Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema jenis-jenis pekerjaan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA JENIS-JENIS PEKERJAAN
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh:
Sitoresmi Atika Pratiwi
101134180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA JENIS-JENIS PEKERJAAN
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh:
Sitoresmi Atika Pratiwi
101134180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA JENIS-JENIS PEKERJAAN
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh:
Sitoresmi Atika Pratiwi
101134180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada:
 Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan kekuatan kepada peneliti
sehingga dapat menyelesaikan pendidikan.

 Dosen pembimbing I, Drs. Puji Purnomo, M.Si dan dosen pembimbing II, Galih
Kusumo, S.Pd, M.Pd yang dengan sabar membimbing peneliti menyelesaikan
skripsi.
 Ibuku tercinta, Rudiyati, S.Pd., yang selalu memberikan doa, dukungan,
perhatian, kasih sayang dan semangat untuk menyelesaikan pendidikan.
 Adik-adikku, Aprilaras Dewi Pertiwi dan Razti Azma’ Azahra serta Pakde
Tarjono, Bude Sumiyati dan seluruh keluarga besar Sri Baniyah Asrori yang
telah memberikan dukungan yang luar biasa kepada peneliti
 Sahabat-sahabatku: Mas Andi ‘Tuyul’ Gunawan, Agnes Hertamy Ratnafuri, dan
Robertus Widianto yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi.
 Almamater Universitas Sanata Dharma tempat peneliti menimba ilmu di
bangku perkuliahan yang memberikan begitu banyak ilmu dan pengalaman
yang luar biasa.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah hanyalah orang-orang kafir.

(QS. Yusuf: 87)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(QS. Al-Insyirah:6)

Ya Allah mudahkanlah jangan persukar. Ya Allah tiada yang mudah selain yang Kau
mudahkan dan Engkau jadikan kesusahan itu mudah jika Engkau menghendakinnya
menjadi mudah.

So, when you lose your way, To Allah you should turn
Cos As He promised He will always be there
(lirik lagu Maher Zain ~ Always be There)

Yang membuat kita Kuat adalah Doa
Yang membuat kita Dewasa adalah Masalah
Yang membuat kita Maju adalah Usaha Keras
Yang membuat kita Hancur adalah Putus Asa
Yang membuat kita Semangat adalah Harapan dan Impian

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Pratiwi, Sitoresmi Atika (2014). Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013
subtema jenis-jenis pekerjaan untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Skripsi.
Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata
Dharma.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengimplementasian kurikulum 2013.
Kurikulum ini merubah seluruh buku pelajaran yang tersedia sebelumnya. Data hasil
wawancara menunjukkan bahwa guru masih merasa kesulitan dan menilai bahwa
materi yang terdapat dalam buku masih terlalu dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk

(1) memaparkan prosedur pengembangan dan (2) hasil validasi kualitas produk bahan
ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema jenis-jenis pekerjaan untuk siswa kelas
IV sekolah dasar. Produk yang dikembangkan ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan siswa kelas IV SD dalam pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013.
Jenis penelitian yang digunaakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D)
yang menghasilkan produk berupa bahan ajar. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara dan keusioner. Prosedur pengembangan bahan ajar
ini memodifikasi langkah-langkah model Kemp yang telah direvisi dan penelitian
pengembangan Borg and Gall ini melalui tujuh langkah, yaitu (1) potensi dan
masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk (4) validasi, (5) revisi desain, (6)
uji coba desain, (7) revisi desain, sampai menghasilkan produk final berupa bahan
ajar mengacu kurikulum 2013.
Hasil validasi bahan ajar yang dikembangkan menurut pakar kurikulum 2013
memperoleh skor 4,54 dengan kategori “sangat baik”, validasi oleh dua orang guru
kelas IV SD pelaksana kurikulum 2013 memperoleh skor 4,10 dan 4,54 dengan
kategori “baik” dan “sangat baik”, dan validasi lapangan oleh sepuluh siswa kelas IV
SDN Muntung Temanggung memperoleh skor 4,45 dengan kategori “sangat baik”.
Dari keseluruhan hasil validasi tersebut diperoleh rerata skor 4,41 dan termasuk
dalam kategori “sangat baik”. Dengan demikian, kualitas bahan ajar yang
dikembangkan sudah layak untuk digunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013

ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3)
isi, (4) ketrampilan bahan ajar, (5) topik, dan (6) metodologi.

