PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI ASPEK KOGNITIF MELALUI METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SMP ISLAM SUDIRMAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 20152016

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI ASPEK KOGNITIF MELALUI METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SMP ISLAM SUDIRMAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh :

LAILATUL MUFIDAH NIM 11111128 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI ASPEK KOGNITIF MELALUI METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SMP ISLAM SUDIRMAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh :

LAILATUL MUFIDAH NIM 11111128 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

  

MOTTO

“Jika (Seorang Guru) adalah benar bijaksana, dia tidak akan mengajak Anda

masuk ke rumah kebijaksanaan dia, namun dia akan membawa Anda ke pintu

gerbang pikiran anda sendiri

  • Kahlil Gibran-

  PERSEMBAHAN

  Karya kecil ini ku persembahkan kepada: 1.

  Bapak terhebatku Khusaeni dan Mamak terkasihku Maryati, terima kasih yang tak terhingga atas segala yang pernah kuterima sejauh perjalan hidupku.

  2. Kakakku Muhammad Arif Mahfudhi, Adikku Ahmad Zainal Mahfudz yang selalu menjadi inspirasi terbesarku untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  3. Keluarga besar yang senantiasa menyayangi dan mendoakanku.

  4. Lailalicious, terimakasih telah percaya padaku saat aku bahkan tak mempercayai diriku sendiri. You guys, my super energy.

KATA PENGANTAR

  

   

Assalamu’alaikumWr.Wb.

  Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

  nikmat Iman, Islam, dan Ihsan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke jalan yang benar. Semoga kita tergolong umat yang mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan Islam. Adapun judul skripsi ini adalah Peningkatan Hasil Belajar PAI Aspek Kognitif Melalui Jigsaw

  

Learning Pada Siswa Kelas VIII C SMP Islam Sudirman Kecamatan Ampel

Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016.

  Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis menghadapi suatu kendala namun itu tidak terlalu berarti karena adanya dorongan dan bantuan dari banyak pihak, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, S.Pd. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Bapak Fatchurrohman, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran, arahan, dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

  4. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  5. Ibu Eva Palupi, S.Psi. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di IAIN Salatiga.

  6. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan, bimbingan dan pengalaman berharga selama perkuliahan di jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga.

  7. Bapak Sunanto, S.Pd selaku kepala sekolah SMP Islam Sudirman Ampel dan Ibu Musrifah, S.Ag selaku guru mata pelajaran PAI SMP Islam Sudirman Ampel yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.

  8. Seluruh guru dan karyawan SMP Islam Sudirman Ampel Kabupaten Boyolali yang telah memberikan bantuan dan menjadi tempat penelitian di laksanakan.

  9. Siswa kelas VIII C SMP Islam Sudirman Ampel Kabupaten Boyolali yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

  10. Kedua orang tua terhebat (Bapak Khusaeni dan Ibu Maryati).

  11. Kakak dan adik tersayang (Mas Arif Mahfudhi dan Ahmad Zainal Mahfudz).

  12. Teman-temanku seperjuangan IAIN SALATIGA angkatan 2011 khususnya FTIK PAI yang selama ini telah berjuang bersama.

  13. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

  Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dari serta mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat

  Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembacanya.

  Wassalamu’alaikum wr. wb.

  Salatiga, 1 Februari 2016 Penulis

  Lailatul Mufidah NIM: 11111128

  

ABSTRAK

  Mufidah, Lailatul. 2016. Peningkatan Hasil Belajar PAI Aspek Kognitif Melalui

  Metode Jigsaw Learning Pada Siswa Kelas VIII C SMP Islam Sudirman Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 . Skripsi.

  Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Fatchurrohman, M.Pd.

  Kata Kunci : Hasil Belajar, Pengetahuan Agama Islam dan Jigsaw Learning.

  Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar siswa SMP Islam Sudirman Ampel saat pembelajaran PAI. Salah satu penyebabnya rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya metode yang digunakan oleh guru saat pembelajaran.

  Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah metode konvensional yaitu ceramah. Rumusan masalah yang dikaji adalah Apakah Jigsaw

  

Learning dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam aspek kognitif

  pada siswa kelas VIII C SMP Islam Sudirman Ampel kabupaten Boyolali Tahun

  Pelajaran 2015/2016? Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas kelas VIII C SMP Islam Sudirman Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali dengan jumlah siswa 19 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes.

