Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Citra Perusahaan Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PERILAKU TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero) MEDAN

OLEH

CLARA PINEM

100521106

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

ABSTRAK

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PADA

PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero) MEDAN

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan. PTPN III menyadari pentingnya program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bukan dianggap sebagai biaya, melainkan investasi. Penerapan program CSR menjadi salah satu cara perusahaan untuk menaikkan citra perusahaan dan akan menjadi nilai tambah atau suatu keunggulan perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam dunia industry. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah bagian humas CSR dan mitra PTPN III yang terdiri dari UKM (Usaha Kecil Menengah) dan pihak-pihak yang menerima bantuan dari PT.Perkebunan Nusantara (Persero) III Medan sebanyak 128 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode

simple random sampling dan pengambilan ukuran sampel menggunakan rumus

Slovin, sehingga diperoleh sampel sebanyak 57 orang. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear sederhana.

Hasil penelitian dengan menggunakan uji signifikansi parsial (uji t) menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Koefisien determinasi (R2) sebesar 55,3 % faktor-faktor yang mempengaruhi citra perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel bebas yaitu tanggung jawab sosial perusahaan,sedangkan sisanya 44,7 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


(3)

ABSTRACT

INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TOWARD CORPORATE IMAGE AT

PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero ) MEDAN The purpose of this study is to investigate and analyze the influence of Corporate Social Responsibility toward Corporate Image at PT.Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan. Expectedly the information obtained from this research can be used by companies to increase CSR activities and quality of CSR programs so that more can enhance the company image in the future..

This study uses quantitative descriptive methods with primary and secondary data. The population in this study were public relation CSR and partnership of PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan 128 people. The research sample was determined by using simple random sampling method and sample size using a formula taking Slovin, in order to obtain a sample size of 57 people. Primary data was collected using a questionnaire, in which questionnaire distributed before first tested the validity and reliability of the 30 employees of PT.Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan beyond the study sample. Secondary data were also collected to support the analysis in this study is descriptive and analytical methods, namely quantitative analysis with simple linear regression analysis.

The result using partial significance test show corporate social responsibility variable significant influence toward corporate image. Next coefficient of determination obtained for 55,3% means the factors that influence the corporate image can be explained by the corporate social responsibility variable while the remaining 44,7% can be explained by other variables not examined in this study.

.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tak pernah habis saya ucapkan kepada Tuhan, atas semua cobaannya yang beranugerah, perlindungan yang selalu baru dan tak pernah terlambat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Citra Perusahaan Pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan”.

Penulisan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan tahun akademik 2012/2013. Pada kesempatan ini dengan hati yang tulus penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang tak terkira kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Azhar Maksum, M.Ec., Ak. selaku Pelaksana Tugas Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si Selaku sekretaris Depertemen Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE. M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dr. Elisabeth Siahaan, SE.M.Ec selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberikan waktu, saran, tenaga dan pemikirannya untuk membantu penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.


(5)

6. Ibu Dra.Setri Hiyanti Siregar,M.Si selaku pembaca penilai yang telah memberikan waktu, saran, tenaga, dan pikirannya untuk membantu penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh staff pegawai Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta atas motivasinya, baik materil maupun non materil, doa dan kasih sayang yang tiada henti.

9. Teman-teman yang selalu mendukung dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

Medan, Mei 2013

Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 2.1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 8

2.1.1 Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 8

2.1.2 Perkembangan dan motif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .... 10

2.1.3 Model Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 11

2.1.4 Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 12

2.1.5 Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ... 15

2.2 Citra Perusahaan ... 19

2.3 Penelitian Terdahulu ... 24

2.4 Kerangka Konseptual ... 25

2.5 Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Tempat dan Waktu penelitian ... 28

3.3 Batasan operasional ... .28

3.4 Defenisi Operasional ... 29

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 31

3.6 Populasi dan Sampel ... 31

3.7 Jenis Data ... 32

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 33

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 34

3.9.1Uji Validitas ... 34

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 35

3.10 Teknik Analisis Data ... 36

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif ... 36


(7)

3.10.3 Metode Analisis Statisitik ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 40

4.1.1 Sejarah Ringkas PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan ... 40

4.1.2 Uraian Tugas ... 45

4.1.3 Struktur Organisasi ... 50

4.1.4 Jaringan Usaha Terkini ... 51

4.1.5 Kinerja Usaha Terkini ... 51

4.2 Analisis Deskriptif ... 52

4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 62

4.4 Uji Asumsi Klasik ... 64

4.4.1 Uji Normalitas ... 64

4.4.2 Uji Autokorelasi ... 66

4.4.3 Uji Heterokedastisitas ... 66

4.4.4 Pengujian Hipotesis ... 68

4.5 Pembahasan ... 71

4.5.1Hubungan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Citra Perusahasan ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 76


(8)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul

Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 30

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel X ... 34

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 35

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 36

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 53

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .... 54

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel X ... 55

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel Y ... 56

Tabel 4.7 Hasil Regresi Linear Sederhana ... 60

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Autokorelasi ... 63


(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 27

Gambar 4.1 Logo PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan ... 45

Gambar 4.2 Struktur Organisasi ... 50

Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas ... 65

Gambar 4.4 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual ... 65


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul

Halaman

1. Kuesioner Penelitian ... 72 2. Daftar Distribusi Jawaban Validitas... 75 3. Daftar Distribusi Jawaban Responden ... 82


(11)

ABSTRAK

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PADA

PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero) MEDAN

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan. PTPN III menyadari pentingnya program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bukan dianggap sebagai biaya, melainkan investasi. Penerapan program CSR menjadi salah satu cara perusahaan untuk menaikkan citra perusahaan dan akan menjadi nilai tambah atau suatu keunggulan perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam dunia industry. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah bagian humas CSR dan mitra PTPN III yang terdiri dari UKM (Usaha Kecil Menengah) dan pihak-pihak yang menerima bantuan dari PT.Perkebunan Nusantara (Persero) III Medan sebanyak 128 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode

simple random sampling dan pengambilan ukuran sampel menggunakan rumus

Slovin, sehingga diperoleh sampel sebanyak 57 orang. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linear sederhana.

Hasil penelitian dengan menggunakan uji signifikansi parsial (uji t) menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Koefisien determinasi (R2) sebesar 55,3 % faktor-faktor yang mempengaruhi citra perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel bebas yaitu tanggung jawab sosial perusahaan,sedangkan sisanya 44,7 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


(12)

ABSTRACT

INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TOWARD CORPORATE IMAGE AT

PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero ) MEDAN The purpose of this study is to investigate and analyze the influence of Corporate Social Responsibility toward Corporate Image at PT.Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan. Expectedly the information obtained from this research can be used by companies to increase CSR activities and quality of CSR programs so that more can enhance the company image in the future..

This study uses quantitative descriptive methods with primary and secondary data. The population in this study were public relation CSR and partnership of PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan 128 people. The research sample was determined by using simple random sampling method and sample size using a formula taking Slovin, in order to obtain a sample size of 57 people. Primary data was collected using a questionnaire, in which questionnaire distributed before first tested the validity and reliability of the 30 employees of PT.Perkebunan Nusantara III(Persero) Medan beyond the study sample. Secondary data were also collected to support the analysis in this study is descriptive and analytical methods, namely quantitative analysis with simple linear regression analysis.

The result using partial significance test show corporate social responsibility variable significant influence toward corporate image. Next coefficient of determination obtained for 55,3% means the factors that influence the corporate image can be explained by the corporate social responsibility variable while the remaining 44,7% can be explained by other variables not examined in this study.

.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kegiatan ekonomi dan pembangunan pada umumnya berdampak positif bagi kemajuan bangsa. Hal ini ditandai dengan perkembangan dunia usaha yang semakin cepat. Untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, menyebabkan semua perusahaan menghadapi persaingan ketat sehingga menuntut perusahaan mampu beradaptasi agar bisa bertahan.

