UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT.

(1)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-2 SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh Feri Ferdiansyah

0706014

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2012


(2)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-2 SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012)

oleh Feri Ferdiansyah

0706014

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sen

© Feri Ferdiansyah 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2012

Hak Cipta Dilindungi Undang – Undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi atau cara lainnya tanpa izin dari penelit


(3)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

LEMBAR PENGESAHAN

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-2 SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012)

oleh Feri Ferdiansyah

0706014

disetujui dan disahkan oleh Pembimbing I,

Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd. NIP 196109101986031004

Pembimbing II,

Dra. Novi Resmini, M.Pd. NIP 196711031993032003

diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Indonesia,

Dr. Sumiyadi, M. Hum. NIP 196603201991031004


(4)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT


(5)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

ABSTRAK

(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-2 SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012)

Feri Ferdiansyah 0706014

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa kelas X-2 SMA PGRI 1 Bandung dalam pembelajaran menulis. Selain itu, (1) siswa kurang latihan dalam menulis, (2) siswa mengalami kebingungan untuk menentukan topik, gagasan utama, atau kalimat pertama yang akan ditulis, (3) kurangnya penguasaan keterampilan berbahasa, seperti penggunaan tanda baca, kaidah-kaidah penulisan, penggunaan kelompok kata, penyusunan klausa, struktur kalimat yang benar, dan (4) metode atau media yang digunakan kurang menarik perhatian siswa.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan:(1) bagaimana bentuk perencanaan rancangan pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat, (2) bagaimana bentuk pelaksanaan pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat, dan (3) bagaimana hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research (CAR). Melalui metode penelitian tindakan kelas ini, peneliti dapat langsung mendeteksi dan memecahkan masalah yang dihadapi para siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu di kelas secara berkelanjutan.

Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada setiap siklus. Siklus satu tingkat kemampuan rata-rata siswa 53,0, sementara itu tingkat kemampuan siswa pada siklus kedua yaitu 67,8, sedangkan siklus ketiga yaitu 78,8. Oleh karena itu, penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi dan dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi.


(6)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN ……….……..i

ABSTRAK ……….…………..ii

KATA PENGANTAR ……….……..iii

UCAPAN TERIMA KASIH ……….……….iv

DAFTAR ISI ……….………..vii

DAFTAR BAGAN ………..xii

DAFTAR TABEL………xiii

DAFTAR DIAGRAM ……….………xiv DAFTAR LAMPIRAN………...………. xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah…... 6

1.3 Pembatasan Masalah... 7

1.4 Rumusan Masalah... 7

1.5 Tujuan Penelitian…... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

1.7 Definisi Operasional... 9 BAB 2 PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI

DENGAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT


(7)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1 Menulis ...11

2.1.1 Pengertian Menulis…………... 11

2.1.2 Tujuan Menulis…………... 12

2.1.3 Manfaat Menulis………... 15

2.2 Jenis Karangan ...16

2.3 Karangan Argumentasi... 17

2.3.1 Pengertian Karangan Argumentasi... 17

2.3.2 Ciri-ciri Karangan Argumentasi...19

2.3.3 Struktur Karangan Argumentasi... 21

2.4 Media Pembelajaran………... 22

2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran……... 22

2.4.2 Fungsi Media Pembelajaran... 23

2.4.3 Manfaat Media Pembelajaran………... 25

2.4.4 Jenis-jenis Media Pembelajaran………... 27

2.4.5 Pemilihan Dasar Media Pembelajaran……... 29

2.5 Media Iklan Animasi Layanan Masyarakat sebagai Media Pembelajaran………... 30

2.5.1 Animasi……….………..……... 30

2.5.1.1 Pengertian Animasi……….30

2.5.1.2 Teknik Dasar Animasi………...……….31

2.5.1.3 Fungsi Animasi………..……….33

2.5.2 Iklan………..…..……... 34


(8)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

2.5.2.2 Jenis - Jenis Iklan…..……….……….35

2.5.2.3 Iklan Animasi Layanan Masyarakat……..……….36

2.5.3 Iklan Animasi Layanan Masyarakat Sebagai Media Pembelajaran…... 37

2.5.3.1 Keunggulan Media Iklan Animasi Layanan Masyarakat……….…….38

2.5.3.2 Kelemahan Media Iklan Animasi Layanan Masyarakat……….…….39

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian...41

3.2 Subjek Penelitian…... 45

3.3 Instrumen Penelitian... 46

3.4 Prosedur Penelitian...49

3.4.1 Tahap Pengumpulan Data... 49

3.4.2 Tahap Pengolahan Data... 51

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Studi Pendahuluan... 56

4.2 Deskripsi Penelitian ... 58

4.2.1 Siklus 1... 58

4.2.1.1 Perencanaan Pembelajaran Siklus 1... 59

4.2.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1... 60

4.2.1.3 Pengamatan Pembelajaran Siklus 1…... 63


(9)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.1.3.2 Deskripsi Data Observasi Siklus 1... 73

4.2.1.4 Refleksi Siklus 1………... 78

4.2.2 Siklus 2... 79

4.2.2.1 Perencanaan Pembelajaran Siklus 2...79

4.2.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2... 80

4.2.2.3 Pengamatan Pembelajaran Siklus 2…... 83

4.2.2.3.1 Deskripsi Hasil Pembelajaran Siklus 2.. 83

4.2.2.3.2 Deskripsi Data Observasi Siklus 2... 94

4.2.2.4 Refleksi Siklus 2……….……... 99

4.2.3 Siklus 3...100

4.2.3.1 Perencanaan Pembelajaran Siklus 3... 101

4.2.3.2 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3... 102

4.2.3.3 Pengamatan Pembelajaran Siklus 3…..…... 104

4.2.2.3.1 Deskripsi Hasil Pembelajaran Siklus 3... 105

4.2.2.3.2 Deskripsi Data Observasi Siklus 3... 116

4.2.3.4 Refleksi……….……... 120

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...121

4.3.1 Perencanaan Pembelajaran Menulis Karangan dengan Menggunakan Media Iklan Animasi LayananMasyarakat... 121

4.3.1.1 Menentukan Tema Media Iklan Animasi Layanan Masyarakat………..122


(10)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

4.3.1.2 Rancangan Perencanaan Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi dengan Menggunakan

Media Iklan Animasi Layanan Masyarakat..……..125 4.3.2 Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Karangan

dengan Menggunakan Media Iklan

Animasi LayananMasyarakat... 127 4.3.2 Hasil Pembelajaran Menulis Karangan

dengan Menggunakan Media Iklan

Animasi LayananMasyarakat... 132 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan……….. 139

