HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PEMBERIAN INSENTIF NON-MATERI DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DI SD NEGERI DI KECAMATAN KUALA SIMPANG KABUPATEN ACEH TAMIANG.

HUBUNGAN .ANTARA KEPEMIMPINAN KEP ALA SEKOLAH
PE:MIJERIAN ~ENTIF
NON-MATERI DAN IKLIM SEKOLAH
DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DI SD NEGERI
DI KECAMATAN KUALA SIMPANG
KABUPATEN ACEH TAMIANG

TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan
Untuk Memeroleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

HARISON SURBAKTI
NIM : 0771188130037

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2011


HUBUNGAN .ANTARA KEPEMIMPINAN KEP ALA SEKOLAH
PE:MIJERIAN ~ENTIF
NON-MATERI DAN IKLIM SEKOLAH
DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DI SD NEGERI
DI KECAMATAN KUALA SIMPANG
KABUPATEN ACEH TAMIANG

TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan
Untuk Memeroleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

HARISON SURBAKTI
NIM : 0771188130037

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2011

T E S I S
IIUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
PEMBERIAN INSENTIF NON-MATERI DAN IKLIM SEKOLAH
DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU DI SD NEGERI
DI KECAMATAN KUALA SIMPANG
KABUPATEN ACEH TAMIANG
Disusun dan Diajukan Oleh:

HARISON SURBAKTI
NIM : 0771188130037
Telah Dipertahankau Di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 15 Desember 2011
dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh
Gelar Magister Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidi.kan
Medan, 15 Desember 2011

Menyetujui
Tim Pembimbing,


Pembimbing II,

Prof. Amrin Saragih. MA. Ph.D.
NIP. 19550113 198203 I 002

Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikan

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd.
NIP. 19580509 1986111 001

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO.

1.

N A M A


Prof. Dr. Ir.H.Zainuddin, M.Pd.
NIP. 131412356

Ketua

2.

Prof. Amrin Saragih. MA. Ph.D.
NIP.I95501131982031 002

Sekretaris

3.

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala. M.Pd.

.. ...... f,':' ...................... ..

NIP. 19580509 1986111 001


Anggota

4.

Prof. Dr. Hairil Anshari, M.Pd
NIP. 19630910 1988031 002

Anggota

5.

Prof. Dr. Harun Sitompul. M.Pd
NIP. 19600705 1986011 001
Anggota

........

~


..

Mahasiswa,
Nama

: Harison Surbakt1

NIM

: 0771188130037
: 15 Desemher 20 II

Tanggal Ujian

ABSTRAK
Harison Surbakti.2011.Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pemberian lnsentif NonMateri, Iklim Sekolah dengan Pelaksanaan Tugas Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tengah.Tesis.Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas
Negeri Medan
Masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut: (I) Apakah terdapat hubungan yang berarti
antara kepemimpinan kepala sekolah dengan pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan Kota

Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang ?, (2) Apakah terdapat hubungan yang berarti antara
pemberian insentif non materi dengan pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala
Simpang Kabupaten Aceh Tamiang ?, (3) Apakah terdapat hubungan yang berarti antara iklim
sekolah dengan pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten
Aceh Tamiang ?, (4) Apakah terdapat hubungan yang berarti antara kepemimpinan kepala sekolah,
pemberian insentif non materi dan iklim sekolah secara bersama-sama dengan pelaksanaan tugas guru
SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang ?
Sampel penelitian sebanyak 40 orang merupakan Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan skala
Likert untuk kepemimpinan Kepala Sekolah, pemberian insentif non-materi, iklim sekolah, dan
pengamatan untuk pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala Simpang
Kabupaten Aceh Tamiang. Uji validitas dan reliabilitas instrumen melalui uji product moment
Pearson, dimana reliabilitas X 1 sebesar 0,899, X2 sebesar 0,914, X 3 sebesar 0,909, dan Y sebesar
0,928, uji normalitas berdasarkan rasio skewness dan rasio kurtosis, uji independensi dengan uji
Pearson chi square (X 2), uji multikolinieritas dengan besaran VIF, analisis korelasi dan regresi
Pearson pada a= 0,05.
Terdapat hubungan yang signifikan dengan tingkatan korelasi ry 1 = 0,973, dimana analisis
data korelasi kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap pelaksanaan tugas guru SD Negeri di
Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang sangat kuat, positip dan searah dengan
bentuk persamaan regresi tinier sederhana Y= 28,437 + 0,516X 1• Terdapat hubungan yang signifikan,

dengan tingkatan korelasi ry 1 = 0,974, dimana korelasi pemberian insentif non-materi terhadap
pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang
sangat kuat, positip dan searah dengan bentuk persamaan regresi linier sederhana Y = 1,018 +
0,969X2. Terdapat hubungan yang signifikan dengan korelasi r y3 = 0,967 bermakna sangat kuat,
koefisien determinasi 93,51% bermakna variasi pelaksanaan tugas guru SO Negeri di Kecamatan
Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang dapat dijelaskan oleh Kepemimpinan Kepala
Sekolah, Pemberian Insentif Non-Materi, Iklim Sekolah secara bersama-sama melalui persamaan
regresi berganda Y = 21,044 + 0,299X 1 + 0,578X2 - 0,207X3 •
Kepemimpinan Kepala Sekolah memberikan konstribusi efektif sebesar 21,456% dan
konstribusi relatif sebesar 22,35% terhadap pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan Kota
Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, pemberian insentif non-materi memberikan konstribusi
efektif 31,498% dan konstribusi relatif sebesar 32,81% terhadap pelaksanaan tugas guru SD Negeri
di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, iklim sekolah memberikan
konstribusi efektif 43,046% dan konstribusi relatif sebesar 44,84% terhadap pelaksanaan tugas guru
SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang Temuan-temuan dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa pemberian insentif non-materi memberikan konstribusi
efektif 31,498% dan konstribusi relatif sebesar 32,81% terhadap pelaksanaan tugas guru SD Negeri
di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang dapat diprediksi oleh Kepemimpinan
Kepala Sekolah, Pemberian InsentifNon-Materi, Iklim Sekolah baik sendiri-sendiri maupun bersamasama. Hasil penelitian ini berimplikasi bahwa Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pemberian Insentif
Non-Materi, Iklim Sekolah harus tetap dipertahankan dalam pelaksanaan tugas guru SD Negeri di

Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang guna meningkatkan kualitas pendidikan
secara umum. Saran-saran bagi Guru-guru SD Negeri di Kecamatan Kuala Simpang hams terns
mengasah kemampuan dalam meningkatkan pelaksanaan tugas guru di sekolah.

