UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA KOMPETENSI MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X DI SMK CINTA RAKYAT PEMATANG SIANTAR.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT

TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA KOMPETENSI MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

BANGUNAN SEDERHANA KELAS X DI SMK CINTA RAKYAT PEMATANG SIANTAR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

DARMA HENDRA PURBA 071255210032

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Darma Hendra Purba (2012). “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Pada Kompetensi Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana Kelas X Di SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar”, Skripsi, Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik, UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar yang terdiri dari 32 orang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes dan observasi. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dan setiap siklus terdapat 2 kali pertemuan.

Pada Siklus I diperoleh jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 orang dengan persentase 56,25%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 26 orang dengan persentase 81,25%. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions menunjukkan bahwa siswa telah mampu melakukan aktivitas pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dengan persentase aktivitas siswa pada tiap siklus cendrung mengalami peningkatan. Dari temuan ini maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2011/2012


(6)

ii ABSTRACT

Darma Hendra Purba (2012). Efforts To Improve Study Result Of The Students Through A Strategy Of Learning Cooperative Type Student Team Achievement Divisions On Competence Installing Installation Of Electricity In Class X SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar. Thesis, Faculty Of Engineering, State University Of Medan

This research to determine the application of Cooperative Learning Student Team achievement divisions type can improve student learning outcomes in On Competency Installing Installation Of Electricity In Class X SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar. Subject in this research is a students class X Technique Installation Of Electrician SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar consisting of 32 students. The kind of research used in this research is research the act of class. The technique of collecting data were seized by the use of tests and observation. The study is done with 2 cycles and every cycle there are twice the meeting. On a cycle I obtained of students who had been completed as many as 18 students with the percentage of 56,25 %. On a cycle II number of students who had been completed as many as 26 people with the percentage of 81,25 %. The activity of students in the activities of learning cooperative type student team achievement divisions show that a student has been able to do the activity of learning cooperative type student team achievement divisions with the increase percentage of the activity of students on each cycle. Of this finding can then be concluded that kind of classroom Cooperative Type Student Team Achievement Divisions can increase study result of the students On Competence Installing Installation Of Electricity In Class X SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar 2011 / 2012.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti sampaikan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik di Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Pada Kompetensi Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana Kelas X Di SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar.

Peneliti juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta juga saudara saya yang telah banyak membantu baik moral maupun materi kepada peniliti selama mengerjakan Skripsi ini.

Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED. 3. Dr. Hamonangan Tambunan, ST., M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi. 4. Drs. H. Manullang, ST., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro UNIMED.

5. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

6. Drs. Asahan Pasaribu, ST, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Bapak/ Ibu dosen Teknik Elektro yang telah banyak memberikan ilmu.


(8)

8. Dosen saya Dr. Sukarman Purba, ST.,M.Pd dan juga Dra. Pintauli Saragih, M.Pd.

9. Dosen penguji skripsi saya, Dr. Hamonangan Tambunan, ST., M.Pd., Drs. H. Manullang, ST., M.Pd., Dr. Sukarman Purba, ST.,M.Pd., Dra. Pintauli Saragih, M.Pd.

10.Orang tua peneliti, St. Jamarulin Purba dan Lertina Br.Saragih yang telah banyak membantu baik moral maupun materi kepada peniliti selama mengerjakan skripsi ini.

11.Abang dan adek peneliti Prananda Panca Putra Purba yang juga memberi motivasi kepada saya dalam mengerjakan skripsi ini.

12.Kepala sekolah SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar, Drs. Darwin Purba.

13.Guru-guru SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar, khususnya guru jurusan listrik yang telah banyak membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.

14.Siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar.

15.Saudara Apul Marihot Sianturi yang telah banyak membantu peneliti dalam penulisan skripsi ini.

16.Teman peneliti, Harpen Berutu, Ginagor, dan juga Herison yang telah memotivasi saya dalam penulisan skripsi ini.

17.Teman peneliti satu sekolah penelitian, saudara Apul Marihot Sianturi dan Veryanto Sihaloho yang telah bekerjasama dalam melaksanakan penelitian di sekolah SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar.


