Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema cita-citaku dengan lingkungan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA CITA-CITAKU
DENGAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Yudit Pardianti
NIM. 101134239

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA CITA-CITAKU
DENGAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Yudit Pardianti
NIM. 101134239

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada:
 Tuhan Yesus Kristus dengan lancar.
 Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

 Kedua orang tua: Pardi dan Kanti Sumarni.
 Adikku :Yosia Pamardi dan Ester Kurnianti.


Teman-teman Payungku: Leo, Rama, Nicol, Nurul, Tama, Nina, Vitus,
Bintang, Elita, Nur Tri, Tri, Rangga, Beni, Endar, Elan, Media, Agnes,
Dodik, Terry, Ade, Dian, Anggun, Lani, Fajar, Ima, Tika.

 Teman-teman yang telah memberikan semangat, dukungan, dan bantuan:
Dan Subaktiyanto, Margareta Nova Kurniawati, Reni Puspitasari,
ErikAdik Putra B. K, Ginanjar Setyo Nugroho, dan Wellyus Ryan
Saputra.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO

Syukurilah segala sesuatu yang telah terjadi, jadikan hari esok lebih baik
dari hari ini.

~Wellyus Ryan Saputra~

Apa yang dikerjakan hari ini tidak akan pernah sia-sia untuk hari esok.
~Yudit Pardianti~

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah, dan menambah semangat kepada
yang tidak berdaya.
~Yesaya (40:29)~

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Juni 2014
Penulis


Yudit Pardianti

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Yudit Pardianti

Nomor Mahasiswa

: 101134239

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Cita-citaku
dengan Lingkungan Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya mampu
memberikan royal kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 19 Juni 2014

Yang menyatakan

Yudit Pardianti

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA CITA-CITAKU DENGAN
LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Yudit Pardianti
Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Tujuan utama
dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang
mengacu kurikulum 2013 subtema cita-citaku dengan lingkungan. Latar belakang
penelitian ini adalah ketersediaan bahan ajar merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan implementasi sebuah kurikulum, sedangkan peneliti
mendapati bahwa bahan ajar yang sudah ada masih perlu diperbaiki, dan guru
masih memerlukan bahan ajar tambahan sebagai penunjang implementasi
kurikulum 2013.
Pengembangan bahan ajar ini menggunakan modifikasi prosedur
pengembangan bahan ajar Jerold E Kemp dan prosedur penelitan pengembangan
yang dikemukakan oleh Bord and Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi 7 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2)

pengumpulan data, (3) desain produk (Prototype), (4) validasi, (5) revisi desain,
(6) uji coba desain, (7) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk
ujicobaterbatasberupa bahan ajar prototipe yang mengacu kurikulum 2013
subtema cita-citaku dengan lingkungan untuk siswa kelas IV SD. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Validator yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 1 orang pakar kurikulum 2013, 2 orang guru kelas IV SD
yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan 10 siswa kelas IV Sekolah dasar.
Hasil dari validasi bahan ajar diolah secara diskriptif untuk data kualitatif,
sedangkan untuk data kuantitatif diolah dengan skala lima.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar kurikulum 2013, guru kelas IV SD,
dan siswa kelas IV SD, bahan ajar tersebut memperoleh rerata skor 4,13 dan
termasuk dalam kategori “baik”. Hal tersebut ditinjau dari aspek yang ada pada
instrumen validasi yaitu, (1)tujuan dan pendekatan, (2)desain dan
pengorganisasian, (3)isi, (4)topik, dan (5)metodologi. Dengan demikian bahan
ajar yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam penerapan kurikulum 2013
kelas IV SD, sebagai bahan ajar tambahan.
Kata kunci: metode penelitian pengembangan, bahan ajar, kurikulum 2013.
viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS
BASED ON CURRICULUM 2013
SUBTHEME “CITA-CITAKU DENGAN LINGKUNGAN”
GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS
YuditPardianti
Sanata Dharma University
2014

