MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DI KELAS VA SD NEGERI 060804 MEDAN AREA TAHUN AJARAN 2011/2012.

MENINGKATKAN KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ACTIVE
LEARNING DI KELAS V SD NEGERI 060804
KEC MEDAN AREA
T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
LAURENCIA SITUMORANG
108313175

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Puji dan syukur

penulis panjatkan kehadirat-Mu ya Allah karena berkat rahmat-Mu penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar di UNIMED.
Penulis mengucapkan terima kasih yang amat besar kepada Ibu Dra. Eva
Betty S,M.Pd selaku dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya
untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dari awal sampai selesainya
penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED.
2. Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Drs. Khairul Anwar, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed, dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, selaku Sekretaris
Jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan.
4. Seluruh dosen sivitas Akademik dan seluruh pegawai administrasi
Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed yang memberikan pelajaran dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Sunariadi,S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 104202 Bandar
Setia Kecamatan Percut Sei Tuan serta Bapak dan Ibu guru yang telah

banyak membantu penulis selama penelitian.

6. Teristimewa buat kedua orangtuaku tercinta yaitu Tumpak Situmorang dan
Hertauli br Gultom, yang telah memberikan doa dan dorongan/motivasi
dan dana kepada penulis.
7. Terkhusus buat Adikku tercinta Laurentina br Situmorang, Yustina
Situmorang, Yuliana Situmorang, dan Gracia Situmorang yang telah
memberikan doa dan sebagai penyemangat kepada penulis.
8. Kepada Ibu Erfina Gultom, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri
060804 Kecamatan Medan Area serta Ibu Tapian Pakpahan S,Pd selaku
wali kelas kelas V yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk
melaksanakan penelitian.
9. Kepada sahabat-sahabatku di PGSD SI yang menjadi tempat penulis untuk
saling bertukar pikiran.
10. Yang Terkasih Apriadi Simbolon yang selalu memberikan support baik
dan membantu penulis selama ini sehingga memperoleh gelar sarjana.
11. Yang Tersayang, tercinta dan terkasih buat matua dan bapatua Wilken
Situmorang dan Tioma Samosir serta teman temanku sebagai rasa hormat,
sayang dan terima kasih penulis tak terhingga atas semua pengorbanan dan
doa yang telah diberikan sampai memperoleh Gelar Sarjana S1 PGSD di

Universitas Negeri Medan.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak tercantum dalam ucapan ini.
Semoga kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Skripsi ini masih memiliki kekurangan, apabila terdapat kesalahan dalam bentuk
bahasa, teknik penulisan dan masih kurangnya nilai ilmiah, karena keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena
itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan
mutu pendidikan bangsa kita saat ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi
ini bermafaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta menjadi masukan
kepada dunia pendidikan kita.

