Perancangan Promosi Pengenalan Belle Dance Sebagai Alternatif Kebugaran Yang Cantik Dan Eksotik Bagi Para Wanita Di Kota Bandung.

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...…… ...…....i

LEMBAR PENGESAHAN ………..…… ...…ii

PERNYATAAN ORIGINALITAS KARYA DAN LAPORAN…………...… ...…iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……… ...iv

KATA PENGANTAR ………..…....…...…..v

DAFTAR ISI ………..…….… ...vii

DAFTAR TABEL ……….…… ...…xi DAFTAR GAMBAR ……… ...…xii BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup... ....3

1.2.1 Identifikasi Masalah... ...3

1.2.2 Ruang Lingkup... ...3

1.3 Tujuan Penelitian/ Perancangan... ....3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... ...4

a. Kuesioner... 4

b. Wawancara... 4

c. Studi Pustaka... ...4

1.5 Skema Perancangan ...5

BAB 2 LANDASAN TEORI ...6

2.1 Sejarah Belly Dance... ...6

2.2 Manfaat Belly Dance ...7

1. Kardiovaskular dan Latihan Otot ...7

2. Kontrol Berat Badan dan Self Image ...8

3. Memperbaiki Struktur Tubuh dan Mencegah Osteoporosis ...9

4. Menghilangkan Stres ...10


(2)

2.3 Dasar – Dasar Belly Dance ...11

1. Postur Tubuh ...11

2. Relaksasi ...12

2.4 Gerakan – gerakan dalam Belly Dance ...12

1. Warm – Ups (Pemanasan) ...12

2. Slow Movements (Gerakan Lambat) ...13

3. Shimmies (Gerakan Bergetar) ...14

4. Medium Tempo Movements (Gerakan dengan Tempo Sedang) ...14

2.5 Promosi ...15

2.5.1 Tujuan Promosi... ...16

1. Modifikasi Tingkah Laku ...16

2. Memberi Tahu ...16

3. Membujuk ...16

4. Mengingatkan ...17

2.5.2 Bauran Promosi ...17

2.6 Identitas merek dan citra merek... ....18

2.7 Perilaku Konsumen... ...19

1. Faktor Budaya ...19

2. Faktor Pribadi ...20

3. FaktorPsikologis ...21

2.8 Komunikasi ...21

2.9 Desain Grafis... ...22

2.10 Teori Warna... ....23

2.11 Tipografi... ...24

2.12 Logo... ....25

2.12.1 Kriteria Logo... ...25

2.13 Ilustrasi... ....26

BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH 2 3.1 Data dan Fakta ...27

3.1.1 Belly Dance ...27

3.1.2 Mandatory ...29

3.1.3 Proyek Sejenis ...31


(3)

3.2.1 Wawancara... ...34

3.2.2 Kuesioner... ...38

3.3 Data Analisis... ...45

3.3.1 SWOT... ...45

3.3.2 Segmentasi, Targeting, dan Positioning ...47

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH... ...48

4.1 Konsep Komunikasi ...48

4.2 Konsep Kreatif... ...49

4.2.1 Konsep Verbal... ...49

4.2.2 Konsep Visual ...49

a. Ilustrasi... ...49

b. Tipografi... ...50

c. Warna Visual... ...52

4.3 Konsep Media... ...53

4.3.1 Timeline...54

4.3.2 Invitation ...55

4.3.3 Newsletter... ...55

4.3.4 Majalah...56

4.3.5 Flyer... ...57

4.3.6 Booklet... ...57

4.3.7 Spanduk... ...57

4.3.8 X-banner... ...58

4.3.9 Backdrop... 58

4.3.10 Souvenir... 58

4.3.11 Photo Booth... ...59

4.3.12 Media Internet... ...59

a. Website... ...59

b. Jejaring sosial... ..59

4.3.13 Event ...60

4.4 Pembahasan Karya ...60

4.4.1 Logo ...60


(4)