Kata kunci: Metode penelitian pengembangan, bahan ajar, kurikulum 2013.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Pratiwi, Sitoresmi Atika (2014). The Development of Learning Materials Referring
To 2013 Curriculum of “Jenis-jenis Pekerjaan” Sub Theme of the Fourth
Graders of Elementary School. Thesis. Yogyakarta. Elementary School
Teachers Training, Sanata Dharma University.
This research background was the implementation of the curriculum 2013.
The data result of the interview showed teachers felt difficult and considered the
learning materials in the provided book was just shallow. This research aims to (1)
explain the development procedure and (2) the quality validation of the learning
product referring to 2013 curriculum of working type sub theme of the fourth graders
of elementary school. The developed product aims to fill the needs of the fourth

graders of elementary school in learning referring to the 2013 curriculum.
This is the Research And Development (R&D) which produces the learning
materials. The research instruments were the interview and questionnaire.The
development procedure of learning materials modified the revised Kemp model and
the development research of Borg and Gall through the 7 steps, they were (1) problem
formulation, (2) data collection, (3) product design, (4) validation, (5) design
revision, (6) design test, (7) design revision, which produced the final product of
learning materials referring to the 2013 curriculum.
The validation result of learning materials developed by the experts of the
2013 curriculum scored 4.54 which is categorized “very good”, the validation of the
two of fourth graders‟ teachers of the 2013 curriculum implementer scored 4.10 and
4.54 categorized “good” and “very good”, and the field validation of the 10 students
of the fourth graders of the Muntung State Elementary School Temanggung scored
4.45 categorized “very good”. Referring to the all validation results, it has been
acquired the mean score which is 4.41 categorized “very good”. Thus, the quality of
learning materials is proper to be implemented in the 2013 curriculum learning from
the aspects of (1) goal and approach, (2) design and organizing, (3) content, (4)
learning material skill, (5) topic , and (6) methodology.

Keywords: Research and Development Method, learning materials, 2013 curriculum.


ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT, atas segala anugerah dan rahmatNya yang begitu
berlimpah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai waktu yang
ditentukan. Tidak lupa peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu selama proses penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih
ini peneliti sampaikan kepada:
1. Bapak Drs. Rohandi., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin penelitian.
2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., MA., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah sabar
membimbing dan memberikan saran serta motivasi kepada peneliti dari awal
penelitian sampai akhir penelitian.
4. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, dan mengarahkan peneliti dalam
penyusunan skripsi ini.

5. Para dosen dan pihak sekretariat Prodi PGSD Sanata Dharma, terima kasih atas
bantuan dan saran yang telah diberikan.
6. Bapak Rahmad Musholleh, S.Pd., selaku kepala sekolah SD Negeri Muntung
Temanggung yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian.
7. Bapak Rasimin, S.Pd., M.Pd., selaku guru kelas IV SD Negeri Jambusari 02 Cilacap
dan validator yang telah memberikan masukan dan mengarahkan dalam proses
penelitian

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Bapak Sujarno, S.Pd., selaku selaku guru kelas IV SD Negeri Tlacap Yogyakarta
dan validator yang telah membimbing, dan membantu dalam pelaksanaan penelitian.
9. Bapak Rusmawan, M.Pd., yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
bersedia menjadi validator dalam penelitian dan pengembangan ini.
10. Siswa-siswi kelas IVB SD Negeri Muntung Temanggung tahun ajaran 2013/2014
yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.
11. Ibukku tersayang, Rudiyati, S. Pd., adik-adikku Aprilaras Dewi Pertiwi dan Razti

Azma‟ Azahra, Pakde Tarjono dan Bude Sumiyati serta keluarga besarku Sri
Baniyah Asrori yang telah memberikan dukungan, kepercayaan dan kasih sayang.
12. Sahabat-sahabatku : Mas Andi „Tuyul‟, Agnes, Widi, a‟ Galih, bang Ketchup, terima
kasih atas bantuan, perhatian dan motivasi yang kalian berikan.
13. Teman-teman Payung 1 Tema: Meilani dan Beni. Semua teman PGSD angkatan
2010 khususnya kelas B yang mewarnai perjalanan perkuliahan

Terima kasih.

Kalian luar biasa.
14. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga karya penelitian skripsi ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi banyak
pihak. Penulis menyadari karya ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik
yang membangun sangat penulis harapkan.

Penulis

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................

iv

MOTTO

.......................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...............................................

vii

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...

vii

ABSTRAK ......................................................................................................

viii

ABSTRACT ......................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................

x

DAFTAR ISI ...................................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

xv

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang ...................................................................................

1

1.2

Rumusan Masalah ..............................................................................

6

1.3

Tujuan Penelitian ...............................................................................

6

1.4

Manfaat Penelitian .............................................................................

7

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5

Batasan Istilah ...................................................................................

7

1.6

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ..........................................

9

BAB II LANDASAN TEORI
2.1

Kajian Pustaka ...................................................................................

10

2.1.1 Kurikulum 2013 ..........................................................................

10

2.1.1.1 Rasional dan Elemen Pengembangan Kurikulum 2013 ..

10

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ........................................

17

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik .......................................................

21

2.1.1.4 Penilaian Otentik dalam kurikulum 2013 .......................

25

2.1.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal .................

30

2.1.2 Bahan Ajar ..................................................................................

35

2.1.3 Model Pengembangan Bahan Ajar .............................................

40

2.2 Penelitian yang Relevan ......................................................................

46

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................

