MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UJUNGTEBU KECAMATAN CURUG:Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug Tahun Ajaran 2012/2013.
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI UJUNGTEBU KECAMATAN CURUG
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
Oleh ROSYADI
0903832
Program S1 Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG 2013
(2)
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI UJUNGTEBU KECAMATAN CURUG
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug Tahun Ajaran 2012/2013)
Oleh Rosyadi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program S1 Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
© Rosyadi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
(4)
Rosyadi, 2013
ABSTRAK
“Meningkatkan Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Snowball Throwing Siswa Kelas V SD Negeri Ujung Tebu Kecamatan Curug” (Studi Tentang Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug Kota Serang Tahun Ajaran 2012/2013). Rosyadi. (2013).
Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami konsep pesawat sederhana pada pembelajaran IPA antara lain disebabkan oleh (1) Faktor siswa yang hanya sebagai pendengar, mencatat dan menghafal konsep tanpa mempelajari dan memahami (2) Siswa kurang termotivasi untuk belajar karena tidak ada tantangan untuk berpikir. Faktor guru (1) Guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan satu metode dan tidak menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu (2) Keterbatasan guru dalam hal kemampuan mengenai metode dan pendekatan-pendekatan dalam mengajar. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah (1) Ingin meningkatkan proses pembelajaran siswa dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana (2) Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana.
Metode yang digunakan adalah studi tentang PTK yang terdiri dari 2 siklus. Yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah tes, lembar observasi aktifitas guru dan siswa. subjek penelitian ini adalah guru model dan siswa SDN Ujungtebu yang berjumlah 30 siswa.
Hasil penelitian pada aktifitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, pada tahap siklus I sebesar 47,5% ; siklus II sebesar 80%. juga nilai hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 52,5%; dan siklus II sebesar 80%. Hasil belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 41,66; siklus I sebesar 61,67; dan siklus II sebesar 82,67. Maka dari hasil penelitian tersebut
menunjukan bahwa penelitian dengan judul ” Meningkatkan pemahaman Konsep
Pesawat Sederhana Melalui Model Snowball Throwing Siswa Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug, dapat diterima.
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan model Snowball Throwing dapat meningkatkan pemahaman konsep Pesawat sederhana siswa kelas V SDN Ujungtebu Kecamatan Curug. Atas dasar kesimpulan tersebut peneliti merekomendasikan kepada : (1) Guru dalam pembelajaran dapat menggunakan model Snowball Throwing dan penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran.(2) peneliti selanjutnya agar menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dalam meneliti aktivitas dan hasil belajar siswa.
(5)
i
Rosyadi, 2013
LEMBAR PENGESAHAN ROSYADI
0903832
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SD
NEGERI UJUNGTEBU KECAMATAN CURUG
Menyetujui, Dosen Pembimbing I,
Dra. Hj. Nur’aini, M. Pd NIP: 195801091982032002
Dosen Pembimbing II,
Dr. Peristiwati, M. Kes NIP :196403201991032001
Mengetahui,
Ketua PRODI S-1 PGSDUPI Serang
Drs. Ajo Sutarjo, M. Pd NIP : 196201101988031003
(6)
ii
Rosyadi, 2013
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Meningkatkan Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Snowball Throwing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat kelimuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Serang, Juni 2013 Yang Membuat Pernyataan
ROSYADI NIM. 0903832
(7)
iii
Rosyadi, 2013
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Meningkatkan Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Snowball Throwing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug, merupakan laporan hasil penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug Kota Serang. Skripsi ini merupakan tugas karya tulis mahasiswa untuk memenuhi salah satu syarat guna meraih gelar sarjana pendidikan pada program S1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Berkat usaha dan semangat serta bantuan dari berbagai pihak, Alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M. Pd, selaku Rektor UPI 2. Yth. Bapak Prof. DR. H. M. Abdul Somad, selaku Direktur UPI Kampus
Serang.
3. Yth. Bapak Drs. Effendy Zulkifly, M. Pd. selaku Sekretaris UPI Kampus Serang, yang telah membantu kelancaran dalam meyelesaikan studi penulis.
(8)
iv
Rosyadi, 2013
4. Yth. Bapak Drs. Ajo Sutarjo, M. Pd. selaku ketua jurusan program S1 PGSD UPI Kampus Serang, yang telah membina dan memberikan perhatian dan motivasi selama masa pendidikan dan penyelesaian studi. 5. Yth. Ibu Dra. Hj. Nur’aini, M.Pd, selaku pembimbing I, yang telah
memberikan bimbingannya dalam menyusun skripsi ini.
6. Yth. Ibu Dr. Peristiwati, M. Kes, selaku pembimbing II, yang telah memberikan bimbingannya dalam menyusun skripsi ini.
7. Yth. Bapak dan Ibu Dosen UPI Kampus Serang, yang telah membimbing dan memberikan bekal ilmu yang sangat berguna bagi pengembangan wawasan penulis.