5.2 Saran……….... 133

DAFTAR PUSTAKA……….... 145 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(11)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Memiliki bahasa adalah salah satu kemampuan spesial manusia. Kemampuan berbahasa menjadikan manusia memiliki sebutan spesific species. Bahasa terdiri atas empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Di antara empat keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan menulis dianggap sebagai keterampilan berbahasa yang paling sulit. Hal ini dikemukaan juga oleh Nurgiyantoro (2010 : 422) bahwa dibanding kemampuan berbahasa yang lain, keterampilan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun. Hal ini disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi karangan. Baik unsur bahasa maupun unsur isi pesan harus terjalin sedemikian rupa, sehingga menghasilkan karangan yang runtut dan padu.

Selain itu, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang membutuhkan latihan dan praktik secara berkesinambungan. Menulis merupakan keterampilan yang tidak akan berhasil hanya dalam satu kali pengerjaan. Sangat diperlukan latihan dan praktik untuk menghasilkan tulisan yang baik sehingga keterampilan menulis merupakan puncak keterampilan berbahasa. Menulis merupakan keterampilan yang kompleks dan bersifat produktif serta dianggap


(12)

2

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lainya.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap Ibu Cucu Solehati S.Pd. yaitu guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia kelas X SMA PGRI 1 Bandung, didapatkan informasi bahwa selama ini pembelajaran menulis karangan mengalami hambatan atau kendala. Hambatan pertama yang dialami oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah dalam penggunaan metode. Guru masih menggunakan metode lama yaitu metode ceramah. Guru belum dapat mengembangkan sebuah metode baru yang mengembangkan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis. Hambatan kedua dalam kompetensi menulis guru masih menekankan kepada teori, bukan praktik yang berkelanjutan. Hal ini mengakibatkan siswa kurang latihan dalam menulis, sehingga siswa kurang memahami tentang penggunaan tanda baca, kaidah-kaidah penulisan, penggunaan diksi, struktur klausa, dan struktur kalimat yang benar. Hambatan ketiga guru dalam penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dalam proses belajar mengajar siswa. Kesulitan menentukan media yang akan digunakan menjadi salah satu penyebab jarangnya penggunaan media pembelajaran di SMA PGRI 1 Bandung. Hal ini mengakibatkan siswa menganggap pembelajaran menulis cenderung monoton dan tidak menarik.

Setelah itu, peneliti menyebarkan angket ke seluruh siswa SMA PGRI 1 Bandung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan langsung yang di alami langsung oleh siswa dalam kemampuan menulis karangan argumentasi. angket yang peneliti sebarkan pada seluruh siswa kelas X SMA PGRI 1 Bandung


(13)

3

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

saat studi pendahuluan, menunjukkan bahwa kelas X-2 memiliki persentase terbanyak dalam permasalahan pembelajaran menulis karangan, khususnya karangan argumentasi. Permasalahan pertama adalah siswa kesulitan menemukan ide/gagasan untuk memulai sebuah tulisan.Sebagian besar, siswa merasa bingung jika mendapat tugas untuk membuat sebuah karangan. Siswa merasa sulit untuk memulai sebuah tulisan karena sulit menemukan ide/gagaasan isi sebuah karangan, terutama karangan argumentasi. Permasalahan kedua adalah siswa kesulitan menampilkan data atau fakta dalam sebuah karangan argumentasi. Hal ini menjadikan hambatan siswa dalam menulis karangan argumentasi. Terkadang siswa sulit membedakan antara fakta dan opini dalam karangan argumentasi. Permasalahan ketiga adalah jarangnya penggunaan media pembelajaran media pembelajaran dalam pembelajaran menulis.

Berdasarkan hasil evaluasi data studi pendahuluan yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang di alami siswa kelas X, khususnya kelas X-2 di SMA PGRI 1 Bandung dalam proses pembelajaran menulis karangan adalah (1) siswa kurang latihan dalam menulis; (2) siswa mengalami kebingungan untuk menentukan topik, gagasan utama, atau kalimat pertama yang akan ditulis; (3) kurangnya penguasaan keterampilan berbahasa, seperti penggunaan tanda baca, kaidah-kaidah penulisan, penggunaan kelompok kata, penyusunan klausa, struktur kalimat yang benar; dan (4) metode atau media yang digunakan kurang menarik perhatian siswa.

Untuk mengatasi hal tersebut, sudah seharusnya guru mengganti pola pembelajaran agar lebih menarik dan menyenangkan, salah satu cara mewujudkan


(14)

4

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan siswa adalah dengan menggunakan media di dalam proses pembelajaran. Salah satu media yang dapat diterapkan dan diharapkan dapat menolong kesulitan siswa dalam menulis karangan argumentasi, yaitu media iklan animasi layanan masyarakat. Media tersebut merupakan jenis media audio visual. Media iklan animasi layanan masyarakat adalah sebuah tayangan iklan yang dimodifikasi menjadi sebuah animasi.

Kasali (2007: 9) mendefinisikan bahwa iklan adalah sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Untuk menyampaikan media tersebut kepada konsumen maka digunakan suatu alat, salah satunya adalah bahasa. Di samping bahasa, masih banyak alat komunikasi dalam periklanan, di antaranya gambar, warna, dan bunyi. Selain itu, Wiyatama (2009:15) yang menuliskan bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi nonpersonal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga nonkomersial, maupun pribadi yang berkepentingan. Berdasarkan tujuanya iklan terbagi menjadi tiga jenis, yakni iklan komersial yang bertujuan mempromosikan secara komersial suatu produk atau jasa, iklan korporat yang bertujuan membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan, dan iklan layanan masyarakat yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Kasali (2007: 201) mengungkapkan dalam iklan layanan masyarakat disajikan pesan-pesan sosial yang dimaksudkan untuk membangkitkan kepedulian


(15)

5

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keserasian dan kehidupan umum.

Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan. Berdasarkan arti harfiah, animasi adalah usaha untuk menggerakan sesuatu yang tidak bisa bergerak sendiri (Fernandez dalam Setiawan, 2002:1).

Melihat dari pengertian iklan layanan masyarakat dan animasi di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan animasi layanan masyarakat adalah iklan yang dimodifikasi menjadi sebuah animasi. Iklan tersebut berisi pesan sosial dan himbauan positif tentang sejumlah masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat agar masyarakat mengerti dan mampu menghadapi masalah tersebut.

Penelitian mengenai pembelajaran menulis menggunakan media tayangan animasi sebelumnya pernah dilakukan oleh Anggi Anggraini (2010) dengan judul

“Penggunaan Media Animasi 3D untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis

Cerpen (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 22 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010)”. Penelitian tersebut membuktikan bahwa media tayangan animasi dapat meningkatkan kemampuan dan minat siswa dalam menulis, khusunya dalam menulis cerpen.

Penelitian lain yang juga menggunakan media iklan di dalam pembelajaran menulis karangan adalah penelitian yang dilakukan oleh Dian Lesmana Sambas (2010) dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Persuasi Siswa SMA Kelas X dengan Media Iklan Audiovisual”. Hasil penelitian


(16)

6

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

tersebut menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan persuasi siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus-nya.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai sejauh mana keberhasilan media iklan animasi layanan masyarakat terhadap pembelajaran menulis karangan argumentasi kelas X-2 di SMA PGRI 1 Bandung. Oleh karena itu, peneliti menarik judul penelitian ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi dengan Menggunakan Media Iklan Animasi Layanan Masyarakat (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-2 SMA PGRI 1 Bandung tahun Ajaran 2011/2012)”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:

1) pembelajaran menulis karangan argumentasi dianggap sulit bagi siswa. Oleh karena itu, pembelajaran menulis argumentasi harus dilatihkan secara berkesinambungan kepada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat, termasuk penggunaan media yang tepat.

2) guru kurang menarik perhatian siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Seharusnya guru dapat menyajikan


(17)

7

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran menulis karangan argumentasi yang menarik dan menyenangkan bagi siswa dengan menggunakan media yang tepat.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan penyajianya, karangan terbagi menjadi lima jenis, yaitu karangan narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Agar penelitian ini terarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penulis membatasi penelitian ini berkenaan dengan pembelajaran menulis karangan argumentasi kelas X SMA PGRI 1 Bandung dan media pembelajaran yang digunakan. Media tersebut adalah media iklan animasi layanan masyarakat yang berisikan tentang pesan dan himbauan tentang fakta permasalahan yang terjadi di masyarakat. Alasan digunakanya media ini adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat mengembangkan isi media tersebut menjadi sebuah karangan argumentasi.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1) bagaimana bentuk perencanaan rancangan pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat;

2) bagaimana bentuk pelaksanaan pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat; dan


(18)

8

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

3) bagaimana hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyrakat.

1.5Tujuan Penelitian

Untuk memperoleh hasil yang diharapkan, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk rancangan, pelaksanaan, dan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi setelah mempergunakan media iklan animasi layanan masyrakat.

1.6Manfaat Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu:

1. Manfaat Teoretis

Hasil Penelitian diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukanya, khusus untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi. Di samping itu penelitian ini juga bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang bahasa Indonesia, khusunya tentang menulis.

2. Manfaat Praktis

Dari aspek kegunaanya, penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa Peneliti

1) Sebagai dasar penelitian lebih lanjut terhadap penelitian tentang kemampuan menulis karangan argumentasi,


(19)

9

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Sebagai acuan pembanding dalam penelitian kemampuan menulis karangan argumentasi.

3) Sebagai informasi tambahan lebih lanjut untuk memperluas wawasan tentang kemampuan menulis karangan argumentasi. b. Guru Bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

1) Sebagai sumber informasi bagi guru untuk memantau sejauh mana kemampuan yang dimiliki siswa dalam pelajaran menulis karangan argumentasi.

2) Sebagai sumber informasi bagi guru sejauh mana kemampuan siswa menguasai tata bahasa dalam menulis karagan argumentasi dengan baik.

c. Siswa

1) Siswa dapat mengetahui sejauh mana yang mereka miliki dalam menulis karangan argumentasi.

2) Siswa dapat mengembangkan kemampuan menulis karangan argumentasi dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

1.7Definisi Operasional

Untuk memperjelas pokok-pokok permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis mendefinisikan istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini sebagai berikut.

1) Kemampuan menulis karangan argumentasi adalah kemampuan mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai


(20)

10

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

bukti dan fakta. Tujuanya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut benar dan terbukti .

2) Iklan animasi layanan masyarakat adalah iklan yang dimodifikasi menjadi sebuah animasi. Iklan tersebut berisi pesan sosial dan himbauan positif tentang sejumlah masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat agar masyarakat mengerti dan mampu menghadapi masalah tersebut.


(21)

41 BAB 3

METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research (CAR). Alasan digunakan metode penelitian tindakan kelas ini disebabkan oleh keinginan peneliti menanggulangi atau memperbaiki kinerja guru pada permasalahan proses pembelajaran menulis karangan argumentasi di kelas X-2 SMA PGRI 1 Bandung. Melalui penelitian ini peneliti dapat langsung mendeteksi dan memecahkan masalah yang dihadapi para siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu di kelas secara berkelanjutan. Mulyasa (2009: 34) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan sebuah upaya yang ditujukan untuk memperbaiki keadaan dalam proses kerja atau memecahkan masalah yang dihadapi.

Selain itu, Aqib (2008: 12) menyatakan bahwa nama penelitian tindakan kelas itu sendiri sebetulnya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya. Data yang dikumpulkan terbatas hanya pada orientasi satu kelas saja. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, catatan lapangan. Supardi (2009: 104) mengartikan PTK sebagai suatu bentuk investigasi yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif, dan spiral, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, isi, kompetensi, dan situasi.


