PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT.

(1)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

129/S/PGSD-Reg/8/JULI/2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Cisalasih Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2013/ 2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Nurul Azizah

1003567

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

129/S/PGSD-Reg/8/JULI/2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Cisalasih Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2013/ 2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh Nurul Azizah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Nurul Azizah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

129/S/PGSD-Reg/8/JULI/2014

LEMBAR PENGESAHAN Nurul Azizah

1003567

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

(Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Cisalasih Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2013/ 2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. H. Y. Suyitno, M.Pd NIP. 195009081981011001

Pembimbing II

Dr. Sufyani Prabawanto, M.Ed. NIP. 196008301986031003

Mengetahui, Ketua JurusanPedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

129/S/PGSD-Reg/8/JULI/2014


(5)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT Oleh

Nurul Azizah 1003567

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan pembelajaran matematika yang kurang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam matematika banyak materi yang menunjukkan hal-hal yang abstrak, oleh sebab itu harus dicontohkan dengan hal yang kongkret sehingga proses pembelajaran dapat lebih mudah dipahami oleh siswa. Salah satu penyebabnya adalah guru tidak memberikan hal yang kongkret dalam pembelajaran matematika, sehingga matematika dirasakan sulit oleh kebanyakan siswa, yang pada akhirnya hasil belajar matematika siswa sulit meningkat. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 62 dan masih banyak siswa yang nilainya dibawah nilai KKM. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berusaha menerapkan penggunaan media dalam pembelajaran, yaitu media doll

stick untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa tentang operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperoleh data pelaksanaan pembelajaran dan peningkatan kemampuan kognitif siswa dengan menggunakan media Doll Stick dalam pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada 24 siswa kelas IV SDN Cisalasih Lembang. Model penelitian ini mengadopsi dari model PTK Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh dari lembar observasi dan tes tertulis pada setiap akhir siklus. Berdasarkan hasil data tersebut, kemampuan kognitif siswa mengalami peningkatan, pada siklus I persentase siswa yang tuntas pada siklus I adalah 79% dan pada siklus II adalah 100%, dengan rata-rata pada indeks gain sebesar 0,7 dan tergolong pada peningkatan yang tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Doll Stick dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa serta memudahkan siswa dalam memahami operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.


(6)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE APPLICATION OF DOLL STICK MEDIA TO IMPROVE STUDENT COGNITIVE ABILITY OF ARITHMETIC OPERATION OF

SUMMATION AND SUBTRACTION OF INTEGER by

Nurul Azizah 1003567

This research is motivated by the implementation of mathematics learning which

isn’t accordance with student’s needs. In mathematics, there is a lot of material that shows abstract things, and therefore must be exemplified with concrete things so that the learning process can be more easily understood by students. One of the reasons is the teacher doesn’t give any concrete things in learning mathematics, so mathematics was difficult by most students, so that students learning outcomes was difficult to increase. The value of student average was 62 and still a lot of students whose value was below the value of the minimum completeness criteria. Based on these problems, the researcher was tried to apply doll stick media in mathematics learning to improve student cognitive abilities in arithmetic operation of summation and subtraction of integer. This classroom action research aims to obtain learning implementation data and improvement of student cognitive abilites by doll stick media in arithmetic operation of summation and subtraction of integer of 24 fourth grade students at SDN Cisalasih Lembang. This research is adapted from Kemmis and McTaggart models which were conducted in two cycles with each cycle consisting of four phases: planning, acting, observation, and reflecting. The data was obtained from the observation sheet and written test at the end of each cycle. Based on the results of these data, the student cognitive abilities has increased, in the first cycle the percentage of student who complete the first cycle was 79% and the second cycle was 100%, with index average gain 0.7 and relatively high increase. Thus, it can be concluded that learning by doll stick media can improve the student cognitive abilities and facilitate student in understanding the arithmetic operation of summation and subtraction of integer. Keywords: doll stick, cognitive abilities, integer


(7)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Penjelasan Istilah ... 6

BAB II KAJIAN TEORI ... 8

A. Pembelajaran Matematika di SD ... 8

B. Bilangan Bulat ... 12

C. Kemampuan Kognitif ... 17

D. Media Pembelajaran ... 19

E. Media Doll Stick ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27


(8)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Subjek Penelitian ... 30

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 30

D. Prosedur Penelitian... 30

E. Metode Pengumpul Data ... 34

F. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Hasil Penelitian ... 41

1. Deskripsi Awal Penelitian ... 41

2.Dekripsi Pelaksanaan penelitian ... 42

3.Peningkatan Kemampuan Kognitif ... 69

B. Pembahasan ... 74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 90

A. Simpulan ... 90

B. Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 93


(9)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 3.1 Pedoman Pensekoran ... 37

Table 3.2 Penskoran Siklus ... 38

Tabel 3.3 Persentase Ketuntasan Belajar ... 38

Tabel 3.4 Kriteria Gain yang Dinormalisasikan ... 40

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 51

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 55

Tabel 4.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 57

Tabel 4.5 Analisis dan Refleksi Siklus I ... 61

Tabel 4.6 Analisis dan Refleksi Siklus II ... 66

Tabel 4.7 Hasil Tes Siklus I ... 69

Tabel 4.8 Presentase Ketuntasan Belajar Siklus I ... 70

Tabel 4.9 Hasil Tes Siklus II ... 71

Tabel 4.10 Presentase Ketuntasan Belajar Siklus II... 72


(10)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart ... 28 Gambar 4.1 Perbandingan Nilai Rata-Rata Kelas IV Siklus I dan Siklus II ... 74 Gambar 4.1 Perbandingan Persentase Siswa di atas KKM Siklus I dan Siklus ... 74


