PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK – PAIR – SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS XI TITL DI SMK NEGERI 1 SIRANDORUNG.

ABSTRAK
Frans Andika Pardosi, NIM : 5103331012: Pengaruh Model Pembelajaran
Think Pair Share terhadap Hasil Belajar Siswa Memasang Instalasi
Penerangan Listrik Bangunan Sederhana Kelas XI TITL SMK Negeri 1
Sirondurung.
Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED,
2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran
terhadap hasil belajar memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok
penelitian.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sirondurung pada semester satu
tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Ketenaga Listrikan yang terbagi atas dua kelas. Secara acak
kelas dibagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas XI TITL 1 menjadi
kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran think pair share dan
kelas XI TITL 2 menjadi kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran
langsung.
Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil
belajar memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana yang diajar

dengan model pembelajaran think pair share adalah berdistribusi normal dimana
L0 = 0,14< Ltabel = 0,161 dan data hasil belajar memasang instalasi penerangan
listrik bangunan sederhana yang diajar dengan model pembelajaran langsung
adalah distribusi normal dimana L0 = 0,15< Ltabel = 0,161 dan data hasil belajar
memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana adalah data yang
Homogen dan kedua varians data adalah Homogen (Fhitung = 1,149< Ftabel =
1,87).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar memasang instalasi
penerangan listrik bangunan sederhana yang diajar dengan model pembelajaran
think pair share lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran langsung, dimana (Thitung =6,49 >Ttabel = 1,67) yang
berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe Thik - Pair - Share,
Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar, Memasang Instalasi
Penerangan Listrik Bangunan Sederhana.

i

ABSTRAK

Frans Andika Pardosi, NIM : 5103331012: Influence Learning Model Think
Pair Share on Student Results Installation Installing Electrical Lighting
Building Simple Class XI TITL SMK Negeri 1 Sirondurung.
Thesis, Faculty of Engineering Department of Electrical Engineering
Education: UNIMED, 2015.
This study aimed to determine the effect of learning strategies on learning
outcomes install electric lighting installation simple building. The method used in
this study is the experimental method is to provide different treatment in both
study groups.
This research was conducted in SMK Negeri 1 Sirondurung in the first
semester of the school year 2014/2015. Research subjects that all students of class
XI Engineering Program electricity power are divided into two classes. Were
randomly divided into experimental class classes and control classes. Class XI
TITL 1 into experimental class taught by learning models think pair share and
class 2 to class XI TITL control taught by direct learning model.
The test results showed that the distribution requirements analysis data
result of learning the installation of electric lighting simple building that was
taught to think pair share learning model is a normal distribution where L0 =
0,14< Ltabel = 0,161 and data of learning the installation of electric lighting taught
simple building with direct instructional model is a normal distribution where L0

= 0.15 ttabel yaitu 6,49> 1,67.

B. IMPLIKASI
Implementasi pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe think pair share pada kegiatan belajar mengajar yang ada di SMK saat ini
sangat efektif karena siswa lebih aktif, semangat sehingga membuat hasil belajar
lebih baik. Kondisi belajar yang digunakan di SMK Negeri 1 Sirandorung ini

61

62

maasih menggunakan model pembelajaran langsung sehingga mencipatakan
suasana belajar yang pasif dan monoton. Proses belajar akan lebih baik jika kita
sebagai guru melibatkan siswa dalam kegiatan belajarnya, jadi kita tidak lagi
hanya bertindak sebagai informan saja tetapi sebagai fasilator yang membantu
siswa untuk mengembangakan kemampuaan yang mereka peroleh. Oeleh karena
itu, ada baiknya sekolah menerapkan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSP.
C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang dapat peneliti berikan
adalah :
1.

Kepada guru kompetensi dapat menjadikan model pembelajaran TPS sebagai
salah satu alternative dalam memilih model pembelajaran yang diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2.

Kepada guru kompetensi dapat menerapkan model pembelajaran TPS sebagai
model pembelajaran yang diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih
aktif dalam mengikuti pelajaran dengan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efisien.

3.

Kepada calon peneliti berikutnya agar mengadakan penelitian dengan model
pembelajaran TPS yang sama dengan materi ataupun tingkatan kelas yang
berbeda sehingga hasil penelitian dapat berguna untuk menguatkan hasil

penelitian ini.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu selalu
mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan persoalan pendidikan. Persoalan
pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan
pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan
menengah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
dewasa ini menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan
di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Mengingat sangat pentingnya
pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan menjadi salah satu hal
yang sangat penting dan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga
akan memperoleh hasil yang diharapkan dan menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang handal.
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan lulusannya
menjadi tenaga kerja tingkat menegah yang handal dan berkualitas. Seperti yang
telah dikemukakan oleh hadiwaratama (1983 : 10) sekolah kejuruan bertujuan

untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan dapat
memenuhi persyaratan jabatan dalam bidang industri, perdagangan dan jasa. Serta
mampu berusaha sendiri dan membuka lapangan kerja baru, guna meningkatkan
produksi dan perluasan kesempatan kerja.

