UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUISTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONSPADA KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA KELAS X DI SMKSWASTA DWIWARNA-2 MEDAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF T.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR
ELEKTRONIKA KELAS X DI SMK DWIWARNA-2 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
ZAM HARIF 071255210020
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(2)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
(STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR
ELEKTRONIKA KELAS X DI SMK DWIWARNA-2 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
ZAM HARIF 071255210020
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
:
UPAYA MENINGKATKANHASIL
BELAJARslswA
MELALUISTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE
STAI)(STUDENT
TEAM ACHIEVEMENT
DIWSIONS)
PADAKOMPETENSI MENERAPKAN DASAR DASAR TT,T(TNONIKA
KELAS X DI SMK DWIWARNA-2 MEDAN ZAMHARIF
NIM. 0712s5210020
Dipertahankan Di Depan panitia penguji Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri
Medan-Tanggal: 18 Januari 2013
PANITIA PENGUJI :
TANDA TANGAN TANGGAL
't/
r-u.
Prof, Dr. Sumarno, M.Pd
(Ketua)
Drs. Haposan Manullnng, S.T, I\d"pd
(Sekretaris)
Dn Bahnruddin, S.T., M.Pd
(Pembimbing)
Drs. Haposan Manullang, S.T, M.Pd
(Penguji)
Ilra" Hj. Rosnelly, M.Pd
@enguji)
Ilre. Purnamrwaty Sinuhnji, M.pd
@enguji)
t"4v9
rl"
aot7
%-tl
,7
/,
zots
%z4o
IKE'"'rl
r;
s
(4)
i ABSTRAK
Zam Harif (2013). “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions Pada Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Kelas X Di SMK Swasta DWIWARNA-2 Medan”, Skripsi, Pendidikan Teknik Elektro Fakultas
Teknik, UNIMED.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta DWIWARNA-2 Medan.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta DWIWARNA-2 Medan yang terdiri dari 32 orang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan tes dan observasi. Penelitian ini dilakukan dengan 2 siklus dan setiap siklus terdapat 2 kali pertemuan.
Pada Siklus I diperoleh jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 orang dengan persentase 56,25%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 26 orang dengan persentase 81,25%. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions menunjukkan bahwa siswa telah mampu melakukan aktivitas pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Divisions dengan persentase aktivitas siswa pada tiap siklus
cendrung mengalami peningkatan. Dari temuan ini maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika kelas X Teknik Audio Video SMK Swasta DWIWARNA-2 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012
(5)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti sampaikan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik di Unieversitas Negeri Medan.
Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement
Divisions) Pada Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika Kelas X
di SMK DWIWARNA-2 MEDAN”.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dr.Baharuddin, S.T, M.Pd selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan waktu untuk membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED.
4. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Teknik UNIMED.
5. Bapak Drs. H. Manullang, S.T., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.
6. Bapak Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.
7. Bapak Alm. Drs. Maju Lumban Gaol, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.
8. Bapak Drs. H. Manullang, S.T., M.Pd, Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd dan Dra.Purnamawaty Sinuhaji, M.Pd selaku dosen penguji.
(6)
iii
9. Bapak/ Ibu dosen Teknik Elektro yang telah banyak memberikan ilmu. 10.Ibu Farida atau Bunda selaku pegawai bagian administrasi di jurusan Pend.
Teknik Elektro.
11.Kepada seluruh keluarga besar peneliti khususnya ibunda tercinta Hj.Mardawati yang telah banyak membantu baik moril maupun materil kepada peneliti selama mengerjakan skripsi.
12.Kepala Sekolah SMK DWIWARNA-2 Medan, Drs. Yusran
13.Guru-guru SMK DWIWARNA-2 Medan, khususnya guru jurusan teknik audio video yang telah banyak membantu peneliti dalam melaksanakan penelitian.
14.Siswa kelas X Teknik Audio Video SMK DWIWARNA-2 Medan.
15.Kepada teman-teman peneliti yang telah banyak membantu dan memberi dukungan selama mengerjakan skripsi ini khusunya kepada saudara Rozi, Aan, Dayat, Makmur, Heri, Ucok, Aldi, James.
16.Kepada seluruh team Sarav. FC
17.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED 18.Dan teristimewa kepada adinda Nurlelawati, S.Pd yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan yang ada, skripsi ini tentu masih jauh dari sempurna atau banyak kesalahan, untuk itu diperlukan sumbang saran serta koreksi dari semua pihak.
