Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari jenis kelamin, pendidikan tertinggi dan golongan/kepangkatan : sebuah survai terhadap guru-guru di dua SMP Negeri dan tiga SMP swasta di Kota Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN
PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN TERTINGGI GURU,
DAN GOLONGAN/ KEPANGKATAN
Sebuah survai terhadap Guru-guru di dua SMP Negeri dan tiga SMP Swasta di Kota
Yogyakarta
FERIANTORO
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan persepsi
guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari jenis
kelamin; (2) apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio
sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari pendidikan tertinggi guru, dan (3) apakah
ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam
jabatan ditinjau dari golongan/kepangkatan.
Penelitian ini merupakan penelitian survai pada guru-guru di dua SMP negeri
dan tiga SMP swasta di Kota Yogyakarta. Populasi penelitian adalah seluruh guru
SMP Negeri 2, SMP Negeri 16, SMP Institut Indonesia, SMP Pangudi Luhur 1 dan

SMP 17 “2” Kota Yogyakarta yang berjumlah 157 orang. Data dianalisis berdasarkan
sampel sebanyak 105 (std. error sebesar 0,0548). Teknik pengumpulan data
penelitian adalah kuesioner. Teknik analisis data penelitian menggunakan statistik
deskriptif, one way anova dan independent samples t test dengan taraf signifikansi
0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan persepsi
guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari jenis
kelamin (asymp. sig. sebesar 0,247> α = 0,05 dan Thitung sebesar -1,164 < Ttabel
sebesar 1,983); (2) Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio
sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari pendidikan tertinggi guru (asymp. sig.
sebesar 0,377> α = 0,05 dan Thitung sebesar -0,887 < Ttabel sebesar 1,983); (3) Tidak
ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam
jabatan ditinjau dari golongan/kepangkatan (asymp. sig. sebesar 0,091 > α = 0,05 dan
Fhitung sebesar 2,217 < Ftabel sebesar 3,08).
vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
TEACHER’S PERCEPTION TOWARD TEACHER’S CERTIFIED
PORTOFOLIO ASSESSMENT PERCEIVED FROM GENDER, LEVEL OF

EDUCATION, AND CLASSIFIED RANK
A Survey done on Two State and Three Private Junior High School Teachers
in Yogyakarta
FERIANTORO
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
The purpose of this research is to know whether there are differences of
teacher’s perception towards teacher’s certified portofolio assessment perceived
from: (1) gender; (2) level of education; (3) classified rank.
This study is a kind of observation research in two State and three Private
Junior High School teachers in Yogyakarta. The population in this research was 157
public and private Junior High School teachers in Yogyakarta. The population were
157 teachers of 2 State Junior High Schools in Yogyakarta, 16 State Junior High
Schools in Yogyakarta, institute Indonesia Junior High Schools in Yogyakarta,
pangudi luhur 1 Junior High Schools in Yogyakarta, and 17”2” Junior High School in
Yogyakarta. The data were analyzed based on 105 samples (std. error 0,0548). The
techniques of collecting data was questionnaire. The data analyzing technique were
descriptive statistics, one way anova, and independent samples t test with 0,05
significance value.

The result of the research shows that there isn’t any different perception
towards teacher’s certified portofolio assessment perceived from: (1) gender (asymp.
sig. 0,247> α = 0,05 and Tcount -1,164 < Ttable 1,983); (2) level of education (asymp.
sig. 0,377> α = 0,05 and Tcount -0,887 < Ttable 1,983); (3) classified rank (asymp. sig.
0,091 > α = 0,05 and Fcount 2,217 < Ftable 3,08).

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN
PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN TERTINGGI
DAN GOLONGAN /KEPANGKATAN

Sebuah Survai terhadap Guru-guru di dua SMP Negeri dan tiga SMP Swasta di Kota
Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:
FERIANTORO
NIM: 061334014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN
PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN TERTINGGI
DAN GOLONGAN /KEPANGKATAN

Sebuah Survai terhadap Guru-guru di dua SMP Negeri dan tiga SMP Swasta di Kota

Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh:
FERIANTORO
NIM: 061334014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan
karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.

