji Deskriptif ..........................................................

  64 4.3 Uji Normalitas...................................................................

  66 4.4 Uji Multikolineritas...........................................................

  67 4.5 Uji Heteroskedastisitas ....................................................

  68 4.6 Uji Autokorelasi ...............................................................

  69 4.7 Hasil Uji Regresi ..............................................................

  70 4.8 Hasil Uji Analisis Koefisien Determinasi.........................

  73 4.9 Hasil Uji F ........................................................................

  74 4.10 Hasil Uji T .......................................................................

  75

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar Halaman 2.1 Kerangka Penelitian.........................................................

  42

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberadaaan lembaga perantara keuangan (financial intermediatery

  institution ) yaitu perbankan, sangat penting dalam suatu sistem perekonomian

  modern. Perbankan sebagai lembaga intermediasi harus memiliki kinerja yang baik, karena dengan kinerja yang baik bank akan dapat lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari para nasabah (agent of trust) (Sukarno dan Syaichu, 2006).

  Perbankan sebagai badan usaha yang bergerak di bidang keuangan sangat membutuhkan kepercayaan dari para nasabah tersebut guna mendukung dan memperlancar kegiatan yang dilakukannya. Lancarnya kegiatan yang dilakukan oleh bank akan sangat mendukung dalam mencapai kinerja keuangan yang baik.

  Perkembangan perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat jika dilihat dari perkembangan jumlah BUS, UUS dan BPRS di Indonesia. Hingga saat ini di Indonesia terdapat 12 BUS, 22 UUS dan 163 BPRS (Statistik Perbankan Syariah, 2014).

  Meskipun saat ini ada 12 bank syariah di Indonesia, namun belum mampu meningkatkan pertumbuhan aset perbankan syariah di Indonesia.

  Tahun 2013 pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 4,9%, namun pada tahun 2015 hanya 4,5%. Pencapaian total aset Industri Perbankan Syariah tahun 2013 mencapai Rp242,8 triliun, sedangkan pencapaian total aset pada

  2015).Menurut Achmad Buchori, Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kinerja industri perbankan syariah pada 2014 merupakan yang terendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, berdasarkan masalah konsolidasi bank syariah dan perlunya penyesuaian Financing to Value (okezone.com, 2015).

  Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2014) dalam Tertius dan Christiawan (2015)untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan maka diperlukan suatu sistem pengelolaan yang baik, yang mampu memberikan perlindungan efektif kepada para pemegang saham, sehingga mereka dapat meyakinkan dirinya akan memperoleh keuntungan investasi yang wajar dan bernilai tinggi, selain itu juga harus dapat menjamin terpenuhinya kepentingan

  

U

  karyawan serta perusahaan itu sendiri. paya pengawasan terhadap perusahaan pada sektor keuangan dapat diwujudkan dengan adanya implementasi praktik tata kelola peusahaan atau Good Corporate Governance (GCG). Pengawasan terhadap GCG yang diterapkan di dalam perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan baik secara finansial maupun operasional,sehingga Indonesia dapat memiliki sistem keuangan yang sehat secara fundamental dan berkesinambungan (Tertius dan Christiawan, 2015).

  Pada dasarnya konsep corporate governance dilatarbelakangi oleh

  

agency theory. Hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih

  (principal) mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa yang kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada ketidakseimbangan informasi (asymmetric information) karena agen berada pada posisi yang memiliki informasi lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan dengan prinsipal. Dengan asumsi bahwa setiap individu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri sendiri daripada meningkatkan nilai perusahan. Agen dapat melakukan tindakan yang dapat merugikan kepentingan perusahaan. Perbedaan kepentingan antara prinsipal dan agen inilah yang disebut dengan agency problem yang salah satunya disebabkan oleh adanya asymmetric information. Agency problem terdiri dari

  

moral hazard dan adverse selection, yang selanjutnya dapat menimbulkan

agency cost . Salah satu cara yang digunakan untuk mengawasi kontrak dan

  membatasi perilaku opportunisticagen adalah corporate governance.

  

Corporate governance diarahkan untuk mengurangi asimetri informasi antara

  prinsipal dan agen sehingga dapat meminimalkan agency cost (Jensen dan Meckling, 1976).