(22)

42

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Penelitian tindakan kelas terdiri atas empat rangkaian proses kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Menurut Sukardi (2008: 212-213) ada empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklusnya, di antaranya dengan (1) perencanaan tindakan (planning); (2) penerapan tindakan (action) (3) mengobservasi atau pengamatan (observing); dan (4) refleksi (reflecting). Tahap-tahap tersebut membentuk satu siklus. Siklus-siklus itu dilakukan secara berdaur ulang, berdasarkan hasil refleksi pada siklus sebelumnya, sampai suatu masalah dianggap teratasi. Apabila permasalahan belum terselesaikan dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Hopkins dalam suatu diagram atau dalam bentuk pengkajian berdaur siklus. Model tahapan-tahapan yang terdapat dalam penelitian tindakan kelas yang tergambar sebagai berikut.

SIKLUS I

SIKLUS II


(23)

43

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.1

Spiral Tindakan Kelas (adaptasi dari Hopkin, 1992, :43 dalam Muclish)

Bagan di atas menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan terstruktur yang berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Rangkaian kegiatan setiap siklus menghasilkan suatu data yang akan diolah dan hasil pengolahan data tersebut merupakan bahan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Untuk lebih memahami bagan 3.1 yang digunakan dalam penelitian ini, di bawah ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti terlebih dahulu melakukan identifikasi masalah kemudian membuat rencana suatu kegiatan pembelajaran dan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah yang ditemukan. Langkah ini merupakan upaya memperbaiki kelemahan proses pembelajaran menulis karangan argumentasi yang ditemukan di SMA PGRI 1 Bandung. Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah:

a. menentukan kelas yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian;

b. menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada saat penelitian;

c. menyusun alat ukur yang dapat melihat tingkat keberhasilan belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat; dan

d. membuat dan menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi guru dan siswa untuk melihat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran


(24)

44

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

menulis karangan argumentasi menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan penelitian merupakan implementasi rencana yang telah ditetapkan peneliti dan kolabolator pada tahap perencanaan. Jadi, penelitian ini harus sesuai pada apa yang telah dirumuskan dalam rancangan pembelajaran. Pada pelaksanaan tindakan penelitian ini, hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan instrumen penelitian sebagai bahan pengamatan pada pelaksanaan tindakan selanjutnya;

b. melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun ditahap perencanaan;

c. memberikan tayangan iklan animasi layanan masyarakat pada tahap penugasan; dan

d. melakukan refleksi selama proses pembelajaran; dan e. memberikan jurnal siswa.

Kelima rangkaian tersebut membentuk satu siklus. Jika dalam satu sirklus penelitian belum berhasil mencapai tujuan yang diharapkan, maka harus dilakukan siklus berikutnya hingga hasil yang diharapkan dapat tercapai.

3) Pengamatan

Pengamatan dalam penelitian ini adalah mengamati hasil atau dampak dari tindakan-tindakan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan


(25)

45

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat. Kegiatan pengamatan dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara objektif tentang pengembangan proses pembelajaran, dan pengaruh tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data. Langkah - langkah dalam kegiatan pengamatan adalah sebagai berikut:

a. menganalisis dan mendeskripsikan hasil tulisan siswa;

b. menganalisis dan mendeskripsikan hasil observasi aktivitas guru dan siswa;

c. menganalisis dan mendeskripsikan hasil jurnal siswa dan catatan lapangan;

4) Refleksi

Refleksi adalah mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan. Dalam penelitian ini kegiatan refleksi yang dilakukan adalah melakukan pengkajian terhadap seluruh rangkaian proses pembelajaran menulis karangan argumentasi dalam satu siklus. Pada tahap ini peneliti dan praktisi mendiskusikan seluruh hasil pengamatan kegiatan pelaksanaan dalam proses pembelajaran berlangsung, untuk melakukan perbaikan pada sirklus atau tindakan pelaksanaan berikutnya.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-2 SMA PGRI 1 Bandung tahun ajaran 2011-2012 yang terdiri dari 40 siswa subjek penelitian dengan komposisi 16 orang laki-laki dan 24 orang perempuan. Namun, 8 subjek tidak memenuhi syarat kelengkapan data karena tidak hadir dalam beberapa siklus


(26)

46

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

penelitian. Oleh karena itu, peneliti hanya mengambil 32 siswa sebagai subjek penelitian. Penulis memilih kelas X-2 sebagai subjek peneletian dengan alasan sebagai berikut:

a. berdasarkan hasil angket yang disebarkan peneliti saat studi pendahuluan. Kelas X-2 memiliki kesulitan paling tinggi dibandingkan kelas lainya dalam proses pembelajaran menulis, terutama karangan argumentasi; dan

b. berdasarkan rekomendasi dari guru mata Bahasa dan Sastra Indonesia. Guru tersebut beranggapan kelas X-2 memiliki permasalahan dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis karangan argumentasi.

3.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah (Arikunto, 2006:222). Alat bantu yang dimaksud adalah perangkat yang digunakan dalam sebuah penelitian tindakan kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru untuk mencurahkan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran menulis karangan. Wawancara sebagai data tambahan, serta sebagai data penguat untuk memperkuat data lain. Wawancara dilakukan untuk menemukan masalah-masalah dalam proses pembelajaran. Pedoman wawancara terlampir di halaman lampiran.


(27)

47

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2) Angket

Angket dilakukan untuk untuk melihat hasil belajar siswa selama ini. Selain itu, angket dilakukan untuk menemukan permasalahan langsung yang dialami siswa dalam proses pembelajaran menulis karangan. Instrumen angket berupa pilihan ganda. Format angket terlampir di halaman lampiran.

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti menyusun instrumen pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan kegiatan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dititikberatkan pada peningkatan keterampilan berbahasa siswa. Susunan rencana pelaksanaan pembelajaran terlampir di halaman lampiran. 4) Lembar Tes

Tes adalah instrumen utama dalam penelitian ini. Instrumen tes berupa serentetan pertanyaan/latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu. Format lembar tes terlampir di halaman lampiran.

5) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengungkap data keaktifan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi penting dilakukan untuk mengetahui kekurangan pembelajaran dari awal sampai akhir. Dari hasil observasi dapat diketahui kekurangan pembelajaran sehingga dapat dilakukan perbaikan. Observasi dilakukan dengan cara kolaborasi, yakni terdapat tim observer yang menilai secara langsung aktivitas yang dilakukan selama proses


(28)

48

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

pembelajaran berlangsung. Susunan lembar observasi terlampir di halaman lampiran.

Adapun tim observer yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Cucu Solehati S.Pd, Guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA PGRI 1 Bandung.

b. Apip Zaelani S.Pd, Guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XI SMA PGRI 1 Bandung.

6) Jurnal Siswa

Jurnal siswa merupakan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab siswa secara tertulis yang berguna untuk mengungkap tanggapan balik siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Data yang diperoleh digunakan sebagai masukan untuk pembelajaran berikutnya. Susunan jurnal siswa terlampir di halaman lampiran.

7) Catatan Lapangan

Catatan lapangan dilakukan untuk mengatahui hasil-hasil atau masalah-masalah yang ada pada saat penelitian setiap harinya. Catatan lapangan yang ada pada penelitian ini ditulis oleh penulis dan observer. Hal tersebut dilakukan, agar penulis mendapat masukan tambahan yang bersifat objektif. Format catatan lapangan terlampir di halaman lampiran.


(29)

49

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dikumpulkan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah tahap pengumpulan data dan tahap kedua pengolahan data.

3.4.1 Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data dalam penelitian ini, penelti melakukan beberapa tahapan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Studi Pendahuluan

Dalam studi pendahuluan ini, peneliti melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut.

a. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA PGRI 1 Bandung. Wawancara dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai masalah-masalah dalam proses pembelajaran yang selama ini dilaksanakan.

b. Penyebaran Angket

Penulis melakukan penyebaran angket kepada seluruh siswa kelas X SMA PGRI 1 Bandung. Angket digunakan bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan-permasalahan yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis karangan, terutama karangan argumentasi.


(30)

50

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

c. Evaluasi

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan angket kemudian dianalisis dan dievaluasi sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan tindakan.

2) Pelaksanaan Penelitian

Tahap ini dilakukan secara berdaur menggunakan prosedur dalam PTK, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, analisis, dan refleksi. Pelaksanaan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Pelaksaan, analisis, dan refleksi terhadap siklus 1

Peneliti mengadakan pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat dan diakhiri dengan tes menulis karangan argumentasi.

b. Pelaksanaan, analisis, dan refleksi terhadap siklus 2

Peneliti memberikan pembelajaran berdasarkan hasil temuan pada sirklus 1 setelah diberikan tes menulis karangan argumentasi untuk dianalisis. Pada siklus 2 ini peneliti masih menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat sebagai media pembelajaran. c. Pelaksanaan, analisis, dan refleksi terhadap siklus 3

Peneliti memberikan pembelajaran berdasarkan hasil temuan pada siklus 2 setelah diberikan tes menulis karangan argumentasi untuk dianalisis. Pada siklus 3 ini peneliti masih menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat.


(31)

51

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Mengumpulkan dan menganalisis hasil siswa dalam menulis karangan argumentasi menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat.

3.4.2 Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis dan menginterpretasikan data semua yang telah diberikan pada pembelajaran menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat dari seluruh siklus yang dilakukan.

1) Analisis data

Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari data hasil setiap siklusnya. Data tersebut adalah instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yakni hasil observasi aktivitas guru, hasil observasi aktivitas siswa, hasil jurnal siswa, catatan lapangan, dan hasil menulis karangan argumentasi siswa dengan media iklan animasi layanan masyarakat yang kemudian dikategorisasikan.

Pada selanjutnya dideskripsikan dengan menampilkan hasil data yang digambarkan dengan diagram dan tabel. Setelah data dianalisis dan dideskripsikan, maka langkah selanjutnya adalah merefleksikanya untuk kemudian ditarik kesimpulan.

2) Kategorisasi Data dan Interprestasi Data

Semua data yang diperoleh terlebih dahulu dikategorisasikan berdasarkan fokus penelitian, kemudian peneliti menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan. Berikut pemaparan hal-hal yang peneliti lakukan, yaitu:


(32)

52

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

a. Mendeskripsikan perencanaan pelaksanaan tindakan. b. Mendeskripsikan pelaksanaan setiap siklus.

c. Menghitung atau menganalisis data hasil belajar siswa pada setiap siklus. Untuk menilai kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi, di bawah ini terdapat format kriteria penilaian menulis karangan argumentasi.

Tabel 3.1

Format Penilaian Menulis Karangan Argumentatif

Kriteria Penilaian

Skor Skor maksimum

1. JUDUL

 Judul Sesuai dengan tema dan isi iklan animasi layanan

masyarakat serta menarik 5

5

 Judul sesuai dengan tema dan isi film dokumenter animasi

tetapi tidak menarik 4

 Judul tidak sesuai dengan tema dan isi film animasi layanan

masyarakat 3

Tidak mencantumkan Judul 2

2. DIKSI

 Pilihan kata dan gaya bahasa tepat, menguasai pembentukan

kata, dan menarik. 5

5

 Pilihan kata dan gaya bahasa kadang-kadang kurang tepat,

tetapi tidak menggangu makna, dan cukup menarik. 4  Sering terjadi kesalahan penggunaan kosakata dan kurang

menarik, dan gaya bahasa kurang menarik. 3  Pengetahuan tentang kosakata rendah, dan gaya bahasa yang

kurang menarik. 2

3. EJAAN

 Tidak terdapat kesalahan penulisan huruf, penggunaan

kosakata maupun tanda baca 5

5

 Terdapat 1-3 kesalahan penulisan huruf, penggunaan kata dan

penggunaan tanda baca. 4

 Terdapat 4-6 kesalahan penulisan huruf, penggunaan kata,

dan penggunaan tanda baca. 3

 Terdapat lebih dari 6 kesalahan penulisan huruf, penggunaan


(33)

53

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. KOHESI DAN KOHERENSI ANTAR PARAGRAF

Kohesi dan Koherensi antarparagraf keruntutan dan padu. 5

5

 Kohesi dan Koherensi antarparagraf runtut dan padu terdapat kekohesifan antar kalimat, namun koherensifan antarparagraf kurang runtut dan padu.