Yogyakarta, 25 Januari 2012
Penulis

FERIANTORO


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: FERIANTORO
Nomor Mahasiswa : 061334014
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI
GURU

DALAM

JABATAN

DITINJAU


DARI

JENIS

KELAMIN,

PENDIDIKAN TERTINGGI DAN GOLONGAN/ KEPANGKATAN
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 25 Januari 2012
Yang menyatakan

FERIANTORO


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN
PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN TERTINGGI GURU,
DAN GOLONGAN/ KEPANGKATAN
Sebuah survai terhadap Guru-guru di dua SMP Negeri dan tiga SMP Swasta di Kota
Yogyakarta
FERIANTORO
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan persepsi
guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari jenis
kelamin; (2) apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio
sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari pendidikan tertinggi guru, dan (3) apakah
ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam

jabatan ditinjau dari golongan/kepangkatan.
Penelitian ini merupakan penelitian survai pada guru-guru di dua SMP negeri
dan tiga SMP swasta di Kota Yogyakarta. Populasi penelitian adalah seluruh guru
SMP Negeri 2, SMP Negeri 16, SMP Institut Indonesia, SMP Pangudi Luhur 1 dan
SMP 17 “2” Kota Yogyakarta yang berjumlah 157 orang. Data dianalisis berdasarkan
sampel sebanyak 105 (std. error sebesar 0,0548). Teknik pengumpulan data
penelitian adalah kuesioner. Teknik analisis data penelitian menggunakan statistik
deskriptif, one way anova dan independent samples t test dengan taraf signifikansi
0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan persepsi
guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari jenis
kelamin (asymp. sig. sebesar 0,247> α = 0,05 dan Thitung sebesar -1,164 < Ttabel
sebesar 1,983); (2) Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio
sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari pendidikan tertinggi guru (asymp. sig.
sebesar 0,377> α = 0,05 dan Thitung sebesar -0,887 < Ttabel sebesar 1,983); (3) Tidak
ada perbedaan persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam
jabatan ditinjau dari golongan/kepangkatan (asymp. sig. sebesar 0,091 > α = 0,05 dan
Fhitung sebesar 2,217 < Ftabel sebesar 3,08).
vi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
TEACHER’S PERCEPTION TOWARD TEACHER’S CERTIFIED
PORTOFOLIO ASSESSMENT PERCEIVED FROM GENDER, LEVEL OF
EDUCATION, AND CLASSIFIED RANK
A Survey done on Two State and Three Private Junior High School Teachers
in Yogyakarta
FERIANTORO
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
The purpose of this research is to know whether there are differences of
teacher’s perception towards teacher’s certified portofolio assessment perceived
from: (1) gender; (2) level of education; (3) classified rank.
This study is a kind of observation research in two State and three Private
Junior High School teachers in Yogyakarta. The population in this research was 157
public and private Junior High School teachers in Yogyakarta. The population were
157 teachers of 2 State Junior High Schools in Yogyakarta, 16 State Junior High
Schools in Yogyakarta, institute Indonesia Junior High Schools in Yogyakarta,
pangudi luhur 1 Junior High Schools in Yogyakarta, and 17”2” Junior High School in
Yogyakarta. The data were analyzed based on 105 samples (std. error 0,0548). The
techniques of collecting data was questionnaire. The data analyzing technique were
descriptive statistics, one way anova, and independent samples t test with 0,05
significance value.
The result of the research shows that there isn’t any different perception
towards teacher’s certified portofolio assessment perceived from: (1) gender (asymp.
sig. 0,247> α = 0,05 and Tcount -1,164 < Ttable 1,983); (2) level of education (asymp.
sig. 0,377> α = 0,05 and Tcount -0,887 < Ttable 1,983); (3) classified rank (asymp. sig.
0,091 > α = 0,05 and Fcount 2,217 < Ftable 3,08).

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena skripsi ini telah selesai
tepat pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan berbagai
masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1.

Bapak Rohandi., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

2.

Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

3.

Bapak Indra Darmawan, S.E,. M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

4.

Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dengan kesabaran dalam memberikan bimbingan,
pengarahan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;

5.

Para staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
banyak tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

6.

Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini.

7.

Bapak/Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 2, SMP Institut Indonesia, SMP
Pangudi Luhur 1, SMP 17 “2”, dan SMP Negeri 16, yang telah memberikan ijin
viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepada penulis untuk melakukan penelitian rekan-rekan kelompok dalam mata
kuliah seminar penelitian yang telah memberikan banyak bantuan dan
kerjasama.
8.

Rekan-rekan FKIP Pendidikan Akuntansi dari angkatan 2004 sampai 2010 yang
telah memberikan banyak pengalaman.

9.

Orang tua yang telah memberikan bantuan financial dan dukungan spiritual
selama studi di Universitas Sanata Dharma dan dalam mengerjakan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun bagi
kesempurnaan sekripsi ini sangant penulis harapkan.

Yogyakarta, 25 Januari 2012
Penulis

FERIANTORO

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAAN ........................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................. v
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 5
C. Batasan Masalah ......................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS .............. 7
A. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 7
1.

Persepsi ................................................................................................ 7

2.

Sertifikasi Guru dalam jabatan ............................................................ 9

3.

Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru dalam Jabatan ........................... 12

4.

Golongan Kepangkatan Guru .............................................................. 23

5.

Jenis Kelamin ....................................................................................... 26

6.