(11)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Instrumen Pembelajaran

A1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 96

A2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 112

Lampiran B Instrumen Pemngumpul Data B1 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru ... 126

B2 Lembar Observasi Kegiatan Kegiatan Belajar Siswa ... 133

Lampiran C Data Hasil Penelitian C1 Lembar Hasil Tes Akhir Siklus I ... 134

C2 Lembar Hasil Tes Akhir Siklus II ... 141

C3 Lembar Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ... 149

C4 Lembar Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II... 151


(12)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C6 Lembar Hasil Observasi Kegiatan Kegiatan Belajar Siswa Siklus II... 155

C7 Peningkatan Skor Indikator 1 ... 157

C8 Peningkatan Skor Indikator 2 ... 158

C9 Peningkatan Skor Indikator 3 ... 159

C10 Perolehan Skor Berdasarkan Indikator Pada Siklus I dan Siklus II ... 160

C11 Peningkatan Skor Siswa Pada Siklus I dan Siklus II ... 161

Lampiran D Dokumentasi Penelitian D1 Foto-Foto Kegiatan Penelian ... 162

Lampiran E Administrasi Penelitian E1 Surat Izin Penelitian ... 163


(13)

(14)

(15)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan bagi perkembangan dan pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa bergantung pada bagaimana bangsa tersebut mengenali, menghargai dan memanfaatkan sumber daya manusia dalam hal ini berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakat terutama kepada peserta didik. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan dalam upaya penguasaan ilmu dan teknologi, serta penyempurnaan dan peningkatan berbagai sarana dan prasarana pendidikan termasuk didalamnya teknik dan strategi pembelajaran, sebagaimana yang tercantum dalam PP/RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melaksanakan usaha tersebut adalah melalui pembelajaran.

Matematika mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan sehari-hari, besarnya peranan matematika itulah yang menuntut siswa agar menguasai matematika. Pemberian mata pelajaran matematika sejak Sekolah Dasar (SD) dimaksudkan untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Matematika berhubungan dengan ide-ide/konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis, untuk mempelajari suatu konsep yang berdasarkan pada konsep yang lain, seseorang perlu memahami lebih dahulu konsep prasyarat tersebut, tanpa memahami konsep prasyarat tersebut tidak mungkin orang itu memahami konsep barunya dengan baik. Siswa yang tidak


(16)

2

memahami konsep dasar akan merasa kesulitan memahami pelajaran barunya, akibatnya banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika.

Hasil belajar siswa SD pada pembelajaran matematika selama ini masih dirasakan kurang memuaskan oleh beberapa kalangan, baik siswa, orang tua siswa maupun oleh kalangan pendidik. Hal ini diperkuat oleh hasil observasi awal peneliti di lapangan yang diketahui bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran yang lainnya pun rendah. Hasil observasi awal peneliti di SDN Cisalasih, yang diketahui bahwa kemampuan kognitif siswa masih rendah, hal tersebut bisa dilihat dari hasil belajar siswa yang masih banyak dibawah KKM yaitu rata-rata <65, sedangkan KKM dari mata pelajaran Matematika yaitu 60. Hampir sekitar 80% siswa mengalami kesulitan dalam menjawab dan mengerjakan soal-soal yang diberikan guru. Hasil ini dilihat dari latihan soal yang diberikan guru, wawancara kepada guru dan hasil tanya jawab langsung kepada siswa.

Rendahnya hasil belajar ini tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru tanpa menggunakan media pembelajaran, sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Penggunaan media dalam proses belajar untuk mempermudah menyampaikan materi atau pesan yang akan disampaikan. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan sekedar transfer pengetahuan dari guru ke siswa, sehingga hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa.

Pembelajaran matematika tanpa menggunakan media atau alat peraga mengakibatkan siswa sulit untuk memahami konsep atau rumus yang baru ia ketahui, siswa terlihat kurang aktis dan bosan dalam kegiatan pembelajaran, siswa tidak bisa menemukan pemecahan masalah yang mereka temukan, serta


(17)

3

akibat yang paling buruk adalah tidak tertariknya siswa dalam pelejaran matematika karena mereka menganggap pelajaran matematika sulit dipahami. Berdasarkan uraian di atas, bahwa penyampaian pelajaran matematika bukanlah hanya memindahkan sebuah konsep atau rumus ke buku siswa, namun juga merupakan suatu proses di mana peserta didik aktif melakukan kegiatan pembelajaran, menemukan, dan membuktikan suatu rumus atau konsep, sedangkan peran guru adalah sebagai fasilitator dan motivator yang membimbing dan mengarahkan proses belajar mengajar. Namun, kenyataan di lapangan dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar khususnya, guru mengajar lebih banyak menggunakan sumber belajar hanya buku paket, metode yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah, serta tidak adanya media atau alat peraga yang digunakan, sehingga aktivitas siswa tampak kurang aktif dan pembelajaran pun terlihat kurang menarik. Target keberhasilan pengajaran matematika yang diterapkan guru cenderung lebih mengarahkan agar siswa terampil menggunakan rumus atau konsep dalam mengerjakan soal-soal ujian, yang mengakibatkan pemahaman konsep siswa rendah.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor dalam memudahkan penyampaikan materi atau pesan yang akan disampaikan. Proses pembelajaran berlangsung alami dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan sekedar transfer pengetahuan dari guru ke siswa, sehingga hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Maka dari pentingnya masalah tersebut untuk menghasilkan proses pembelajaran yang bermakna, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas

dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran Doll Stick Untuk

Meningkatkan Kognitif Siswa Tentang Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Cisalasih”


(18)

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah ͞seberapa jauh keberhasilan media ?͟.