This research is the kind ofresearch development.The main purpose of this
research is to produce a product develipoment of teaching materials based on
curriculum 2013 subtheme“Cita-citaku dengan Lingkungan”. The background of
this research is availability teaching materials is one of the factors that affect the
successful implementation of a curriculum, the researchers found that the existing
teaching materials still need to be improved, and teachers still need additional
instructional materials to support the implementation of curriculum 2013.
The development of the instructional materials modified Jerold E. Kemp’s
model of teaching materials development within the framework of research and
development procedure by Borg and Gall.The procedure used in this research are
covering seven steps(1) identifying potentials and problems, (2) conducting needs

analysis, (3) designing the 1st draft of the product, (4) validating the 1st draft, (5)
revising the 1st draft, (6) field-testing the 2nd draft (the prototype), and (7) revising
and producing the trial of limited draft.The instrument used in this study was a
questionnaire. Validator is used in this study is 1 person curriculum specialists,
2013, two fourth grade teachers are already implementing the curriculum in 2013
and 10 fourth grade elementary school students. The results of the validation of
instructional materials to be processed by descriptive qualitative data, while the
quantitative data is processed with a five-point scale.
Based on the validation results of the 2013 curriculum specialists, teachers
fourth grade, and fourth grade students, teaching materials has gained a mean
score of 4.13 and is included in the category of "good". The evaluation covered
(1) the aims and the instructional objectives, (2) the design and organization, (3)
content, (4) the reading skills, (5) the topic, and (6) the methodology. In
conclusion, the set of teaching materials was ready to used in implementation
curriculum 2013, as supplement teaching materials.
Keywords:Research and development, Teaching Materials, Curriculum 2013.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur Peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan

rahmat

dan

berkah-Nya,

sehingga

skripsi

yang

berjudul

Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Cita-citaku
dengan Lingkungan Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar dapat peneliti
selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti
mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik.
Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kepala
Program Studi PGSD.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing

dan

memberi

dukungan

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing

dan

memberi

dukungan

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
6. Bapak Pardi, S.Pd.SD. selaku kepala sekolah SD N Tamanan 3 Kalasan
yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan
penelitian di sekolah.
7. Arif Darmawan, S.Pd. selaku guru kelas IV SD N Tamanan 3 Kalasan
yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
kelas IV.
8. Antanasia Murtini, S.Pd. selaku guru kelas IV SD N Ungaran 1 yang telah
meluangkan waktunya untuk memvalidasi bahan ajar peneliti.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Tria Ristantiyo S, S.Pd. selaku guru kelas IV SD N Ungaran 1 yang telah
meluangkan waktunya untuk memvalidasi bahan ajar peneliti.
10. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd. selaku validator yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
11. Seluruh siswa kelas IV SD N Tamanan 3 Kalasan tahun ajaran 2013/2014
yang telah membantu selama penelitian berlangsung.
12. Orang tuaku Pardi dan Kanti Sumarni yang setia memberikan doa dan
dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Adik-adikku Yosia Pamardi dan Ester Kurnianti yang selalu memberi
semangat dalam tawanya.
14. Temanku, Dan Subaktiyanto yang telah memberi bantuan dalam
pembuatan cover bahan ajar.
15. Teman-teman dekatku, Margareta Nova Kurniawati, Reni Puspitasari,
Erik Adik Putra B. K, Ginanjar Setyo Nugroho, dan Wellyus Ryan
Saputra, yang setia memberi semangat, doa dan bantuan , sehingga skripsi
ini dapat selesai dengan baik.
16. Teman-teman satu perjuangan skripsi payung Pengembangan Bahan Ajar
Leo, Rama, Nicol, Nurul, Tama, Nina, Vitus, Bintang, Elita, Nur Tri, Tri,
Rangga, Beni, Endar, Elan, Media, Agnes, Dodik, Terry, Ade, Dian,
Anggun, Lani, Fajar, Ima, Tika, yang bersedia untuk bekerja sama selama
penelitian ini berlangsung.
17. Teman-teman PPL: Puput, Deo, Shintia, Wulan, dan Lidia, yang selalu
memberikan semangat dan bantuan.
18. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan
dan kekurangan, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari
berbagai pihak.
Yogyakarta, 19 Juni 2014
Penulis

YuditPardianti
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMANAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................ vii
ABSTRAK ................................................................................................. viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ............................................................................... x
DAFTAR ISI .............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
1.5 Batasan Istilah ...................................................................................... 7
1.6 Spesifikasi Produk ............................................................................... 8
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka ..................................................................................... 9
2.1.1 Kurikulum 2013 .............................................................................. 9
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ....................... 9
2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ...................................................... 17
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik ..................................................................... 19
2.1.1.4 Penilaian Otentik ........................................................................... 24
2.1.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal ............................... 27
2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar .................................................. 29
2.2 Penelitian yang Relevan ....................................................................... 33
2.3 Kerangka Pikir ..................................................................................... 36
2.4 Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 38
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian..................................................................................... 39
3.2 Prosedur Pengembangan ...................................................................... 40
3.3 Waktu Penelitian ................................................................................... 42
3.4 Uji Coba Produk .................................................................................. 43
3.4.1 Desain Uji Coba .............................................................................. 43
3.4.2 Subjek Uji Coba .............................................................................. 43
3.4.3 Instrumen Penelitian ........................................................................ 44
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4.4
3.4.5

Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 44
Teknik Analisis Data ....................................................................... 44

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan ............................................................................... 48
4.1.1 Hasil Survei Kebutuhan ................................................................... 48
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara ........................................................ 52
4.2 Deskripsi Produk Awal ......................................................................... 52
4.2.1 Silabus ................................................................................................ 53
4.2.3 RPP..................................................................................................... 54
4.2.4 KerangkaBahanAjar ........................................................................... 55
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ......................................................... 59
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ......... 60
4.3.2 Data Validasi Guru SD yang Sudah Melaksanakan Kurikulum
2013 dan Revisi Produk................................................................... 62
4.3.3 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk .................... 64
4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .................................................. 69
4.4.1 Kajian Produk Akhir........................................................................ 70
4.4.2 Pembahasan ..................................................................................... 74
BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 76
5.2 Keterbatasan Pengembangan ................................................................. 78
5.3 Saran ..................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 79
LAMPIRAN ................................................................................................ 81

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penyempurnaan Pola Pikir ........................................................... 14
Tabel 2. Waktu Penelitian ............................................................................ 42
Tabel 3. Konversi Nilai Skala Lima ............................................................ 45
Tabel 4. Kriteria Skor Skala Lima .............................................................. 47
Tabel 5. Komentar Pakar Kurikulum dan Revisi ........................................ 61
Tabel 6. Komentar Guru I Kelas IV SD dan Revisi .................................... 63
Tabel 7. Komentar Guru II kelas IV SD dan Revisi .................................... 64
Tabel 8. Komentar Siswa Kelas IV SD N Tamanan 3 Kalasan .................. 68
Tabel 9. Rekapitulasi Skor Validasi dan Uji Coba Lapangan ..................... 75

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pengembangan Bahan Ajar Menurut Jerold E. Kemp .............. 30
Gambar 2. Langkah Pengembangan Bahan Ajar ....................................... 40

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara .................................................................... 81
Lampiran 2. Web Tema............................................................................... 85
Lampiran 3. Silabus ..................................................................................... 87
Lampiran 4. Web Mingguan ....................................................................... 117
Lampiran 5. Web Harian ............................................................................. 121
Lampiran 6. RPP ......................................................................................... 128
Lampiran 7. Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 .................................... 236
Lampiran 8. Hasil Validasi Guru Kelas IV ................................................. 241
Lampiran 9. Hasil Uji Coba Lapangan Siswa Kelas IV SD ....................... 250
Lampiran 10.Rekapitulasi Hasil Validasi ................................................... 271
Lampiran 11.Foto Pelaksanaan Uji Coba Lapangan ................................... 282
Lampiran 12.Surat Ijin Penelitian dan
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ........................................... 288
Lampiran 13.Biodata Peneliti ..................................................................... 291

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, dalam Sanjaya (2009:8)
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003, dalam Sanjaya (2009:8). Kurikulum adalah sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik. Menurut Saylor, Alexander &
Lewis, dalam Sanjaya (2009:4). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rancangan mengenai isi dan bahan pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu.
Fungsi dan pentingnya kurikulum dalam pendidikan, menurut Mc Neil,
dalam Sanjaya (2009:12) adalah isi kurikulum memiliki 4 fungsi, yaitu: pertama,
kurikulum berfungsi untuk mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota
masyarakat yang

bertangungjawab. Kedua, kurikulum berfungsi sebagai

suplementasi, yang artinya kurikulum berfungsi untuk menambah kemampuan
dan wawasan anak yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Ketiga, kurikulum
berfungsi sebagai eksplorasi, yang artinya kurikulum dapat menemukan dan
mengembangkan bakat serta minat masing-masing siswa. Keempat, fungsi
keahlian yang artinya kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
anak sesuai dengan minat dan bakat siswa. Dari pernyataan fungsi-fungsi diatas

