HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN PENGETAHUAN IBU MEMILIH MENU BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG DAN AMAN DENGAN PEMENUHAN GIZI IBU DI KELURAHAN SUNGGAL KECAMATAN MEDAN SUNGGAL.

(1)

HUBUNGAN GAYA HIDUP DAN PENGETAHUAN IBU MEMILIH

MENU BERAGAM, BERGIZI, SEIMBANG, DAN AMAN (B2SA)

DENGAN PEMENUHAN GIZI IBU DI KELURAHAN SUNGGAL

KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

JULIETTA YUSWINA ROSA

NIM. 5103142020

PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini mengungkap hubungan gaya hidup dan pengetahuan ibu dalam memilih menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) dengan pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik. 3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik. 4. Ibu Dra. Lely Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga.

5. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

6. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga. 7. Ibu Dra. Ade Ch Gultom, M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan nasihat, perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat berharga dalam penulisan proposal skripsi ini.

8. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Penguji.

9. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si dan Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan. 10. Seluruh Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.


(6)

11. Bapak Kepala Balitbang Medan Drs. Hasan Basri, MM serta bapak/ibu pegawai Balitbang Medan.

12. Bapak Kepala Kelurahan Sunggal Jalaluddin Nasir Pohan, SE serta bapak/ibu pegawai kelurahan sunggal.

13. Bapak dan Ibu Supriyadi selaku Kepala Lingkungan Lima Kelurahan Sunggal.

14. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada orang tua, ayahanda dan ibunda tercinta yang selama ini telah banyak memberi dukungan dan dorongan baik secara moril maupun materil.

15. Seluruh teman-teman seperjuangan stambuk 2010 Tata Boga Reguler/Ekstensi, Tata Busana dan Tata Rias terima kasih untuk motivasi dan kerja samanya.

16. Sahabat seperjuangan Sartina, Monik, Tika, Ririn, Gloria, Berta, Nesya, Dora, Mira, terima kasih untuk motivasi, semangat dan kerja sama yang luar biasa selama ini.

17. Buat kakak dan abang yang tergabung dalam keluarga besar Semangat seluruhnya yang tidak bias disebutkan satu persatu. Terkhusus untuk Wendy Ficto Siburian S.Pd atas semangat dan motivasi yang sangat luar biasa yang telah diberikan.

18. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pikiran selama penulis menyelesaikan skripsi.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang Program Studi Tata Boga.

Medan, September 2014 Penulis

Julietta Yuswina RosaNIM. 5103142020


(7)

ABSTRAK

Julietta Yuswina Rosa, NIM: 5103142020. Hubungan Gaya Hidup Dan Pengetahuan Ibu Memilih Menu Beragam, Bergizi, Seimbang Dan Aman Dengan Pemenuhan Gizi Ibu Di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. Skripsi : Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Gaya hidup ibu. 2) Pengetahuan ibu memilih menu B2SA. 3) Pemenuhan gizi ibu. 4) Hubungan gaya hidup dengan pemenuhan gizi ibu. 5) Hubungan pengetahuan ibu dalam memilih menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) dengan pemenuhan gizi ibu. 6) Hubungan gaya hidup dan pengetahuan ibu memilih menu beragam, bergizi, seimbang dan aman dengan pemenuhan gizi ibu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2014. Lokasi penelitian di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal.

Populasi penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang sudah pernah mendapatkan penyuluhan tetang memilih menu B2SA di lingkungan lima Kelurahan Sunggal dengan jumlah responden sebanyak 242 ibu. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yaitu ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja, tidak dalam keadaan hamil dan menyusui sebanyak 37 ibu. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara yang berpedoman pada kuesioner gaya hidup dan pengetahuan ibu memilih menu B2SA. Data sekunder mencakup data tambahan dari pihak Kelurahan Sunggal. Data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak computer yaitu Microsoft Excel, SPSS versi 17.0 for Windows. Analisis statistik dasar (elementary statistic analysis) yang digunakan meliputi rataan, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum.