Masalah tersebut dijabarkan kedalam rumusan masalah yang lebih khusus yaitu berupa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah proses pembelajaran menggunakan media Doll Stick dalam pembelajaran matematika tentang pokok bahasan Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas IV SD Negeri Cisalasih?

2. Bagaimana peningkatan kognitif siswa kelas IV SD Negeri Cisalasih dalam pembelajaran Matematika tentang pokok bahasan Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui penggunaan media

Doll Stick?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran:

1. Proses pembelajaran menggunakan media Doll Stick dalam pembelajaran matematika tentang pokok bahasan Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas IV SD Negeri Cisalasih

2. Peningkatan kognitif siswa kelas IV SD Negeri Cisalasih dalam pembelajaran Matematika tentang pokok bahasan Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalu penggunaan media Doll Stick.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teroritis


(19)

5

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai media yang bisa digunakan dalam materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yaitu berupa media Doll

Stick. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai pengembangan media pada mata pelajaran matematika kepada dinas pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar.

2. Manfaat Praktis

Dengan melakukan ini dapat diharapkan memberikan manfaat yang baik terutama bagi guru dan bagi siswa. Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagi siswa :

a. Meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi operasi hitung bilangan bulat.

b. Dengan media, dapat membantu siswa dalam menggali pemahaman baru dan menghasilkan hasil belajar yang maksimal mengenai materi yang dipelajarinya.

c. Pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.

d. Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan menyenangkan.

Bagi guru :

a. Memberikan informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan. b. Memberi wacana baru tentang pembelajaran aktif melalui media

pembelajaran Doll Stick.

c. Dapat memberikan inspirasi bagi guru untuk melakukan proses belajar pembelajaran dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan.


(20)

6

Bagi sekolah :

a. Sebagai informasi untuk memotivasi tenaga kependidikan agar lebih mengembangkan dalam pemanfaatan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

b. Sebagai masukan dalam penyediaan dan pengelolaan sumber belajar di sekolah.

Bagi Peneliti

a. Mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru dalam keterampilan belajar mengajar di sekolah menggunakan media pembelajaran. b. Mendapatkan pengalaman baru dalam keterampilan belajar

mengajar di sekolah menggunakan media pembelajaran.

E. Penjelasan Istilah

1.

Media Pembelajaran Doll Stick

Media pembelajaran Doll Stick yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah alat peraga dalam proses belajar mengajar yang digunakan untuk memudahkan guru dalam penyampaian materi serta memudahkan siswa dalam membangun pemahaman dan penguasaan suatu materi, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Media Doll Stick adalah sebuah alat peraga yang dibuat dan disediakan oleh guru yang digunakan untuk memudahkan dalam penyampaian materi penjumlahan dan penguarangan bilangan bilangan bulat serta untuk merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan sisa dalam kegiatan pembelajaran. Media ini merupakan sebuah alat peraga berupa garis bilangan yang terbuat dari karton tebal berskala angka dengan ukuran 50 cm dan lebar 4 cm. Model yang digunakan adalah sebuah stik gambar boneka yang mempunyai sisi muka dan sisi belakang sebagai penggerak atau pemainnya.


(21)

7

2. Kemampuan kognitif

Kemampuan kognitif dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan media, menyelesaikan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan, serta menerapkan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat untuk menyelesaikan soal cerita.


(22)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan (action reseach) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya.

Menurut Taniredja (2012: 18) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang mengangkat masalah-maslah actual yang dilakukan oleg para guru yang merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara professional.

Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas. Kegiatan penelitian ini tidak saja bertujuan untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan. Penelitian tindakan kelas juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesi guru. Dalam penelitian tindakan kelas harus ada tindakan yang nyata, tindakan yang dilakukan pada situasi alami (bukan dalam laboratorium) dan ditunjukan untuk memecahkan permasalahan praktis.

Dalam penelitian tindakan kelas adanya kerjasama antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa dan lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan . Dalam penelitian tindakan kelas kerjasama antara guru dan peneliti menjadi hal yang sangat penting karena melalui kerjasama mereka secara bersama menggali dan mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi guru dan/atau siswa di sekolah. Prosedur penelitian yang


(23)

28

digunakan dalam penelitian ini adalah PTK model Kemmis dan Taggart dengan langkah -langkah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart

Refleksi

Observasi

Perencanaan II Refleksi

Pelaksanaan

Simpulan

Identifikasi Masalah

Observasi Perencanaan

I

Pelaksanaan

Hasil Refleksi

Keterangan:

: Kegiatan

: Hasil Kegiatan

: Kegiatan Berlangsung Secara bersamaan


(24)

29

Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan (planing), tindakan (action) pengamatan (observation), refleksi (reflection).

a. Perencanaan (Plan)

Dalam perencanaan ini diuraikan mengenai semua yang akan dilaksanakan sebagai solusi dari masalah yang telah ditemukan sebelumnya. Pada tahap ini peneliti merancangkan langkah-langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas dan langkah-langkah yang akan tertuang dalam rencana pembelajaran siklus I.

b. Tindakan (Action)

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Pada kegiatan akhir di setiap siklus dilaksanakan tes akhir siklus untuk mengetahui sejauh mana perkembangan siswa.

c. Pengamatan (observation)

Pada tahap ini peneliti dibantu observer mengamati hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa. Hal-hal yang diamati yaitu keseluruhan proses belajar mengajar, baik itu aktivitas siswa selama pembelajaran maupun aktivitas guru dengan menggunakan media pembelajaran doll stick, selanjutnya observer mencatat hasil temuan dalam proses pembelajaran termasuk hasil-hasil yang dicapai oleh siswa.

d. Refleksi (reflection)

Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Pada tahap ini peneliti dibantu dengan obsever merefleksikan dan mendiskusikan hasil


(25)

30

temuan selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan media pembelajaran doll stick baik kelebihan maupun kekurangan media pembelajaran ini. Hasil refleksi pada siklus pertama akan dijadikan acuan dalam melaksanakan siklus selanjutnya.

B. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Cisalasih Kecamatan Lembang dengan jumlah siswa 24 orang yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Alasan penelitian kelas IV sebagai sumber penelitian adalah karena guru merasakan di kelas ini siswa belum menguasai konsep yang diajarkan guru sehingga perlu adanya penelitian tindakan pada kelas ini.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Cisalasih , yang terletak di Kp. Cisalasih, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena adanya permasalahan mengenai pemahaman siswa dalam pembelajaran Matematika, sehingga peneliti tertarik melaksanakan penelitian di sekolah ini. Selain itu peneliti juga pernah mengajar di SD ini sehingga penenliti mengetahui karakteristik siswanya dan untuk perizinan melakukan penelitian tidak disulit malah didukung oleh guru-guru. Waktu yang diperlukan peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah 4 bulan terhitung Februari sampai Mei, yakni pada semester genap 2013/2014.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan di SDN Cisalasih ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa kelas IV pada mata pelajaran Matematika pada materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Menurut Menurut Kemmis dan McTaggart tahap penelitian tindakan kelas terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dalam setiap


(26)

31

tindakan, dengan berpatokan pada referensi awal. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan tahap persiapan penelitian dengan melakukan kegiatan pendahuluan setelah itu peneliti melakukan tahap tindakan penelitian.

a. Tahap Persiapan

1) Mengurus surat perizinan observasi dari pihak prodi 2) Permintaan izin dari kepala sekolah SDN Cisalasih. 3) Observasi

Peneliti melakukan observasi untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kondisi dan situasi SDN Cisalasih secara menyeluruh, khususnya untuk siswa kelas IV yang akan dijadikan sebagai subyek penelitian.

4) Identifikasi Masalah, identifikasi ini dilakukan dengn cara melihat pembelajaran secara langsung di kelas, dan melakukan wawancara dengan guru.

b. Tahap Tindakan

Tahap tindakan pada penelitian ini terbagi menjadi beberapa siklus, yaitu :

Siklus I

1) Perencanaan (Planning)

Sebelum melaksanaan tindakan penelitian, penelitian merencanakan beberapa rencana tindakan penelitian, yang meliputi :

a) Guru menentukan materi pokok yang diajarkan tentang penjumlahan bilangan bulat

b) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi penjumlahan bilangan bulat.

c) Pembuatan Lembar Kerja Siswa. d) Menyiapkan sumber belajar

e) Membuat media yang dibutuhkan dalam pembelajaran, yaitu media doll stick


(27)

32

f) Menyusun format observasi pembelajaran

g) Menyusun alat tes, yaitu tes tertulis berupa lembar soal. 2) Pelaksanaan (Acting)

Pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan harus sesuai dengan rencana yang dibuat sebelumnya, kegiatan dalam pelaksanaan tindakan ini meliputi :

a) Melaksanakan kegiatan menggunakan media doll stick yang bertujuan siswa melakukan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat.

b) Mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 4 anggota yang heterogen.

c) Mendemonstrasikan aturan dan penggunaan media pembelajaran Doll Stick pada materi penjumlahan bilangan bulat.

d) Siswa melakukan operasi hitung penjumlahan bilangan bulat dengan media pembelajaran Doll Stick yang telah disediakan. e) Melakukan evaluasi dengan memberikan tes akhir siklus I

kepada setiap siswa untuk memperoleh data mengenai kemampuan kognitif siswa tentang materi operasi penjumlahan bilangan bulat

3) Pengamatan (Observation)

Pengamatan dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung, yang bertujuan untuk mengetahui :

a) Situasi kegiatan pembelajaran yang terjadi di kelas.

b) Keaktifan dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran menggunakan media.

c) Pemanfaatan media yang digunakan.

d) Sikap siswa saat berdiskusi kelompok, tanya jawab dan melakukan pengamatan.

e) Kemampuan siswa dalam menggunakan media.


(28)

33

4) Refleksi (Reflecting)

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi serta analisis yang mengacu pada hasil temuan pada saat pelaksanaan tindakan. Peneliti melakuakan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran serta menganalisis kekurangannya. Pada tahap ini pun dilakukan evaluasi peningkatan kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran untuk melihat hasil pencapaiannya. Setelah dilakukan analisis tersebut, peneliti mempertimbangkan rencana dengan segala perbaikannya sebagai tindak lanjut untuk langkah selanjutnya pada siklus II.

Siklus II

1) Perencanaan (Planing)

a. Peneliti membuat perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.

b. Menyiapkan media pembelajaran Doll Stick c. Menyiapkan instrument observasi

d. Menyusun lembar tes, yaitu tes akhir siklus berupa lembar soal 2) Pelaksanaan (Acting)

a. Melaksanakan pembelajaran siklus II sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat berdasarkan hasil refleksi siklusI.

b. Melakukan tes akhir siklus II untuk mendapatkan data.

c. Mencatat dan merekam semua yang terjadi sebagai sumber data yang digunakan pada tahap refleksi.

d. Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini sudah sesuai dengan yang diharapkan.