Medan, Januari 2013 Peneliti
Zam Harif
(7)
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. TINJAUAN TEORI A. Kerangka Teoritis ... 9
1. Pengertian Belajar ... 9
2. Hasil Belajar ... 10
B. Hakekat Pembelajaran ... 13
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 13
2. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ... 14
3. Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif ... 16
4. Pentingnya Pembelajaran Kooperatif ... 16
5. Implementasi Pembelajaran Kooperatif ... 17
C. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD ... 19
D. Kerangka Berpikir ... 22
(8)
v
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 25
B. Subjek Penelitian ... 25
C. Variabel Penelitian... 25
D. Jenis dan Rancangan Penilitian ... 25
E. Prosedur Penelitian ... 28
F. Kegiatan Penelitian ... 28
G. Teknik Pengumpulan Data ... 31
H. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 34
1. Deskripsi Awal Penelitian ... 34
2. Pelaksanaan Tindakan ... 36
B. Pembahasan ... 45
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 48
B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 50 LAMPIRAN
(9)
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Silabus MDDE ... 52
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 58
Lampiran 3 : Soal Postest Siklus I ... 64
Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 66
Lampiran 5 : Soal Postest Siklus II ... 72
Lampiran 6 : Lembar Acuan Pembentukan Kelompok ... 74
Lampiran 7 : Lembar Observasi Aktivitas Kelompok Siklus I ... 75
Lampiran 8 : Lembar Observasi Aktivitas Kelompok Siklus II ... 77
Lampiran 9 : Daftar Nilai Siswa ... 79
Lampiran 10: Instrumen Pretest ... 80
(10)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal yang dipercaya mengelolah sekaligus bertanggung jawab
dalam memberikan bekal pengetahuan dan teknologi, ketrampilan, sikap, disiplin,
dan etos kerja pada siswanya. Dimana bahwa tujuan pendidikan SMK adalah
menghasilkan SDM untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang terampil.
Sekolah Menengah Kejuruan bertujuan menghasilkan tenaga kerja tingkat
menengah yang terampil dan dapat memenuhi persyaratan jabatan dalam bidang
industri dan jasa serta mampu berusaha sendiri dalam membuka lapangan kerja
baru, guna meningkatkan produksi dan perluasan kerja.
Hal ini juga diperjelas pada Kurikulum SMK dalam Garis-Garis Besar
Program Pengajaran Khususnya bidang keahlian Teknik Elektro yang menyatakan
bahwa tujuan SMK sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan
menyiapkan siswa/ tamatannya: (1) Memasuki lapangan pekerjaan serta dapat
mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Teknik Elektro; (2)
Mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri
dalam lingkup keahlian Teknik Elektro; (3) Menjadi Tenaga Kerja tingkat
menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini
maupun pada masa yang akan datang dalam lingkup keahlian teknik Elektro; (4)
(11)
2
Dari kutipan di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa siswa SMK
diarahkan untuk dapat mengembangkan suatu sistem yang utuh dan mantap
sehingga terjalin suatu hubungan yang harmonis antara dunia kerja dan lembaga
pendidikan yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dengan kata lain
idealnya seorang lulusan SMK diharapkan dapat lulus dengan membawa
keterampilan atau skill tertentu sesuai dengan ilmu yang didapat sewaktu masa
pendidikannya dan dapat menerapkannya serta mengembangkannya ketika
memasuki dunia kerja. Tetapi pada kenyataannya ditemukan banyak lulusan SMK
yang belum siap kerja, dimana lulusan SMK tidak ada bedanya dengan lulusan
dari SMU ataupun MAN. Hal ini juga seperti yang diutarakan oleh Slamet (1994),
bahwa lulusan SMK sekarang banyak yang tidak siap pakai. Namun tidak siap
pakainya lulusan SMK itu dalam memasuki dunia kerja mungkin karena
rendahnya prestasi belajar siswa tersebut.
Pemerintah telah berusaha meningkatkan kualitas lulusan SMK dengan
berbagai cara seperti penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan lapangan
pekerjaan sekarang, penataan bagi guru-guru, peningkatan pengetahuan guru-guru
dengan mengirim belajar kelembaga yang lebih tinggi, memberikan bantuan
operasional ke lembaga pendidikan (termasuk juga SMK), pemberian
penghargaan bagi guru-guru teladan, pemberian beasiswa bagi siswa yang
berprestasi tetapi kurang mampu.
Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika merupakan salah satu
mata pelajaran yang dipelajari, yaitu pembelajaran yang mengajarkan tentang
(12)
3
sehari-hari dan perusahaan. Untuk mengerti pelajaran Menerapkan Dasar-Dasar
Elektronika secara luas maka harus dimulai dengan kemampuan kognitifnya yaitu
pemahaman konsep dasar yang ada pada pelajaran. Hasil belajar Menerapkan
Dasar-Dasar Elektronika sangat ditentukan oleh pemahaman konsep dasar
pelajaran dasar-dasar Elektronika. Rendahnya hasil belajar menerapkan
Dasar-Dasar Elektronika disebabkan karena kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi
siswa baik dalam menguasai materi bacaan juga pemahaman akan teori dasar
elektronika.