Kategori gaya hidup ibu, yaitu gaya hidup baik sebesar 0 persen, gaya hidup sedang 18,9 persen dan 81,1 persen memiliki kategori gaya hidup kurang. Kategori pengetahuan ibu memilih menu B2SA, yaitu pengetahuan ibu memilih menu B2SA baik sebesar 2,7 persen, pengetahuan ibu memilih menu B2SA sedang sebesar 21,6 persen, dan 75,7 persen ibu memiliki pengetahuan memilih menu B2SA kurang. Kategori pemenuhan gizi ibu, yaitu pemenuhan gizi ibu baik sebesar 5,4 persen, pemenuhan gizi ibu sedang sebesar 21,6 persen, pemenuhan gizi ibu kurang sebesar 29,7 persen dan 43,3 persen ibu memiliki pemenuhan gizi defisit. Hubungan gaya hidup dengan pemenuhan gizi ibu berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup ibu dengan pemenuhan gizi ibu


(8)

dengan α 1 % pada nilai (ρ = 0,001 ; r = 0,532 ) hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup ibu memiliki hubungan yang sangat erat dalam pemenuhan gizi ibu. Artinya semakin tinggi gaya hidup ibu maka pemenuhan gizi ibu semakin rendah. Hubungan pengetahuan ibu memilih menu B2SA dengan pemenuhan gizi ibu berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu memilih menu B2SA dengan pemenuhan gizi ibu dengan α 5 % pada nilai (ρ = 0,011 ; r = 0,411) hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu memilih menu B2SA memiliki hubungan yang sangat erat dalam pemenuhan gizi ibu. Artinya semakin tinggi pengetahuan ibu memilih menu B2SA maka pemenuhan gizi ibu semakin baik. Persamaan hasil uji regresi linier berganda pemenuhan gizi ibu, menunjukkan bahwa nilai konstanta (intercept) sebesar 21,256. Hal ini berarti jika tidak ada penurunan pada variabel gaya hidup dan pengetahuan ibu memilih menu B2SA, maka nilai pemenuhan gizi ibu adalah 21,256. Nilai koefisien regresi gaya hidup sebesar 2,735 dan pengetahuan ibu memilih menu B2SA sebesar 1,024.


(9)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Desksripsi Teori ... 9

I. Gaya Hidup ... 9

II.Pengetahuan Ibu Memilih Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)……….. . 12

III. Pemenuhan Gizi Ibu ... 26

B. Penelitian yang Relevan ... 29

C. Kerangka Berpikir ... 29

D. Pengajuan Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 34

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 34

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 36

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 36

E. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi ... 42

B. Karakteristik Ibu ... 42

C. Gaya Hidup Ibu ... 43

D. Kategori Gaya Hidup Ibu ... 46

E. Pengetahuan Memilih Menu B2SA ... 46

F. Kategori Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA ... 53

G. Pemenuhan Gizi Ibu ... 54


(10)

I. Hubungan Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA

Dengan Pemenuhan Gizi Ibu ... 55

J. Hubungan Gaya Hidup Dan Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA Dengan Pemenuhan Gizi Ibu ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61


(11)