4  Kekohesian antarkalimat masih belum sempurna dan

kekoherensifan antar paragraf kurang runtut dan padu. 3 Tidak ada kekohesian dan kekoherensian sama sekali. 2

5. STRUKTUR KARANGAN

 Struktur karangan lengkap terdiri atas pendahuluan, isi (tubuh argumentasi) dan kesimpulan serta disertai penjelasan yang mendalam.

5

5

 Struktur karangan lengkap namun penjelasan kurang

mendalam. 4

 Struktur karangan kurang lengkap, tidak melengkapi salah

satu unsur karangan. 3

Struktur karangan tidak jelas 2

Nilai =

x Standar Nilai

d. Mengelompokan hasil data belajar siswa pada setiap siklusnya. Sistem penilaian yang digunakan adalah sistem PAP skala lima menurut Nurgiantoro menurut Nurgiantoro (2010: 257). Alasan digunakanya skala lima, dikarenakan disesuaikan dengan ketentuan kurikulum yang berlaku di SMA PGRI 1 Bandung.


(34)

54

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Tabel 3.2

Penilaian PAP Skala Lima Inteval Tingkat

Penguasaan

Kategori Nilai Keterangan

85-100 Sangat baik A

75-84 Baik B

60-74 Cukup C

40-59 Kurang D

01-39 Kurang sekali E

Alasan digunakan skala PAP ini

e. Menganalisis hasil observasi aktivitas guru dan siswa dengan cara mendeskripsikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat.

f. Menganalisis hasil jurnal siswa dengan cara mengelompokan kesan dan pendapat siswa ke dalam kelompok pendapat positif dan negatif. Kemudian dicari persentase jenis komentar tersebut dengan rumus sebagai berikut.

Persentase komentar siswa

g. Menganalisis catatan lapangan dengan cara mendeskripsikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat.


(35)

55

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

h. Menyeleksi dan mengelompokan hasil data kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi dengan menggunakan media iklan animasi layanan masyarakat.


(36)

139 BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, akan diuraikan kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini. Selain itu, akan diuraikan juga saran yang ingin disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini.

5.1 Simpulan

Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, dan hasil penelitian. Untuk memahami hal tersebut, akan diuraikan sebagai berikut.

1) Aspek Perencanaan

Perencanaan penelitian tindakan siklus pertama menindaklanjuti temuan data yang diperoleh pada studi pendahuluan. Hasil studi pendahuluan tersebut, menunjukkan bahwa siswa di kelas X-2 SMA PGRI 1 Bandung memiliki permasalahan dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Permasalahan utama yang dirasakan adalah guru tidak dapat mengoprasikan dan jarangnya penggunaan media pembelajaran, sehingga siswa menganggap pembelajaran menulis karangan argumentasi cenderung monoton dan kurang menarik. Oleh karena itu, dalam perencanaan pelaksanaan akan dirancang sebuah media pembelajaran yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut. Media pembelajaran yang dirancang adalah media iklan animasi layanan masyarakat.


(37)

140

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penyusunan RPP disesuaikan dengan permasalahan yang terjadi dan disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Langkah-langkah pembelajaran yang ada dalam RPP setiap siklusnya berbeda. Hal tersebut berdasarkan refleksi yang dilakukan disetiap siklus. Siklus pertama difokuskan pada teori karangan argumentasi yang meliputi pengertian karangan argumentasi, ciri-ciri karangan argumentasi, dan langkah-langkah menulis karangan argumentasi. Siklus kedua meliputi perbaikan atas kesalahan-kesalahan pada siklus pertama yang berasal dari guru dan siswa. Hal yang perlu diperbaiki dari guru, yaitu pengondisian kelas, pengoptimalan penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat, dan keefektifan alokasi waktu. Hal yang perlu diperbaiki dari hasil karangan argumentasi siswa, yaitu pada pemilihan judul, diksi, ejaan, kohesi dan koherensian, dan strukstur karangan. Siklus ketiga untuk memperbaiki dan menyempurnakan kesalahan-kesalahan pada siklus kedua, yaitu dalam pengoptimalan penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat dan hasil karangan argumentasi siswa.

2) Aspek Pelaksanaan

Penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat pada proses pembelajaran menulis karangan argumentasi dilakukan secara berkesinambungan setiap siklusnya. Hal ini dilakukan untuk merangsang dan minat siswa untuk lebih baik dalam kemampuan menulis karangan argumentasi. Permasalahan yang terjadai pada proses pembelajaran dan durasi waktu media iklan animasi layanan masyarakat yang digunakan pada setiap siklusnya berbeda. Siklus pertama media iklan animasi


(38)

141

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

layanan masyarakat yang digunakan bertemakan “Banjir” berdurasi waktu 2 menit, siklus kedua bertemakan “Bahaya merokok” berdurasi waktu 5 menit, dan siklus ketiga bertemakan “Narkoba” berdurasi 7 menit. Pada siklus pertama, secara teknis penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat tidak mengalami hambatan, tetapi hambatan yang dirasakan adalah dalam pengoptimalan pengunaan media iklan animasi layanan masyarakat, sehingga siswa kurang fokus dan tangkap isi gagasan iklan animasi layanan masyarakat tersebut. Oleh karena itu, pada siklus kedua dan ketigaguru mencoba memperbaikinya, dengan cara mengelompokan siswa ketika penayangan iklan animasi layanan masyarakat. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan media dan siswa lebih tangkap/fokus dalam mengidentifikasi gagasan pokok pada tayangan media iklan animasi layanan masyarakat dan mampu mengembangkannya menjadi karangan argumentasi yang runtut dan padu.