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

maka dapat digaris bawahi bahwa kurikulum berfungsi untuk setiap orang atau
lembaga yang berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikan.
Kurikulum terbaru yang dirancang pemerintah saat ini adalah kurikulum
2013. Menurut Permendikbud no. 67 tahun 2013 tentang kurikulum SD,
kurikulum 2013 adalah kurikulum yang mengembangkan pengalaman belajar
yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan dimasa kini dan masa depan, dan
pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat
dan bangsa masa kini.
Menurut Permendikbud no. 67 tahun 2013 tentang kurikulum SD, tujuan
dari penerapan kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Demikian dapat
ditarik kesimpulan bahwa kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dibuat oleh
pemerintah Indonesia untuk menyempurnakan kurikulum-kurikulum yang
sebelumnya, dengan tujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Mengingat bahwa kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang sedang
diujicobakan

dan di dalam pembelajarannya memuat pembelajaran yang

terintegrasi maka tingkat keberhasilan implementasi kurikulum 2013 ini masih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

diragukan. Berkaitan dengan Implementasi kurikulum Hamalik mengungkapkan
dalam bukunya (2007: 238-239) bahwa implementasi kurikulum adalah penerapan
atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan. Menurut Hamalik
terdapat tiga faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum, yaitu: Pertama,
karakteristik kurikulum yang meliputi bahan ajar, tujuan, fungsi, dan sifat. Kedua,
strategi implementasi yang meliputi strategi yang digunakan dalam implementasi
kurikulum, seperti diskusi profesi, seminar, penataran, lokakarya penyediaan
buku-buku kurikulum, dan lain-lain. Ketiga, karakteristik pengguna kurikulum
yang meliputi pengetahuan, keterampilan, serta nilai dan sikap guru terhadap
kurikulum dalam pembelajaran. Berdasarkan

pendapat para ahli yang telah

dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan khususnya mengenai bahan ajar,
bahwa bahan ajar merupakan faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
implementasi sebuah kurikulum. Oleh karena itu keberadaan bahan ajar atau
materi ajar dapat dikatakan penting dalam implementasi kurikulum.
Berdasarkan survei kebutuhan yang telah dilakukan oleh peneliti di SD N
Gentan, pada tanggal 12 September 2013, pukul 07.30 WIB, bersama dengan
guru kelas IV SD N Gentan. Diperoleh informasi bahwa secara garis besar guru
sudah mengeri apa yang dimaksud dan di tekankan pada kurikulum 2013. Namun,
pengetahuan guru tentang kurikulum 2013 belum terlalu dalam. Hal ini dibuktikan
dengan penjelasam guru mengenai proses pembelajaran kurikulum 2013 yang
didalamnya terdapat pendekatan saintifik dan penilaian otentik. Beberapa
kesulitan yang dihadapi oleh guru kelas IV SD N Gentan dalam melakanakan
kurikulum 2013 adalah pelaksanaan penerapan kurikulum 2013 di SD N Gentan
belum sepenuhnya berjalan dengan lancar, sebab materi bahan ajar yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

diberikan pemerintah kepada guru dan siswa, masih kurang sesuai dengan kondisi
siswa dan perlu disempurnakan lagi. Guru kelas IV SD N Gentan mengatakan
bahwa, bahan ajar yang digunakan saat ini masih perlu revisi atau pembenahan
karena dirasa bahan ajar yang digunakan saat ini belum sesuai dengan
kemampuan daya tahan siswa dalam belajar dengan kata lain kegiatan belajar
yang ada di dalam buku yang diberikan oleh pemerintah masih terlalu padat. Oleh
karena itu, pihak sekolah masih sulit untuk menerapkan kurikulum 2013 secara
utuh. Selain itu materi yang dipelajari siswa di sekolah tidak hanya 5 pelajaran
pokok, maka dalam satu hari pihak sekolah menyisipkan mata pelajaran lain,
namun karena bahan ajar kurikulum 2013 dibuat terlalu padat maka sering kali
guru mengalami kekurangan waktu dan siswa merasa sangat lelah. Guru kelas IV
menyatakan, bahwa untuk menerapkan kurikulum 2013 dalam pembelajaran
dirinya masih perlu mendapatkan tambahan suplemen materi bahan ajar yang
dapat membantu mempermudah dalam menerapkan kurikulum 2013 di dalam
kelas.
Menurut guru kelas IV SD N Gentan, pemerintah belum memberikan dana
penunjang maupun pengawasan untuk pelaksanaan kurikulum 2013. Sementara
ini para guru dan siswa hanya menfaatkan dana bos yang ada untuk menunjang
dan menfasilitasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Guru kelas IV SD N
Gentan mengatakan bahwa, sosialisasi dari pemerintah masih sangat minim
sehingga para guru masih merasa kesulitan dalam mengajar dengan menggunakan
kurikulum 2013. Hal ini menyebabkan guru masih belum bisa untuk
mengembangkan sendiri bahan ajar yang sesuai dengan kondisi siswa. Guru
menambahkan, bahwa di dalam bahan ajar seharusnya mengandung unsur-unsur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