  Hasil penelitian ini adalah (1) nilai rata-rata pada pra siklus adalah 69,47 dan ketuntasan belajarnya 36,84% atau 7 siswa. (2) Nilai rata-rata pada siklus I adalah 75,26 dan ketuntasan belajarnya 57,89% atau 11 siswa. (3) Nilai rata-rata pada siklus

  II adalah 87,63 dan ketuntasan belajarnya 89.47% atau 17 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah Pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Learning dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi puasa dan zakat pada siswa kelas VIII C SMP Islam Sudirman Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL ................................................................................................................. i

  .......................................................................................... ii

  LEMBAR BERLOGO JUDUL ........................................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iv HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................. vi

  ........................................................................................... vii

  HALAMAN MOTTO

  ........................................................................... viii

  HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix ABSTRAK .............................................................................................................. xii DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian............................................................................ 6 E. Hipotesis ........................................................................................... 7 F. Definisi Operasional ......................................................................... 7 G. Metode Penelitian ............................................................................. 9 H. Sistematika Penulisan................................................................... .. 17 BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 19 A. Belajar dan Hasil Belajar.................................................................. 19 1. Pengertian Belajar .................................................................. .... 21 2. Komponen-komponen Belajar ............................................... .... 23 3. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... .... 23 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar ................... .... 24 5. Indikator Hasil Belajar ........................................................... .... 31 6. Aspek Kognitif ....................................................................... .. 33

  B.

  Model Pembelajaran Aktif ............................................................... 39 1.

  Pengertian Model Pembelajaran ................................................. 39 2. Pengertian Model Pembelajaran Aktif ........................................ 41 3. Macam-macam Model Pembelajaran Aktif ................................ 42 C.

  Tinjauan Tentang Metode Pembelajaran Jigsaw .............................. 44 1.

  Pengertian Metode Pembelajaran Jigsaw ................................... 44 2. Langkah-langkah dalam Metode Pembelajaran Jigsaw ............. 46 3. Kelebihan Metode Pembelajaran Jigsaw.................................... 48 4. Kelemahan Metode Pembelajaran Jigsaw .................................. 49 D. Tinjauan Tentang Pendidikan Agama Islam .................................... 50 E. SK dan KD Kelas VIII Semester I ......................................... ......... 52

  BAB III HASIL PENELITIAN ...................................................................... 55 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................ 55 1. Tempat Penelitian ....................................................................... 55 2. Sejarah Berdirinya SMP Islam Sudirman Ampel ...................... 55 3. Visi dan Misi SMP Islam Sudirman Ampel ............................... 55 4. Tenaga Pendidik ................................................................... ..... 56 5. Data Peserta Didik .................................................................. .. 58 6. Fasilitas Pendidikan................................................................. .. 60 7. Struktur Organisasi SMP Islam Sudirman Ampel .................. .. 61 B. Subjek Penelitian .............................................................................. 63 C. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 64 D. Penjelasan Pelaksanaan Siklus I ....................................................... 65 E. Penjelasan Pelaksanaan Siklus II ..................................................... 72 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 78 A. Anaslisis Data PerSiklus ................................................................. 78 1. Analisis Data Pra Siklus ........................................................ .. 78 2. Analisis Data Siklus I ............................................................. .. 80 3. Analisis Data Siklus II............................................................ .. 87 B. Pembahasan ...................................................................................... 93 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 100 A. Kesimpulan....................................................................................... 100 B. Saran ................................................................................................. 100 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SK dan KD PAI Kelas VIII Semester I ................................................. 52Tabel 3.1 ........................................................................... 57

  Daftar Tenaga Pendidik

Tabel 3.2 Daftar Tata Usaha ..................................................................................... 58Tabel 3.3 Jumlah Siswa ............................................................................................. 59Tabel 3.3 Fasilitas Fisik ............................................................................................. 60Tabel 3.4 Data Siswa ................................................................................................. 63 Tabel 4.1

  ............................ 79

  Nilai Hasil Ulangan Harian PAI Siswa (Pra Siklus)

  Tabel 4.2

  Hasil Pengamatan Guru pada Siklus I ........................................... .. 81 Tabel 4.3 Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I ..................................