b. Ukuran Logo ...62

c. Warna Logo ...62

d. Aplikasi Logo ...64

4.4.2 Invitation (conditioning dan informing) ...65

4.4.3 Newsletter (informing dan reminding) ...66

4.4.4 Majalah (conditioning dan informing)... ...67

a. Artikel ...67

b. Iklan ...67

4.4.5 Flyer ... ...68

4.4.6 Booklet (informing)... ...69

4.4.7 Spanduk (informing)... ...70

4.4.8 X – Banner (informing dan reminding)... ...70

4.4.9 Backdrop Event (informing)... ...72

4.4.10 Souvenir (Informing)...72

4.4.11 Photo Booth(informing) ...75

4.4.12 Website (conditioning, informing, dan reminding... ...75

4.5 Budjeting Promosi...77

BAB 5 PENUTUP... ...78

DAFTAR PUSTAKA ...xv

DAFTAR ISTILAH ...xvii

DATA PENULIS ...xxii


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.5 Seberapa penting arti kebugaran ...38

Tabel 3.6 Yang pernah melakukan kegiatan kebugaran ...39

Tabel 3.7 Yang pernah melakukan kegiatan kebugaran ...40

Tabel 3.8 Alasan karena memilih jenis kegiatam kebugaran tersebut ...41

Tabel 3.9 Yang mengetahui Belly Dance ...42

Tabel 3.10 Pendapat setelah mendengar kata “Belly Dance” ...43


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gerakan reach pada warm-ups (pemanasan) ...13

Gambar 2.2 Gerakan undulation pada slow movements (gerakan lambat)... ...13

Gambar 2.3 Gerakan hip shimmy on toes pada shimmies (gerakan bergetar) ...14

Gambar 2.4 Gerakan travelling step pada medium tempo movements (gerakan dengan tempo sedang) ...14

Gambar 3.1 Logo Celebrity Fitness ...29

Gambar 3.2 Poster Promosi Yoga 1 ...32

Gambar 3.3 Poster Promosi Yoga 2 ...32

Gambar 3.4 Contoh flyer Belly Dance ...33

Gambar 4.1 Karakter Belly Dancer, ornamen Timur Tengah dan ornamen organik (sulur) ...50

Gambar 4.2 Warna – warna yang dipakai dalam visual ...53

Gambar 4.3 Timeline perancangan citra dan promosi ... 54

Gambar 4.4 Logo Belly Dance ...60

Gambar 4.5 Logo Grid Belly Dance ...61

Gambar 4.6 Logo Belly Dance 100% ... 62

Gambar 4.7 Logo Belly Dance 50% ...62

Gambar 4.8 Warna Logo Belly Dance (CMYK) ...62


(7)

Gambar 4.10 Warna logo Belly Dance BW dan Grayscale ...63

Gambar 4.11 Aplikasi Logo ...64

Gambar 4.12 Tampilan undangan dari depan, belakang dan amplop yang terbuka dan tertutup ...65

Gambar 4.13 Tampilan newsletter 1 dan newsletter 2 dalam tahap informing dan reminding ...66

Gambar 4.14 Artikel tentang Belly Dance di majalah ...67

Gambar 4.15 Iklan event “Shake your Body, Balance your Minddan iklan Belly Dance di majalah ...67

Gambar 4.16 Aplikasi Iklan Belly Dance dan iklan event di majalah ...68

Gambar 4.17 Tampilan Flyer event “Shake your Body, Balace your Mind” ...68

Gambar 4.18 Booklet Event ...69

Gambar 4.19 Spanduk Event ...70

Gambar 4.20 X - Banner Event dan Belly Dance Class ...70

Gambar 4.21 Aplikasi X - Banner ...71

Gambar 4.22 Backdrop Event ...72

Gambar 4.23 T – Shirt wanita ...72

Gambar 4.24 hip scraf, botol minum, pen & handuk ...73

Gambar 4.25 tas ...73


(8)

Gambar 4.27 VCD Belly Dance yang dibagikan kesemua peserta

berisi semua gerakan – gerakan Belly Dance dan lagu – lagu

Timur Tengah untuk pelatihan Belly Dance di rumah ...74 Gambar 4.28 Photo Booth Event ...75 Gambar 4.29 Tampilan 5 halaman website Belly Dance ...76


(9)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam kehidupan moderen ini kesehatan sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia. Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan tubuh yang sehat terbukti dengan banyaknya pusat kebugaran bermunculan kota besar termasuk kota Bandung.