Dalam era modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa industri mampu menjadikan peradaban manusia menjadi maju lebih pesat. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan sosial, ada dampak negatif yang timbul oleh akibat operasionalisasi industri yaitu kerusakan lingkungan. Seperti pembuangan limbah tanpa memperhatikan kondisi alam yang nantinya akan berdampak terhadap eksistensi perusahaan. Oleh karena itu, dunia industri sering sebagai tertuduh utama dalam masalah kerusakan lingkungan, karena kerakusannya dalam mengekploitasi sumber daya alam (Susanto, 2002 : 7).

Dalam memanfaataan dan mengeksploitasi sumber daya alam harus diimbangi dengan upaya kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. Ada banyak cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk mengurangi tuduhan negatif terhadap dampak operasionalisasi perusahaan dan pada akhirnya akan menaikkan citra perusahaan. Citra baik merupakan harta yang sangat tinggi nilainya bagi perusahaan manapun. Ia mendukung daya saing perusahaan dalam jangka


(14)

menengah dan panjang. Citra baik dapat menjadi perisai perusahaan pada saat mereka menghadapi krisis (Sutojo,2004). Citra perusahaan tidak bisa direkayasa, artinya citra tidak datang dengan sendirinya melainkan dibentuk oleh masyarakat, dari upaya komunikasi dan keterbukaan perusahaan dalam usaha membangun citra positif yang diharapkan. Upaya membangun citra tidak bisa dilakukan secara serampangan pada saat tertentu saja, tetapi merupakan suatu proses yang panjang. Karena citra merupakan semua persepsi atas objek yang dibentuk oleh konsumen dengan cara memproses informasi dari berbagai sumber sepanjang waktu.

Menciptakan dan menjaga citra merupakan hal yang mutlak dilakukan oleh perusahaan, sebab apabila citra perusahaan menjadi rusak, persepsi konsumen terhadap perusahaan akan buruk. Perusahaan yang telah rusak citranya akan sulit diperbaiki, hal ini disebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat atau konsumen, sehingga menjaga citra perusahaan berarti menjaga konsistensi pelayanan dan kualitas yang dihasilkan.

Ada banyak cara menaikkan citra perusahaan. Isu yang berkembang saat ini adalah program tanggung jawab sosial perusahaan disebut dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibilities (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan sekarang menjadi bagian yang menjadi keharusan dalam perusahaan khususnya yang berbadan hukum perseroan terbatas. Hal ini tercantum dalam peraturan CSR pada UU No. 40 tahun tentang perseroan terbatas mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan pasal 74. Undang – undang ini menyatakan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib


(15)

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perseroan itu sendiri, komunitas setempat, dan masyarakat umumnya.

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) bukan sekedar trend social, namun merupakan sinergi dari upaya yang berkelanjutan untuk menginformasi program-program sosial demi menciptakan ekonomi yang lebih ramah lingkungan dengan melibatkan para pelaku pembangunan untuk bekerja sama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Salah satu kegiatan usahanya yaitu pengolahan industri kelapa sawit. Seperti yang kita ketahui, sektor pertanian umumnya dan sektor perkebunan khususnya memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Saat ini sektor pertanian lebih diwarnai oleh skala usaha yang besar. Permodalan yang kuat, penggunaan teknologi maju, sistem pengolahan modern, jangkauan pemasaran yang luas dan adaptif terhadap perubahan-perubahan ke arah kemajuan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Perkebunan kelapa sawit ini merupakan suatu bisnis yang ramah lingkungan, karena perkebunan menyimpan lebih banyak karbon dioksida (CO2) dan melepaskan lebih banyak oksigen (O2). Tuntutan masyarakat atau konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan baik dalam proses produksi maupun


(16)

pemanfaatannya semakin tinggi, ini menimbulkan persaingan produsen untuk memanfaatkan bahan baku yang juga ramah lingkungan, sehinggga industri kelapa sawit menjadi pilihan.

Namun dampak negatif terhadap lingkungan akibat proses pengolahan kelapa sawit dari kegiatan kebun dan pabrik kelapa sawit adalah dihasilkannya limbah cair, limbah padat, dan gas. Limbah padat dari pabrik pengolahan kelapa sawit terdiri dari tandan kosong, pelepah dan cangkang. Limbah cair yang bahan beracun dan berbahaya atau dikenal dengan limbah B3. Limbah berupa gas yaitu pencemaran udara serta kebisingan yang timbul dari aktivitas pabrik. Mengetahui kondisi seperti ini, maka perusahaan menanggulangi akibat dampak negatif tersebut dengan program CSR. CSR menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya memikirkan kepentingan perusahaan, tetapi juga kepentingan pihak-pihak lain secara lebih luas. Pihak-pihak tersebut adalah semua hubungan yang terjadi antara sebuah perusahaan dengan semua stakeholder, yaitu pelanggan, pegawai, komunitas, pemilik, pemerintah dan pemasok bahkan pesaing.

Program-program sosial tersebut dapat berupa bantuan kesehatan, pemberian beasiswa, pembangunan sarana-prasarana umum, pemberian bantuan berupa pinjaman modal dengan menjalin hubungan dengan mitra perusahaan seperti pengusaha yang mengelola usaha kecil menengah dengan memberi bantuan berupa pinjaman modal dan hibah (berupa pelatihan), dan berbagai jenis bantuan sosial lainnya Program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya dan bukan hanya berorientasi pada profit semata.


(17)

Penerapan program CSR menjadi salah satu cara perusahaan untuk menaikkan citra perusahaan dan akan menjadi nilai tambah atau suatu keunggulan perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam dunia industri. Citra perusahaan akan membentuk sebuah reputasi. Upaya perusahaan untuk membentuk citra yang positif harus dibangun dari tindakan operasional sehari-hari yang konsisten dengan tata nilai perusahaan. Diperlukan segmentasi dan penentuan skala prioritas untuk membidik kalayak yang secara kritis mempunyai dampak yang tinggi (high impact) (Susanto,2007 : 46).

Oleh karena itu, perusahaan PT.Perkebunan Nusantara III memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan cara yang dilakukan perusahaan dengan pengelolaan dan pengendalian lingkungan, dimana akan memberi manfaat bagi lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

Fenomena diatas menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III Medan mengharuskan perusahaan bertindak melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan dampak negatif dari kegiatan perkebunan dan pabrik kelapa sawit. Oleh karena itu, tindakan tersebut tidak cukup dengan mengandalkan peraturan perundang-undangan saja tetapi perlu juga didukung oleh pengaturan sendiri secara sukarela dan pendekatan-pendekatan instrumen-instrumen ekonomi.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan ”


(18)

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah “Apakah tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan?.”

1.3Tujuan Penelitian

Mengetahui dan menganalisis agar pengaruh program tanggung jawab sosial perusahaan lebih efektif dan efisien sehingga citra perusahaan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan lebih meningkat.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat digunakan dari penelitian ini adalah : a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan mampu mendorong dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan di PTPN III serta dapat sebagai bahan masukan dan informasi tambahan bagi perusahaan dan pihak - pihak yang berkepentingan dalam perusahaan dalam melihat pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan.

b. Bagi Pihak Lain

Memberikan sumbangan pemikiran atau sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya sehingga membuat hasil penelitian semakin lebih berkembang.


(19)

c. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat memperluas wawasan pengetahuan penulis tentang pentingnya pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan yang mempengaruhi peningkatan citra perusahaan serta memberi masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia.


(20)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif karena dengan menggunakan metode survey eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujuan objeknya. Penelitian ini membahas pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan dimana tanggung jawab sosial sebagai variabel bebas (Independent variable) dan citra perusahaan sebagai variabel terikat (Dependent Variable).

3.2Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan. Penelitian ini dilakukan sejak Maret 3013 sampai Mei 2013.

3.3Batasan Operasional

Batasan operasional bertujuan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan peneliti hanya membahas mengenai pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan dilihat dari segi produksi PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) jalan Sei Batanghari No.2 Medan.

Maka batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas (independent) yaitu tanggung jawab sosial perusahaan (X) 2. Variabel terikat (dependent) yaitu citra perusahaan (Y).