budaya lokal. Namun, pada kenyataannya di dalam bahan ajar yang telah
dibagikan pemerintah, masih terdapat budaya lokal yang belum sesuai dengan
budaya lokal sekolah. Saran yang diberikan oleh guru kelas IV SD N Gentan
adalah guru berharap bahan ajar yang ada dapat diperbaiki lebih baik lagi
sehingga

dapat

mudah

dipahami

dan

guru-guru

dapat

mudah

dalam

mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam mengajar.
Berdasarkan permasalah yang telah dipaparkan di atas, kurikulum 2013
yang direncanakan belum dapat berjalan dengan lancar.

Ketersediaan sarana

prasarana, serta sumber belajar seperti buku pelajaran masih belum tersedia
dengan baik. Oleh sebab itu, dari masalah tersebut peneliti tertarik untuk mencoba
mengembangkan bahan ajar

yang

mengacu kurikulum 2013. Selain untuk

mencoba mengembangkan diri, peneliti juga mencoba untuk mempersiapkan diri
sebagai guru. Peneliti mencoba untuk menelaah adanya kurikulum 2013.
Produk pengembangan bahan ajar yang dihasilkan peneliti, diharapkan
mampu memberikan manfaat kepada guru dan siswa Sekolah Dasar dalam
melaksanakan kurikulum 2013.

Hasil produk materi bahan ajar yang dibuat

peneliti diharapkan dapat menjadi buku suplemen maupun buku pegangan bagi
guru dan siswa. Dengan harapan,
penerapan kurikulum 2013.

nantinya dapat menunjang keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti merumuskan permasalahan
sebagai berikut.
1.2.1

Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
subtema cita-citaku dengan lingkungan untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar?

1.2.2

Bagaimana kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 subtema
cita-citaku dengan lingkungan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.3.1

Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar mengacu
Kurikulum 2013 subtema cita-citaku dengan lingkungan untuk siswa kelas
IV Sekolah Dasar.

1.3.2

Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum
2013 subtema cita-citaku dengan lingkungan untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar.

1.4 Manfaat Penelitian
Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.4.1

Bagi mahasiswa
Mahasiswa calon guru semakin terampil dalam mengolah bahan ajar
mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.4.2

7

Bagi guru
Guru dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar yang mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4.3

Bagi Siswa
Siswa dapat menggunakan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 ini,
sebagai buku tambahan penunjang belajar.

1.4.4

Bagi Sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4.5

Bagi Prodi PGSD
Memiliki

aset

yang

berupa

penelitian

mahasiswa

mengenai

mengembangkan bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013.

1.5 Batasan Istilah
1.5.1

Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang menyatukan
berbagai mata pelajaran supaya menjadi bulat dan utuh dengan
menggunakan sebuah tema atau topik tertentu.

1.5.2

Pendekatan saintifik adalah proses berpikir ilmiah dengan cara penalaran
induktif. Pendekatan ilmiah dalam proses pembelajaran dimaksudkan
untuk memberikan pengalaman personal melalui proses mengamati,
menanya,

mencoba,

menalar,

dan

meningkatkan kreativitas peserta didik.

mengkomunikasikan

untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5.3

8

Penilaian otentik adalah penilaian yang mengukur kompenen sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.

1.5.4

Pendidikan karakter adalah pendidikan nilai atau penanaman nilai-nilai
yang baik agar menjadi sifat dan kepribadian seseorang.

1.5.5

Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: tema, subtema, KI, KD,
indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi,
aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata
penting, dan daftar pustaka.

1.6 Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut.
1.6.1

Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (karakter, keterampilan, dan intelektual) yang nampak dalam
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.

1.6.2

Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.

1.6.3

Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan sains.

1.6.4

Bahan ajar berbasis budaya lokal.

1.6.5

Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.