ABSTRACT
Harison Surbakti. 2011. Principal Leadership Relationships, Incentives Non-Material
with the Implementation of the School Climate Task State Primary School Teachers
in the District of Kuala Simpang, Central Aceh District: Graduate School, State
University ofMedan.
Research problem is formulated as follows: ( l) is there a significant relationship between
school leadership by carrying out the duties of state primary school teachers in the distric of Aceh
Regency Kuala Simpang, Tamiang?, (2) is there a significant relationship between non-material
incentives with the performance of duties elementary school teachers district in Aceh Regency Kuala
Simpang, Taming?, (3) is there a significant relationship between school climate by carrying out the
duties of state primary school teachers in the distric of Aceh Regency Kuala Simpang, Tamiang?,
(4) is there a significant relationship between leadership principals, non-material incentives and
school climate together with the performace of duties of State Primary school teachers in the distric of
Aceh Regency Kuala Simpang, Tamiang?.
Study sample as many as 40 people a Public Elementary School Teachers in Sub-distric of
Aceh Regency Kuala Simpang, Tamiang. Research instruments using Likert-scale questionnaire for

principal leadership, non-material incentives, school climate, and the observations for the
implementation task elementary school in sub-distric of Aceh Regency Kuala Simpang, Tamiang.
Test validity and reliability of the instruments through Pearson Product Moment test, where the
reliability of0,899 for X., of0,914 for X2, for 0.909 for X3, and 0,928 for Y, the normality test based
on the skewness ratio and kurtosis ratio, test independence with Pearson Chi Square test (X 2),
multicollinieritas with VIF scale test, Person correlation and regression analysis to a= 0,05.
There is a significant relationship with the degree of correlation ry 1=0,973, where the
correlation data analysis principal leadership of the implementation of duties of state primary school
very strong, positive and in line with the form of a simple linier regression equation
Y=28,437+0,516X 1• There is a significant relationship with the degree of correlation ry2=0,974, where
the correlation of non-material incentives to the performace of duties of state primary school very
strong, positive and in line with the form of a simple linier regression equation Y=I,OI8+0,969X2•
There is a significant relationship with ry3=0,967, significant correlation is very strong, the
coefficient of determination 93,51%, significant variations in performance of duties of state primary
school can be explained by the Principal of School leadership, incentive non-material, school climate
in together through a multiple regression equation Y= 21,044 + 0,299X 1 + 0,578X 2 - 0,207X 3•
Principal leadership contributes effectively for 21,456% and the relative contributon of
23,35% against the performance of duties of state primary school teachers in the district of Aceh
Regency Kuala Simpang, Tamiang, non-material incentives effectively contributes 31,489% and the
relative contributions of 32,81% the implementation of duties of state primary school teachers in

district town, Kuala Simpang, Aceh Tamiang District, effective school climate contributes 43,046%
and the relative contribution of 44,84%, against the performace of duties state primary school the
findings in this study indicates that the non-material incentives contributes effectively relative
contribution of 31,498% and 32, 81% for the implementation of duties of state primary school can be
predicted by the Principal of school leadership, non-material incentives, school climate either
individually or together. These result imply that principal leadership giving non-material incentive,
school climate must be maintained in the performance of duties of state primary school teachers in the
district of Aceh Regency Kuala Simpang , Tamiang to improve the quality of educational in
generally. The suggestions for the Principal elementary school must be continued to manage skills in
improving the performance of duties ofteachers in schools.

ii

KATAPENGANTAR

Segala puja berangkaikan puji kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan Taufik
dan HidayahNya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan dalam melengkapi dan
memenuhi persyaratan Ujian Magister Pendidikan pada Program Studi Administrasi
Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Shalawat berangkaikan salam
teruntuk Junjungan Ummat Nabi Muhammad

SAW., yang membawa pencerahan

keimanan dan keilmuan menuju kehidupan yang penuh dengan keridhoan Allah SWT.
Berkat segala usaha dan kerja keras, bantuan dari segenap keluarga dan berbagai
pihak akhirnya penulisan tesis ini dapat diselesaikan walaupun tentunya masih dari
kesempurnaan. Penulis menghaturkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh
pihak atas motivasi, bantuan pemikiran, dan bimbingan dalam pelaksanaan penelitian
hingga penulisan laporan penelitian ini. Tertuju ungkapan terimakasih yang setinggitingginya kepada:
1.

Ayahanda Almarhum C. Surbakti dan lbunda Almarhumah T. br. Tarigan, yang telah
memberikan segenap kasih sayangnya dan Ayahanda Mertua Alm. N. Singarimbun
dan lbunda G. br. Tarigan yang semasa hidup mereka telah memberikan cinta kasih
dan do'a keselamatan kepada penulis dalam mengharungi kehidupan.

2.

Teristimewa kepada isteri tercinta Almarhumah Dra. Mutiara Singarimbun, atas
ketulusan dan kasihnya yang tiada henti hingga akhir hayatnya dalam mendorong
penulis menyelesaikan penelitian ini, serta kepada ananda Jr. Heriyanta Surbakti,
M.Sc., Hendrik Perdana Surbakti, S.Hut., dan Hariyanti Meilysa yang menjadi
pendorong semangat atas keberhasilan pendidikan merekajuga atas segala sayang dan
kesabarannya dalam mendukung penulis.

iii

3.