Pendidikan Tertinggi ............................................................................ 28

B. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 31
C. Perumusan Hipotesis ................................................................................ 33
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 34
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 34
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 34
C. Subjek Penelitian ....................................................................................... 35
D. Populasi dan Sampel ................................................................................. 35
E. Variabel Penelitian ................................................................................... 37
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 39
G. Pengujian Instrumen .................................................................................. 43
H. Teknik Analisis Data ................................................................................. 50
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 56
A. Diskripsi data............................................................................................. 56
B. Pengujian Prasyarat Analisis ..................................................................... 62
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 70
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN .......................... 76
A. Kesimpulan................................................................................................ 76
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 77
C. Saran .......................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 78
LAMPIRAN ......................................................................................................... 80

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Pangkat Dan Golongan Guru .........................................................

26

Tabel 3.1 Tabel Populasi ................................................................................

36

Tabel 3.2 Tabel Sampel Responden ...............................................................

37

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Persepsi Guru Terhadap Penilaian
Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan ....................................

40

Tabel 3.4 Skoring Berdasarkan Skala Likert .................................................

44

Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Terhadap Penilaian Portofolio
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan .....................................................

46

Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian .......................................................

57

Tabel 4.2 Deskripsi responden menurut jenis kelamin ..................................

58

Tabel 4.3 Deskripsi responden menurut Golongan/Kepangkatan Guru ........

58

Tabel 4.4 Deskripsi Responden Menurut pendidikan tertinggi .....................

59

Tabel 4.5 Penilaian Acuan Patokan tipe II (PAP tipe II) ...............................

60

Tabel 4.6 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Ditinjau dari
Jenis Kelamin .................................................................................

60

Tabel 4.7 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Ditinjau dari
Pendidikan Tertinggi ......................................................................

61

Tabel 4.8 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Ditinjau dari
golongan Kepangkatan ...................................................................

62

Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi
Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
Ditinjau dari Jenis Kelamin............................................................

63

Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi
Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
Ditinjau dari Pendidikan Tertinggi.................................................

x ii

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Variabel Persepsi Guru Terhadap
Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Ditinjau dari
Golongan/Kepangkatan ..................................................................

65

Tabel 4.12 Tabel Homogenitas ........................................................................

66

Tabel 4.13 Tabel T: Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi Guru
Dalam Jabatan Ditinjau Jenis Kelamin ..........................................

68

Tabel 4.14 Tabel Anova: Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Pendidikan Tertinggi ..............

69

Tabel 4.15 Tabel Anova: Persepsi Guru Terhadap Penilaian Portofolio Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan Ditinjau Dari Golongan Kepangkatan ..........

xiii

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ............................................................................

80

Lampiran 2 Data Validitas dan Reliabilitas Penelitian ............................................

92

Lampiran 3 Data Induk Penelitian nn .......................................................................

95

Lampiran 4 Analisis Data Penelitian ....................................................................... 108
Lampiran 5 Tabel T, R, F dan Chi Square ............................................................... 113
Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 116

x iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi, semua negara berkompetisi. Agar dapat
memenangkan kompetisi suatu negara perlu sumberdaya manusia yang
berkualitas, memiliki keterampilan dan berwawasan luas serta profesional.
Oleh karena itu perlu adanya sistem pendidikan yang berkualitas.
Pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan
walaupun masih jauh bila dibandingkan dengan negara lain. Salah satu
upaya

strategis

untuk

meningkatkan

kualitas

pendidikan

adalah

peningkatan kualitas pendidik yaitu tenaga pendidik yang memiliki
kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan social seperti yang
diatur dalam Undang-undang RI tentang guru dan dosen (Nomor 14 Tahun
2005).
Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen
pembelajaran

yang

meliputi

kompetensi

pedagogik,

kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dibuktikan
dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi. Sertifikasi
guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah
memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk (1) menentukan
kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional,
(2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3) meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

kesejahteraan guru, (4) meningkatkan martabat guru; dalam rangka
mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
Sertifikasi guru merupakan angin segar bagi para guru, karena
selain dapat meningkatkan mutu pendidikan mereka juga mendapatkan
haknya sebagai pekerja profesional termasuk peningkatan kesejahteraan.
Tetapi tentu saja guru juga di tuntut untuk memenuhi kewajibanya sebagai
pekerja profesional.

