UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD NEGERI 050684 TANJUNG PUTUS TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMENDI KELAS

V SD NEGERI 050684 TANJUNG PUTUS

TAHUN AJARAN 2011/ 2012

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Program Studi PGSD

OLEH :

PRAGUS LESTA PERMANA

108313259

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah (kebodohan) kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan semoga kita mendapatkan syafaa’at diyaumil akhir kelak.

Dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas dan untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, maka dalam hal ini penulis membahas skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Eksperimen Di Kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus Tahun Ajaran 2011/2012”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan wawasan dalam penyusunan kalimat, tata bahasa dan ejaan yang dipakai, penulis juga menyadari baik isi maupun penyajian masih jauh dari kesempurnaan. Namun karena bantuan dan arahan dari Ibu dosen pembimbing dan dari semua pihak serta usaha penulis sendiri akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, teristimewa kepada:


(6)

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor UNIMED beserta para pembantu rektor dan jajarannya.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku pimpinan fakultas ilmu . pendidikan. 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, selaku Pembantu Dekan I FIP, Bapak Drs. Aman

Simare-Mare, M.S, selaku Pembantu Dekan II. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar,M.Pd, selaku ketua jurusan PPSD, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku sekretaris jurusan PPSD.

5. Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan yang tak henti-hentinya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga kebaikan Ibu dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.

6. Bapak Dr. Sudirman M.Pd, Ibu Dra. Risma Sitohang M.Pd dan Bapak Drs. Aman simare-mare, MS selaku dosen penguji saya yang telah memberikan masukan untuk menyelesaikan skripsi saya.

7. Bapak Sukiran dan Bapak Sugianto, S.Pd. yang selalu membantu saya menyelesaikan berkas selama kuliah.

8. Kepala sekolah SD Negeri 050684 Tanjung Putus Bapak Supriadi S.Pd dan guru kelas V Ibu Paini S.Pd yang telah memberikan kesempatan dan arahannya kepada penulis untuk dapat melakukan penelitian di SD Negeri 050684 Tanjung Putus.

9. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak sehingga kepada kedua orang tua tercinta dan tersayang Ayahnda Wasisno dan Ibunda Nuraminah, kasih sayang nasehat, motivasi dan doa kepada penulis


(7)

10.Teristimewa kepada keluarga besar saya Adinda Devi Novita Ayuningsi, & Dimas Rizki Rahmat Padilah.

11.Terima kasih yang tak terhingga saya atas bantuan materil dan moril kepada bulek saya Eka dan Paklek Yaslan yang tak pernah bosan-bosannya bantu saya dalam bentuk apapun.

12.Teman-teman penulis Roliah, Nurwahyuni, Husnita, Rika, Idar, Landong, Nia dan kelas B ekstensi 08 yang telah memberikan bantuan dan juga semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini serta teman-teman PPL Ivo, Zuly, Siti dan yang lain.

Medan, Juli 2012

Penulis,

Pragus Lesta Permana NIM. 108 313 259


(8)

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1Kajian Teori ... 8

2.1.1. Motivasi Belajar ... 8

2.1.2. Jenis – Jenis Motivasi Belajar ... 10

2.1.3. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 11

2.1.4. fungsi motivasi dalam belajar... 12

2.1.5. Ciri-ciri Yang Memiliki Motivasi Belajar... 13

2.1.6. Teknik-teknik Pemberian Motivasi ... 15

2.2. Metode Eksperimen... 17

2.3. Hakekat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar... 20

2.2KerangkaKonseptual ... 26

2.3Hipotesis Tindakan... 29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 30

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.2. Jenis Penelitian ... 30


(9)

ii

3.4. Definisi Operasional Variabel ... 30

3.5. Desain Penelitian ... 31

3.6. Prosedur Penelitian ... 32

3.7. Alat Pengumpul Data ... 40

3.8.Teknik Analisis Data ... 40

3.9.Jadwal Penelitian ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Permasalahan Awal ... 44

4.1.2 Siklus I ... 49

4.1.3 Siklus II ... 66

4.2Temuan Penelitian ... 78

4.3 Pembahasan Haasil Penelitian... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82

5.1Kesimpulan ... 82

5.2Saran ... 83


(10)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kriteria tingkat keberasilan belajar siswa ... 42

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian... 43

Tabel 4.1 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa... 44

Tabel 4.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa... 46

Tabel 4.3 Perubahan Motivasi Belajar Pada Awal Tindakan ... 47

Tabel 4.4 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV Siklus I ... 57

Tabel 4.5 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas V Siklu I... 59