  ……… .. 84

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Guru pada Siklus II .............................................. 88Tabel 4.5 ............................................... .. 91

  Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II

  Tabel 4.6

  Hasil Rekapitulasi Nilai-nilai pada Pra Siklus, Siklus I dan II ....... . 95

Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Pencapaian KKM pada Siklus I dan Siklus II ..... 97

  

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Diagram Nilai Rata-rata Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II .................... 98 Diagram 4.2 Diagram Persentasi Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus I dan II .... . 99

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RPP Siklus I Lampiran 2 RPP Siklus II Lampiran 3 Nilai Hasil Belajar Pra Siklus Lampiran 4 Nilai Hasil Belajar Siklus I Lampiran 5 Nilai Hasil Belajar Siklus II Lampiran 6 Nilai Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan II Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus I Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran 11 Foto Kegiatan Pembelajaran Lampiran 12 Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 14 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 15 Surat Pembimbing Skripsi Lampiran 16 Daftar Nilai SKK Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia, di

  samping itu juga merupakan kewajiban bagi manusia. Manusia belajar sejak dari lahir sampai usia manusia itu berakhir, dari hal yang mudah sampai masalah-masalah yang sangat sulit tentunya memerlukan pembelajaran sebelum dikerjakan. Seperti contoh yaitu seorang anak belajar mengenal huruf terlebih dahulu untuk bisa membaca, seorang bayi perlu belajar untuk dapat makan, berjalan sampai usianya bertambah, maka proses pembelajaran terus berlanjut. Namun kenyataannya meskipun belajar merupakan kebutuhan manusia, manusia tidak mungkin dapat melakukan sendiri, diperlukan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu wadah atau lembaga yang dinamakan pendidikan.

  Rasulullah saw bersabda:

  مِلْسُم ِ لُك ىَلَع ٌةَضي ِرَف ِمْلِعْلا ُبَلَط

  Artinya: Mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap orang Islam (H.R. Ibnu Majah, 275: 17).

  Pendidikan merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan ketrampilan sesuai tuntutan pembangunan bangsa, dimana kualitas bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Pendidikan sangat dibutuhkan oleh setiap manusia agar dapat melakukan aktifitas sosial masyarakat tempat mereka berada.

  Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, ketrampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai akhir hayat (Baharuddin, 2007: 11). Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Siswa adalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam kegiatan tersebut siswa mengalami tindak mengajar dan merespons dengan tindak belajar. Dalam proses belajar tersebut, siswa menggunakan kemampuan mentalnya untuk mempelajari bahan belajar. Kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik yang dibelajarkan dengan bahan belajar menjadi semakin rinci dan menguat (Dimyati, 2006: 22).

  Peserta didik adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. Dalam perkembangannya peserta didik memiliki kemampuan untuk berkembang ke arah kedewasaan. Di samping itu, dalam diri peserta didik juga kebergantungan pada pihak lain. Karena itu setahap demi setahap orang tua atau pendidik perlu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mandiri dan bertanggung jawab sesuai dengan kepribadiannya sendiri (Desmita, 2010: 40).

  Keberhasilan proses belajar mengajar tidak terlepas dari peranan guru sebagai tenaga pengajar. Guru sebagai the first person di kelas mempunyai tanggung jawab besar terhadap keberhasilan belajar. Berdasarkan undang- undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen BAB I pasal 1 ayat 1, dinyatakan bahwa: “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan meneng ah”. Guru adalah pendidik profesional, karenanya secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua (Daradjat, 2000: 222-223).

  Berdasarkan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 3 dijelaskan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

  Untuk mencapai tujuan tersebut seharusnya guru menggunakan banyak pendekatan dalam proses pembelajaran. Pendekatan tersebut setidaknya mampu mendorong anak untuk berkreativitas dan mampu mengembangkan potensi anak. Oleh sebab itu dituntut seorang guru yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan lingkungan belajar yang menyenangkan.

  Namun masih sangat sering dijumpai guru yang terus menerus menggunakan strategi pembelajaran konvensional untuk semua materi pembelajaran. Tentu saja hal ini tidak tepat. Harus ada perubahan ataupun kolaborasi berbagai strategi dan metode pembelajaran untuk membangkitkan minat siswa, salah satunya adalah active learning.

  Proses belajar mengajar PAI di sekolah masih banyak mengalami kendala di antaranya mengajar yang monoton. Fasilititas kurang memadai dan daya serap siswa rendah. Proses pembelajaran yang kurang baik juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Bila guru menggunakan metode yang monoton siswa akan menjadi bosan. Hal ini yang mengakibatkan perhatian siswa menurun, aktivitas siswa menurun maka hasil belajar pun menurun.