Guru dipandang sebagai wahana investasi yang sangat penting
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebuah Negara.
Undang-undang Guru dan Dosen merupakan suatu kebijakan untuk
intervensi langsung meningkatkan kualitas guru lewat kebijakan keharusan
guru memiliki kulaifikasi Strata 1 atau diploma 4 dan memiliki sertifikat
profesi. Untuk mendapatkan sertifikat profesi tersebut, dilakukan uji
sertifikasi guru yang berbentuk penilaian portofolio yaitu pengakuan atas
pengalaman profesioal guru dalam bentuk kumpulan dokumen yang
mendeskripsikan

kualifikasi

akademik,

pendidikan

dan

pelatihan,

pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,
penilaian

dari

atasan

da n

pengawas,

prestasi

akademik,

karya

pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman
organisasi dibidang kependidikan dan social dan penghargaan yang
relevan dengan bidang pendidikan.
Dengan sertifikat guru ini, guru berhak mendapatkan tunjangan
profresi sebesar 1 bulan gaji pokok guru. Sehingga guru akan memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

penghasilan yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan yang melekat pada
gaji, tunjangan fungsional dan tunjangan profesi. Selain itu mereka juga
akan menerima tambahan penghasilan lain dalam bentuk tunjangan khusus
bagi mereka yang bertugas didaerah khusus. Bila dilihat dari sudut
pandang kalkulasi penghasilan guru maka sertifikat profesi ini
memberikan sebuah harapan kesejahteraan. Pemerintah mengharapkan
bahwa dengan diadakannya sertifikasi guru akan melindungi profesi guru
dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi
guru, melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak
berkualitas dan tidak professional serta agar mampu meningkatkan
kesejahteraan guru.
Program ini sudah dimulai sejak tahun 2007 sebagai implementasi
dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sampai dengan tahun 2009 telah disediakan kuota 600.450 guru untuk
mengikuti sertifikasi guru (www.sertifikasiguru.org)
Namun demikian, belakangan ini banyak kalangan baik dibidang
pendidikan maupuan non pendidikan meragukan pola ini dapat
menghasilkan guru yang professional. Pada tahun 2007 kuota sertifikasi
guru dalam jabatan di Jawa Tengah mencapai 24.574 orang. Dalam proses
sertifikasi dengan penilaian portofolio ditemukan ada guru yang
memasukkan sejumlah berkas palsu dan yang tetap memasukkan berkas
meski tidak memenuhi syarat administrasi (Indra, 2007). Sebuah hasil
kajian terhadap penilaian portofolio dalam sertifikasi jabatan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

ditemukan bahwa hampir 98% guru yang tersertifikasi tidak memiliki
motivasi meningkatkan kualitas pembelajaran melainkan lebih bermotivasi
dalam aspek financial (Kedaulatan Rakyat, 16 November 2009). Demikian
pula Ketua Pengurus Besar PGRI (Sulistio) menyatakan guru-guru yang
sudah lulus sertifikasi belum menunjukan peningkatan kompetensi dan
profesionalisme. Jika guru tidak mengubah pola kerjanya proses
pembelajaran tidak akan bertambah baik meskipun kurikulum diperbaiki.
Pernyataan senada juga ditekankan oleh salah satu Ketua PB PGRI Sugito
pada dengar pendapat dengan komite III Dewan perwakilan daerah RI
Direktur Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
(PMPTK) Depdiknas serta Direktur Jendral Pendidikan Islam Departemen
Agama (Kompas, 25 November 2009). Lebih lanjut Sugito menyatakan
salah satu cara meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru adalah
dengan memberikan pelatihan secara rutin, paling tidak setiap lima tahun
sekali untuk setiap guru agar mengetahui perkembangan pengetahuan
terbaru. Di samping itu ada pandangan bahwa kompetensi guru tidak
cukup dinilai berdasarkan kumpulan dokumen melainkan juga dinilai
berdasarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini akan mengungkap
persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan,
yaitu apakah menurut guru penilaian portofolio tersebut telah memberikan
gambaran tentang kompetensi guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

B. Identifikasi Masalah
Persepsi guru terhadap penilaian portofolio sertifikasi guru dalam
jabatan diduga dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain: (1) usia guru,
(2) pengalaman mengajar guru, (3) golongan kepangkatan, (4) status
kepegawaian guru, (5) status sosial ekonomi guru, (6) lingkungan sosial
guru, (7) latar belakang pendidikan guru, dan (8) prestasi guru.

C. Batasan Masalah
Karena keterbatasan kemampuan peneliti untuk melakukan
penelitian

seluruh permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini

dibatasi pada faktor-faktor yang diduga mempunyai pengaruh dominan
terhadap persepsi guru mengenai penilaian portofolio sertifikasi guru
dalam jabatan. Faktor-faktor tersebut antara lain: (1) jenis kelamin, (2)
pendidikan tertinggi, dan (3) golongan/ kepangkatan.

D. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap penilaian portofolio
pada sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari jenis kelamin?
2. Apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap penilaian portofolio
pada sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau pendidikan tertinggi?
3. Apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap penilaian portofolio
pada sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari golongan/
kepangkatan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap
penilaian portofolio pada sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari
jenis kelamin
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap
penilaian portofolio pada sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari
pendidikan tertinggi
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Guru terhadap
penilaian portofolio pada sertifikasi Guru dalam jabatan ditinjau dari
golongan/kepangkatan.

