MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA

DI MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Disusun guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh :

NASIMATUN NI’MAH

  

Nim : 111 12 097

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

KEMENTRIAN AGAMA RI KEMENTRIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  Jl. Tentara Pelajar No. 2 SalatigaTelp. (0298) 323706 Jl. Tentara Pelajar No. 2 SalatigaTelp. (0298) 323706

  Website Email:administrasi@iainsalatiga.ac.id Email:administrasi@iainsalatiga.ac.id Fatchurrohman, M. Pd. Dosen IAIN Salatiga

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Dekan FTIK IAIN Salatiga di Salatiga

  Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa: Nama :

  Nasimatun Ni’mah NIM : 111-12-097 Judul : MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI

  MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2016/ 2017 Dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga untuk ditujukan dalam sidang munaqasyah. Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

KEMENTRIAN AGAMA RI

  SKRIPSI MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 DISUSUN OLEH NASIMATUN NI’MAH NIM: 111-12-097

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) , Institut

  Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 21 September 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan.

  Jl. Tentara Pelajar No. 2 SalatigaTelp. (0298) 323706

  Website Email:administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :

  Nasimatun Ni’mah NIM : 111-12-097 Fakultas : Tarbiyah Jurusan : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari hasil karya tulis orang lain. Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  

MOTTO

اًقُلُخ َنْيِنِم ْمُهُنَسْحَا اًنَامْيِا ْؤُملْا ُلَمْكَا

  

" Orang Mukmin Yang Paling Sempurna

Imannya Adalah Yang Paling Baik Akhlaknya”.

  (HR. At- Tirmidzi)

  

PERSEMBAHAN

  Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya dalam menyelesaikan karya ini.

  Kupersembahkan karya ini kepada:

  1. Kedua orang tuaku tercinta (Bp. Sunaryo dan Ibu Jumiyati). Terima kasih atas untaian doa yang tiada henti terucap dari bibir dan hati di setiap sujudmu.

  Terima kasih atas kasih sayang, cinta, dorongan, kepercayaan, kesabaran, jerih payah serta pengorbanan tanpa pamrih.

2. Saudaraku Ana, Angga, Nuning, Indri, Kun, Mutik,Uswatun, Maulia, Dava, Diva, Askia tercinta yang senantiasa memberiku semangat.

  3. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan berbagai ilmu kepadaku.

  4. Bapak Fatchurrohman, M. Pd. selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Semua teman seperjuanganku prodi PAI angkatan 2012 yang telah melukis begitu banyak kenangan.

  6. Semua teman- teman PPL di SMK Islam Sudirman dan semua teman-teman KKN di Kajoran, Magelang.

  7. Kepala MTsN Susukan beserta semua Guru, karyawan, dan siswa-siswa nya yang telah membantu pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini.

  8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi, Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya yang tidak terhitung banyaknya.

  Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang telah menuntun manusia kepada jalan yang lurus untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai berkat motivasi, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

  1. Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, Bapak Suwardi, M.Pd.

  Ketua Jurusan PAI, 2. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag.

3. Dosen pembimbing Bapak Fatchurrohman, M.Pd., atas bimbingan, arahan dan motivasi yang diberikan.

  4. Kepada bapak dan ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu dan pengalaman dengan penuh kesabaran, serta bagian akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan dan bantuannya kepada penulis.

  5. Kedua orang tuaku tercinta yang telah mencurahkan p engorbanan dan do’a restu yang tiada henti bagi keberhasilan studi penulis.

  6. Seluruh keluarga dan teman-temanku yang telah memberi motivasi, semangat dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

  7. Kepada adikku yang selalu menghibur dan menyemangati disaat susah dan penat dalam mengerjakan skripsi ini.

  8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Teriring doa semoga amal dan budi baik semua yang telah diberikan kepada penulis menjadi catatan amal baik di sisi Allah SWT. Penulis berharap

  .

  semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya Salatiga, 17 Agustus 2016

  Penulis Nasimatun Ni’mah

  NIM: 11112097

  

ABSTRAK

  Ni’mah, Nasimatun. 2016. Manajemen Pendidikan Karakter Siswa Di MTsN

  Susukan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 . Skripsi. Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Fatchurrohmn, M. Pd.