Tabel 4.6 Perubahan Motivasi Siswa Pada Siklus I... 60

Tabel 4. 7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 63

Tabel 4.8 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 dan 2... 64

Tabel 4.9 Lembar Observasi Motivasi Belajar... 70

Tabel 4.10 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II... 72

Tabel 4.11 Perubahan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II... 75

Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 3 dan 4 .. 77

Tabel 4.13 Lembar Observasi Aktivas Belajar Siswa... 78

Tabel 4.14 Rekapitulasi Persentase Perubahan Motivasi Belajar Siswa pada Awal Tindakan , Siklus I, dan Siklus II ... 75

Tabel 4.15 Persentase Perubahan Rata-rata Motivasi Belajar Siswa pada Awal Tindakan, Siklus I, dan Siklus II... 76


(11)

iii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Cahaya Merambat dengan Lurus... 23

Gambar 2.1 Cahaya Menembus Benda Bening... 24

Gambar 4.1 Cahaya dapat Dibiaskan... 25

Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas oleh Arikunto... 32

Gambar 4.1 Guru menjelaskan materi pelajaran... 50

Gambar 4.2 Siswa menyebutkan kembali materi pelajaran... 51

Gambar 4.3 Guru kembali menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan media... 53

Gambar 4.4 Siswa melakukan percobaan cahaya merambat lurus... 53

Gambar 4.5 Siswa Sedang Melakukan Percobaan cahaya menembus Benda bening... 54

Gambar 4.6 Guru Sedang Menjelaskan Materi Cahaya Dapat Dibiaskan... 55

Gambar 4.8 Guru mengulang... 56

Gambar 4.9 Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan... 56

Gambar 4.10Siswa Sedang Diskusi percobaan... 69

Gambar 4.1 Grafik 1. Persentase perubahan motivasi belajar siswa pada awal tindakan... 48

Gambar 4.2 Grafik persentase perubahan motivasi belajar siswa Pada awal tindakan... 61

Gambar4.3 Grafik persentase perubahan motivasi belajar siswa pada awal tindakan... 73


(12)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I s/d IV... 85

Lampiran II : Lembar Kerja Siswa... 99

Lampiran III : Lembar Observasi Aktivitas Guru... 104

Lampiran IV : Lembar Observasi Aktivitas Guru... 105

Lampiran V : Lembar Observasi Aktivitas Belajar... 106

Lampiran VI : Lembar Observasi Aktivitas Belajar... 107

Lampiran VII : Angket Motivasi Belajar... 108

Lampiran VIII : Tabel Hasil angket pada awal tindakan ... 110

Lampiran IX : Tabel Hasil Angket motivasi belajar Siswa siklus I... 111

Lampiran X : Tabel Hasil Angket motivasi belajar Siswa siklus II... 112

Lamapiran XI : Tabel Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus... 113


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam keseluruhan proses pendidkan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yag dialami oleh siswa sebagai anak didik.

Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan sengaja diciptakan untuk kepentingan peserta didik. Agar siswa senang dan bergairah dalam belajar, guru berusaha menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dengan memanfaatkan semua potensi kelas yang ada. Keinginan ini selalu ada pada setiap diri guru di mana pun dan kapan pun. Namun dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, seringkali guru harus berhadapan dengan siswa – siswa yang prestasi akademisnya tidak sesuai dengan yang diharapkan guru. Bila ini terjadi dan ternyata kemampuan kognitif siswa cukup baik, guru cenderung untuk mengatakan bahwa siswa tidak termotivasi dan menganggap hal ini sebagai kondisi yang menetap.

Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah untuk menyadarkan kedudukan siswa pada awal belajar, proses, dan hasil akhir, mengarahkan kegiatan pembelajaran, dan membesarkan semangat belajar siswa. Siswa yang motivasi belajarnya rendah berbeda dengan siswa yang motivasi belajarnya tinggi. Hal ini dapat terlihat dari kegiatan


(14)

hari di sekolah yang dilakukan siswa, seperti mengerjakan tugas dan mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas pada saat guru mengajar.

Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, seperti membangkitkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar. Bila siswa tidak bersemangat guru dapat membangkitkan semangat belajar siswa yang timbul tenggelam dan guru dapat memelihara semangat belajar siswa yang telah kuat untuk mencapai tujuan belajar. Guru juga dapat mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam-ragam, ada yang acuh tak acuh terhadap pelajaran, ada yang yang tidak memusatkan perhatian, ada yang bermain, di samping itu ada juga siswa yang bersemangat untuk belajar. Guru harus dapat memilih satu di antara bermacam-macam peran seperti sebagai motivator yang dapat memahami kondisi siswa agar siswa tidak cepat bosan dalam belajar dan tujuan pembelajaran yang dikehendaki dapat tercapai.

Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku. Motivasi tumbuh di dalam diri seseorang dan dapat juga dirangsang oleh faktor dari luar diri seseorang. Dalam kegiatan pembelajaran motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dalam belajar dapat tercapai.

Siswa yang memiliki motivasi belajar yang cukup tinggi dapat dilihat dari pola tingkah lakunya yaitu memiliki ciri-ciri: tekun, ulet, senang bekerja sendiri, minat belajar yang tinggi, suka dengan tantangan dan memilih tugas yang realistik sesuai kemampuan yang dimiliki, tidak mau melakukan tugas separuh-separuh. Ciri-ciri motivasi belajar yang tinggi harus dimiliki setiap siswa agar kegiatan


(15)

belajar akan berhasil dengan baik. Tugas guru adalah membuat semua siswa belajar sampai tujuan pembelajaran yang diinginkan tercapai. Guru di lembaga pendidikan adalah petugas profesional yang membimbing siswa melalui proses pembelajaran yang terarah. Maka sekolah berupaya mendorong siswa belajar dengan baik dalam upaya menumbuhkan, meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dalam kegiatan belajar mengajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau mempunyai motivasi untuk berfikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang menunjang belajar. Dalam lingkungan belajar, masih banyak siswa yang motivasi belajarnya rendah seperti siswa merasa bosan saat mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa kurang memahami materi yang dipelajari, siswa tidak menyelesaikan tugas dengan baik, mudah menyerah/putus asa mengerjakan soal-soal yang dirasakan sulit, kurang bertanggung jawab terhadap tugas, dll.

Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dikutip, tentang motivasi yang mengidentifikasi faktor rendahnya motivasi belajar siswa yaitu 1) siswa kurang memiliki kemampuan memahami materi mata pelajaran, 2) siswa kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat, dan 3) siswa belum terbiasa bersaing menyampaikan pendapat(Sinukaban; 2011). Kekurangan di atas semata-mata tidak hanya dari dalam diri siswa saja, tetapi yang paling bertanggung jawab adalah guru. Secara tidak sadar, kadang-kadang guru bersikap kurang bijak dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan guru sains kelas V di SD Negeri 050684 Tanjung Putus, tgl 4-5 januari 2012 peneliti mengidentifikasi beberapa hal yang menjadi faktor tidak tuntasnya kompetensi


(16)

pelajaran sains seperti siswa kurang mampu menjawab pertanyaan materi yang baru dijelaskan dikarenakan siswa bosan dan jenuh dengan cara guru menyampaikan materi.

Kenyataan yang terjadi dilapangan banyak ditemui siswa yang mengalami kesulitan belajar dan kurang termotivasi dalam pelajaran sains. Hal ini disebabkan karena 1) siswa kurang mengerti dengan materi yang dipelajari, 2) siswa belum mempunyai kemauan untuk bertanya kepada guru, 3) siswa merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, 4) siswa kurang tekun dalam mengerjakan tugas, 5) siswa mudah putus asa menyelesaikan soal-soal sulit, 6)siswa kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran, 7) ada beberapa siswa suka bercerita dengan teman sebangkunya, 8) minat belajar yang rendah dan sulit menyatakan pendapat ketika diminta guru kecuali beberapa siswa yang pintar.

Di dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam menyampaikan isi pelajaran sebaikanya guru tidak hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas. Guru diharapkan dapat memilih metode pelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa agar siswa dapat meningkatkan motivasi belajar sains seperti penggunaan metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen dan kesesuaian dengan materi pada mata pelajaran sains diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Hal ini dapat dibuktikan dari penelitian sebelumnya’ Nina Miranda Lubis, (skripsi ; 2011), dengan menggunakan metode eksperimen, aktivitas siswa yang diamati mengalami peningkatan adalah a) serius mengikuti kegiatan belajar


(17)

mengajar, b) aktif dalam diskusi dan belajar di kelompok, c) membina kerja sama kelompok, d) teliti mengamati eksperimen yang dilakukan guru, dan e) dapat menjelaskan konsep sifat – sifat cahaya di dalam kelas.

