Pengaruh karakteristik demografi terhadap tingkat pengetahuan orang tua tentang penggunaan multivitamin pada anak di Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta tahun 2013 - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH KARAKTERISTIK DEMOGRAFI TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PENGGUNAAN
MULTIVITAMIN PADA ANAK DI KECAMATAN MANTRIJERON
KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi

Oleh:
Lidya Eryana Puthi HE
NIM : 108114151


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH KARAKTERISTIK DEMOGRAFI TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PENGGUNAAN
MULTIVITAMIN PADA ANAK DI KECAMATAN MANTRIJERON
KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:
Lidya Eryana Puthi HE
NIM : 108114151

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,
bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka…
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang
dilakukan Allah dari awal sampai akhir…”
Pengkhotbah 3:11
“Jezu Ufam Tobie”

Apapun masalah yang sedang kita hadapi saat ini, jangan mencoba
berhenti berharap pada-Nya. Kita tidak tahu bagaimana cara Tuhan
menolong kita, yang perlu kita lakukan adalah berharap dan terus
percaya kalau Tuhan sanggup memberi kita kekuatan dan menang
atas persoalan yang terjadi..

Karya tulis ini kupersembahkan untuk:
Allah Bapa dan Yesus Kristus, Engkaulah andalanku
Ayah dan Ibu atas motivasi, harapan, serta doa yang diberikan
Adik dan kakak terkasih
Teman-teman dan almamater

iv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat, rahmat, dan bimbingan yang telah dicurahkan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Kajian Pengetahuan Orangtua
tentang Penggunaan Multivitamin pada Anak di Kecamatan Mantrijeron Kota
Yogyakarta Tahun 2013” dengan baik. Oleh sebab itu tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1.

Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Ph.D., Apt. dan Maria Wisnu
Donowati, M. Si., Apt. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu dan tenaga untuk memberi bimbingan, pengarahan, dukungan, kritik,
dan saran selama proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.


2.

Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. dan ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt.
selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dalam skripsi
ini.

3.

Dekan beserta seluruh staf Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.

4.

Walikota Yogyakarta, Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Camat Mantrijeron,
Lurah Gedongkiwo, Lurah Mantrijeron, dan Lurah Suryodiningratan beserta
staf yang telah memberikan ijin untuk penelitian di daerah Kecamatan
Mantrijeron.

5.


Kepala Sekolah TK Indriyasana Pugeran, Kepala Sekolah TK Kanisius
Kumendaman, Kepala Sekolah TK Dwijaya Kumendaman, Kepala Sekolah

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TK Mardisiwi, Kepala Sekolah TK PKK Gedongkiwo, dan Kepala Sekolah
TK PKK Minggiran yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
6.

Seluruh masyarakat Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta yang telah bersedia
menjadi responden penelitian dan ikut berpartispasi dalam pengisian
kuisioner dengan sebaik mungkin.


7.

Sonia Efrina A.S., Nelly Wulandari, Khristina Julita P., dan Febriaty Ivana
Margaret T. selaku teman seperjuangan dalam pengerjaan skripsi ini, terima
kasih atas dukungan dan persahabatannya sehingga bisa saling melengkapi
dalam penulisan.

8.

Gregorius Panduadi Nandaningtyas yang senantiasa menemani, memberikan
semangat dan cinta kasih.
Penulis menyadari bahwa skripsi yang telah disusun ini masih jauh dari

sempurna, maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar skripsi ini menjadi lebih baik. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 7 Agustus 2014

Penulis


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vi
PRAKATA ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
INTISARI......................................................................................................... xix
ABSTRACT ....................................................................................................... xx
BAB 1 PENGANTAR ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1. Permasalahan ...................................................................................... 4
2. Keaslian penelitian .............................................................................. 4
3. Manfaat penelitian............................................................................... 6
B. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
1. Tujuan umum ...................................................................................... 6
2. Tujuan khusus ..................................................................................... 6

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA............................................................... 8
A. Pengertian Pengetahuan ............................................................................ 8
1. Pengertian pengetahuan ...................................................................... 8
2. Pengukuran pengetahuan .................................................................... 10
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu pengetahuan ....................... 10
B. Multivitamin ............................................................................................. 13
1. Pengertian multivitamin ...................................................................... 13
2. Efek samping multivitamin ................................................................. 14
C. Vitamin ..................................................................................................... 14
D. Anak .......................................................................................................... 15
1. Pengertian anak ................................................................................... 15
2. Alasan mengkonsumsi multivitamin................................................... 17
3. Penggunaan multivitamin yang efektif ............................................... 17
E. Data Monografi Kecamatan Mantrijeron .................................................. 19
F.

Landasan Teori.......................................................................................... 20

G. Hipotesis ................................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 22
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................ 22
B. Variabel Penelitian .................................................................................... 22
C. Definisi Operasional ................................................................................. 22
D. Subjek Penelitian dan Sampling................................................................ 23
1. Subjek penelitian ................................................................................. 23
2. Sampling ............................................................................................. 23

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E. Instrumen Penelitian ................................................................................. 25
F.