(21)

3.4 Definisi Operasional

Secara teoritis, definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberikan penjelasan atau keterangan tentang variabel-variabel operasional sehingga dapat diukur dan diamati.

Dalam hal ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu:

1. Variabel bebas yaitu tanggung jawab sosial perusahaan (X), yaitu komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan.

2. Variabel terikat adalah citra perusahaan (Y) yaitu . total persepsi terhadap suatu obyek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu.

Berdasarkan definisi operasional yang telah diuraikan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel seperti pada tabel 3.1.


(22)

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Defenisi Indikator Skala

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (X)

Komitmen perusahaan untuk meningkatkan Kesejahteraan komunitasmelalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan. Kotler (2005 :4)

1. Kepatuhan terhadap hukum.

2. Kepedulian kepada masyarakat.

3. Menjalankan bisnis yang ramah lingkungan. 4. Menjalin hubungan

kemitraan. 5. Kesehatan 6. Pendidikan

7. Bantuan kemanusiaan dan bencana alam.

Likert Citra Perusahaan (Y) Total persepsi terhadap suatu obyek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu.

Sutisna (2001:83).

1. Dapat dipercaya

2. Mempunyai tanggung jawab social

3. Value

4. Identitas perusahaan 5. Reputasi yang lebih baik

Likert


(23)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini variabel yang diukur adalah variabel tanggung jawab sosial perusahaan dan citra perusaahaan dengan menggunakan skala likert. Skala Likert yaitu alat yang digunakan untuk mengukur sikap,pendapat,dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Situmorang, 2011: 6) dengan pembagian sebagai berikut :

1. Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5 2. Setuju (S) : diberi skor 4

3. Netral : diberi skor 3

4. Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2 5.Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1 3.6Populasi Dan Sampel

a.Populasi

Populasi adalah kumpulan dari ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensinya (Nazir,2005:273). Populasi dalam penelitian ini adalah bagian humas CSR dan mitra PTPN III berjumlah 128 unit, yang terdiri dari UKM (Usaha Kecil Menengah) dan pihak-pihak lain yang menerima bantuan dari PTPN III yang ada di kota Medan.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Nazir, 2005 :273). Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin (Umar 2008: 78) sebagai berikut :


(24)

Keterangan n = jumlah sampel

N= ukuran populasi

e = batas kesalahan

Dengan demikian, jumlah sampel yang diperoleh adalah :

56,14

Pada penelitian ini jumlah sampel dibulatkan menjadi 57 orang dengan kriteria bagian humas CSR dan mitra PTPN III yang terdiri dari UKM (Usaha Kecil Menengah) dan pihak-pihak yang menerima bantuan dari PTPN III di kota Medan. (Sugiyono, 2008:120) simple random sampling dikatakan sederhana karena pengambilan anggota sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata atau bagian dalam populasi itu.

Jadi, metode penelitian sampel menggunakan metode simple random sampling atau acak yang dilakukan oleh pihak PTPN III langsung. Jadi, kuesioner yang diberikan peneliti tidak dipilih dengan kriteria-kriteria tertentu.

3.7 Jenis Data

Penelitian menggunakan sumber data berikut, yaitu:

1. Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari wawancara pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden yang terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian. Dalam hal ini peneliti memperolehnya dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan untuk mitra yang berkaitan dengan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, untuk memperoleh penjelasan yang lebih luas mengenai bahan maupun hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini.


(25)

2. Data Sekunder merupakan Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai buku literatur, Laporan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup), jurnal maupun situs internet, makalah yang berkaiatan dengan penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain:

1. Kuesioner

Pengumpulan data dilakukan melalui daftar pertanyaan yang terstruktur yang disiapkan untuk tiap responden yang berkaitan dengan PT.Perkebunan Nusantara III Medan.

2. Wawancara (interview), yaitu wawancara langsung dengan karyawan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.

3. Studi Pustaka

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan penulis untuk mendaptkan pengetahuan mengenai masalah yang sedang dibahas.


(26)

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 dengan kriteria sebagai berikut:

Jika rhitung ≥ rtabel maka dapat disebut valid

Jika rhitung < rtabel maka dapat disebut tidak valid

Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 orang responden diluar dari responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df (jumlah kasus) = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, angka yang diperoleh yaitu 0,361.

Instrumen yang dilakukan dalam uji validitas dan reliabilitas penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 15 pernyataan. Pernyataan yang berhubungan dengan tangggung jawab sosial perusahaan (X) sebanyak 9 pernyataan, sedangkan citra perusahaan (Y) sebanyak 6 pernyataan.

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (X)

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

No.Butir

Pertanyaan r-hitung r-tabel keterangan

1 0,601 0,361 Valid

2 0,687 0,361 Valid

3 0,477 0,361 Valid

4 0,423 0,361 Valid

5 0,677 0,361 Valid

6 0,399 0,361 Valid

7 0,615 0,361 Valid

8 0,547 0,361 Valid


(27)

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid , dapat dilihat dari rhitung output nilai lebih besar dibanding dengan rtabel (0,361) dapat digunakan dalam penelitian.

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Citra Perusahaan (Y) No.Butir

Pertanyaan r-hitung r-tabel keterangan

1 0,468 0,361 Valid

2 0,471 0,361 Valid

3 0,663 0,361 Valid

4 0,807 0,361 Valid

5 0,767 0,361 Valid

6 0,762 0,361 Valid

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan valid , dapat dilihat dari rhitung output nilai lebih besar dibanding dengan rtabel (0,361) dapat digunakan dalam penelitian.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsisten dari pengukurannya. Dikatakan reliabel jika instrumen yang bila digunakan beberapa kali digunakan untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Situmorang, 2008:170).

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: Jika ralpha positif atau > rtabel, maka dapat disebut reliabel

Jika ralpha negatif atau < rtabel, maka dapat disebut tidak reliabel

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai


(28)

Tabel 3.4 Reliabilitas variabel

Instrumen Cronbach’s

Alpha Keterangan

Variabel X

(Tanggung Jawab Sosial) 0,834 Reliabel Variabel Y

(Citra Perusahaan ) 0,858 Reliabel

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Dari Tabel 3.4 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha variabel (X) tanggung jawab sosial perusahaan (0,834) dan ralpha variable (Y) citra perusahaan (0,858) lebih besar dibandingkan nilai rtabel (0,361), maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan di atas adalah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian ini.

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menyatakan tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk penelitian lain.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti.


(29)

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Pengujian Normalitas data untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data ini digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plot. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan (Situmorang, 2010:62).

2. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independen adalah konstan (sama) untuk setiap nilai tertentu variabel independen disebut homokedastisitas. Sedangkan, heterokedastisitas


(30)

diuji dengan menggunakan uji glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifkan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5% (0,05) dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.

3.10.3 Metode Analisis Statistik 1. Analisis Regresi Linear Sederhana

Peneliti menggunakan analisis regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 17.00 agar hasil yang diperoleh lebih terarah.

Persamaan regresi sederhana yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a+bX

Keterangan : Y = Citra Perusahaan a = Konstanta

b = Koefisien Regresi Sederhana x = Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak), sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.


(31)

2. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji T)

Uji-t dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika sig > α = (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak dan jika sig < α = (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.

b. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien Determinan (R2) atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi-variasi terikat. Koefisien determinasi (R2) ini berkisar antara nol sampai dengan satu ( 0 ≤ R2 ≤ 1), dimana semakin tinggi R2 (mendekati 1) berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat dan apabila R2 = 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.


(32)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara (Persero) III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan, dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan dan karet. Produk utama perseroan adalah minyak sawit (CPO) dan inti sawit (krenel) dan produk hilir karet.

Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 yang dikenal dengan proses Nasionalisasi Perusahaan Perkebunan Asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Pada tahun 1968 PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT.Perkebunan (Persero).

Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan BUMN, Pemerintah merestrukturisasi BUMN sub sektor, perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari


(33)

PT.Perkebunan III (Persero), PT.Perkebunan IV (Persero), PT.Perkebunan V(Persero) disatukan pengelolaannya kedalam manajemen PT.Perkebunan Nusantara III (Persero).

Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberinama PT.Perkebunan Nusantara III Persero yang bekedudukan di Medan, Sumatera Utara.

PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) didrikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No.36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-8331.HT.01.01.th.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat didalam Berita Negara Republik Indonesia No.81 tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996.

Dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan dimasa mendatang PT.Perkebunan Nusantara III Medan mempunyai visi dan misi seperti yang tercantum dibawah ini :

Visi

" Menjadi perusahaan agrobisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik pada tahun-tahun berikutnya "

Misi

a. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan. b. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.

c. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategis dan mengembangkannya secara optimal.


(34)

d. Berupaya menjadi perusahaan terpilih yang memberikan imbal hasil terbaik bagi para investor.

e. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

f. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas.

g. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. Tata-Nilai (Values)

Perusahaan memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi integritas profesional dan melaksanakan tata nilai yang berbasis pada:

a. Team-Work: selalu mengutamakan kerja sama tim, agar mampu menghasilkan

sinergi optimal bagi perusahaan.

b. Innovation : selalu menghargai kreatifitas dan menghasilkan inivasi dalam metoda baru dan produk baru.

c. Excellence: selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi kerja.

d. Proactivity : selalu bersikap proaktif, dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi.

e. Responsibility : selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

Strategi Perusahaan (Company Strategy)

a. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergi yang efektif dengan mitra strategi untuk mewujudkan peluang bisnis.


(35)

b. Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan industri dan pergerakan pasar dan mencermati pesaing.

c. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampu-labaan serta pendapatan dan arus kas.

d. Mematuhi aturan-aturan SHE-Safety, Health and Environment. Keselamatan, kesehatan dan lingkungan.

e. Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi Cost-Effective.

f. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata-Nilai dan Paradigna Baru.

g. Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi dan kinerja.

Paradigma Baru

Sadar bahwa bertanggung jawab pembangunan masa depan PTPN III ada pada seluruh karyawan, untuk itu kami bertekad mewujudkan paradigma bisnis baru PTPN III.

a. Perubahan, perbaikan dan peningkatan metoda dan kinerja adalah satu keharusan.

b. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan.

c. Setiap kegiatan bisnis baru menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan. d. Pengambangan hubungan industrial yang egaliter berdasarkan keterbukaan,


(36)

e. Pengembangan SDM yang terintegrasi untuk membangun kapital insani (Human) dan intelektual yang dibutuhkan perusahaan.

f. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membagi hubungan baik, dan menjadi panutan. g. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan

kinerjanya.

h. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang sederhana dan dinamis.

i. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatkan produktivitas kerja dan keunggulan kompetitif.

j. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta dan data akurat.

k. Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat tindak lanjut, tuntas, berkualitas dan penuh tanggung jawab.


(37)

Logo Perusahaan

Gambar 4.1. Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Sumber PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

Secara keseluruhan makna logo ini adalah lambang dari niat dan motivasi tinggi seluruh personil PT. Perkebunan Nusantara III yang telah direncanakan bersama, dan tunjangan dengan 5 tata nilai, 12 paradigma baru dan 7 strategi bisnis yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara III.

4.1.2 Uraian Tugas

Adapun uraian tugas di bagian Corporate Secretary (CS) dan Urusan Humas (Public Relations) adalah sebagai berikut :

1. Kepala Urusan (H. Irwadi Lubis, SH)

Tugas :

1. Menyusun dan mengevaluasi RKAP/RKO Urusan Humas (Public Relations). 2. Melaksanakan RKAP/RKO Urusan Humas (Public Relations).

3. Menyusun Strategic Planning (SP) Urusan Humas (Public Relations). 4. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.


(38)

5. Mengidentifikasi permasalahan komunikasi perusahaan dan memberi masukan kepada manajemen.

6. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

7. Melakukan koordinasi dengan agent of communication dalam pelaksanaan program komunikasi internal dan eksternal atas kebijakan, kegiatan dan citra perusahaan.

8. Mewakili perusahaan dan membangun networking dalam pertemuan – pertemuan asosiasi, baik asosiasi profesi maupun asosiasi industri.

9. Mengelola, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan komunikasi perusahaan serta memberi pengarahan kepada setiap fungsi yang dibawahi dalam menjalankan program kerja sehingga mencapai sasaran.

10.Menciptakan sistem koordinasi kerja antar fungsi dan memantau jadwal kegiatan harian masing-masing fungsi komunikasi korporat.

11.Mengkoordinir dan mengevaluasi kegiatan pameran yang diadakan oleh perusahaan maupun anak perusahaan dan mitra binaan baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional.

12.Menyusun, mengkoordinir dan mengevaluasi pembuatan leaflet, brosur,agenda, kalender dan majalah Media Nusatiga.

13.Mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan protokoler, ticketing, upacara bendera, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ).

14.Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kepada DPR dan DPRD serta tamu-tamu perusahaan.


(39)

15.Menyusun dan mengkoordinir Laporan Manajemen (LM) tiap bulan. Wewenang :

1. Menjalankan program kerja dalam rangka kewenangan organisasi di lingkup Urusan Humas (Public Relations).

2. Memberikan penilaian dan pembinaan karyawan di lingkup Urusan Humas (public Relations).

3. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas-tugas bawahannya. Tanggung Jawab:

Kepala Urusan Humas (Public Relations) dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Corporate Secretary. Kepala Urusan Humas (Public Relations) dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Asisten Urusan yaitu :

3. Asisten Kehumasan Tugas :

1. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas (public Relations). 2. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000 / 14000.

3. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

4. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan (Corporate Image) dan terjalinnya hubungan baik dengan stakeholders.

5. Menyusun rencana isi dalam media komunikasi internal seperti majalah, dan menyiapkan Pers Release, Pers Conference dan Pers Ghatering.


(40)

6. Mengkoordinir penyaluran surat kabar, majalah, buletin dan majalah Media Nusatiga ke bagian/unit/kebun dan stakeholders terkait.

7. Mengkoordinir pemberian permohonan bantuan dari pihak eksternal perusahaan.

8. Melaksanakan sistem koordinasi, konfirmasi dan hak jawab perusahaan kepada media massa, LSM dan Masyarakat.

9. Mengkoordinir pembuatan laporan bulanan analisis kepentingan stakeholders dan analisis berita media cetak.

10. Mengkoordinir pembuatan kliping berita harian dan mendistribusikan ke direksi dan bagian.

11. Mengkoordinir pelaksanaan pengumuman Stop Pers. 3. Asisten Kehumasan

Tugas :

1. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas (public Relations).

2. Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan SMK3 dan ISO 9000/14000. 3. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan

prinsip Good Corporate Governance (GCG).

4. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan (Corporate Image) dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

5. Menyiapkan data-data untuk kegiatan Pers Conference, Website, Pers Release, Majalah Media Nusatiga, Laporan Manajemen (LM) Humas.

6. Menyusun dan membangun data base Kehumasan dan data informasi untuk kepentingan stakeholders.


(41)

7. Membuat kalender, leaflet, agenda, brosur dan advetorial/iklan.

8. Menyusun dan mengkompilasi laporan analisa masalah dari kebun/unit/distrik. 9. Menyusun dan mengkoordinir proses penilaian karyawan.

10. Melaksanakan dan menyusun kegiatan upacara bendera dan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ).

11. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pameran perusahaan, anak perusahaan dan mitra binaan yang bekerjasama dengan bagian/kebun/unit dan pihak terkait lainnya.

4.Asisten Protokoler Tugas :

1. Menyusun dan mengevaluasi RKAP/RKO Urusan Humas (Public Relations). 2. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

3. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

4. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan (Corporate Image) dan terjalinnya hubungan baik dengan stakeholders.

5. Menyusun kegiatan-kegiatan protokoler perusahaan dan pelayanan ticketing. 6. Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kunjungan perusahaan.

7. Menyusun dan mengagendakan serta mengkoordinir perjalanan/kunjungan kerja direksi.

8. Melakukan koordinasi dengan lembaga DPR RI dan DPRD, instansi pemerintah baik pusat dan daerah serta lembaga negara yang la


(42)

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan


(43)

4.1.4 Jaringan Usaha/Kegiatan Terkini

1. Kelapa Sawit – Minyak sawit dan Inti sawit

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak dan Inti sawit sebagai komoditi yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mutu produk minyak dan Inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal di pasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli.