F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui
peningkatan mutu guru.
2. Bagi Dinas Pendidikan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan
dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru
3. Bagi Universitas, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
memperkaya kasanah pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka
1. Persepsi
Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga
makhluk individual, maka terdapat perbedaan antara individu yang
satu dengan yang lainnya (Wolberg, 1967). Adanya perbedaan
inilah yang antara lain menyebabkan mengapa seseorang
menyenangi suatu obyek, sedangkan orang lain tidak senang
bahkan membenci obyek tersebut. Hal ini sangat tergantung
bagaimana

individu

menanggapi

obyek

tersebut

dengan

persepsinya. Pada kenyataannya sebagian besar sikap, tingkah laku
dan penyesuaian ditentukan oleh persepsinya. Salah satu alasan
mengapa persepsi demikian penting dalam hal menafsirkan
keadaan sekeliling kita adalah bahwa kita masing-masing
mempersepsi, tetapi mempersepsi secara berbeda, apa yang
dimaksud dengan sebuah situasi ideal. Persepsi merupakan sebuah
proses yang hampir bersifat otomatik, dan ia bekerja dengan cara
yang hampir serupa pada masing-masing individu, tetapi sekalipun
demikian secara tipikal menghasilkan persepsi-persepsi yang
berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian
makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus di dapat
dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubunganhubungan antar gejala yang selanjutnya dilanjutkan oleh otak.
Proses kognisi dimulai dari persepsi. Jadi dapat dikatakan bahwa
sensasi adalah proses manusia dalam dalam menerima informasi
sensoris (energi fisik dari lingkungan) melalui penginderaan dan
menerjemahkan informasi tersebut menjadi sinyal-sinyal (neural)
yang bermakna, sedangkan persepsi merupakan sebuah proses
yang aktif dari manusia dalam memilah, mengelompokkan, serta
memberikan makna pada informasi yang diterimanya. Persepsi
(perception) merupakan konsep yang sangat penting dalam
psikologi, kalau bukan dikatakan yang paling penting. Melalui
persepsilah manusia memandang dunianya. Apakah dunia terlihat
“berwarna” cerah, pucat, atau hitam, semuanya adalah persepsi
manusia yang bersangkutan. Persepsi harus dibedakan dengan
sensasi (sensation). Yang terakhir ini merupakan fungsi fisiologis,
dan lebih banyak tergantung pada kematangan dan berfungsinya
organ-organ sensoris. Sensasi meliputi fungsi visual, audio,
penciuman dan pengecapan, serta perabaan, keseimbangan dan
kendali gerak. Semuanya inilah yang sering disebut dengan indera
(http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/persepsi.html).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ada

beberapa

jenis

persepsi

antara

9

lain

(http://id.wikipedia.org/wiki/ Persepsi#Persepsi_penciuman):
a. Persepsi visual merupakan persepsi yang didapatkan dari
indera penglihatan. Persepsi ini adalah persepsi yang paling
awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita
untuk memahami dunianya.
b. Persepsi auditori merupakan persepsi yang didapatkan dari
indera pendengaran.
c. Persepsi perabaan merupakan persepsi yang didapatkan dari
indera taktil yaitu kulit.
d. Persepsi penciuman merupakan persepsi yang didapatkan dari
indera penciuman yaitu hidung.
e. Persepsi pengecapan merupakan persepsi yang didapatkan dari
indera pengecapan yaitu lidah.
2. Sertifikasi Guru dalam Jabatan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan guru
adalah pendidik profesional. Untuk itu, guru dipersyaratkan
memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana atau Diploma IV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

(S-1/D-IV) yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen
pembelajaran.
Pemenuhan persyaratan kualifikasi akademik minimal S1/D-IV dibuktikan dengan ijazah dan pemenuhan persyaratan
relevansi mengacu pada jenjang pendidikan yang dimiliki dan mata
pelajaran yang dibina. Misalnya, guru SD dipersyaratkan lulusan
S-1/D-IV Jurusan/Program Studi PGSD/Psikologi/ Pendidikan
lainnya, sedangkan guru Matematika di SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dipersyaratkan lulusan S-1/DIV Jurusan/ Program Pendidikan Matematika atau Program Studi
Matematika yang memiliki Akta IV. Pemenuhan persyaratan
penguasaan kompetensi sebagai agen pembelajaran yang meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik
yang