Banyaknya pusat – pusat kebugaran menawarkan fasilitas kebugaran seperti fitnes, aerobik dan jenis tarian seperti cha – cha, salsa, tango hingga tari Belly Dance. Tarian ini juga dijadikan alternatif untuk mendapatkan tubuh yang bugar. Belly Dance adalah jenis tarian tradisional dari Timur Tengah yang beberapa tahun terakhir ini memang sudah dijadikan salah satu jenis kebugaran yang ditemukan di Jakarta.

Tarian yang mengutamakan gerakan dinamis terutama pada bagian perut ini sangat bermanfaat untuk kebugaran tubuh. Belly Dance menekankan kebugaran fisik dan mental, serta cantik dan eksotik bagi para wanita. Belly Dance lebih dari sekedar tarian yang menarik dan eksotik. Belly Dance adalah tradisi untuk menjaga kesehatan, terutama daerah kewanitaan di sekitar panggul, pinggul, dan bagian dada. Selain bermanfaat untuk kesehatan kewanitaan, Belly Dance merupakan solusi bagi para wanita Indonesia yang menginginkan tubuh yang ideal dan percaya diri yang tinggi.

Sayangnya sebagian masyarakat Indonesia masih memandang sebelah mata tarian perut ini. Sebagian orang masih berpikir bahwa tarian ini hanyalah tarian erotis semata yang hanya mengumbar aurat karena gerakannya yang seksi dan didukung


(10)

dengan kostumnya yang terbuka apalagi di bagian perut. Padahal unsur kesehatan, keseimbangan tubuh, fleksibilitas dan kekuatan otot serta nilai nilai - nilai spiritual sangat dijunjung tinggi dalam tradisi asli tari perut ini. Menurut Desi Susanto, pendiri komunitas Belly Dance “Beats Antique Belly Dancer”, untuk menari Belly Dance sebenarnya tidak harus mengenakan kostum yang seksi selayaknya kostum Belly Dance pada umumnya yang kita lihat. Original Belly Dance bahkan memakai jubah panjang dan tertutup. Bahkan sampai detik ini ada tarian Egyptian Belly Dance yang kostumnya tidak terbuka, salah satu contoh adalah baju kaftan (jubah panjang lebar). Tarian ini tetap bisa terlihat indah tanpa perlu memperlihat lekukan - lekukan tubuh si penari wanita. Belly Dance tidak selalu terbuka, karena memang Belly Dance bukanlah jenis tarian “striptis” melainkan tarian tradisional yang mempunyai unsur kewanitaan dan bermanfaat bagi kebugaran tubuh.

