PEMBELAJARAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PRAKTIK MANASIK HAJI SISWA KELAS 6 SD ISLAM AL-AZHAR 25 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PEMBELAJARAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

PADA PRAKTIK MANASIK HAJI SISWA KELAS 6

SD ISLAM AL-AZHAR 25 SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Oleh

  Imam Prasetyo

NIM. 114-14-001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

سانلل مهعفنأو اقلخ مهنسحأ سالنا يرخ

  “Sebaik-baik manusia adalah yang terbaik budi pekertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya ”.

  (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni no: 3289)

  َ ل ُ َؤ خ ر َع َم َل َك

  إ

َل غلا َد َم َت ا ق

د ر

  َ أ ن َت ع َم َل ه َ لا و َم

  “Janganlah menunda pekerjaanmu hingga esok hari, sesuatu yang kamu dapat mengerjakannya hari ini ”.

  (HR. Dailami no. 2420)

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya, untuk bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dan karya ini saya persembahkan kepada:

  1. Orang tua yang telah membimbing dan membesarkanku. Berkat jerih payah, do’a, dan pengorbanan kalian, Anakmu ini bisa mengerti hakekat hidup, hingga bisa menyelesaikan study ini dengan baik. Termasuk juga guru-guruku wabil khusus kepada guru pembimbing, terima kasih banyak atas segala bimbingannya. Tiada yang bisa diri ini kerjakan dan capai seperti hari ini tanpa bantuan dan restu kalian semua.

  2. Anak dan istriku yang selalu dalam kerinduan, berkat do’a dan dorongan semangat kalian membuat Ayahanda selalu termotivasi untuk belajar dan terus belajar, untuk selalu sabar dalam setiap deraan ujian. Terima kasih banyak selama ini telah setia menemaniku dengan iringan doa yang tulus nan suci, memberikan semangat kepadaku dalam menyelesaikan berbagai tugas, termasuk tugas skripsi dari awal sampai akhir.

  3. Teruntuk teman-teman PAI Ekstensi angkatan 2014 khususnya sahabat- sahabatku yang selalu membantu dan selalu berbagi keceriaan, baik dalam suka dan duka selama kuliah, terima kasih banyak atas dukungan dan kebersamaannya. Semoga kita semua dapat terus menyongsong masa depan lebih lanjut guna menghadapi tantangan hidup dan selalu dalam bimbingan dan perlindungan Allah SWT. Amin.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah i rabbil ‘alamiin puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

  “Pembelajaran Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Praktik Manasik Haji Siswa Lelas 6 SD Islam Al- Azhar 25 Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018”.

  Shalawat dan salam semoga Allah senantiasa curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umat yang mencintainya. Tidak lupa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, arahan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan PAI.

  4. Bapak Sri Guno Najib Chaqoqo, MA selaku dosen pembimbing akademik.

  5. Bapak Imam Mas Arum, M. Pd. selaku pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing, memberikan petunjuk dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih atas bantuan dan motivasinya.

  Demikian kata-kata yang bisa penulis ungkapkan dan menyadari keterbatasan penulis dalam penulisan penelitian ini masih banyak kekurangannya dan penulis berharap saran dan masukan dari para pembaca demi kebaikan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya serta dapat menunjang pengembangan ilmu pengetahuan. Amin.

  Semarang, 17 Maret 2018 Penulis

  

ABSTRAK

  Prasetyo, Imam. 2018. Pembelajaran Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Praktik Manasik Haji Siswa Kelas 6 SD Islam Al-Azhar 25 Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.

  Kata Kunci: pendidikan karakter, kegiatan manasik haji.

  Latar belakang penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui secara mendalam upaya pembelajaran nilai karakter melalui kegiatan keagamaan pada siswa yang melakukan manasik haji, dan beberapa faktor yang dapat menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran karakter di SD Islam Al-Azhar

  25 Semarang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan pengembangan bagi sekolah, guru dan orang tua dalam mengajarkan nilai karakter pada anak di tengah-tengah terjadinya kemerosotan moral bangsa yang salah satu penyebabnya adalah sistem pendidikan yang dinilai lebih mementingkan pengetahuan dan mengabaikan pada emosi dan etika pergaulan dan lebih jauh lagi pendidikan mematikan kreatifitas dan inovasinya serta tidak didasari dengan pembelajaran perilaku yang baik.

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dengan mengambil data dari pelaksanaan manasik haji yang dilakukan oleh SD Islam Al-Azhar 25 Semarang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik triangulasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan langkah-langkah; 1) mereduksi data; 2) menyajikan data; 3) kesimpulan dan verifikasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi (baik sumber, metode dan teori).