1.6.6

Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan disajikan acuan dasar yang digunakan pada penelitian
ini. Acuan dasar tersebut akan diuraikan secara berurutan yaitu Kurikulum 2013
terutama pada poin rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013, pendekatan
tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik, pendidikan berbasis
budaya lokal, model pengembangan bahan ajar, penelitian yang relevan, kerangka
pikir, dan serta pertanyaan penelitian.
2.1

Kajian Pustaka

2.1.1

Kurikulum SD 2013

2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013
1) Pengertian Kurikulum
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, dalam Sanjaya (2009:8)
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Saylor,
Alexander & Lewis, dalam Sanjaya (2009:4) kurikulum adalah sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik. Berdasarkan pendapat para ahli
tentang kurikulum, dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rancangan mengenai isi dan bahan pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta
didik serta cara yang digunakan, sebagai pedoman melaksanakan kegiatan
pembelajaran, untuk mencapai tujuan tertentu.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

2) Peran dan Fungsi Kurikulum
Fungsi dan pentingnya kurikulum dalam pendidikan atau satuan
pendidikan menurut Mc Neil, dalam Sanjaya (2009:12) adalah kurikulum
memiliki 4 fungsi, yaitu: pertama, kurikulum berfungsi untuk mempersiapkan
peserta didik agar mereka menjadi anggota masyarakat yang bertangungjawab.
Kedua, kurikulum berfungsi sebagai suplementasi, yang artinya kurikulum
berfungsi untuk menambah kemampuan dan wawasan anak yang sesuai dengan
minat dan bakatnya. Ketiga, kurikulum berfungsi sebagai eksplorasi, yang artinya
kurikulum dapat menemukan dan mengembangkan bakat dan minat masingmasing siswa. Keempat, fungsi keahlian, yang artinya kurikulum berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Berdasarkan pernyataan fungsi-fungsi di atas maka dapat digarisbawahi
bahwa kurikulum berfungsi untuk setiap orang atau lembaga yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pendidikan. Contohnya seperti guru, bagi guru,
kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran,
bila guru tidak berpedoman kepada kurikulum maka pembelajaran tidak akan
berjalan dengan efisien.
3) Kurikulum 2013
Menurut Permendikbud No. 67 tahun 2013 tentang kurikulum 2013,
kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar
langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. Kurikulum 2013 memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
Menurut Permendikbud no. 67 tahun 2013 tentang kurikulum SD, tujuan
dari penerapan kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Menurut Mulyasa (2013:108-109) secara khusus pembelajaran berbasis
kompetensi dalam kurikulum 2013 harus ditujukan untuk:
1. Memperkenalkan kehidupan bagi para peserta didik sesuai dengan konsep
learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to life
together.
2. Menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya belajar dalam
kehidupan.
3. Memberikan kemudahan belajar (facilitate of learning) kepada peserta
didik, agar mereka dapat belajar dengan tenang dan menyenangkan.
4. Menumbuhkan proses pembelajaran yang kondusif bagi tumbuh
kembangnya potensi peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

4) Rasional pengembangan kurikulum 2013
1. Tantangan Internal
Tantangan internal menurut Permendikbud No. 67 th 2013, merupakan
tantangan yang terkait dengan kondisi pendidikan, yang berkaitan dengan
tuntutan pendidikan mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan meliputi
standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan
standar kompetensi lulusan. Tantangan internal lainnya terkait faktor
perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif.
Terkait dengan perkembangan penduduk, SDM usia produktif yang
melimpah akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa apabila memiliki
kompetensi dan keterampilan yang cukup. Namun, apabila SDM usia
produktif tidak memiliki kompetensi dan keterampilan tentunya akan menjadi
beban pembangunan. Oleh sebab itu, tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar SDM usia produktif yang melimpah dapat
ditransformasikan menjadi SDM yang mempunyai kompetensi dan
keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal menurut Permendikbud No. 67 th 2013,
merupakan tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan yang terkait
dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan,
persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pendagogi, serta
bagaimana fenomena negatif yang mengemukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

5) Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai
berikut (Kemendikbut No. 67 th 2013):
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran
berpusat pada peserta didik.
2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran

interaktif

(interaktif

guru-peserta

didik-masyarakat-

lingkungan alam, sumber/ media lainnya).
3.

Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring
(peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang
dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet).

4.