Medan,
Penulis

Agustus 2012

Laurencia Situmorang

Nim :108313175

ABSTRAK

LAURENCIA SITUMORANG, NIM:108313175 “Meningkatkan kreativitas
berbahasa Inggris siswa dengan menggunakan pembelajaran active learning di
kelas VA SD Negeri 060804 Medan Area Tahun Ajaran 2011/2012”. skiripsi,
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.
Masalah dalam penelitian ini adalah Rendahnya kreativitas siswa dalam
berbahasa Inggris, Kurang efektifnya penggunaan media dan metode yang
digunakan, kurangnya pengetahuan siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris
,guru lebih dominan menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan kreativitas berbahasa inggris siswa dengan menggunakan
pembelajaran active learning pada materi conversation di kelas V di SD Negeri
060804 Medan AreaTahun Ajaran 2011/2012.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA di SD Negeri 060804
Medan Area. Penentuan subjek ini diperoleh berdasarkan hasil observasi terhadap
kelas yang akan diteliti dan saran dari kepala Sekolah. Pelaksanaan PTK
dilakukan selama 2 siklus, setiap siklus dilakukan dengan 2 x pertemuan dan
setiap siklu sterdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi.
Banyak siswa yang diteliti yaitu 29 orang. Pada pertemuan 1 siklus I
terdapat 8 orang yang kurang kreatif (27,5%), yang termasuk cukup kreatif
sebanyak 16 orang (55,1%), kemudian siswa yang termasuk kreatif ada sebanyak
5 orang (17,2%). Kemudian pada pertemuan 2 siklus I siswa yang kurang kreatif
menjadi 4 orang (13,7%), sedangkan siswa yang cukup kreatif menjadi 15 orang
(51,7%), pada siswa yang kreatif meningkat menjadi 10 orang (34,4%). Pada
pertemuan 1 siklus II tidak ada siswa yang kurang kreatif, sedangkan yang
termasuk cukup kreatif sebanyak 9 orang (31,0%), kemudian siswa yang termasuk
kreatif ada sebanyak 12 orang (41,3%), sedangkan siswa yang sangat kreatif
sebanyak 8 orang (27,5%). Kemudian pada pertemuan 2 siklus II siswa yang
kurang kreatif tidak ada, sedangkan siswa yang cukup kreatif menjadi 2 orang
(6,89%), pada siswa yang kreatif meningkat menjadi 7 orang (24,1%), kemudian
siswa yang sangat kreatif meningkat menjadi 20 orang (68,9%).
Setelah dilakukan tindakan pada pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan
kreativitas secara klasikal sebesar 34,5% yang berarti secara klasikal belum
mencapai tingkat ketuntasan belajar. Selanjutnya, dari hasil pembelajaran pada
siklus II sebagai bentuk perbaikan dari siklus I diperoleh tingkat ketuntasan
kreativitas siswa secara klasikal sebesar 82,7% yang berarti telah mencapai
keberhasilan atau dengan kata lain setelah siklus II siswa secara klasikal sudah

mencapai ketuntasan tingkat kreativitas siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran
active learning dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kreativitas
siswa kelas V pada materi conversation di SD Negeri 060804 Medan Area Tahun
Ajaran 2011/2012. Guru hendaknya menggunakan pembelajaran active learning
dalam meningkatkan kreativitas berbahasa Inggris siswa.

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK

i

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI ............................................................................................ ….


vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ….

viii

DAFTAR LAMPIRAN

ix

DAFTAR DIAGRAM

x

BAB I

PENDAHULUAN ..................................................................

1


1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah .........................................................

5

1.3 Pembatasan Masalah ........................................................ .

5

1.4 Perumusan Masalah ......................................................... .

5

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................. .

6


1.6 Manfaat Penelitian ...........................................................

6

KAJIAN TEORITIS ............................................................. .

7

2.1. Pengertian kreativitas ......................................................

7

2.1.1 Ciri-ciri kreativitas ................................................

9

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas ......

10


2.1.3 Pengertian Belajar ..................................................

11

2.1.4 Hakekat active learning .........................................

13

2.1.5 Langkah-langkah pembelajaran active learning ....

17

2.1.6 Kebaikan dan kelemahan active learning ..............

18

BAB II

2.1.7 Pembelajaran Bahasa Inggris .................................


19

2.2 Kerangka Berpikir .............................................................

27

2.3 Hipotesis Tindakan............................................................

28

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................

29

3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian ................................

29

3.2. Subjek dan Objek penelitian ...........................................

29

3.3. Operasional variabel penelitian .......................................

29

3.4. Desain Penelitian .............................................................

30

3.5. Prosedur penelitian ..........................................................

30

A. Siklus I ......................................................................

30

1. Tahap Perencanaan..........................................

30

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ..........................

31

3. Tahap Pengamatan .........................................

32

5. Tahap Refleksi ...............................................

32

B. Siklus II ....................................................................

32

1. Tahap Perencanan ........................................

32

2. Tahap Pelaksanaan .......................................

33

3. Tahap Pengamatan .......................................

34

4. Tahap Refleksi ...............................................

35

3. 6. Pengumpulan Data .........................................................

35

 Observasi ..........................................................

35

3.7. Tehnik Analisis Data .......................................................

35

3.8. Jadwal Penelitian...................................................................................

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................