49

2.4 Pertanyaan Penelitian ...........................................................................

52

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .....................................................................................

53

3.2 Jadwal Penelitian ..................................................................................

53

3.3 Prosedur Pengembangan ......................................................................

55

3.4 Uji Coba Produk ...................................................................................

59

3.4.1 Desain Uji Coba .........................................................................

59

3.4.2 Subjek Uji Validasi Lapangan ....................................................

59

3.4.3 Instrumen Penelitian ...................................................................

60

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.4.4 Teknik Pengumpulan Data .........................................................

60

3.4.5 Teknik Analisis Data .................................................................

61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan ..............................................................................

64

4.2 Deskripsi Produk Awal ........................................................................

66

4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ........................................................

69

4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 & Revisi Produk .............

70

4.3.2 Data Validasi Guru Kelas IV SD & Revisi Produk ....................

72

4.3.3 Data Validasi Uji Coba Lapangan & Revisi Produk .................

74

4.4 Kajian Produk Akhir ............................................................................

78

4.5 Pembahasan .........................................................................................

80

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................

84

5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................................

85

5.3 Saran ....................................................................................................

85

DAFTAR REFERENSI ...................................................................................

87

LAMPIRAN ....................................................................................................

90

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pengembangan Bahan Ajar model Kemp yang Direvisi

42

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ...........................................................

51

Gambar 3.1 Tahap-tahap R & D menurut Borg & Gall .................................

55

Gambar 3.2 Model Pengembangan Bahan Ajar Kemp dan Borg and Gall ...

56

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Perbedaan antara Bahan Pembelajaran dengan Buku Teks
menurut Ginting .................................................................................

37

Tabel 2.2 Tabel Perbedaan antara Bahan Ajar dengan Buku Teks ..................

39

Tabel 3.1 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ....................

61

Tabel 3.2 Kriteria Skor Skala Lima ................................................................

63

Tabel 4.1 Daftar Pertanyaan ...........................................................................

64

Tabel 4.2 Konversi Nilai Skala Lima .............................................................

69

Tabel 4.3 Kriteria Skor Skala Lima ...............................................................

70

Tabel 4.4 Komentar Pakar Kurikulum 2013 & Revisi ...................................

71

Tabel 4.5 Komentar Guru Kelas IV SD Pelaksana Kurikulum 2013 & Revisi

73

Tabel 4.6 Instrumen Validasi Lapangan ........................................................

76

Tabel 4.7 Perolehan Skor Validasi Produk ....................................................

81

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Daftar Pertanyaan analisis kebutuhan ................................

Lampiran 2.

Hasil Analisis Kebutuhan dengan Guru Kelas IV SD
yang Pertama .............................................................................

Lampiran 3.

91

92

Hasil Analisis Kebutuhan dengan Guru Kelas IV SD
yang Kedua ..........................................................................

94

Lampiran 4.

Jaring-jaring Tema ...............................................................

96

Lampiran 5.

Jaring-jaring Subtema 1 .......................................................

97

Lampiran 6.

Jaring-jaring Harian Subtema 1 ...........................................

98

Lampiran 7.

Silabus ................................................................................

104

Lampiran 8.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 sampai 6..................

147

Lampiran 9.

Instrumen Validasi Ahli.......................................................

215

Lampiran 10.

Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 .................................

219

Lampiran 11.

Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013 ............

223

Lampiran 12.

Hasil Validasi Guru Pertama Kelas IV SD Pelaksana
Kurikulum 2013. .................................................................

Lampiran 13.

Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Pertama Kelas IV SD
Pelaksana Kurikulum 2013. .................................................

Lampiran 14.

230

Hasil Validasi Guru Kedua Kelas IV SD Pelaksana
Kurikulum 2013. .................................................................

Lampiran 15.

226

233

Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kedua Kelas IV SD
Pelaksana Kurikulum 2013 ..................................................

xvii

237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 16.

Rekalitulasi Hasil Validasi Ketiga Ahli...............................

240

Lampiran 17.

Instrumen Persepsi Siswa Terhadap Kualitas Bahan Ajar

241

Lampiran 18.

Hasil Validasi Lapangan & Rekapitulasi
Masing-Masing Siswa ......................................................

244

Lampiran 19.

Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan 10 Siswa ................

284

Lampiran 20.

Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli dan Lapangan ................

285

Lampiran 21.

Bahan Ajar ..........................................................................

286

Lampiran 22.

Surat Ijin Analisis Kebutuhan di SD Jambusari 02
Cilacap.................................................................................

Lampiran 23.

287

Surat Ijin Analisis Kebutuhan di SD Jampiroso 1
Temanggung ......................................................................

288

Lampiran 24.

Surat Ijin Penelitian ............................................................

289

Lampiran 25.

Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian....................

290

Lampiran 26.

Foto-foto Validasi Lapangan .............................................

291

Lampiran 27.