  Proses dari pembelajaran nilai karakter melalui manasik haji antara lain dengan melakukan miqat, pembacaan talbiyah, dengan melakukan niat ihram, thawaf, sa’i, wukuf dan lempar jamrah, serta sholat di belakang maqam Ibrahim. Adapun beberapa faktor pendukung antara lain adanya pembimbing yang kompeten, adanya pematangan materi manasik, biaya pelaksanaan dan akomodasi yang ditanggung pihak sekolah, pembacan do’a yang ringkas, dan sedangkan beberapa faktor penghambat antara lain tidak ada jeda waktu untuk istirahat, area yang lumayan luas, kelelahan fisik, beberapa tempat strategis yang kurang tersedia (Muzdalifah dan Mina), serta adanya pembimbing yang kurang memperhatikan jamaahnya.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iii LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ............................................ iv DEKLARASI ........................................................................................... v MOTTO ................................................................................................... vi PERSEMBAHAN .................................................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................. viii-ix ABSTRAK ............................................................................................... x DAFTAR ISI ............................................................................................ xi-xiii DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xv

  BAB I. PENDAHULUAN A.

  1-3 Latar Belakang Masalah ...................................................

  B.

  3 Perumusan Masalah ..........................................................

  C.

  4 Tujuan Penelitian ..............................................................

  D.

  4-6 Manfaat Penelitian ............................................................

  E.

  6-10 Tinjauan Pustaka ...............................................................

  F.

  11-18 Metodologi Penelitian .......................................................

  G.

  19-20 Penegasan Istilah ..............................................................

  H.

  21-22 Sistematika Penulisan .......................................................

  BAB II. KERANGKA TEORITIK/KAJIAN PUSTAKA A. Nilai.

  1. Pengertian Nilai ........................................................... 23-24 2.

  Hakekat Nilai Pada Pendidikan Karakter .................... 25-26 B. Pendidikan Karakter.

  1. Pengertian Pendidikan Karakter .................................. 26-36 2.

  Nilai-nilai Karakter ...................................................... 37-41

  3. Implementasi Pendidikan Karakter di sekolah ............ 42-48 4.

  Metode Pendidikan Karakter ....................................... 48-50

  5. Faktor Pendukung dan Penghambat ............................ 50-53 C.

  Manasik Haji.

  1.

  53-57 Pengertian Manasik Haji ...............................................

  2.

  57 Dasar Hukum Haji .......................................................

  3.

  58 Waktu Pelaksanaan ......................................................

  4.

  58-75 Syarat, Rukun dan Wajib Haji .....................................

  5.

  76-79 DAM ............................................................................

  BAB III. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil SD Islam Al-Azhar 25 Semarang.

  1.

  80 Letak geografis kota Semarang ...................................

  2.

  81 Letak geografis SD Islam Al-Azhar 25 .......................

  3.

  82-84 Sejarah berdirinya ........................................................

  4.

  84-87 Profil sekolah ...............................................................

  5.

  87-88 Program unggulan ........................................................

  6. Sarana dan prasarana ...................................................

  88-89 B. Pelaksanaan praktik manasik haji tahun 2017.

  1. Landasan pelaksanaan praktik manasik haji SD Islam Al-Azhar Semarang ..................................................... 90-92 2. Pelaksanaan praktik manasik haji SD Islam Al-Azhar

  Semarang .................................................................... 92-104 3. Pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai karakter pada praktik manasik haji ............................................ 105-115

  4. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelatihan manasik haji .................. 116-117

  BAB IV. PAPARAN DAN ANALIS DATA 1. Paparan Data a. Hasil Observasi .............................................................. 118-119 b. Hasil Wawancara ........................................................... 119-125 c. Hasil Dokumentasi .........................................................

  126 2. Analis Data a.

  Pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter.................. 126-131 b. Faktor pendukung dan penghambat ............................... 131-133

  BAB V. PENUTUP 1. Kesimpulan ......................................................................... 134-135 2. Saran-saran .......................................................................... 135-136 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 137-138 LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 139-150

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Nilai-nilai Yang Diinternalisasikan Dalam Pendidikan Karakter (Diadaptasi seperlunya dari Kemdiknas, 2010:9-10) hal. 38 Tabel 2 : Nilai-nilai karakter program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) versi (Mendikbud) Muhadjir Effendy hal. 39 Tabel 3 : Berikut disajikan tabel mengenai distribusi nilai-nilai utama pendidikan karakter dalam mata pelajaran hal. 46 Tabel 4 : Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan Karakter hal. 53 Tabel 5 : Denda (dam) akibat melanggar larangan Ihram hal. 79 Tabel 6 : Sarana dan Prasarana Sekolah hal. 88 Tabel 7 : Nilai-nilai karakter program Penguatan Pendidikan Karakter

  (PPK) versi (Mendikbud) Muhadjir Effendy hal. 105 Tabel 8 : Hasil observasi hal.119-121 Tabel 9 : Hasil wawancara hal. 121-125 Tabel 10 : Faktor pendukung dan penghambat prosesi manasik hal. 131-132

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 : Teori Sistem Karakter Thomas Lickona hal. 29 Gambar 2 : Skema Pendidikan Karakter yang terintegrasi dengan proses pembelajaran hal. 42 Gambar 3 : Skema Pendidikan Karakter yang terintegrasi dalam Kegiatan