38

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................

38

4.1.1. Siklus I ..................................................................

38

1.

Perencanaan Tindakan (Planning) ..................

38

2.

Pelaksanaan Tindakan (Acting).......................

38

3.

Pengamatan (Observing).................................

40

4.

Refleksi (Reflecting) ......................................

43

4.1.2. Siklus II.................................................................

45

1.

Perencanaan Tindakan (Planning) ...........

45

2.

Pelaksanaan Tindakan (Acting) ...............

45

3.

Pengamatan (Observing) ........................

47

4.

Refleksi (Reflecting) ................................

50

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................

51

BAB V Kesimpulan Dan Saran ...............................................................

55

5.1. Kesimpulan ......................................................................

55

5.2. Saran ................................................................................

56

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

57

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1

: Jadwal Penelitian.........................................................

37

Tabel 2

: Rangkuman Hasil Pengamatan Kerativitas Siklus I ...

41

Tabel 3

: Kreativitas Siswa Siklus I ...........................................

42

Tabel 4

: Rangkuman Hasil Pengamatan Kreativitas Siklus II….

48

Tabel 5

: Kreativitas Siswa Selama Siklus II .............................

49

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

: Desain PTK Model Kemmish Dan Taggarth ................

30

Gambar 2

: Diagram Batang Kreativitas Siswa Siklus I ..................

43

Gambar 3

: Diagram Batang Kreativitas Siswa Siklus II ................

50

Gambar 4

: Peningkatan Kreatifitas Siswa Dari Siklus I
Sampai Siklus II ...........................................................
:

53

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

: RPP Siklus I Pertemuan 1 .............................................

61

Lampiran 2

: RPP Siklus I Pertemuan 2 .............................................

66

Lampiran 3

: RPP Siklus 2 Pertemuan 1 ............................................

71

Lampiran 4

: RPP Siklus 2 Pertemuan 2 ............................................

76

Lampiran 5

: Nama-nama Siswa SD Kelas V ....................................

81

Lampiran 6

: Lembar Observasi kreativitas Siswa ............................

82

Lampiran 7

: Lembar Observasi aktivitas Guru Siklus I ....................

83

Lampiran 8

: Lembar Observasi aktivitas Guru Siklus II ...................

84

Lampiran 9

: Jadwal Penelitian...........................................................

85

Lampiran 10 : Surat Penelitian Dari FIP ..............................................

86

Lampiran 11 : Surat Keterangan Penelitian Dari Sekolah ....................

87

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa Inggris adalah bahasa yang dibawa oleh penjajah Inggris dari
Britain kedaerah-daerah koloninya diseluruh dunia, akhirnya secara dramatis
diakui sebagai bahasa Internasional. Mengingat pentingnya bahasa Inggris di era
globalisasi ini maka pengenalan sejak dini perlu dilakukan, sebab bahasa Inggris
yang di pelajari kelak dapat dipergunakan siswa dalam segala aspek
kehidupan.Tujuan utama orang belajar bahasa Inggris adalah siswa ingin segera
bisa berbicara dengan baik dan lancar.
Menurut keterangan yang diperoleh peneliti di kelas V SDN 060804AR
Hakim Kec. Medan Area yang diambil langsung sewaktu kegiatan observasi
berlangsung. Membuktikan masih banyak siswa yang belum dapat menguasai
bahasa Inggris dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil berbahasaInggris siswa
berkemampuan baik hanya mencapai 35 %, sedangkan 65 % lainnya hanya dapat
nilai dibawah rata-rata yang diharapkan”.
Secara umum kendala yang dihadapi oleh sekolah dalam penyelenggaraan
pembelajaran bahasa, disebabkan guru lebih dominan menggunakan metode
tradisional seperti tanya-jawab, ceramah, dan diskusi, serta penggunaan media
yang sesuai dan efektif sangat jarang dilakukan, Misalnya dalam pembelajaran
bahasa Inggris pada pokok bahasan Conversation, masih banyak siswa yang
bermasalah dalam pengucapan kata-kata yang kurang tepat (pronunciation),