Tata Cara Penelitian .................................................................................. 27
1. Penentuan lokasi penelitian................................................................. 27
2. Pengurusan ijin.................................................................................... 28
3. Pembuatan instrumen penelitian ......................................................... 28
a. Penyusunan kuesioner ................................................................... 28
b. Uji pemahaman bahasa dan uji validitas ....................................... 29
c. Uji reliabilitas................................................................................ 29
4. Penyebaran kuesioner ......................................................................... 30
5. Pengolahan data .................................................................................. 32

G. Analisis Hasil ............................................................................................ 32
H. Kelemahan Penelitian ............................................................................... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 36
A. Karakteristik Demografi Responden......................................................... 36
1. Rentang waktu penggunaan multivitamin........................................... 38
2. Bentuk sediaan .................................................................................... 39
3. Harga ................................................................................................... 40
4. Tempat pembelian ............................................................................... 41
5. Sumber informasi ................................................................................ 42
6. Frekuensi pemberian ........................................................................... 43
7. Produk multivitamin ........................................................................... 44
8. Harapan ............................................................................................... 45
B. Tingkat Pengetahuan Responden tentang Multivitamin pada Anak ......... 46

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Pengaruh Karakteristik Demografi terhadap Tingkat Pengetahuan.......... 49
1. Usia ..................................................................................................... 49
2. Pendidikan terakhir ............................................................................. 51
3. Status pekerjaan .................................................................................. 52
4. Penghasilan keluarga........................................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 55
A. Kesimpulan ............................................................................................... 55
B. Saran ......................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 57
LAMPIRAN ..................................................................................................... 60
BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 101

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel I.

Pengelompokkan item pernyataan pada bagian pengetahuan
dengan jenis pernyataan favorable dan unfavorable ..................

Tabel II.

Jumlah kuesioner yang disebarkan kepada responden di
Kelurahan Mantrijeron, Suryodiningratan, dan Gedongkiwo. ...

Tabel III.

27

Distribusi

jumlah

responden

berdasarkan

31

karakteristik

demografi masyarakat Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta
tahun 2013...................................................................................
Tabel IV.

Proporsi jumlah jawaban responden yang menggunakan
produk multivitamin ...................................................................

Tabel V.

anak

di

Kecamatan

Mantrijeron,

Yogyakarta tahun 2013 ...............................................................

47

Distribusi jumlah jawaban benar dan jawaban salah tiap item
pernyataan pengetahuan ..............................................................

Tabel VIII. Perbandingan

jumlah

responden

berdasarkan

Perbandingan

jumlah

responden

berdasarkan

48

tingkat

pengetahuan dan usia dengan p value .........................................
Tabel IX.

46

Distribusi jumlah responden berdasarkan tingkat pengetahuan
tentang multivitamin

Tabel VII.

45

Proporsi jumlah jawaban responden yang menyatakan harapan
penggunaan multivitamin ...........................................................

Tabel VI.

37

50

tingkat

pengetahuan dan pendidikan terakhir dengan p value dan Odd
Ratio ............................................................................................

xiii

52

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel X.

Perbandingan

jumlah

responden

berdasarkan

tingkat

pengetahuan dan pekerjaan dengan p value dan Odd Ratio .......
Tabel XI.

Perbandingan

jumlah

responden

berdasarkan

tingkat

pengetahuan dan penghasilan keluarga dengan p value .............

xiv

53

54

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.

Kerangka pengujian statistik hipotesis .......................................

Gambar 2.

Proporsi jumlah jawaban responden mengenai rentang waktu
penggunaan multivitamin ...........................................................

Gambar 3.

42

Proporsi jumlah jawaban responden berdasarkan sumber
informasi mendapatkan multivitamin .........................................

Gambar 7.

41

Proporsi jumlah jawaban responden berdasarkan tempat
pembelian multivitamin ..............................................................

Gambar 6.

39

Proporsi jumlah jawaban responden berdasarkan harga
multivitamin yang dibeli masyarakat ..........................................

Gambar 5.

38

Proporsi jumlah jawaban responden berdasarkan bentuk
sediaan obat yang disukai anak ...................................................

Gambar 4.

34

43

Proporsi jumlah jawaban responden berdasarkan frekuensi
pemberian multivitamin ..............................................................

xv

44

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Kuesioner penelitian...............................................................

61

Lampiran 2.

Surat izin penelitian oleh Dinas Perizinan Kota Yogyakarta

68

Lampiran 3.

Surat izin Dinas Kesehatan ....................................................

69

Lampiran 4.

Status gizi balita lebih dan baik menurut jenis kelamin dan
Kabupaten/Kota Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2011 .........

Lampiran 5.

70

Status gizi balita kurang dan buruk menurut jenis kelamin
dan Kabupaten/Kota Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2011...

71

Lampiran 6.

Persebaran penduduk D.I. Yogyakarta tahun 2011 ................

72

Lampiran 7.

Distribusi Akta Vol® dan Ferriz® per kecamatan di Kota
Yogyakarta .............................................................................

Lampiran 8.

Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan,
puskesmas Kota Yogyakarta ..................................................

Lampiran 9.

73

Jumlah

Penduduk

Kecamatan

Mantrijeron,

74

Kota

Yogyakarta Tahun 2012 berdasarkan Data Monografi Desa
dan Kelurahan ........................................................................

75

Lampiran 10.

Produk Multivitamin menurut MIMS ....................................

76

Lampiran 11.

Hasil uji reliabilitas kuesioner pengetahuan ..........................

80

Lampiran 12.

Karakteristik demografi statistik ............................................