  Maka diperlukan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

  Pada kasus yang terjadi di sekolah SMP Islam Sudirman Ampel, metode pembelajaran PAI yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran masih belum efektif dan masih banyak kekurangan kata guru sekolah tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran PAI di SMP Islam Sudirman adalah metode ceramah, dimana guru lebih aktif berbicara untuk menjelasakan materi dan siswa lebih pasif dan cenderung diam untuk mendengarkan materi yang disampaikan. Sehingga para siswa merasa bosan bahkan ngantuk. Maka dibutuhkan metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

  Berdasarkan nilai ulangan mata pelajaran PAI pula yang berkaitan dengan materi Puasa menunjukkan bahwa prestasi siswa kelas VIII C SMP Islam Sudirman Ampel banyak yang jauh dari harapan guru dan masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 75. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu ada tindakan yang tepat agar proses kegiatan belajar mengajar mampu mencapai tujuannya. Dalam hal ini peneliti ingin mencoba menggunakan Strategi Jigsaw Learning untuk mengatasi masalah tersebut.

  Strategi belajar aktif dapat diartikan sebagai proses belajar mengajar yang menggunakan berbagai metode, yang menitikberatkan kepada keaktifan siswa dan melibatkan berbagai potensi siswa, baik yang bersifat fisik, mental, emosional maupun intelektual untuk mencapai tujuan pendidikan yang berhubungan dengan wawasan kognitif, afektif, dan psikomotorik secara optimal (Zuhairini dkk, 1993: 114).

  Dari kasus yang terjadi di SMP Islam Sudirman tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode

  

Jigsaw Learning . Metode ini adalah alternatif menarik ketika ada materi yang

  dipelajari dapat disingkat di saat tidak ada bagian yang harus diajarkan sebelum yang lain-lain. Penggunaan metode Jigsaw Learning ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  Dari permasalahan dan hasil studi pendahuluan yang dipaparkan di atas. Maka penulis termotivasi untuk meneliti tentang “PENINGKATAN HASIL

  

BELAJAR PAI ASPEK KOGNITIF MELALUI METODE JIGSAW

LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SMP ISLAM SUDIRMAN

AMPEL BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016”.

  Hal ini dikarenakan Strategi Pembelajaran guru PAI dalam mengajar memiliki fenomena yang masih layak untuk dikaji lebih jauh lagi, terutama yang berkaitan dengan ranah kognitif siswa dalam belajar.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah Jigsaw Learning dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam aspek kognitif pada siswa kelas VIII C SMP Islam Sudirman Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar aspek kognitif siswa setelah diterapkan pembelajaran dengan metode Jigsaw Learning.

  D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: 1. Manfaat Teoritis a.

  Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengkaji sebuah teori tentang konsep pembelajaran yang mudah dan menyenangkan. Kemudian hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi dan bahan pertimbangan untuk melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

  b.

  Secara khusus penelitian ini memberikan kontribusi pada srategi berupa pergeseran dari paradigma mengajar menuju ke paradigma belajar yang mementingkan pada proses untuk mencapai hasil.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Guru, sebagai masukan dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas yang aktif, kreatif dan menyenangkan. b.

  Bagi Siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga lebih semangat dalam melaksanakan pembelajaran.

  c.

  Bagi Lembaga, sebagai masukan dan sumbangan yang baik pada sekolah dalam rangka memperbaiki sistem pembelajaran serta meningkatkan mutu pendidikan sehingga dapat mengantarkan peserta didik ke arah yang diharapkan.

E. HIPOTESIS Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara dan bersifat teoritis.

  Dalam metode penelitian, hipotesis adalah alat yang mempunyai kekuatan dalam proses inkuiri. Karena hipotesis dapat menghubungkan dari teori yang relevan dengan kenyataan yang ada atau fakta, atau dari kenyataan dengan teori yang relevan (Sukardi, 2011:41). Jadi Suatu hipotesis akan diterima jika disertai dengan fakta-fakta yang membenarkan. Setelah menelaah berbagai sumber, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

  1. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Learning dapat meningkatan prestasi belajar PAI materi Puasa dan Zakat pada siswa Kelas

  VIII C SMP Islam Sudirman Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015/2016.