Prof.Dr.H.Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan

4.

Prof.Dr. Belferik Manullang selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri
Medan

5.

Prof.Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Administrasi
Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai Penguji

6.

Prof. Dr. Ir.H.Zainuddin, M.Pd., selaku Pembimbing I

7.

Prof. Amrin Saragih, MA., Ph.D, selaku Pembimbing II

8.

Prof. Dr. Hairil Anshari, M.Pd., selaku Penguji

9.

Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., selaku penguji

10. Bapak Asrijal, S.Pd., selaku Kepala UPTD Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang
11. Bapak dan lbu Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kuala Simpang
12. Bapak dan lbu Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Kuala Simpang
Akhimya penulis sadar bahwa penelitian ini masih banyak kekurangangan ,
tetapi terbetik sebuah pengharapan kiranya tesis ini mampu memberikan setitik manfaat
bagi dunia pendidikan di Kecamatan Kuala Simpang. Semoga segala dukungan serta
kerjasama yang diberikan mendapat imbalan kebajikan dari Allah SWT.

Medan,
Penulis,

Desember 2011

HARISON SURBAKTI
NIM.0771188130037

iv

DAFTAR lSI
Hal am an
ABSTRAK ............................................................................... .
ABSTRACT .............................................................................. .

ii

KATA PENGANTAR .................................................................... .

iii

DAFTARISI. ........................................................................... ..

v

DAFTAR TABEL ....................................................................... .

ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................... ..

xi

DAFTAR LAMP IRAN ............................................................... ..

xii

PENDAHULUAN

BABI
A.

Latar Belakang Masalah ................................................. .

B.

ldentifikasi Masalah Penelitian ...................................... .

8

c.

Pembatasan Masalah Penelitian ....................................... ..

9

D.

Perumusan Masalah Penelitian ...................................... .

IO

E.

Tujuan Penelitian .................... : .. .................................. .

II

F.

Kegunaan Penelitian ..................................................... .

II

BABII

LANDASAN

TEORETIS,

KERANGKA

BERPIKIR

DAN

HIPOTESIS PENELITIAN
Landasan Teoritis ........................................................ .

13

I. Pelaksanaan Tugas Guru ............................................ ..

13

2. Kepemimpinan Kepala Sekolah .................................... .

24

3. Pemberian InsentifNon-Materi ...................................... .

35

4. Iklim Sekolah ............................................................................ ..

4I

B.

Penelitian yang Relevan ................................................ ..

49

C.

Kerangka Pemikiran .................................................... ..

50

A.

I. Hubungan Kepernimpinan Kepala Sekolah dengan Pelaksanaan
Tugas Guru ............................................................. .

50

2. Hubungan Pemberian Insentif Non-Materi dengan Pelaksanaan
Tugas Guru ........................................................... .
3. Hubungan Iklim Sekolah dengan Pelaksanaan Tugas Guru .... .

v

52
53

4. Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pemberian Insenif

D.
BAB III

Non-Materi, Iklim Sekolah dengan Pelaksanaan Tugas Guru ...

54

Hipotesis Penelitian .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. ..

57

METODOLOGI PENELITIAN
A.

Tempat dan Waktu Penelitian . . . . . .. . .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. . . . .. . ..

58

B.

Metode Penelitian .. . .. .. .. .. . . . . .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. ....

58

C.

Sumber Data Penelitian ....................... ..........................

59

1. Populasi ............ ............ ..........................................

59

2. Sampel .... .. .. .... . . . . . .. . . . . .. . . .. .. . .. . .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. . .. ....

60

D.

Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ... ...... ... ... .. . ... ....

63

E.

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Penelitian . . . . . . . . . . . . ..

64

1. Penyusunan Instrumen .. . .. . .. . .. .. .. . . . .. . . .. .. . . .. .. . .. .. . . . .. .. ..

64

2. Skala Pengukuran . . . . . . . .. . . . . .. . .. .. . . .. . .. .. . .. . . .. .. . .. . . .. . .. .. . . ..

65

Uji Coba Instrumen ... ... ... ... ... ......... ..............................

66

l. Responden Uji Coba ...... ... .............................. ............

66

2. Analisis Instrumen .....................................................

67

G.

Teknik Analisis Data......................................................

71

H;

Pengujian Hipotesis ................................................... :..

72

I.

Hipotesis Statistik .... .. ... . .. ... .. ............ ......... ... ...... ...... ...

75

F.

BAB IV
A.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data Variabel Penelitian ... ... ... ... ......... ............ ....

77

I. Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X 1)

............... .....

78

2. Variabel Pemberian InsentifNon-Materi (X 2)

... .. • .... . .... .....

80

3. Variabel Iklim Sekolah (X 3 )

B.

... ......... ......... ......... ..........

82

4. Variabel Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di Kuala Simpang

84

Pengujian Persyaratan Analisis

86

. ..... ... . .. ... ... ...... ......... .. ...

1. Uji Normalitas . .. . . . . .. . .. . .. . .. . .. . . . .. . .. . .. . .. .... .. ... . .. .. . .. . .. ...

87

2. Uji Homogenitas ...... ... .............................................

89

3. Uji Linieritas ... ... . .. ... . . . ....... ...... ... ...... ....... ............ ...

89

4. Uji Multikolinieritas . .... . ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... .....

92

5. Uji Independensi ...... .................................................

93

vi

C.

Pengujian Hipotesis Penelitian ........................................ .

94

l. Hipotesis Pertama: Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah

dengan Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di Kecamatan
Kuala Simpang .......................................................................... .

94

2. Hipotesis Kedua: Hubungan Pemberian Insentif Non-Materi
dengan Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di Kecamatan
Kuala Simpang .......................................................................... .

96

3. Hipotesis Ketiga: Hubungan Iklim Sekolah dengan Pelaksanaan
Tugas Guru SD Negeri di Kecamatan Kuala Simpang ........ .