diperoleh

melalui

sertifikasi

(http://untungsutikno

.blogspot.com/2009/08/sertifikasi-guru-dalam-jabatan-tahun.html).
Sertifikasi profesi guru adalah proses untuk memberikan
sertfikat kepada guru yang telah memenuhi standar kualifikasi dan
standar kompetensi. Sertifikasi dilakukan oleh perguruan tinggi
penyelenggara pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi
dan ditetapkan oleh pemerintah. Kegiatan sertifikasi profesi guru
meliputi

peningkatan kualifikasi

kompetensi

dilakukan

melalui

dan
te s

uji

tertulis

kompetensi.
untuk

Uji

menguji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

kompetensi profesional dan pedagogik dan penilaian kinerja untuk
menguji kompetensi sosial dan kepribadian.
Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru
dengan peningkatan kesejahteraan guru sehingga diharapkan dapat
meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di
Indonesia secara berkelanjutan. Sertifikasi guru mempunyai
beberapa tujuan, antara lain:
a. Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas
sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
b. Peningkatan proses dan mutu hasil-hasil pendidikan.
c. Peningkatan profesionalisme guru
Selain tujuan, sertifikasi guru juga mempunyai manfaat, yaitu:
a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak
kompeten
b. Melindungi masyarakat dan praktik-praktik pendidikan yang
tidak berkualifikasi dan tidak profesional.
c. Menjaga

lembaga

penyelenggara

pendidikan

tenaga

kependidikan (LPTK) dari keinginan internal dan tekanan
eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang
berlaku
Sertifikasi guru ada dua jalur, yakni sertifikasi guru
prajbatan dan sertifikasi guru dalam jabatan. Guru prajabatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

adalah lulusan S1 atau D4 Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) atau non-LPTK yang berminat dan ingin
menjadi guru, di mana mereka belum mengajar pada satuan
pendidik, baik yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah
daerah, maupun masyarakat. Guru dalam jabatan adalah guru PNS
dan non-PNS yang sudah mengajar pada satuan pendidik, baik
yang diselenggarakan pemerintah, pemerintah daerah, maupun
masyarakat,

da n

sudah

mempunyai

perjanjian

kerja

atau

kesepakatan bersama.
Sertifikasi guru prajabatan dilaksanakan melalui pendidikan
profesi di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK),
sedangkan sertifikasi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji
kompetensi.
Menurut

Peraturan

Menteri

Pendidikan

Nasional

(Permendiknas) Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Bagi
Guru dalam jabatan uji kompetensi tersebut dilakukan dalam
bentuk penilaian portofolio, yang merupakan pengakuan atas
pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap
kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru.
3. Penilaian portofolio sertifikasi Guru dalam jabatan
a. Pengertian dan Fungsi
Portofolio

adalah

bukti

f i si k

(dokumen)

yang

menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

dalam menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval
waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur pengalaman,
karya,

dan

prestasi

selama

guru

yang

bersangkutan

menjalankan peran sebagai agen pembelajaran (kompetensi
kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial).
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.
18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan,
komponen portofolio meliputi: (1) kualifikasi akademik, (2)
pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4)
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari
atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya
pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah,
(9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial,
dan (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.
Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru (khususnya
guru dalam jabatan) untuk menilai kompetensi guru dalam
menjalankan tugas dan perannya sebagai agen pembelajaran.
Kompetensi pedagogik dinilai antara lain melalui dokumen
kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman
mengajar,

perencanaan

dan

pelaksanaan

pembelajaran.

Kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial dinilai antara
lain melalui dokumen penilaian dari atasan dan pengawas.
Kompetensi profesional dinilai antara lain melalui dokumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman
mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, dan
prestasi akademik.
Portofolio juga berfungsi sebagai: (1) wahana guru
untuk menampilkan dan/atau membuktikan unjuk kerjanya
yang meliputi produktivitas, kualitas, dan relevansi melalui
karya-karya utama dan pendukung, (2) informasi/data dalam
memberikan pertimbangan tingkat kelayakan kompetensi
seorang guru, bila dibandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan, (3) dasar menentukan kelulusan seorang guru yang
mengikuti sertifikasi (layak mendapatkan sertifikat pendidikan
atau belum), dan (4) dasar memberikan rekomendasi bagi
peserta yang belum lulus untuk menentukan kegiatan lanjutan
sebagai representasi kegiatan pembinaan dan pemberdayaan
guru.
b. Komponen Portofolio
1) Kualifikasi akademik
Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan
formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti
sertifikasi, baik pendidikan gelar (S1, S2, atau S3) maupun
nongelar (D4 atau Post Graduate diploma), baik di dalam
maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan
komponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikat diploma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

2) Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan Pelatihan merupakan pengalaman
dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam
rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi
dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada
tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional,
maupun internasional. Bukti fisik komponen ini dapat
berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari
lembaga penyelenggara diklat.
3) Pengalaman mengajar
Pengalaman mengajar merupakan masa kerja guru
dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan
pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga
yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan/atau kelompok
masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari
komponen

i ni

dapat

berupa

surat

keputusan/surat

keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.
4) Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran merupakan persiapan
mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam
kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan pembelajaran ini
paling

tidak

pemilihan

memuat

dan

perumusan

pengorganisasian

tujuan/kompetensi,
materi,

pemilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

sumber/media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan
penilaian hasil belajar. Bukti fisik dari sub komponen ini
berupa dokumen perencanaan pembelajaran (RP/RPP/SP)
yang diketahui/disahkan oleh atasan.
5) Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan guru
dalam mengelola pembelajaran di kelas. Kegiatan ini
mencakup tahapan pra pembelajaran (pengecekan kesiapan
kelas dan apersepsi), kegiatan inti (penguasaan materi,
strategi pembelajaran, pemanfaatan media/sumber belajar,
evaluasi, penggunaan bahasa), dan penutup (refleksi,
rangkuman,

dan

tindak

lanjut).

Bukti

fisik

yang

dilampirkan berupa dokumen hasil penilaian oleh kepala
sekolah

dan/atau

pengawas

tentang

pelaksanaan

pembelajaran yang dikelola oleh guru dengan format
terlampir.
6) Penilaian dari atasan dan pengawas
Penilaian dari atasan dan pengawas merupakan
penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan
sosial, yang meliputi aspek-aspek: ketaatan menjalankan
ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran, kedisiplinan,
keteladanan,

etos

kerja,

inovasi

da n

kreativitas,

kemamampuan menerima kritik dan saran, kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

berkomunikasi, dan kemampuan bekerjasama dengan
menggunakan Format Penilaian Atasan terlampir.
7) Prestasi akademik
Prestasi akademik merupakan prestasi yang dicapai
guru, utamanya yang terkait dengan bidang keahliannya
yang

mendapat

pengakuan

dari

lembaga/panitia

penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi, nasional, maupun internasional. Komponen ini
meliputi lomba dan karya akademik (juara lomba atau
penemuan karya monumental di bidang pendidikan atau
nonkependidikan),

pembimbingan

teman

sejawat

(instruktur, guru inti, tutor), dan pembimbingan siswa pada
kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, drumband, mading,
karya ilmiah remaja-KIR). Bukti fisik yang dilampirkan
berupa surat penghargaan, surat keterangan atau sertifikat
yang dikeluarkan oleh lembaga/panitia penyelenggara.
8) Karya pengembangan profesi
Karya pengembangan profesi merupakan suatu
karya yang menunjukkan adanya upaya dan hasil
pengembangan

profesi

yang

dilakukan

oleh

guru.

Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada
tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional; artikel yang
dimuat dalam media jurnal/majalah/buletin yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; menjadi
reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN; modul/buku
cetak lokal (kabupaten/kota) yang minimal mencakup
materi pembelajaran selama 1 (satu) semester; media/alat
pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan
kelas (individu/kelompok); dan karya seni (patung, rupa,
tari, lukis, sastra, dll). Bukti fisik yang dilampirkan berupa
surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil
karya tersebut.
9) Keikutsertaan dalam forum ilmiah
Keikutsertaan dalam forum ilmiah merupakan
partisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan
bidang tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi,

nasional,

atau

internasional,

ba i k

sebagai

pemakalah maupun sebagai peserta. Bukti fisik yang
dilampirkan berupa makalah dan sertifikat/piagam bagi
nara sumber, dan sertifikat/piagam bagi peserta.
10) Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial
Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan
sosial merupakan pengalaman guru menjadi pengurus
organisasi kependidikan dan sosial dan atau mendapat tugas
tambahan. Pengurus organisasi di bidang kependidikan
antara lain: pengurus PGRI, Ikatan Sarjana Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Indonesia (ISPI), Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia
(HEPI), Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia
(ABKIN), Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia
(ISMaPI), dan asosiasi profesi kependidikan lainnya.
Pengurus organisasi sosial antara lain: ketua RT, ketua RW,
ketua LMD/BPD, dan pembina kegiatan keagamaan.
Mendapat tugas tambahan lain: kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala
bengkel, kepala studio. Bukti fisik yang dilampirkan adalah
surat keputusan atau surat keterangan dari pihak yang
berwenang.
11) Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
Penghargaan

yang

relevan

dengan

bidang

pendidikan merupakan penghargaan yang diperoleh karena
guru menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan
tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil),
kualitatif (komitmen, etos kerja), dan relevansi (dalam
bidang/rumpun bidang), baik pada tingkat kabupaten/kota,
provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik yang
dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat
keterangan.
c. Pengisian Istrumen Portofolio
1) Identitas guru peserta sertifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