Pola

pembelajaran

pasif

menjadi

pembelajaran

aktif-mencari

(pembelajaran siswa aktif semakin diperkuat dengan model pembelajaran
pendekatan sains).
5. Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).
6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat
multimedia.
7. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)
dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik.
8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal menjadi pembelajaran ilmu
pengetahuan jamak.
9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Tabel 1. Penyempurnaan Pola Pikir

Sumber : Materi Pelatihan Guru Implemantasi Kurikulum 2013: 75
6) Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
Menurut Hidayat (2013:126-129) hal yang baru sebagai perubahan
kurikulum yang menjadi ciri kurikulum 2013 adalah menyangkut empat standar
pendidikan, yakni Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar
Isi, dan Standar Penilaian. Keempat standar ini dirumuskan dalam tujuh elemen,
yakni Kompetensi Lulusan, Kedudukan Mata pelajaran, Pendekatan, Struktur
Kurikulum, Proses Pembelajaran, Penilaian, Kegiatan Ekstrakurikuler. Berikut
uraian ketujuh elemen perubahan yang masuk dalam bahan Uji Publik Kurikulum
2013.
Kompetensi

Lulusan

yang

dimaksud

adalah

peningkatan

dan

keseimbangan soft skill dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Kedudukan Mata Pelajaran yang dimaksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

adalah kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi
mata pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan yang dimaksud
adalah pendekatan yang dikembangkan melalui tematik integratif dalam semua
mata pelajaran.
Struktur Kurikulum yang dimaksud adalah struktur kurikulum yang
holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya), mengubah jumlah mata
pelajaran dari 10 menjadi 6, dan jumlah jam bertambah 4 JP/ minggu akibat
perubahan pendekatan pembelajaran. Proses Pembelajaran yang dimaksud adalah
standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan,
menyimpulkan, dan menciptakan. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas
namun juga di lingkungan sekolah dan masyarakat serta guru bukan merupakan
satu-satunya sumber belajar. Sikap di dalam proses pembelajaran tidak diajarkan
secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
Penilaian yang dimaksud adalah penilaian yang dulunya melalui tes,
sekarang menuju penilaian otentik. Pencapaian hasil belajar didasarkan pada
posisi skor yang diperolehnya terhadap skor maksimal. Penilaian tidak hanya pada
level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL. Penilaian memanfaatkan
portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian. Kegiatan
ekstrakurikuler yang dimaksud adalah ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka dan
ekstrakurikuler tambahan pilihan adalah UKS, PMR, serta Bahasa Inggris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

7) Implementasi Kurikulum 2013
Menurut

Hamalik

(2007:238-239)

implementasi

kurikulum

pada

umumnya adalah penerapan atau pelaksanaan program kurikulum yang telah
dikembangkan dalam tahap sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan
pelaksanaan dan pengelolaan, sambil senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap
situasi lapangan dan karakteristik peserta didik, baik perkembangan intelektual,
emosional, serta fisiknya. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum, yaitu: Pertama, karakteristik kurikulum yang meliputi bahan ajar,
tujuan, fungsi, dan sifat. Kedua, strategi implementasi yang meliputi strategi yang
digunakan dalam implementasi kurikulum, seperti diskusi profesi, seminar,
penataran, lokakarya penyediaan buku-buku kurikulum dan lain-lain. Ketiga,
karakteristik pengguna kurikulum yang meliputi pengetahuan, keterampilan, serta
nilai dan sikap guru terhadap kurikulum dalam pembelajaran.
Menurut Mulyasa (2013:99) implementasi kurikulum 2013 merupakan
aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta
karakter peserta didik. Hal ini menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan
menumbuhkan berbagai kegiatan sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan.
Kurikulum 2013 menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif,
aktif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam implementasi kurikulum, guru dituntut
untuk secara profesional merancang pembelajaran yang efektif dan bermakna
(menyenangkan),

mengorganisasikan

pembelajaran,

memilih

pendekatan

pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan
kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Menurut Mulyasa (2013:106-107) dalam kaitannya dengan implementasi
kurikulum 2013, belajar harus dipandang sebagai aktifitas psikologis yang
memerlukan dorongan dari luar. Oleh karena itu hal-hal yang perlu diupayakan
antara lain:
1. Cara memotivasi peserta didik, dan materi belajar harus dikemas sehingga
bisa membangkitkan motivasi belajar siswa.
2. Belajar perlu dikaitkan dengan seluruh kehidupan peserta didik, agar dapat
menumbuhkan kesadaran mereka terhadap manfaat belajar. Dalam proses
pembelajaran ini yang paling penting adalah apa yang dipelajari peserta
didik, bukan apa yang dikehendaki dan dianjurkan oleh guru/fasilitator.
Dengan kata lain, apa yang dipelajari peserta didik merupakan kebutuhan,
dan sesuai dengan kemampuan mereka, bukan kehendak yang ingin
dicapai oleh guru/ fasilitator.
2.1.1.2 Pendekatan tematik integratif
1) Kurikulum terintegrasi
Menurut Poerwardarminta, dalam Trianto (2007:38-40) integrasi adalah
penyatuan supaya menjadi satu kebulatan atau menjadi utuh. Kurikulum
terintegrasi adalah pelajaran yang dipusatkan pada suatu masalah atau topik
tertentu, misalnya suatu masalah dimana semua mata pelajaran dirancang dengan
mengacu pada topik tertentu. Kurikulum terintegrasi memiliki beberapa
kelebihan misalnya, segala permasalahan yang dibicarakan dalam unit sangat
bertalian erat, sesuai dengan ide demokrasi, dimana siswa dirangsang untuk
berpikir sendiri, bekerja sendiri, dan memikul tangung jawab bersama dan
bekerja sama dalam kelompok, menyajian bahan disesuaikan dengan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