2. Karet – Lateks, Crumb Rubber dan Rubber Smoke Sheet

Diseantero dunia, sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi,lebih dari 54,000 hektar lahan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) diusahakan untuk menghasilkan karet berkualitas terbaik didunia. Mutu Produk RSS-1, SIR-10, SIR-20 dan lateks pekat mampu menembus pasar Internasional, disejumlah pabrik ban terbesar sepeti Bridgestone,Good Year,Firestone, Han Kook dan lainnya.

4.1.5 Kinerja Usaha Terkini

1. Pada tanggal 30 Maret 2011 PTPN III menerima penghargaan Corporate Social Responsibility (CSR) Award.

2. Pada tanggal 20 Mei 2011, PTPN III menerima 20 Penghargaan Bendera Emas dan 8 Penghargaan Zero Accident.

3. Pada tanggal 27 September 2011, PT Perkebunan Nusantara III menerima sertifikat OHSAS 18001 : 2007

4. Pada tanggal 23 November 2011 PTPN III menerima penghargaan IQA Award


(44)

5. Pada tanggal 14 Desember 2011 PTPN III menerima penghargaan BUMN terbaik bidang Non Keuangan sektor perkebunan dan kehutanan. 6. Pada tanggal 16 Desember 2011 PTPN III menerima penghargaan BUMN

Perkebunan Award 2011.

7. Pada tanggal 25 Januari 2012 PTPN III menerima penghargaan UMKM Sindo Award tahun 2011.

4.2 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti. Data umum dalam penelitian ini adalah informasi dari responden dan pertanyaan – pertanyaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah penelitian yang dirumuskan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan (kuesioner). Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 15 butir pertanyaan, yakni sembilan butir pertanyaan untuk variabel tanggung jawab sosial perusahaan (X), enam butir pertanyaan untuk variabel citra perusahaan (Y).

Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 57 orang bagian humas CSR dan mitra PTPN III yang terdiri dari UKM (Usaha Kecil Menengah) dan pihak-pihak yang menerima bantuan dari PT.Perkebunan Nusantara (Persero) III Medan. Kuesioner berisikan deskriptif responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Karakteristik responden


(45)

dalam penelitian ini adalah berdasarkan umur, jenis kelamin, penghasilan dan pendidikan terakhir.

a. Karakteristik Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Berdasarkan angket yang disebarkan tersebut diperoleh gambaran umum mengenai karakteristik responden. Hasil angket menunjukkan karakteristik responden seperti terlihat pada Tabel 4.1.

1. Umur

Tabel 4.1 Berdasarkan Umur

Umur Jumlah Persentase (%)

20-30 6 10,53%

31-40 15 26,32%

>41 36 63,15%

Jumlah 57 100%

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Karakteristik responden berdasarkan umur dapat diketahui sebanyak 10,53% berada pada kelompok usia 20-30 tahun, 26,32% berada pada kelompok usia 31-40 tahun, dan sisanya 63,15% berada pada kelompok usia > 41 tahun. Pada Tabel 4.1 diketahui bahwa pada kelompok usia > 41 tahun memiliki jumlah persentase paling besar yakni 63,15%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada kelompok usia >41 tahun lebih memiliki pengetahuan luas tentang CSR yang dilaksanakan perusahaan PTPN III, sehingga mereka lebih mampu menilai apakah citra perusahaan bernilai positif atau negatif.


(46)

2. Penghasilan

Tabel. 4.2

Berdasarkan Lama Bekerja

Penghasilan per bulan Jumlah Persentase (%)

< Rp 3.000.000 25 43,86%

Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 19 33,33%

>Rp 5.000.000 13 22,81%

Jumlah 57 100%

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Dari Tabel 4.2 dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari 57 responden yang berpenghasilan dibawah (kurang dari) Rp 3.000.000 sebanyak 43,86%, kemudian berpenghasilan antara Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000 sebanyak 33,33% , dan berpenghasilan diatas (lebih dari ) Rp 5.000.000 sebanyak 22,81%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata responden berpenghasilan kurang dari (di bawah ) Rp 3.000.000 lebih banyak. Oleh karena itu, responden yang memiliki penghasilan sedikit sangat membutuhkan bantuan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan sosial.

3. Jenis Kelamin

Table 4.3

Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 46 80,70%

Perempuan 11 19,30%

Jumlah 57 100%

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Dari Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang paling banyak yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 46 orang (80,70%) dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 11 orang (19,30%). Karena responden laki-laki lebih banyak ditunjuk sebagai mitra dan pihak yang menerima CSR.


(47)

4. Pendidikan

Tabel 4.4

Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

SMA 4 7,02

D1 6 10,53

D3 41 71,93

S1 6 10,53

Jumlah 57 100%

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Dari Table 4.4 di atas menunjukkan bahwa responden yang paling banyak memiliki tingkat pendidikan tertinggi D3 sebanyak 41 orang (71,93%), kemudian tingkat pendidikan D1 sebanyak 6 orang (10,53%), kemudian tingkat pendidikan S1 sebanyak 6 orang (10,53%), kemudian SMA sebanyak 4 orang (7,02%). Dari data yang tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan sedang.

b.Analisis Jawaban Responden

Untuk menganalisis jawaban responden, diukur menggunakan pertanyaan dengan skala likert 5 poin, yaitu:

5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)

3 = Netral (N)

2 = Tidak Setuju (TS)


(48)

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( X) Tabel 4.5

Analisis Deskriptif terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( X) No

item

STS (1) TS (2) N (3) S (4) SS (5) Total (%)

Total Responden

F % F % F % F % F %

1 0 0 2 3,50 7 12,28 39 68,42 9 15,78 100 57 2 0 0 0 0 9 15,78 36 63,15 12 21,05 100 57 3 0 0 0 0 8 14,03 41 71,92 8 14,03 100 57 4 0 0 0 0 4 7,01 37 64,91 16 28,07 100 57 5 0 0 0 0 7 12,28 36 63,15 14 24,56 100 57 6 0 0 0 0 8 14,03 36 63,15 13 22,80 100 57 7 0 0 0 0 7 12,28 37 64,91 13 22,80 100 57 8 0 0 0 0 7 12,28 38 66,66 12 21,05 100 57 9 0 0 1 1,75 9 15,78 36 63,15 11 19,29 100 57

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 57 orang responden untuk variabel tanggung jawab sosial perusahaan pada Tabel 4.5 yaitu :

1. Pada pernyataan 1 (Kami mematuhi peraturan hukum yang mengatur tentang penyelenggaraan tanggung jawab sosial perusahaan), tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju, menyatakan tidak setuju sebesar 3,50%, menyatakan jawaban netral sebesar 12,28%, setuju sebesar 68,42% dan sangat setuju sebesar 15,78%. Hal ini menunjukkan bahwa 68,42% responden setuju bahwa PTPN III mematuhi peraturan hukum yang mengatur tentang penyelenggaraan tanggung jawab sosial perusahaan. Namun masih ada juga 3,50% tidak setuju dan menilai CSR yang diselenggarakan oleh perusahaan masih belum sepenuhnya patuh terhadap peraturan hukum.

2. Pada pertanyaan 2 (Setiap tahun kami tetap mengalokasikan dana untuk program CSR untuk mensejahterakan masyarakat dan karyawan), tidak ada jawaban responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan setuju, ada


(49)

responden menyatakan netral sebesar 15,78%, menyatakan setuju sebesar 63,13% dan menyatakan sangat setuju sebesar 21,05%. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 15,78% responden masih menilai alokasi dana CSR yang diselenggarakan oleh perusahaan belum memadai dalam mensejahterakan lingkungan sosial.

