PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR ASAM BASA SISWA SMK KELAS XI.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHAREDENGAN MENGGUNAKAN

METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR ASAM BASA SISWA

SMK KELAS XI

Oleh : Fino Yoharde NIM 409631003

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2014


(2)

(3)

Pengaruh Model PembelajaranKooperatifTipeThink Pair ShareDengan MenggunakanMetode InquiryTerhadapHasilBelajarAsamBasaSiswa

SMK Kelas XI

FinoYoharde (NIM 409631003)

ABSTRAK

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiapakahhasilbelajarsiswa yang diajarkandenganmodel pembelajaranThink Pair Share (TPS) danmetode inquirylebihbaikdarihasilbelajarsiswa yang diajarkantanpamenggunakanmodel

pembelajaranThink Pair Share (TPS) danmetode

inquiry(konvensional)padapokokbahasanAsamBasa di kelas XI SMK Farmasi APIPSU Medan. Populasipadapenelitianiniadalahseluruhsiswakelas XI SMK Farmasi.Sampelsebanyak 2 kelas yang dipilihsecaraacak.Kelaseksperimendiberipengajarandenganmenggunakanmodel pembelajaranThink Pair Share (TPS) danmetode inquiry, sedangkankelaskontroldiberipengajarantanpamodel pembelajaranThink Pair Share (TPS) danmetode inquiry (konvensional).Hasilanalisis data pre-test diperolehFhitung = 1,60danFtabel = 1,795, yang menyatakan data tersebuthomogendanberdasarkanujinormalitas pre-test danpos-test kelaseksperimendankelaskontrolberdistribusi normal. Nilai rata-rata pretest danpostestkelaseksperimenadalah 31,375 dan 84,5sertanilai rata-rata kelaskontroladalah41,625 dan76,125. Rata-rata gain kelaseksperimendankelaskontroladalah 77% dan 59%. Ujihipotesispadatarafsignifikan α = 0,05diperolehthitung = 9,2 danttabel = 1,6671, thitung>ttabelmakahasilbelajarsiswa yang diajarkandengan model pembelajaranmodel pembelajaranThink Pair Share (TPS) danmetode inquirylebihbaikdarihasilbelajarsiswa yang diajarkantanpamenggunakanmodel pembelajaranThink Pair Share (TPS) danmetode inquirypadapokokbahasanAsamBasa di kelas XI SMKFarmasi APIPSU Medan.


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

LembarPengesahan i

RiwayatHidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

DaftarGambar ix

DaftarTabel x

DaftarLampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. LatarBelakangMasalah 1

1.2.IdentifikasiMasalah 3

1.3. BatasanMasalah 4

1.4.RumusanMasalah 4

1.5. TujuanPenelitian 4

1.6. ManfaatPenelitian 4

1.7. DefinisiOperasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. PengertianBelajar 6

2.2. HasilBelajar 7

2.3.PembelajaranKooperatif 8

2.4.PembelajaranKooperatifTeknik Think-Pair-Share 10

2.5. MetodePembelajaranInkuiri 11

2.6. AsamBasa 13

2.6.1. PengertianAsamBasa 13

2.6.2. IndikatorAsamBasa 15

2.6.3. KekuatanAsamBasa 16


(5)

2.7. KerangkaKonseptual 16

2.8. HipotesisPenelitian 17

BAB III METODE PENELITIAN 19

3.1. Lokasidan WaktuPenelitian 19

3.2. PopulasidanSampel 19

3.3. VariabelPenelitian 19

3.4.RancanganPenelitian 20

3.5. Instrument Penelitian 20

3.6. Prosedur Penelitian 23

3.7. DesainPenelitian 24

3.8. Teknik Analisis Data 25

3.8.1. UjiNormalitas 25

3.8.2. Homogenitas 26

3.8.3. UjiHipotesis 26

3.8.4. PerhitunganKeberhasilanBelajar (Gain) 27

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 28

4.1. HasilPenelitian 28

4.1.1. Analisis Data InstrumenPenelitian 28

4.1.1.1 UjiValiditas 28

4.1.1.2 ReliabilitasTes 28

4.1.1.3 Tingkat kesukaranSoal 29

4.1.14 DayaPembeda 29

4.2. Analisis Data HasilPenelitian 29 4.2.1 .Menghitung rata-rata nilaipre testdanpost testkelas

eksperimendankelaskontrol 29

4.2.2 UjiNormalitas Data 30

4.2.3 UjiHomogenitas 30


(6)