  Menurut Widjaja (2003: 19) perusahaan tidak dapat bertindak sendiri, tidak memiliki kehendak untuk menjalankan dirinya sendiri, untuk itu maka diperlukan orang-orang yang mempunyai kehendak, yang menjalankan perusahaan tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian perusahaan.

  Orang-orang yang menjalankan, mengelola dan mengurus perusahaan, dalam UU PT No 40 tahun 2007 disebut dengan organ perseroan, yang terdiri dari RUPS, Direksi dan Dewan Komisarisi. Wheelen (2000) dalam Johannes (2002) mendefinisikan tata kelola perusahaan sebagai hubungan antara Dewan dan kinerja perusahaan. Tata kelola perusahaan dalam hal ini banyak diperankan oleh Direksi (Widjaja, 2003).

  Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Setiap anggota Direksi wajib dengan iktikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perseroan. Hal ini membawa konsekuensi hukum bahwa setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha perseroan (UU PT No. 40 tahun 2007).

  Menurut UU PT No. 40 tahun 2007, direksi memiliki kewenangan penuh atas pengurusan dan hal-hal terkait kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. Direksi berwenang mewakili perseroan untuk melakukan perbuatan hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan UU PT dan anggaran dasar. Kewenangan direksi untuk mewakili Perseroan bersifat tidak terbatas dan tidak bersyarat, kecuali ditentukan lain dalam UU PT, anggaran dasar atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

  Karakteristik Dewan Direksi dipilih dalam penelitian ini karena menurut UU PT Direksi wajib dan bertanggung jawab dalam pengurusan Perseroan dengan iktikad baik dan penuh tanggung jawab, serta bertanggung timbul karena kelalaian Direksi dalam menjalankan tugas untuk kepentingan perseroan. Karakteristik Dewan Direksi dalam penelitian ini dikaitkan dengan ukuran Dewan Direksi (Widyati, 2013; Nathania, 2014; Horvath dan Spirollari, 2012), proporsi wanita dalam Dewan Direksi (Kusumastuti, Supatmi dan Sastra, 2007; Nathania, 2014; Darmadi 2011; Horvath dan Spirollari, 2012; Ongore,

  K’obonyo dan Ogutu, 2015; Teg dan Utami, 2013), jumlah rapat Dewan Direksi (Syafiqurrahman, Andiarsyah dan Suciningsih, 2014; Wijayanti, 2012; Horvath dan Spirollari, 2012), latar belakang pendidikan Dewan Direksi (Syafiqurrahman, Andiarsyah dan Suciningsih, 2014; Kusumastuti,Supatmi dan Sastra, 2007; Ness, Miesing dan Kang, 2010), usia Dewan Direksi (Kusumastuti, Supatmi dan Sastra, 2007; Darmadi, 2011; Ness,Miesing dan Kang, 2010) dan remunerasi Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan (Miyienda, Oirere dan Miyogo, 2013; Abdullah, 2006; Teg dan Utami, 2013).

  Widyati (2013) menemukan pengaruh positif signifikan antara ukuran Direksi terhadap kinerja keuangan pada perusahaan properti yang terdaftar di BEI. Nathania (2014) pada penelitiannya menyimpulkan bahwa ukuran Direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, penelitian tersebut diperkuat dengan penelitian Hovart dan Spirollari (2012) yang meneliti 136 perusahaan di Amerika Serikat.

  Darmadi (2011) menemukan pengaruh negatif signifikan antara proporsi wanita dan kinerja keuangan pada 169 perusahaan yang terdaftar di dalam Dewan Direksi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. Kusumastuti et. al. (2007), Hovart dan Spirollari (2012) menyimpulkan bahwa proporsi wanita dalam dewan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

  Syafiqurrahman et. al. (2014) menyimpulkan bahwa jumlah rapat Dewan Direksi berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan.