8. Yth. Bapak dan Ibu Staf beserta karyawan UPI Kampus Serang, yang telah membantu kelancaran studi penulis.
9. Yth. Ibu. Hj. N. Alawiyah, S. Ag .M.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Ujungtebu yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melaksanakan penelitian.
10. Yth. Bapak Habibillah, S.Pd, selaku guru kelas V SD Negeri Ujungtebu, yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
11. Yth. Bapak dan Ibu Guru SD Negeri Ujungtebu, yang telah membantu kepada penulis.
12. Rekan-rekan mahasiswa Program S1 PGSD UPI Kampus Serang khususnya kelas IPA, yang senantiasa telah memotivasi dan kerjasamanya selama pendidikan dan penyelesaian studi.
(9)
v
Rosyadi, 2013
13. Kedua orang tuaku, Ibunda Saruroh dan ayahanda Jamahsari, tercinta yang dengan ikhlas teleh mendidik, membesarkan, memberikan doa dan motivasinya kepada penulis.
14. Kedua adikku, Dodi Ruslan dan Ahmad Randias, tercinta yang yang menjadi penyemangat dan memotivasi kepada penulis.
Kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung atas penyelesaian skripsi ini, terima kasih. Semoga amal baiknya diterima dan mendapat pahala dari Allah SWT. Amin.
Dalam penyusunan skripsi ini, masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi pembangunan wawasan dan informasi bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Serang, Juni 2013 Penulis
(10)
vi
Rosyadi, 2013
ABSTRAK
“Meningkatkan Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Snowball Throwing Siswa Kelas V SD Negeri Ujung Tebu Kecamatan Curug” (Studi Tentang Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug Kota Serang Tahun Ajaran 2012/2013). Rosyadi. (2013).
Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami konsep pesawat sederhana pada pembelajaran IPA antara lain disebabkan oleh (1) Faktor siswa yang hanya sebagai pendengar, mencatat dan menghafal konsep tanpa mempelajari dan memahami (2) Siswa kurang termotivasi untuk belajar karena tidak ada tantangan untuk berpikir. Faktor guru (1) Guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan satu metode dan tidak menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu (2) Keterbatasan guru dalam hal kemampuan mengenai metode dan pendekatan-pendekatan dalam mengajar. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah (1) Ingin meningkatkan proses pembelajaran siswa dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana (2) Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana.
Metode yang digunakan adalah studi tentang PTK yang terdiri dari 2 siklus. Yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah tes, lembar observasi aktifitas guru dan siswa. subjek penelitian ini adalah guru model dan siswa SDN Ujungtebu yang berjumlah 30 siswa.
Hasil penelitian pada aktifitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, pada tahap siklus I sebesar 47,5% ; siklus II sebesar 80%. juga nilai hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 52,5%; dan siklus II sebesar 80%. Hasil belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus sebesar 41,66; siklus I sebesar 61,67; dan siklus II sebesar 82,67. Maka dari hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penelitian dengan judul ” Meningkatkan pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Melalui Model Snowball Throwing Siswa Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug, dapat diterima.
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan model Snowball Throwing dapat meningkatkan pemahaman konsep Pesawat sederhana siswa kelas V SDN Ujungtebu Kecamatan Curug. Atas dasar kesimpulan tersebut peneliti merekomendasikan kepada : (1) Guru dalam pembelajaran dapat menggunakan model Snowball Throwing dan penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran.(2) peneliti selanjutnya agar menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dalam meneliti aktivitas dan hasil belajar siswa.
(11)
vii
Rosyadi, 2013
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN………. LEMBAR PERNYATAAN ...……….…………... KATA PENGANTAR ……….…………... ABSTRAK ………... DAFTAR ISI ………... DAFTAR TABEL ………... DAFTAR GAMBAR ……….. DAFTAR GRAFIK….……… DAFTAR BAGAN………..…. DAFTAR LAMPIRAN ………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……..………...
B. Rumusan Masalah ………
C. Tujuan Penelitian ………..
D. Manfaat Penelitian ………
E. Definisi Operasional ……….
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ……….. B. Hasil Penelitian Sebelumnya ……… C. Kerangka Berpikir ………...……….
BAB III METODLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian Tindakan Kelas ………... B. Instrumen Penelitian dan Alat Pengumpulan Data……….. C. Subjek dan Lokasi Penelitian ………..
i ii iii vi vii ix xi xii xiii xiv 1 4 4 4 5 7 16 18 21 26 31
(12)
viii
Rosyadi, 2013
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian ……… B. Pembahasan Hasil Penelitian ……….………... C. Jawaban Hipotesis………..
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ………...
