PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh:

Willyana Utari Siahaan
NIM 4101141042
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


iii

PENGARUH PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGGAL
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Willyana Utari Siahaan (4101141042)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan
lingkungan sekitar sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun pembelajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan teknik pengambilan data
secara acak. Di mana jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas X SMA Negeri 1 Sunggal yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah
keseluruhan adalah 304 siswa. Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 3
kelas dengan jumlah 109 siswa yang dipilih secara acak. Alat pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah tes yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 25 soal
dengan 5 pilihan (a,b,c,d, dan e) sebelum item tes digunakan sebagai instrument,
terlebih dahulu peneliti mengujikan soal tersebut ke siswa yang berbeda untuk
mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian diperoleh 25 soal

yang valid dan memiliki reliabilitas yang tinggi. Setelah instrument diujikan
diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama
(homogen). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan
memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah lebih tinggi daripada pengajaran tanpa
memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah, dimana pada kelas eksperimen I
diperoleh = 71,09 ± 10,54, kelas eksperimen II diperoleh = 71,89 ± 9,40,
sedangkan pada kelas yang tidak memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah yaitu
kelas kontrol diperoleh = 70,7 ± 9,28. Hasil analisis data menunjukkan Fhitung <
Ftabel (0,14 < 3,095). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang
signifikan dari pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun
Pelajaran 2013/2014.
Kata Kunci: Lingkungan Sekitar Sekolah, Hasil Belajar

iv

THE EFFECT OF UTILIZATION OF THE SCHOOL ENVIRONMENT
OF LEARNING BIOLOGY ABOUT ECOSYSTEM
IN CLASS X AT SMA NEGERI 1 SUNGGAL
IN ACADEMIC YEAR 2013/2014

Willyana Utari Siahaan (4101141042)
ABSTRACT
This research aimed to knowing the effect of utilization of the environment
around the school on biology achievement in topic ecosystem in class X SMA
Negeri 1 Sunggal on academic year 2013/2014 by utilization of the environment
around the school teaching as an experimented class and teaching without
utilization of the environment around the school as controlled class in matery
ecosystem. The type of current research was experimental by cluster random
sampling. The population result in the research were all students consisting of 8
classes with a total of 308 students. So that the samples in the research of 3
classes with a total of 109 students. The data was collected by test in multiple
choice. The sum of test was 25 optional questions, in from (a, b, c, d, and e).
Before the item test was used as instrument, the researcher included was reached
25 valid and height cathegory reliable questions. The result of the research
showed that student achievement by utilization of the environment around the
school is higher than teaching without utilization of the environment around the
school, experiment class I in which = 71,09 ± 10,54, experiment class II with
= 71,89 ± 9,40, while in class without utilization of the environment around the
school in which = 70,7 ± 9,28. The result of data analysis showed Faccount < Ftable
(0,14 < 3,095). It can be conclude that there wasn’t effect of utilization of the

environment around the school of learning biology about ecosystem in class X at
SMA Negeri 1 Sunggal in academic year 2013/2014.
Key Word: School Environment, Result of Learning

vii

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan
Daftar Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii

iii
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
4
4
5

5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hasil Belajar
2.1.2 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
2.1.2.1 Faktor-faktor Psikologi Dalam Belajar
2.1.3 Sumber Belajar
2.1.3.1 Jenis-jenis Sumber Belajar
2.1.3.2 Fungsi Sumber Belajar
2.1.3.3 Rancangan Sumber Belajar
2.1.4 Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
2.1.4.1 Nilai-Nilai Lingkungan sebagai Sumber Belajar
2.1.5 Prinsip dan Pendekatan dalam Pembelajaran Biologi
2.1.6 Hakikat Pembelajaran Biologi di Sekolah
2.1.7 Ekosistem
2.1.7.1 Defenisi Ekosistem
2.1.7.2 Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

2.1.7.3 Komponen di Dalam Ekosistem
2.1.7.4 Tipe-tipe Ekosistem
2.2. Hipotesis Penelitian

7
7
13
16
18
18
20
21
22
27
28
34
35
35
36
39

39
44

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel

46
46

viii

3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Alat Pengumpulan Data
3.4.1 Rancangan Penelitian
3.4.2 Instrument Penelitian
3.4.3 Prosedur Penelitian
3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Uji Persyaratan Data
3.5.2 Rataan Hasil Belajar
3.5.3 Uji Hipotesis