98

4. Hipotesis Keempat: Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah,
Pemberian Insentif Non-Materi, dan Iklim Sekolah secara
bersama-sama dengan Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di
Kecamatan Kuala Simpang .................................................

99

D.

Analisis Koefisien Determinasi .....................................................

I 02

E.

Analisis Korelasi Parsial ........ ... ..... .................................................

l 03

F.

Konstribusi terhadap Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di

G.

Kecamatan Kuala Simpang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

I 05

l. Konstribusi Efektif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

WS

2. Konstribusi Relatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . ............

105

Pembahasan Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . ..

I 06

1. Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan
Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di Kecamatan Kuala
Simpang .................................................................................. .

106

2. Hubungan Antara Pemberian Insentif Non-Materi dengan
Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di Kecamatan Kuala
Simpang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

I 08

3. Hubungan Antara Iklim Sekolah dengan Pelaksanaan Tugas
Guru SD Negeri di Kecamatan Kuala Simpang . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

vii

110

4. Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pemberian
Insentif Non-Materi, dan Iklim Sekolah secara bersama-sama
dengan Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di Kecamatan

H.
BAB V

Kuala Simpang ... ... ...................................................................

112

Keterbatasan Penelitian .. .. . . . . . . .. .. . .. . . . . .. . . . . . . .. .. .. . . . . . . . . .. . .. ...

114

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN

A.

Simpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .....................

I 16

B.

Implikasi ... . . . . . . .. . . . . .. . .. . .. . .. . . . . .. .. .. .. . .. .. . . .... . ..... .. . . . . . . . .. ...

118

C.

Saran-saran................................................................

120

DAFTARPUSTAKA ..................................................................

121

LAMPIRAN-LAMPIRAN .. .. . . . . .. . .. .. . .. .. .. ... ... ... ... .. .... ......... ... .. . .. . . ..

125

,.

viii

\

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel

Sebaran Populasi Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

59

Tabel 2

Kisi-kisi Instrumen Penelitian ........................... ... ..... ... .. .. .... .... .

65

Tabel 3

Rincian Validitas Butir Instrumen Penelitian ... . . . .. . . . . . . . . .. ....

69

Tabel 4

Data Butir Instrumen Penelitian Berdasarkan Reliabilitas
Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

70

Tabel 5

Data Butir Instrumen Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

71

Tabel 6

Deskripsi Variabel Penelitian ......... ............ ... ... . . . ... ... ... .....

77

Tabel 7

Distribusi Data Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah ... ... ......

78

Tabel 8

Kecenderungan Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah ... .......

79

Tabel 9

Distribusi Data Variabel Pemberian InsentifNon-Materi ... . . ......

80

Tabel 10

Kecenderungan Variabel Pemberian InsentifNon-Materi ... ..... ...

81

Tabel ll

Distribusi Data Variabel lklim Sekolah

82

Tabel 12

Kecenderungan Variabel Iklim Sekolah

83

Tabel l3

Distribusi Data Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di Kecamatan
Kuala Simpang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

84

Kecenderungan Variabel Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di
Kecamatan Kuala Simpang ............ ............. ...... ... ... ... ....

86

Tabel 15

Hasil Uji Normalitas Berdasarkan Uji Skewness dan Uji Kurtosis

87

Tabel 16

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

88

Tabel 17

Hasil Uji Homogenitas .................................... ...... ...... ....

89

Tabel 18

Hasil Uji Independensi ...... ... ......... ...... ... ... ... .. . . . . . . . . .. . .. . . ..

93

Tabel 19

Uji Signifikansi Koefisien Regresi Berganda ...... ... ... ....... .. .....

101

Tabel 14

ix

Tabel 20

Konstribusi EfektifVariabel Penelitian ............................. .

105

Tabel 21

Konstribusi Relatif Variabel Penelitian ............................. .

106

X

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

Succesful and Effective Leadership Continums .............................

26

Gambar 2

Paradigma Penelitian ........................................................................

56

Gambar 3

Histogram Penyebaran Data Kepemimpinan Kepala Sekolah ....

79

Gambar 4

Histogram Penyebaran Data Pemberian InsentifNon-Materi

....

81

Gambar 5

Histogram Penyebaran Data Iklim Sekolah ...........................

83

Gambar 6

Histogram Penyebaran Data Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di
Kecamatan Kuala Simpang ...............................................

85

xi

DAFTAR LAMP IRAN

Halaman
Lampiran

lnstrumen Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

125

Lamp iran

2

Data Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ........................................

147

Lamp iran

3

Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ........................

151

Lamp iran

4

Instrumen Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

165

Lamp iran

5

Rangkuman Data Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

184

Lamp iran

6

Deskripsi Variabel Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

186

Lamp iran

7

Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... . . . .. . . .. .. . .. . ... ... ... ... ...

190

Lamp iran

8

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... ... ......... ... ... .............

194

Lamp iran

9

Uji Homogenitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

195

Lamp iran

10

Uji Linieritas .............................. ...... ... . .. ... ... ...... ...........

196

Lamp iran

11

Uji Multikolinieritas . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

197

Lamp iran

12

Uji Independensi ... . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...

198

Lamp iran

13

Uji Regresi dan Korelasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...

199

Lamp iran

14

Uji Korelasi Parsial ...... ... . .. ... ... ... ... . . . ... . .. . . . . . . ... .. . .. . ... ......

207

Lampiran

15

Uji Konstribusi ... ............ ... ... ... ... ......... ... ...... ... ... ...........

209

Lamp iran

16

Daftar Riwayat Hidup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .

212

Lamp iran

20

Data-data Pendukung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

213

xii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bertujuan mengembangkan kesadaran dan tanggungjawab setiap warga
negara untuk menjadi sumber daya manusia yang siap bersaing di dalam kebidupan global,
dimana pengembangan kualitas pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas
sumber daya manusia itu sendiri. Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan
masalah mendasar yang dapat mengbambat pembangunan dan perkembangan nasional.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia akan menjadi batu sandungan dalam era
globalisasi, karena era globalisasi merupakan era persaingan mutu. Jika bangsa Indonesia
ingin berkiprah dalam percaturan global, maka langkah pertama yang barus dilakukan
adalah menata sumber daya manusia, baik dari aspek intelektual, spiritual, kreativitas,
moral, maupun tanggungjawab.
Mulyasa (2006:3) menjelaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia
merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan.