3. Pada pernyataan 3 (Kami berhasil membangun kemitraan yang baik dengan masyarakat serta memberikan bantuan berupa pinjaman modal dan berupa pelatihan untuk usaha kecil menengah di kota Medan sebanyak 105 unit), tidak ada jawaban yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan setuju sebesar 71,92%, dan menyatakan sangat setuju sebesar 14,03%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden setuju bahwa PTPN III berhasil menjalin mitra dengan masyarakat dengan memberi bantuan pinjaman modal dan berupa pelatihan untuk usaha kecil menengah.

4. Pada pernyataan 4 (Kami peduli terhadap lingkungan sosial dengan memberikan bantuan material pada pembangunan sarana umum seperti mesjid, gereja, jambur, dsb), tidak ada jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 7,01%, menyatakan setuju sebesar 64,91% dan menyatakan sangat setuju sebesar 28,07%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden setuju bahwa PTPN III telah peduli terhadap lingkungan sosial dengan memberikan pada pembangunan sarana umum.

5. Pada pernyataan 5 (Kegiatan berupa bantuan kesehatan masyarakat, bantuan bencana alam, bantuan sarana umum,dan program pendidikan oleh perusahaan kami, dinilai telah memadai sebagai perwakilan dari bentuk tanggung jawab


(50)

terhadap masyarakat sekitar perusahaan), tidak ada jawaban yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 12,28%, menyatakan setuju sebesar 63,15% dan menyatakan sangat setuju sebesar 24,56%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden setuju bahwa bantuan yang diterima dari PTPN III telah memadai sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan.

6. Pada pernyataan 6 (Kami memperhatikan kesehatan masyarakat. Dengan melakukan kegiatan donor darah dan sunatan massal secara teratur), tidak ada jawaban yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 14,03%, menyatakan setuju sebesar 63,15% dan menyatakan setuju sebesar 22,80%. Hal ini menunjukkan sebagian responden setuju bahwa PTPN III telah memperhatikan kesehatan masyarakat, dengan melakukan donor darah dan sunatan massal secara teratur. Namun, ada responden masih menilai bahwa hal tersebut belum dilakukan secara teratur.

7. Pada pernyataan 7 (Kami melakukan penghijauan secara teratur dan menjaga lingkungan di areal sekitar pabrik dengan cara penanaman bunga serta pohon pelindung yang ditata dengan baik), tidak ada jawaban yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 12,28%, menyatakan setuju sebesar 64,91% dan menyatakan setuju sebesar 22,80%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden setuju bahwa PTPN III telah melakukan penghijauan dan menjaga lingkungan dengan baik, meskipun masih ada menilai aktivitas tersebut belum dilakukan secara teratur.


(51)

8. Pernyataan 8 (Kami menjalankan bisnis yang ramah lingkungan karena perkebunan kelapa sawit menyimpan lebih banyak karbon dioksida (CO2) dan melepaskan lebih banyak oksigen (O2)), tidak ada jawaban yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 12,28%, menyatakan setuju sebesar 66,91% dan menyatakan setuju sebesar 21,05%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden setuju bahwa PTPN III telah menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dengan baik.

9. Pada pernyataan 9 (Perkebunan dan pabrik kelapa sawit mengelola limbah secara efektif dan diproses secara tepat sehingga mengurangi dampak negatif pada lingkungan), ada responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 1,75 % dan menyatakan netral sebesar 15,78%. Jawaban atas pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa responden memandang perusahaan belum maksimal dalam menangani dampak negatif yang ditimbulkan oleh operasionalisasi perusahaan.

Berdasarkan jawaban atas pernyataan tersebut menunjukkan bahwa PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) telah melakukan program-program CSR yang mampu mensejahterakan masyarakat sehingga pada akhirnya menaikkan citra perusahaan. Meskipun ada responden yang beranggapan bahwa PTPN III mengutamakan kepentingan ekonomi dibanding kepentingan lingkungannya.


(52)

Citra Perusahaan (Y)

Tabel 4.6

Analisis Deskriptif terhadap Citra Perusahaan (Y) No.

item

STS TS N S SS Total

(%)

Total Responden

F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 6 10,52 36 3,15 15 26,31 100 57 2 0 0 0 0 6 10,52 35 61,40 16 28,07 100 57 3 0 0 0 0 5 8,77 44 77,19 8 14,03 100 57 4 0 0 0 0 6 10,52 37 64,91 14 24,56 100 57 5 0 0 1 1,75 8 14,03 37 64,91 11 19,29 100 57 6 0 0 0 0 7 12,28 37 64,91 13 22,80 100 57

Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 57 orang responden untuk variabel tanggung jawab sosial perusahaan pada tabel 4.6 yaitu:

1. Pada pernyataan 1 (Kami menjaga kepercayaan masyarakat bahwa perusahaan selalu melaksanakan CSR dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat), tidak ada jawaban yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 10,52%, menyatakan setuju sebesar 3,15% dan menyatakan sangat setuju sebesar 26,31%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden sangat setuju bahwa PTPN III telah menjaga kepercayaan masyarakat dengan selalu melaksanakan CSR.

2. Pada pernyataan 2 (Kami mendapatkan piagam penghargaan PROPER (program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam lingkungan hidup) bahwa perusahaan dinilai telah memadai sebagai perwakilan dari bentuk tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar masyarakat.), tidak ada jawaban yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 10,52%, menyatakan setuju sebesar 61,40% dan menyatakan sangat setuju sebesar 28,07%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden


(53)

setuju bahwa PTPN III layak mendapatkan penghargaan sebagai perwakilan salah satu perusahaan yang selalu menjaga kelestarian lingkungan.

3. Pada pernyataan 3 (Kami memiliki kemampuan yang berkualitas dalam memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga memberi nilai tambah,yang ditandai dengan pengelolan limbah yang menghasilkan produk yang bermanfaat bagi perusahaan dan lingkungan), tidak ada jawaban yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 8,77%, menyatakan setuju sebesar 77,19% dan menyatakan sangat setuju sebesar 14,03%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden setuju bahwa PTPN III memiliki kemampuan yang berkualitas dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dan bermanfaat bagi perusahaan dan lingkungan.

4. Pada pernyataan 4 (Kami menghasilkan laba yang lebih tinggi yang dapat di reinvestasikan untuk memperbaiki kualitas dan efisiensi sehingga terus mampu mengelola perusahaan dan lingkungan perusahaan), tidak ada jawaban yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 10,52%, menyatakan setuju sebesar 64,91% dan menyatakan sangat setuju sebesar 24,56%. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden setuju bahwa PTPN III memiliki kemampuan dalam menghasilkan laba untuk dapat memperbaiki kualitas dan efisiensi sehingga terus mengelola perusahaan dan lingkungan.

5. Pada pernyataan 5 (Kami meningkatkan reputasi perusahaan dengan menjaga kepercayaan masyarakat dengan tetap menyalurkan dana CSR secara teratur), ada responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 1,75% dan menyatakan


(54)

netral sebesar 14,03%, menyatakan setuju sebesar 64,91% dan sangat setuju menyatakan sebesar 19,29%. Hal ini menunjukkan responden percaya bahwa PTPN III tetap menyalurkan dana CSR secara teratur.

6. Pada pernyataan 6 (Kami memiliki budaya perusahaan yang baik sehingga akan terus tumbuh dan berkembang di tengah persaingan), tidak ada jawaban responden yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, menyatakan netral sebesar 12,28%, menyatakan setuju sebesar 64,91% dan sangat setuju menyatakan sebesar 22,80%. Hal ini menunjukkan bahwa budaya perusahaan akan terus mendukung tumbuh berkembangnya perusahaan di dalam persaingan.

4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana

Penulis menganalisis data dengan menggunakan metode analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Model persamaan dari regresi linear sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Y = a +bX

Y = Citra Perusahaan a = Konstanta

b = Koefisien Regresi Sederhana X =Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


(55)

Hasil perhitungan regresi linear sederhana yang diperoleh dengan menggunakan SPSS versi 17.00 for Windows dapat dilihat pada Tabel 4.7

Tabel 4.7 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.115 2.246 2.722 .009

CSR .502 .061 .744 8.254 .000

Dependent Variable: Citra perusahaan

Persamaan regresinya sebagai berikut: Y’ = a + bX

Y’ = 6,115 + 0,502 X

Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:

- Konstanta sebesar 6,115; artinya jika variabel bebas tanggung jawab sosial perusahaan (X) nilainya adalah 0, maka secara rata-rata variabel diluar model tetap akan meningkatkan citra perusahaan (Y).