  Pengembangan Diri hal. 43 Gambar 4 : Skema Pendidikan Karakter yang terintegrasi dalam

  Managemen Sekolah hal. 44 Gambar 5 : Contoh pakaian ihram bagi laki-laki dan perempuan hal. 61 Gambar 6 : Suasana persiapan wukuf sampai selesai wukuf hal. 63 Gambar 7 : Suasana bimbingan Thawaf hal. 65 Gambar 8-9 :

  Suasana Sa’i antara Shafa dan Marwa hal. 68 Gambar 10-11 : Suasana pengambilan kerikil di Muzdalifah hal. 71 Gambar 12-25 : Suasana lempar jamrah tanggal 10,11,12,13 hal. 74 Gambar 16 : Peta Kota Semarang hal. 80 Gambar 17 : Peta lokasi SD Islam Al-Azhar Semarang hal. 81 Gambar 18 : Lokasi manasik haji SD Islam Al-Azhar 25 di Islamic Centre

  Semarang hal. 93 Gambar 19 : Suasana kedatangan manasik haji jamaah haji SD Islam Al-

  Azhar 25 di Islamic Centre Semarang hal.95 Gambar 20 : Persiapan Thawaf Umroh dan pelaksanaan hal. 96 Gambar 21 :

  Suasana Sa’i umroh hal. 97 Gambar 22 :

  Suasana berdo’a di bukit Marwah sebagai akhir Sa’i & Tahallul umrah hal. 98

  Gambar 23 : Suasana menjelang wukuf dan khutbah Arafah hal. 99 Gambar 24-25 : Suasana mabit di Muzdalifah dan Mina menunggu waktu jamrah hal. 100 Gambar 26-29 : Suasana lempar jamrah hal. 101 Gambar 30-31 : Suasana Thawaf Ifadhoh, S a’i sebagai salah satu rukun haji hal. 102

  Gambar 32 : Prosesi Tahallul sebagai salah satu rukun haji hal.103 Gambar 33 : Suasana santai usai manasik hal. 104

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya nilai akhlak, moral serta budi luhur bagi semua warga

  negara kiranya tidak perlu diingkari. Negara atau suatu bangsa bisa runtuh karena pejabat dan sebagian rakyatnya berperilaku tidak bermoral. Perilaku amoral akan memunculkan kerusuhan, keonaran, penyimpangan dan lain- lain yang menyebabkan kehancuran suatu bangsa. Mereka tidak memiliki pegangan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Oleh karena itu, nilai perlu diajarkan agar generasi sekarang dan akan datang mampu berperilaku sesuai dengan moral yang diharapkan.

  Dewasa ini dunia pendidikan sedang mengkaji kembali mengenai perlunya pendidikan budi pekerti atau pendidikan moral/berkarakter.

  Beberapa kasus seperti tindakan mencontek, mencontoh pekerjaan teman, plagiarisme, dan bahkan korupsi dan kolusi sekalipun adalah hal-hal yang menunjukkan lemahnya pendidikan moral/berkarakter. Maka pantaslah bila pada perayaan Hari Raya Nyepi di Jakarta tahun 2010 yang lalu, Presiden Republik Indonesia menyampaikan pesannya:

  "Pembangunan watak (character building) amat penting. Kita ingin membangun manusia Indonesia yang berakhlak, berbudi pekerti, dan berperilaku baik. Bangsa kita ingin pula memiliki peradaban yang unggul dan mulia, dan bisa dicapai apabila masyarakat kita juga merupakan masyarakat yang baik.” (Muchlas Samani dan Hariyanto, 2011: 6).

  Pesan itu telah menggugah dari berbagai elemen masyarakat untuk merupaya menggalakkan kembali semangat pendidikan karakter, baik dari tingkat pemerintah pusat sampai kepada institusi pendidikan yang paling bawah, yaitu TK, yang dijiwai oleh semangat nilai-nilai Pancasila. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan nilai-nilai unggul, baik dari segi prestasi, keimanan, ketakwaan, berakhlak mulia, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, jujur, dan tanggungjawab. (Muchlas Samani dan Hariyanto, 2011: 35), jika tidak ingin degredasi moralitas bangsa khususnya di kalangan peserta anak didik semakin akut, dan itu perlu kerja samanya dari semua pihak.

  Salah satu contoh yang dilakukan oleh kelas enam (6) SD Islam Al- Azhar 25 Semarang, dimana kegiatan praktik manasik haji dilakukan.

  Dalam kegiatan manasik haji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang boleh maupun tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji. Mengingat itu adalah sebuah kewajiban bagi seorang muslim, tentunya sekolah perlu adanya pembelajaran nilai-nilai karakter melalui praktik manasik haji. Hal ini sebagai bagian dari implementasi pendidikan karakter yang terintegrasi dengan proses pembelajaran, dengan kegiatan pengembangan diri, dan dengan manajemen sekolah. (Agus Wibowo, 2013:16, 17, dan 18).

