Model Agri-food Supply Chain untuk Memberdayakan Petani sebagai Pemasok pada Ritel Modern Melibatkan Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Model Agri-food Supply Chain untuk Memberdayakan Petani sebagai Pemasok pada Ritel
Modern Melibatkan Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Wahyudi Sutopo, Muh. Hisjam, dan Yuniaristanto
Petani sayur mayur umumnya terpaksa menjual produksinya pada harga yang rendah padahal
komoditas yang hasilkan sangat berkualitas. Rendahnya harga jual tersebut disebabkan oleh
adanya asimetri informasi pasar ketika transaksi dengan para tengkulak/pengepul. Koperasi
Kelompok Tani seharusnya dapat membantu anggotanya dengan memasarkan secara langsung
ke perusahaan ritel modern. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan model agri-food
supply chain (ASC) yang melibatkan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) untuk
memberdayakan kelompok petani sebagai pemasok pada ritel modern. Aktivitas TJSP
dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan bisnis para anggota kelompok tani dan
memperbaiki kualitas sistem pendistribusian sayur mayur. Penelitian ini direncanakan
berlangsung selama tiga tahun. Pada tahun pertama, penelitian telah dilakukan dan
menghasilkan dua model matematis terkait dengan kebijakan hubungan pemasok-pembeli yang
mempertimbangkan adanya kelemahan internal Petani. Model yang dihasilkan pada tahun
pertama dapat digunakan untuk mementukan varibel keputusan terdiri dari jumlah dan waktu
pasokan, tingkat pelatihan yang diikuti, target perbaikan kualitas, dan total biaya untuk aktivitas
TJSP. Penelitian ini perlu dilanjutkan untuk mengembangkan model hasil tahap pertama dengan
memasukkan faktor persaingan bebas yang harus dihadapi petani. Selanjutnya model yang
dikembangkan perlu disusun menjadi perangkat Sistem Pendukung Keputusan Kebijakan
Pemasok-pembeli (SPK2P2) agar proses pengambilan kebijakan terkait dengan kontrak harga,
jumlah pasokan, waktu pengiriman dan komitmen pembayaran dapat dilakukan secara praktis
dan cepat. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi teoritis
pada pengembangan model ASC berbasis TJSP dan kontribusi praktis pada peningkatan
kesejahteraan petani komoditas sayur-mayur.
Kata kunci: agri-food supply chain, memberdayakan petani, pemasok ritel modern,
tanggungjawab sosial perusahaan
Modern Melibatkan Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Wahyudi Sutopo, Muh. Hisjam, dan Yuniaristanto
Petani sayur mayur umumnya terpaksa menjual produksinya pada harga yang rendah padahal
komoditas yang hasilkan sangat berkualitas. Rendahnya harga jual tersebut disebabkan oleh
adanya asimetri informasi pasar ketika transaksi dengan para tengkulak/pengepul. Koperasi
Kelompok Tani seharusnya dapat membantu anggotanya dengan memasarkan secara langsung
ke perusahaan ritel modern. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan model agri-food
supply chain (ASC) yang melibatkan aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) untuk
memberdayakan kelompok petani sebagai pemasok pada ritel modern. Aktivitas TJSP
dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan bisnis para anggota kelompok tani dan
memperbaiki kualitas sistem pendistribusian sayur mayur. Penelitian ini direncanakan
berlangsung selama tiga tahun. Pada tahun pertama, penelitian telah dilakukan dan
menghasilkan dua model matematis terkait dengan kebijakan hubungan pemasok-pembeli yang
mempertimbangkan adanya kelemahan internal Petani. Model yang dihasilkan pada tahun
pertama dapat digunakan untuk mementukan varibel keputusan terdiri dari jumlah dan waktu
pasokan, tingkat pelatihan yang diikuti, target perbaikan kualitas, dan total biaya untuk aktivitas
TJSP. Penelitian ini perlu dilanjutkan untuk mengembangkan model hasil tahap pertama dengan
memasukkan faktor persaingan bebas yang harus dihadapi petani. Selanjutnya model yang
dikembangkan perlu disusun menjadi perangkat Sistem Pendukung Keputusan Kebijakan
Pemasok-pembeli (SPK2P2) agar proses pengambilan kebijakan terkait dengan kontrak harga,
jumlah pasokan, waktu pengiriman dan komitmen pembayaran dapat dilakukan secara praktis
dan cepat. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi teoritis
pada pengembangan model ASC berbasis TJSP dan kontribusi praktis pada peningkatan
kesejahteraan petani komoditas sayur-mayur.
Kata kunci: agri-food supply chain, memberdayakan petani, pemasok ritel modern,
tanggungjawab sosial perusahaan