DAFTAR TABEL

1. Bahan Makanan Penukar Nasi ... 18

2. Bahan Makanan Sumber Protein Hewani ... 19

3. Bahan Makanan Sumber Protein Nabati ... 19

4. Bahan Makanan Sumber Sayur – Sayuran ... 20

5. Bahan Makanan Sumber Buah – Buahan... 21

6. Bahan Makanan Sumber Susu ... 22

7. Bahan Makanan Sumber Minyak ... 22

8. Pengelompokan Pangan Menurut Fungsinya ... 25

9. Populasi ibu-ibu Rumah Tangga Yang Sudah Pernah Mendapatkan Penyuluhan Tentang B2SA……….. 36

10. Kisi – Kisi Wawancara Kuesioner Gaya Hidup ... 37

11. Kisi – Kisi Wawancara Kuesioner Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA ... 37

12. Sebaran Responden Berdasarkan Gaya Hidup Ibu ... 44

13. Kategori Gaya Hidup Ibu ... 46

14. Sebaran Responden Beragam Menurut Pengetahuan Memilih Menu B2SA ... 48

15. Sebaran Responden Bergizi Menurut Pengetahuan Memilih Menu B2SA ... 49

16. Sebaran Responden Seimbang Menurut Pengetahuan Memilih Menu B2SA ... 51

17. Sebaran Responden Aman Menurut Pengetahuan Memilih Menu B2SA ... 53

18. Kategori Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA ... 54

19. Kategori Pemenuhan Gizi Ibu ... 54

20. Korelasi Gaya Hidup Dengan Pemenuhan Gizi Ibu ... 55

21. Korelasi Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA Dengan Pemenuhan Gizi Ibu ... 55

22. Hubungan Gaya Hidup dan Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA dengan Pemenuhan Gizi Ibu ... 57


(12)

DAFTAR GAMBAR


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kuesioner ... 63

2. Data Hasil Penelitian Skor Gaya Hidup ... 69

3. Data Hasil Penelitian Kategori Gaya Hidup Ibu ... 70

4. Perhitungan Kategori Gaya Hidup Ibu ... 71

5. Data Hasil Penelitian Skor Pengetahuan Memilih Menu B2SA 71 6. Data Hasil Penelitian Kategori Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA ... 72

7. Perhitungan Kategori Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA. . 73

8. Data Hasil Penelitian Kategori Pemenuhan Gizi Ibu ... 74

9. Perhitungan Uji Korelasi Rank Spearman Secara Manual Pada Hubungan Gaya Hidup dengan Pemenuhan Gizi Ibu ... 75

10. Perhitungan Uji Korelasi Rank Spearman Secara Manual Pada Hubungan Pengetahuan Ibu Memilih Menu B2SA Dengan Pemenuhan Gizi Ibu ... 77

11. Dokumentasi Foto Penelitian ... 79

12. Korelasi Rank Spearman Dengan SPSS ... 80

13. Regresi Linier Berganda Dengan SPSS ... 81

14. Hasil Recall 2 x 24 jam ... 83

15. Hasil Perhitungan Tingkat Kecukupan Energi Dengan Food Processor ... 90


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memperbaiki kualitas konsumsi pangan masyarakat. Konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi sehari – hari mengandung zat gizi lengkap sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan jumlah yang berimbang berdasarkan cita rasa, daya cerna, dan daya beli masyarakat. Pola konsumsi pangan sehat tersebut perlu disosialisasikan kepada masyarakat untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran terhadap pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

Dalam rangka menuju percepatan penganekaragaman pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementrian Pertanian telah menerbitkan buku berjudul Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Berbasis Potensi Wilayah(2009). Buku ini menjadi acuan dalam mensosialisasikan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan untuk masyarakat Indonesia. Buku ini berisi variasi menu makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman dan menawarkan umbi-umbian sebagai panganan alternatif sumber karbohidrat pengganti beras. Menu makanan yang ditawarkan berbasis pada potensi pertanian dan peternakan setempat dan budaya lokal, serta disesuaikan dengan pendapatan penduduk baik kalangan bawah, menengah dan atas.


(15)

2

Peranan ibu rumah tangga dalam menentukan pemilihan menu keluarga sehari – hari sangatlah besar pengaruhnya terhadap kualitas konsumsi pangan keluarga. Oleh karena itu , pengetahuan akan pentingnya konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) perlu diberikan sampai ke tingkat terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga, terutama ibu yang berperan sebagai penyedia menu keluarga.