4.2.5 Uji Gain 31

4.3 Pembahasan 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 34

5.1 Kesimpulan 34

5.2 .Saran 34


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 20

Tabel 4.1 Rata-rata danStandarDeviasiPadaKelasEksperimendan

KelasKontrol 29


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1.Mekanisme Think-Pair-Share 11 Gambar 3.1.SkemaDesainPenelitian 24


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.SilabusdanPenilaian 36

Lampiran2 RencanaPelaksanaanPembelajaran 39 Lampiran3.LembarKegiatanSiswa (LKS) TeoriAsamBasa 54

Lampiran4.LembarKegiatanSiswa (LKS) kekuatanasambasa

dandrajatkeasaman 61

Lampiran5 Kisi-Kisi InstrumenSoalPenelitianTentangAsamBasa 70

Lampiran6 SoalInstrumenTes 73

Lampiran 7. Tabel Data Daya Beda InstrumenTes 82 Lampiran 8. PerhitunganDayaPembedaInstrumenTes 83 Lampiran 9. Tabel Data Tingkat KesukaranTes 85 Lampiran 10. Perhitungan Tingkat KesukaranTes 86 Lampiran 11. Tabel Data ValiditasInstrumenTes 88 Lampiran 12. PerhitunganValiditasInstrumenTes 89 Lampiran 13. Tabel Data ReabilitasInstrumenTes 92 Lampiran 14. PerhitunganReabilitasInstrumenTes 93 Lampiran 15. Deskripsi Data Penelitian 94 Lampiran 16. PerhitunganPeningkatanHasilBelajar (Gain) 102

Lampiran 17. PerhitunganUjiNormalitas 107 Lampiran 18. PerhitunganUjiHomogenitas 110

Lampiran 19. PerhitunganHipotesis 112

Lampiran 20. TabelNilai r product moment 114 Lampiran 21. TabelNilaiKritisDistribusi Chi Kuadrat 115 Lampiran 22. TabelNilaiKritisDistribusi F 116 Lampiran 23. TabelNilaiDistribusi t 117 Lampiran 24. Rakapitulasi Analisis Instrumen Tes 118 Lampiran 25. DokumentasiPenelitian 120


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Suryosubroto (2009), Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kualitas sumber daya manusia melaui pendidikan yang ada saat ini.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran Hal ini dapat dilihat berdasarkan studi pengamatan yang dilakukan peneliti di SMK Farmasi APIPSU Medan di peroleh rendahnya hasil belajar siswa dalam Ujian mid semester dan semester untuk mata pelajaran Kimia. Nilai rata-rata bidang studi Kimia pada tahun ajaran 2010-2011 hanya 60 tidak mencapai KKM yaitu 70, tahun 2012-2013 yang hanya bernilai 50.

Berdasarkan angket yang disebarkan ke 44 responden diperoleh bahwa 13,6% menyatakan bahwa mata pelajaran Kimia itu sulit dan kurang menarik, 54,5% menyatakan bahwa mata pelajaran Kimia itu hanya biasa saja, dan 29,5% menyatakan bahwa mata pelajaran Kimia itu mudah dan menyenangkan. Melalui instrumen angket, diketahui bahwa terdapat perbedaan individu siswa dalam mengalami peristiwa belajar. Keadaan ini menuntut peserta didik dipenuhi kebutuhan belajarnya sesuai karakteristik masing-masing, dimana karakter pada usia sekolah menengah disebut dengan identitas ego yang suka mencoba hal baru dan beraktivitas dalam kelompok (Adams &Gullota, 1983)

Sekitar 36,36% siswa menginginkan belajar dengan praktek dan demonstrasi, 6,81% mengatakan bahwa belajar Kimia itu dengan mengerjakan soal dan 56,81% menyatakan bahwa belajar Kimia itu dengan bermain sambil belajar. Kimia menjadi urutan kedua setelah Matematika yang paling kurang di gemari siswa sebanyak 18,8%.

Fenomena masalah di atas sebenarnya bersumber dari proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas yang masih menggunakan model pembelajaran


(11)

2

yang bersifat teacher centered learning yaitu proses belajar mengajar masih berpusat pada guru .