Identitas guru peserta sertifikasi, meliputi; nama
(lengkap dengan gelar akademik), nomor peserta, NIP/NIK,
pangkat/golongan, jenis kelamin, tempat tanggal lahir,
pendidikan terakhir, akta mengajar, sekolah tempat tugas
(nama, alamat, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nomor
telepon, e-mail, nomor statistik sekolah), guru mata
pelajaran/guru kelas, dan beban mengajar perminggu.
Pangkat dan golongan bagi guru non-PNS mengikuti aturan
yang telah ditetapkan. Halaman identitas ini ditandatangani
oleh penyusun dan disahkan oleh Kepala Sekolah dan
Pengawas Pendidikan setelah portofolio selesai disusun.
2) Daftar isi
Peserta sertifikasi perlu melengkapi dokumen
portofolio dengan daftar isi agar memudahkan tim penilai
(asesor) dalam melaksanakan tugasnya. Daftar isi ini
menjelaskan tentang nama komponen dan di halaman
berapa komponen tersebut disusun.
3) Dokumen portofolio
Dokumen portofolio ini memuat sepuluh komponen
portofolio yang di dalam instrumen ditampilkan dalam
bentuk tabel. Peserta sertifikasi diminta untuk mengisi tabel
tersebut sesuai dengan pengalaman dan hasil karya yang
dimiliki secara jujur dan bertanggungjawab. Peserta juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

diminta melampirkan bukti-bukti fisik berupa dokumen
dan/atau hasil karya sesuai dengan yang dituliskan dalam
tabel.

Untuk

dokumen-dokumen

seperti

sertifikat/piagam/surat keterangan dapat berupa fotocopy
dokumen-dokumen tersebut yang telah dilegalisasi oleh
atasan. Untuk dokumen fotocopy ijazah/akta mengajar
harus

dilegalisasi

mengeluarkannya

oleh
atau

perguruan
oleh

tinggi

Direkktorat

yang
Jenderal

Pendidikan Tinggi untuk ijazah luar negeri.
4) Penutup
Komponen penutup ini berisi pernyataan dari
penyusun dan pemilik dokumen yang memuat tentang
jaminan keaslian dan tidak melanggar kode etik dalam
membuat dan atau mendapatkannya. Disamping itu,
pernyataan juga berisi kesiapan menerima sanksi atas
pelanggaran yang terkait dengan hak cipta, apabila
ditemukan atau di kemudian hari ditemukan bukti
terjadinya pelanggaran.
d. Penyusunan Portofolio
Bukti fisik atau dokumen disusun dengan urutan
sebagai berikut;
a) Halaman sampul,
b) Daftar isi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

c) Instrumen portofolio, yang meliputi;
1) identitas peserta dan pengesahan dan
2) komponen portofolio yang telah diisi.
d) Bukti fisik atau dokumen portofolio, yang meliputi
komponen sebagai berikut;
1) Kualifikasi Akademik,
2) Pendidikan dan Pelatihan,
3) Pengalaman Mengajar,
4) Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran,
5) Penilaian dari Atasan dan Pengawas,
6) Prestasi Akademik,
7) Karya Pengembangan Profesi,
8) Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah,
9) Pengalaman Menjadi Pengurus Organisasi di Bidang
Kependidikan dan Sosial
10) Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
portofolio adalah sebagai berikut;
a) Setiap bukti fisik hanya boleh digunakan untuk satu
komponen portofolio,
b) Setiap bukti diberi kode di pojok kanan atas, sesuai
dengan pernomoran pada instrumen portofolio,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

c) Setiap pergantian komponen portofolio diberi kertas
berwarna sebagai pembatas dan
d) Dokumen portofolio dibendel (dijilid) dan dibuat
rangkap dua.
4. Golongan Kepangkatan Guru
Kamus

Umum

Bahasa

Indonesia

(Poerdarminto,

1982:281,242) menyatakan bahwa golongan adalah kelompok dan
jabatan adalah pekerjaan dalam pemerintah atau organisasi. Jadi
bisa disimpulkan bahwa golongan jabatan adalah kelompok
pekerjaan dalam suatu pemerintahan atau organisasi. Menurut
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999
tentang rumpun jabatan fungsional pegawai negeri sipil pasal 5
ayat 2 menyatakan berdasarkan penilaian terhadap bobot jabatan
fungsional, maka jabatan fungsional keahlian dibagi dalam 4
jenjang jabatan yaitu :
a. Jenjang utama, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian
yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional
yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tertinggi
dengan kepangkatan mulai dari Pembina Utama Madya,
golongan ruang IV/d sampai dengan pembina utama,
golongan ruang IV/e.
b. Jenjang madya, yaitu jenjang jabatan fungsional keahlian
yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat tinggi
dengan kepangkatan mulai dari Pembina, golongan ruang
IV/a