46
46
46
46
46
47
51
52
53
54
55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa

4.1.1.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa
4.1.2. Pengamatan Aktivitas Siswa
4.2. Uji Hipotesis Penelitian
4.3. Pembahasan

56
56
57
58
60
61
61

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

63
63


DAFTAR PUSTAKA

64

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

47

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Kognitif

48

Tabel 3.3. Analisis Varians

54

Tabel 4.1. Rekapitulasi Nilai Pretes Siswa

57

Tabel 4.2. Rekapitulasi Nilai Postest Siswa

59

Tabel 4.3. Pengujian Normalitas Data Penelitian

60

Tabel 4.4. Pengujian Homogenitas Data Penelitian

60

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.

Silabus

66

Lampiran 2.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

68

Lampiran 3.

Lembar Kerja Siswa

81

Lampiran 4.

Instrumen Penelitian

92

Lampiran 5. Kunci Jawaban

103

Lampiran 6. Perhitungan Validitas Soal

104

Lampiran 7. Tabel Perhitungan Validitas

105

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Soal

106

Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Soal

108

Lampiran 10. Tabel Daya Beda Soal

110

Lampiran 11. Tabel Validitas, Daya Beda, dan
Tingkat Kesukaran Soal

112

Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I

114

Lampiran 13. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen II

115

Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

116

Lampiran 15. Rata-rata (Mean) dan Standar Deviasi Pretes
dan Postest

117

Lampiran 16. Uji Normalitas Data Penelitian

120

Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Penelitian

123

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis

125

Lampiran 19. Penjelasan Skala Penilaian Ranah Afektif Siswa

129

Lampiran 20. Hasil Penilaian Ranah Afektif Siswa

130

Lampiran 21. Hasil Penilaian Ranah Afektif Siswa
dari Ketiga Observer
Lampiran 22. Penjelasan Skala Penilaian

139

xii

Ranah Psikomotorik Siswa

141

Lampiran 23. Hasil Penilaian Ranah Psikomotorik Siswa

142

Lampiran 24. Hasil Penilaian Ranah Psikomotorik Siswa
dari Ketiga Observer
Lampiran 25. Dokumentasi

148
150

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Problematika pendidikan yang terjadi di Indonesia salah satunya adalah
proses belajar mengajar yang diberikan di kelas umumnya hanya mengemukakan
konsep-konsep dalam suatu materi. Proses belajar mengajar yang banyak
dilakukan adalah model pembelajaran ceramah dengan cara komunikasi satu arah
(teaching directed), dimana yang aktif 90% adalah pengajar. Sedangkan siswa
biasanya hanya memfungsikan indera penglihatan dan indera pendengarannya.
Pengenalan akan konsep ini bukan berarti tidak diperlukan, akan tetapi yang
biasanya terjadi hanya sampai sebatas pengertian konsep, tanpa dilanjutkan pada
aplikasi.
Model

pembelajaran

seperti

tersebut

di

atas

dianggap

kurang

mengeksplorasi wawasan pengetahuan siswa, sikap dan perilaku siswa. Karena
selama prose belajar mengajar, apabila konsentrasi siswa kurang optimal, maka
siswa akan mendapat kesulitan untuk menerima materi yang diajarkan pada saat
itu, sehingga juga sulit bagi siswa harus menyimpan materi pelajaran tersebut
dalam ingatan/memori/kesan siswa. Menurut Bartlet, cara pembelajaran ini
dianggap kurang bermakna. Selanjutnya, bagaimana agar proses pembelajaran
lebih bermakna?
Menurut Bartlet dalam Djamarah (2006) proses pembelajaran adalah harus
yang membangun dan bermakna, kemudian prosesnya melalui struktur kognitif
sehingga akan berkesan lama dalam ingatan/memori (terjadi rekonstruksi).
Sementara itu, menurut John Dewey dalam Djamarah (2006), pembelajaran sejati
adalah lebih berdasar pada penjelajahan yang terbimbing dengan pendampingan
dari pada sekedar transmisi pengetahuan. Pembelajaran merupakan individual
discovery. Pendidikan memberikan kesempatan dan pengalaman dalam proses
pencarian informasi, menyelesaikan masalah dan membuat keputusan bagi
kehidupannya sendiri.