Pemenuhan gizi tanpa dibarengi dengan pengetahuan yang baik, maka ibu cenderung akan membeli makanan secara sembarangan dan mengkonsumsi makanan yang gizinya tidak seimbang. Ketidakseimbangan yang dimaksud misalnya mengonsumsi lemak yang tinggi, gula yang tinggi, garam yang tinggi, dan kurangnya mengkonsumsi makanan yang berserat seperti buah dan sayur. Pemenuhan gizi sebagai bagian dari cara untuk meraih gaya hidup sehat. Oleh karena itu, edukasi atau pemahaman menjadi hal yang sangat penting terutama bagi ibu. Karena ibu bertanggung jawab dirumah, bertanggung jawab terhadap apa yang dimakan oleh keluarganya. Gaya hidup adalah naluri alamiah yang merupakan atribut atau sifat-sifat yang berada pada sifat manusia tentang bagaimana cara berfikir, bagaimana cara seseorang menghabiskan waktu luangnya dan mempengaruhi prilaku seseorang dan akhirnya menentukan pilihan konsumsi seseorang (Kasali,2005). Gaya Hidup juga merupakan pola hidup seseorang didunia yang diekspresikan dalam suatu pilihan sederhana yang sangat tepat untuk dijalankan, yaitu hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan dan lingkungan yang sehat. Gaya hidup sehat yaitu hidup dengan gaya yang lebih fokus kepada kesehatan, baik itu melalui pola


(16)

3

makan, prilaku, makanan, bahkan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan menuju hidup sehat baik jasmani maupun rohani. Pola makan adalah suatu bagian dari gaya hidup sehat. Pola makan merupakan cara seseorang atau sekelompok orang yang memilih dan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan zat gizi lainnya.

Kelurahan Sunggal khususnya lingkungan lima tempat penulis meneliti sudah pernah memperoleh penyuluhan tentang menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), tetapi kenyataannya ibu-ibu tersebut yang sudah mengikuti penyuluhan belum menerapkan tentang bagaimana cara memilih menu makanan B2SA yang baik, hal ini mungkin disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang makanan B2SA karena selalu beranggapan bahwa makanan sehat itu mahal harganya dan hal ini berhubungan dengan tingkat penghasilan ibu-ibu di dalam suatu keluarga, kemungkinan lain karena kurangnya waktu sehingga ibu-ibu mengalami kesulitan mengolah makanan dan menganekaragamkan makanan yang satu dengan yang lain agar kelihatan menarik.

Menu makanan B2SA adalah aneka ragam bahan pangan baik sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi, dengan pengertian Beragam, yaitu tidak terpaku pada satu macam bahan; Bergizi, yaitu memenuhi kebutuhan akan macam-macam komponen gizi yang diperlukan; Seimbang, yaitu jumlah masing-masing bahan sesuai dengan kebutuhan;


(17)

4

Aman, yaitu bebas dari kontaminasi fisik, kimia, dan mikro biologis atau tidak mengandung zat yang berbahaya (Suryani,2013).

Gaya hidup yang tidak baik dapat menimbulkan berbagai penyakit karena tidak terpenuhinya kebutuhan gizi di dalam tubuh, contohnya perubahan gaya hidup tersebut salah satunya seperti konsumsi makanan cepat saji dan pola makan yang tidak baik. Dilingkungan Lima Kelurahan Sunggal tempat penulis meneliti, gaya hidup ibu-ibu rumah tangga menerapkan pemilihan menu makanan yang cepat saji dan praktis. Ibu lebih suka membeli lauk siap santap yang dijual diwarung-warung nasi, misalnya soto, sop, ikan sambal, ayam goreng dan sebagainya dan suka membeli bumbu-bumbu masakan siap pakai, walaupun jika dihitung dengan pendapatan ibu, membeli makanan siap santap lebih besar pengeluarannya. Selain itu jika mengolah makanan sendiri, ibu-ibu selalu memasak makanan yang praktis/dijadikan satu kali masak dan tidak seimbang, misalnya menu telur, tempe dan sayuran kecambah disambal, menggulai ayam dengan daun ubi, sop sayuran dan ayam. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya ibu yang sering sakit-sakitan karena tidak terpenuhinya kebutuhan gizi ibu, seperti gangguan pencernaan, gangguan lambung, gangguan tekanan darah, tipus, sakit kepala dan apabila terjadi terus menerus akan menyebabkan penyakit yang lebih membahayakan bagi ibu.