Hal ini bennakna

bahwa pengembangan kualitas sumber daya manusia barus diikuti oleb pengembangan
proses dan kualitas pendidikan, artinya peningkatan kualitas pendidikan hams menjadi
perbatian dan sektor utama dalam proses pembangunan bangsa.
Pengembangan proses dan kualitas pendidikan diyakini berkaitan dengan kinerja
guru, dimana guru mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan
bidang pendidikan, dan oleb karena itu perlu dikembangkan profesi guru yang bermartabat.
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal4 menegaskan bahwa
guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
1

Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, guru wajib untuk memiliki syarat
tertentu, salah satu di antaranya adalah kompetensi guru. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 28 dinyatakan bahwa
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan ditidaklanjuti dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Akademik

dan Kompetensi Guru dipaparkan bahwa kualiftkasi akademik adalah tingkat pendidikan
minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, sedangkan kompetesi merupakan satu kesatuan utuh yang menggambarkan
potensi, pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan profesi tertentu yang
berhubungan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasikan dan diwujudkan dalam
bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan profesi tertentu. Peraturan Menteri
Pendidikan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 menggambarkan standar kompetensi
guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi

pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi
dalam kinerja guru.
Guru merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan, khususnya di sekolah.
Komponen-komponen lain seperti kurikulum, sarana-prasaran, dan biaya tidak akan
memberikan arti apabila esensi pembelajaran yaitu interaksi guru dengan peserta didik tidak
berkualitas. Begitu pentingnya peran guru dalam mentransformasikan input-input
pendidikan, sehingga tidak akan ada perubahan atau peningkatan kualitas tanpa adanya
2

perubahan dan peningkatan kompetensi guru. Kualitas pendidikan diyakini akan meningkat
apabila guru melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas. Hal ini memberikan arti
bahwa guru yang memiliki kompetensi tentunya akan mampu dan terampil dalam
memberdayakan sarana pembelajaran yang pada akhirnya akan mewujudkan pendidikan
yang berkualitas. Apabila peningkatan kualitas pendidikan berawal dari lingkungan sekolah
maka yang menjadi faktor penentu adalah guru. Artinya, upaya peningkatan kualitas guru
diyakini berdampak pada kualitas pembelajaran, selanjutnya berdampak pada kualitas
sekolah dan pada akhirnya berdampak pada kualitas pendidikan secara menyeluruh.
Pendidikan di sekolah dasar merupakan pendidikan formal pertama untuk
mengembangkan potensi dasar yang ada pada diri anak dalam perkembangan afektif,
kognitif, maupun motorik setelah jenjang pendidikan taman kanak-kanak. Pendidikan di
sekolah dasar membutuhkan guru yang memiliki kemampuan profesional yang matang
emosional, dan kepribadian. Sardiman (2005: 125) mengemukakan guru adalah salah satu
komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha
pembentukan somber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena
itu, guru yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan secara
aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan
masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai
pengajar yang melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pendidik yang
melakukan transfer nilai-nilai.
Penataan

somber

daya

tersebut

perlu

diupayakan

secara

bertahap

dan

berkesinambungan melalui sistem pendidikan yang berkualitas baik pada jalur pendidikan
formal, informal, maupun non formal, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan

3

tinggi. Pengembangan kemampuart dasar serta kaitannya dengan kesiapan anak untuk
menempuh pendidikan selanjutnya semakin memperjelas betapa peran guru sangat besar
dalam membimbing perkembangan anak. Dalam melaksanakan perannya guru tentu harus
mengerti tentang karakteristik anak lahir dan batin serta memahami didaktik metodik dalam
menanamkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mandiri kepada anak. Berkenaan
dengan besarnya tugas guru di sekolah, idealnya guru barus melaksanakan tugas tersebut
secara maksimal agar anak tidak terabaikan perkembangannya.

Hasil kajian yang dilaksanakan oleb Tim Kajian Staf Ahli Mendiknas Bidang Mutu
Pendidikan tahun 2009 menemukan masih ada kesenjangan mengenai pelaksanaan
kompetensi guru, diantaranya ditemukan kasus bahwa proses pembelajaran yang
dilaksanakan di kelas tidak sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun guru. Secara
administratif apa yang direncanakan oleb guru sudah sesuai dengan ketentuan yang ada,
tetapi pelaksanaan di kelas tidak sesuai dengan rencana yang telah disusun. Selanjutnya
berdasarkan pra-survey pada beberapa Sekolah Dasar di Kecamatan Kota Kuala Simpang
ditemukan gejala-gejala penyampaian materi pembelajaran bersifat satu arab dan k:urang
melibatkan siswa sebagai pusat pembelajar (student center), ketepatan waktu dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kelengkapan keadministrasi dalam
proses pembelajaran, masih lemahnya prakarsa dalam menyelesaikan tugas-tugas
pembelajaran, dan lemahnya kemampuan sebagian guru dalam menggunakan proses
evaluasi dan penilaian dan basil-basil proses evaluasi dan penilaian sebagai alat dalam
meningkatkan kemampuan peserta didik, minimnya penggunaan alat peraga (media) dalam
menyajikan pelajaran. Terkesan guru melaksanakan tugas asal-asalan saja tanpa ada
perencanaan yang baik dan juga tidak sesuai dengan fungsi dan peran yang semestinya.