82

Lampiran 13.

Uji Chi-Square pada tingkat pengetahuan dengan variabel
usia .........................................................................................

Lampiran 14.

84

Uji Chi-Square pada tingkat pengetahuan dengan variabel
pendidikan terakhir.................................................................

xvi

85

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 15.

Uji Chi-Square pada tingkat pengetahuan dengan variabel
penghasilan keluarga ..............................................................

Lampiran 16.

Uji Chi-Square pada tingkat pengetahuan dengan variabel
pekerjaan ................................................................................

Lampiran 17.

87

Data hasil karakteristik demografi Kecamatan Mantrijeron,
Kota Yogyakarta ....................................................................

Lampiran 18.

86

Data

Hasil

Multivitamin

Karakteristik
Anak

Demografi

Kecamatan

Penggunaan

Mantrijeron,

Kota

Yogyakarta .............................................................................

xvii

89

94

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

INTISARI
Salah satu upaya orangtua untuk mencukupi kebutuhan gizi anak dengan
cara memberikan asupan gizi melalui produk suplemen multivitamin.
Pengetahuan orangtua diperlukan agar dapat memilih dan menggunakan
multivitamin untuk anak secara rasional. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
kajian pengetahuan orangtua tentang penggunaan multivitamin pada anak di
Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta tahun 2013.
Jenis penelitian yang dilakukan observasional dengan rancangan
penelitian analitik cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada 95 responden
di Kecamatan Mantrijeron secara proportionate stratified sampling. Data yang
didapatkan berupa data primer dengan instrumen berupa kuesioner yang telah
diuji validitas dan reliabilitasnya (nilai α=0,767). Analisis hasil menggunakan uji
Chi-Square kemudian dilakukan perhitungan odds ratio (OR).
Hasil penelitian menunjukkan kategori pengetahuan responden tentang
multivitamin anak terdiri dari kategori pengetahuan baik sebesar 84,2%, kategori
pengetahuan cukup baik sebesar 14,7%, dan kategori pengetahuan kurang baik
sebesar 1,1%. Ada pengaruh pendidikan terakhir (p=0,010) memiliki
OR=4,96(95%CI:1,52-16,23)
dan
pekerjaan
(p=0,001)
memiliki
OR=14,72(95%CI:1,85-117,29) terhadap tingkat pengetahuan. Tingkat
pengetahuan orangtua tentang penggunaan multivitamin anak di Kecamatan
Mantrijeron, Yogyakarta tahun 2013 sudah baik.
Kata kunci: multivitamin, pengetahuan, orangtua, Mantrijeron, Yogyakarta

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
One of parent's effort in order to fulfill their child's nutritional need is by
providing nutrition intake through multivitamin supplement products. Parental
knowledge is needed so that they can choose and apply multivitamin for their
children rationally. This study aimed to determine parental knowledge about the
use of multivitamin for children in Mantrijeron sub-district of Yogyakarta in
2013.
The type of observational study conducted with a cross sectional analytic
study design. Data collection was taken from 95 respondents in Mantrijeron subdistrict by proportionate stratified sampling. Collected data is in the form of
primary data with instrument in form of questioner that had been tested its validity
and reliability (value α=0,767). Result's analysis was using Chi-Square and Odd
Ratio (OR).
Study result showed that there are three category of respondents'
knowledge in terms of multivitamin for children which are: adequate knowledge
in the amount of 84,2%, sufficient knowledge for 14,7%, and inadequate
knowledge as much as 1,1%. There were influence of recent educational degree
(p=0,010) with OR=4,96(95%CI:1,52-16,23) and occupation (p=0,001) with
OR=14,72(95%CI:1,85-117,29) towards the level of this knowledge. The level of
parental knowledge about the use of multivitamin for children in Mantrijeron,
Yogyakarta in 2013 is adequate.
Keywords: multivitamins, knowledge, parents, Mantrijeron, Yogyakarta

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Masa anak-anak merupakan masa yang sangat menentukan kehidupan di
masa dewasa. Anak akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan
psikologis. Selama pertumbuhan secara fisik akan terjadi perubahan ukuran
seperti bertambahnya ukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala,
pertumbuhan gigi, dan perubahan tubuh lainnya (Rusianti dan Istiany, 2013).
Perkembangan secara psikologis meliputi perkembangan intelektual, emosional,
psikomotorik, sosial, dan spiritual. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan meliputi faktor dari dalam yaitu keturunan dan faktor dari luar
yaitu lingkungan. Faktor keturunan meliputi aspek genetik dan faktor lingkungan
meliputi kecukupan gizi, pemeliharaan kesehatan, dan upaya pendidikan (Widodo,
2010).
Kecukupan gizi dan pemeliharaan kesehatan anak merupakan tanggung
jawab orangtua. Agar kecukupan gizi dan pemeliharaan kesehatan anak optimal,
orangtua salah satu nya harus dapat mengatur pola makan anak. Pola makan yang
tidak teratur akan menyebabkan anak kekurangan gizi atau bahkan kelebihan gizi.
Hal ini akan menimbulkan berbagai macam penyakit dan proses pertumbuhan
anak terganggu. Para orangtua tidak mengharapkan hal tersebut terjadi pada
anaknya. Salah satu upaya orangtua untuk mencukupi kebutuhan gizi anak dengan
cara memberikan asupan gizi melalui produk suplemen multivitamin (Rusianti
dan Istiany, 2013).