2

Salah satu cakupan IPA adalah Biologi, yang membahas tentang hidup dan
kehidupan, yang secara sistematis membahas makhluk hidup, alam dan pengaruh
alam terhadap makhluk hidup dan lingkungan serta diajarkan untuk menambah
informasi, mengembangkan cara berpikir, penerapan prinsip, dan membentuk
sikap, serta mengembangkan kemampuan mengingat, mereorganisasi, meneliti,
melakukan percobaan. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan
memahamia alam secara sistematis sehingga bukan hanya penguasaan
pengumpulan pengetahuan yang berupa faktor-faktor, konsep-konsep, prinsipprinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan Biologi
diharapkan dapat menjadi wahana bgi siswa untuk mengamati objek secara
langsung di laboratorium. Dalam hal ini, laboratorium yang dimaksud bukan
hanya gedung megah dan besar, tertutup dan berbau khas seperti laboratorium
sekolah-sekolah atau perguruan tinggi, akan tetapi yang menjadi laboratoriumnya
adalah alam sekitar.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Djamarah (2006) apabila tersedia tempat
atau gedung-gedung dan berbagai peralatan lengkap untuk melakukan penelitian
merupakan pengertian laboratorium secara sempit. Disisi lain, pemanfaatan alam
lepas sebagai tempat untuk melakukan penelitian dalam bidang-bidang tertentu
merupakan pengertian laboratorium secara luas.
Alam terbuka merupakan tempat belajar yang sangat kaya akan ilmu, baik
pengetahuan maupun pengembangan karakter. Belajar di alam terbuka akan
memberikan pengalaman langsung dan menumbuhkan perasan ‘willing to learn
and change’ yang menjadi fondasi dasar untuk meningkatkan kualitas diri.
Penelitian tentang pemanfaatan alam dalam meningkatkan hasil belajar
pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Berikut ini ada beberapa peneliti yang
pernah meneliti pemanfatan alam sebagai sumber belajar di berbagai sekolah.
Pemanfaatan alam sebagai sumber belajar memberikan peningkatan yang baik
terhadap prestasi siswa. Selain Purnama, perbandingan hasil belajar siswa dengan
memanfaatkan dan yang tidak memanfaatkan alam sebagai media belajar juga
pernah di lakukan oleh serta Gulo (2009). Dari penelitian mereka diperoleh bahwa

3

siswa yang memanfaatkan alam sebagai media belajar menjadi lebih dekat dan
lebih mengenal alam serta dapat menunjang prestasi mereka dalam belajar biologi.
Sipayung (2009) juga melakukan hal yang sama, yaitu melibatkan alam
sebagai media belajar. Bedanya dengan ketiga peneliti di atas, dia melakukan
penelitiannya dengan melibatkan siswa sekolah dasar sebagai populasi dan sampel
dalam penelitian. Beliau juga menyimpulkan bahwa dengan melibatkan
pengenalan alam secara langsung, maka siswa bebas berekspresi dan dapar
mengenal objek yang diamati serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berikutnya,

Yuniati

(2007)

memanfaatkan

lingkungan

sekolah

sebagai

laboratorium alam pada materi pokok Spermatophyta juga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Beliau membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan
alam sebagai laboratorium dengan siswa yang tidak menggunakan laboratorium.
Adapun nilai rata-rata siswa yang menggunakan alam sebagai laboratorium
sebesar 6,14 dengan standart deviasi 1,052, sedangkan siswa yang tidak
memanfaatkan alam sebagai laboratorium memperoleh nilai rata-rata 4,8 dengan
standart deviasi 0,82. Selanjutnya, hasil penelitian terakhir yang dilakukan oleh
Hutagaol (2009) menunjukkan bahwa dengan penggunaan alam sebagai media
belajar telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini di peroleh dari
rata-rata pretes sebelum siswa melibatkan alam sebagai media belajar adalah 5,91
dengan standart deviasi 1,48, sementara siswa yang tidak memanfaatkan alam
sebagai media belajar memperoleh rata-rata 5,51 dengan standart deviasi 1,48.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan alam sekitar dalam
meningkatkan hasil belajar.
Hasil observasi awal menunjukkan, masyarakat yang ada di Kecamatan
Medan Sunggal, khususnya siswa/siswi yang berasal dari SMA Negeri 1 Sunggal
banyak yang kurang mengenal alam sekitar mereka. Padahal letak sekolah mereka
masih dekat dengan lingkungan alam. Selain itu, guru Biologi juga jarang
melibatkan alam tersebut sebagai pendukung materi pelajaran yang di berikan di
dalam kelas selama PBM berlangsung. Padahal, penggunaan lingkungan sekitar
dapat digunakan sebagai tambahan laboratorium IPA di sekolah. Alangkah lebih