Riwayat Peneliti.................................................................

294

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal paling penting bagi terciptanya keberlangsungan

suatu bangsa. Pendidikan juga menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Apabila mutu pendidikan yang dimiliki oleh suatu negara baik, maka akan
menghasilkan SDM yang berkualitas. SDM yang berkualitas akan mampu
mengantarkan sebuah negara menuju kepada kemajuan. Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI) menjadi pendidikan dasar yang menentukan kualitas SDM.
Menurut Prastowo (2013:13) pendidikan dasar merupakan fondasi dasar dari semua
jenjang sekolah selanjutnya. Mohammad Ali menambahkan bahwa tujuan
penyelenggaraan pendidikan SD/MI adalah untuk menyiapkan manusia yang
bermoral, melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai warga negara, serta
mampu memperoleh pekerjaan ketika menjadi orang dewasa (Prastowo, 2013:13).
Tujuan pokok pendidikan dasar secara operasional adalah untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan mental, proses perkembangan sebagai individu yang
mandiri, proses perkembangan sebagai makhluk sosial, belajar menyesuaikan diri
dengan berbagai perubahan, dan meningkatkan kreatifitas.
Dalam era globalisasi seperti ini, banyak sekali perubahan mulai dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sampai dengan seni yang berkembang
dengan cepat (Mulyasa, 2013:8).

Pengaruh globalisasi sangat dekat dengan

kehidupan sehari-hari kita. Sebagai contohnya televisi dan berbagai macam acara
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

yang disajikan. Sering kita jumpai acara televisi yang menyajikan berbagai masalah
sosial seperti:

perkelahian warga, pencurian, pelecehan seksual, geng motor,

perampokan, premanisme, dan sebagainya. Belum lagi ditambah dengan kemrosotan
moral pada peserta didik yang terjadi seperti sekarang ini. Banyak dijumpai masalah
kecurangan dalam ujian seperti menyontek, serta perkelahian pelajar dan mahasiswa
yang sangat membudaya pada diri peserta didik. Hal tersebut menjadi kekhawatiran
tersendiri untuk kita dan khususnya untuk para orang tua agar anak-anak terhindar
dari masalah sosial seperti di atas
Seiring pesatnya laju globalisasi, pemerintah juga berupaya menyempurnakan
sistem pendidikan. Dalam sebuah pendidikan, kita mengenal adanya kurikulum.
Kurikulum menurut Oemar Hamalik (2003:16) adalah jangka waktu pendidikan yang
ditempuh siswa untuk mendapatkan ijazah. Sedangkan Soetopo (1986:16)
berpendapat bahwa kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang
direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan.

Menurutnya, kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun sangat

diperlukan anak sebagai pengalaman belajar yang kelak dapat dikembangkan seirama
dengan perkembangan anak untuk melengkapi kebutuhan hidupnya. Iskandar dan
Usman (1988) berpendapat bahwa kurikulum mempunyai peranan yang akan
mendorong siswa menjadi kreatif dan berpikir kritis.
Penyempurnaan sistem pendidikan dapat dimulai pada tatanan kurikulum yang
diubah. Di Indonesia sendiri telah beberapa kali mengalami perubahan kurikulum.
Perubahan kurikulum dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Menurut Ladjid (2005:7) perubahan kurikulum dapat dilakukan pada sebagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

komponen kurikulum saja dan dapat dilakukan perubahan kurikulum secara total.
Perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu,
masyarakat dan zaman.

Berkaitan dengan perubahan kurikulum, berbagai pihak

menganalisis dan melihat perlunya diterapkan kurikulum berbasis kompetensi
sekaligus berbasis karakter (Mulyasa, 2013:6). Melalui kurikulum 2013 yang berbasis
kompetensi dan karakter, diharapkan para peserta didik dapat membekali diri mereka
dengan berbagai sikap dan kemampuan yang sesuai dengan perkembangan jaman dan
tuntutan teknologi.
Kurikulum 2013 telah diberlakukan mulai tahun pelajaran 2013/2014 yang
implementasinya diatur dalam Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013. Kurikulum
2013 dilaksanakan dengan pembelajaran tematik integratif dan prosesnya dilakukan
dengan pendekatan saintifik. Pendidikan karakter yang terdapat dalam kurikulum
2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan. Dalam hal
ini, pendidikan karakter nantinya akan mengarahkan peserta didik pada budi pekerti
dan akhlak mulia secara utuh, terpadu, dan seimbang.
Kurikulum terbaru yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia yaitu Prof. Dr. Muhammad Nuh ini merombak hampir seluruh
sistem pembelajaran di Sekolah Dasar (SD). Menurut pendapat Achli A Jasim Kepala LPMP Malut- yang didapat dari kompas.com pada tanggal 17 September
2013 menjelaskan bahwa kurikulum 2013 bersifat tematik integratik, yaitu adanya
penggabungan mata pelajaran (IPA dan IPS) dalam sistem pembelajaran. Selain itu,
sistem mengajar para guru bukan berdasarkan mata pelajaran secara terpisah akan
tetapi kepada tema yang menjadi beberapa pokok bahasan. Achli menambahkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