  Wijayanti (2012), Hovart dan Spirollari (2012) pada penelitiannya menyimpulkan bahwa jumlah rapat yang dilaksanakan Dewan Direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

  Ness et. al. (2010) dan Syafiqurrahman et. al. (2014) menemukan pengaruh signifikan antara latar belakang pendidikan Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan. Penelitian ini berbeda dengan Kusumastuti et. al. (2007), hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa latar belakang pendidikan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

  Darmadi (2011) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa usia Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian Kusumastuti et. al. (2007), Hovart dan Spirollari (2012), dan Ness et. al. (2010) yang menyimpulkan bahwa usia Dewan Direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

  Penelitian Miyienda et. al. (2013)menyimpulkan remunerasi yang diterima Direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Abdullah (2006), Teg dan Utami (2013) pada penelitiannya menyimpulkan bahwa

  Penelitian tersebut diatas masih ditemukan adanya inkonsistensi hasil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin menguji kembali pengaruh ukuran Dewan Direksi, proporsi wanita dalam Dewan Direksi, jumlah rapat Dewan Direksi, latar belakang pendidikan Dewan Direksi, usia Dewan Direksi, dan remunerasi Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan

  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah pada penelitian ini lebih difokuskan pada karakteristik Direksi dan dalam penelitian ini juga membahas pengaruh remunerasi Direksi terhadap kinerja. Sepengetahuan penulis penelitian mengenai pengaruh remunerasi terhadap kinerja keuangan bank syariah belum ada yang meneliti. Pengukuran kinerja keuangan dalam penelitian ini menggunakan lag satu tahun untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

  Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk menguji “Pengaruh Karakteristik Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia”.

B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana pengaruh ukuran Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia?

  2. Bagaimana pengaruh proporsi wanita dalam Dewan Direksi terhadap

  3. Bagaimana pengaruh jumlah rapat Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia?

  4. Bagaimana pengaruh latar belakang pendidikan Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia?

  5. Bagaimana pengaruh usia anggota Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia?

  6. Bagaimana pengaruh remunerasi Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia?

C. TUJUAN

  Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh ukuran Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.

  2. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh proporsi wanita dalam Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.

  3. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh jumlah rapat Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.

  4. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh latar belakang pendidikan Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.

  5. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh usia Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.

  6. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh remunerasi Dewan Direksi terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia periode.

D. KEGUNAAN

  Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Pihak Bank Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai catatan atau koreksi bagi bank syariah untuk dapat meningkatkan serta mempertahankan kinerjanya.

  2. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai konsep-konsep yang telah dipelajari dengan membandingkan dalam praktik perbankan khususnya yang berkaitan dengan tema perbankan syariah dan penyaluran pembiayaan.

  3. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan berguna bagi penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan topik penelitian ini.

  4. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam memberikan informasi mengenai kondisi perbankan syariah kepada

E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini dibagi menjadi lima bab.

  Adapun masing-masing bab secara singkat dijelaskan sebagai berikut:

  BAB I merupakan pendahuluan, dalam bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II merupakan kajian pustaka, dalam bab ini terdapat empat bagian yaitu pertama landasan teori yang berisi uraian telaah pustaka, referensi, jurnal, artikel, dan lain-lain, yang berkaitan dengan topik penelitian ini. Referensi ini juga digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis terhadap masalah. Kedua penelitian dan pengkajiaan yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Ketiga kerangka pemikiran berisi kesimpulan dari telaah pustaka yang digunakan untuk menyusun asumsi atau hipotesis.

  Dan bagian keempat adalah hipotesis yang dikemukakan.

  BAB III merupakan metode penelitian, dalam bab ini menguraikan tentang metode pengkajian masalah, data penelitian yang berisi antara lain variabel penelitian, karakterisktik data, populasi dan sampel, disertai penjelasan tentang prosedur pengumpulan data, serta teknik analisis data.

  BAB IV adalah analisis penelitian, dalam bab ini dibahas secara lebih mendalam tentang uraian penelitian yang berisi deskripsi objek penelitian dan analisis data serta pembahasan hasil dan interprestasi yang

  BAB V adalah penutup, bab ini merupakan penutup dari penulisan penelitian dan berisi tentang kesimpulan dari pembahasan bab-bab yang telah diuraikan sebelumnya dan saran-saran yang dapat diberikan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Telaah pustaka merupakan kumpulan hasil penelitian-penelitian terdahulu dan mempunyai keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen return on Equity (ROE) dan

  variabel independen adalah ukuran Dewan Direksi, jumlah rapat Dewan Direksi, proporsi wanita dalam Dewan Direksi, latar belakang pendidikan Dewan Direksi, usia Dewan Direksi dan remunerasi Dewan Direksi.