(9)

18.Kekasih peneliti Elisinta Siburian yang telah memberi motivasi peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

19.Kepada teman-teman peneliti yang telah banyak membantu dan memberi dukungan selama mengerjakan skripsi ini, khususnya saudara Lukman Pardamean Saragih.

20.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED khususnya angkatan 2007.

Mengingat keterbatasan dan kemampuan yang ada, skripsi ini tentu masih jauh dari sempurna atau banyak kesalahan, untuk itu diperlukan sumbang saran serta koreksi dari semua pihak.

Medan, Juli 2012 Peneliti

Darma Hendra Purba NIM. 071255210032


(10)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I . PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. ... 1

B. Identifikasi Masalah. ... 4

C. Batasan Masalah. ... 4

D. Rumusan Masalah. ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori ... 7

1. Tinjauan Tentang Pengajaran ... 7

2. Hasil Belajar ... 8

3. Hakekat Pembelajaran Kooperatif ... 10

4. Tinjauan Tentang Mata Diklat ... 20

B. Kerangka Berfikir ... 20

C. Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

B. Subjek Penelitian ... 23

C. Variabel Penelitian ... 23

D. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 23

E. Prosedur Penelitian ... 26

F. Kegiatan Penelitian ... 26

G. Teknik Pengumpulan Data ... 28

H. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 31


(11)

vi BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 45 B. Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan kejuruan di Indonesia khususnya Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berorientasi pada dunia kerja sudah berkembang yaitu dengan kurikulum yang mengacu pada karakteristik sistem serta bertujuan untuk mempersiapkan anak didik dalam memenuhi lapangan kerja dan mengembangkan sikap professional dan menyiapkan siswa agar mampu berkarier, maupun berkompetisi dan mampu mengembangkan diri serta menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang. Hal ini dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005, Pasal 26 ayat 3, yaitu, “Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan menikuti pendidikan lebihh lanjut sesuai dengan kejuruannya”.

Untuk itu telah dicoba beberapa usaha untuk meningkatkan kualitas sekolah dan hasil lulusannya. Salah satunya adalah pengadaan fasilitas-fasilitas praktik, pengadaan buku dan peningkatan kualitas maupun kuantitas guru sehingga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan ketrampilan dan sikap yang baik.

Dalam dunia pendidikan saat ini, peningkatan kualitas pembelajaran baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu diupayakan. Salah


(13)

2

satu upaya yang dilakukan guru dalam peningkatan kualitas pembelajaran yaitu dalam penyusunan berbagai macam skenario kegiatan pembelajaran di kelas.

Pembelajaran merupakan perpaduan antara kegiatan pengajaran yang dilakukan guru dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut, terjadi interaksi antara siswa dengan siswa, interaksi antara guru dan siswa, maupun interaksi antara siswa dengan sumber belajar. Diharapkan dengan adanya interaksi tersebut, siswa dapat membangun pengetahuan secara aktif, pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, serta dapat memotivasi peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan.

Pembelajaran menggunakan diskusi kelompok sudah sering dilakukan oleh guru, tetapi pembelajaran yang bagaimanakah yang memenuhi pembelajaran kooperatif yang perlu diketahui oleh guru? Selain itu, materi-materi apakah yang sesuai apabila menggunakan pembelajaran kooperatif? sesuai disini dalam arti dapat diterapkan di kelas dan mendapatkan hasil yang optimal. Menurut Anita dalam Cooperative Learning (2002), situasi dalam kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain. Dalam interaksi ini, akan terbentuk suatu komunitas yang memungkinkan mereka untuk memahami proses belajar dan memahami satu sama lain. Diharapkan, guru dapat menciptakan situasi belajar sedemikian rupa sehingga siswa dapat bekerjasama dalam kelompok serta mengembangkan wawasannya tentang pembelajaran kooperatif. Melalui pembelajaran kooperatif, diharapkan guru dapat mengelola kelas dengan lebih efektif.


(14)

3

Strategi pembelajaran kooperatif yang saat ini dikembangkan adalah strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). Menurut Slavin dalam Isjoni (2009) menyatakan bahwa STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dalam hal ini siswa yang lemah dalam mata pelajaran tidak segan untuk berkoordinasi dengan siswa yang dianggap mampu.