B. Rekomendasi ………
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
33 66 70
72 73
(13)
ix
Rosyadi, 2013
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Kisi-kisi soal IPA tentang konsep pesawat sederhana dengan model pembelajaran Snowball Throwing………... 28 Tabel 3.2 : Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran
Konsep Pesawat Sederhana Dengan model pembelajaran Snowball Throwing ……… 30 Tabel 3.3 : Pedoman Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran
Konsep Pesawat Sederhana Dengan model pembelajaran Snowball Throwing ………...……… 31 Tabel 4.1 : Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pesawat Sederhana
Alur Prasiklus……….... 36 Tabel 4.2 : Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pesawat
Sederhana alur Prasiklus………. 37 Tabel 4.3 : Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa dalam
Pembelajaran Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus I…………. 47 Tabel 4.4 : Hasil Analisis Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus I………..………….. 48 Tabel 4.5 : Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pesawat Sederhana
(14)
x
Rosyadi, 2013
Tabel 4.6 : Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pesawat Sederhana Model Pembelajaran Snowball Throwing Dengan Pendekatan Snowball Throwing Siklus I……… 50 Tabel 4.7 : Hasil Penelitian Pada Pembelajaran Pesawat Sederhana
Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus I……..…… 51 Tabel 4.8 : Hasil Analisis Observasi Aktivitas Siswa dalam
Pembelajaran Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus II………… 60 Tabel 4.9 : Hasil Analisis Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran
Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus II……….. 61 Tabel 4.10 : Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pesawat Sederhana
Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus II... 62 Tabel 4.11 : Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pesawat
Sederhana Dengan Pendekatan Snowball Throwing Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus II………… 63 Tabel 4.12 : Hasil Penelitian Pada Pembelajaran Pesawat Sederhana
Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus II... 64 Tabel 4.13 : Rekapitulasi Hasil Observasi aktivitas Siswa dan Guru Pada
Pembelajaran Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing………….……… 66
(15)
xi
Rosyadi, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Jenis - Jenis Tuas / Pengungkit... 14 Gambar 2.2 : Bidang miring memudahkan mengangkat beban ………….. 16 Gambar 2.3 : Jenis katrol tetap……… 16 Gambar 2.4 : kerangka berpikir peningkatan setelah tindakan ………….. 20
(16)
xii
Rosyadi, 2013
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 : Hasil Penelitian Pada Pembelajaran Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus I... 51 Grafik 4.2 : Hasil Penelitian Pada Pembelajaran Pesawat Sederhana
Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Siklus II.... 64 Grafik 4.3 : Rekapitulasi Hasil Observasi aktivitas Siwa dan Guru Pada
Pembelajaran Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing... 66 Grafik 4.4 : Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball
(17)
xiii
Rosyadi, 2013
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 : Alur PTK Pembelajaran Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Prosedur Pelaksanaan Penelitian Modifikasi Model Kemmis dan Mc. Tagart... 24
(18)
xiv
Rosyadi, 2013
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran I : Dokumentasi
2. Lampiran II : Rangkuman Materi Pesawat Sederhana Kelas V SD
3. Lampiran III : Lembar Kerja Siswa Siklus I
4. Lampiran IV : Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa I
5. Lampiran V : Soal Tes Evaluasi Siklus I
6. Lampiran VI : Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus I
7. Lampiran VII : Lembar Kerja Siswa Siklus II
8. Lampiran VIII : Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus II
9. Lampiran IX : Soal Tes Evaluasi Siklus II
10. Lampiran X : Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus II
11. Lampiran XI : Pekerjaan Siswa
12. Lampiran XII : Surat-surat
(19)
xv
(20)
1
Rosyadi, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pembelajaran IPA sampai saat ini oleh kebanyakan guru diberikan melalui metode ceramah dan kegiatan pembuktian di laboratorium, dengan sedikit fokus terhadap pemberian pengalaman dalam melakukan penelitian atau aplikasi IPA dalam konteks teknologi. Sehingga perlu diciptakan kondisi pembelajaran IPA di SD yang dapat mendorong siswa untuk aktif dan ingin tahu. Dengan demikian, pembelajaran merupakan kegiatan investigasi terhadap permasalahan alam di sekitarnya. Setelah melakukan investigasi akan terungkap fakta atau diperoleh data. Data yang diperoleh dari kegiatan investigasi tersebut perlu digeneralisir agar siswa memiliki pemahaman konsep yang baik. Untuk itu siswa perlu di bimbing berpikir secara induktif. Selain itu, pada beberapa konsep IPA yang dilakukan, siswa perlu memverifikasi dan menerapkan suatu hukum atau prinsip. Sehingga siswa juga perlu dibimbing berpikir secara deduktif.
Seperti yang diungkapkan dalam Trianto (2007:102), IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya. Lebih lanjut dinyatakan bahwa ada tiga kemampuan dalam IPA yaitu: 1) Kemampuan mengetahui yang diamati; 2) kemampuan memprediksi apa yang
(21)
2
Rosyadi, 2013
belum diamati dan kemampuan untuk menguji tindak lanjut dari hasil eksperimen dan; 3) dikembangkannya sikap ilmiah.