"Jadi intinya dalam kurikulum 2013, melakukan upaya penyederhanaan mata
pelajaran dan bersifat tematik, integratik, mendorong para siswa atau peserta didik
untuk lebih melakukan observasi, bertanya, bernalar, serta mempresentasikan apa
yang mereka ketahui.". Pelaksanaan Kurikulum 2013 menjadi harapan agar para
siswa lebih berkompeten, baik dari segi sikap, pengetahuan, dan keterampilan atau
yang lebih dikenal dengan pendidikan karakter.
Mulyasa (2013:163-164) menambahkan bahwa implementasi kurikulum
berbasis karakter dan kompetensi tersebut diharapkan dapat menghasilkan insan yang
produktif, kreatif, dan inovatif. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan alamiah
(kontekstual) sesuai kompetensi peserta didik, bukan hanya transfer pengetahuan.
Sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 81A tentang Implementasi Kurikulum
2013 bahwa kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak
dapat dipindahkan begitu saja dari guru kepada peserta didik. Peserta didik harus aktif
mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pembelajaran. pembelajaran
harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi
pengetahuan dalam proses kognitifnya. Berbagai kemampuan juga dikembangkan
secara optimal berdasarkan kompetensi dasar tertentu.
Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan tematik integratif ini
mengubah buku-buku pelajaran sebagai bahan ajar. Perubahannya terlihat dari
pemisahan mata pelajaran ke penggabungan mata pelajaran dengan berdasarkan tema.
Dari hasil wawancara yang lakukan pada tanggal 16 September 2013 terhadap
seorang guru kelas IV SDN Jambusari 02 Cilacap, ditemukan bahwa bahan ajar yang
terdapat di dalam buku kurang baik dan dari segi isinya masih dangkal. Bahan ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

yang tersedia saat ini dirasa masih memerlukan tambahan suplemen lain seperti buku
paket dari berbagai macam penerbit yang relevan dengan materi. Pendekatan tematik
integratif belum nampak pada bahan ajar mengacu kurikulum 2013 yang tersedia.
Guru juga masih kesulitan dalam hal penilaian pada kurikulum 2013. Wawancara
juga dilakukan di SDN Jampiroso 1 Temanggung pada tanggal 23 September 2013.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru merasa kesulitan mengenai sistem
penilaian yang terlalu banyak. Penilaian yang terlalu banyak menjadikan guru harus
meluangkan waktu lebih banyak untuk dapat menilai proses dan hasil belajar peserta
didik. Guru juga masih memerlukan suplemen-suplemen lain yang dapat mendukung
proses belajar siswa. Jika guru tidak mengembangkan sendiri bahan ajar yang
diberikan pemerintah saat ini, maka dikhawatirkan akan mempengaruhi proses belajar
para siswa.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru kelas IV SD pelaksana kurikulum
2013 dapat

disimpulkan bahwa penerapan

kurikulum

2013

masih

perlu

dikembangkan. Guru masih memerlukan suplemen-suplemen lain untuk menunjang
pembelajaran. Suplemen-suplemen yang dibutuhkan bisa berasal dari buku-buku
pelajaran yang relevan, majalah, maupun internet. Media belajar berupa lingkungan
sekitar siswa juga perlu dimanfaatkan agar peserta didik dapat mendapatkan
pengalaman yang bermakna di setiap pembelajaran. Guru juga perlu mengelola waktu
dalam hal penilaian karena pada kurikulum 2013 tidak hanya hasil yang dinilai,
melainkan proses peserta didik belajar juga dinilai. Melalui satu kegiatan di dalam
kelas maupun di luar kelas bisa digunakan guru untuk melakukan beberapa penilaian
baik penilaian proses maupun hasil belajar. Proses pembelajaran menggunakan bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

ajar yang baik akan menjadikan serangkaian pengalaman belajar yang relevan dengan
kehidupan siswa. Dalam hal ini guru memiliki peranan penting dalam menyesuaikan
bahan ajar yang dibutuhkan oleh siswa.
Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti tertarik untuk memberikan solusi yaitu
mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan
diharapkan mampu membantu guru dalam menunjang terlaksananya Kurikulum 2013
dengan baik. Pengembangan bahan ajar ini terbatas pada Subtema Jenis-jenis
Pekerjaan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti merumuskan permasalahan
sebagai berikut:

1.2.1

Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013
subtema jenis-jenis pekerjaan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

1.2.2

Bagaimana kualitas produk bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema
jenis-jenis pekerjaan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

1.3

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1.3.1

Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum
2013 subtema jenis-jenis pekerjaan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.3.2

7

Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar mengacu kurikulum 2013
subtema jenis-jenis pekerjaan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1.4.1