1

2

Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana (MIPLBS)
merupakan standar kompetensi yang diperkenalkan di SMK N 1 Sirandorung
kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) smester 1 dan 2 dan merupakan
konsep yang sangat dekat dengan fenomena yang sering ditemui siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Namun demikian, pada kenyataannya masih bayak siswa
yang mengalami kesulitan dalam menguasai (MIPLBS).
Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di sekolah tentang penyebab
rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melakukan observasi ke SMK Negeri
1 Sirandorung untuk jurusan TITL khususnya pada mata pelajaran MIPLBS pada
tanggal 04 Agustus 2014. Observasi di SMK Negeri 1 Sirandorung menunjukkan
hasil belajar (MIPLBS) siswa masih berada di bawah standar rata-rata yang

ditetapkan Depdiknas untuk matapelajaran produktif yaitu 70 dan nilai rata-rata
yang diperoleh siswa berdasarkan data dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa
kelas XI TITL untuk matapelajaran MIPLBS pada tahun ajaran 2013/2014 berada
dibawah nilai standar. Dari hasil wawancara dengan ketua jurusan TITL Bapak
Roy Simanjuntak, sebagian siswa mendapatkan hasil belajar kurang memenuhi
standar kelulusan, sehingga untuk mencapai standar tersebut siswa akan
mengikuti ujian remedial. Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil
belajarnya dibawah standar mata pelajaran.
Kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diterangkan oleh
guru kemungkinan disebabkan oleh salah satu faktor eksternal dan internal yang
telah disebutkan diatas. Salah satu kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar
siswa yang disebabkan faktor internal adalah motivasi belajar siswa. Motivasi

3

memiliki peranan penting dalam pemberian semangat, gairah dan rasa senang
dalam belajar.
SMK bertujuan menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar
mempunyai kemampuan untuk bekerja. Salah satu usaha yang digunakan untuk
mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan kemampuan dan prestasi

belajar siswa. Kemampuan dan prestasi belajar merupakan tolak ukur yang utama
untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Seseorang yang prestasinya
tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Prestasi belajar yang
dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari
diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor
internal diantaranya ialah minat, bakat, motivasi, tingkat intelegensi. Sedangkan
faktor eksternal diantaranya adalah strategi pembelajaran dan lingkungan belajar
siswa. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan pembelajaran yang tepat
dan efektif untuk siswa SMK yang sesuai dengan kurikulum dan mengaitkan
materi yang diajarkan guru dengan penerapan yang tepat dalam kehidupan
masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya. Disamping itu
beliau sama sekali belum pernah menggunakan model pembelajaran kooperatif.
Untuk mengatasi kesulitan - kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal /
praktek mata pelajaran kejuruan dapat diterapkan metode pembelajaran yang
tepat, agar pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien dengan membuat
siswa aktif, lebih banyak berpikir, mudah berinteraksi dengan guru maupun
dengan

temannya,


serta

mampu

mengemukakan

menanggapi pertanyaan dan bekerjasama dengan teman.

pendapatnya

maupun

4

Think – Pair – Share (TPS) atau Berpikir - Berpasangan - Berbagi
merupakan model pembelajaran yang dikembangkan dengan memberikan
penekanan kepada siswa untuk lebih berfikir, mendiskusikan suatu permasalahan
dan berbagi. Keunggulan dari TPS adalah (1) dapat meningkatkan kualitas
kepribadian anak-anak dalam hal bekerjasama, saling menghargai pendapat orang
lain, toleransi, (2) siswa dapat lebih mudah berinteraksi, (3) siswa dapat lebih

termotivasi untuk mendukung dan menunjukan minat terhadap apa yang dipelajari
pasangan. Sehingga cocok untuk digunakan pada konsep - konsep yang
menekankan suatu pemahaman, salah satunya adalah MIPLBS.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Marasi Sinaga dan Hasrul
Harahap menerapkan model TPS pada materi yang berbeda dan didapatkan hasil
postes pada kelas kontrol 53,4% sedangkan pada kelas eksperimen 61,8%.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang terjadinya masalah yang telah dipaparkan,
penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Kegiatan belajar mengajar belum menggunakan model yang sesuai.
2. Kurangnya minat dan motivasi belajar dalam diri siswa.