4

Para guru masuk ke lokal mengajar cenderung mendiktekan dan para siswa disuruh
mencatat, bahkan siswa ditunjuk untuk membacakan sedangkan siswa lain mencatat. Begitu
juga disaat tes formatif dilaksanakan para guru enggan untuk melakukan tugas perbaikan

dan pengayaan bagi siswa. Secara umum setelah tes tersebut guru hanya mewanti-wanti
siswa supaya sewaktu test sumatif lebih berhati-hati atau dengan menakut-nakuti siswa di

saat ujian akhir. Padahal idealnya seorang guru melaksanakan tugas pokoknya dengan
penuh kesadaran dan disiplin, karena hal itu merupakan tugas pokok dalam proses
pembelajaran.
Nawawi (1992:24) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi
semangat kerja guru diantaranya faktor minat, perhatian, gaji, upah, insentif (insentif
materiil dan insentif non materiil), status sosial dari pekerjaan, tujuan yang mulia atau
pekerjaan yang mengandung pengabdian, dan suasana kerja serta hubungan kemanusiaan
yang baik. Nitisemito (1989:67) mengemukakan bahwa semangat kerja dipengaruhi oleh
pemberian gaji yang cukup, memperhatikan kebutuhan rohani pegawai, memperhatikan
harga diri pegawai, menempatkan pegawai pada posisi yang tepat, memberika insentif,
memberi kesempatan untuk maju, mengusahakna loyalitas pegawai, mengajak berunding,

dan memberi fasilitas yang menyenangkan.
Sekolah sebagai wahana penting dalam pembentukan sumber daya manusia
berkualitas akan dapat diwujudkan melalui tingkat satuan pendidikan. Kesuksesan untuk
memperoleh mutu pendidikan yang baik tergantung kepada kepemimpinan yang kuat dari
masing-masing kepala sekolah. Keberhasilan atau kesuksesan pelaksanaan kepemimpinan
kepala sekolah dalam mengelola organisasi pendidikan dipengaruhi oleh kemampuan untuk
melakukan kegiatan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
5

(actuating) dan pengawasan (controling) terhadap semua operasional tingkat satuan
pendidikan. Keberhasilan sekolah dalam meraih mutu pendidikan yang baik banyak
ditentukan melalui peran kepemimpinan kepala sekolah. Hal ini disebabkan peran kepala
sekolah sangat kuat mempengaruhi prilaku sumber daya ketenagaan dalam hal ini guru dan
sumber-sumber daya pendukung lainnya.
Pelaksanaan tugas berkaitan dengan kesadaran dan kematangan kepribadian guru
serta penguasaan mereka terhadap keterampilan yang dibutuhkan, juga berkaitan dengan
bagaimana kondisi dan suasana sekolah di bawah kepemimpinan seorang kepala sekolah.
Kepemimpinan kepala sekolah menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pelaksanaan
tugas guru pada skala mikro dan peningkatan kinerja guru pada skala makro,
memperhatikan akan hal ini maka upaya menumbuhkan pencitraan positif terhadap
kepemimpinan kepala sekolah menjadi bagian integral dalam upaya kepala sekolah
meningkatkan

motivasi dan kemampuan pelaksanaan tugas guru. Dahlan (2008:i)

menyimpulkan dalam penelitiannnya bahwa
sekolah mempunyai hubungan

yang

persepsi terhadap kepemimpinan kepala

signifikan dengan motivasi kerja guru dan

memberikan sumbangan yang efektif sebesar 34 % terhadap kinerja guru. Kinerja guru

akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen sekolah, baik itu kepala
sekolah, iklim sekolah, guru, karyawan maupun anak didik seperti yang dikemukakan oleh
Pidarta dalam Utami (2006:2) mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya yaitu: (I) Kepemimpinan kepala sekolah, (2)
Iklim sekolah, (3) Harapan-harapan, dan (4) Kepercayaan personalia sekolah. Dengan
demikian nampaklah bahwa efektivitas kepemimpinan kepala sekolah dan iklim sekolah
akan ikut menentukan baik buruknya kinerja guru.

6

Tugas guru juga dipengaruhi oleh penciptaan iklim sekolah yang kondusif. Iklim
sekolah yang kondusif bagi guru akan mendukungnya dalam melaksanakan tugas seharihari, guru akan merasa sekolah menjadi wahana untuk mengembangkan segala bentuk
kemampuan yang dimiliki guna meningkatkan kualitas kerja dan mutu pembelajaran
disekolah. Namun kondisi ini berbanding terbalik dengan realitas di lapangan dimana
iklim sekolah sering diwarnai oleh kurangnya suasana interaksi komunikatif antara sesama
guru dan juga dengan kepala sekolah. Sebab bagaimanapun juga suasana interaksi sesama
guru juga dengan kepala sekolah serta dengan bawahannya menentukan juga kekompakan

dan kerja sama mereka dalam memberhasilkan pendidikan di sekolah.
Menurut Dirawat, dkk dalam Asrul (2003:25), untuk mewujudkan suasana interaksi
dinamis seorang kepala sekolah diisyaratkan memiliki beberapa keterampilan seperti
kemampuan mengorganisir dan membantu staf dalam merumuskan perbaikan pengajaran
dalam bentuk program yang lengkap, kemampuan untuk membangkitkan dan memupuk
kepercayaan pada diri sendiri dari guru-guru dan anggota staf lainnya, kemampuan untuk
membina dan memupuk kerjasama dalam memajukan dan melaksanakan program
supervisi, dan kemampuan untuk mendorong dan membimbing guru serta staf dengan
penuh kerelaan dan tanggung jawab berpartisipasi aktif pada setiap usaha-usaha sekolah
untuk mencapai tujuan-dengan baik.
Pidarta (1984:54) juga menjelaskan bahwa seorang kepala sekolah juga dituntut
untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam organisasi sekolah. Hal itu diwujudkan
dengan melakukan antara lain; menempatkan personil sekolah yang relevan dengan
kemampuannya dan profesinya, membina hubungan dan komunikasi antar personalia
sekolah, mendinamiskan dan menyelesaikan konflik, menghimpun dan memanfaatkan