- Nilai Koefisien X (b) sebesar 0,502 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa variabel tanggung jawab sosial perusahaan (X) berpengaruh positif terhadap citra perusahaan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa ketika variabel tanggung jawab sosial perusahaan mengalami peningkatan sebesar satu satuan, citra perusahaan juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,502 satuan.


(56)

4.4 Uji Asumsi Klasik

Model regresi yang digunakan akan benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif apabila model regresi tersebut memenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang digunakan yaitu uji normalitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Data pada variabel yang baik adalah data yang memiliki bentuk kurva dengan kemiringan seimbang dari sisi kiri dan kanan, atau tidak condong ke kiri ataupun ke kanan, melainkan ke tengah dengan bentuk seperti lonceng, dengan nilai

skewness mendekati 0 (Gambar 4.3). Sedangkan output kurva Normal P-Plot

(Gambar 4.4) menunjukkan distribusi dari titik-titik data faktor dalam hal mempengaruhi variabel tanggung jawab sosial menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal. Adapun output kurva normal adalah :


(57)

Gambar : 4.3 Histogram Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Gambar 4.4 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber: Pengelolahan SPSS (2010)

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal, dimana data terlihat menyebar mengikuti garis diagonal dan diagram


(58)

histogram yang tidak condong ke kiri dan ke kanan sehingga dapat dikatakan data berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Autokorelasi

Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada (et ) pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya (et -1). Untuk mempercepat proses ada tidaknya autokorelasi dalam suatu model dapat digunakan patokan nilai Durbin Watson hitung mendekati angka 2. Jika nilai Durbin Watson hitung mendekati atau disekitar angka 2 maka model tersebut terbebas dari asumsi klasik autokorelasi, karena angka 2 pada uji Durbin Watson terletak di daerah No Autocorelation. Pada output tersebut diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,956.

Uji asumsi klasik statistik autokorelasi dapat dideteksi dari output pada Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8 Model Summaryb Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .744a .553 .545 1.69085 1.956

a. Predictors: (Constant), CSR

b. Dependent Variable: Citra perusahaan Sumber:Pengolahan SPSS(2013)

4.4.3 Uji Heterokedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu observasi ke observasi yang lain. Jika varian residual dari satu observasi ke observasi yang lain tetap atau sama, maka disebut homoskedastisitas dan jika varian berbeda disebut


(59)

heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode chart (diagram Scatterplot), dengan dasar pemikiran bahwa :

1. Jika ada pola tertentu terdaftar titik-titik (point-point), yang ada membentuk suatu pola tertentu yang beraturan (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik (point-point) menyebar ke atas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari output spss 17 diperoleh gambar sebagai berikut:

Gambar 4.5 Grafik Uji Heteroskedastisitas Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Pada Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa model regresi linear sederhana terbebas dari asumsi klasik heteroskesdastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.


(60)

4.4.4 Pengujian Hipotesis

a. Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji T)

Pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan nilai t hitung dari hasil regresi tersebut untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian ini digunakan untuk menentukkan apakah ada pengaruh yang signifikan antara tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan.

Dari hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung seperti pada tabel 4.7. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis

Ho : Ada pengaruh secara signifikan antara tanggung jawab sosial perusahaan dengan citra perusahaan.

Ha : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara tanggung jawab sosial perusaahaan dengan citra perusahaan.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan alpha = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan t hitung

Berdasarkan tabel di atas t hitung sebesar 8,254. 4. Menentukan t tabel

Adapun metode dari penentuan t tabel menggunakan ketentuan tingkat signifikansi 5% dengan df = n – k – 1 (df = 57 – 1 – 1 = 55), sehingga


(61)

didapat nilai t tabel sebesar 2,66 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen).

5. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel

Ho ditolak jika -thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel 6. Membandingkan t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung > t tabel (8,254 > 2,66) maka Ho ditolak. 7. Kesimpulan

Oleh karena nilai t hitung > t tabel (8,254 > 2,66) maka Ho ditolak, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara tanggung jawab sosial perusahaan dengan citra perusahaan. Jadi, dalam kasus ini dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.

a. Koefisien Determinasi (R²)

Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan (R²) semakin besar atau mendekati satu maka pengaruh variabel bebas tanggung jawab sosial perusaahaan (X) terhadap variabel terikat citra perusahaan (Y) semakin kuat. Jika determinan (R²) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin lemah.

Peneliti mengetahui seberapa besar pengaruh variabel tanggung jawab sosial perusahaan (X) terhadap citra perusahaan (Y) di PT.Perkebunan Nusantara III


(62)

(Persero) Medan dapat dilihat melalui koefisien determinasi (R²) dengan menggunakan program SPSS 17.0 pada tabel 4.9 dibawah ini :

Tabel 4.9 Model Summaryb Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .744a .553 .545 1.69085 1.956

a. Predictors: (Constant), CSR

b. Dependent Variable: Citra perusahaan Sumber : Pengolahan SPSS (2013)

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.9 dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

1. R Square atau R2 sebesar 0,553 menunjukkan bahwa hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan. Dapat dijelaskan oleh variabel tanggung jawab sosial perusahaan sebesar 55,3% sedangkan sisanya sebesar 44,7% dapat dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak dapat diteliti dalam penelitian ini.

2. Nilai R sebesar 0,744 menunjukkan bahwa hampir semua informasi yang diberikan variabel tanggung jawab sosial sangat berpengaruh terhadap variabel citra perusahaan pada PTPN III. Artinya, nilai dari R ini telah diidentifikasi dari tanggapan responden dan menunjukkan bahwa citra perusahaan dipengaruhi oleh pelaksanaan program CSR atau tanggung jawab sosial.


(63)

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (X) terhadap Citra Perusahaan (Y)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Artinya, bahwa apabila perusahaan melakukan program CSR yaitu dengan menjalin kemitraan pengusaha UKM (Usaha Kecil Menengah) dengan memberikan bantuan pinjaman modal dan pelatihan mengelola usaha, memperhatikan kesehatan masyarakat dengan melakukan donor darah dan sunatan massal secara teratur, serta memberikan bantuan bahan bangunan (pasir, semen, kursi dan sebagainya) untuk renovasi pembangunan sarana dan prasarana umum seperti renovasi tempat ibadah (mesjid dan gereja), jambur dan gedung sekolah, maka sangat berpengaruh dalam meningkatkan citra perusahaan.

Kegiatan lain dalam menjaga lingkungan PTPN III juga melakukan penghijauan secara teratur dan menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dengan mengelola limbah perusahaan secara efektif sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dalam menaikkan citra suatu perusahaan harus tetap menjaga kepercayaan masyarakat dengan tetap menyalurkan dana CSR secara transparan. Perusahaan juga harus menyakinkan masyarakat bahwa bisnis yang dijalankannya bukan semata-mata meningkatkan keuntungan semata, tetapi untuk mendukung pembangunan negara sehingga meningkatkan kesejahteraan sosial


(64)

Oleh karena itu, dalam upaya menaikkan citra perusahaan tidak bisa dilakukan secara serampangan, tetapi merupakan suatu proses yang panjang yang tidak datang dengan sendirinya, melainkan dibentuk oleh masyarakat dari upaya komunikasi dan keterbukaan perusahaan dalam usaha membangun citra positif yang diharapkan. Maka menciptakan dan menjaga citra positif perusahaan dapat ditunjukkan dengan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan.

Program tanggung jawab sosial tersebut telah memberikan kesan positif di mata masyarakat atas kepedulian PTPN III dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Dalam hal ini diungkapkan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan pada PTPN III (Persero) Medan mempengaruhi citra perusahaan seperti halnya bagaimana kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membentuk citra yang baik dengan memberikan kontribusinya kepada masyarakat sehingga mensejahterakan lingkungan sosial.