Berdasarkan pada data empiris yang diperoleh di lapangan, di kelas V SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kota Serang, dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar kurang optimal. Hal tersebut dapat terjadi karena: (1) Faktor siswa yang hanya sebagai pendengar, mencatat dan menghafal konsep tanpa mempelajari dan memahami (2) Siswa kurang termotivasi untuk belajar karena tidak ada tantangan untuk berpikir. Faktor guru (1) Guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan satu metode dan tidak menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu (2) Keterbatasan guru dalam hal kemampuan mengenai metode dan pendekatan-pendekatan dalam mengajar.
Upaya peningkatan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik.
Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.
Melalui Pembelajaran Cooperative Learning model Snowball Throwing diharapkan siswa dapat mamahami materi yang sulit pada konsep pasawat
(22)
3
Rosyadi, 2013
sederhana serta dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam menguasai materi tersebut.
Pada Model Pembelajaran Snowball Throwing siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang diwakili ketua kelompok unuk mendapat tugas dari guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan tentang pesawat sederhana yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh (Saminanto 2010:37).
Model Snowball Throwing ini memadukan pendekatan komunikatif, integratif, dan keterampilan proses. Kegiatan melempar bola pertanyan ini akan membuat kelompok menjadi dinamis, karena kegiatan siswa tidak hanya berpikir, menulis, bartanya, atau berbicara. Akan tetapi mereka juga melakukan aktivitas fisik yaitu menggulung kertas dan melemparkannya pada siswa lain. Dengan demikian, tiap anggota kelompok akan mempersiapkan diri karena pada gilirannya mereka harus menjawab pertanyaan dari temannya yang terdapat dalam bola kertas.
Dalam metode Snowball Throwing, guru berusaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan menyimpulkan isi berita atau informasi yang mereka peroleh dalam konteks nyata dan situasi yang kompleks. Guru juga memberikan pengalaman kepada siswa melalui pembelajaran terpadu dengan menggunakan proses yang saling berkaitan dalam
(23)
4
Rosyadi, 2013
situasi dan konteks komunikasi alamiah baik sosial, sains, hitungan dan lingkungan pergaulan.
Dibentuk kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka peneliti ingin
mengadakan penelitian dengan judul “ Meningkatkan Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Snowball Throwing Pada Siswa kelas V SDN Ujungtebu Kecamatan Curug Kota Serang Tahun Ajaran 2012-1013”
B.Rumusan Masalah
Agar penelitian lebih terarah sesuai dengan pembatasan masalah yang telah ditentukan, maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana siswa kelas V SDN Ujung Tebu Kecamatan Curug Kota Serang Tahun pelajaran 2012/2013?
2. Apakah penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep pesawat sederhana kelas V SDN Ujung Tebu Kecamatan Curug Kota Serang Tahun pelajaran 2012/2013?
(24)
5
Rosyadi, 2013
C.Tujuan Penelitian
Sesuai rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Ingin meningkatkan proses pembelajaran siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana siswa kelas V SDN Ujung Tebu Kecamatan Curug Kota Serang Tahun pelajaran 2012/2013.
2. Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana siswa kelas V SDN Ujung Tebu Kecamatan Curug Kota Serang Tahun pelajaran 2012/2013.
D. Manfaat Penelitian
Jika penelitian ini telah dapat mencapai tujuan maka diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yang terkait yaitu:
1. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan tentang Model Pembelajaran Snowball Throwing dalam kegiatan belajar mengajar dan mencari solusinya secara tepat serta memahami kegiatan belajar mengajar secara empiris.
2. Bagi siswa
Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kerjasama dan interaksi pemikiran antar siswa dalam kegiatan belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
(25)
6
Rosyadi, 2013
3. Bagi Guru
Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing diharapkan mampu memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar serta memberikan pengalaman yang berharga bagi guru.
4. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai bentuk inovasi pembelajaran yang mendukung sistem pembelajaran yang telah ada.
E.Definisi Operasional
Untuk menyamakan persepsi dan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan, maka akan diberikan definisi operasional dari istilah-istilah yang digunakan penelitian ini antara lain:
1. Meningkatkan
Meningkatkan adalah “Menaikkan (derajat, taraf) mempertinggi, memperhebat (Produksi dan sebagainya),” (Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer 1995:160)
2. Hasil Belajar
Hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa (Oemar Hamalik 2008:159)
(26)
7
Rosyadi, 2013
3. Model Pembelajaran Snowball Throwing
Model Pembelajaran Snowball Throwing disebut juga metode pembelajaran gelundungan bola salju (Saminanto 2010:37).
4. Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah alat bantu kerja yang memudahkan manusia melakukan pekerjaannya. (Choiril Azmiyawati dkk, 2008:99).