  Memperhatikan latar belakang di atas, bagaimana pentingnya nilai pendidikan karakter dalam membentuk sebuah perilaku yang berakhlak baik, baik dalam lingkup keluarga, sekolah maupun masyarakat bisa terwujud, maka dengan ini penulis ingin membantu menguraikan nilai pendidikan karakter yang terintegrasi dalam proses pembelajaran bisa diintegrasikan dalam kegiatan pengembangan diri dan bisa diintegrasikan dalam manajemen sekolah. Hal ini supaya ada korelasinya dengan pokok pembahasan dengan judul,”Pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter pada praktik manasik haji siswa kelas 6 SD Islam Al-Azhar 25 di Semarang”, sebagai pokok bahasan yang ingin penulis kembangkan.

  B.

  Rumusan Masalah Rumusan masalah berisi penegasan mengenai pertanyaan- pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.

  Di dalamnya tercakup keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah (Sulistyaningsih, 2011:30). Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter pada praktik

  manasik haji siswa kelas 6 SD Islam Al-Azhar 25 Semarang tahun

  pelajaran 2017/2018?

  2. Apakah faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan

  pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter pada praktik manasik haji siswa kelas 6 SD Islam Al-Azhar 25 Semarang tahun pelajaran 2017/2018? C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian pada hakekatnya adalah berisi gambaran suatu pernyataan yang konkret tentang informasi (data) yang akan digali melalui penelitian untuk menyelesaikan/menjawab rumusan masalah penelitian (research question), dimana pernyataan tersebut dapat diamati dan dapat diukur (Sulistyaningsih, 2011:35). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter pada praktik manasik haji siswa kelas 6 SD Islam Al-Azhar 25 Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  2. Untuk mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter pada praktik manasik haji siswa kelas 6 SD Islam Al-Azhar 25 Semarang.

  D.

  Manfaat Penelitian 1.

  Secara Teoritik Secara teoritik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya bagi pengembangan nilai-nilai pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan karakter melalui pendidikan manasik haji.

2. Secara Praktis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu yang berguna kepada masyarakat umum terutama siswa dan para pendidik serta memberi masukan bagi masyarakat muslim untuk lebih memaknai salah satu rukun Islam, antara lain: a.

  Manfaat bagi guru pendidikan.

  1) Menanamkan nilai agama dan moral yang kuat sejak dini karena ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima sebagai tanda penyempurnaan keislaman seseorang.

  2) Untuk meletakkan dasar pertama bagi si anak dalam mengembangkan kemampuan fisik/motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai- nilai agama.

  b.

  Manfaat bagi para orang tua 1)

  Ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar peserta didik, guru, wali murid dan antar sekolah.

  2) Latihan manasik haji juga diharapkan dapat berimbas kepada orangtua siswa yang turut mengantarkan anaknya saat latihan manasik, sehingga bagi orang tua yang mampu akan tertarik untuk melaksanakan ibadah haji.

  3) Memberikan contoh kepada orang tua dan orang-orang terdekatnya untuk baik kepada anak, misalnya orang tua tidak boleh bertindak kasar kepada anak maupun di depan anak, karena apa saja yang dilakukan orang tua, pasti anak akan menirukan.

  c.

  Manfaat bagi peserta didik.

  1) Anak dapat mengenal pelaksanaan ibadah haji baik itu materi, praktek, dan beberapa tata tertib haji.

  2) Memberikan tauladan pendidikan karakter melalui manasik haji. 3) Melatih anak bersabar, disiplin dan kompak. 4)

  Dapat memberikan rangsangan pendidikan kepada anak, yakni untuk membantu menumbuhkan dan mengembangkan segala potensinya. 5)

  Diharapkan dapat merangsang anak jika sudah dewasa, yakni mereka akan memiliki keinginan melaksanakan ibadah haji yang merupakan rukun Islam yang ke lima tersebut.

  d.

  Bagi peneliti 1) Menerapkan teori-teori yang telah diperolah selama perkuliahan. 2) Menambah pengalaman dan pengetahuan selama penelitian.

  E.

  Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka adalah tinjauan terhadap hasil penelitian atau karya ilmiah lain sebelumnya yang memiliki relevansi dengan tema penelitian yang dilakukan oleh penulis. Sejauh yang ditelusuri penulis, beberapa penelitian yang relevan dengan tema kajian penulis adalah sebagai berikut:

  Pertama skripsi yang telah disusun oleh Farisatul Fatin (2014): “Manasik Haji Anak-Anak Usia Dini (Studi Kasus Pelaksanaan Pelatihan

  Manasik Haji Di Kb- Tk Ummul Quro’ Gunungpati Semarang)”. Skripsi ini

  menjelaskan tentang program agenda tahunan pelaksanaan manasik haji KB-

  TK Ummul Quro’ yang diikuti oleh peserta anak didik KB-TK Ummul Quro’ tahun 2013 dalam lingkungan sekolah, mulai perencanaan sampai pelaksanaan. Diharapkan program manasik haji ini dapat menjadi sarana untuk menyebarluaskan ajaran agama Islam yang memberi kontribusi dalam pendidikan anak usia dini dalam meningkatkan ilmu pengetahuan anak-anak sejak usia dini, terutama terkait tentang pembelajaran ibadah haji.