3) Aspek Hasil

Hasil pada kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari instrumen penelitian tindakan yang telah dibuat. Pertama hasil diperoleh dari proses nilai kemampuan menulis karangan argumentasi siswa. Kedua hasil diperoleh dari dari proses kegiatan observasi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ketiga diperoleh dari proses hasil jurnal harian siswa. Terakhir diperoleh dari catatan lapangan. Instrumen tindakan merupakan cara untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan menulis karangan argumentasi siswa. Pada siklus pertama, hasil kemampuan menulis


(39)

142

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karangan argumentasi siswa masih dirasakan kurang. Siswa masih kesulitan dalam menentukan judul, diksi, ejaan, kohesi dan koherensi antar paragraf, dan struktur argumentasi. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil yang dicapai siswa pada siklus kesatu, yaitu 53,0. Sementara itu, tingkat kemampuan tertinggi pada siklus pertama adalah 68, sedangkan tingkat kemampuan terendah adalah 40, dan tidak adanya hasil karangan argumentasi siswa yang masuk ke dalam katagori baik. Pada siklus kedua, difokuskan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada siklus kesatu. Pada siklus kedua ini, hasil kemampuan menulis karangan argumentasi siswa mengalami peningkatan, tetapi dirasakan masih kurang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil yang dicapai siswa pada siklus kedua, yaitu 67,8. Tingkat kemampuan tertinggi pada siklus kedua adalah 75, sedangkan tingkat kemampuan terendah adalah 56, dan masih adanya hasil karangan argumentasi siswa yang masuk ke dalam kategori kurang. Pada siklus ketiga, peneliti mencoba kembali memperbaiki kesalahan-kesalahan sebelumnya dan memaksimalkan semua pembelajaran. Hasil yang dicapai siswa pada siklus ketiga ini, mengalami peningkatan yang dirasakan cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang dicapai siswa pada siklus ketiga. Pada siklus ketiga, tingkat kemampuan tertinggi adalah 88, sedangkan tingkat kemampuan terendah adalah 72, dan rata-rata hasil karangan argumentasi siswa masuk ke dalam katagori baik, yaitu 78,8. Berdasarkan data pada setiap siklusnya, menunjukkan penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat manarik minat siswa pada pembelajaran menulis karangan argumentasi.


(40)

143

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

5.2 Saran

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian, ada beberapa saran yang diajukan sebagai berikut.

1. Pembelajaran menulis karangan merupakan pembelajaran proses yang membutuhkan latihan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi pengajar memberikan latihan-latihan dan perbaikan untuk memperoleh hasil yang semakin baik.

2. Dalam penggunaan media audio-visual diperlukan pengondisian kelas yang maksimal, agar tidak menyita waktu pembelajaran dan siswa benar-benar memahami apa yang ingin disampaikan dalam tayangan iklan audio-visual tersebut. Oleh karena itu, pengajar harus mampu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.

3. Penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran yang menarik minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Media iklan animasi layanan masyarakat dirasakan mampu memberikan kemudahan bagi siswa dalam menemukan ide dan mengembangkan kerangka karangan argumentasi. Penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat pun membuat siswa menjadi lebih tertarik dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat mampu menciptakan suasan belajar yang menyenangkan bagi siswa. Sehingga, siswa tidak lagi merasa bosan terhadap pembelajaran menulis


(41)

144

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karangan atau tulisan lainya. Oleh karena itu, peneliti sangat menyarankan untuk menggunakan media ini dalam pembelajaran karangan argumentasi.


(42)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S., Arsjad, M.G., dan Ridwan, S.H. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alwasilah, A.C. dan Alwasilah, S.S. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Anggrani, A. (2010). Penggunaan Media Animasi 3D untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 22 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010). Bandung: tidak diterbitkan.

Aqib, Z.(2008). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Ayrama Widya. Arikunto, S., Suhardjono., dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Bagus, D. (2010). Jenis-Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya. [Online]. Tersedia: http://www.denbagus.com/jenis-jenis-iklan-berdasarkan-tujuannya/.[26 Mei 2012].

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Djuherli, O.S. dan Suherli. (2005). Panduan Membuat Karya Tulis. Bandug: Yrama Widya.

Kasali, R. (2007). Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Keraf, Gorys. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kirana, Y. Pengertian Animasi. [Online]. Tersedia: http://clickyudhaqirana.wordpress.com/2012/03/29/pengertian-dan-jenis-jenis-animasi/.[13 Desember 2012].

Kosasih, E. (2003). Ketetabahasaan dan Kesastraan. Bandung : Yrama Widya Lesmana, D. (2010). Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan

Persuasi Siswa SMA Kelas X dengan Media Iklan Audiovisual(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010). Bandung: tidak diterbitkan.


(43)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mulyasa, H.E.(2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Gaung Persada Press.

Muslich, M. (2009). Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

Susilana, R. dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: UPI.

Semi, M.A. (2005). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Mugantara.

Setiawan, W.(2001). Animasi dan Multimedia. Yogyakarta: Pustaka Book Publishers.

Shadrina, M. (2009). “Pengertian Animasi”. [Online]. Tersedia:

http://marinishadrina.blogspot.com/2009/10/pengertian-animasi.html [12 Juni 2009].

Suhendar, M.E. dan Supinah, Pien.(1997). MKDU (Mata Kuliah DasarUmum). Bandung Pionir Jaya.

Sukardi.(2008). Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara.

Suparno dan Yunus, M. (2008). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sutamto.(2010). Apa itu Animasi?. [Online]. Tersedia: http://sutamto.wordpress.com/2008/12/22/jenis-jenis-iklandisparitas-iklan/. [26 Mei 2012].

Sutarno, NS. (2008). Menulis yang Efektif. Jakarta : Agung Seto.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wiyatama, R. (2009). Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publishers.


(1)

layanan masyarakat yang digunakan bertemakan “Banjir” berdurasi waktu 2 menit, siklus kedua bertemakan “Bahaya merokok” berdurasi waktu 5 menit, dan siklus ketiga bertemakan “Narkoba” berdurasi 7 menit. Pada siklus pertama, secara teknis penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat tidak mengalami hambatan, tetapi hambatan yang dirasakan adalah dalam pengoptimalan pengunaan media iklan animasi layanan masyarakat, sehingga siswa kurang fokus dan tangkap isi gagasan iklan animasi layanan masyarakat tersebut. Oleh karena itu, pada siklus kedua dan ketigaguru mencoba memperbaikinya, dengan cara mengelompokan siswa ketika penayangan iklan animasi layanan masyarakat. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan media dan siswa lebih tangkap/fokus dalam mengidentifikasi gagasan pokok pada tayangan media iklan animasi layanan masyarakat dan mampu mengembangkannya menjadi karangan argumentasi yang runtut dan padu.