3) Pengamatan (Observation)

Seperti halnya pada siklus I, observasi pada siklus II ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini bertujuan untuk mengamati sejauh mana pencapaian keterlaksanaan


(29)

34

aktivitas pembelajaran, baik aktivitas guru maupun aktivitas siswa. Selain untuk mengamati aktivitas pembelajaran, observasi juga dilakukan untuk mengamati kemampuan kognitif siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Aktivitas yang diamati mengacu pada format observasi yang telah disiapkan oleh peneliti.

4) Kesimpulan

Setelah semua proses selesai dilaksanakan sampai pada tahap refleksi, maka selanjutnya dapat ditarik kesimpulan yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan. Hal ini dilakukan agar dapat memberikan gambaran-gambaran tentang kelemahan dan kelebihan setiap hal-hal yang dilakukan pada setiap siklus. Dari kesimpulan ini dapat diketahui sejauh mana peningkatan baik proses maupun kemampuan kognitif pembelajaran matematika tetang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media Doll Stick pada siswa kelas IV di SDN Cisalasih.

c. Kegiatan Akhir

Menganalisis dan mengevaluasi peningkatan kemampuan akhir yaitu kemampuan kognitif siswa meningkat setelah digunakannya media pembelajaran doll stick; melalui alat evaluasi berupa post tes dan menganalisis aspek kemampuan kognitif apa saja yang dipahami siswa melalui pedoman observasi dan lembar kerja siswa.

E. Metode Pengumpul Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berpedoman pada beberapa instrumen. Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpul data. Instrumen pembelajaran merupakan perangkat yang menjadi penunjang dalam pelaksanaan pembelajaran, sedangkan instrumen


(30)

35

pengumpul data adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama pembelajaran berlangsung. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

a. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP merupakan pedoman metode dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam setiap kali pertemuan di kelas. RPP merupakan persiapan mengajar yang di dalamnya mengandung program yang terperinci sehingga tujuan yang diinginkan untuk menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran sudah terumuskan dengan jelas. Peneliti melakukan daur siklus dengan merencanakan tiga siklus. Penyusunan RPP disesuaikan dengan penerapan pendekatan konstruktivisme (RPP terlampir).

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS diberikan kepada siswa sebagai tugas kelompok. LKS dibuat berdasarkan pembelajaraan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media doll stick (LKS terlampir). 2. Instrumen Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data tentang pembelajaran bilangan bulat dengan menggunakan media doll stick.. Untuk memperoleh data tersebut secara objektif, diperlukan instrumen yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan terefleksi dengan baik.

Instrumen penelitian yang akan digunakan untuk pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

a. Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan panduan bagi observer dalam melakukan pengamatan terhadap jalannya kegiatan penelitian. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas guru dan siswa


(31)

36

selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun aspek yang diamati dari siswa dalam penelitian ini adalah tentang tindakan / tahapan – tahapan dari media yang digunakan, sedangkan aspek yang diamati dari guru adalah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hal tersebut untuk mengetahui perubahan yang diinginkan dari menggunakan media pembelajaran Doll Stick. Adapun jenis lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi terstruktur (lembar observasi terlampir).

b. Instrumen tes akhir siklus

Tes ini dilaksanakan setiap akhir siklus, yakni tes akhir siklus I dan tes akhir siklus II. Tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan kognitif siswa dalam belajar matematika tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media Doll Stick (instrumen tes terlampir).

F. Teknik Analisis Data

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data-data tersebut dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis berdasarkan jenisnyaagar mendapatkan kesimpulan yang utuh dan menyeluruh. Berikut ini gambaran analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.

a. Analisis data kualitatif

Data Kualitatif adalah data yang berkenan dengan kegiatan mengajar guru yang menerapkan penggunaan media doll stick dalam meningkatkan kemampuan kogitif siswa saat proses pembelajaran. Indikator pengukuran kemampuan kognitif yaitu, menggunakan media, menyelesaikan soal dengan menggunakan garis bilangan dan menerapkan operasi hitung dalam soal cerita .

Melalui kegiatan observasi, peneliti dapat mengumpulkan data tentang kegiatan mengajar guru dan aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran. Analisis data yang dilakukan pada hasil observasi ini ialah analisis data kualitatif, yakni menganalisis data secara deskripstif atau


(32)

37

penjabaran yang dilakukan oleh observer dalam lembar observasi yang telah disediakan.

b. Analisis data kuantitatif

Data Kuantitatif adalah data yang berkenan dengan peningkatan kemampuan kognitif siswa yang diukur melalui tes akhir di setiap siklus. Pengolahan data yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengolahan Lembar Tes Akhir Siklus

Data yang diperoleh dari hasil tes , kemudian diolah melalui penyekoran, menilai setiap siswa dengan menghitung nilai rata-rata kemampuan siswa untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran Matematika menggunakan media doll stick.

1) Analisis terhadap Hasil Tes

Data yang diperoleh dari hasil tes formatif pada setiap siklus dianalisis dan diberi skor dengan mengadopsi penskoran yang dikemukakan oleh NCTM, yaitu:

Tabel 3.1

Pedoman Penskoran Lembar Evaluasi

Jawaban Siswa Skor A. Kosong

B. Jawaban salah dan tidak ada cara yang dikerjakan

0

Dikerjakan dengan cara salah dan jawaban salah 10 A. Dikerjakan dengan cara salah dan jawaban

salah, tapi sebagian prosesnya benar B. Dikerjakan dengan cara benar tetapi

prosesnya belum selesai

C. Dikerjakan dengan cara benar tetapi proses yang dilakukan salah dan jawaban salah atau tidak ada jawaban

D. Jawaban benar tetapi dikerjakan dengan cara salah

E. Jawaban benar tetapi tidak ada cara yang dikerjakan

20

A. Dikerjakan dengan cara benar, proses sebagian benar tetapi jawaban salah

B. Dikerjakan dengan cara benar, proses benar


(33)

38

2) Penyekoran Hasil Tes

Tabel 3.1 Skor Setia Siklus

Siklus Jumlah Soal No. Soal Skor Setiap Soal Skor Maksimal

I 9 1-9 40 360

II 9 1-9 40 360

Rumus menghitung lembar evaluasi siswa Nilai akhir : Jumlah skor yang diperoleh siswa jumlah skor maksimal x 100

Kemudian membandingkannya dengan batas nilai yang ditentukan, yaitu melalui nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada penelitian ini, penetapan KKM ditentukan dari KKM sekolah yaitu 62.