  Berbeda dengan pelaksanaan manasik haji pada tahun sebelumnya yang dilaksanakan di Islamic Centre, dikarenakan belum adanya sarana dan prasarana yang memadai di sekolah. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan pelatihan manasik haji di Kb-Tk Ummul Quro’ Gunungpati Semarang, mengingat pesertanya adalah anak-anak usia dini, dan landasan yang menjadi penggeraknya, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat yang menyertai pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep dasar pelaksanaan, mengetahui proses pelaksanaan pelatihan manasik haji, mengetahui faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pelatihan manasik haji di KB- TK Ummul Quro’.

  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terdeskripsikan langkah selanjutnya adalah menganalisisnya dengan menggunakan metode analisis induktif yaitu berangkat dari fakta- fakta atau peristiwa yang khusus, ditarik generalisasi yang bersifat umum. Hal ini digunakan untuk mengetahui penerapan fungsi pelaksanaan pelatihan manasik haji. Dengan demikian analisis ini bisa untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendukung yang dimiliki oleh KB-TK Ummul Quro’ Gunungpati Semarang dalam melaksanakan program sekolah yang berkaitan dengan manasik haji pada tahun 2013.

  Kedua skripsi yang telah disusun oleh Naila Shofia (2014): “Manajemen Pelatihan Manasik Haji Pada Anak-Anak (Studi Kasus Pada

  

Ra Khurriyatul Fikri Pasuruhan Lor Jati Kudus)”. Skripsi ini menjelaskan

tentang System plan (perencanaan) dalam pelaksanaan manasik haji di RA.

  Khurriyatul Fikri Pasuruhan Lor Jati Kudus pada tahun 2014. Diantaranya adalah manajemen dakwah yang merupakan penggerak untuk memberikan motivasi, pengarahan, bimbingan, dan jalinan komunikasi. Hal itu berguna untuk mencegah kemungkinan terjadinya kegagalan dalam setiap actuating program. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelatihan manasik haji, penerapan manajemen dalam pelatihan manasik haji, dan faktor pendukung dan penghambat dalam pelatihan manasik haji pada anak-anak RA. Khurriyatul Fikri Pasuruhan Lor Jati Kudus pada tahun 2014.

  Jenis penelitian di atas adalah penelitian kualitatif. Sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah kualitatif-diskriptif yang bertujuan mengumpulkan informasi ataupun data untuk disusun, dijelaskan dan dianalisis. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah memperoleh data dari observasi, interview, dan dokumentasi, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, kemudian data tersebut disusun dan dianalisis dengan analisis data untuk disimpulkan.

  Ketiga tesis yang telah disusun oleh Naili Fauziah Lutfiani (2016): “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Ibadah Haji Dan Implikasinya

  

Terhadap Dimensi Keagamaan Jemaah Haji Angkatan 2014 Kbih Ar-

Rahmah Yogyakarta”. Skripsi ini menjelaskan tentang nilai-nilai pendidikan

  Islam yang terkandung di dalam ibadah haji yang berimplikasi terhadap dimensi keagamaan jemaah haji angkatan 2014 KBIH Ar-Rahmah Yogyakarta, baik pada fase liminal dan post liminal. Implikasi tersebut menyentuh seluruh dimensi keagamaan yang terdiri dari dimensi keyakinan, dimensi peribadatan, dimensi konsekuensial, dimensi pengetahuan keagamaan, dimensi pengalaman, penghayatan keagamaan, serta dimensi kesalehan sosial. Tujuannya adalah untuk mengetahui nilai- nilai pendidikan Islam yang terkandung di dalam ibadah haji, dan implikasinya terhadap dimensi keagamaan jemaah haji angkatan 2014 KBIH Ar-Rahmah Yogyakarta.

  Jenis penelitian yang dilakukan oleh Naili Fauziah Lutfiani adalah penelitian lapangan (field research). Pemilihan subyek dilakukan dengan purposif sampling yaitu jemaah haji angkatan 2014 KBIH Ar- Rahmah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Proses analisis data dilakukan dengan data

  reduction, data display , dan conclution drawing/verification.

  Berdasarkan representasi dari ketiga tinjauan pustaka di atas, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan antara skripsi-skripsi sebelumnya dengan skripsi yang akan dibuat penulis yaitu:

  1. Persamaan a.

  Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif.

  b.

  Dalam pengolahan datanya sama-sama menggunakan analisis data deskriptif.

  c.

  Pembahasan peneliti secara umum mengulas mengenai nilai-nilai pendidikan dalam manasik haji.

  d.

  Terdapat kesamaan objek penelitian yang secara umum mengandung nilai-nilai pendidikan karakter.

  2. Perbedaan a.

  Fokus penelitian ini adalah tentang pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter pada praktik manasik haji siswa kelas enam (6) SD Islam Al-Azhar 25 Gisikdrono Semarang. b.