1
1

spelling atau ejaan yang tidak sesuai dengan tulisan, serta kurangnya penguasaan
beberapa kata yang dianggap paling sukar (Vocabulary).
Sehingga dalam proses pembelajaran siswa cenderung kurang kreatif
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik didalam kelas, yang dapat
berdampak negative terhadap perkembangan kreativitas berbahasaInggris anak di
Sekolah Dasar Negeri.
Pelajaran speaking adalah pelajaran yang paling favorit diantara yang
pelajaran lainnya, walaupun ada sebagian murid yang menganggap pelajaran
speaking sebagai “momok” yang menakutkan. Walau menarik di satu sisi, tetapi
banyak yang mengakui bahwa pelajaran ini juga sulit untuk dipraktikkan. Karena
pelajaran speaking sering berkaitan dengan keterampilan yang lain, maka penulis
menguraikan pelajaran speaking agak lebih panjang dengan pelajaran lainnya.
kesulitan atas jawaban dari pertanyaan di atas dibuktikan dengan kenyataan
bahwa walaupun seorang siswa sudah belajar bahasa Inggris kurang lebih 6 tahun
di sekolah lanjutan dan ditambah dengan beberapa tahun mengikuti kursus, tetapi
kemampuan bercakap dalam bahasa Inggris masih banyak yang mengecewakan.
Pembelajaran speaking harus lebih sering bercakap-cakap dengan penutur
asli bahasa Inggris. karena jika sering berbicara dengan penutur asli, banyak
manfaat yang didapat. misalnya pelajaran tentang pronounciation yang baik,
pelajaran intonation, linking verb dan sekaligus vocabulary. Kalau kesempatan
berbicara dengan native speaker tidak ada, maka dapat juga sering berbicara
dengan orang Indonesia yang penguasaan bahasa Inggrisnya cukup baik. dalam
penelitian ini peneliti menggunakan pembelajaran active learning. active learning

2

adalah suatu proses pembelajaran dengan maksud untuk memberdayakan peserta
didik agar belajar dengan menggunakan berbagai cara/strategi secara aktif.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak
didik ke dalam proses belajar sehingga siswa dapat memperoleh tujuan belajar
sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan
kondisi individu anak karena siswalah yang akan belajar. Anak didik merupakan
individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang
tidak sama dengan orang lain.
Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaanperbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat
merobah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham
menjadi

paham

serta

dari

yang

berperilaku

kurang

baik

menjadi

baik.Pembelajaran yang kurang memperhatikan perbedaan individual anak dan
didasarkan pada keinginan guru, akan sulit untuk dapat mengantarkan anak didik
ke arah pencapaian tujuan pembelajaran.
Oleh karena itu seorang guru bahasa Inggris harus dapat menciptakan
kondisi pembelajaran bahasa komunikatif, dimana guru dapat memilih media
yang sesuai dengan kriteria metode belajar yang digunakan sehingga siswa aktif
dan terpacu melakukan pembelajaran bahasa Inggris dengan baik didalam
kelas.Sehingga membuat siswa nyaman dalam mengikuti setiap kegiatan
pembelajaran sehingga berdampak positive terhadapperkembangan kreativitas
belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan ini, peneliti mencoba menggunakan
pembelajaran active learning.

3

Active Learning adalah metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk
belajar secara active dengan menggunakan otak baik untuk menemukan ide pokok
dari materi pelajaran, memecahkan masalah atau mengaplikasikan apa yang baru
siswa ketahui ke dalam persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dalam tahap
ini terdapat tahap pembelajaran, dimana diupayakan agar anak membaca dan
memahami isi cerita berupa struktur dan isi cerita, pada tahap interpretasi anak
diajak menafsirkan isi bacaan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dari
pembelajaran.
Dalam hal ini guru menjelaskan dan melatih melalui pertanyaan lisan pada
bacaan dengan menggunakan pembelajaran active learning(Belajar aktif) atau
sesuatu yang menantang. Dengan menempatkan siswa dalam kelompok dan
memberinya tugas dimana siswa saling tergantung satu sama lain untuk
menyelesaikan pekerjaan adalah cara yang mengagumkan untuk memberi
kemampuan pada keperluan siswa dalam masyarakat. siswa condong menjadi
lebih menarik dalam belajar karena siswa melakukannya dengan berkelompok.Hal
ini dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam kegiatan komunikasi
berbahasa Inggris sederhana dalam praktek kehidupan sehari-hari.
Dari uraian latar belakang di atas, penulis berkeinginan untuk
melaksanakan penelitian dengan judul: “Meningkatkan Kreativitas Berbahasa
Inggris Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Active Learning Di Kelas V
SDN 060804A.R Hakim Kec. Medan Area T.A 2011/2012”.