3) Ketuntasan Belajar

Data yang diperoleh dari lembar tes akhir siklus kemudian dianalisis dengan mencari nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata, selanjutnya dipersentasekan, sehingga ketuntasan belajar pada materi yang disampaikan dapat terlihat. Data hasil lembar hasil tes hasil belajar disajikan ke dalam tabel berikut :

Tabel 3.2

Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Kriteria Jumlah Siswa Persentase tetapi jawaban salah atau tidak ada jawaban

C. Dikerjakan dengan cara benar, jawaban benar tetapi belum jelas


(34)

39

Tuntas Belum Tuntas

Jumlah

Untuk mencari persentase dari siswa yang tuntas dan belum tuntas belajar dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Persentase = ℎ / �

ℎ �

4) Menghitung rata-rata (mean)

Data dari nilai yang terkumpul, dihitung nilai rata-rata kelas yang berfungsi untuk melihat perkembangan nilai secara keseluruhan. Teknik analisis data yang digunakan selain analisis data kualitatif juga digunakan analisis data kuantitatif yang berfungsi untuk mengetahui pemerataan nilai siswa dengan menggunakan rumus Sudjana, N (1989) sebagai berikut :

X = ∑

∑�

Ket: �= nilai rata − rata

Σ� = jumlah semua nilai siswa

Σ� = jumlah siswa 5) Menghitung daya serap, dengan rumus:

Daya serap = ℎ �

ℎ x 100%

6) Menghitung Gain

Untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa setelah mendapatkan penbelajaran, maka dilakukan perhitungan terhadap skor gain. Richard Hake (Meltzer, 2002) membuat formula untuk menjelaskan gain secara proporsional, yang disebut sebagai normalized gain (gain ternormalisasi). Gain ternormalisasi (g) adalah proporsi antara gain


(35)

40

aktual (siklus II – siklus I) dengan gain maksimal yang dapat dicapai. Rumusnya adalah persamaan gain ternormalisasi dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

Gain (G) = � − �

�− �

Dimana :

� = skor siklus I

� = skor siklus II

= Skor ideal

Tingkat perolehan skor gain ternormalisasi dikategorikan kedalam tiga kategori yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Skor Gain Ternormalisasi

Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi

(<g>) > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ (<g>) ≤ 0,7 Sedang (<g>) < 0,3 Rendah


(36)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian dari mulai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pengamatan pembelajaran, refleksi pembelajaran, analisis data serta pembahasan hasil penelitian mengenai penggunaan media Doll Stick untuk meningkatkan kemampuan kognitif tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, maka dapat dirumuskan beberapa simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif siswa tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN Cisalasih dapat meningkat dengan menggunakan media Doll Stick. Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Secara umum pelaksanaan pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan media Doll Stick berjalan dengan lancar dan berlangsung sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Aktivitas guru pada siklus I masih ada beberapa yang perlu diperbaiki seperti pengelolaan kelas dan kurangnya membagi perhatian kepada siswa, namun pada siklus II aktivitas guru terlihat sudah baik, bertindak sebagai fasilitator yang baik bagi siswa. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I, menunjukkan masih ada beberapa siswa yang melakukan hal-hal yang dapat menghambat proses pembelajaran, seperti mengobrol, bergurau, dan bermain di kelas. Pada siklus II, siswa sudah mulai kondusif, siswa aktif dan terlihat semangat dalam mengikuti proses pembelajaran matematika, iklim pembelajaran di kelas pun


(37)

91

meningkat menjadi lebih baik karena siswa mengalami suasana yang kondusif selama proses pembelajaran. Beberapa orang siswa bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum dimengerti.dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan media doll stick.

2. Kemampuan kognitif siswa mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran matematika tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan media doll stick. Hal ini dapat terlihat dari hasil tes akhir yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hasil rata-rata kemampuan kognitif pada siklus I sebesar 78,3 dengan tingkat ketuntasan 78 %, dan pada untuk siklus II, siswa sudah terampil dalam menggunakan media doll stick untuk menyelesaikan soal pengurangan bilangan bulat, sehingga dalam tes akhir siklus yang diberikan oleh guru siswa dengan mudah untuk menjawab soal, sehingga hasil kemapuan kognitif siswa mengalami peningkatan yang signifikan, nilai rata-rata pada siklus II sebesar 93,4 dengan tingkat ketuntasan 100%. Pada siklus I terdapat 19 siswa yang tuntas dan meningkat pada siklus II yaitu semua siswa yang tuntas. Aspek yang dinilai pada kemampuan kognitif siswa yaitu aspek menggunakan media, penyelesaian soal dengan membuat garis bilangan, serta penerapan operasi hitung dalam soal cerita. Penggunaan media doll stick banyak memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi siswa untuk lebih mempermudah siswa dalam mengerjakan soal operasi hitung bilangan bulat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penggunaan media

doll stick untuk meningkatkan kemampuan kognitif tentang operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada mata pelajaran matematika kelas IV di SD Negeri Cisalasih, peneliti merekomendasikan hal-hal berikut:

1. Bagi guru, media doll stick bukan satu-satunya media yang harus digunakan dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Dengan adanya ide-ide


(38)

92

dari penelitian ini, diharapkan guru-guru dapat meningkatkan profesionalisme melalui penggunaan media atau alat peraga yang bervariasi. Alat peraga media doll stick ini sangat sederhana dan tidak ditemukan kendala yang berarti selama penggunaannya sehingga guru-guru dapat mencoba menggunakan media doll stick bilbul ini. penggunaan media doll stick ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran karena siswa mengalami langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pengetahuan lebih bermakna dan tidak mudah dilupakan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, kendala-kendala yang mungkin terjadi selama pembelajaran berlangsung terkait dengan penggunaan media doll stick, seperti terjadinya malfungsi alat atau kesalahan/kekurangan dalam media yang dibuat, hendaknya dapat diantisipasi sebelum pembelajaran dimulai. Alokasi waktu untuk setiap langkah dalam pembelajaran hendaknya benar-benar diperhitungkan agar setiap langkah pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, berikan penekanan atau penguatan pada setiap hal-hal yang penting, terutama kepada siswa yang belum mengerti atau kurang aktif selama pembelajaran berlangsung.

3. Untuk sekolah

Kepala Sekolah hendaknya secara rutin mengadakan kunjungan kelas untuk melihat perkembangan guru dalam menyajikan pembelajaran di kelas yang berpusat pada siswa, sehingga kelebihannya dapat ditingkatkan ataupun dipertahankan dan kekurangannya dapat diperbaiki dan ditindaklanjuti. Selain itu, Kepala Sekolah perlu memperhatikan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran siswa secara aktif di kelas.


(39)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Daryanto. (2010). Media pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosdakarya Herman, T. (2007). Pendidikan Matematika 1. Bandung: Upi press

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Rosdakarya

Kuswana, Wowo Sunaryo. (2011). Taksonomi Berfikir. Bandung: Remaja Rosdakarya

Muhsetyo, G. (2012). Pembelajaran Matematika SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Mulsaya, E. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya Mustaqim, B dan Astuty, A. dkk. (2008). Buku Sekolah Elektronik Ayo Belajar

Matematika untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Prabawanto, S dan Rahayu, P. (2006). Bilangan. Bandung: UPI PERSS

Randall, Charles. (1994). The National Council Of Theacher Of Mathematichs

Inc. United States Of Amerika: 1906 Association Drive, Reston.

R, Krathwohl, David dan W, Anderson, Lorin. (2010). Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Sanjajaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Suherman, E, dkk. (1992). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka

Sundayana, R. (2013). Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta Susilana, R dan Riyana, C. (2008). Media pembelajaran. Bandung : Jurusan


(40)

94

Taniredja, T, Irma, dan Nyata. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta

Upi. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS

Wiriaatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdakarya

SKRIPSI:

Damayanti, D. (2010).Penggunaan Alat Peraga Model Garis Bilangan untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas pada Pelajaran Matematika di Kelas V SDN Cariu 02 Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi pada Program Studi PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Oktiani,D. N. (2011).Penggunaan Media Kartu Muatan untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV.3 pada Materi Operasi Hitung Bilangan di Sekolah Dasar Negeri Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi pada

Program Studi PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

INTERNET:

Munawar, Indra. (2010). Prinsip Memilih Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/01/prinsip-memilih-media-pembelajaran.html [5 Maret 2014].

Prawira, Wandi. (2013). Hakikat Matematika, Hakikat Pendidikan Matematika

Dan Teori Belajar Matematika. [Online]. Tersedia :

http://wandyprawira.blogspot.com/2013/04/hakikatmatematika-hakikat-pendidikan.html. [5 Maret 2014]


(1)

40

aktual (siklus II – siklus I) dengan gain maksimal yang dapat dicapai. Rumusnya adalah persamaan gain ternormalisasi dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

Gain (G) = � − � �− � Dimana :

� = skor siklus I � = skor siklus II � = Skor ideal

Tingkat perolehan skor gain ternormalisasi dikategorikan kedalam tiga kategori yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Skor Gain Ternormalisasi

Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi

(<g>) > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ (<g>) ≤ 0,7 Sedang (<g>) < 0,3 Rendah


(2)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian dari mulai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pengamatan pembelajaran, refleksi pembelajaran, analisis data serta pembahasan hasil penelitian mengenai penggunaan media Doll Stick untuk meningkatkan kemampuan kognitif tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, maka dapat dirumuskan beberapa simpulan dan rekomendasi yang terkait dengan penelitian ini.

A. Simpulan

Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif siswa tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas IV SDN Cisalasih dapat meningkat dengan menggunakan media Doll Stick. Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa simpulan yang diperoleh sebagai berikut:

1. Secara umum pelaksanaan pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan media Doll Stick berjalan dengan lancar dan berlangsung sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Aktivitas guru pada siklus I masih ada beberapa yang perlu diperbaiki seperti pengelolaan kelas dan kurangnya membagi perhatian kepada siswa, namun pada siklus II aktivitas guru terlihat sudah baik, bertindak sebagai fasilitator yang baik bagi siswa. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I, menunjukkan masih ada beberapa siswa yang melakukan hal-hal yang dapat menghambat proses pembelajaran, seperti mengobrol, bergurau, dan bermain di kelas. Pada siklus II, siswa sudah mulai kondusif, siswa aktif dan terlihat semangat dalam mengikuti proses pembelajaran matematika, iklim pembelajaran di kelas pun


(3)

91

meningkat menjadi lebih baik karena siswa mengalami suasana yang kondusif selama proses pembelajaran. Beberapa orang siswa bertanya kepada guru mengenai hal-hal yang belum dimengerti.dalam pembelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan menggunakan media doll stick.