  Kajian yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah tentang Pembelajaran Nilai-nilai Pendidikan Karakter pada Praktik Manasik Haji yang berfokus pada siswa kelas enam (6) SD Islam Al-Azhar 25 Gisikdrono Semarang. Adapun kajian dalam penelitian ini belum pernah dibahas dalam skripsi-skripsi sebelumnya.

  F.

  Jenis, pendekatan, dan metode penelitian 1.

  Jenis penelitian: penelitian dasar/murni, penelitian terapan, dan penelitian pengembangan.

  a.

  Dilihat dari hasil dan manfaat.

  Pada Penelitian ini, penulis memadukan ketiga jenis penelitian, yaitu jenis penelitian dasar/murni, penelitian terapan, dan penelitian pengembangan. Penelitian dasar/murni (Basic Fundamental

  Research ) atau Grounded Research adalah penelitian dasar untuk

  pengembangan ilmu, menjawab rasa ingin tahu, dan tidak langsung mempunyai kegunaan secara praktis. Diawali dari fakta-fakta, yang bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan dan/atau mengembangkan teori. Pada jenis penelitian ini pengumpulan dan analisis data dilakukan pada waktu bersamaan, data dari sumber teori dan studi perbandingan untuk menentukan sampai seberapa jauh suatu gejala berlaku umum. Penelitian terapan adalah penelitian untuk keperluan praktis tertentu, memperbaiki praktik-praktik yang ada, meningkatkan efektifitas dan efisiensi. Sedangkan penelitian pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk (Sulistyaningsih, 2011: 4 dan 6).

  b.

  Dilihat dari tujuan.

  Pada penelitian ini, penulis akan berusaha mengeksplorasi data, berupa menjawab hipotesis, mencari korelasi, dan menginovasi (menemukan sesuatu yang baru); mengembangkan data yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan membuat

  prototype ; melakukan verifikasi yang bertujuan melakukan pengujian, studi perbandingan.

  c.

  Dilihat dari taraf penelitian.

  Penulis akan berusaha untuk membuat deskriptif dan proses analitik, artinya berusaha menggambarkan keadaan obyek, tidak ada maksud untuk menggeneralisasi hasilnya, melakukan analisis kualitatif dan tanpa menguji hipotesis. Sedangkan dalam proses analitik penulis berusaha untuk melakukan penarikan kesimpulan melalui pengujian hipotesis, untuk menggeneralisasi hasilnya.

2. Pendekatan penelitian

  Pada penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif ini, peneliti menggunakan analis dengan pendekatan induktif. Alasanya penelitian ini dimulai dari observasi dan pengukuran untuk mendekteksi pola dan keteraturan, dilanjutkan dengan perumusan hipotesis tentatif yang akan diuji dan diakhiri dengan membangun kesimpulan umum atau teori (Sulistyaningsih, 2011:8).

  3. Metode Penelitian

  Dalam mendapatkan data dari sebuah penelitian, peneliti mengunakan beberapa metode penelitian, seperti metode survei/observasi dan wawancara. Hal itu berguna untuk mencari keterangan secara faktual, memperoleh fakta dari gejala yang ada tanpa memberikan perlakuan/intervensi. Sedangkan untuk menemukan hubungan sebab akibat dan pengaruh pada faktor-faktor tertentu dalam interaksi lingkungan unit sosial, penulis menggunakan metode eksperimental dan studi kasus.

  4. Objek Penelitian

  Objek penelitian dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter pada praktik manasik haji yang dilakukan oleh siswa/siswi kelas 6 SD Islam Al-Azhar 25 Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  5. Sumber Data

  Dalam penelitian literatur ini, peneliti mengacu beberapa sumber yang sesuai dengan topik yang bersangkutan, yakni: a.

  Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian perorangan, kelompok, dan organisasi dengan mengunakan alat pengukur atau pengambilan data langsung dari subyek sebagai sumber informasi yang dicari. Penulis menggunakan metode ini untuk mendapatkan informasi dan data-data tentang

  Pelaksanaan Praktik Manasik Haji di SD Islam Al-Azhar 25 Semarang pada tahun 2017 yang menjadi subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru-guru pembimbing, dan siswa/siswi kelas VI SD Islam Al-Azhar 25 Semarang.

  b.

  Data Sekunder Data sekunder yaitu data kedua yang mendukung dan melengkapi sumber data primer. Adapun sumber data sekunder dalam penulisan penelitian ini adalah berupa arsip, buku-buku, dokumentasi, dan semua informasi yang berkaitan tentang Pelaksanaan (actuating) Praktik Manasik Haji di SD Islam Al-Azhar Semarang pada tahun 2017.