  2. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Learning dapat memenuhi target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran PAI materi Puasa dan Zakat pada siswa Kelas VIII C SMP Islam Sudirman Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015/2016.

F. DEFINISI OPERASIONAL 1.

  Hasil belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami proses pembelajaran dan dapat diukur melalui pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis dan sintesis, yang diraih siswa dan merupakan tingkat penguasaan setelah menerima pengalaman belajar (Sam’s, 2010:37).

  2. Kognitif Kognitif adalah kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah.

  Taksonomi Bloom ranah kognitif yang telah direvisi Anderson dan Krathwohl (2001: 66-88) yakni: mengingat (remember), memahami/mengerti (understand), menerapkan (apply), menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), dan menciptakan (create).

  3. Metode Jigsaw Learning

  Jigsaw Learning merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas

  yang memiliki kesamaan dengan teknik “pertukaran dari kelompok ke kelompok” (group-to-group exchange) dengan suatu perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu. Ini adalah alternative menarik, ketika ada materi yang dipelajari dapat disingkat atau “dipotong” dan di saat tidak ada bagian yang harus diajarkan sebelum yang lain-lain. Setiap kali peserta didik mempelajari sesuatu yang dikombinasi dengan materi yang dipelajari oleh peserta didik lain, buatlah sebuah kumpulan pengetahuan yang bertalian atau keahlian (Silbermen, 2006: 168).

G. Metode Penelitian 1.

  Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang diterapkan oleh peneliti adalah tindakan kelas atau dikenal dengan sebutan PTK. Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip dan dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Karena penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006: 58).

  Jenis penelitian yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah PTK, guna mencari pemecahan masalah yang ditemui dalam kelas. PTK akan dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

  a.

  Perencanaan Dalam penelitian kelas ini kegiatan perencanaan yang dilakukan adalah:

  1) Membicarakan rencana Penelitian Tindakan Kelas dengan kepala sekolah dan guru mapel.

2) Melakukan penyusun jadwal kegiatan yang akan dilakukan.

  3) Membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  4) Merpersiapkan fasilitas fasilitas dan sarana pendukung yang akan diperlukan di kelas.

5) Mempersiapkan lembar observasi.

  6) Menyediakan alat evaluasi yang terdiri dari lembar tes dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

  b.

  Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri dari beberapa langkah:

  1) Awal kegiatan pembelajaran:

  a) Persiapan:

  (1) Melakukan Pembelajaran Pendahuluan

  (2) Guru dapat menjabarkan isi topik secara umum, memotivasi siswa dan menjelaskan tujuan dipelajarinya topik tersebut.

  b) Materi

  Materi pembelajaran kooperatif model jigsaw dibagi menjadi beberapa bagian pembelajaran tergantung pada banyak anggota dalam setiap kelompok serta banyaknya konsep materi pembelajaran yang ingin dicapai dan yang akan dipelajari oleh siswa. c) Membagi Siswa Ke Dalam Kelompok Asal Dan Ahli

  Kelompok dalam pembelajarn kooperatif model jigsaw beranggotakan 3-5 orang yang heterogen baik dari kemampuan akademis maupun jenis kelamin.

  d) Menentukan Skor Awal

  Skor awal merupakan skor rata-rata siswa secara individu pada kuis sebelumnya atau nilai akhir siswa secara individual pada semester sebelumnya. 2)

  Rencana Kegiatan

  a) Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli.

  b) Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok.

  c) Siswa ahli kembali ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan topik yang didiskusikannya.

  d) Siswa mengerjakan tes individual atau kelompok yang mencakup semua topik.

  e) Pemberian penghargaan kelompok berupa skor individu dan skor kelompok atau menghargai prestasi kelompok.

  3) Sistem Evaluasi

  Dalam evaluasi ada tiga cara yang dapat dilakukan: a) Mengerjakan kuis individual yang mencaukup semua topik.

  b) Membuat laporan mandiri atau kelompok.

  c) Presentasi

  Sedangkan materi evaluasi dalam system evaluasi mencakup beberapa hal sebagi berikut: a)

  Pengetahuan (materi ajar) yang difahami dan dikuasai oleh siswa.

  b) Proses belajar yang dilakukan oleh siswa.

  c.

  Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan, untuk mengamati kondisi dan reaksi serta keaktifan siswa terhadap tugas yang diberikan. Aspek-aspek keaktifan siswa yang diamati antara lain:

1) Aktifitas siswa dalam menerima materi.

  2) Aktifitas siswa dalam belajar kelompok

  3) Kemampuan mengungkapkan pendapat

  4) Kerjasama dengan teman d.

  Refleksi Pada akhir evaluasi terhadap keberhasilan tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti pada siklus 1, jika indikator pembelajaran sudah tercapai maka tidak perlu diadakan siklus lagi tetapi jika belum tercapai, maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya.

2. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian a. Lokasi Penelitian

  Lokasi Penelitian ini adalah SMP Islam Sudirman Ampel Tahun Ajaran 2015/2016, yang beralamatkan di desa Candi Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah dipilih menjadi tempat penelitian karena memerlukan pengembangan model pembelajaran yang akan meningkatkan prestasi kinerja guru dan aktifitas siswa. Selain itu juga adanya kesediaan untuk bekerjasama dari kepala sekolah dan guru kelas yang bersangkutan di SMP Islam Sudirman Ampel.

  b. Waktu Penelitian

  Penelitian tindakan kelas ini dilakukan kurang lebih satu bulan pada semester gasal tahun ajaran 2015/2016 di SMP Islam Sudirman Ampel.

  c. Subyek Penelitian

  Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII C SMP Islam Sudirman Ampel Kabupaten Boyolali.

  Siswa kelas VIII C SMP Islam Sudirman Ampel dipilih sebagai subyek penelitian karena dinilai perlu adanya suatu pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dan hasil belajar mereka pun meningkat. Siswa kelas VIII C SMP Islam Sudirman Ampel tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 19 siswa yang terdiri dari 10 siswa dan 9 siswi. Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Puasa dan Zakat dengan menggunakan metode Jigsaw Learning.

  3. Instrument Penelitian

  Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a.

  Silabus b.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Lembar observasi untuk mengamati aktivitas peserta didik.

  d.

  Lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru yang melaksanakan kegiatan pembelajaran.

  e.

  Soal evaluasi yang berupa soal post test.

  4. Pengumpulan Data a. Metode Observasi

  Observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik, fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1996:136). Peneliti mengadakan pengamatan secara langsung datang ke lokasi penelitian untuk mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaiatan dengan tujuan penelitian di SMP Islam Sudirman Ampel Boyolali.

b. Tes

  Dalam tehnik pengumpulan data melalui tes, peneliti membuat dan menggunakan lembar tes tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa mengetahui menguasai materi.

c. Dokumentasi

  Instrument yang dapat peneliti gunakan dalam tehnik dokumentasi adalah silabus, rencana perencanaan pembelajaran (RPP) dan nilai siswa sebelum diterapkan strategi Jigsaw Learning. Pada mata pelajaran PAI.

  Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.

  Sedangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.

5. Analisis Data

  Setelah semua data terkumpul, selanjutnya adalah menganalisis data untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2007: 131) dalam Penelitian Tindakan Kelas dalam menganalisis data menggunakan dua jenis data, sebagai berikut: a.

  Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara deskriptif dengan statistik deskriptif. Dalam analisis ini biasanya untuk mencarai nilai rerata dan mencari presentase keberhasilan belajar. Dengan rumus sebagai berikut : 1) nilai rerata .

  Rumus mencari Keterangan : M = Mean ( rerata )

  x

  ⅀X= Jumlah dari hasil perkalian antara masing-masing skor dengan frekuensinya.

  N = Jumlah siswa (Sudijono, 2010: 83)

2) Rumus mencari presentase keberhasilan belajar.

  Keterangan : P = Angka Presentase f = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number of Case (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

  (Sudijono, 2010: 43) b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi yang berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (efektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya dapat dianalisis secara deskriptif (Arikunto, 2007: 131) H.

   Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi hasil tindakan kelas ini dimaksudkan sebagai gambaran yang akan menjadi pembahasan dalam penulisan skripsi sehingga dapat memudahkan dalam memahami atau mencerna masalah- masalah yang akan dibahas. Maka akan disusun sistematika sebagai berikut:

  1. Bagian Awal Bagian awal yang terdiri dari: halaman sampul, lembar logo, halaman judul, lembar persetujuan, pernyataan keaslian tulisan, moto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar diagram, dan daftar lampiran.