4

baiknya, jika guru Biologi serta guru IPA lainnya atau pelajaran atau pelajaran
lain dapat menggunakan alam, misalnya lingkungan sekitar sekolah sebagai media
belajar.
Masalah lain yang timbul yaitu hasil belajar yang masih tergolong standar
dengan rata-rata 6,5 atau telah sesuai dengan KKM di sekolah SMA Negeri 1
Sunggal. Akan tetapi masih perlu diterapkan jenis pengajaran atau metode belajar
serta media belajar yang lain agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Misalnya dengan melibatkan lingkungan sekitar sekolah. Hasil belajar yang
rendah kemungkinan disebabkan bahwa proses pembelajaran berlangsung secara
ceramah dan berpusat pada guru sehingga siswa tidak aktif dalam belajar. Apabila
dalam pembelajaran tidak melibatkan siswa (siswa pasif), maka siswa tidak
mampu menyerap materi pelajaran dengan baik sehingga mengakibatkan hasil
belajar yang rendah.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem Kelas X SMA Negeri 1
Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasi yang menjadi
permasalahan, antara lain :
1. Kurangnya minat siswa dalam belajar Biologi.
2. Hasil belajar Biologi siswa SMA Negeri 1 Sunggal masih tergolong standar
dan belum maksimal.
3. Pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar masih belum
diberdayakan.

1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pemanfaatan lingkungan sekitar
sekolah sebagai sumber belajar dan sebagai dampak kegiatan hasil belajar siswa

5

pada materi pokok ekosistem. Objek peneliti dibatasi pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Sunggal.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh
lingkungan sekitar sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Ekosistem kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan
lingkungan sekitar sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Ekosistem siswa kelas X SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian adalah :
1. Bagi siswa:
a. Memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
b. Meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang telah disampaikan oleh.
c. Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif.
d. Meningkatkan tanggung jawab dan rasa kebersamaan bagi setiap kelompok
kerja dalam melaksanakan tugas pembelajaran.
2. Bagi guru:
a. Member informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam
mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan.
b. Memberikan suatu strategi baru bahwa lingkungan sekitar sekolah
merupakan suatu media pembelajaran bagi siswa.
3. Bagi kepala sekolah
Untuk memberikan informasi kepada kepala sekolah mengenai pentingnya
variasi strategi pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar. Diharapkan
pada masa yang akan datang semua guru tidak hanya dapat mengajar dengan

6

metode ceramah dan dapat memelihara lingkungan sekitar sekolah yang bisa
di manfaatkan sebagai sumber belajar bagi kelangsungan kegiatan proses
belajar mengajar.
4. Peneliti
Peneliti

yang

bersangkutan

dapat

memiliki

pengalaman

untuk

memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar yang dapat
diterapkan nantinya dalam kegiatan pembelajaran Biologi.

1.7 Definisi Operasional
1. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita yang mempunyai
manfaat bagi kelangsungan hidup setiap individu.
2. Lingkungan sekolah adalah segala sesuatu yang ada disekitar sekolah yang
mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup setiap individu yang berada
di sekolah tersebut.
3. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menunjang proses pembelajaran untuk memperoleh hasil yang lebih baik
lagi.
4. Hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam menguasai suatu materi
pelajaran yang diukur berdasarkan nilai dari hasil test yang diujikan.

63

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Tidak ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan lingkungan sekitar
sekolah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X
SMA Negeri 1 Sunggal Tahun Pelajaran 2013/2014.