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Orangtua yang sibuk bekerja akan berpengaruh pada penyusunan menu
makanan dan cara pemberiannya pada anak sering menjadi kurang cukup
mendapatkan waktu dan perhatian. Sikap orangtua yang kurang perhatian akan
membuat anak menjadi tidak mau makan dan hanya menyukai jajanan atau
minum susu saja. Masalah tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
anak kekurangan gizi atau bahkan kelebihan gizi yang biasanya ditunjukkan
dengan obesitas atau kegemukan (Widodo, 2010). Orangtua menjadi khawatir
apabila anaknya tidak mendapatkan nutrisi yang tepat dan berusaha untuk
menjaga kesehatan anak dari berbagai macam penyakit. Akibat kekhawatiran dan
kesibukan itu, orangtua semakin terdorong untuk membeli produk multivitamin
yang selain bermanfaat khasiatnya juga praktis untuk dikonsumsi.
Suplemen multivitamin merupakan produk kesehatan yang mengandung
berbagai macam vitamin dan beberapa mineral sebagai penunjang atau pelengkap
gizi dari sumber makanan utama. Penelitian National Institutes of Health in
Bethesda Maryland (2012) membuktikan tidak semua suplemen bervitamin
diperlukan anak, mengingat tubuh sudah memiliki simpanan vitamin tersebut.
Penelitian ini menunjukkan bahwa anak memiliki kandungan vitamin yang
berlebih akibat mengonsumsi suplemen multivitamin.
Menurut Dinas Kesehatan Provinsi DIY (2011) menyatakan bahwa dari 5
Kabupaten, Kota Yogyakarta menempati jumlah populasi paling sedikit (peringkat
ke-5). Namun dalam masalah status gizi balita, yaitu status gizi buruk kota
Yogyakarta menempati peringkat ke-1 (1,35%) dan status gizi berlebih juga
menempati peringkat ke-1 (4,07%). Berdasarkan survei yang dilakukan oleh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Yogyakarta diketahui distribusi multivitamin
Akta Vol® dan Ferriz® dari pemerintah untuk diberikan kepada balita dengan
status gizi buruk di Kecamatan Mantrijeron cenderung besar (382 botol) dengan
angka kejadian status gizi buruk 20,83% dan menempati peringkat pertama dari
14 kecamatan. Menurut Siti Badriyah (2013), Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan
Provinsi DIY menjelaskan gizi buruk yang terjadi tidak disebabkan karena
ekonomi keluarga rendah, namun karena penyakit penyerta seperti TBC, diare,
dan penyakit lainnya. Kesibukan orangtua juga penyebab permasalahan ini
mengakibatkan kurangnya asupan gizi. Meskipun

orangtua anak tergolong

mampu tetapi karena kesibukan yang tinggi, mereka menitipkan anak pada
pengasuh yang kurang mengetahui asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa orangtua juga hanya mengandalkan suplemen makanan untuk
memenuhi gizinya namun tidak terlalu paham dengan angka kecukupan gizi anak.
Penggunaan multivitamin dalam upaya kesehatan anak tetap harus
dilakukan secara rasional dimana multivitamin yang dikonsumsi harus sesuai
dengan kebutuhan gizi tiap anak. Multivitamin hanya sebagai pelengkap
kebutuhan yang masih kurang dan makanan tetap yang utama sehingga
diharapkan gizi anak seimbang. Pengetahuan orangtua diperlukan untuk
melakukan yang terbaik bagi upaya pemeliharaan kesehatan anak ini. Tingkat
pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh latar belakang seseorang di masyarakat.
Lingkungan secara langsung akan membentuk pola pikir dan perilaku seseorang
yang sesuai dengan sosial budaya di masyarakat (Notoatmodjo, 2007). Hal ini
mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

karakteristik

demografi

penggunaan

multivitamin

terhadap
pada

tingkat
anak

di

pengetahuan
Kecamatan

orangtua
Mantrijeron

tentang
Kota

Yogyakarta”. Penelitian ini dilakukan oleh 5 orang peneliti dengan kecamatan
yang berbeda. Kecamatan dipilih secara random sampling.

1. Permasalahan
a. Seperti apakah karakteristik demografi orangtua yang memberikan
multivitamin pada anak?
b. Seberapa besar tingkat pengetahuan orangtua terhadap penggunaan
multivitamin pada anak?
c. Apakah ada pengaruh karakteristik demografi (usia, pendidikan terakhir,
pekerjaan, dan penghasilan keluarga) terhadap tingkat pengetahuan orangtua
tentang penggunaan multivitamin pada anak?

2. Keaslian penelitian
Sejauh penelusuran referensi yang telah dilakukan penelitian tentang
kajian pengetahuan orangtua tentang multivitamin anak belum pernah diteliti. Ada
pun penelitian yang sejenis dengan penelitian ini, antara lain adalah:
a.