  Kata Kunci: Manajemen, Pendidikan Karakter

  Moral remaja masa kini berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan, dimana kaum remaja mengalami degradasi moral yang terus-menerus dan tampak semakin tidak terkendali. Penurunan kualitas moral generasi penerus bangsa ini terjadi dalam segala aspek, mulai dari tutur kata, cara berpakaian hingga perilaku. Untuk itu pendidikan karakter sangat penting untuk ditanamkan. Maka dalam membangun karakter di sekolah kunci utama yang harus dilakukan adalah menggunakan manajemen pendidikan karakter yang baik. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui manajemen pendidikan karakter siswa di salah satu sekolah menengah yaitu MTsN Susukan Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimana manajemen pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017? (2) Apa faktor pendukung dan

  

faktor penghambat penerapan pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan Kabupaten

Semarang

  Tahun Pelajaran 2016/2017? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1) perencanaan pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan dilakukan melalui 3 proses. Pertama, menentukan tujuan pendidikan karakter. Kedua, menyusun program atau kegiatan- kegiatan madrasah. Ketiga, mengintegrasikan nilai- nilai karakter ke dalam semua mata pelajaran, kegiatan- kegiatan yang diprogramkan dan kegiatan ekstrakurikuler ; (2) pengorganisasian pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan dilaksanakan berdasarkan dari SK Kepala Madrasah, yaitu dengan menentukan kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan penanggung jawab kegiatan atau program; (3) pelaksanaan pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan direalisasikan melalui 2 proses. Pertama, pengamalan (kegiatan harian, mingguan, bulanan, incidental ; kegiatan pembelajaran; program madrasah; dan kegiatan ekstrakurikuler). Kedua, metode pelaksanaan (pembiasaan,keteladanan,

  

spontanitas, pengkondisian, dan reward and punishment); (4) evaluasi pendidikan

karakter siswa di MTsN Susukan melalui evaluasi tertulis (buku jurnal, catatan

  penskoran, raport) dan evaluasi non tulis (pengamatan perilaku siswa); (5) hambatannya adalah t erbatasnya kontrol dari madrasah setelah siswa pulang sekolah,

  

pengaruh media, kurangnya kepedulian beberapa guru, keberagaman karakter siswa dan

beberapa siswa yang susah diatur, serta lingkungan tempat tinggal siswa yang kurang

baik; (6) sedangkan faktor pendukungnya adalah dukungan pemerintah, sumberdaya

manusia (SDM), sarana dan prasarana lengkap, k egiatan yang sudah terprogram,

  rasa kekeluargaan yang tinggi, dan dukungan dari semua warga sekolah, dari

  

DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... v MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii ABSTRAK ..................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................

  1 B. Rumusan Masalah .................................................................

  7 C. Tujuan Penelitian ..................................................................

  7 D. Manfaat Penelitian .................................................................

  7 E. Penegasan Istilah ....................................................................

  8 F. Metode Penelitian................................................................... 10

  G. Sistematika Penulisan ........................................................... 17

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Manajemen Pendidikan Karakter ............................ 19

  1. Manajemen ...................................................................... 19

  2. Pendidikan Karakter ........................................................ 30

  B. Nilai- nilai Karakter ............................................................... 33

  C. Fungsi Pendidikan Karakter ................................................... 37

  D. Tujuan Pendidikan Karakter .................................................. 38

  E. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter ..................................... 39

  BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umun Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Susukan Kabupaten Semarang ................................................. 41

  1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Susukan ...................... 41

  2. Kepala Madrasah ............................................................... 41

  3. Identitas Sekolah ............................................................... 42

  4. Visi, Misi, dan Tujuan ....................................................... 43

  5. Struktur Organisaisi MTsN Susukan ................................. 44

  6. Data Ketenagaan dan Peserta Didik .................................. 45

  7. Jumlah dan Kondisi Bangunan .......................................... 46

  8. Sarana dan Prasarana ......................................................... 46

  9. Kegiatan Ekstrakurikuler ................................................... 48

  10. Prestasi Siswa- Siswi ......................................................... 49

  B. Temuan Penelitian .................................................................... 51

  1. Perencanaan Pendidikan Karakter Siswa .......................... 52

  2. Pengorganisasian Pendidikan Karakter Siswa .................. 54

  3. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Siswa ........................... 56