  Beberapa penelitian terdahulu yang pernah melakukan penelitian tentang karakteristik Direksi, khususnya yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  Widyati (2013) meneliti tentang pengaruh Dewan Direksi, Komisaris Independen, Komite Audit, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh 54 perusahaan. Data penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan IDX statistik yang diperoleh melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia. Metode analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dewan Direksi, Komisaris Independen, Komite Audit, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan. Secara parsial Komisaris Independen dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Akan tetapi, Dewan Direksi, Komite Audit, dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

  Wijayanti (2012) meneliti tentang pengaruh penerapan good corporate

  

governance terhadap kinerja keuangan pada seluruh perusahaan perbankan

  yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama 2009-2011. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan data sekunder yang diperoleh dari annual report masing-masing bank, dan menggunakan metode regresi linier. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan. Sedangkan variabel kepemilikan institusional, ukuran Dewan Direksi, aktivitas (rapat) Dewan Komisaris, proporsi Komisaris Independen, dan jumlah Komite Audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan kinerja keuangan perusahaan perbankan.

  Nathania (2014) meneliti tentang pengaruh pada komposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi perusahaan terhadap kinerja perusahaan secara serempak maupun secara parsial pada perusahaan yang listing di BEI pada tahun 2008-2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menunjukkan bahwa Komisaris Independen tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dan ROE, Ukuran Dewan (board size) berpengaruh signifikan terhadap ROA dan tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE, proporsi direksi wanita berpengaruh signifikan terhadap ROA, dan tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE.

  Syafiqurrahmanet. al. (2014) meneliti tentang pengaruh variabel

  

corporate governance dengan variabel kinerja. Sampel yang digunakan dalam

  penitian ini adalah 120 bank umum yang yang terdaftar di Bank Indonesia yang menerbitkan laporan tahunan pada 2005-2010. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Proporsi Dewan Komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dan ROE, jumlah rapat Dewan Komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dan ROE, jumlah rapat Dewan Direksi berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan ROE, KAP big four tidak berpengaruh terhadap ROA dan berpengaruh negatif terhadap ROE, proporsi Komite Audit Independen tidak berpengaruh terhadap ROA dan ROE, kompetensi Komite Audit berpengaruh signifikan terhadap ROA.

  Kusumastutiet. al.(2007) meneliti tentang pengaruh board diversity terhadap kinerja perusahaan dalam persepektif corporate governance pada 48 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2005. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari laporan tahunan masing-masing perusahaan, dengan metode regresi berganda. Penelitian ini menunjukkan bahwa board diversity tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

  Darmadi (2011) meneliti tentang hubungan antara keragaman anggota menggunakan variabel independen jenis kelamin, kebangsaan dan umur dewan, dengan sampel 169 perusahaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberagaman gender berpengaruh negatif signifikan dengan kinerja keuangan, keberagaman kebangsaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan proporsi anggota muda (di bawah 50 tahun) secara positif berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

  Hovart dan Spirollari (2012) meneliti tentang pengaruh karakteristik Dewan Direksi terhadap kinerja perusahaan pada 136 perusahaan besar di Amerika Serikat tahun 2005- 2009. Penelitian ini menggunakan variabel independen ukuran Dewan Direksi, jumlah rapat Dewan, komposisi Dewan, keragaman gender dan usia Direksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran Direksi dan jumlah rapat Dewan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan, sedangkan usia Direksi berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan, dan keberadaan wanita dalam Dewan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.

  Nesset. al.(2010) meneliti tentang pengaruh Dewan Direksi perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan pada Sarbanes Oxley tahun 2006-2007.

  Penelitian ini menyimpulkan bahwa rangkap jabatan Dewan Direksi, latar belakang pendidikan, dan masa jabatan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan, sedangkan usia Dewan Direksi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan.

  Miyiendaet. al.(2013) meneliti tentang pengaruh remunerasi Direksi Nairobi tahun 2006-2010. Penelitian ini menunjukkan bahwa remunerasi Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROE dan Tobin’s Q.

  Abdullah (2006) meneliti tentang pengaruh struktur Dewan Direksi dan remunerasi Direksi terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROE. Penelitian ini menggunakan data publikasi dari 86 perusahaan yang mengalami kesulitan dan 86 perusahaan yang tidak mengalami kesulitan di Malaysia pada tahun 2001. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa remunerasi Direksi tidak mempengaruhi profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROE.