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa seperti yang
dikemukakan oleh Slamet (2003) bahwa faktor-faktor tersebut ada dua jenis, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai
berikut: (1) Faktor Internal Siswa : (a) Faktor fisiologis (kesehatan dan cacat
tubuh), (b) Faktor psikologis (Intelegensi, perhatian, minat, motivasi, kematangan
dan kesiapan); (2). Faktor Eksternal Siswa : (a) Keluarga (cara orangtua
mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orangtua, latar belakang kebudayaan, (b) sekolah (metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, siswa dengan siswa, disiplin
sekolah alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, tugas
rumah), (c) Masyarakat (Kegiatan siswa dengan masyarakat, media masa, teman
bergaul, bentuk kehidupan masyarakat).
Untuk mengetahui penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis
melakukan observasi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta
(13)
4
pada kompetensi Memahami Dasar-Dasar Elektronika (MDDE) pada bulan
Oktober 2011. Observasi di SMK Swasta DWIWARNA-2 Medan menunjukkan
hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika siswa masih berada dibawah
standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk mata pelajaran produktif
yaitu (76,00) sebab dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Menerapkan
Dasar-Dasar Elektronika nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 69,45. Ada
sebagian besar siswa yang hasil belajarnya kurang memenuhi standart rata-rata
sehingga untuk mencapai nilai standart yang kemudian dituliskan di Daftar
Kumpulan Nilai (DKN) siswa tersebut harus mengikuti ujian remedial.
Adapun faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa tersebut
salah satunya adalah strategi pengajaran yang diberikan guru kurang bervariasi.
Masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah dan lebih mengutamakan
pencapaian target GBPP daripada pemahaman siswa. Menurut Amien (dalam
Tiurma: 2005): “bahwa untuk mendesain kegiatan pembelajaran yang dapat merangsang hasil belajar untuk lebih baik setiap materi pembelajaran memerlukan
strategi dalam cara penyampaian”. Strategi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dan sejumlah guru masih menggunakan metode
monoton sehingga belajar berlangsung kurang menarik perhatian siswa.
Penggunaan strategi yang baik dapat menjamin pencapaian hasil yang baik.
Salah satu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan pencapaian
hasil belajar siswa secara optimal adalah dengan mengubah suasana belajar yang
melibatkan siswa yang menghadapkannya pada pembelajaran kooperatif
(14)
5
menekankan pengajaran oleh rekan sebaya (peer teaching). Dalam pembelajaran
kooperatif, alur proses belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa. Siswa
juga saling mengajar sesama siswa lainny.
Strategi pembelajaran kooperatif yang saat ini dikembangkan adalah
strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement
Division). Menurut Slavin dalam Isjoni (2009:74) menyatakan bahwa STAD
merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan
interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Dalam hal ini
siswa yang lemah dalam mata pelajaran tidak segan untuk berkoordinasi dengan
siswa yang dianggap mampu.
Dalam strategi pembelajaran STAD, siswa ditempatkan dalam
kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas
kelompok yang sudah disiapkan oleh guru. Keheterogenan kelompok mencakup
jenis kelamin, ras, agama (kalau mungkin), tingkat kemampuan (tinggi, sedang,
rendah) dan sebagainya. Kemudian guru memberikan tes formatif sesuai dengan
kompetensi yang ditentukan. Sehingga dengan upaya peningkatan kualitas atau
mutu pendidikan tersebut mampu menghasilkan sumber daya masyarakat yang
berkualitas dan berkopeten dalam menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan
kebutuhan masa depan dengan mampu berpikir global dan bertindak sesuai
dengan karakteristik dan potensi lokal. Karena gelombang globalisasi yang
mengakibatkan restrukrisasi bumi sedang menerpa seluruh aspek kehidupan dan
(15)
6
keahlian yang sama tidak lagi terbatas pada SDM yang berada didaerah yang
sama, tapi datang dari segala penjuru dunia.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, ada
banyak masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa, masalah-masalah yang
teridentifikasi adalah: Apakah strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam kompetensi menguasai Dasar-Dasar
Elektronika di SMK DWIWARNA-2 MEDAN?; Apakah ada perbedaan
Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika dengan menggunakan strategi
pembelajaran kooperatif tipe STAD dibandingkan dengan strategi pembelajaran
konvensional?; Apakah motivasi siswa berperan penting dalam meningkatkan
hasil belajar?; Apakah kurang aktifnya siswa dikarenakan guru menerapkan model
pembelajaran ekspositori?
C. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta
keterbatasan penulis dalam kemampuan, waktu dan dana, maka penelitian ini
hanya dibatasi pada bagaimana menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe
STAD yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMK
(16)
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dipaparkan, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Apakah penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui strategi
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan
hasil belajar siswa di SMK DWIWARNA-2 MEDAN.
2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan
(17)
8
3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.
Sedangkan manfaat teoritis yang diharapkan dari hasil penelitian adalah:
1. Dapat memberikan sumbangan kepada peningkatan mutu pendidikan.
2. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan
(18)
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan proses dan hasil penelitian tindakan kelas yang telah
dilaksanakan, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran
Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar pada kompetensi Menerapkan
dasa-dasar elektronika. Kesimpulan ini didukung dengan fakta sebagai berikut:
1. Penggunaan strategi pembelajaran Tipe STAD dapat meningkatkan
aktivitas kelompok siswa pada tiap tahap pembelajaran di tiap siklusnya.
2. Peningkatan aktivitas kelompok siswa berbanding lurus dengan hasil
belajar siswa dilihat dari meningkatnya nilai yang diperoleh dan jumlah
siswa yang mencapai ketuntasan belajar.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru dapat menerapkan strategi pembelajaran ini pada materi dan mata
pelajaran lain yang memiliki karakter sama atau hampir sama dengan
materi menerapkan dasar-dasar elektronika.
b. Dalam penyampaian materi perlu dikemas dengan lebih menarik dan tidak
monoton agar siswa tidak mudah merasa bosan dalam proses
(19)
49
2. Bagi Siswa
a. Dalam proses pembelajaran siswa hendaknya selalu fokus dan
memperhatikan guru.
b. Lebih berani dalam mengungkapkan pendapat dan bertanya jika masih
bingung atau mengalami kesulitan saat proses pembelajaran.
c. Pada saat berdiskusi hendaknya siswa ikut andil dan aktif, serta bekerja
sama dengan siswa lain dalam kelompoknya.
3. Bagi Peneliti
(20)
50
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
________. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S., Suhardjono., Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. (2004). Pedoman Pembelajaran Tuntas (Mastery learning). Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Jakarta.
Djamarah, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, S,B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dimiati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Pres.
Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers.
Lie, A. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia
Sagala, Syaiful, H. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Tim FKIP. 2008. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka.
(21)
51
Tirtarahardja, umar., Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana, Nana. 1998. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung. Sinar Baru.
(1)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dipaparkan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Apakah penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan
hasil belajar siswa di SMK DWIWARNA-2 MEDAN.
2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe STAD.
(2)
3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.
Sedangkan manfaat teoritis yang diharapkan dari hasil penelitian adalah: 1. Dapat memberikan sumbangan kepada peningkatan mutu pendidikan. 2. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan
(3)
48 A. Kesimpulan
Berdasarkan proses dan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, peneliti menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar pada kompetensi Menerapkan dasa-dasar elektronika. Kesimpulan ini didukung dengan fakta sebagai berikut:
1. Penggunaan strategi pembelajaran Tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas kelompok siswa pada tiap tahap pembelajaran di tiap siklusnya. 2. Peningkatan aktivitas kelompok siswa berbanding lurus dengan hasil
belajar siswa dilihat dari meningkatnya nilai yang diperoleh dan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru
a. Guru dapat menerapkan strategi pembelajaran ini pada materi dan mata pelajaran lain yang memiliki karakter sama atau hampir sama dengan materi menerapkan dasar-dasar elektronika.
b. Dalam penyampaian materi perlu dikemas dengan lebih menarik dan tidak monoton agar siswa tidak mudah merasa bosan dalam proses pembelajaran.
(4)
2. Bagi Siswa
a. Dalam proses pembelajaran siswa hendaknya selalu fokus dan memperhatikan guru.
b. Lebih berani dalam mengungkapkan pendapat dan bertanya jika masih bingung atau mengalami kesulitan saat proses pembelajaran.
c. Pada saat berdiskusi hendaknya siswa ikut andil dan aktif, serta bekerja sama dengan siswa lain dalam kelompoknya.
3. Bagi Peneliti
(5)
Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
________. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S., Suhardjono., Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara.
Depdiknas. (2004). Pedoman Pembelajaran Tuntas (Mastery learning). Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Jakarta.
Djamarah, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, S,B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dimiati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Iskandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada Pres. Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers.
Lie, A. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia
Sagala, Syaiful, H. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Tim FKIP. 2008. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka.
(6)
Tirtarahardja, umar., Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sudjana, Nana. 1998. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung. Sinar Baru. Winkel,W. S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.