Gaya hidup sangat berhubungan erat dengan pemilihan makanan sehat (B2SA) dan pola makan yang baik. Pentingnya pengetahuan ibu memilih menu makanan yang sehat (B2SA) sangat dibutuhkan, segala sesuatu didalam kehidupan selalu dimulai atau diawali dari kehidupan keluarga, seorang ibu


(18)

5

yang bijak akan menciptakan keluarga baik dan sehat, serta terpenuhinya kebutuhan gizi bagi ibu dan anggota keluarga lainnya. Di dalam penelitian ini, ibu dituntut untuk dapat menyajikan menu sehari-hari sesuai dengan B2SA dan kondisi keuangan yang ada.

Dari uraian-uraian diatas penulis ingin sekali mengetahui apakah hasil penyuluhan tersebut sudah diterapkan atau belum diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Gaya hidup ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja, dan tingkat pengetahuan serta penghasilan yang ada mempengaruhi pemilihan menu makanan. Untuk itulah penulis mengangkat judul penelitian “Hubungan Gaya Hidup Dan Pengetahuan Ibu Memilih Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, Dan Aman (B2SA) dengan Pemenuhan Gizi Ibu Di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal”

B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana karakteristik ibu?

2. Bagaimana gaya hidup (pola makan) ibu?

3. Bagaimanakah pengetahuan ibu tentang menu B2SA? 4. Bagaimanakah pemenuhan gizi ibu?

5. Bagaimana hubungan gaya hidup dengan pemenuhan gizi ibu?

6. Bagaimana hubungan pengetahuan tentang menu B2SA dengan pemenuhan gizi ibu?


(19)

6

7. Bagaimana hubungan gaya hidup dan pengetahuan ibu memilih menu B2SA dengan pemenuhan gizi ibu?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka penelitian ini dibatasi pada :

1. Karakteristik ibu (tidak bekerja, tidak dalam keadaan hamil dan menyusui, dan sudah pernah mengikuti penyuluhan tentang B2SA).

2. Gaya hidup ibu (pola makan).

3. Pengetahuan gizi tentang menu B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman).

4. Pemenuhan gizi ibu (kecukupan gizi). D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang masalah, Identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gaya hidup ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.

2. Bagaimana pengetahuan ibu memilih menu B2SA di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.

3. Bagaimana pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.


(20)

7

4. Bagaimana hubungan gaya hidup dengan pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.

5. Bagaimana hubungan pengetahuan ibu memilih menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) dengan pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.

6. Bagaimana hubungan gaya hidup dan pengetahuan ibu memilih menu beragam, bergizi, seimbang,dan aman (B2SA) dengan pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal. E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Gaya hidup ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal

2. Pengetahuan ibu memilih menu B2SA di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.

3. Pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal

4. Hubungan gaya hidup dengan pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.

5. Hubungan pengetahuan ibu dalam memilih menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) dengan pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.


(21)

8

6. Hubungan gaya hidup dan pengetahuan ibu dalam memilih menu beragam, bergizi, seimbang,dan aman (B2SA) dengan pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.

F. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi bagi ibu-ibu agar dapat membiasakan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memilih menu makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).

2. Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi bahan masukan bagi Puskesmas dan bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan juga dapat digunakan sebagai bahan pembanding atau teori untuk lanjutan penelitian yang relevan.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan maupun instansi kesehatan baik pemerintah ataupun swasta untuk lebih memberikan perhatian, informasi, dan arahan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu agar dapat memperhatikan pemenuhan gizinya.


(22)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kategori gaya hidup ibu, yaitu gaya hidup baik sebesar 0 persen, gaya hidup sedang 18,9 persen dan 81,1 persen memiliki kategori gaya hidup kurang.