(27)
22
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2012:16) bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari tiga tahap pada satu siklus, apabila dalam tindakan kelas ini ditemukan kekurangan dan tidak terciptanya target yang telah ditentukan, maka ini ditemukan dan tidak tercapainya target yang telah ditentukan, maka diadakan perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral Kemmis dan Mc Taggart dengan melalui beberapa siklus tindakan dan terdiri dari empat komponen yaitu :
1. Rencana yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah pada obeservasi awal sebelum penelitian dilaksanakan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan peneliti tindakan kelas dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan strategi
(28)
23
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrumen observasi disesuaikan dengan rencana. 2. Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai
upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas. 3. Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang
dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.
4. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarhan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya.
(29)
24
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa, metode, alat peraga maupun evaluasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. Lebih luasnya dinamakan penelitian tindakan, karena permasalahan pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas saja tetapi juga di luar kelas yang masih dalam lingkup sekolah.
Bagan 3.1 Alur PTK Pembelajaran Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Modifikasi Model Kemmis dan Mc. Tagart (Arikunto, 2010:16)
SIKLUS I
Rencana
Peneliti membuat RPP dengan menggunakan model snowball throwing
Observasi
Peneliti bekerjasama dengan guru Mengamati KBM yang berlangsung
Refleksi
Guru dan peneliti berdiskusi, menganalisis hasil pembelajaran, apabila belum maksimal
Dilanjutkan ke siklus berikutnya
Tindakan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan snowball throwing
Pra siklus
Observasi
Pengamatan/pengumpulan data dalam proses pembelajaran yang berlangsung Refleksi
Peneliti dan guru bekerjasama dalam mengamati kelemahan dalam kegiatan pembelajaran.
(30)
25
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL Alur dalam penelitian ini menggunakan 3 siklus yang diawali dengan prasiklus. Alur penelitian kegiatan pembelajaran IPA tentang Pesawat Sederhana di kelas V adalah sebagai berikut:
1) Pra Siklus a) Observasi
Di dalam kegiatan ini peneliti mengamati proses Kegiatan Belajar Mengajar mata pelajaran IPA berdasarkan kondisi nyata atau kebiasaan guru dalam mengajar.
b)Refleksi
Berdasarkan hasil observasi peneliti dan guru melakukan diskusi tentang permasalahan yang di temukan saat pembelajaran, kemudian menetapakan solusi untuk mengatasi masalah dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang akan dilaksanakan pada siklus I.
2) Siklus I
a) Perencanaan
Di dalam kegiatan ini, peneliti dan guru merancang pembelajaran IPA dalam bentuk RPP konsep pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing berikut dengan Lembar Kerja Siswa (LKS). sebagai alat bantu dalam menanamkan konsep pesawat sederhana.
(31)
26
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL b)Tindakan
Melaksanakan tindakan sesuai dengan yang telah di rencanakan. langkah-langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing sebagai berikut:
(1) Pembelajaran di mulai dengan kegiatan tanya jawab seputar pembelajaran yang telah lalu dan mengaitkannya dengan pembelajaran pada konsep Pesawat Sederhana.
(2) Guru mengenalkan berbagai macam pesawat sederhana, kemudian membuat kelompok yang terdiri dari beberapa siswa untuk mengidentifikasi jenis-jenis berbagai pesawat sederhana.
(3) Guru memanggil ketua kelompok untuk diberi materi tentang pesawat sederhana setelah itu meminta ketua kelompok masing-masing menjelaskan kembali kepada teman-temannya.
(4) Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
(5) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
(6) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
(7) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit.
(8) Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
c) Observasi
Peneliti berkolaborasi dengan guru mitra dan sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran Pesawat Sederhana dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing yang dilakukan oleh peneliti sebagai model.
(32)
27
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL d) Refleksi
Di dalam kegiatan ini guru bersama-sama peneliti menganalisis dan mengevaluasi pemahaman baru yang dihadapi dalam proses kegiatan pembelajaran IPA pada konsep Pesawat Sederhana. Refleksi pada siklus I ini dijadikan sebagai bahan rancangan kegiatan pemecahan masalah berdasarkan hasil obervasi pelaksanaan siklus tindakan I apabila belum tercapai akan dilanjutkan ke siklus berikutnya.
B. Instrumen Penelitian dan Alat Pengumpulan Data
Dalam melaksanakan penelitian instrumen penelitian merupakan sarana penelitian berupa seperangkat tes dan sebagainya untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan data. “Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunkan suatu metode” (Arikunto, S., 2002: 137). Dalam penelitian ini, digunakan dua macam instrumen penelitian, yaitu tes tertulis dan lembar penilaian observasi:
1) Jenis Tes
Dalam pengukuran kegiatan pembelajaran menggunakan tes tertulis dalam pelaksanaannya lebih menekankan pada penggunaan kertas dan pencil sebagai instrumen utamanya, sehingga tes mengerjakan soal atau jawaban ujian pada kertas ujian secara tertulis, baik dengan tulisan tangan maupun menggunakan komputer.