individu, minat, dan kematangan siswa baik secara individu maupun secara
kelompok.
2) Pendekatan Terintergrasi
Menurut Fogarty, dalam Abdul Majid (2014: 193) tematik terpadu
merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yaitu jaring laba-laba (webbed
model). Model ini berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar bahan
kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat dapat mengikat kegiatan pembelajaran,
baik dalam mata pelajaran tertentu maupun antar mata pelajaran. Proses
pembelajaran temaik terpadu menggunakan pendekatan saintifik. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam
mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah.
3) Pembelajaran Terpadu
Menurut Hadisubroto, dalam Trianto (2007:43-44) pembelajaran terpadu
adalah pembelajaran yang diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema
tertentu yang berkaitan dengan pokok bahasan lain. Pembelajaran terpadu
memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi
(holistik). Pembelajaran terpadu memungkinkan terbentuknya semacam jalinan
antar konsep-konsep yang berhubungan yang disebut skemata (bemakna).
Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memahami secara langsung prinsip
dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar secara langsung.
Siswa memahami dari hasil belajarnya sendiri (otentik). Pembelajaran terpadu
menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara fisik, mental,
intektual, maupun emosional guna tercapainya hasil belajar yang optimal (aktif).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik
Menurut Abdul Majid (2014: 193-194) pendekatan saintifik merupakan
pendekatan yang memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal
dan

memahami berbagai materi dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

Kondisi pembelajaran yang diharapkan diarahkan untuk mendorong peserta didik
dalam mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu. Dengan
demikian,

peserta

didik

mampu

merumuskan

masalah,

bukan

hanya

menyelesaikan masalah dengan menjawab saja. Proses pembelajaran ini
diharapkan mengarahkan peserta didik untuk melatih berfikir analitis (peserta
didik diajarkan mengambil keputusan) buka berpikir mekanis (rutin hanya dengan
mendengar dan menghapal semata).
Menurut Sudarwan, dalam Majid (2014:194) pendekatan saintifik
bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan,
dan penjelasaan tentang suatu kebenaran. Proses pembelajaran disebut ilmiah jika
memenuhi kriteria: materi pelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika. Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaktsi
edukatif terbebas dari dugaan yang serta-merta subjektif. Pendekatan saintifik,
mendorong dan mengispirasi peserta didik berpikir secara kritis, dan tepat dalam
mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan
substansi atau materi pembelajaran. Pendekatan saintifik mendorong dan
mengispirasi peserta didik untuk mampu berpikir berdasarkan hipotesis dalam
melihat perbedaan dan kesamaan. Pendekatan saiantifik, mendorong dan
mengispirasi peserta didik untuk mampu memahami, menerapkan, dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Menurut Majid (2014:195) pendekatan pembelajaran ilmiah menekankan
pada kolaborasi dan kerja sama diantara peserta didik dalam menyelesaikan setiap
permasalahan. Menurut Majid (2014:195) pendekatan ilmiah diyakini sebagai
titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan peserta didik. Penalaran pendekatan ini menggunakan pendekatan
induktif, yaitu memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian
menarik kesimpulan secara keseluruhan.
Beberapa langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan ilmiah
menurut Majid (2014:211-234) meliputi penggalian informasi melalui mengamati,
menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyimpulkan, menyajikan, dan
mengkomunikasikan.
1) Mengamati.
Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran.
Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media objek secara
nyata, peserta didik senang dan tertantang. Metode mengamati sangat bermanfaat
bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran
memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi, peserta didik
menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan
materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi
kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat,
menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan hal penting dari
suatu benda atau objek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

2) Menanya
Kegiatan bertanya mampu mengispirasi peserta didik untuk meningkatkan
dan mengambangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat
guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya
belajar dengan baik.
Kegiatan bertanya memiliki fungsi:
1.

Membangkitkan rasa ingin tah