2. Kategori pengetahuan ibu memilih menu B2SA, yaitu pengetahuan ibu memilih menu B2SA baik sebesar 2,7 persen, pengetahuan ibu memilih menu B2SA sedang sebesar 21,6 persen, dan 75,7 persen ibu memiliki pengetahuan memilih menu B2SA kurang.

3. Kategori pemenuhan gizi ibu, yaitu pemenuhan gizi ibu baik sebesar 5,4 persen, pemenuhan gizi ibu sedang sebesar 21,6 persen, pemenuhan gizi ibu kurang sebesar 29,7 persen dan 43,3 persen ibu memiliki pemenuhan gizi defisit.

4. Hubungan gaya hidup dengan pemenuhan gizi ibu berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman terdapat hubungan yang signifikan antara

gaya hidup ibu dengan pemenuhan gizi ibu dengan α 1 % pada nilai (ρ =

0,001 ; r = 0,532 ) hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup ibu memiliki hubungan yang sangat erat dalam pemenuhan gizi ibu. Artinya semakin tinggi gaya hidup ibu maka pemenuhan gizi ibu semakin rendah.


(23)

59

5. Hubungan pengetahuan ibu memilih menu B2SA dengan pemenuhan gizi ibu berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu memilih menu B2SA dengan

pemenuhan gizi ibu dengan α 5 % pada nilai (ρ = 0,011 ; r = 0,411) hal ini

menunjukkan bahwa pengetahuan ibu memilih menu B2SA memiliki hubungan yang sangat erat dalam pemenuhan gizi ibu. Artinya semakin tinggi pengetahuan ibu memilih menu B2SA maka pemenuhan gizi ibu semakin baik.

6. Persamaan hasil uji regresi linier berganda pemenuhan gizi ibu, menunjukkan bahwa nilai konstanta (intercept) sebesar 21,256. Hal ini berarti jika tidak ada penurunan pada variabel gaya hidup dan pengetahuan ibu memilih menu B2SA, maka nilai pemenuhan gizi ibu adalah 21,256. Nilai koefisien regresi gaya hidup sebesar 2,735 dan pengetahuan ibu memilih menu B2SA sebesar 1,024.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Dinas kesehatan agar membuat kebijakan untuk peningkatan penyuluhan

yang terkait dengan gaya hidup dan pengetahuan memilih menu B2SA. 2. Puskesmas dan posyandu di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan

Sunggal agar lebih meningkatkan penyuluhan yang terkait dengan gaya hidup dan pengetahuan memilih menu B2SA.


(24)

60

3. Ibu – ibu diharapkan dapat mengatur gaya hidup dan meningkatkan pengetahuan memilih menu B2SA demi menciptakan tercukupinya pemenuhan gizi ibu.


(25)

61

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. J. 2004. Pengertian Dan Defenisi Waktu. Diakses 15 Maret 2014 dari http://google.com

Ahira. 2008. Defenisi Ilmu. Available Online at. Diakses 15 Maret 2014.

Agung. S. 2008. Makanan Sehat Dan Seimbang. Diakses 15 Maret 2014. http://AgungSwastika.com.

Almatsier,dkk. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Berg, Alan. 1986. Peranan Gizi Dalam Pembangunan Nasional. Rajawali, Jakarta. Bustan, MN. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jakarta. PT. Rineka Cipta. Darmojo, Budhi, dkk. 2000. Buku Ajar Geriatri. FKUI, Jakarta.

Indrawaty, Nur. 2007. Menu Beragam, Bergizi, Berimabg untuk Hidup Sehat. Fakultas Kedokteran. Universitas Andalas.

Koswara. 2011. Diakses 15 Maret 2014 dari http://psikologiusia.com

Khomsan, A. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Perkasa.