Dengan metode eksperimen, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih bermakna, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga langsung dapat mengamati dan memperhatikan apa yang dikerjakan selama pelajaran berlangsung. Dengan menggunakan metode eksperimen siswa diharapkan dapat lebih memahami dan mengerti pelajaran yang dipelajari seperti pada pelajaran sains atau IPA khususnya pada pokok bahasan sifat-sifat cahaya.

Dari berbagai faktor yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, faktor metode eksperimen diprediksikan lebih dominan. Untuk mengetahui hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan judul: ”Upaya Meningkatkan

Motivasi Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Eksperimen Di Kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus T.A. 2011/2012”.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasi faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yaitu :

1. Tidak sesuainya metode yang digunakan guru pada saat pembalajaran Sains

2. Siswa lebih cepat bosan saat mengikuti pelajaran 3. Rendahnya rasa ingin tahu siswa.


(18)

5. Siswa kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran. 6. Siswa kurang mampu menyatakan pendapat ketika diminta guru kecuali

beberapa siswa yang pintar.

I.3 Pembatasan Masalah

Melihat faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa pada identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis membatasi penelitian pada penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan motivasi siswa pada sub Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya di kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus Kabupaten Langkat T.A. 2011/2012.

I.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah dengan Menggunakan Metode Eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar Sains pada pokok bahasan sifat- sifat cahayan siswa kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus T.A. 2011/2012?”.

I.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian adalah Untuk mengetahui motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada sub pokok bahasan sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus T.A. 2011/2012.


(19)

I.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan menjadi bahan masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan masalah penelitian ini. Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, dapat meningkatkan motivasi belajar khususnya sains.

2. Bagi guru, dan sekolah dapat digunakan sebagai bahan informasi tentang pengaruh metode eksperimen terhadap motivasi belajar pada mata pelajaran sains siswa serta memfasilitasi alat-alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaanya.

3. Bagi peneliti, diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa calon guru tentang pentingnya motivasi dalam belajar.


(20)

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar IPA pada kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus T.A 2011/2012. 2. Pada awal pembelajaran diperoleh bahwa rata-rata motivasi belajar siswa

tergolong rendah dengan nilai rata-rata 49,8 .

3. Pada siklus I setelah menggunakan metode eksperimen nilai rata-rata motivasi belajar siswa tergolong masih rendah dengan nilai rata-rata 55,75. 4. Pada siklus II diperoleh motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA

mengalami peningkatan dengan rata-rata 67,1 tergolong tinggi.

5. Dari hasil observasi aktivitas guru pada Siklus II pertemuan 3 dan 4 dengan nilai rata-rata 95 dan 97 maka tergolong tinggi. Dengan begitu siklus I juga meningkat.


(21)

83 5.2 Saran

1. Sekolah sebaiknya melatih guru dalam menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya khususnya pada materi sifat – sifat cahaya.

2. Sebaiknya siswa lebih aktif dalam pembelajaran serta berlomba dalam meningkatkan hasil belajarnya.

3. Kepada peneliti yang ingin menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen sebaiknya melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar agar mereka dapat merasakan langsung manfaat yang dapat diambil dari kegitan belajarnya sehingga meningkatkan motivasi siswa.

4. Dapat memotivasi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis sehingga diperoleh suatu penelitian dengan variabel yang lebih l


(22)

84

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Akasara. Aqib, Zainal,dkk.2009, Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed. Djamarah, SB, dan Aswan Zain. 2006. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Fachrurozi, Muhammad. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penggunaan Metode Eksperimen Di Kelas V Sd Negeri Negeri 050684 Namu Trasi.Skripsi Fip. Unimed

Haryanto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lubis, Nina Miranda. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui

Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Dikelas IV. skripsi Fip. Unimed.

Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution, Noehi. 2007. Pendidikan IPA Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran Ipa Di Sekolah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sinukaban, Henny Iriani. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Masalah Sosial Semester II Dikelas IV. skripsi Fip. Unimed.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.


(1)

mengajar, b) aktif dalam diskusi dan belajar di kelompok, c) membina kerja sama kelompok, d) teliti mengamati eksperimen yang dilakukan guru, dan e) dapat menjelaskan konsep sifat – sifat cahaya di dalam kelas.

Dengan metode eksperimen, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih bermakna, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa juga langsung dapat mengamati dan memperhatikan apa yang dikerjakan selama pelajaran berlangsung. Dengan menggunakan metode eksperimen siswa diharapkan dapat lebih memahami dan mengerti pelajaran yang dipelajari seperti pada pelajaran sains atau IPA khususnya pada pokok bahasan sifat-sifat cahaya.