  Teg dan Utami (2013) meneliti tentang pengaruh gender diversity dan remunerasi Direksi terhadap kinerja perusahaan di Bursa Efek Indonesia.

  Penelitian ini dilakukan pada 279 perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa gender diversity berpengaruh positif terhadap ROE dan To bin’s Q, sedangkan remunerasi Direksi hanya berpengaruh positif terhadap Tobin’s Q.

  Tabel 2.1 Tabel penelitian terdahulu

  No Variabel Peneliti Hasil

  1. Ukuran Dewan Widyati (2013) Ukuran Dewan Direksi Direksi berpengaruh positif

  Pengaruh Dewan Direksi, signifikan terhadap Komisaris Independen, Komite kinerja keuangan Audit, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan pada perusahaan properti dan

  Nathania (2014) Pengaruh Komposisi dewan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan yang listing di BEI 2008-2012

  Proporsi wanita berpengaruh terhadap kinerja keuangan

  Teg dan Utami (2013) Pengaruh Gender Diversity dan Remunerasi Direksi terhadap Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

  Proporsi wanita dalam Dewan Direksi tidak signifikan terhadap kinerja keuangan

  Do the Board of Director’s characteristics influence firm’s performance? The U.S. evidence

  Hovart dan Sprirollari (2012)

  Proporsi wanita berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan

  Board diversity and financial performance of the firms listed on IDX

  Darmadi (2011)

  Nathania (2014) Pengaruh Komposisi dewan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan yang listing di BEI 2008-2012

  Ukuran Dewan Direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

  manufaktur di BEJ 2005 Proporsi wanita dalam dewan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

  governance pada perusaahaan

  Kusumastutiet. al. (2007) Pengaruh board diversity terhadap kinerja perusahaan dalam perspektif corporate

  2 Proporsi Wanita

  Ukuran Direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

  Do the Board of Director’s characteristics influence firm’s performance? The U.S. evidence

  Hovart dan Sprirollari (2012)

  Keberadaan wanita dalam Direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

  3 Jumlah Rapat Syafiqurrahmanet. al. (2014) Analisis pengaruh good

  corporate governance dan

  5 Usia Kusumastutiet. al. (2007) Pengaruh board diversity terhadap kinerja perusahaan

  Latar belakang pendidikan Dewan Direksi berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.

  Board of Director composition and financial performance in a Sarbanes Oxley World

  Ness et. al.(2010)

  manufaktur di BEJ 2005 Latar belakang pendidikan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

  governance pada perusaahaan

  Kusumastutiet. al. (2007) Pengaruh board diversity terhadap kinerja perusahaan dalam perspektif corporate

  Latar belakang pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan

  pengaruh keputusan pendanaan terhadap kinerja perusahaan perbankan di Indonesia 2005-2010

  Syafiqurrahman et. al. (2014) Analisis pengaruh good

  corporate governance dan

  4 Latar Belakang Pendidikan

  Rapat Direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

  Do the Board of Director’s characteristics influence firm’s performance? The U.S. evidence

  Hovart dan Sprirollari (2012)

  Jumlah rapat direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

  terhadap kinerja keuangan di BEI 2009-2011

  corporate governance

  Wijayanti (2012) Pengaruh penerapan good

  Jumlah rapat direksi berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan

  pengaruh keputusan pendanaan terhadap kinerja perusahaan perbankan di Indonesia 2005-2010

  Usia dewan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan

  governance

  The relationship between Director remuneration and performance of firms listed in the Nairobi Securities Exchange

  al. (2014), Kusumastutiet. al.(2007), Darmadi (2011), Hovart dan Sprirollari

  Sumber: Widyati (2013), Wijayanti (2012), Nathania (2014), Syafiqurrahman et.

  Remunerasi Direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

  Teg dan Utami (2013) Pengaruh Gender Diversity dan Remunerasi Direksi terhadap Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

  Remunerasi Direksi tidak mempengaruhi kinerja keuangan

  Director’s remuneration, firm’s performance, and corporate governance in Malaysia among distressed companies

  Abdullah (2006)

  Remunerasi direksi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

  6 Remunerasi Miyienda et. al. (2013)

  pada perusaahaan manufaktur di BEJ 2005 Darmadi (2011)

  Rata-rata usia Dewan Direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

  Board of Director composition and financial performance in a Sarbanes Oxley World

  Ness et. al.(2010)

  Usia Direksi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

  Do the Board of Director’s characteristics influence firm’s performance? The U.S. evidence

  Hovart dan Sprirollari (2012)

  Usia dewan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan.