  4. Evaluasi Pendidikan Karakter Siswa ................................. 59

  5. Faktor Pendukung Pendidikan Karakter Siswa ................. 60

  6. Faktor Penghambat Pendidikan Karakter Siswa ............... 62

  BAB IV PEMBAHASAN A. Manajemen Pendidikan Karakter Siswa di MTsN Susukan Kabupaten Semarang ................................................ 65

  1. Perencanaan....................................................................... 66

  2. Pengorganisasian ............................................................... 69

  3. Pelaksanaan ....................................................................... 70

  4. Evaluasi ............................................................................. 82

  B. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Penerapan Manajemen Pendidikan Karakter Siswa di MTsN Susukan Kabupaten Semarang ............................................... 83

  1. Faktor Pendukung ............................................................. 84

  2. Faktor Penghambat ........................................................... 85

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................. 87 B. Saran ........................................................................................ 88 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Peserta Didik ......................................................................... 45Tabel 3.2 Jumlah dan Kondisi Bangunan ........................................................ 46 Tabel 3.3

  Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran ........................ 47

Tabel 3.4 Sarana dan Prasarna Pendukung Kegiatan Lain ............................. 47 Tabel 3.5

  Daftar Kegiatan Ekstrakurikuler ................................................... 48

Tabel 3.6 Prestasi Siswa-siswi MTsN Susukan ........................................... 49Tabel 3.7 Program Tahfidz ............................................................................... 53

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Instrumen Pedoman Penelitian Lampiran 2 : Data Informan Lampiran 3 : Data Guru dan Karyawan MTsN Susukan Lampiran 4 : Contoh SK Kepala Madrasah Lampiran 5 : Point Skor Pelanggaran Tata Tertib Lampiran 6 : Dokumen Penilaian Penskoran Lampiran 7 : Gambar Dokumentasi Hasil Penelitian Lampiran 8 : Laporan Hasil Belajar Siswa Lampiran 9 : Surat Tugas Pembimbing Lampiran 10 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 11 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 12 : Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 13 : Daftar Nilai SKK Lampiran 14 : Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam membentuk pribadi manusia, memperbaiki masyarakat dan membangun bangsa yang beradab. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang

  pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan kelakuan anak didik. Pendidikan bertalian dengan transmisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek-aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda. Pendidikan adalah proses mengajar dan belajar pola-pola kelakuan manusia menurut apa yang diharapkan oleh masyarakat (Nasution, 1994: 10).

  Dalam pendidikan atau mendidik tidak hanya sebatas mentransfer ilmu saja, tetapi yang lebih utama adalah dapat mengubah atau membentuk karakter dan watak seseorang agar menjadi lebih baik, lebih sopan dalam tataran etika maupun estetika maupun perilaku dalam kehidupan sehari- hari (Muslich, 2011: 47-48). Pendidikan karakter menjadi salah satu harapan karena karakterlah yang menjadi penopang perilaku individu. Dalam Islam, karakter atau akhlak mempunyai kedudukan penting dan dianggap mempunyai fungsi yang vital dalam memandu kehidupan.

  Sebagaimana hadis riwayat At- Tirmidzi berikut ini:

  

اَم ُلْوُقَي َمَّلَس َو ِهْيَلَع ّاللّ ىّلص َّيِبَّنلا ُتْعِمَس َلاَق ِءاَدْر َّدلا يِبَأ ْنَع

ءْيَش ْنِم َبِحاَص َّنِإَو ِقُلُخْلا ِنْسُح ْنِم ُلَقْثَأ ِناَزْيِمْلا يِف ُعَضْوُي

ِةَلاّصلاَو ِمْوَّصلا ِبِح اَص َةَجَرَد ِهِب ُغُلْبَيَل

  ِقُلُخْلا ِنْسُح

  “ Dari Abu Darda’ : Aku mendengar Nabi Muhammad saw berkata, “ Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan (Mizan di hari pembalasan) yang lebih berat dari pada akhlak yang mulia. Dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat”. (H.R. At- Tirmidzi).