(33)
28
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL 2) Bentuk tes
Bentuk Tes dalam kegiatan pembelajaran ini menggunakan isian singkat yang termasuk salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan guru dalam mengajar dengan menggunanakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana. Terdapat 25 butir soal sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kisi-kisi soal IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing.
No
Aspek Kognitif C1 C2 C3 Jumlah Pokok
Materi
Tingkat Kesukaran
Essay Essay Essay Mdh Sdg Skr
1
Kegunaan Pesawat Sederhana
Mudah 1,14,23 10 4
Sedang 3,17,18,20 9 5
Sukar 5,22,25 3
2
Jenis-Jenis Pesawat Sederhana
Mudah 2,15,8 3
Sedang 7 4,11,16,19 12 6
Sukar 13 6,21,24 4
Jumlah 7 11 7
Soal Tes Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing
(a) Jika titik kuasa terletak diantara titik tumpu & titik beban maka pengungki rersebut termasuk jenis……….
(b) Alat yang terdiri dari sebuah roda kecil yang beratur dan dapat berputar pada porosnya……….
(c) Permukaan ban diberi alur dengan tujuan ……… (d) Gaya yang digunakan untuk mengalahkan titik beban adalah
……
(e) Baji adalah alat yang memanfaatkan prinsip ………… (f) Keuntungan menggunakan katrol adalah...
(34)
29
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL
(h) Katrol yang dapat bergerak bersama - sama beban disebut ……….
(i) Pemecah kenari termasuk pengungkit jenis ke ... (j) Beban terletak diantara kuasa dan titik tumpu termasuk tuas
golongan ke ...
(k) Katrol mempunyai titik tumpu, kuasa dan beban. Oleh karena itu pada prinsipnya katrol termasuk……… (l) Pesawat sederhana adalah ...
(m) Gunting kuku termasuk pengungkit jenis ke ... (n) 3 macam katrol adalah ...
(o) Titik tumpu sering disebut ... (p) Semakin pendek lengan kuasa, gaya yang dibutuhkan
semakin ...
(q) Jalan dipegunungan dibuat berkelok - kelok dengan tujuan ...
(r) Katrol yang rodanya bisa berpindah disebut katrol ... (s) Jungkat - jungkit termasuk pengungkit jenis ke ... (t) Sapu termasuk jenis pengungkit ke ...
(u) Sebutkan 4 macam pesawat sederhana ...
(v) Semakin panjang lengan kuasa gaya yang didapat semakin ....
(w) Gaya yang dikalahkan disebut ... (x) Pada ujung tiang bendera dipasang ...
(y) Pembuatan atap rumah menggunakan prinsip ...
3) Observasi
Di dalam observasi peneliti menyiapkan instumen penelitian yaitu pedoman observasi. Pedoman observasi ini dapat berupa daftar yang dapat dicek/ceklis.
Ngalim Purwanto (2007: 193) dalam buku Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran menjelaskan bahwa "Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara
(35)
30
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL
sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung”.
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing
Saminanto (2010:37).
No Aspek Indikator Nilai 1 2 3 4
1
Pemahaman materi yang disajikan
Kesiapan dalam pembelajaran Antusiasme dalam pelajaran Interaksi siswa dengan guru
2
Membentuk kelompok–
kelompok
Penyampaian materi ketua kelompok kepada anggota Siswa memahami perintah Interksi siswa dalam Kerjasama kelompok
3 Game
Keaktifan dalam menjawab pertanyaan
Siswa bekerjasama pada saat menjawab pertanyaan
Mengerjakan soal Snowball Throwing
4 Kegiatan Akhir
Siswa mampu dalam menyimpulkan materi Jumlah
Jumlah keseluruhan Rata-rata
(36)
31
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL Tabel 3.3 Pedoman Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran Konsep
Pesawat Sederhana Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Saminanto (2010:38).
No Aspek Indikator Nilai 1 2 3 4
1 Penyajian Kelas Guru
Pemberian motivasi dan apersepsi
Kejelasan dalam Penyampaian materi
Interaksi guru dengan siswa
2 Guru membentuk kelompok– kelompok Pembagian kelompok dilakukan secara heterogen Melaksanakan metode Snowball Throwing
3 Game
Pengkondisian kelas pada saat game
Mengatur Pelemparan bola kertas yang berisi pertanyaan oleh siswa satu ke yang lainnya
4 Kegiatan Akhir
Penghitungan skor perolehan Mengumumkan kelompok yang menjadi pemenang Mengakhiri pembelajaran Jumlah
Jumlah keseluruhan Rata-rata Kriteria penilaian
Nilai rata-rata = .Jumlah Skor x 100 Jumlah skor tertinggi
(37)
32
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL Kriteria Penilaian : 71% - 100% = Baik
41% - 70% = Sedang 0% - 40% = Kurang 4) Pengolahan Data Hasil Tes Siswa
Data yang diperoleh dari hasil tes tertulis siswa dilakukan pengolahan data, kemudian data ini dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase, setelah peneliti mengumpulkan data dari tes hasil belajar siswa, peniliti memeriksa jawaban siswa dan menilai soal yang telah dikerjakan siswa. Adapun criteria penilaiannya sebagai berikut
Nilai rata-rata = Jumlah Nilai x 100 Jumlah nilai maksimal C. Subjek dan Lokasi Penelitian
1. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah kegiatan belajar mengajar (KBM) pada materi pesawat sederhana dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing di kelas V SD Negeri Ujung Tebu Kecamatan Curug Kota Serang. Dengan jumlah 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan yang dijadikan subjek peneliti.