7

informasi, dan melakukan inovasi dan memperkaya serta menata Iingkungan kerja dan
belajar sesuai dengan kebutuhan sekolah. Kecenderungan dalam organisasi profesi, suasana
yang dibina oleh pemimpin akan mempengaruhi dinamika organisasi, walaupun ada juga
sebagian anggota organisasi dengan imbalan materi yang tidak mencukupi tuntutan
kebutuhan mereka dengan kesadaran penuh tetap melaksanakan tugas dengan baik. Tetapi
tidak dapat dipungkiri bahwa pemberian imbalan baik sifatnya materi atau non-materi
penting untuk mendorong staf bekerja sebagaimana mestinya. Pelaksanaan tugas oleh guru
di sekolah yang tidak maksimal berdampak kurang baik pada pembelajaran siswa. Diantara
dampak itu antara lain: efisiensi pembelajarannya tidak terukur, efektivitas metode tidak
diketahui, tidak dapat dibedakan mana siswa yang telah mampu mencapai tujuan, serta
siapa yang akan diberikan pengayaan dan perbaikan. Pada intinya hal itu berpengaruh besar
pada persoalan mendasar program pembelajaran di sekolah.
Beranjak dari realitas yang penulis amati di lapangan, dan didasarkan pada landasan
teoretis yang penulis kumpulkan, peneliti bermaksud memperdalam kajian tentang

Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah, Pemberian Insentif Non Materi dan
/klim Sekolah dengan Pelaksanaan Tugas Guru SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala
Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.

B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan di atas, maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah yang berhubungan dengan
,meliputi:

8

pelaksanaan tugas guru

I. Kurangnya persiapan guru dalam kegiatan pembelajaran. baik sebelum dilaksanakan
kegiatan pembelajaran meliputi persiapan materi pelajaran maupun alat bantu pelajaran,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran meliputi metode

pembelajaran , maupun

berakhimya kegiatan pembelajaran.
2. Terdapat kesenjangan antara penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
dengan pelaksanaan pembelajaran, dimana RPP yang telah disusun tidak sesuai dengan
pelaksanaan di dalam kelas.
3. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat.
4. Guru kurang melibatkan peranan siswa dalam kegiatan pembelajaran sebingga terjadi
proses teacher-oriented.

5. Lemahnya kemampuan sebagaian guru dalam melaksanakan proses evaluasi
pembelajaran
6. Lemahnya kemampuan sebagian guru dalam menganalisis hasil-hasil evaluasi
pembelajaran

C. Pembatasan Masalab Penelitian
Proses penelitian dibatasi dalam pelaksanaan tugas guru sekolah dasar dengan
meneliti hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah, pemberian insentif non materi
dan iklim sekolah dengen pelaksanaan tugas guru, dengan rincian:
I. Pelaksanaan tugas guru adalah seperangkat tugas yang harus dilakukan oleh guru dalam
kegiatan

belajar

mengajar,

yang dibatasi

pada merencanakan

melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dan melaksanakan evaluasi.

9

pembelajaran,

2. Kepemimpinan kepala sekolah adalah prilaku yang diterapkan oleh kepala sekolah
melalui cara-cara dalam mengarahkan, memotivasi, komunikasi, mengawasi tugas-tugas

guru, membimbing dan memupuk keJjasama. Kepemimpinan kepala sekolah dibatasi
pada keterampilan teknik, keterampilan hubungan kemanusiaan, dan keterampilan
konseptual.
3. Pemberian insentif non materi merupakan suatu rangsangan atau penghargaan yang
datang dari luar diri guru berbentuk non materiil yang menimbulkan keinginan untuk
melaksanakan tugas lebih baik yang diberikan oleh kepala sekolah kepada guru agar
guru dapat bekeJja dengan motivasi yang tinggi, berprestasi dalam mencapai tujuan-

tujuan pendidikan sebagai pengakuan terhadap prestasi keJja dan kontribusi guru
kepada lembaga pendidikan. Insentif non materi, dibatasi pada penghargaan, pujian,
promosi jabatan, dan pemberian kesempatan.
4. Iklim sekolah kondisi dimana keadaan sekolah dan lingkungannya dalam keadaan yang
sangat aman, nyaman, damai dan menyenangkan untuk kegiatan belajar mengajar. Iklim
sekolah dibatasi pada sikap saling terbUka, hubungan antarpribadi, saling menghargai,
dan mendahulukan kepentingan bersama.

D. Perumusan Masalab Penelitian
Masalah penelitian dirumuskan, sebagai berikut:
I. Bagaimana hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan pelaksanaan tugas
guru SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang ?

2. Bagaimana hubungan antara pemberian insentif non materi dengan pelaksanaan tugas
guru SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang?
10

3. Bagaimana hubungan antara iklim sekolah dengan pelaksanaan tugas guru SD Negeri
di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang ?
4. Bagaimana hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah, pemberian insentif non
materi dan iklim sekolah secara bersama-sama dengan pelaksanaan tugas guru SO
Negeri di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang ?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan:
I. Kepemimpinan kepala sekolah dengan pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan
Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.
2. Pemberian insentif non materi dengan pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan
Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.
3. Iklim sekolah dengan pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala
Simpang Kabupaten Aceh Tarniang.
4. Kepemimpinan kepala sekolah, pemberian insentif non materi dan iklim sekolah secara
bersama-sama dengan pelaksanaan tugas guru SO Negeri di Kecamatan Kota Kuala
Simpang Kabupaten Aceh Tarniang.

F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh data dan informasi yang dapat
digunakan dalam menguji kebenaran hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah,
pemberian insentif non-materi dan iklim sekolah secara bersama-sama dengan pelaksanaan

II

tugas guru SD Negeri di Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.
Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan manfaat penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam peningkatan
wawasan dan pengetahuan tentang pelaksanaan tugas guru.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan masukan kepada guru tentang pelaksanaan tugas guru dan kondisi yang
memengaruhi pelaksanaan tugas-tugas tersebut.
b. Memberikan masukan kepada Kepala Sekolah tentang upaya-upaya peningkatan
pelaksanaan tugas-tugas gum dan faktor-faktor yang memengaruhinya
c. Memberikan masukan kepada instansi terkait tentang keadaan riil dilapangan
berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas guru, kualitas pelaksanaan tugas-tugas
guru, dan upaya-upaya peningkatan kualitas pelaksanaan tugas-tugas guru.