Dari berbagai faktor yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, faktor metode eksperimen diprediksikan lebih dominan. Untuk mengetahui hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian dengan judul: ”Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Melalui Penggunaan Metode Eksperimen Di Kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus T.A. 2011/2012”.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasi faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa yaitu :

1. Tidak sesuainya metode yang digunakan guru pada saat pembalajaran Sains

2. Siswa lebih cepat bosan saat mengikuti pelajaran 3. Rendahnya rasa ingin tahu siswa.


(2)

5. Siswa kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran. 6. Siswa kurang mampu menyatakan pendapat ketika diminta guru kecuali

beberapa siswa yang pintar.

I.3 Pembatasan Masalah

Melihat faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa pada identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis membatasi penelitian pada penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan motivasi siswa pada sub Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya di kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus Kabupaten Langkat T.A. 2011/2012.

I.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : ”Apakah dengan Menggunakan Metode Eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar Sains pada pokok bahasan sifat- sifat cahayan siswa kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus T.A. 2011/2012?”.

I.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian adalah Untuk mengetahui motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada sub pokok bahasan sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus T.A. 2011/2012.


(3)

I.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan menjadi bahan masukan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan masalah penelitian ini. Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, dapat meningkatkan motivasi belajar khususnya sains.

2. Bagi guru, dan sekolah dapat digunakan sebagai bahan informasi tentang pengaruh metode eksperimen terhadap motivasi belajar pada mata pelajaran sains siswa serta memfasilitasi alat-alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaanya.

3. Bagi peneliti, diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi mahasiswa calon guru tentang pentingnya motivasi dalam belajar.


(4)

82 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi belajar IPA pada kelas V SD Negeri 050684 Tanjung Putus T.A 2011/2012. 2. Pada awal pembelajaran diperoleh bahwa rata-rata motivasi belajar siswa

tergolong rendah dengan nilai rata-rata 49,8 .

3. Pada siklus I setelah menggunakan metode eksperimen nilai rata-rata motivasi belajar siswa tergolong masih rendah dengan nilai rata-rata 55,75. 4. Pada siklus II diperoleh motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA

mengalami peningkatan dengan rata-rata 67,1 tergolong tinggi.

5. Dari hasil observasi aktivitas guru pada Siklus II pertemuan 3 dan 4 dengan nilai rata-rata 95 dan 97 maka tergolong tinggi. Dengan begitu siklus I juga meningkat.


(5)

83 5.2 Saran

1. Sekolah sebaiknya melatih guru dalam menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya khususnya pada materi sifat – sifat cahaya.

2. Sebaiknya siswa lebih aktif dalam pembelajaran serta berlomba dalam meningkatkan hasil belajarnya.

3. Kepada peneliti yang ingin menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen sebaiknya melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar agar mereka dapat merasakan langsung manfaat yang dapat diambil dari kegitan belajarnya sehingga meningkatkan motivasi siswa.

4. Dapat memotivasi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis sehingga diperoleh suatu penelitian dengan variabel yang lebih l


(6)

84

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Akasara. Aqib, Zainal,dkk.2009, Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed. Djamarah, SB, dan Aswan Zain. 2006. Startegi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

Fachrurozi, Muhammad. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Melalui Penggunaan Metode Eksperimen Di Kelas V Sd Negeri Negeri 050684 Namu Trasi.Skripsi Fip. Unimed

Haryanto. 2004. Sains Untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lubis, Nina Miranda. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui

Metode Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Gaya Dikelas IV. skripsi Fip. Unimed.

Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Nasution, Noehi. 2007. Pendidikan IPA Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran Ipa Di Sekolah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sinukaban, Henny Iriani. 2011. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Masalah Sosial Semester II Dikelas IV. skripsi Fip. Unimed.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V A SD NEGERI 10 METRO TIMUR

6 61 50

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELAS V SEMESTER 1 SD NEGERI 1 SINDANGSARI KECAMATAN TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 37

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CANDIMAS NATAR

0 20 69

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANJUNGREJO KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012

0 14 58

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

1 5 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 4 58

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PRAKTIKUM MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI BANJAR AGUNG UDIK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

9 79 56

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 PADANG RATU KECAMATAN GEDUNG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 5 53

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17

1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI KELAS V MIS T.I AL-MUSTHAFAWIYAH TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 5 125