Penelitian oleh Permatasari pada tahun 2008 mengenai hubungan

antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dari anak taman kanak-kanak
terhadap pemilihan multivitamin di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Subjek
penelitian yang digunakan pada penelitian Permatasari adalah ibu dari anak taman
kanak-kanak, sedangkan pada penelitian ini adalah orangtua dari anak dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

rentang umur 2-12 tahun. Kemudian lokasi penelitian yang dilakukan oleh
Permatasari dilakukan di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, sedangkan pada
penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta. Dan fokus
penelitian yang dilakukan oleh Permatasari adalah hubungan antara tingkat
pendidikan dan pengetahuan ibu dari anak taman kanak-kanak terhadap pemilihan
mulitivitamin. Perbedaan penelitian ini, yaitu tidak hanya menghubungkan dengan
tingkat pendidikan orangtua namun juga menghubungkan dengan usia, jenis
kelamin, pekerjaan, penghasilan keluarga, dan jumlah anak.
b.

Penelitian oleh Yanti pada tahun 2004 mengenai perilaku ibu

terhadap penggunaan multivitamin untuk anak balita di Kelurahan Tanjung Mulia
Sumatera Utara. Perbedaan pada penelitian ini terletak pada subjek, lokasi, dan
fokus penelitian. Subjek penelitian yang dilakukan oleh Yanti adalah ibu dari anak
balita, sedangkan pada penelitian ini adalah orangtua dari anak dalam rentang
umur 2-12 tahun. Kemudian lokasi penelitian yang dilakukan oleh Yanti berada
di Medan, sedangkan lokasi penelitian ini berada di Yogyakarta. Penelitian Yanti
fokus terhadap perilaku orangtua terhadap gizi anak dan alasan pemilihan
multivitamin sedangkan penelitian ini lebih memfokuskan pengetahuan orangtua
terhadap pengertian umum multivitamin, indikasi, kandungan, dosis, waktu
kadaluarsa, cara penyimpanan, efek samping, cara pemberian, dan informasi
mendapatkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

3. Manfaat penelitian
a.

Manfaat teoritis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan
terkait penggunaan multivitamin pada anak.
b.

Manfaat praktis:
1) Bagi masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memotivasi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan orangtua tentang
multivitamin pada anak.
2) Bagi Dinas Kesehatan. Hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai acuan untuk melakukan evaluasi pelayanan edukasi kepada masyarakat
terkait tumbuh kembang anak dan pelayanan informasi mengenai multivitamin
anak.
3) Bagi akademisi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
acuan pengembangan materi edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan
multivitamin pada anak.

B. Tujuan Penelitian
1.

Tujuan umum
Untuk melakukan kajian pengetahuan orangtua tentang penggunaan

multivitamin pada anak di Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta tahun 2013.
2.

Tujuan khusus
a.

Untuk

mengidentifikasi

karakteristik

memberikan multivitamin pada anak.

demografi

orangtua

yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

b.

Untuk mengukur tingkat pengetahuan orangtua terhadap penggunaan
multivitamin pada anak.

c.

Untuk mengetahui pengaruh karakteristik demografi (usia, pendidikan
terakhir, pekerjaan, dan penghasilan keluarga) terhadap tingkat
pengetahuan orangtua tentang penggunaan multivitamin pada anak.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1.

Pengertian pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007) suatu pengetahuan merupakan hasil dari

tahu akan suatu hal dan proses pengalaman seseorang dalam melakukan
penginderaan terhadap rangsangan tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan
raba. Pengetahuan dalam domain kognitif diklasifikasikan dalam enam tingkatan,
yaitu: tahu (know), memahami (comprehension), aplikasi (application), analisis
(analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation).
Tahu (know) merupakan kemampuan seseorang untuk mengingat suatu
objek yang telah dipelajari sebelumnya, yang termasuk dalam tingkatan ini adalah
mengingat kembali (recall) terhadap

suatu spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu merupakan
tingkatan pengetahuan yang paling dasar. Kata kerja untuk mengukur bahwa
orang tahu tentang yang diperoleh antara lain menyebutkan, menguraikan,
mendefinisikan, dan mengatakan (Notoatmodjo, 2007).
Memahami (comprehension) merupakan kemampuan seseorang untuk
menjelaskan

secara

benar

tentang

objek

yang

diketahui

dan

dapat

menginterprestasikan objek tersebut dengan benar. Seseorang yang telah
memahami terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan
contoh, menyimpulkan, meramalkan terhadap objek yang dipelajari.

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

Aplikasi

(application)

merupakan

kemampuan

seseorang

dalam

menggunakan objek yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang
sebenarnya. Aplikasi ini yang dimaksudkan sebagai aplikasi atau penggunaan
hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dalam konteks atau situasi yang lain
(Notoatmodjo, 2007).
Analisis (analysis) merupakan kemampuan seseorang untuk menjabarkan
materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, dan memasuki ke dalam
suatu struktur organisasi, dan masih memiliki kaitannya satu sama lain
(Notoatmodjo, 2007).
Sintesis (synthesis) merupakan suatu kemampuan seseorang dalam
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Secara definitif, sintesis adalah suatu kemampuan untuk
menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada (Notoatmodjo, 2007).
Evaluasi (evaluation) merupakan kemampuan dalam melakukan penilaian
atau justifikasi terhadap suatu materi atau objek. Penelitian itu ditentukan
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang
telah ada (Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan multivitamin terdiri dari kegunaan, dosis pemakaian, dosis
maksimum yang dapat dikonsumsi dalam sehari, cara penyimpanan, efek
samping, cara pemberian, jenis multivitamin, dan waktu kadaluarsa (Griffith,
2014). Pada penelitian akan ditambahkan informasi mengenai pengertian secara
umum multivitamin, tempat mendapatkan multivitamin dan informasi pemilihan
multivitamin yang didapatkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

2.

Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan menggunakan instrumen

penelitian berupa pemberian kuesioner atau angket dan wawancara yang
kemudian instrumen tersebut digunakan untuk menanyakan tentang variabelvariabel penelitian yang akan diukur dari subjek penelitian. Kedalaman
pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan item tiap
pertanyaan (Notoatmodjo, 2007).
3.

Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu pengetahuan
Suatu pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu:
a.

Pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah yang berlangsung
secara terus-menerus. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, semakin tinggi
pendidikan seseorang semakin mudah menerima informasi. Semakin banyak
informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang
kesehatan. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah
tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak
mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada
pendidikan non formal (Notoatmodjo, 2007).
b.

Pengaruh media massa. Seseorang yang sering terpapar dengan

media massa maka akan memperoleh informasi yang lebih banyak banyak
dibandingkan dengan orang lain yang tidak pernah terpapar informasi. Berbagai
informasi dapat diterima oleh masyarakat melalui media cetak maupun media

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

elektronik seperti TV, radio, majalah dan lain-lain. Sebagai sarana komunikasi
berbagai macam bentuk media massa mempunyai pengaruh besar terhadap opini
dan kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi, media massa membawa
pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang
(Notoatmodjo, 2007).
c.

Ekonomi. Keluarga status ekonomi baik akan lebih mudah dalam

memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder dibandingkan dengan keluarga
yang berstatus ekonomi rendah. Hal ini akan mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan akan informasi pendidikan yang termasuk kebutuhan primer
(Notoatmodjo, 2007). Penghasilan keluarga merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi konsumsi pangan karena penghasilan berpengaruh pada pemilihan
kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi. Keluarga penghasilan rendah
memiliki keterbatasan dalam membeli pangan dalam jumlah yang diperlukan
sehingga kebutuhan gizi anggota keluarga kurang tercukupi. Keluarga dengan
penghasilan atau ekonomi keluarga yang tinggi akan berusaha memaksimalkan
kebutuhan gizi keluarga sehingga mereka akan terus-menerus berusaha mencari
referensi-referensi kualitas makanan yang baik. Hal ini akan meningkatkan pula
pengetahuan seseorang (Resanti, 2009).
d.

Hubungan sosial budaya. Pada dasarnya manusia adalah makhluk

sosial dimana saling berinteraksi antara satu dengan lainnya. Sementara itu faktor
hubungan sosial juga mempengaruhi kemampuan individu sebagai komunikan
untuk menerima pesan menurut model komunikasi media. Seseorang yang banyak
berinteraksi dengan orang-orang atau lingkungan akan lebih banyak mendapatkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

informasi daripada orang-orang yang jarang berinteraksi. Kebiasaan dan tradisi
yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik
atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya
walaupun tidak melakukan (Notoatmodjo, 2007).
e.

Usia. Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap
dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin baik pula. Pada
usia dewasa muda, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan
kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya
menyesuaikan diri menuju usia dewasa tua (Notoatmodjo, 2007).
Santrock (2002) menambahkan seseorang akan mengalami penurunan
daya ingat pada usia 35-45 hingga memasuki usia 60 tahun. Pada intinya
seseorang akan memiliki peningkatan pengetahuan dari masa ke masa seiring
dengan bertambahnya umur namun pada titik usia tertentu seseorang akan
mengalami penurunan daya ingat. Hal ini dapat terjadi bila kemampuan otak tidak
digunakan untuk terus belajar dan bekerja.
f.

Pengalaman. Setiap orang memiliki pengalaman setelah mengalami

proses kehidupan. Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman baik dari
pengalaman pribadi atau dari pengalaman orang lain. Pengalaman merupakan cara
untuk memperoleh kebenaran suatu pengalaman (Notoatmodjo, 2007).
g.

Pekerjaan. Seseorang yang bekerja memiliki banyak relasi dari

masyarakat atau dunia luar sehingga komunikasi yang dilakukan akan lebih
banyak dan lebih luas dibandingkan dengan orang yang tidak bekerja. Semakin

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

luas cakupan interaksi sosialnya maka semakin baik pula pengetahuannya
(Sarwono, 2009).
Penelitian Handono (2010) tentang hubungan tingkat pengetahuan pada
nutrisi, pola makan, dan energi tingkat konsumsi dengan status gizi anak usia lima
tahun meyimpulkan bahwa status gizi pada balita akan meningkat apabila
orangtua asuh mempunyai tingkat pengetahuan tinggi, sebab dengan pengetahuan
yang tinggi maka orangtua akan berupaya meningkatkan status gizi pada anaknya.
Menurut Arikunto (2007) tingkat pengetahuan dibagi menjadi empat skala
pengukuran dan menggunakan sistem skoring yaitu sebagai berikut:
a.

Pengetahuan baik, jika skor didapatkan 76-100%

b.

Pengetahuan cukup baik, jika skor didapatkan 56-75%

c.

Pengetahuan kurang baik, jika skor didapatkan 40-55%

d.

Pengetahuan tidak baik, jika skor didapatkan 0-39%.