Dari hasil jawaban responden terhadap penelitian ini, menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan perusahaan dalam menaikkan citra harus lebih ditingkatkan dan memantau bagaimana sikap dan persepsi masyarakat terhadap kontribusi perusahaan. Karena sikap dan persepsi masyarakat adalah dampak penting yang harus diperhatikan agar kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan dapat lebih bermanfaat dan tepat guna bagi masyarakat.


(1)

Lampiran 3

Tabulasi Jawaban Responden Dalam Uji Validitas & Reliabilitas Variabe (X)

No Responden

Butir Pertanyaan

Total

CSR 1

CSR 2

CSR 3

CSR 4

CSR 5

CSR 6

CSR 7

CSR 8

CSR 9

1 4 5 4 4 4 3 3 5 5 37

2 4 5 2 4 2 4 3 4 4 32

3 5 5 4 5 5 4 5 5 5 43

4 5 5 5 4 4 3 5 4 4 39

5 4 4 3 3 4 4 5 4 3 34

6 5 4 3 1 3 4 2 4 5 31

7 4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

8 4 4 2 4 2 2 3 4 3 28

9 2 4 2 3 2 4 2 4 4 27

10 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

11 5 5 4 4 4 4 4 5 4 39

12 4 4 2 4 4 4 3 4 4 33

13 5 4 2 4 4 4 4 4 4 35

14 5 5 5 5 5 5 4 5 5 44

15 4 4 4 5 3 4 2 3 4 33

16 4 4 3 4 3 4 4 3 4 33

17 2 4 4 4 4 2 4 4 2 30

18 4 4 2 4 2 4 2 4 4 30

19 2 4 2 4 2 4 3 4 4 29

20 3 4 3 3 3 3 3 4 4 30

21 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35

22 4 5 4 4 3 2 3 4 4 33

23 5 5 2 5 4 5 4 5 5 40

24 4 4 3 4 3 3 3 3 3 30

25 4 4 3 3 3 4 3 4 4 32

26 4 5 4 4 4 3 4 4 5 37

27 5 5 4 3 3 4 4 5 4 37

28 5 5 5 5 5 3 3 3 4 38

29 2 2 3 3 3 2 2 3 3 23


(2)

Tabulasi Jawaban Responden Dalam Uji Validitas & Reliabilitas Variabe (Y)

No Responden

Butir Pertanyaan

Total

CP1 CP2 CP3 CP4 CP5 CP6

1 4 5 5 3 3 3 13

2 4 5 5 4 4 4 16

3 5 5 5 5 5 4 14

4 4 5 4 4 5 4 16

5 4 4 4 5 4 3 16

6 3 5 3 2 2 2 17

7 5 5 5 5 2 2 20

8 3 4 4 2 2 2 16

9 2 4 4 2 2 2 18

10 2 4 4 4 4 4 15

11 2 5 5 4 4 4 17

12 4 4 4 4 4 4 16

13 4 5 4 4 4 4 14

14 5 5 5 5 5 3 12

15 3 4 3 3 3 5 13

16 3 4 4 4 4 2 18

17 2 4 2 2 2 3 7

18 4 4 4 2 2 2 8

19 2 5 4 2 2 1 12

20 3 5 4 3 3 3 15

21 3 5 5 4 5 4 16

22 3 5 4 2 2 2 7

23 4 5 5 4 4 4 17

24 3 4 3 3 3 3 14

25 3 4 4 4 4 3 19

26 4 5 5 4 4 4 16

27 3 5 4 4 4 4 19

28 5 5 5 3 3 3 20

29 3 3 3 1 2 2 7


(3)

Tabulasi jawaban dalam uji Hipotesis untuk jawaban Variabel X No

Responden

Pertanyaan

Total Csr1 Csr2 Csr3 Csr4 Csr5 Csr6 Csr7 Csr8 Csr9

1 5 5 4 5 5 5 3 5 5 42

2 4 4 5 4 4 4 4 4 3 36

3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 42

6 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37

7 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34

8 5 4 3 4 4 4 4 4 4 36

9 4 3 5 4 4 4 5 4 4 37

10 3 5 4 5 5 5 4 4 4 43

11 4 4 4 4 4 4 5 5 3 37

12 4 5 4 4 4 5 5 4 4 38

13 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37

14 5 5 4 5 5 3 4 5 5 42

15 4 4 4 5 3 4 5 5 4 40

16 2 4 4 5 4 4 4 4 5 35

17 4 5 5 4 4 5 4 4 5 40

18 4 4 4 3 3 4 4 4 4 37

19 4 4 4 5 4 4 5 4 3 36

20 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31

21 4 4 4 4 4 5 5 4 4 37

22 3 3 3 5 3 3 4 3 3 27

23 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38

24 3 3 3 4 4 3 5 3 3 28

25 4 4 4 5 4 4 3 4 4 36

26 5 5 4 4 5 5 4 5 5 44

27 4 4 4 4 5 4 5 5 5 39

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

29 4 4 3 5 4 4 4 4 4 36

30 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

32 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37

33 5 5 5 5 5 5 4 4 5 44

34 4 4 4 4 4 4 5 4 4 36

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

37 5 5 5 5 5 5 4 5 5 45

38 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37

39 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37

40 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37


(4)

42 5 5 4 4 3 3 4 4 4 36

43 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38

44 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37

45 4 4 4 4 5 4 3 5 4 37

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

47 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

49 2 4 4 4 4 4 4 4 4 34

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

51 4 4 4 4 5 4 4 3 4 36

52 3 3 3 3 3 5 3 3 3 29

53 4 4 4 5 4 5 4 4 4 38

54 3 3 3 5 4 3 3 3 3 30

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

56 3 3 3 5 3 3 3 5 3 31


(5)

Tabulasi jawaban responden dalam uji hipotesis untuk jawaban variabel Y No

Responden

Pertanyaan

Total

CP1 CP2 CP3 CP4 CP5 CP6

1 4 5 4 5 5 5 28

2 4 5 4 4 4 4 25

3 4 4 5 4 4 4 25

4 4 4 4 4 4 4 24

5 4 5 4 5 5 3 21

6 5 4 4 4 4 4 25

7 4 4 4 3 2 4 21

8 5 4 4 4 4 4 25

9 4 4 5 4 4 4 25

10 4 5 4 4 4 5 26

11 5 4 4 4 5 4 26

12 4 5 4 4 4 5 26

13 4 4 4 4 4 4 24

14 5 5 4 5 5 3 27

15 4 4 4 4 3 4 23

16 4 4 4 5 4 4 25

17 4 5 4 4 4 5 26

18 4 4 4 5 4 4 25

19 4 4 4 5 4 4 25

20 3 3 3 5 3 3 20

21 5 4 4 4 5 4 26

22 3 3 3 3 3 3 18

23 4 5 4 5 4 4 26

24 3 3 5 3 3 5 22

25 5 4 4 5 4 4 26

26 5 5 4 5 5 5 29

27 4 4 4 4 5 4 25

28 4 4 4 4 4 4 24

29 5 4 4 5 4 5 27

30 4 4 4 4 4 4 24

31 5 4 5 4 4 4 26

32 4 4 4 4 4 4 24

33 5 4 5 5 3 5 27

34 4 5 4 4 5 4 26

35 4 4 4 4 4 4 24

36 5 4 4 4 4 5 26

37 5 4 5 5 4 5 28

38 4 4 4 4 4 4 24

39 4 4 4 4 4 4 24

40 4 4 4 4 4 4 24


(6)

42 4 5 4 4 5 4 26

43 4 5 4 4 5 4 26

44 5 5 5 4 4 4 27

45 5 4 5 4 4 4 26

46 5 5 4 5 5 5 29

47 4 5 4 4 4 5 26

48 4 4 4 4 4 4 24

49 4 4 4 4 4 4 24

50 4 4 4 4 4 4 24

51 4 4 4 4 4 4 24

52 3 3 3 3 3 3 18

53 4 4 4 4 4 4 24

54 3 3 3 3 3 3 18

55 4 4 4 4 4 4 24

56 3 3 3 3 3 3 18