C. Pembatasan Masalah
Melihat dari identifikasi masalah dalam penelitian ini maka masalah
difokuskan pada penerapan model pembelajaran yaitu penggunakaan Model
Pembelajaran Koperatif Tipe TPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

5


mata pelajaran MIPLBS Kelas XI Program Keahlian TITL di SMK Negeri 1
Sirandorung T.A 2014/2015.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah
yaitu:
1.

Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran MIPLBS dengan
menggunakan Model Pembelajran Koperatif TPS pada siswa kelas XI
Program Keahlian TITL SMK Negeri 1 Sirandorung T.A 2014/2015?

2.

Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran MIPLBS dengan
menggunakan Model Pembelajaran Langsung pada siswa kelas XI
Program Keahlian TITL SMK Negeri 1 Sirandorung T.A 2014/2015.?

3.

Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran MIPLBS yang diajarkan
dengan menggunakan Model Pembelajaran Koperatif Tipe TPS lebih
tinggi dari pada siswa yang diajarakan dengan menggunakan Model
Pembelajaran Langsung Kelas XI Program Keahlian TITL SMK Negeri 1
Sirandorung T.A 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan penelitian
yaitu:
1.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran MIPLBS
dengan menggunakan Model Pembelajran Koperatif Tipe TPS pada siswa

6

kelas XI Program Keahlian

TITL SMK Negeri 1 Sirandorung T.A

2014/2015.
2.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran MIPLBS
dengan menggunakan Model Pembelajaran Langsung Pada Siswa Kelas
XI Program Keahlian TITL SMK Negeri 1 Sirandorung T.A 2014/2015.

3.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran MIPLBS yang
diajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Koperatif Tipe TPS
lebih tinggi dari pada siswa yang diajarakan dengan menggunakan model
Pembelajaran Langsung Kelas XI Program Keahlian TITL SMK Negeri 1
Sirandorung T.A 2014/2015.

7

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1.

Siswa

a. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
b. Meningkatkan kemampuan bekerjasama siswa dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.
c. Diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam
pelajaran Mata pelajaran Kejuruan.
2. Guru
a. Memberikan bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran
yang tepat dalam proses pembelajaran.
b. Memberikan motivasi kepada guru untuk dapat memvariasikan model
pembelajaran.
3. Mahasiswa
Sebagai referensi untuk penelitian lanjutan.

63

DAFTAR PUSTAKA
Afip Rahman Pane, Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Listrik Statis Di Kelas IX SMP Negeri 5 Binjai T.P 2006/2007. Skripsi,
Medan FT UNIMED.
Ainurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Bandung, Alfabeta.
Arnyana (2009), perangka pembelajaran, Gelora Aksara Pratama.
Arifin, Z., (2009), Evaluasi Pembelajaran, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta,
Dahar, Ratna Willis., (1996), Teori – Teori Belajar, Bandung, Gelora Aksara
Pratama.
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, (2014), Buku Pedoman Penulisan
Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, Medan, FT
Unimed.
Ganne, (1978), edisi kelima jilid2, Jakarta, Erlangga.
Gage, (1984), Belajar Siswa Aktif, Bandung, Pustaka Setia.
Goklas Nababan, Pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika Siswa Kelas X SMK N 1 Siborong-borong Tahun Ajaran
2010/2011, skripsi, Medan FT UNIMED.
Isjoni, (2009), Model-Model Pembelajaran, Jakarta, Rajawali Pers.
Sumber : Kurikulum SMK Neg. 1 Sirandorung, Tapanuli Tengah Kompetensi
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Purwanto, N., (2007), Psikologi Pendidikan, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.
Sabriono, Pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan
Ketrampilan Elektronika Kelas II SMP PAB 2 helvetia, skripsi, Medan FT
UNIMED.
Sardiman, S., (2010), Media Pendidikan, Jakarta, Rajawali Pers.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta,
Rineka Cipta.
Slavin, Robert, E., ( 2010), Cooperative Learning, Bandung, Nusa Media.

64

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Bandung, Tarsito
Trianto, (2007), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta,
Kencana Prenada Media Group.
Winkel, W, S., (1996), Psikologi Pengajaran, Yogyakarta, Media Abadi.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIRS-SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XI TIPTL DI SMK SWASTA BUDHI DARMA.

0 5 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 BALIGE TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 15

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA.

0 2 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INSTALASI PENERANGAN LISTRIK KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK GKPS 2 PEMATANGSIANTAR TAHUNAJARAN 2015/2016.

0 2 27

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

1 6 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR ASAM BASA SISWA SMK KELAS XI.

0 2 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 SIPISPIS TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 1 17