6. Metode pengumpulan Data

  Dalam pengumpulan sebuah data, peneliti menggunakan teknik komunikasi, teknik pengamatan (Sulistyaningsih, 2011:136,141), teknik dokumentasi (Meilia Nur Indah S, 2010:16, 21) dan teknik triangulasi. Teknik komunikasi dipergunakan untuk mendapatkan data primer maupun data sekunder melalui wawancara maupun dengan pengisian sebuah angket sebagai pengumpul data, teknik pengamatan dilakukan peneliti dengan mencatat secara sistemik terhadap objek penelitian, baik pengamatan langsung maupun tidak langsung, teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, sedangkan teknik triangulasi adalah teknik pengumpulan data ketika peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data yang sama (Andi Prastowo, 2012:231).

  Sebagai penjelas teknik-teknik di atas berikut ini adalah keterangannya: a.

  Teknik Observasi/pengamatan Teknik observasi sebagai teknik ilmiah bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan tentang sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang bagaimana implementasi pendidikan karakter pada manasik haji kelas SD Islam Al-Azhar 25 Semarang.

  b.

  Teknik Wawancara Teknik wawancara yaitu suatu proses tanya jawab secara lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu melihat dan yang lain mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya. Teknik ini digunakan untuk melengkapi jawaban yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi, guna menunjang kevalidan data yang didinginkan. Adapun pembagian macam-macam wawancara terbagi menjadi dua macam yaitu: 1)

  Wawancara secara individu adalah wawancara yang ditujukan untuk memperoleh data dari individu dan dilaksanakan secara individu. 2)

  Wawancara secara kelompok adalah wawancara yang dilakukan untuk menghimpun data dari kelompok. Contohnya wawancara dengan suatu keluarga, wawancara dengan pengurus yayasan, dll (Sulistyaningsih, 2011:138).

  Adapun yang dilakukan peneliti dalam melakukan wawancara adalah: 1)

  Sebelum melakukan wawancara peneliti mempersiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman wawancara.

  2) Peneliti menciptakan hubungan baik dengan responden. Peneliti melakukan tanya jawab dengan responden dibarengi dengan bahasa yang halus dan sopan.

  3) Dalam pembuatan catatan hasil wawancara, dicatat jawaban atau respon-respon dari responden yang langsung berhubungan dengan pertanyaan.

  c.

  Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah sekumpulan data verbal yang berbentuk dokumen, sertifikat, foto, rekaman kaset, dan lain. Dalam teknik ini peneliti mengambil dokumentasi yang berhubungan dengan hal implementasi pendidikan karakter siswa kelas 6 SD Islam Al-Azhar

  25 Semarang, seperti halnya pengambilan dokumen saat siswa manasik haji, maupun kegiatan pendukung pendidikan karakter.

  7. Metode Analisis Data

  Analisis kualitatif dilakukan sepanjang penelitian dari awal hingga akhir. Hal ini dilakukan karena, peneliti kualitatif mendapat data yang membutuhkan analisis sejak awal penelitian. Bahkan hasil analisis awal akan menentukan proses penelitian selanjutnya. Analisis dalam penelitian ini peneliti lakukan dengan teknik berikut ini: a.

  Analisis sebelum di lapangan Analisis telah dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan yaitu analisis terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian yang masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.

  b.

  Analisis data di lapangan Model Miles dan Huberman Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sampai jenuh.

  Aktivitasnya meliputi data reduction, data display dan conclusion

  drawing/verification . Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan anticipatory sebelum data reduction.

8. Pengecekan keabsahan data.

  Agar dalam penelitian dapat mengetahuai apa saja yang telah ditemukan dan diinterpretasi di dalam lapangan, maka penulis perlu mengetahui kredibelitasnya dengan menggunakan teknik perpanjangan wawancara, observasi yang diperdalam, triangulasi (sumber, metode dan teori, untuk keperluan pengecekan dan pembanding data-data yang sudah terkumpul, supaya memperoleh kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang utuh tentang informasi tertentu). dan pelacakan kesesuaian hasil.

  Jadi keabsahan data menurut hemat penulis adalah setiap keadaan yang harus memenuhi: mendemonstrasikan nilai yang benar, menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, memperoleh keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya (Lexy J. Moleong, 2009:344). G.

  Penegasan Istilah 1.

  Nilai Nilai adalah ukuran untuk menghukum atau memilih tindakan dan tujuan tertentu yang tidak terletak pada barang atau peristiwa, tetapi manusia memasukkan nilai ke dalamnya, hingga barang itu mempunyai nilai. (Khoiron Rosyadi, 2004: 114).

  2. Pendidikan Pendidikan secara umum adalah upaya mempengaruhi orang lain agar berubah pola pikir, ucapan, perbuatan, sifat, dan wataknya sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Abuddin Nata, 2013:164).

  3. Karakter Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas dari setiap individu untuk menjalani hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara (Muchlas Samani dan Hariyanto, 2013: 41), sedang Ibn Miskawaih didalam buku yang berjudul “Kapita Selekta Pendidikan Islam: Isu-isu kontemporer tentang pendidikan Islam” mengatakan bahwa karakter adalah sifat atau keadaan yang tertanan dalam jiwa yang paling dalam yang selanjutnya melahirkan berbagai perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan lagi (Abuddin Nata, 2013:190). Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia, karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang daripada yang lain (Amirulloh, 2015:9).