2. Lokasi
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah SD Negeri Ujung Tebu Kecamatan Curug Kota Serang. Adapun alasan pemilihan lokasi SD Negeri Ujung Tebu Kecamatan Curug Kota Serang adalah
(38)
33
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL
lokasi SD tersebut digunakan sebagai tempat program pelatihan lapangan (PLP) sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informasi dan bertukar pendapat dengan guru kelas dan kepala sekolah. Adapun tempat atau lokasi tersebut adalah sebagai berikut:
Tempat : SDN Ujung Tebu
Alamat : Kp Cikampak. Kelurahan Sukajaya Kecamatan Curug Kota Serang Provinsi Banten
(39)
70
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Snowball Throwing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug Kota Serang Tahun Ajaran 2012-2013 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 61,67%; dan siklus II sebesar 80%; juga nilai hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 52,5%; dan siklus II sebesar 80%. dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru meningkat dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing karena memadukan pembelajaran dengan permainan.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing pada konsep pesawat sederhana meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 61,67%; dan siklus II sebesar 82,67%. dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa lebih meningkat dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing karena memadukan pembelajaran dengan permainan.
(40)
71
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL B. Rekomendasi
Dari hasil-hasil penelitian tersebut di atas, rekomendasi diberikan kepada :
1. Guru Kelas V
Dalam setiap pembelajaran senantiasa harus mengadakan perencanaan yang matang, sehingga proses belajar dapat dilaksanakan dengan baik dan lebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, perlu adanya wawasan dalam merencanakan dan penggunaan metode atau pendekatan dan alat peraga dalam pembelajaran yang sesuai dengan bahasan yang diajukan agar materi pelajaran dapat dipahami oleh siswa. Seperti, melalui model pembelajaran Snowball Throwing pada pembelajaran konsep pesawat sederhana, karena dapat meningkatkan aktifitas siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 3
Diharapkan hasil penelitian Snowball Throwing ini dapat disosialisaikan melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru sebagai pembinaan profesional bagi para guru yang tergabung dalam organisasi gugus sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
3. Kepala Sekolah
Untuk melakukan pengawasan dan melaksanakan supervisi dalam kegiatan proses belajar yang dilakukan oleh guru dalam rangka memperhatikan sarana dan media pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan yang diharapkan.
(41)
72
Rosyadi, 2013
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN MODEL SNOWBALL 4. Pengawas SD
Untuk memberikan pelatihan dan perhatian khusus sehingga proses belajar mengajar yang dilaksanakan senantiasa berjalan dengan baik.
5. Peneliti Selanjutnya
Untuk menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dalam meneliti aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA konsep pesawat sederhana.
(42)
Rosyadi, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi dkk. (2012). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi
Aksara
Azmiyawati Choiril dkk.(2008). IPA 5 Saling Temas untuk SD kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
BSNP. (2007). Pengembangan Silabus Pembelajaran dalam KTSP. Jakarta: Badan Standar Pendidikan Nasional
Depdiknas. (2001). Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdikbud
Depdiknas. (2003). UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS. Jakarta: Depdikbud
Depdiknas Suyitno. (2002). Pembelajaran IPA. Jakarta: Depdikbud
Edi Hendri, M. (2006) . Metodologi Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Tasikmalaya: Mitra Bestari
Hamalik, Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Khodijah, Imas. (2011). Penerapan Model Snowball Throwing Pada Konsep
Kenampakan Alam, Sosial Dan Budaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di kelas IV SD”. Skripsi. Tidak diterbitkan
Ngalim Purwanto. (2007). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosdakarya
Nur’aini. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press
Peter Salim dan Yeni Salim. (1995). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta : Modern Press,)
Remenmaos. “kerangka berpikir peningkatan setelah tindakan” (http://remenmaos.blogspot.com/contoh-proposal-ptk-meningkatkan-hasil- belajar_1642.html. (diakses tanggal 12 Januari 2013)
Saminanto. (2010). Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Semarang Rasmail Media Group
Sri Sulistyorini. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM. Cetakan ketiga. Yogyakarta:Pustaka Belajar
(43)
Rosyadi, 2013
Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Tunggal, Diyan Safitri, (2011) “Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika”. Skripsi. Tidak diterbitkan Yuniati, Arum (2012) “Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup (K3LH) di SMK Negeri 6 Yogyakarta”. Skripsi. Tidak diterbitkan