3) Aspek Hasil

Hasil pada kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari instrumen penelitian tindakan yang telah dibuat. Pertama hasil diperoleh dari proses nilai kemampuan menulis karangan argumentasi siswa. Kedua hasil diperoleh dari dari proses kegiatan observasi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Ketiga diperoleh dari proses hasil jurnal harian siswa. Terakhir diperoleh dari catatan lapangan. Instrumen tindakan merupakan cara untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan menulis karangan argumentasi siswa. Pada siklus pertama, hasil kemampuan menulis


(2)

142

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

karangan argumentasi siswa masih dirasakan kurang. Siswa masih kesulitan dalam menentukan judul, diksi, ejaan, kohesi dan koherensi antar paragraf, dan struktur argumentasi. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil yang dicapai siswa pada siklus kesatu, yaitu 53,0. Sementara itu, tingkat kemampuan tertinggi pada siklus pertama adalah 68, sedangkan tingkat kemampuan terendah adalah 40, dan tidak adanya hasil karangan argumentasi siswa yang masuk ke dalam katagori baik. Pada siklus kedua, difokuskan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan pada siklus kesatu. Pada siklus kedua ini, hasil kemampuan menulis karangan argumentasi siswa mengalami peningkatan, tetapi dirasakan masih kurang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil yang dicapai siswa pada siklus kedua, yaitu 67,8. Tingkat kemampuan tertinggi pada siklus kedua adalah 75, sedangkan tingkat kemampuan terendah adalah 56, dan masih adanya hasil karangan argumentasi siswa yang masuk ke dalam kategori kurang. Pada siklus ketiga, peneliti mencoba kembali memperbaiki kesalahan-kesalahan sebelumnya dan memaksimalkan semua pembelajaran. Hasil yang dicapai siswa pada siklus ketiga ini, mengalami peningkatan yang dirasakan cukup signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang dicapai siswa pada siklus ketiga. Pada siklus ketiga, tingkat kemampuan tertinggi adalah 88, sedangkan tingkat kemampuan terendah adalah 72, dan rata-rata hasil karangan argumentasi siswa masuk ke dalam katagori baik, yaitu 78,8. Berdasarkan data pada setiap siklusnya, menunjukkan penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat manarik minat siswa pada pembelajaran menulis karangan argumentasi.


(3)

5.2 Saran

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian, ada beberapa saran yang diajukan sebagai berikut.

1. Pembelajaran menulis karangan merupakan pembelajaran proses yang membutuhkan latihan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi pengajar memberikan latihan-latihan dan perbaikan untuk memperoleh hasil yang semakin baik.

2. Dalam penggunaan media audio-visual diperlukan pengondisian kelas yang maksimal, agar tidak menyita waktu pembelajaran dan siswa benar-benar memahami apa yang ingin disampaikan dalam tayangan iklan audio-visual tersebut. Oleh karena itu, pengajar harus mampu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.

3. Penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran yang menarik minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Media iklan animasi layanan masyarakat dirasakan mampu memberikan kemudahan bagi siswa dalam menemukan ide dan mengembangkan kerangka karangan argumentasi. Penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat pun membuat siswa menjadi lebih tertarik dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Penggunaan media iklan animasi layanan masyarakat mampu menciptakan suasan belajar yang menyenangkan bagi siswa. Sehingga, siswa tidak lagi merasa bosan terhadap pembelajaran menulis


(4)

144

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

karangan atau tulisan lainya. Oleh karena itu, peneliti sangat menyarankan untuk menggunakan media ini dalam pembelajaran karangan argumentasi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S., Arsjad, M.G., dan Ridwan, S.H. (2003). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alwasilah, A.C. dan Alwasilah, S.S. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Anggrani, A. (2010). Penggunaan Media Animasi 3D untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 22 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010). Bandung: tidak diterbitkan.

Aqib, Z.(2008). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Ayrama Widya. Arikunto, S., Suhardjono., dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahasatya.

Bagus, D. (2010). Jenis-Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya. [Online]. Tersedia: http://www.denbagus.com/jenis-jenis-iklan-berdasarkan-tujuannya/.[26 Mei 2012].

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Djuherli, O.S. dan Suherli. (2005). Panduan Membuat Karya Tulis. Bandug: Yrama Widya.

Kasali, R. (2007). Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Keraf, Gorys. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kirana, Y. Pengertian Animasi. [Online]. Tersedia: http://clickyudhaqirana.wordpress.com/2012/03/29/pengertian-dan-jenis-jenis-animasi/.[13 Desember 2012].

Kosasih, E. (2003). Ketetabahasaan dan Kesastraan. Bandung : Yrama Widya Lesmana, D. (2010). Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan

Persuasi Siswa SMA Kelas X dengan Media Iklan Audiovisual(Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010). Bandung: tidak diterbitkan.


(6)

Feri Ferdiansyah, 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ANIMASI LAYANAN MASYARAKAT

Mulyasa, H.E.(2009). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Gaung Persada Press.

Muslich, M. (2009). Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: BPFE.

Susilana, R. dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: UPI.

Semi, M.A. (2005). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Mugantara.

Setiawan, W.(2001). Animasi dan Multimedia. Yogyakarta: Pustaka Book Publishers.

Shadrina, M. (2009). “Pengertian Animasi”. [Online]. Tersedia:

http://marinishadrina.blogspot.com/2009/10/pengertian-animasi.html [12 Juni 2009].

Suhendar, M.E. dan Supinah, Pien.(1997). MKDU (Mata Kuliah DasarUmum). Bandung Pionir Jaya.

Sukardi.(2008). Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara.

Suparno dan Yunus, M. (2008). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sutamto.(2010). Apa itu Animasi?. [Online]. Tersedia: http://sutamto.wordpress.com/2008/12/22/jenis-jenis-iklandisparitas-iklan/. [26 Mei 2012].

Sutarno, NS. (2008). Menulis yang Efektif. Jakarta : Agung Seto.

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wiyatama, R. (2009). Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publishers.