B. Multivitamin
1.

Pengertian multivitamin
Multivitamin merupakan

suatu sediaan obat yang mengandung

kombinasi (dua atau lebih) dari vitamin yang didapatkan baik secara alami dan
sintetik (Rini, 2010). Namun di pasaran, banyak produk multivitamin
dikombinasikan pula dengan mineral agar memiliki manfaat yang lebih baik.
Multivitamin yang beredar di masyarakat digunakan sebagai multivitamin
pelengkap atau penunjang dari multivitamin pokok (sumber alami). Berdasarkan
penelitian dari Yanti (2004), multivitamin untuk anak biasanya juga ditambahkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

zat penambah nafsu makan yaitu curcuminoid, lysine, serta zat penunjang
kekebalan tubuh seperti colostrum bovine.
2.

Efek samping multivitamin
Multivitamin akan menimbulkan efek samping ketika digunakan pada

dosis yang terlalu besar dan pemakaiannya dalam jangka panjang. Multivitamin
yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan organ tubuh maupun efek toksik
akibat dari akumulasi vitamin-vitamin yang tidak dapat dieksresikan. Untuk
vitamin-vitamin atau zat gizi yang larut dalam air, kadar yang berlebih akan
memperberat kerja ginjal dalam proses penyaringan. Sedangkan untuk zat-zat gizi
yang diserap dalam lemak, kelebihan zat akan ditimbun sehingga tubuh bisa
mengalami keracunan. Efek samping dari multivitamin lainnya seperti rambut
rontok, mual, muntah, sakit kepala, gangguan tidur, dan kulit bersisik (Schulman,
2007).
C. Vitamin
Multivitamin mengandung macam-macam vitamin atau mikronutrien.
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat
kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Tiap vitamin
mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Vitamin terbagi 2 kelompok yaitu
vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air. Vitamin larut lemak terdiri
dari vitamin A, D, E, dan K. Vitamin larut air terdiri dari vitamin C dan B
komplek.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

D. Anak
1.

Pengertian Anak
Pertumbuhan dan perkembangan kehidupan manusia dimulai sejak janin

dalam kandungan berlanjut pada masa bayi, anak-anak, remaja, dan berakhir pada
masa dewasa. Anak dikategorikan menjadi 2 bagian, yaitu anak pra sekolah
(balita) dan anak usia sekolah. Anak pra sekolah memiliki rentang umur 2-5 tahun
sedangkan anak usia sekolah memiliki rentang umur 6-12 tahun (Istiany dan
Rusilanti, 2013).
Masa anak-anak merupakan salah satu masa yang penting untuk
pembentukan fisik dan mental dimana akan berpengaruh besar sampai dewasa
nanti. Pada masa anak akan terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat
dan menentukan kualitas hidupnya pada masa dewasa nanti. Pertumbuhan anak
akan terjadi perubahan ukuran fisik. Ciri-ciri yang menunjukkan pertumbuhan,
seperti bertambahnya berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, gigi, dan
perubahan tubuh lainnya. Perkembangan merupakan proses pematangan majemuk
yang berhubungan dengan aspek fungsi, termasuk perubahan sosial dan emosi
seperti kecerdasan, tingkah laku, dan lain-lain (Istiany dan Rusilanti, 2013).
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak yaitu genetik atau keturunan.

Faktor keturunan berkaitan dengan

pembawaan sifat-sifat dan kemampuan sejak lahir seperti penentuan bentuk fisik
dan panjang tulang yang akan tumbuh, serta potensi untuk anak menderita
penyakit tertentu yang disebabkan oleh aspek genetik (Istiany dan Rusilanti,
2013).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak adalah pola makan. Masa anak terjadi perubahan nafsu makan dan jumlah
asupan makanan. Anak pada usia ini asupan gizi anak akan menjadi berkurang
dibandingkan sebelumnya dan lebih aktif untuk bermain. Karakteristik anak pada
usia ini terlihat akan lebih aktif memilih makanan yang masih bergantung pada
orangtua dalam menyediakan makanan.

Faktor eksternal lainnya

yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya adalah faktor
lingkungan seperti cuaca, higenisitas, wabah penyakit, dan lain-lain. Sistem
imunitas pada anak belum sesempurna dengan orang dewasa dalam melawan
agen-agen infeksius sehingga cenderung mudah rentan terkena penyakit (Istiany
dan Rusilanti, 2013).
Zat gizi atau nutrisi seperti vitamin dan mineral dapat membantu proses
pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan tubuh anak agar lebih optimal. Tiap
vitamin memiliki fungsi yang khusus bagi tubuh. Nutrisi ini diproduksi oleh tubuh
dan makanan yang dikonsumsi setiap hari, namun bila nutrisi yang dihasilkan
kurang terpenuhi bagi tubuh, nutrisi ini dapat diberikan secara suplementasi
multivitamin. Multivitamin dapat digunakan untuk penambah nafsu makan anak,
meningkatkan kecerdasan otak, membantu pencernaan, menambah daya tahan
tubuh, dan membantu proses pemulihan waktu sakit (Widodo, 2010).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

2.

Alasan mengkonsumsi multivitamin
Anak diberikan multivitamin ketika mengalami kondisi-kondisi sebagai

berikut:
a.