Bagi mahasiswa
Mahasiswa

calon

guru

semakin

terampil

dalam

mengolah

dan

mengembangkan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
1.4.2

Bagi guru
Guru sekolah dasar dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar yang
mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4.3

Bagi sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar lain yang mengacu kurikulum 2013
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.4.4

Bagi prodi PGSD
Dosen dan mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengembangkan bahan
ajar yang mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

1.5
1.5.1

Batasan Istilah
Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang digunakan dalam
proses pembelajaran yang menyuguhkan pembelajaran dengan tema tertentu
untuk kemudian dikombinasikan dengan beberapa mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.5.2

8

Pendekatan saintifik adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran
yang mendorong anak untuk melakukan keterampilan-keterampilan ilmiah
yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan.

1.5.3

Penilaian otentik adalah penilaian yang menekankan pada berbagai macam
kemampuan peserta didik dalam mendemonstrasikan berbagai pengetahuan
secara nyata dan bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.

1.5.4

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang didalamnya terdapat suatu usaha
yang dilakukan untuk membentuk watak, tabiat atau akhlak siswa,

1.5.5

Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap tema
dan subtema yang terdiri dari unsur: tema, subtema, kompetensi inti (KI),
kompetensi dasar (KD), indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi,
kegiatan belajar, refleksi, aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian,
tindak lanjut, daftar kata penting, dan daftar pustaka.

1.5.6

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan mulai tahun pelajaran
2013/2014 dengan ciri pembelajaran menggunakan pendekatan tematik
integratif, prosesnya dilakukan dengan pendekatan saintifik dan pendidikan
karakter yang dikembangkan serta penilaian otentik.

1.5.7

Subtema jenis-jenis pekerjaan adalah subtema yang diturunkan dari tema 4
“Berbagai Pekerjaan” untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.6
1.6.1

9

Spesifikasi Produk yang dikembangkan
Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi
siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam perumusan
indikator dan tujuan pembelajaran.

1.6.2

Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.

1.6.3

Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan
saintifik.

1.6.4

Bahan ajar berbasis budaya lokal.

1.6.5

Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.

1.6.6

Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kurikulum 2013
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Pengembangan Kurikulum 2013
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kurikulum adalah seperangkat rencana
dan peraturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, dan cara mengajar untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oemar Hamalik (2003: 16 &18) menambahkan
bahwa kurikulum adalah jangka waktu pendidikan yang ditempuh siswa untuk semua
kegiatan yang memberikan peserta didik sebuah pengalaman belajar/pendidikan guna
mendapatkan ijazah. Sependapat dengan Oemar, Ladjid (2005:25) menambahkan
bahwa kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan
diselesaikan peserta didik untuk mendapatkan ijazah. Dari beberapa definisi di atas,
bahwa yang dimaksud dengan kurikulum adalah semua mata pelajaran dan kegiatan
peserta didik yang terencana yang dapat memberikan pengalaman belajar sehingga
peserta didik mampu mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Seiring dengan perkembangan jaman, kurikulum mengalami beberapa
perubahan. Kurikulum 2013 yang baru diberlakukan mulai tahun pelajaran 2013/2014
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi peserta
didik, aktif, kreatif, mandiri sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
sekaligus psikologis peserta didik. kurikulum 2013 diharapkan akan menghasilkan

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

insan bangsa yang produktif, kreatif, dan inovatif serta watak dan peradaban bangsa
yang beradab.
1.

Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Rasional pengembangan kurikulum 2013 dijabarkan Kemendikbud (2013)

melalui beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi dikembangkannya
kurikulum 2013 antara lain: tantangan internal, tantangan eksternal, penyempurnaan
pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, dan penguatan materi. Pertama,
tantangan internal. Perlunya perubahan kurikulum karena ditemukan beberapa
kelemaham pada empat elemen Standar Nasional Pendidikan pada kurikulum KTSP
2006 (Kemendikbud, 2013). Empat elemen Standar Nasional Pendidikan tersebut
diantaranya standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses,