5.2 Saran
1. Bagi guru biologi atau guru IPA lainnya agar dapat menggunakan media
belajar yang bervariasi untuk mengajarkan materi pelajaran di kelas,
guna meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi kepala sekolah agar lebih mengkoordinir bagaimana cara mengajar
guru di dalam kelas dan memenuhi kebutuhan kelas demi kelancaran
proses belajar mengajar. Misalnya melengkapi alat dan bahan
laboratorium.
4. Diperlukan adanya penelitian lanjutan untuk menguji keefektifitas
pemanfaatan alam sekitar tidak hanya pada materi ekosistem, tetapi bisa
mencakup materi biologi lainnya.

64

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
(2010),
Interaksi
Antar
Komponen
Ekosistem
www.mozaiksains.wordpress.com (diakses 04 Februari 2014).
Bintarini, N.K., A.A.I. N Marhaeni dan I Wayan L., (2013), Determinasi
Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Sebagai Sumber Belajar
terhadap Gaya Belajar dan Pemahan konsep IPS Pada Siswa Kelas IV
SDN Gugus Yudistira Kecamatan Negara. E-journal Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3
Tahun 2013). Singaraja
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, Syaiful B. dan Aswan Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri medan,
(2010) Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA Unimed.
Gulo, W., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Gurungeblog (2008), http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/18/ekosistem
(diakses 04 Februari 2014).
Halimah, L., (2008), Pemberdayaan Lingkungan Sebagai sumber Belajar Dalam
Upaya meningkatakan Kompetensi Berbahasa Indonesia Siswa Kelas 4
SD Laboratorium UPI Kampus Cibiru, Jurnal Pendidikan Dasar No. 10 –
Oktober 2008
Hamalik, O., (2006), Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Hutagaol, L., (2009), Upaya Pemanfaatan Alam Sekitar Sekolah Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Sub Materi Insecta di Kelas X SMA Negeri 5
Pematangsiantar tahun Pelajaran 2008/2009, Skripsi, FMIPA, unimed,
Medan.
Pujianto, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 1 untuk SMA Kelas X, Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, Solo.
Pratiwi, D.A,. (2007), Biologi Sma Untuk Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Riandary, H., (2007), Sains Biologi 1 Solo, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
Solo.

65

Riyanto, Y., (2008), Paradigma Baru Pembelajaran, Kencana Perdana Media
Group, Jakarta.
Rusman, (2012), Belajar dan Pembelajaran Berbasis KomputerMengembangkan
Profesionalisme Guru, Alfabeta, Bandung
Rahmawati, R, (2009), Teknologi Pengajaran, Sinar Baru Algensindo, Bandung
Sapriati, A., (2009), Pembelajaran IPA, Universitas Terbuka, Jakarta
Sardiman, A.M., (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, PT Grafindo
Persada, Jakarta.
Sipayung, N., (2009), Inovasi Rancangan Pembelajaran Metode Diskusi Dalam
Meningkatkan Aktivitas Belajar Biologi Siswa Pada Materi Pokok sistem
Reproduksi Manusia di Kelas XI IA SMA Negeri 1 Raya Tahun
Pembelajaran 2008/2009., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sudjadi, B.dan Siti L., (2007), Biologi 1, Yudhistira, Jakarta.
Sudjana, (2002), Metoda Statistika Edisi ke 6, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penelitian hasil Belajar Mengajar, Rosdakarya, Bandung.
Suharsimi, A., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Syamsuri, I., (2007), Biologi Untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Yuniati, (2007), Upaya Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Laboratorium
alam Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Spermatophyta di
Kelas X SMA Negeri 5 Binjai Tahun Pembelajaran 2006/2007., Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN VIRUS KELAS X IPA SMA NEGERI 4 PASURUAN

0 3 25

PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 79

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 19 67

PENGARUH PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Perintis 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 154

PENGARUH KEMAMPUAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 29 63

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 78

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

PENGARUH MEDIA KARTU ISOMER BERGAMBAR PADA MATERI HIDROKARBON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ALALAK

0 0 7

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAN ARTIKEL PENELITIAN

1 1 10

PENGARUH KEMAMPUAN SPASIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK DIMENSI TIGA PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 11 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 95