  Dari hadis di atas dapat dipahami bahwa ajaran Islam serta pedidikan karakter atau akhlak sangat penting dalam upaya membentuk insan muslim berkualitas karena akhlak mulia memiliki kedudukan yang tinggi yang dapat mengantarkan manusia dalam kebahagiaan dunia dan akhirat.

  Landasan pelaksanaan pendidikan karakter sangat jelas. Hal ini tampak dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3 yang menyatakan :

  “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

  Dalam pasal tersebut, secara tersirat dapat disimpulkan bahwa pendidikan nasional berfungsi dan bertujuan membentuk karakter (watak) peserta didik menjadi insan kamil (Wiyani, 2013: 32). Oleh karena itu, upaya mencerdaskan anak didik yang menekankan pada intelektual perlu diimbangi dengan pembinaan karakter yang juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

  Sementara itu perlu pula diingat, dalam kehidupan masyarakat kita yang semakin berkembang dan semakin maju ini, amat sulit menghindarkan anak dari informasi, film, sandiwara, dan berbagai adegan yang ditayangkan lewat media elektronik maupun media cetak, yang dapat merusak akhlak dan agama anak, bahkan juga merusak perkembangan kepribadiannya.

  Merebaknya isu- isu moral dikalangan remaja seperti tawuran pelajar, penggunaan narkotika dan obat- obat terlarang (narkoba), pornografi, perkosaan, merusak milik orang lain, perampasan, penipuan, pengguguran kandungan, penganiayaan, perjudian, pelacuran, pembunuhan, dan lain- lain, sudah menjadi masalah sosial yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Kondisi ini sangat memprihatinkan masyarakat khususnya para orang tua dan para guru (pendidik), sebab pelaku- pelaku beserta korbannya kebanyakan adalah kaum remaja, terutama para pelajar.

  Banyak orang berpandangan bahwa kondisi demikian diduga bermula dari apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Pendidikanlah yang sesungguhnya paling besar memberikan kontribusi terhadap situasi ini. Dibidang pendidikan sekolah, terjadinya penyimpangan- penyimpangan moral remaja tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pendidikan agama, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh pengajar atau pendidik sekolah dan seluruh warga sekolah.

  Perilaku siswa bermoral dipastikan lahir dari budaya sekolah yang bermoral dan budaya sekolah yang bermoral tumbuh dari pribadi- pribadi guru yang bermoral (Mursidin, 2011: 19). Dalam hal ini, sekolah merupakan salah satu tempat pembentukan karakter yang paling tepat selain penanaman karakter di lingkungan rumah yang di pantau langsung oleh keluarga dan kedua orang tua, sekolah yang diamanahi para orang tua untuk membimbing peserta didik, selain mencerdaskan anak-anak mereka akan pengetahuan sebagai bekal peserta didik di kehidupannya juga para orang tua mengharapkan kepada pendidikan sekolah untuk membina perilaku anak-anaknya dengan karakter yang baik dan mulia.

  Pendidikan karakter di sekolah juga sangat terkait dengan manajemen sekolah. Manajemen yang dimaksud disini adalah bagaimana pendidikan karakter direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan- kegiatan pendidikan di sekolah secara memadai. Pengelolaan tersebut antara lain meliputi nilai- nilai yang perlu ditanamkan, muatan kurikulum, pembelajaran, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, dan komponen terkait lainnya. Dengan demikian, manajemen sekolah merupakan salah satu media yang efektif dalam pendidikan karakter di sekolah (Samani, 2014: 111).