2. Bagian Inti

  Bab I berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  Bab II berisi tentang kajian pustaka yang menjelaskan ruang lingkup hasil belajar, ruang lingkup model pembelajaran aktif, strategi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Learning dan ruang lingkup PAI.

  Bab III berisi tentang pelaksanaan penelitian yang menjelaskan deskripsi lokasi dan deskripsi pelaksanaan siklus I dan siklus II.

  Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi hasil observasi pada tahap pra penelitian, hasil penelitian deskripsi per siklus dan pembahasan.

  Bab V berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-saran.

3. Bagian Akhir

  Pada bagian akhir terdiri dari: daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar riwayat penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu

  hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu memahami.

  ”Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya- upaya yang dilakukannya” (Hamalik, 1992:45).

  Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).

  Oemar Hamalik (1992: 54-55) berpendapat ada beberapa elemen/asumsi dasar yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu bahwa: a.

  Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku.

  b.

  Belajar didasarkan atas kebutuhan dan motivasi tertentu.

  c.

  Belajar dilaksanakan dengan latihan daya-daya, membentuk hubungan asosiasi dan melalui penguatan.

  d.

  Belajar bersifat keseluruhan yang menitik beratkan pemahaman berfikir kritis dan reorganisasi pengalaman. e.

  Belajar membutuhkan bimbingan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

  f.

  Belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan faktor dari luar individu.

  g.

  Belajar sering dihadapkan kepada masalah dan kesulitan yang perlu dipecahkan.

  h.

  Hasil belajar dapat ditransferkan ke dalam situasi lain.

  Berikut ini ciri-ciri perubahan tingkah laku menurut Slameto, (2010: 3 ).

  a.

  Perubahan terjadi secara sadar.

  b.

  Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional.

  c.

  Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.

  d.

  Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara.

  e.

  Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.

  f.

  Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.

  Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku pada diri seseorang dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia.

  Dari pengertian tersebut, belajar dimaksudkan sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri seseorang yang menyangkut aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik yang merupakan hasil dari pengalaman seseorang dalam belajar untuk memperoleh tujuan belajar yang sudah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera atau pengalamannya. Oleh karena itu, apabila setelah belajar seseorang tidak ada perubahan tingkah laku yang positif, dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa belajarnya belum sempurna.

2. Komponen-Komponen belajar

  Berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dari komponen-komponen yang ada didalamnya, menurut Moedjiono dan Dimyati (1993:23) komponen-komponen proses belajar megajar tersebut adalah peserta didik, guru, tujuan pembelajaran, materi/isi, metode, media dan evalusi.

  a.

  Peserta didik Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaaan dan fikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yaitu sandang, pangan, papan, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya sesuai dengan potensinya. Menurut undang undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik adalah subjek yang bersifat unik yang mencapai kedewasaan secara bertahap.

  Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa peserta didik adalah seseorang dengan segala potensi yang ada pada dirinya untuk senantiasa dikembangkan baik melalui proses pembelajaran maupun ketika ia berinteraksi dengan segala sesuatu.

  b.

  Guru Guru merupakan pemegang peranan sentral proses belajar mengajar. Guru yang setiap hari berhadapan langsung dengan siswa termasuk karakterisrik dan problem mengajar yang mereka hadapi berkaitan dengan proses belajar mengajar. Guru adalah seseorang dengan fitrahnya sebagai manusia berkepribadian yang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar dan berpartisipasi penuh dalam menyelenggarakan pendidikan.

  c.

  Tujuan Pembelajaran Dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar

  Proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alat-alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa. Upaya merumuskan tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat tertentu, baik bagi guru maupun siswa.

  d.

  Materi/isi Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (instructional materials ) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting darikeseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI METODE GROUP RESUME PADA SISWA KELAS VIII C SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU TAHUN AJARAN 2011/2012

0 5 26

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 79

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

145 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RA’AS

0 0 24

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQH MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELASVII SMP MUHAMMADIYAH 03 AMPEL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 131

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI SATUAN JARAK DAN KECEPATAN MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS V MI AL-HIDAYAH PLELEN KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

0 2 163

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SMP SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 153

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE ROLE-PLAYING PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

1 1 140

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI HEWAN DAN JENIS MAKANANNYA MELALUI METODE SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKIS KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

0 0 152