4

1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang diuraikan diatas, muncul beberapa
permasalahan yang dihadapi antara lain:
1. Rendahnya

kreatifitasberbahasaInggris

siswa

disebabkan

kurang

efektifnya penggunaan media dan metode yang digunakan.
2. Kurangnya pengetahuan siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris.
3. Guru lebih dominan menggunakan metode tradisional seperti tanya-jawab,
ceramah, dan diskusi.
4. Penggunaan media yang sesuai dan efektif sangat jarang dilakukan.

1.3 Batasan Masalah
Permasalahan yang telah diidentifikasi diatas terlalu luas, sehingga tidak
dapat diteliti seluruhnya oleh peneliti. Oleh sebab itu permasalahan yang akan
diteliti

adalah

MeningkatkanKreativitasBerbahasaInggris

Siswa

Dengan

Menggunakan Pembelajaran Active Learning Pada Materi Conversationdi
Kelas V SDN060804Ar Hakim Kec. Medan Area T.A 2011/2012.

1.4 Rumusan Masalah
Untuk membatasi penelitian dibutuhkan rumusan masalah yang akan
mempermudah pembahasan problema yang diangkat. Adapun rumusan masalah
dari penelitian ini adalah: Apakah Dengan Penggunaan Pembelajaran Active
Learning Dapat Meningkatkan KreativitasBerbahasaInggris SiswaPada Materi
Conversationdi Kelas V SDN 060804Ar Hakim Kec. Medan Area?

5

1.5 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk
Meningkatkan Kreativitas Berbahasa Inggris Siswa Dengan Menggunakan
Pembelajaran Active Learning Pada Materi Conversation Di Kelas V SDN.
060804 Kec. Medan Area.

1.6 Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat Penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1.

Bagi siswa
Dapat meningkatkan kreativitasberbahasaInggris siswa pada pembelajaran
Conversation.

2.

Bagi guru
Kiranya dapat menggunakan pembelajaran Active Learning pada materi
conversation dalam pelajaran

berbahasa Inggris, dapat meningkatkan

keaktifan peserta didik di kelas, dan meningkatkan keterampilan guru dalam
penerapan pembelajaran active learning.
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan untuk pengembangan kualitas pembelajaran dalam
meningkatkan mutu pendidikandi sekolah
4.

Bagi Peneliti
Bermanfaat untuk menambah wawasan bagi penulis serta guru untuk
melaksanakan pembelajaran dengan menyenangkan.

6

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pembahasan dan temuan penelitian maka
diperoleh beberapakesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan mitra kolaborasi menunjukkan bahwa kreativitas siswa
hingga pertemuan ke 2 siklus 1 pada indikator kemampuan berpikir
mayoritas tergolong baik yaitu sebanyak 10 orang atau 34,4 %. Pada
indikator memiliki komunikasi baik dan lancar mayoritas tergolong cukup
yaitu sebanyak 10 orang atau 34,4 %. Pada indikator kemampuan
menghasilkan gagasan/ide mayoritas tergolong kurang yaitu sebanyak 8
orang atau 27,5 %.pada indikator memiliki rasa ingin tahu yang besar
mayoritas tergolong baik yaitu sebanyak 8 orang atau 27,5 %. Pada
indikator keberanian mengambil resiko mayoritas tergolong cukup yaitu
13 orang atau 44,8 %.
2. Hasil pengamatan mitra kolaborasi yang menunjukkan bahwa kreativitas
siswa hingga pertemuan ke 2 siklus II pada indikator kemampuan berfikir
mayoritas tergolong baik yaitu sebanyak 10 orang atau 34,4 %. Pada
indikator memiliki komunikasi yang baik dan lancar mayoritas juga
tergolong baik yaitu sebanyak 11 orang atau 37,9 %. Pada indikator
kemempuan menghasilkan gagasan/ide mayoritas tergolong baik yaitu
sebanyak 14 orang atau 48,2 %. Pada indikator memiliki rasa ingin tahu
yang besar mayoritas tergolong baik yaitu sebanyak 12 orang atau 41,3%.