  Salah satu lembaga pendidikan yang melakukan manajemen pendidikan karakter siswa adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Susukan. MTsN Susukan adalah madrasah unggulan di Kabupaten Semarang. Meskipun terletak di daerah pinggiran, akan tetapi lembaga tersebut banyak diincar masyarakat untuk dapat menyekolahkan anaknya di MTsN Susukan dan berkesempatan menimba ilmu di madrasah tersebut. Bukan hanya masyarakat desa setempat yang menimba ilmu di sana, akan tetapi juga daerah- daerah lain disekitarnya termasuk dari luar kota, seperti Ambarawa, Ungaran, Magelang, Jepara, Gresik, Boyolali, Bantul, Tangerang, Semarang, dan juga Jakarta. Siswa- siswi yang berasal dari luar kota kurang lebih berjumlah tiga ratus siswa. Di samping itu, banyak kejuaraan yang telah diraih siswa- siswa MTsN Susukan, terbukti dengan banyaknya penghargaan yang diperoleh siswa-siswa MTsN Susukan diantaranya pada bulan Mei 2016 ini memperoleh juara 1 lomba adzan, juara 2 Tahfidz, juara 1 MTQ, juara 1 lomba KSM(Kompetisi Science Madrasah), dan masih banyak lagi kejuaraan- kejuaraan lainnya.

  Setiap pagi lembaga ini selalu melakukan tadarus Al- Qur’an juz 30 dan membaca Asmaul Husna sebelum pelajaran dimulai, siang harinya diadakan shalat dhuhur berjamaah di gedung MTsN Susukan. Bahkan tanpa diperintah oleh para guru, para peserta didik di MTsN Susukan aktif melakukan kegiatan- kegiatan yang sudah menjadi tradisi lembaga tersebut.

  Setiap hari Jum’at diadakan kewajiban membayar infaq seikhlasnya dan dana tersebut digunakan untuk membeli Al- Qur’an dan juga diberikan kepada anak- anak yatim piatu di Panti Asuhan. Dan masih banyak lagi kegiatan keagamaan yang dilaksanakan rutin, baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan.

  Peserta didik yang ada di lembaga tersebut juga menerapkan budaya berjabat tangan saat masuk sekolah dan ketika bertemu dengan gurunya. Selain itu, fenomena yang menarik lagi, yaitu semua civitas akademik yang ada di lembaga tersebut sangat ramah dan selalu senyum juga menghormati tamu yang datang. Madrasah tersebut melaksanakan kewajibannya untuk membina peserta didik dengan karakter yang baik sehingga diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang cerdas , berwawasan, dan berakhlakul karimah.

  Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berkeinginan untuk meneliti permasalahan dengan judul “MANAJEMEN PENDIDIKAN

  

KARAKTER SISWA DI MTsN SUSUKAN KABUPATEN

SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 ”.

  B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana manajemen pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017?

  2. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan Kabupaten Semarang Tahun

  Pelajaran 2016/2017? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat penulis rumuskan tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

  1. Untuk mengetahui manajemen pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017?

  2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017?

  D. Manfaat Penelitian

  Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan diharapkan dapat memberi manfaat secara praktis maupun teoritis, antara lain:

  1. Manfaat Teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan khazanah keilmuan Pendidikan Agama Islam umumnya, khususnya tentang pendidikan karakter terutama mengenai manajemen atau strategi yang dilakukan oleh guru agar anak didiknya berahklakul karimah.

  2. Manfaat Praktis Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada : a. Bagi peneliti : dapat mengetahui strategi yang tepat dalam mendidik karakter siswa agar berakhlakul karimah.

  b. Bagi Lembaga (IAIN Salatiga) : seluruh komponen yang ada di

  IAIN Salatiga, sebagai masukan dan bahan koreksi bagi masing- masing mahasiswa agar berakhlak yang baik kapanpun dan dimanapun ia berada.

  c. Bagi MTsN Susukan : dapat memberi sumbangan informasi tentang pendidikan karakter dalam peningkatan kualitas pendidikan saat ini sebagai upaya pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, penguasaan ketrampilan hidup, kemampuan akademik, seni dan pengembangan insan paripurna.

  d. Bagi pembaca : dapat memberi gambaran tentang proses pendidikan karakter siswa yang dilakukan MTsN Susukan.