  Board diversity and financial performance of the firms listed on IDX

  (2012), Ness et. al.(2010), Miyiendaet. al. (2013), Abdullah (2006), Teg dan Utami (2013)

  Berdasarkan paparan di atas terdapat beberapa penelitian yang dilakukan untuk menguji pengaruh dari ukuran, jumlah rapat, proporsi wanita, latar belakang pendidikan, usia dan remunerasi terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah pada penelitian ini lebih difokuskan pada karakteristik Direksi, karena Dewan Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan BUS dan wajib mengelola BUS sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BUS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (PBI No 11/33/PBI/2009), selain itu penelitian ini membahas pengaruh besarnya remunerasi Direksi terhadap kinerja keuangan menurut Miyienda et. al. (2013) bahwa besarnya remunerasi yang ditawarkan dapat memotivasi kinerja tiap-tiap dewan direksi untuk bekerja lebih baik dan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Pengaruh remunerasi Direksi terhadap kinerja perbankan syariah di Indonesia sepengetahuan peneliti belum ada yang meneliti. Pengukuran kinerja keuangan dalam penelitian ini menggunakan lag satu tahun untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur dengan menggunakan ROE, dengan sampel 11 bank umum syariah pada tahun 2011-2014.

B. Kerangka Teori

  1. Teori Keagenan (Agency Theory) Definisi agency theory menurut Scott (2003) dalam Tertius (2015) adalah kontrak untuk memotivasi agen untuk bertindak atas nama pemilik dengan kepentingan pemilik. Masing-masing pihak yang terlibat dalam kontrak berusaha untuk mendapatkan yang terbaik untuk diri mereka sendiri, maka hal tersebut akan menimbulkan konflik. Hubungan agen terjadi ketika pelaku menyewa agen untuk melakukan tugas atas nama pemilik. Pemilik pada umumnya mendelegasikan pengambilan keputusan wewenang kepada agen. Agency theory berkaitan dengan penyelesaian masalah yang timbul dalam hubungan keagenan yaitu diantara pemilik (misalnya pemegang saham) dan agen dari para pemilik (misalnya eksekutif perusahaan).

  Konsep agency theory didasari pada permasalahan agensi yang muncul ketika pengurusan suatu perusahaan terpisah dari kepemilikannya (Nuswandari, 2009). Agency theory menurut oleh Jensen dan Meckling (1976) memandang bahwa manajemen perusahaan sebagai agen bagi para pemegang saham, akan bertindak dengan penuh kesadaran bagi kepentingannya sendiri, bukan sebagai pihak yang arif dan bijaksana serta adil terhadap pemegang saham. Agency theory memandang bahwa pihak manajemen tidak dapat dipercaya untuk bertindak sebaik-baiknya bagi kepentingan publik pada umumnya maupun shareholders pada khususnya, sehingga muncullah agency problem yang selanjutnya menimbulkan .

  agency cost Agency problem menurut Jensen dan Meckling (1976) terdiri dari: a. Moral Hazard,yaitu permasalahan yang muncul jika agen tidak melaksanakan hal-hal yang telah disepakati bersama dalam kontrak kerja.

Dokumen yang terkait

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BMT TARUNA SEJAHTERA UNGARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 1 183

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 114

PENGARUH KINERJA BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Pada BMT Tumang cabang Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 140

ANALISIS PERBANDINGAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN (EXPENSE) PADA BANK UMUM SYARIAH TERHADAP BANK UMUM KONVENSIONAL SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah

0 2 111

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BPRS SUKOWATI SRAGEN CABANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 152

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN LOKASI TERHADAP MINAT MENJADI NASABAH DI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARI’AH SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 159

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS (Studi Kasus Perbankan Syariah Indonesia dengan Malaysia Periode 2013-2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 0 111

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENGAMBIL PRODUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 2 106

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI, POSITIONING PRODUCT, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG DI KCP BANK SYARIAH MANDIRI SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

0 1 139

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN NASABAH TENTANG PERBANKAN SYARIAH TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BTPN SYARIAH KCP SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

0 0 126