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah pendekatan dan model pembelajaran yang lebih mengarahkan pada konstruktivistik (student centered) yaitu Model pembelajaran kooperatifThink-Pair-Share(TPS). Pada model ini guru membantu siswa dalam belajar agar siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Siswa tidak menerima begitu saja pengetahuan yang didapat tetapi mereka juga secara aktif membangun pengetahuannya secara menggeneralisasi, membuat hipotesis, hingga mengambil kesimpulan dari masalah yang ada. Aktivitas kreatif dan inovatif dari siswa merupakan faktor penentuan keberhasilan belajar. Untuk itulah siswa harus selalu aktif dalam pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif menerapkan pembelajaran secara kelompok dan menekankan pentingnya kerja sama atau gotong royong. Suasana belajar dengan bekerja secara gotong royong dalam pembelajaran kooperatif yang dimaksud adalah suatu pembelajaran yang bercirikan bahwa siswa bekerja dengaan kelompok secara kooperatif dalam menyelesaikan masalah-masalah pelajaran yang ada, untuk menuntaskan materi belajanya. Dalam peembelajaran kooperatif ini tidak ada dominasi kelompok siswa tertentu atau pemecahan masalah sendiri-sendiri. Semua anggota kelompok harus menunjukkan aktivitasnya, sehingga yang berkemampuan tinggi dapat membantu siswa yang bekemampuan rnudah karena semua anggota harus saling membantu.

Salah satu cara untuk menciptakan kinerja siswa kelompoknya adalah dengan pembelajaran teknik Think-Pair-Share (TPS) memiliki tiga tahap yaitu Think(berpikir), Pair(berpasangan), dan Share (berbagi). Diharapkan model ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan diharapkan model ini dapat mengefektifkan, mengefisiensikan dan menarik minat siswa dalam belajar.

Penelitian ini didukung pula dari hasil penelitian Andi Nasution bahwa hasil belajar kimia siswa menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pembelajaran konvensional yaitu 30,77% dimana rata-rata nilai hasil belajar siswa yang


(12)

3

diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah 63,82 dan rata-rata hasil belajar kimia yang diajarakan dengan pembelajaran konvensional sebesar 55,83. ini menunjukkan perbedaan yang signifikan, dimana dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Beberapa hasil penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS menyatakan menurut Heni Farida Hasibuan (2012) dalam Pengaruh Multimedia Dalam Pembelajaran Larutan Yang Menggunakan Model TPS Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa SMA Putra Kota Jambi diperoleh hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil tes akhir siswa kelas eksperimen adalah 76,22 dan kelas kontrol 65,77, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Multimedia dalam pembelajaran larutan yang menggunakan model TPS terhadap minat dan hasil belajar siswa SMAN Putra Kota Jambi.

Hertika Agustina (2012) prosentase rata-rata keberhasilan aspek aktivitas belajar siswa dalam kategori “Baik” atau sebesar 75,00 %. Muzalifah (2010) bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS sebesar 69,12 yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Dari beberapa penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Selain penelitian di atas, Fitri Nurbasari (2014) dalam Pengembangan LKS berbasis inkuiri terbimbing pada topik indikator asam basa alami diperoleh hasil kemampuan siswa menarapkan konsep semakin baik denganmetode inkuiri.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dengan Menggunakan Metode Inquiry Terhadap Hasil Belajar Asam Basa Siswa SMK Kelas XI


(13)

4

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi permasalahan berikut :

1. Hasil belajar kimia siswa masih rendah

2. Model pembelajaranStudent Centered Learning belum optimal 3. Strategi pembelajaran masih konvensional

1.3.Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan metode inquiry pada materi asam basa di kelas XI SMA AL-ULUM tahun ajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah dikemukan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipethink pair sharedengan menggunakan metode inquiry pada materi asam basa?

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak diperoleh dengan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar kimia SMK kelas XI melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan metode inquiry pada materi asam basa lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia SMK kelas XI melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan metode inquiry pada materi asam basa lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional.


(14)

5

1.6.Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai model pembelajaran alternative bagi guru untuk memilih model pembelajaran kimia

2. Sebagai informasi bagi pembaca tentang model pembelajaran kooperatif dalam proses belajar mengajar.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti dalam mengajarkan materi lainnya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif kooperatif tipethink pair sharedengan menggunakan metode inquiry.

4. Sebagai dasar penelitian lanjut.

1.7.Defenisi Operasional

1. Metode thik-Pair-Share (TPS) adalah metode struktur dimana metode ini dapat memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.