E. Penegasan Istilah

   Untuk memudahkan dalam memahami, maka perlu diberikan

  penegasan dan pembatasan istilah yang dianggap penting dalam penafsiran. Adapun istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut :

  1. Manajemen Menurut Ricky W. Griffin (Suparlan, 2014: 41) menjelaskan bahwa manajemen tidak lain adalah suatu proses perencanaan

  (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan evaluasi atau pengendalian (controlling) sumber daya untuk mencapai sasaran (

  goal’s) secara efektif dan efisien. Efisiensi mengacu pada memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil.

  Sedangkan efektivitas adalah menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai.

  2. Pendidikan Karakter Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara (Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,2003).

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) karakter merupakan sifat- sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Karakter juga dapat dimaknai sebagai nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik atau buruk karena pengaruh hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari- hari.

  Pendidikan karakter adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya, yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter dapat dimaknai juga dengan pndidikan nilai, pndidikan budi pekerti, pndidikan moral (watak), yang bertujuan untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik, dan mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari- hari dengan sepenuh hati (Wiyani, 2013: 27-28).

  Maksud pendidikan karakter dalam penelitian ini adalah proses pembentukan karakter siswa MTsN Susukan menuju manusia paripurna sesuai dengan ajaran Islam, sehingga menjadi pribadi yang kuat dan bertaqwa.

F. Metode Penelitian

  1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati (Meleong, 2002: 3).

  Laporan penelitian ini berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan secara jelas. Peneliti akan melibatkan diri pada situasi yang diteliti dan mengkaji buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan manajemen pendidikan karakter .

  2. Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrument aktif dalam upaya mengumpulkan data- data yang ada di lapangan. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian.

  Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan mengunjungi lokasi penelitian dan terjun langsung dalam mengikuti aktivitas siswa di dalam maupun luar sekolah. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dengan pengamatan perilaku siswa. Proses penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2016.

  3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di Madrasah Tsanawiyah Negeri

  (MTsN) Susukan yang terletak di Jl. Pos Susukan- Salatiga, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

  4. Sumber Data

  a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai.

  Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di MTsN Susukan yang dilakukan oleh guru-guru, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Adapun sumber data langsung peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, sampel guru, dan sampel siswa, serta pengamatan.

  b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai sumber macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi dan dokumen resmi dari instansi. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan.

  5. Prosedur Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah alat dan cara untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik yaitu:

  a. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi,

  2004: 69). Adapun cara yang digunakan adalah mengadakan pengamatan langsung di MTsN Susukan dengan cara melihat, mendengar dan penginderaan lainnya. Observasi secara langsung mempunyai maksud untuk mengetahui secara objektif dan konkrit kegiatan-kegiatan pendidikan yang dilakukan di MTsN Susukan.

  Sehubungan dengan permasalahan, aspek yang diamati dalam penelitian, yakni observasi pada gambaran umum sekolah (lokasi dan kondisi fisik lingkungan di MTsN Susukan Kabupaten Semarang, bangunan sekolah, ruang kelas, halaman dan fasilitas lain, guru dan tenaga kependidikan dan murid; aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh siswa dan tingkah laku siswa baik itu perkataan maupun perbuatan siswa di dalam sekolah maupun di luar sekolah; dan kegiatan-kegiatan pendidikan yang diikuti peserta didik, seperti proses kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakurikuler.

  b. Wawancara Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yaitu melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data (pewawancara) dengan sumber data (responden) untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan (Wirartha, 2006 : 37). Wawancara yang dilakukan penulis pada penelitian ini yaitu pada kepala sekolah dan guru-guru serta siswa MTsN Susukan Kabupaten Semarang.

  Metode ini digunakan sebagai metode dalam mengumpulkan data tentang manajemen pendidikan karakter yang meliputi perencanaan (serangkaian keputusan- keputusan termasuk penentuan- penentuan tujuan, kebijakan, membuat program- progam, menentukan metode dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan, dan lain sebagainya), pengorganisasian (menghimpun sumber daya manusia, modal, dan peralatan yang dibutuhkan dengan cara yang efektif), pelaksanaan (tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan), dan pengendalian (menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan), serta faktor pendukung dan penghambat penerapan pendidikan karakter di MTsN Susukan Kabupaten Semarang.

  c. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data mengenai hal-hal atau variabel dengan membuka kembali catatan, daftar riwayat hidup, transkip dan lain-lain yang disebut dokumen. Dokumen adalah segala sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia. Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik berbentuk catatan dalam kertas (hardcopy) maupun elektronik (softcopy). Dokumen dapat berupa buku, artikel media massa, catatan harian, undang-undang, notulen, blog, halaman web, foto, dan lainnya (Sarosa, 2012: 61).