Ada perkiraan telah terjadi kekurangan nutrisi yang disebabkan oleh pola
makan yang tidak teratur, tidak menyukai jenis makanan tertentu (seperti
buah-sayuran, protein, karbohidrat, susu), atau munculnya gejala-gejala
kekurangan nutrisi (gejala defisiensi, kekebalan tubuh menurun, metabolism
terganggu).

b.

Saat anak kondisi sakit atau baru dalam tahap penyembuhan, sementara nafsu
maupun porsi makan masih kurang.

c.

Pola makan tetap namun aktivitas yang berlebih.

d.

Stres berlebih atau otak bekerja terlalu keras sehingga sulit konsentrasi.

e.

Sistem kekebalan tubuh sering terganggu dengan gejalanya berupa letih,
lemah, atau sering sakit (Widodo, 2010).
Penelitian Gunarti dan Devy (2004) di sebuah taman kanak-kanak

Surabaya menyatakan sebagaian besar anak mengkonsumsi suplemen penambah
nafsu makan sebesar 80,3% dimana hanya 46,5% dari jumlah tersebut
mengkonsumsi suplemen karena sulit makan. Penelitian juga dilakukan oleh
Widayati (2001) di tempat lain di Surabaya, sebesar 50,9% anak balita juga
mengkonsumsi suplemen penambah nafsu makan.
3.

Penggunaan multivitamin yang efektif
Pemakaian suplemen memerlukan aturan-aturan yang harus dipatuhi

karena dalam batas tertentu suplemen tidak dapat memberikan efek namun pada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

batas yang lain suplemen dapat menimbulkan keracunan bial terlalu berlebih.
Penggunaan suplemen akan efektif jika dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a.

Sesuai indikasi. Pemilihan multivitamin harus ada kesesuaian antara

kebutuhan tubuh dengan indikasi atau manfaat dari multivitamin. Oleh karena itu,
perlu dilakukan penilaian pada kebutuhan tubuh, sehingga dapat dilakukan
pemilihan terhadap produk multivitamin pula. Penilaian kebutuhan dapat
dilakukan dengan cara mengamati gejala seperti gejala kekurangan maupun
memiliki penyakit tertentu, mencermati kandungan dan jumlah makanan yang
dikonsumsi, dan bila memungkinkan membutuhkan uji laboratorium atau tes
diagnosis tertentu.
b.

Sesuai aturan dosis dan jangka waktu pemakaiannya. Aturan dosis

berhubungan dengan jumlah yang harus diminum dan frekuensinya. Perlu juga
memperhatikan ukuran sendok yang digunakan agar sesuai dengan takaran.
Melihat jangka waktu pemakaian karena multivitamin bukan obat yang langsung
terasa kemanjurannya sejak pertama kali menggunakannya, biasanya diperlukan
waktu yang lebih lama.
c.

Memperhatikan aturan lainnya. Aturan lainnya terkait dengan waktu

minumnya, sehabis atau sebelum kanan, dapat diminum bersamaan dengan obat
tertentu atau tidak, dan sebagainya.
d.

Memperhatikan waktu kadaluarsa. Perlu memwaspadai pula bila

menggunakan produk lama yang telah digunakan sebelumnya. Produk yang telah
berubah warna, bau, rasa, dan tampak terdapat mikroorganisme, tetapi belum
sampai batas waktu kadaluarsa, produk tersebut tidak boleh digunakan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

e.

Menghindari multivitamin yang menyebabkan alergi. Riwayat alergi

perlu dicatat sehingga tidak terjadi reaksi alergi dalam mengkonsumsi
multivitamin. Jika belum tahu anak alergi terhadap zat tertentu, pemberiannya
harus hati-hati dan mengamati reaksinya. Bila memang alergi, segera
menghentikan pemakaian.
f.

Memilih bentuk sediaan yang disukai anak. Bentuk sediaan obat

yang biasanya dipilih anak berupa sirup ada pula tablet. Rasa juga faktor
berpengaruh penting dalam pemilihan.
g.

Multivitamin bukan menjadi pilihan satu-satunya. Ketika mengalami

masalah kesehatan sebaiknya diimbangi dengan pola makan dan gaya hidup sehat
dan tidak menjadikan multivitamin sebagai satu-satunya cara untuk mengatasi
masalah kesehatan (Widodo, 2010).

E. Data Monografi Kecamatan Mantrijeron
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara administratif terbagi menjadi
4 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul,
Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta. Kota
Yogyakarta terdiri dari 14 Kecamatan, yakni Danurejan, Gedongtengen,
Gondokusuman,

Gondomanan,

Jetis,

Kotagede,

Kraton,

Mantrijeron,

Mergangsan, Ngampilan, Pakualaman, Tegalrejo, Umbulharjo, dan Wirobrajan.
Kecamatan Mantrijeron terdiri dari 3 kelurahan, yaitu Kelurahan
Suryodiningratan,

Kelurahan

Mantrijeron,

dan

Kelurahan

Gedongkiwo.

Kecamatan Mantrijeron memiliki jumlah penduduk sebesar 37.672 orang dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

11.280 kepala keluarga. Jumlah penduduk menurut tingkat lulusan pendidikan,
yakni SD (4.130 orang), SMP (6.841 orang), SMA (9.769 orang), D1-D3 (2.807
orang), S1-S3 (5.038 orang). Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian
yakni, PNS (1.952 orang), Swasta (5.257 orang), Wiraswasta (4.573 orang), ABRI
(352 ora