dan

standar penilaian. Kemendikbud (2013) dalam Mulyasa (2013:60) menyatakan bahwa
banyak mata pelajaran yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat
perkembangan usia anak, kurikulum belum mengembangkan kompetensi secara utuh
dengan didominasi oleh aspek pengetahuan saja. Selain itu, kurikulum KTSP 2006
belum peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan sosial, standar proses belum
menggambarkan pembelajaran yang rinci, standar penilaian berbasis kompetensi
belum digunakan.
Kemendikbud (2013) menambahkan bahwa tantangan internal lainnya
berkaitan dengan perkembangan jumlah penduduk di Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif. Jumlah penduduk usia produktif (usia 15-64
tahun) lebih banyak daripada penduduk usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-4
tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 dengan anka mencapai 70%. Oleh karena
itu, tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan manusia
produktif yang melimpah tersebut untuk ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi, keterampilan dan nilai melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban.
Kedua, tantangan eksternal. Arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait
dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi akan
menggeser pola hidup masyarakat. Dari pola hidup masyarakat yang agraris dan
peniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern.
Tantangan eksternal juga terkait dalam bidang pendidikan. Diadaptasi dari Mulyasa
(2013:60) hasil studi internasional Trends in Internasional Mathematics and Science
Study (TIMSS) menunjukkan bahwa lima persen peserta didik Indonesia yang
mampu mengerjakan soal penalaran berkategori tinggi; padahal peserta didik Korea
dapat mencapai 71 persen. Hasil suvei lain didapat dari Program for Internasional
Student Assessment (PISA) dari studi tahun 2009 menempatkan Indonesia pada
peringkat bawah 10 besar dari 65 negara peserta PISA. Ternyata masih banyak
peserta didik Indonesia yang hanya menguasai pelajaran sampai level tiga saja,
sementara banyak peserta didik dari negara lain yang menguasai pelajaran sampai
level empat, lima bahkan enam.
Ketiga, penyempurnaan pola pikir. Berdasarkan kondisi yang telah dijabarkan
pada tantangan internal dan eksternal di atas, dilakukan beberapa penyempurnaan
pola pikir. Penyempurnaan pola pikir tersebut diantaranya: (1) pembelajaran yang
berpusat pada guru diubah menjadi berpusat pada peserta didik, (2) dari pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif
(guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya), (3)
pembelajaran yang terisolasi menjadi pembelajaran jejaring yang berarti bahwa
peserta didik dapat belajar dari siapa saja dan darimana saja, (4) pembelajaran pasif
menjadi pembelajaran aktif dan kritis, (5) pola belajar sendiri menjadi belajar
kelompok, (6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat
multimedia, (7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan
(users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik.
Keempat,penguatan tata kelola kurikulum. Pelaksanaan kurikulum selama ini
telah menempatkan kurikulum sebagai daftar mata pelajaran. Pendekatan kurikulum
2013 untuk SD/MI diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan.oleh karena
itu, dalam kurikulum 2013 dilakukan tata kelola sebagai berikut: 1) tata kerja guru
yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif; 2)
penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala
sekolah sebagai pimpinan kependidikan; 3) penguatan sarana dan prasarana untuk
kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
Kelima, penguatan materi. Penguatan materi dilakukan dengan cara
pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Semua mata
pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai dan
semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.

14

Elemen Pengembangan Kurikulum 2013
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi (Kemendikbud:2013). Menurut
Permendikbud nomor 54 tahun 2013 yang dimaksud dengan Standar kompetensi
lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang seharusnya
dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan
pembelajaran.
Kemendikbud (2013) menerangkan bahwa Standar Kompetensi Kelulusan
mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Sikap diperoleh melalui aktivitas
“menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan
diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh melalui kegiatan “ mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.
Kurikulum 2013 dirancang dengan dengan karakteristik sebagai berikut
(Kemendikbud, 2013:3): (1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan
sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik, (2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar terencana. Peserta didik diharapkan mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke dalam lingkungan masyarakat serta
memanfaatkan masyarakat sebagi sumber belajar. (3) mengembangkan sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di
sekolah dan masyarakat. (4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. (5) kompetensi
dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut ke dalam
kompetenasi dasar mata pelajaran. (6) kompetensi inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti. (7) kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip
akumulatif,

saling

memperkuat

(reinforced)

dan

memperkaya

(enriched)

antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan.
Kurikulum 2013 mengganti Standar Kompetensi yang digunakan pada
kurikulum sebelumnya dengan Kompetensi Inti. Kompetensi inti dirancang seiring
dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Kompetensi Inti (KI)
dirumuskan sebagai berikut (Kemendikbud:2013) :
a. Kompetensi Inti-1 (KI – 1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetensi Inti-2 (KI – 2) untuk kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi Inti-3 (KI – 3) untuk kompetensi inti pengetahuan
d. Kompetensi Inti-4 (KI – 4) untuk kompetensi inti keterampilan
KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. KI-2 berkaitan
dengan karakter diri dan sikap sosial. KI-3 berkaitan dengan pengetahuan terhadap
materi ajar, sedangkan KI-4 berkaitan dengan penyajian materi. KI-1, KI-2, dan KI-4
dapat dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi
pokok yang tercantum dalam KI-3 (Kemendikbud: 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