  Bentuk dokumen yang diperlukan untuk mengumpulkan data-data dalam penelitian ini adalah catatan-catatan guru bimbingan konseling (BK), biografi, peraturan dan dokumen berupa gambar-gambar atau foto-foto yang berada di lingkungan sekolah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa buku-buku, dokumen, serta sumber lain yang relevan guna untuk memperoleh informasi tentang pendidikan karakter.

  6. Analisis Data Tahapan akhir dari prosedur penelitian ini adalah analisis data.

  Analisis data menurut Patton (Kasiram, 2010: 288) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data bermaksud pertama- tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan komentar peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel. Pada tahapan ini, peneliti menganalisis data yang terkumpul yang terdiri dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorisasikannya.

  7. Keabsahan Data Dalam tulisan Meleong (2011 : 324) untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan.

  Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).

  Teknik pengujian validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan dengan memanfaatkan suatu yang lain dari data tersebut sebagai bahan pembanding atau pengecekan dari data itu sendiri (Meleong, 2009: 330). Dalam penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan yaitu : a. Trianggulasi sumber yaitu mengumpulkan data yang sejenis dari beberapa sumber data yang berbeda.

  b. Trianggulasi metode dilakukan dengan menggali data yang sama dengan metode yang berbeda.

  8. Tahap- tahap Penelitian

  a. Tahap Pra Lapangan Dalam tahap ini, yang dilakukan peneliti adalah menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai keadaan lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, serta menyiapkan perlengkapan penelitian.

  b. Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap ini peneliti harus mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan fisik, berpenampilan rapi dan sopan saat melakukan penelitian. Ketika memasuki lapangan, hendaknya peneliti berbaur menjadi satu dan menjaga keakraban dengan subyek agar tidak ada dinding pemisah antara keduanya. Selain itu peneliti juga harus berbahasa yang baik dan jelas agar dalam mencari informasi subyek mudah untuk menjawabnya. Sambil berperan serta, peneliti juga mencatat data yang diperlukan.

  c. Tahap Analisis Data Pada tahap ini peneliti mulai mengorganiasasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan dan tanggapan peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.

  Pekerjaan analisis data dalam hal ini ialah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorisasikannya (Meleong, 2011 : 281).

G. Sistematika Penulisan Skripsi

  Untuk memudahkan pemahaman dalam skripsi ini, maka akan dikemukakan sistematika hasil penelitian yang secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN Meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

  manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang hakikat manajemen, pendidikan karakter, nilai- nilai karakter, fungsi pendidikan karakter, dan tujuan pendidikan karakter. BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum MTsN Susukan Kabupaten Semarang seperti letak geografis, profil sekolah, visi dan misi sekolah,

  struktur organisasi sekolah, data guru dan siswa, tata tertib sekolah, dan data- data yang diperoleh dari penelitian.

  BAB IV ANALISIS DATA Bab ini mengemukakan tentang analisis data penelitian meliputi

  manajemen pendidikan karakter siswa mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan proses evaluasi atau penendalian, serta faktor pendukung dan penghambat penerapan pendidikan karakter siswa di MTsN Susukan.

  BAB V PENUTUP Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Manajemen Pendidikan Karakter

  1. Manajemen

  a. Pengertian Manajemen Manajemen diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien (Asmani, 2009: 70).

  Menurut George R. Terry (dalam Herujito, 2006:3) manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning,

  organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk

  mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya atau suatu proses sosial, yang direncanakan untuk menjamin kerjasama, partisipasi, intervensi, dan keterlibatan orang lain dalam mencapai sasaran tertentu yang telah ditetapkan dengan efektif.

  Menurut Suharismi Arikunto dan Lia Yuliana (Samino, 2010: 47), manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam oganisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.

  Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Efisiensi mengacu pada memperoleh output terbesar dengan input yang terkecil. Dari sudut pandang ini, efisien diacukan sebagai melakukan pekerjaan dengan benar sehingga tidak memboroskan sumber daya. Sedangkan efektivitas adalah menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai. Manajemen difokuskan tidak hanya dengan mencapai kegiatan dan memenuhi sasaran organisasi (efektivitas), tetapi juga melakukannya dengan seefisien mungkin.

  b. Indikator Manajemen Memahami dari beberapa pengertian tersebut di atas manajemen merupakan sebuah rangkaian atau proses kegiatan yang harus dilalui secara bertahap. Manajemen khususnya di sekolah meliputi beberapa aspek yaitu :

  1) Perencanaan (Planning) Menurut Muhroji dan Fathoni, perencanaan pada hakekatnya merupakan proses pengambilan keputusan yang dipakai sebagai dasar bagi kegiatan atau aktivitas dimasa datang dalam rangka mencapai tujuan (Samino, 2010: 93).

  Pada perencanaan, Aqib, dkk (2011: 32) menuliskan bahwa karakter tersebut memiliki dua makna yaitu merencanakan program dan kegiatan penanaman karakter oleh sekolah kepada peserta didik serta penanaman nilai-nilai karakter kepada para pembuat rencana itu sendiri yang memiliki keterkaitan antara unsur-unsur yang direncanakan.

  Unsur- unsur yang direncanakan meiputi :

  a) Pengembangan nilai-nilai karakter pada kurikulum dan pembelajaran.

  b) Penanaman nilai- nilai karakter pada pendidik dan tenaga kependidikan.

  c) Penanaman nilai-nilai karakter melalui pembinaan peserta didik.

  d) Penanaman nilai-nilai karakter melalui manajemen sarana dan prasarana pendidikan.

  e) Penanaman nilai-nilai karakter melalui manajemen pembiayaan pendidikan.

  Menurut Wiyani (2012: 94-135) dalam pendidikan karakter, muatan kurikulum yang direncanakan tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas semata, namun perlunya penerapan kurikulum secara menyeluruh (holistik), baik dalam kegiatan eksplisit yang diterapkan dalam ekstrakurikuler, maupun kokurikuler, dan pengembangan diri. Kurikulum yang dirancang harus berisi tentang grand design pendidikan karakter, baik berupa kurikulum formal maupun hidden

  curriculum . Kurikulum yang di rancang harus mencerminkan

  visi, misi dan tujuan sekolah yang berkomitmen terhadap pendidikan karakter. Langkah-langkah dalam mengembangkan kurikulum pendidikan karakter antara lain:

  a) Mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan pendidikan karakter.

  b) Merumuskan Visi, Misi, dan Tujuan sekolah.

  c) Merumuskan indikator perilaku peserta didik.

  d) Mengembangkan silabus dan rencana pembelajaran berbasis pendidikan karakter.

  e) Mengintegrasikan konten kurikulum pendidikan karakter ke seluruh mata pelajaran.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT IZATUL ISLAM GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 120

PERSEPSI HIJABERS TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER DI KOMUNITAS HIJABERS KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 132

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA PENYANDANG AUTIS DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 127

MANAJEMEN PEMBINAAN AKHLAK PADA SISWA DI SMK KARYA NUGRAHA BOYOLALI TAHUN 2015 SKRIPSI Disusun untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 131

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AL-QUR’AN BAGI ANAK BALITA DI TAMAN PENGASUHAN ANAK (TPA) ASSALAM BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 6102 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 109

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DALAM AL-QUR’AN SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

0 0 98

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS DENGAN KEMANDIRIAN ANAK DI DUSUN KETAPANG KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 96

REWARD DAN PUNISHMENT DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 1 122

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR’AN MELALUI METODE RESITASI PADA PESERTA DIDIK KELAS XII SMK SULTAN FATTAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 113

NILAI-NILAI MIN AL-DHULUMAT ILA AL-NUR DALAM NOVEL PESANTREN IMPIAN KARYA ASMA NADIA SKRIPSI Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 1 140