Menurut Christine Yaven sebagai perintis Belly Dance Indonesia sekaligus guru Belly Dance yang bersertifikat dari Mesir, Kanada, dan Amerika Serikat dalam artikel Media Indonesia, Jumat 19 Desember 2008 bahwa dalam Belly Dance hanya ada satu ukuran tubuh. Tarian ini cocok buat semua perempuan dengan segala ragam bentuk tubuh. Dengan berlatih tari perut secara rutin, perempuan akan mengenal anatomi tubuh mereka sendiri dan akan lebih menghargainya.Wanita akan menyadari bagaimana tubuh bergerak dan mereka bisa menari dengan lebih baik dan terlihat anggun. Tari perut memang sudah menjamur di tempat hiburan dan hotel - hotel berbintang di Jakarta. Sayangnya, ia hanya dianggap sebagai salah satu menu hiburan yang dapat dinikmati pengunjung, yang rata-rata kaum Adam. Padahal dalam filosofinya, tari perut biasa ditampilkan sesama perempuan sebagai perayaan femininitas dan bukan untuk alat merayu kaum Adam. Belly Dance hanya sebuah istilah barat untuk menjelaskan tarian ini. Di Timur Tengah, tari perut dikenal dengan Raqs Sharqi atau tarian Oriental. Intinya adalah kelenturan, membuat otak dan tubuh menjadi lebih tenang serta mengajarkan postur yang baik dan bersikap anggun. Jika Audrey Hepburn melatih postur dan keanggunannya yang legendaris itu lewat balet, perempuan Timur Tengah melakukannya dengan tari perut. Saat pertama kali membuka kelas pada 2006, hanya ada 5 orang siswa. Memperkenalkan tarian ini di Indonesia tak mudah karena citranya yang terlanjur konotatif. Banyak yang datang


(11)

dan berlatih untuk hanya bisa bergoyang di depan suaminya agar tampak seksi, tetapi setelah mereka melihat dan merasakan manfaat dari tarian ini, mereka mengerti bahwa Belly Dance bukan sekedar tarian yang eksotis tetapi juga bermanfaat untuk kebugaran.

Berdasarkan fenomena yang sudah dijelaskan di atas, maka dilakukannya perancangan promosi Belly Dance. Perancangan ini bertujuan untuk memperbaiki citra Belly Dance menjadi lebih positif di masyarakat Bandung. Selain itu juga mempromosikan jenis tarian ini kepada masyarakat khususnya wanita karena manfaatnya yang besar untuk kebugaran fisik dan mental. Perancangan promosi tanpa ide dan konsep tidak akan menjadi promosi yang efektif dan tepat sasaran, maka diperlukan Desain Komunikasi Visual (DKV).

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, berikut adalah identifikasi masalah dan Ruang Lingkup Permasalahan:

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka pokok permasalannya adalah bagaimana cara memperbaiki citra Belly Dance agar menjadi lebih positif di masyarakat kota Bandung dan mempromosikannya melalui perancangan promosi Desain Komunikasi Visual (DKV).

1.2.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup permasalahan ditujukan kepada para wanita dengan berumur 20 – 35 tahun di kota Bandung pada kelas ekonomi menengah ke atas.

1.3 Tujuan Penelitian/ Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan bahwa batasan – batasan dalam membuat tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu mengubah persepsi masyarakat Indonesia tentang citra Belly Dance menjadi lebih positif dan mengenalkan kepada


(12)

masyarakat akan pentingnya kebugaran dengan Belly Dance sebagai alternatif kebugaran.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam perancangan ini adalah melalui:

a) Kuesioner

Angket berupa beberapa pertanyaan seputar kebugaran dan Belly Dance disebarkan kepada para pelajar SMA, mahasiswa, dan pegawai swasta, dengan total 100 koresponden.

b) Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pakar - pakar Belly Dance yang sudah berkecimpung di dunia Belly Dance, seperti pendiri komunitas Belly Dance, dan instruktur Belly Dance di Gold’s Gym dan Equinox.

c) Studi Pustaka

Mengumpulkan data yang berkaitan dengan Belly Dance dan manfaat yang diambil dari jenis tari kebugaran ini. Selain itu studi pustaka juga diambil dari buku-buku tentang promosi, identitas merek, desain grafis, teori warna, tipografi, dan ilustrasi.