2. Metode pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006)

3. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang timbul, misalnya dari tidak tau menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, perubahan sikap, kebiasaan dan keterampilan.(Sudjana, 2005)


(15)

19

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Hasil belajar siswa yang dengan model pembelajaranThink Pair Share (TPS) dan metode inquiry lebih baik dari hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan metode inquiry(konvensional)pada pokok bahasan asam basa di kelas XI SMK Farmasi APIPSU Medan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti menyarankan beberapa saran :

1. Bagi guru-guru kimia hendaknya dapat menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan metode inquirydalam pembelajaran pada pokok bahasan kimia lainnya untuk lebih meningkatkan hasil belajar kimia siswa. 2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat melanjutkan penelitian ini pada

sekolah dan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan studi perbandingan dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa demi kemajuan kualitas pendidikan bagi setiap siswa terutama pelajaran kimia.


(16)

19

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,http://www.jessegentile.com/image/think_pair_share.gif&imgrefurl

Ahmadi, A., dan Prasetyo, J.T., (1997),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit CV. Pustaka Cipta, Bandung

Andi, (2009),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di Kelas XI SMA Swasta Al-Fatah Tahun Ajaran 2008/2009, Skrispsi, FMIPA Unimed, Medan.

Anom, W.K., (2001), Peningkatan Kemampuan Guru Mengaktifkan Siswa Belajar Kimia Melalui Jenjang Evaluasi, Forum Kepandidikan.

Arikunto, S, (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, S., (2002),Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, O., (2003), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Penebir Bumi Aksara, Jakarta.

Heni, (2012), Pengaruh Multimedia Dalam Pembelajaran Larutan Yang Menggunakan Model TPS Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi, Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi, Jambi.

Hertika, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi Fungsi Kelas VII E SMP Negeri Malang, FMIPA Universitas Negeri Malang, Malang.

Ibrahim, M., dkk, (2000), Pembelajaran Kooperatif, UNESA-University Press, Surabaya.

Lie, A., (2002), Cooperative Learning, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Mulyasa, E., (2004), Kurikulum Berbasis Kompetensi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.


(17)

20

Muzalifah, (2012), Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa Yang Menggunkan Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share dan Teknik Think Pair Square, FT UIN, Jakarta.

Nuariani, Y., (2003),Strategi Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta. Nurhadi, (2004),Kurikulum 2004, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta Riyadhoh, (2008), Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat Koligatif Larutan, Skrispi, FMIPA Unimed, Medan. Sanjaya, Wina, (2006), Strategi Pembelajran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta .

Silitonga, P M, (2009), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sri, Mega, (2010),Penerapan Media Grafis Mind Mapping Dalam Pembelajaran Kooperatif STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa di MAN I Medan, Skrispsi, FMIPA Unimed, Medan.

Sudjana, S., (2005), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, S., (2005),Metode Statistika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Suryanti, Retno D ., (2010), Stetegi Pembelajaran Kimia. Penerbit Graha Ilmu : Jakarta.

Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Walgito, (2004),Strategi Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta. Wahyuna, (2001),Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Winkle, W. S., (1999), Psikologi Pengajaran, Penerbit Gramedia, Jakarta


(1)

diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah 63,82 dan rata-rata hasil belajar kimia yang diajarakan dengan pembelajaran konvensional sebesar 55,83. ini menunjukkan perbedaan yang signifikan, dimana dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Beberapa hasil penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS menyatakan menurut Heni Farida Hasibuan (2012) dalam Pengaruh Multimedia Dalam Pembelajaran Larutan Yang Menggunakan Model TPS Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa SMA Putra Kota Jambi diperoleh hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil tes akhir siswa kelas eksperimen adalah 76,22 dan kelas kontrol 65,77, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Multimedia dalam pembelajaran larutan yang menggunakan model TPS terhadap minat dan hasil belajar siswa SMAN Putra Kota Jambi.

Hertika Agustina (2012) prosentase rata-rata keberhasilan aspek aktivitas belajar siswa dalam kategori “Baik” atau sebesar 75,00 %. Muzalifah (2010) bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS sebesar 69,12 yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Dari beberapa penelitian tersebut menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Selain penelitian di atas, Fitri Nurbasari (2014) dalam Pengembangan LKS berbasis inkuiri terbimbing pada topik indikator asam basa alami diperoleh hasil kemampuan siswa menarapkan konsep semakin baik denganmetode inkuiri.