(1)
lokasi SD tersebut digunakan sebagai tempat program pelatihan lapangan (PLP) sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informasi dan bertukar pendapat dengan guru kelas dan kepala sekolah. Adapun tempat atau lokasi tersebut adalah sebagai berikut:
Tempat : SDN Ujung Tebu
Alamat : Kp Cikampak. Kelurahan Sukajaya Kecamatan Curug Kota Serang Provinsi Banten
(2)
70
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Konsep Pesawat Sederhana Dengan Model Snowball
Throwing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Ujungtebu Kecamatan Curug Kota
Serang Tahun Ajaran 2012-2013 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball
Throwing pada konsep pesawat sederhana meningkat. Hal ini dapat dilihat
dari nilai rata-rata observasi aktivitas siswa pada siklus I sebesar 61,67%; dan siklus II sebesar 80%; juga nilai hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 52,5%; dan siklus II sebesar 80%. dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru meningkat dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing karena memadukan pembelajaran dengan permainan.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball
Throwing pada konsep pesawat sederhana meningkat. Hal ini dapat dilihat
dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 61,67%; dan siklus II sebesar 82,67%. dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa lebih meningkat dengan menggunakan Model Pembelajaran Snowball Throwing karena memadukan pembelajaran dengan permainan.
(3)
B. Rekomendasi
Dari hasil-hasil penelitian tersebut di atas, rekomendasi diberikan kepada :
1. Guru Kelas V
Dalam setiap pembelajaran senantiasa harus mengadakan perencanaan yang matang, sehingga proses belajar dapat dilaksanakan dengan baik dan lebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, perlu adanya wawasan dalam merencanakan dan penggunaan metode atau pendekatan dan alat peraga dalam pembelajaran yang sesuai dengan bahasan yang diajukan agar materi pelajaran dapat dipahami oleh siswa. Seperti, melalui model pembelajaran
Snowball Throwing pada pembelajaran konsep pesawat sederhana, karena
dapat meningkatkan aktifitas siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 3
Diharapkan hasil penelitian Snowball Throwing ini dapat disosialisaikan melalui kegiatan Kelompok Kerja Guru sebagai pembinaan profesional bagi para guru yang tergabung dalam organisasi gugus sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
3. Kepala Sekolah
Untuk melakukan pengawasan dan melaksanakan supervisi dalam kegiatan proses belajar yang dilakukan oleh guru dalam rangka memperhatikan sarana dan media pembelajaran guna meningkatkan mutu pendidikan yang diharapkan.
(4)
72
4. Pengawas SD
Untuk memberikan pelatihan dan perhatian khusus sehingga proses belajar mengajar yang dilaksanakan senantiasa berjalan dengan baik.
5. Peneliti Selanjutnya
Untuk menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dalam meneliti aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA konsep pesawat sederhana.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi dkk. (2012). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi
Aksara
Azmiyawati Choiril dkk.(2008). IPA 5 Saling Temas untuk SD kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
BSNP. (2007). Pengembangan Silabus Pembelajaran dalam KTSP. Jakarta: Badan Standar Pendidikan Nasional
Depdiknas. (2001). Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdikbud
Depdiknas. (2003). UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS. Jakarta: Depdikbud
Depdiknas Suyitno. (2002). Pembelajaran IPA. Jakarta: Depdikbud
Edi Hendri, M. (2006) . Metodologi Pembelajaran Sains Sekolah Dasar. Tasikmalaya: Mitra Bestari
Hamalik, Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Khodijah, Imas. (2011). Penerapan Model Snowball Throwing Pada Konsep
Kenampakan Alam, Sosial Dan Budaya Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa di kelas IV SD”. Skripsi. Tidak diterbitkan
Ngalim Purwanto. (2007). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Rosdakarya
Nur’aini. (2012). Metode Penelitian Pendidikan di SD. Serang: Ikhwan Mandiri Press
Peter Salim dan Yeni Salim. (1995). Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta : Modern Press,)
Remenmaos. “kerangka berpikir peningkatan setelah tindakan”
(http://remenmaos.blogspot.com/contoh-proposal-ptk-meningkatkan-hasil-belajar_1642.html. (diakses tanggal 12 Januari 2013)
Saminanto. (2010). Ayo Praktik PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Semarang Rasmail Media Group
Sri Sulistyorini. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan
Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM. Cetakan ketiga. Yogyakarta:Pustaka Belajar
(6)
Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Tunggal, Diyan Safitri, (2011) “Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika”. Skripsi. Tidak diterbitkan
Yuniati, Arum (2012) “Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan
Lingkungan Hidup (K3LH) di SMK Negeri 6 Yogyakarta”. Skripsi.