(13)

1.5 Skema Perancangan

Skema dan pemetaan diperlukan untuk perancangan dan penulisan tugas akhir agar dapat berjalan teratur dan terorganisir. Berikut ini merupakan skema pemikiran dan analisis dari perancangan promosi ini:


(14)

BAB 5

PENUTUP

Kesimpulan

Banyaknya pusat – pusat kebugaran menawarkan fasilitas kebugaran seperti fitnes, aerobik dan jenis tarian seperti cha – cha, salsa, tango hingga tari Belly Dance. Tarian Belly Dance ini juga dijadikan alternatif untuk mendapatkan tubuh yang bugar. Tapi sayangnya menurut riset dan fakta bahwa ternyata Belly Dance masih dipandang sebelah oleh sebagian orang. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa Belly Dance adalah sebuah tarian tradisional Timur Tengah yang hanya mepertontonkan aurat dan erotis untuk disuguhkan kepada kaum adam saja. Padahal menurut filosofi yang ada, Belly Dance tidak dapat dinilai seperti itu, karena Belly Dance adalah tarian eksotik, cantik, indah dan memiliki manfaat besar untuk kebugaran fisik dan mental.

Diharapkan dengan perancangan promosi pengenalan Belly Dance sebagai alternatif kebugaran cantik dan eksotik di kota Bandung ini akan dapat merubah persepsi sebagian masyarakat terutama kota Bandung terhadap citra negatif Belly Dance menjadi lebih positif dan masyarakat wanita Bandung memilih Belly Dance sebagai alternatif kebugaran (fisik dan mental) yang cantik dan eksotik.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Refrensi Buku

- Temporal, Paul. 2001. Branding di Asia, Penciptaan, Pembangunan, dan Manajemen Merek Asia Untuk Pasar Globe. Batam: Interaksara.

- Rangkuti, Freddy. 2010. Strategi Promosi Yang Kreatif & Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

- Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

- Dallal, Tamalyn. 2004. Belly Dance for Fitness. California: Ulysses Press

- Buonaventura, Wendy. 2010. Serpent The Nile, Woman and Dance In The Arab World. London: Saqi

- Alzayer, Penni. 2010. World of Dance, Middle Eastern Dance Second Edition. New York: Chelsea House Publishers


(16)

Refrensi Internet

- www.shira.net, 31 Agustus 2011, 8:03 PM

- www.bellydancing.com, 28 Agustus 2011, 10:20 PM

- lumansupra.wordpress.com/2009/06/04 ilustrasi-sebagai-penguat-pesan, 04 September 2011, 8:35 PM

- Adventkristanto.blogspot.com/2009/10/definisi-komunikasi.html, 04 September 2011, 10.45 PM


(17)

DAFTAR ISTILAH

Abdomen : bagian di antara sekat rongga badan dan pinggul (perut bagian bawah)

Anorexia : gangguan makan yang ditandai oleh penolakan

makanan yang mengakibatkan berat badan berkurang sampai ke tingkat yang membahayakan.

Audience : orang yang melihat karya Background : latarbelakang

Ballroom Dance : tarian berpasangan

Belly Dance Samba : perpaduan antara tarian perut dengan tari samba Body awareness : kesadaran akan tubuh

Body Language : bahasa tubuh Booklet : buku kecil/ brosur

Bouncing : gerakan mengayun

Brand recognition : (pengenalan merek) Tingkat minimal dari kesadaran merek konsumen

Callisthenic : latihan ringan yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran

Casual : santai

Cha – cha : seni tari dengan iringan musik Kuba Conditioning : mengkondisikan


(18)

Diafragma : sekat yang berupa jaringan – jaringan otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut serta membantu fungsi resporatoris

Entusiasme : menunjuk pada sebuah perasaan yang kuat yang

dipenuhi oleh semangat, sukacita, kesungguhan

Event : acara

Exercise : latihan

Fleksibel : lentur, luwes, luwes; mudah dan cepat menyesuaikan

diri

Flyer : pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman sering disebut selebaran

Font : huruf

Free trial : percobaan gratis

High impact : olahraga aerobik yang dapat meningkatkan denyut jantung secara berlebihan (lari, tenis, dll)

Hip scraf : selendang yang dikaitkan pada pinggul/ pinggang, biasanya digunakan dalam tarian Belly Dance

Illustrasi : gambar

Informing : pemberian informasi

Inner beauty : cantik yang terpancar dari dalam diri (sikap, cara berbicara, dll)