54

Pada indikator keberanian mengambil resiko mayoritas tergolong baik
yaitu sebanyak 13 orang atau 44,8 %.
3. Setelah dilakukan tindakan siklus II, menunjukkan adanya peningkatan
kreativitas siswa dibandingkan pada siklus I, yaitu banyaknya siswa yang
tergolong kurang kreatif menurun atau berkurang menjadi 2 orang (6,8 %),
demikian halnya siswa yang tergolong cukup kreatif juga berkurang
menjadi 3 orang(10,3%), sedangkan siswa yang tergolong kreatif
meningkat menjadi 11 orang (37,9%), dan siswa yang tergolong sangat
kreatif meningkat menjadi 13 orang (44,8%).
4. Dengan demikian terbukti bahwa penggunaan pembelajaran active
learning dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar bahasa
Inggris pada materi conversation

5.2 Saran
Saran yang diberikan setelah selesainya penelitian ini adalah :
1. Kepada guru mata pelajaran bahasa Inggris hendaknya mengajarkan
materi conversation dengan menggunakan pembelajaran active learning
sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara menarik dan
menyenangkan.
2. Untuk

menghindari

kejenuhan

siswa,

ajarkanlah

materi

dengan

menggunakan berbagai sumber.
3. Kepala Sekolah, agar lebih mendorong para guru untuk menggunakan
pembelajaran yang sesuai kebutuhan dengan siswa seperti pembelajaran
active learning yang dapat meningkatkan kreativitas berbicara bahasa
Inggris.

54

4. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang ingin
menjadikan

pembelajaran

active

learning

ini

sebagai

alternatif

pembelajaran pada pelajaran lain dengan memperhatikan aspek lain dari
permasalahan yang ada.

54

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka cipta
Dwi Wahyu Priyanto. 2005. Instan Bahasa Inggris. Jakarta: Erlangga
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Jodih rusmajadi. 2010. Terampil berbahasa Inggris. Jakarta. Indeks
Suryabrata sumadi(2010).Metodologi Penelitian.Jakarta: Grafindo Persada.
Mei silberman.2011. Strategi Pembelajaran Active. Jakarta: Erlangga
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: (IKAPI)
Utami Munandar. 2009. Pengembangan Kreativitas anak Berbakat.Jakarta:
Rineka Cipta
Robert Lado. 1975. Complete Course in English as a second language. USA.
Rosmala Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca sarjana
Unimed
Syaiful Sagala. 2003. Konsep Dan Makna Pembelajaran.Bandung:Alfabeta
Siti Aziza. 2011. http://kalipaksi.wordpress.com/2007/08/20/actiolearning-tanyabertanyaanalisa/Di akses 02 feb 2012
Bruce Tillitt.(1985). Speaking Naturally.CambridgeUniversity Press
Slameto. 2010. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Utami Munandar. 2010. http:// www.aryesnovianto. com/2010/12/ pengertiankreativitas-menurut-utami.html Di akses 30 januari 2012

57

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 272

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 CAMPANG RAYA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 31

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN AJARAN 2011/2012

0 5 52

UPAYA MENINGKATKAN GERAK DASAR FOREHAND DALAM TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 2 MERAK BATIN KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 46

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 3 61

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT KELAS VA SD NEGERI SIDOSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 45

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SD NEGERI 7 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 2 SINGOCANDI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 21