Larisma. T. 2008. Faktor-faktor Makanan Bergizi Berimbang. USU : Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Lembata. 2009. Makanan Beragam Dan bergizi. Diakses 17 Maret 2014 dari http://makananbergiziwordpress.com

Nadesul, H. 2003. Pola Dan Gaya Hidup Sehat. Puspawara, Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku Kesehatan.. Diakses 17 Maret 2014 dari http://reporsitoryusu.ac.id.

Noviyanti, E. 2013. Hubungan Keseimbangan Asupan Gizi Dengan Kondisi Fisik dan Aktivitas Anak di SD Kecamatan Kotanopan, Medan : Unimed.

Marito, T. 2013. Hubungan Gaya Hidup Ibu Dengan Pemberian ASI di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, Medan : Unimed.


(26)

62

Poniyah. 2012. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Status Kesehatan Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Medan, Medan : USU.

Putri, 2013. Gaya Hidup, Konsumsi Pangan dan IMT Kaitannya Dengan Kesehatan Lansia di Kecamatan Tanjung Morawa, Medan : Unimed.

Saputra. 2012. Pengertian Bergizi Berimbang. Diakses 17 Maret 2014. Sediaoetama, A. 2004. Ilmu Gizi. Jilid II. Dian Rakyat, Jakarta.

Sudewo. 2009. Buku Pintar Hidup Sehat, Jakarta : PT. Agro Media Pustaka. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung ALFABETA.

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Bogor.

Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi, Jakarta : EGC.

Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Watson. 2003. Perawatan Pada Lansia, Jakarta : EGC.

Yunus, N. 20011. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Diakses 8 Juni 2014 dari http://nurfaizinyunus.blogspot.com/2011/11/kecukupan-gizi-yang-dianjurkan.html


(1)

6. Hubungan gaya hidup dan pengetahuan ibu dalam memilih menu beragam, bergizi, seimbang,dan aman (B2SA) dengan pemenuhan gizi ibu di Kelurahan Sunggal Lingkungan Lima Kecamatan Medan Sunggal.

F. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi bagi ibu-ibu agar dapat membiasakan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memilih menu makanan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).

2. Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi bahan masukan bagi Puskesmas dan bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan juga dapat digunakan sebagai bahan pembanding atau teori untuk lanjutan penelitian yang relevan.

3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan maupun instansi kesehatan baik pemerintah ataupun swasta untuk lebih memberikan perhatian, informasi, dan arahan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu agar dapat memperhatikan pemenuhan gizinya.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kategori gaya hidup ibu, yaitu gaya hidup baik sebesar 0 persen, gaya hidup sedang 18,9 persen dan 81,1 persen memiliki kategori gaya hidup kurang.

2. Kategori pengetahuan ibu memilih menu B2SA, yaitu pengetahuan ibu memilih menu B2SA baik sebesar 2,7 persen, pengetahuan ibu memilih menu B2SA sedang sebesar 21,6 persen, dan 75,7 persen ibu memiliki pengetahuan memilih menu B2SA kurang.

3. Kategori pemenuhan gizi ibu, yaitu pemenuhan gizi ibu baik sebesar 5,4 persen, pemenuhan gizi ibu sedang sebesar 21,6 persen, pemenuhan gizi ibu kurang sebesar 29,7 persen dan 43,3 persen ibu memiliki pemenuhan gizi defisit.

4. Hubungan gaya hidup dengan pemenuhan gizi ibu berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup ibu dengan pemenuhan gizi ibu dengan α 1 % pada nilai (ρ = 0,001 ; r = 0,532 ) hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup ibu memiliki hubungan yang sangat erat dalam pemenuhan gizi ibu. Artinya semakin tinggi gaya hidup ibu maka pemenuhan gizi ibu semakin rendah.


(3)

5. Hubungan pengetahuan ibu memilih menu B2SA dengan pemenuhan gizi ibu berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu memilih menu B2SA dengan pemenuhan gizi ibu dengan α 5 % pada nilai (ρ = 0,011 ; r = 0,411) hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu memilih menu B2SA memiliki hubungan yang sangat erat dalam pemenuhan gizi ibu. Artinya semakin tinggi pengetahuan ibu memilih menu B2SA maka pemenuhan gizi ibu semakin baik.