Jumping : melompat

Kaftan : jenis pakaian yang panjang beruba seperti jubah


(19)

Kardiovaskular : pembuluh – pembuluh darah yang berada di dalam organ jantung yang berfungsi sebagai tempat sirkulasi darah

Newsletter : penerbitan suatu berita / laporan secara berkala dan teratur dibagi-bagikan secara umum tentang topik utamanya berasal dari minat para langganan nya. Opportunity : kesempatan/ peluang

Osteoporosis : penyakit tulang yang menyebabkan peningkatan

risiko patah tulang. Kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Ottoman : masa kekaisaran pada masa itu

Positioning : menetapkan posisi pasar

Raks Sharki : nama lain Belly Dance dalam bahasa Arab Reminding : mengingatkan

Salsa : tarian berpasangan yang berkaitan dengan musik salsa. Kata salsa berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus, atau dalam hal ini adalah rasa atau gaya. Self – Image : kepercayaan diri seseorang dalam melihat/

memandang dirinya sendiri Segmentasi : mengidentifikasi segmen pasar

Skin-tone : warna kulit

Snake arms : lekukan gerakan lengan yang seperti ular

Striptis : merupakan penari yang bergaya eksotis dan sering

ditemui di diskotik


(20)

Synovial : cairan yang terdapat pada rongga antar sendi sehingga persendian dapat berfungsi secara optimal

Tabla : alat perkusi dunia asal india yang populer di berbagai negara karena kekhasan dan keindahan bunyinya

Targeting : membidik dan menyeleksi pasar sasaran

Tango : tarian yang berasal dari Amerika Latin, penarinya pasangan laki-laki dan perempuan. Secara umum ada dua jenis tarian tango yaitu tarian tango Argentina dan tango ballroom

Threat : ancaman

Tone : keselarasan

Tribal Belly Dance : salah satu jenis tarian Belly Dance dengan gerakannya yang lebih ekstrim dan banyak memakai aksesoris/ alat dalam menari (pedang, lilin, dll)

Update : memperbarui

Vector : gambar yang dibuat atau dibentuk dari garis, kurva,bidang, fill secara matematis

Workshop : pelatihan kerja, yang meliputi teori dan praktek dalam satu kegiatan terintegrasi.

Weakness : kelemahan

Website : kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, yang bersifat statis maupun dinamis, membentuk satu rangkaian bangunan saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman


(21)

(hyperlink. Website adalah alat pendukung promosi, bukan alat promosi utama. Mengakses website dibutuhkan koneksi internet dan komputer

X-Banner : karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar, disebut dengan X Banner karena dilakangnya ada tulang untuk menjaganya berdiri dan tulang ini berbentuk seperti huruf X


(1)

xvi Universitas Kristen Maranatha Refrensi Internet

- www.shira.net, 31 Agustus 2011, 8:03 PM

- www.bellydancing.com, 28 Agustus 2011, 10:20 PM

- lumansupra.wordpress.com/2009/06/04 ilustrasi-sebagai-penguat-pesan, 04 September 2011, 8:35 PM

- Adventkristanto.blogspot.com/2009/10/definisi-komunikasi.html, 04 September 2011, 10.45 PM


(2)

xvii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISTILAH

Abdomen : bagian di antara sekat rongga badan dan pinggul (perut bagian bawah)

Anorexia : gangguan makan yang ditandai oleh penolakan makanan yang mengakibatkan berat badan berkurang sampai ke tingkat yang membahayakan.