2. Kemampuan kognitif siswa mengalami peningkatan setelah mendapatkan pembelajaran matematika tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan media doll stick. Hal ini dapat terlihat dari hasil tes akhir yang mengalami peningkatan setiap siklusnya. Hasil rata-rata kemampuan kognitif pada siklus I sebesar 78,3 dengan tingkat ketuntasan 78 %, dan pada untuk siklus II, siswa sudah terampil dalam menggunakan media doll stick untuk menyelesaikan soal pengurangan bilangan bulat, sehingga dalam tes akhir siklus yang diberikan oleh guru siswa dengan mudah untuk menjawab soal, sehingga hasil kemapuan kognitif siswa mengalami peningkatan yang signifikan, nilai rata-rata pada siklus II sebesar 93,4 dengan tingkat ketuntasan 100%. Pada siklus I terdapat 19 siswa yang tuntas dan meningkat pada siklus II yaitu semua siswa yang tuntas. Aspek yang dinilai pada kemampuan kognitif siswa yaitu aspek menggunakan media, penyelesaian soal dengan membuat garis bilangan, serta penerapan operasi hitung dalam soal cerita. Penggunaan media doll stick banyak memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi siswa untuk lebih mempermudah siswa dalam mengerjakan soal operasi hitung bilangan bulat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penggunaan media

doll stick untuk meningkatkan kemampuan kognitif tentang operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada mata pelajaran matematika kelas IV di SD Negeri Cisalasih, peneliti merekomendasikan hal-hal berikut:

1. Bagi guru, media doll stick bukan satu-satunya media yang harus digunakan dalam pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Dengan adanya ide-ide


(4)

92

dari penelitian ini, diharapkan guru-guru dapat meningkatkan profesionalisme melalui penggunaan media atau alat peraga yang bervariasi. Alat peraga media doll stick ini sangat sederhana dan tidak ditemukan kendala yang berarti selama penggunaannya sehingga guru-guru dapat mencoba menggunakan media doll stick bilbul ini. penggunaan media doll stick ini dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran karena siswa mengalami langsung dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pengetahuan lebih bermakna dan tidak mudah dilupakan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, kendala-kendala yang mungkin terjadi selama pembelajaran berlangsung terkait dengan penggunaan media doll stick, seperti terjadinya malfungsi alat atau kesalahan/kekurangan dalam media yang dibuat, hendaknya dapat diantisipasi sebelum pembelajaran dimulai. Alokasi waktu untuk setiap langkah dalam pembelajaran hendaknya benar-benar diperhitungkan agar setiap langkah pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, berikan penekanan atau penguatan pada setiap hal-hal yang penting, terutama kepada siswa yang belum mengerti atau kurang aktif selama pembelajaran berlangsung.

3. Untuk sekolah

Kepala Sekolah hendaknya secara rutin mengadakan kunjungan kelas untuk melihat perkembangan guru dalam menyajikan pembelajaran di kelas yang berpusat pada siswa, sehingga kelebihannya dapat ditingkatkan ataupun dipertahankan dan kekurangannya dapat diperbaiki dan ditindaklanjuti. Selain itu, Kepala Sekolah perlu memperhatikan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran siswa secara aktif di kelas.


(5)

Azizah, Nurul. 2014

PENGGUNAAN MEDIA DOLL STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA TENTANG OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BULAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Daryanto. (2010). Media pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media

Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosdakarya Herman, T. (2007). Pendidikan Matematika 1. Bandung: Upi press

Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Rosdakarya

Kuswana, Wowo Sunaryo. (2011). Taksonomi Berfikir. Bandung: Remaja Rosdakarya

Muhsetyo, G. (2012). Pembelajaran Matematika SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

Mulsaya, E. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya Mustaqim, B dan Astuty, A. dkk. (2008). Buku Sekolah Elektronik Ayo Belajar

Matematika untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Prabawanto, S dan Rahayu, P. (2006). Bilangan. Bandung: UPI PERSS

Randall, Charles. (1994). The National Council Of Theacher Of Mathematichs

Inc. United States Of Amerika: 1906 Association Drive, Reston.

R, Krathwohl, David dan W, Anderson, Lorin. (2010). Kerangka Landasan untuk

Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Sanjajaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Suherman, E, dkk. (1992). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka

Sundayana, R. (2013). Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta Susilana, R dan Riyana, C. (2008). Media pembelajaran. Bandung : Jurusan


(6)

94

Taniredja, T, Irma, dan Nyata. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta

Upi. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS

Wiriaatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdakarya

SKRIPSI:

Damayanti, D. (2010).Penggunaan Alat Peraga Model Garis Bilangan untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas pada Pelajaran Matematika di Kelas V SDN Cariu 02 Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi pada Program Studi PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Oktiani,D. N. (2011).Penggunaan Media Kartu Muatan untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV.3 pada Materi Operasi Hitung Bilangan di Sekolah Dasar Negeri Pancasila Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2010/2011). Skripsi pada

Program Studi PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan. INTERNET:

Munawar, Indra. (2010). Prinsip Memilih Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/01/prinsip-memilih-media-pembelajaran.html [5 Maret 2014].

Prawira, Wandi. (2013). Hakikat Matematika, Hakikat Pendidikan Matematika

Dan Teori Belajar Matematika. [Online]. Tersedia :

http://wandyprawira.blogspot.com/2013/04/hakikatmatematika-hakikat-pendidikan.html. [5 Maret 2014]