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dengan Menggunakan Metode Inquiry Terhadap Hasil Belajar Asam Basa Siswa SMK Kelas XI


(2)

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi permasalahan berikut :

1. Hasil belajar kimia siswa masih rendah

2. Model pembelajaranStudent Centered Learning belum optimal 3. Strategi pembelajaran masih konvensional

1.3.Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan metode inquiry pada materi asam basa di kelas XI SMA AL-ULUM tahun ajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah dikemukan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipethink pair sharedengan menggunakan metode inquiry pada materi asam basa?

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak diperoleh dengan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar kimia SMK kelas XI melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan metode inquiry pada materi asam basa lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia SMK kelas XI melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dengan menggunakan metode inquiry pada materi asam basa lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional.


(3)

1.6.Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai model pembelajaran alternative bagi guru untuk memilih model pembelajaran kimia

2. Sebagai informasi bagi pembaca tentang model pembelajaran kooperatif dalam proses belajar mengajar.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti dalam mengajarkan materi lainnya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif kooperatif tipethink pair sharedengan menggunakan metode inquiry.

4. Sebagai dasar penelitian lanjut. 1.7.Defenisi Operasional

1. Metode thik-Pair-Share (TPS) adalah metode struktur dimana metode ini dapat memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.

2. Metode pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006)

3. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang timbul, misalnya dari tidak tau menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, perubahan sikap, kebiasaan dan keterampilan.(Sudjana, 2005)


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Hasil belajar siswa yang dengan model pembelajaranThink Pair Share (TPS) dan metode inquiry lebih baik dari hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan metode inquiry(konvensional)pada pokok bahasan asam basa di kelas XI SMK Farmasi APIPSU Medan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti menyarankan beberapa saran :

1. Bagi guru-guru kimia hendaknya dapat menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dan metode inquirydalam pembelajaran pada pokok bahasan kimia lainnya untuk lebih meningkatkan hasil belajar kimia siswa. 2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat melanjutkan penelitian ini pada

sekolah dan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan studi perbandingan dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa demi kemajuan kualitas pendidikan bagi setiap siswa terutama pelajaran kimia.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,http://www.jessegentile.com/image/think_pair_share.gif&imgrefurl Ahmadi, A., dan Prasetyo, J.T., (1997),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit CV.

Pustaka Cipta, Bandung

Andi, (2009),Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di Kelas XI SMA Swasta Al-Fatah Tahun Ajaran 2008/2009, Skrispsi, FMIPA Unimed, Medan.

Anom, W.K., (2001), Peningkatan Kemampuan Guru Mengaktifkan Siswa Belajar Kimia Melalui Jenjang Evaluasi, Forum Kepandidikan.

Arikunto, S, (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, S., (2002),Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, O., (2003), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Penebir Bumi Aksara, Jakarta.

Heni, (2012), Pengaruh Multimedia Dalam Pembelajaran Larutan Yang Menggunakan Model TPS Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa SMA Ferdy Ferry Putra Kota Jambi, Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi, Jambi.

Hertika, (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi Fungsi Kelas VII E SMP Negeri Malang, FMIPA Universitas Negeri Malang, Malang.

Ibrahim, M., dkk, (2000), Pembelajaran Kooperatif, UNESA-University Press, Surabaya.

Lie, A., (2002), Cooperative Learning, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Mulyasa, E., (2004), Kurikulum Berbasis Kompetensi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.


(6)

Muzalifah, (2012), Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa Yang Menggunkan Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share dan Teknik Think Pair Square, FT UIN, Jakarta.

Nuariani, Y., (2003),Strategi Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta. Nurhadi, (2004),Kurikulum 2004, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta Riyadhoh, (2008), Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat Koligatif Larutan, Skrispi, FMIPA Unimed, Medan.

Sanjaya, Wina, (2006), Strategi Pembelajran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta .

Silitonga, P M, (2009), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sri, Mega, (2010),Penerapan Media Grafis Mind Mapping Dalam Pembelajaran Kooperatif STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa di MAN I Medan, Skrispsi, FMIPA Unimed, Medan.

Sudjana, S., (2005), Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, S., (2005),Metode Statistika, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Suryanti, Retno D ., (2010), Stetegi Pembelajaran Kimia. Penerbit Graha Ilmu : Jakarta.

Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Walgito, (2004),Strategi Pembelajaran, Universitas Terbuka, Jakarta. Wahyuna, (2001),Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Winkle, W. S., (1999), Psikologi Pengajaran, Penerbit Gramedia, Jakarta