  4. Manasik Pengertian manasik menunjukkan bahwa ibadah haji dan umrah itu adalah rangkaian ibadah yang sambung-menyambung pelaksanaannya dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam sejarah kehidupan umat manusia dalam area dan tempat yang sama tanpa ada perubahan. Yaitu pelaksanaannya dilakukan di tanah suci Mekah dengan pusat Kakbah sebagai tanah haram dan Arafah sebagai pusat tanah halal. Jadi, pelaksanaan manasik haji dilakukan dengan memadukan antara tanah haram dan tanah halal. (https:ne.com/berita/3858/apa- arti-manasik. Diakses: Selasa, 31 Oktober 2017, jam: 5:13 wib).

  5. Haji Definisi haji secara lughawi yaitu; menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara’, haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan tempat- tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka’bah dan

  Mas’a (tempat sa’i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa’i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain (Mochamad Soleh & Shanti Wahyuni, 2015: 11). H.

  Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi ini agar terbentuk suatu sistematika penulisan yang baik dan terarah, maka penulis perlu merumuskan skripsi ini yang terbagi menjadi lima bab yakni:

  BAB I : Pendahuluan. Dalam pendahuluan ini terdapat paparan tentang; latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, penegasan istilah, sistematika penulisan.

  BAB II : Kajian Pustaka. Pada bab ini penulis akan memaparkan tentang; Nilai, Pendidikan Karakter, dan Manasik Haji. Pada bab nilai terdapat dua sub bab yang meliputi; pengertian nilai dan hakekat nilai. Pada bab pendidikan karakter terdapat lima sub bab yang meliputi; pengertian pendidikan karakter, nilai-nilai karakter, implementasi pendidikan karakter di sekolah, metode pendidikan karakter, dan faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter. Sedangkan pada pada bab manasik haji terdapat empat sub yang meliputi; pengertian manasik haji, dasar hukum haji, waktu pelaksanaan, syarat, rukun dan wajib haji, serta DAM.

  BAB III : Paparan data dan temuan peneliti. Pada bab ini penulis memaparkan dua bab pembahasan yang terdiri dari: Pembahasan pertama tentang profil SD Islam Al-Azhar 25 Semarang, yang terdiri dari tujuh sub meliputi; letak geografis kota Semarang, letak geografis SD Islam Al-Azhar

  25 Gisikdrono Semarang, sejarah berdirinya, visi dan misi, program unggulan, dan sarana dan prasarana. Sedangkan pembahasan kedua tentang pelaksanaan praktik manasik haji siswa-siswi kelas enam (6) SD Islam Al- Azhar 25 Semarang tahun 2017 yang terdiri dari empat (4) sub bab meliputi; landasan pelaksanaan praktik manasik haji di SD Islam Al-Azhar Semarang, pelaksanaan praktik manasik haji tahun 2017 di SD Islam Al-Azhar Semarang, pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai karakter pada praktik manasik haji siswa kelas 6 Al-Azhar 25 Semarang tahun pelajaran 2017/2018 dan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelatihan manasik haji di SD Islam Al-Azhar 25 Semarang.

  BAB IV : Hasil penelitian. Pada bab ini ada dua pembahasan, yang terdiri dari paparan data dan analisis data. Pada paparan data berisi kumpulan data yang meliputi observasi, wawancara dan hasil dokumentasi; sementara analisa data berisi tentang bagaimana pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter pada praktik manasik haji dan analisa tentang faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan praktik manasik haji siswa kelas enam (6) SD Islam Al-Azhar 25 Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  BAB V : Penutup. Pada bab hal penulis menjelaskan beberapa hal dari pembahasan skripsi ini yang meliputi; kesimpulan dan saran-saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Nilai 1. Pengertian Nilai Nilai adalah ukuran untuk menghukum atau memilih tindakan

  dan tujuan tertentu, yang tidak terletak pada barang atau peristiwa, tetapi manusia memasukkan nilai ke dalamnya. Jadi barang mengandung nilai, karena subjek yang tahu dan menghargai nilai itu. Suatu benda ada, sekalipun manusia tidak ada. Tapi benda itu tidak bernilai, kalau manusia tidak ada. Karena nilai tidak bernilai, kalau manusia tidak ada.

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS PIDATO PADA SISWA KELAS XII SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 19 64

METODE PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS VIII MTsN TEMON TAHUN PELAJARAN 20172018

1 0 17

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KAWENGEN 02 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20072008

0 0 98

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT IZATUL ISLAM GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 120

PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK ISLAM SUDIRMAN UNGARAN TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI

0 1 138

MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 1 150

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI DiajukanUntukMemperolehGelar SarjanaPendidikan (S.Pd.)

0 1 95

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMP ISLAM AL-AZHAR 18 KOTA SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 189

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 1 158

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MENELADANI PERJUANGAN DAKWAH RASULULLAH SAW DI MADINAH MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 173