6. Persamaan hasil uji regresi linier berganda pemenuhan gizi ibu, menunjukkan bahwa nilai konstanta (intercept) sebesar 21,256. Hal ini berarti jika tidak ada penurunan pada variabel gaya hidup dan pengetahuan ibu memilih menu B2SA, maka nilai pemenuhan gizi ibu adalah 21,256. Nilai koefisien regresi gaya hidup sebesar 2,735 dan pengetahuan ibu memilih menu B2SA sebesar 1,024.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Dinas kesehatan agar membuat kebijakan untuk peningkatan penyuluhan

yang terkait dengan gaya hidup dan pengetahuan memilih menu B2SA. 2. Puskesmas dan posyandu di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan

Sunggal agar lebih meningkatkan penyuluhan yang terkait dengan gaya hidup dan pengetahuan memilih menu B2SA.


(4)

3. Ibu – ibu diharapkan dapat mengatur gaya hidup dan meningkatkan pengetahuan memilih menu B2SA demi menciptakan tercukupinya pemenuhan gizi ibu.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. J. 2004. Pengertian Dan Defenisi Waktu. Diakses 15 Maret 2014 dari http://google.com

Ahira. 2008. Defenisi Ilmu. Available Online at. Diakses 15 Maret 2014.

Agung. S. 2008. Makanan Sehat Dan Seimbang. Diakses 15 Maret 2014. http://AgungSwastika.com.

Almatsier,dkk. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Berg, Alan. 1986. Peranan Gizi Dalam Pembangunan Nasional. Rajawali, Jakarta. Bustan, MN. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jakarta. PT. Rineka Cipta. Darmojo, Budhi, dkk. 2000. Buku Ajar Geriatri. FKUI, Jakarta.

Indrawaty, Nur. 2007. Menu Beragam, Bergizi, Berimabg untuk Hidup Sehat. Fakultas Kedokteran. Universitas Andalas.

Koswara. 2011. Diakses 15 Maret 2014 dari http://psikologiusia.com

Khomsan, A. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Perkasa.

Larisma. T. 2008. Faktor-faktor Makanan Bergizi Berimbang. USU : Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Lembata. 2009. Makanan Beragam Dan bergizi. Diakses 17 Maret 2014 dari http://makananbergiziwordpress.com

Nadesul, H. 2003. Pola Dan Gaya Hidup Sehat. Puspawara, Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Prilaku Kesehatan.. Diakses 17 Maret 2014 dari http://reporsitoryusu.ac.id.

Noviyanti, E. 2013. Hubungan Keseimbangan Asupan Gizi Dengan Kondisi Fisik dan Aktivitas Anak di SD Kecamatan Kotanopan, Medan : Unimed.

Marito, T. 2013. Hubungan Gaya Hidup Ibu Dengan Pemberian ASI di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal, Medan : Unimed.


(6)

Poniyah. 2012. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Status Kesehatan Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Medan, Medan : USU.

Putri, 2013. Gaya Hidup, Konsumsi Pangan dan IMT Kaitannya Dengan Kesehatan Lansia di Kecamatan Tanjung Morawa, Medan : Unimed.

Saputra. 2012. Pengertian Bergizi Berimbang. Diakses 17 Maret 2014. Sediaoetama, A. 2004. Ilmu Gizi. Jilid II. Dian Rakyat, Jakarta.

Sudewo. 2009. Buku Pintar Hidup Sehat, Jakarta : PT. Agro Media Pustaka. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung ALFABETA.

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Bogor.

Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi, Jakarta : EGC.

Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Watson. 2003. Perawatan Pada Lansia, Jakarta : EGC.

Yunus, N. 20011. Kecukupan Gizi yang Dianjurkan. Diakses 8 Juni 2014 dari http://nurfaizinyunus.blogspot.com/2011/11/kecukupan-gizi-yang-dianjurkan.html