Audience : orang yang melihat karya

Background : latarbelakang

Ballroom Dance : tarian berpasangan

Belly Dance Samba : perpaduan antara tarian perut dengan tari samba

Body awareness : kesadaran akan tubuh

Body Language : bahasa tubuh

Booklet : buku kecil/ brosur

Bouncing : gerakan mengayun

Brand recognition : (pengenalan merek) Tingkat minimal dari kesadaran merek konsumen

Callisthenic : latihan ringan yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran

Casual : santai

Cha – cha : seni tari dengan iringan musik Kuba


(3)

xviii Universitas Kristen Maranatha Diafragma : sekat yang berupa jaringan – jaringan otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut serta membantu fungsi resporatoris

Entusiasme : menunjuk pada sebuah perasaan yang kuat yang dipenuhi oleh semangat, sukacita, kesungguhan

Event : acara

Exercise : latihan

Fleksibel : lentur, luwes, luwes; mudah dan cepat menyesuaikan diri

Flyer : pamflet yang hanya terdiri dari satu lembar/halaman

sering disebut selebaran

Font : huruf

Free trial : percobaan gratis

High impact : olahraga aerobik yang dapat meningkatkan denyut jantung secara berlebihan (lari, tenis, dll)

Hip scraf : selendang yang dikaitkan pada pinggul/ pinggang, biasanya digunakan dalam tarian Belly Dance

Illustrasi : gambar

Informing : pemberian informasi

Inner beauty : cantik yang terpancar dari dalam diri (sikap, cara berbicara, dll)

Jumping : melompat

Kaftan : jenis pakaian yang panjang beruba seperti jubah dengan model Timur Tengah


(4)

xix Universitas Kristen Maranatha Kardiovaskular : pembuluh – pembuluh darah yang berada di dalam organ jantung yang berfungsi sebagai tempat sirkulasi darah

Newsletter : penerbitan suatu berita / laporan secara berkala dan teratur dibagi-bagikan secara umum tentang topik utamanya berasal dari minat para langganan nya.

Opportunity : kesempatan/ peluang

Osteoporosis : penyakit tulang yang menyebabkan peningkatan risiko patah tulang. Kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Ottoman : masa kekaisaran pada masa itu

Positioning : menetapkan posisi pasar

Raks Sharki : nama lain Belly Dance dalam bahasa Arab

Reminding : mengingatkan

Salsa : tarian berpasangan yang berkaitan dengan musik

salsa. Kata salsa berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus, atau dalam hal ini adalah rasa atau gaya.

Self – Image : kepercayaan diri seseorang dalam melihat/ memandang dirinya sendiri

Segmentasi : mengidentifikasi segmen pasar

Skin-tone : warna kulit

Snake arms : lekukan gerakan lengan yang seperti ular

Striptis : merupakan penari yang bergaya eksotis dan sering ditemui di diskotik


(5)

xx Universitas Kristen Maranatha Synovial : cairan yang terdapat pada rongga antar sendi sehingga

persendian dapat berfungsi secara optimal

Tabla : alat perkusi dunia asal india yang populer di berbagai

negara karena kekhasan dan keindahan bunyinya

Targeting : membidik dan menyeleksi pasar sasaran

Tango : tarian yang berasal dari Amerika Latin, penarinya

pasangan laki-laki dan perempuan. Secara umum ada dua jenis tarian tango yaitu tarian tango Argentina dan tango ballroom

Threat : ancaman

Tone : keselarasan

Tribal Belly Dance : salah satu jenis tarian Belly Dance dengan gerakannya yang lebih ekstrim dan banyak memakai aksesoris/ alat dalam menari (pedang, lilin, dll)

Update : memperbarui

Vector : gambar yang dibuat atau dibentuk dari garis,

kurva,bidang, fill secara matematis

Workshop : pelatihan kerja, yang meliputi teori dan praktek dalam satu kegiatan terintegrasi.

Weakness : kelemahan

Website : kumpulan halaman yang menampilkan informasi data

teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, yang bersifat statis maupun dinamis, membentuk satu rangkaian bangunan saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman


(6)

xxi Universitas Kristen Maranatha (hyperlink. Website adalah alat pendukung promosi, bukan alat promosi utama. Mengakses website dibutuhkan koneksi internet dan komputer

X-Banner : karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar, disebut dengan X Banner karena dilakangnya ada tulang untuk menjaganya berdiri dan tulang ini berbentuk seperti huruf X