KI-3 dan KI-4 dapat dikembangkan melalui pembelajaran langsung,
sedangkan KI-1 dan KI-2 dapat dikembangkan dengan pembelajaran tidak langsung.
Kemendikbud (2013) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pembelajaran
langsung adalah proses pendidikan yang tersusun dan tertuang dalam silabus dan
RPP dimana peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan, kemampuan
berpikir, dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar. Pembelajaran langsung dialami peserta didik ketika melakukan kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis,
dan mengkomunikasikan. Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan
keterampilan langsung atau biasa disebut dengan instructional effect. Pembelajaran
tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran
langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung
berkenaan dengan nilai dan sikap.
Kemendikbud (2013) menambahkan, ketercapaian penguasaan berbagai
kompetensi oleh peserta didik yang meliputi kompetensi domain sikap, keterampilan,
dan pengetahuan menggunakan strategi pembelajaran yang dikehendaki sesuai
kurikulum 2013 yaitu dengan pendekatan tematik terpadu (Integratif Tematic) dan
pendekatan saintifik/ilmiah (Scientific Approach). Pendekatan tersebut perlu
dipadukan dengan model-model pembelajaran yang sesuai karakteristik kedua
pendekatan tersebut, diantaranya adalah model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning), model pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning), dan model pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan
pembelaaran (RPP), serta penilaian. Penilaian dalam pembelajaran yang digunakan
dalam pelaksanaan kurikulum 2013 adalah penilaian otentik. Penilaian otentik
(Authentic Assesment) digunakan dalam hal menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil
belajar secara utuh.
Tujuan diterapkannya kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif (Kunandar, 2014:16). Kemampuan
hidup yang baik akan menjadikan manusia Indonesia mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Dengan
demikian, bangsa Indonesia siap dan mampu mengikuti perkembangan sesuai arus
global yang sedang berkembang.

2.1.1.2 Pendekatan Tematik Integratif
1.

Pengertian Tematik Integratif
Kata “tematik” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti

“berkenaan dengan tema”; dan “tema” sendiri memiliki arti “pokok pikiran;dasar
cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak, dan
sebagainya)”. Andi Prastowo (2013:117) mengungkapkan bahwa yang dimaksud
dengan pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran yang dibuat dan dirancang
berdasarkan tema-tema tertentu. Menurut Rusman (2013:249) tematik diberikan
dengan maksud menyatukan konten kurikulum dalam unit-unit atau satuan-satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

yang utuh dan membuat pembelajaran lebih terpadu, bermakna, dan mudah dipahami
oleh siswa SD/MI.
La Iru dan Arihi dalam Prastowo (2013:119) menjelaskan bahwa model
pembelajaran tematik ini memiliki beberapa arti penting dalam membangun
kompetensi siswa, yaitu: (1) Pembelajaran tematik menekankan pada keterlbatan
siswa dalam proses pemvelajaran secara aktif, sehingga siswa memperoleh
pengalamannya langsung dan melatih untuk dapat menemukan pengetahuannya
sendiri. (2) Pembelajaran tematik lebih menekankan pada konsep belajar sambil
melakukan sesuatu (learning by doing). Cara pengemasan pembelajaran dengan
aktivitas pembelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa akan sangat
berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman belajar siswa. Selain itu, proses
pembelajaran juga akan berjalan dengan lebih efektif dan efisien serta menarik bagi
siswa (Prastowo, 2013:118).
Kata integratif dapat diartikan dengan kata “terpadu” (Kemendikbud:2013).
Kata “terpadu” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “sudah padu
(disatukan, dilebur menjadi satu, dan sebagainya)”. Dilihat dari akar katanya yaitu
“padu” memiliki arti “1a padat; pejal; kimpal (tt logam dan sebagainya): batu bara
yang –; 2 v sudah bercampur dan sudah menjadi satu benar; 3 a ki utuh dan kuat;
kompak: rakyat dan TNI merupakan kesatuan yang – “. Khaeruddin, dkk
menambahkan bahwa pembelajaran terpadu merupakan strategi pembelajaran
berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang menciptakan pembelajaran secara
relevan dan bermakna bagi siswa. Kurikulum terpadu biasanya disebut dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

kurikulum interdisipliner yaitu memadukan beberapa mata pelajaran ke dalam objek
yang aktif.
Beberapa definisi mengenai kata “tematik” dan “terpadu” telah dibahas di atas
sesungguhnya intinya sama, yaitu sama-sama berorientasi pada proses penyatuan.
Kemendikbud (2013) menyatakan bahwa pembelajaran tematik terpadu (Integratif
Thematic) adalah pembelajaran yang menyatukan beberapa mata pelajaran dengan
tema sebagai pemersatunya. Menurut Mulyasa (2013:170) pembelajaran berbasis
tematik integratif menyuguhkan proses belajar berdasarkan tema untuk kemudian
dikombinasikan dengan mata pelajaran lainnya. Pelajaran yang diajarkan oleh guru di
sekolah dasar diintegrasikan melalui tema-tema yang telah di tetapkan. Pembelajaran
tersebut memberikan pengalaman bermakna kepada siswa secara utuh.

2.

Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Tematik Integratif
Kemendikbud (2013) dalam Modul Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum

2013, mengungkapkan fungsi pembelajaran tematik terpadu (thematic integratif)
adalah untuk memberikan kemudahan bagi peserta d