12

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN-SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan, yaitu:
a. Untuk variabel penelitian kepemimpinan Kepala Sekolah diperoleh basil
bahwa hubungan

antara

Kepemimpinan Kepala Sekolah

dengan

pelaksanaan tugas Guru SD Negeri di Kecamatan Kuala Simpang adalah
hubungan sangat kuat (signifikan}, positip, dan tinier (searah). Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik Kepemimpinan Kepala Sekolah maka
akan diikuti dengan peningkatan pelaksanaan tugas Guru SD Negeri di
Kecamatan Kuala Simpang. Konstribusi kepemimpinan Kepala Sekolah
terhadap pelaksanaan tugas Guru SD Negeri di Kecamatan Kuala
Simpang adalah cukup berarti yaitu sebesar 94,67%, dengan tingkat
kecenderungan data untuk variabel penelitian Kepemimpinan Kepala
Sekolah berada pada kategori cukup.
b. Untuk variabel penelitian pemberian insentif non-materi diperoleh hasil
bahwa

hubungan

antara

pemberian

insentif non-materi

dengan

pelaksanaan tugas guru SD Negeri di Kecamatan Kuala Simpang adalah
hubungan sangat kuat (signifikan), positif, dan tinier (searah). Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi pemberian insentif non-materi yang

116

dilakukan oleh Kepala Sekolah maka akan diikuti dengan peningkatan
pelaksanaan tugas Guru SD Negeri di Kecamatan Kuala Simpang.
Konstribusi pemberian insentif non-materi terhadap pelaksanaan tugas
Guru SD Negeri di Kecamatan Kuala Simpang adalah cukup berarti yaitu
sebesar 94,86%, dengan tingkat kecenderungan data untuk variabel
penelitian pemberian insentif non-materi berada pada kategori kurang.
c. Untuk variabel penelitian iklim sekolah diperoleh basil bahwa hubungan
antara iklim sekolah dengan pelaksanaan tugas Guru SD Negeri di
Kecamatan Kuala Simpang adalah hubungan yang sangat kuat
(signiftkan), positif, dan searah (linier). Hal ini menunjukkan bahwa
semakin baik iklim sekolah maka akan diikuti dengan peningkatan
pelaksanaan tugas Guru SD Negeri di Kecamatan Kuala Simpang.
Konstribusi iklim sekolah terhadap pelaksanaan tugas guru SD Negeri di
Kecamatan Kuala Simpang adalah cukup berarti yaitu sebesar 93,51%,
dengan tingkatan kecenderungan data untuk variabel penelitian iklim
sekolah berada pada kategori kurang.
d. Hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah, pemberian insentif nonmateri, dan iklim sekolah dengan pelaksanaan tugas Guru SD Negeri di
Kecamatan Kuala Simpang adalah sangat kuat (signifikan), positip dan
searah (linier). Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama
kepemimpinan kepala sekolah, pemberian· insentif non-materi, dan iklim
sekolah mampu menjelaskan pelaksanaan tugas Guru SD Negeri di

117

Kecamatan Kuala Simpang yaitu sebesar 96,04%. Hasil ini menunjukkan
hubungan yang lebih kuat dibandingan secara parsial.

B. Implikasi
Secara sistematis diketahui bahwa kepemimpinan kepala sekolah,
pemberian insentif non-materi, dan iklim sekolah baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama terhadap pelaksanaan tugas Guru SO Negeri di Kecamatan
Kuala Simpang memiliki hubungan yang berbentuk tinier. Artinya, apabila
kepemimpinan kepala sekolah, pemberian insentif non-materi, dan iklim
sekolah ditingkatkan maka pelaksanaan tugas Guru SO Negeri di Kecamatan
Kuala Simpang akan meningkat. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, maka
implikasi dari penelitian ini adalah:
1. Perlunya memertahankan kinerja kepala sekolah dalam proses-proses

yang berkaitan dengan Kepemimpinan Kepala, pemberian insentif nonmateri dalam bentuk pujian, sanjungan, teguran dan iklim sekolah harus
tetap dipertahankan dalam mendukung pelaksanaan tugas guru yang baik.
Untuk pelaksanaan tugas-tugas guru tentunya perlu dilakukan upayaupaya dalam pengangkatan kepala sekolah yang memiliki kemampuan
baik kemampuan dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar maupun
kemampuan dalam
Pengangkatan

pengelolaan kegiatan non belajar mengajar.

kepala sekolah yang

baik

tentunya

tidak

hanya

mementingkan kepentingan personal, mapun kepentingan kelompok tapi

118

yang harus dipahami adalah pengangkatan kepala sekolah didasari

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEEFEKTIFAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALITAS GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI

0 4 101

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN KERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN SEILEPAN KOTA PANGKALAN BERANDAN.

0 3 28

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PEDAGOGIK, PERSEPSI GURU TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DAN IKLIM SEKOLAH DENGAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN ACEH TIMUR.

0 2 32

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH DAN STRUKTUR TUGAS SEKOLAH DENGAN KEPUASAN KERJA GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

0 2 30

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU : STUDI EMPIRIS DI SD NEGERI KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 28

KONTRIBUSI PEMBERIAN INSENTIF NONMATERI DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 18

KONTRIBUSI PEMBERIAN INSENTIF NONMATERI DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

1 2 18

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN PATUMBAK.

0 0 26

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN PRESTASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR DI KANTOR DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN PADALARANG KABUPATEN BANDUNG.

0 0 51

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU-GURU SD NEGERI DI KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 68