Dalam strategi pembelajaran STAD, siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas kelompok yang sudah disiapkan oleh guru. Keheterogenan kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama (kalau mungkin), tingkat kemampuan (tinggi, sedang, rendah) dan sebagainya. Kemudian guru memberikan tes formatif sesuai dengan kompetensi yang ditentukan. Sehingga dengan upaya peningkatan kualitas atau mutu pendidikan tersebut mampu menghasilkan sumber daya masyarakat yang berkualitas dan berkompeten dalam menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan kebutuhan masa depan dengan mampu berfikir global dan bertindak sesuai dengan karakteristik dan potensi lokal. Karena gelombang globalisasi yang mengakibatkan restrukrisasi bumi sedang menerpa seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia, tidak terkecuali Indonesia. Persaingan tenaga kerja dengan keahlian yang sama tidak lagi terbatas pada SDM yang berada didaerah yang sama, tapi datang dari segala penjuru dunia.


(15)

4

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian di atas, peneliti mempunyai pandangan bahwa konsep pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya di bidang Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalah pahaman mengenai penelitian ini maka penelitian ini terbatas pada masalah-masalah berikut ini :

1. Pembelajaran koperatif merupakan suatu strategi belajar siswa pada kelompok-kelompok kecil yang heterogen.

2. Pembelajran kooperatif dalam penelitian ini adalah Pembelajaran Kooperatif tipe STAD.

3. Materi yang akan diteliti adalah Sub Pokok Bahasan memahami instalasi penerangan 1 fase pada Siswa Kelas X SMK Swasta Cinta Rakyat Pematang Siantar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dijadikan titik tolak penelitian dirumuskan sebagai berikut : Apakah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Swasta Cinta Rakyat Pematang Siantar Tahun Pelajaran 2011-2012.


(16)

5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division).

F. Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Bagi Guru

a. Sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.

b. Sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.

2. Bagi Peneliti

a. Sebagai motivasi diri dan meningkatkan berpikir dalam pembelajaran Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana

b. Sebagai acuan, wacana dan bekal untuk masa depan. c. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar S-1. 3. Bagi Lembaga

Sebagai sumbangan pemikiran kepada lembaga pendidikan khususnya SMK Swasta Cinta Rakyat Pematang Siantar untuk meningkatkan


(17)

6

prestasi siswa di bidang Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.

4. Bagi Pembaca

Agar dapat memajukan putra putrinya untuk meningkatkan minat belajar khususnya mata pelajaran instalsi listrik.


(18)

31

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan proses dan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan 1 fasa. Kesimpulan ini didukung dengan fakta sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran Tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas kelompok siswa pada tiap tahap pembelajaran di tiap siklusnya. 2. Peningkatan aktivitas kelompok siswa berbanding lurus dengan hasil

belajar siswa dilihat dari meningkatnya nilai yang diperoleh dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru

a. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran ini pada materi dan mata pelajaran lain yang memiliki karakter sama atau hampir sama dengan materi memahami instalasi penerangan 1 fasa.

b. Dalam penyampaian materi perlu dikemas dengan lebih menarik dan tidak monoton agar siswa tidak mudah merasa bosan dalam proses pembelajaran.


(19)

32

2. Bagi Siswa

a. Dalam proses pembelajaran siswa hendaknya selalu fokus dan memperhatikan guru.

b. Lebih berani dalam mengungkapkan pendapat dan bertanya jika masih bingung atau mengalami kesulitan saat proses pembelajaran.

c. Pada saat berdiskusi hendaknya siswa ikut andil dan aktif, serta bekerja sama dengan siswa lain dalam kelompoknya.

3. Bagi Peneliti


(1)

Strategi pembelajaran kooperatif yang saat ini dikembangkan adalah strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). Menurut Slavin dalam Isjoni (2009) menyatakan bahwa STAD merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dalam hal ini siswa yang lemah dalam mata pelajaran tidak segan untuk berkoordinasi dengan siswa yang dianggap mampu.

Dalam strategi pembelajaran STAD, siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas kelompok yang sudah disiapkan oleh guru. Keheterogenan kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama (kalau mungkin), tingkat kemampuan (tinggi, sedang, rendah) dan sebagainya. Kemudian guru memberikan tes formatif sesuai dengan kompetensi yang ditentukan. Sehingga dengan upaya peningkatan kualitas atau mutu pendidikan tersebut mampu menghasilkan sumber daya masyarakat yang berkualitas dan berkompeten dalam menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan kebutuhan masa depan dengan mampu berfikir global dan bertindak sesuai dengan karakteristik dan potensi lokal. Karena gelombang globalisasi yang mengakibatkan restrukrisasi bumi sedang menerpa seluruh aspek kehidupan dan penghidupan manusia, tidak terkecuali Indonesia. Persaingan tenaga kerja dengan keahlian yang sama tidak lagi terbatas pada SDM yang berada didaerah yang sama, tapi datang dari segala penjuru dunia.


(2)

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian di atas, peneliti mempunyai pandangan bahwa konsep pembelajaran kooperatif merupakan salah satu metode untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya di bidang Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalah pahaman mengenai penelitian ini maka penelitian ini terbatas pada masalah-masalah berikut ini :

1. Pembelajaran koperatif merupakan suatu strategi belajar siswa pada kelompok-kelompok kecil yang heterogen.

2. Pembelajran kooperatif dalam penelitian ini adalah Pembelajaran Kooperatif tipe STAD.

3. Materi yang akan diteliti adalah Sub Pokok Bahasan memahami instalasi penerangan 1 fase pada Siswa Kelas X SMK Swasta Cinta Rakyat Pematang Siantar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dijadikan titik tolak penelitian dirumuskan sebagai berikut : Apakah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMK Swasta Cinta Rakyat Pematang Siantar Tahun Pelajaran 2011-2012.


(3)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division).

F. Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Bagi Guru

a. Sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.

b. Sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.

2. Bagi Peneliti

a. Sebagai motivasi diri dan meningkatkan berpikir dalam pembelajaran Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana

b. Sebagai acuan, wacana dan bekal untuk masa depan. c. Sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar S-1. 3. Bagi Lembaga

Sebagai sumbangan pemikiran kepada lembaga pendidikan khususnya SMK Swasta Cinta Rakyat Pematang Siantar untuk meningkatkan


(4)

prestasi siswa di bidang Memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.

4. Bagi Pembaca

Agar dapat memajukan putra putrinya untuk meningkatkan minat belajar khususnya mata pelajaran instalsi listrik.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan proses dan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Memasang Instalasi Penerangan 1 fasa. Kesimpulan ini didukung dengan fakta sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran Tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas kelompok siswa pada tiap tahap pembelajaran di tiap siklusnya. 2. Peningkatan aktivitas kelompok siswa berbanding lurus dengan hasil

belajar siswa dilihat dari meningkatnya nilai yang diperoleh dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru

a. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran ini pada materi dan mata pelajaran lain yang memiliki karakter sama atau hampir sama dengan materi memahami instalasi penerangan 1 fasa.

b. Dalam penyampaian materi perlu dikemas dengan lebih menarik dan tidak monoton agar siswa tidak mudah merasa bosan dalam proses pembelajaran.


(6)

2. Bagi Siswa

a. Dalam proses pembelajaran siswa hendaknya selalu fokus dan memperhatikan guru.

b. Lebih berani dalam mengungkapkan pendapat dan bertanya jika masih bingung atau mengalami kesulitan saat proses pembelajaran.

c. Pada saat berdiskusi hendaknya siswa ikut andil dan aktif, serta bekerja sama dengan siswa lain dalam kelompoknya.

3. Bagi Peneliti


Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK – PAIR – SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS XI TITL DI SMK NEGERI 1 SIRANDORUNG.

0 2 26

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA KOMPETENSI DASAR KEDAULATAN RAKYAT DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

0 7 102

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUISTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONSPADA KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA KELAS X DI SMKSWASTA DWIWARNA-2 MEDAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF T.

0 1 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 SIPISPIS TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 1 17

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MEMASANG INSTALASI PENERANGAN LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA DI SMK NASIONAL BERBAH.

1 4 193

Meningkatkan Aktivitasdan Hasil Belajar Siswa Materi Panca Indra Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) di Kelas V SDN Hariang

0 0 10