HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERPRESTASI DAN IKLIM KERJA DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI KABUPATEN ACEH SINGKIL.

ABSTRACT

Dahril Munte. The Relationship Between Achievement Need and Working
Atmosphere with the Teachers' Performance of Senior High Schools in Aceb
Singkil District. Thesis. Education Administration Department. The State
University of Medan School of Postgraduate Studies, April 20 I 0.
This research was aimed at finding out the specific and significant
relationship Achievement Need and working atmosphere with the Teachers
Performance of Senior High Schools in Aceh Singkil District This is a descriptive
correlation study to get the infonnation about the symptom while the research
done.
The population of the research were all teachers (204 persons) of SMA
Negeri Kabupaten Aceh Singkil, 50 persons were chosen as the sample using
proportional random sampling.
The questionnaires were used for the teachers' performance data. Validity
and test were done before using the instruments. Product moment correlation
formula is used for questionnaires and the teachers' performance validity rratio >
rtabte of a= 0.05. Point Biserial formula is used for questionnaires reliability rratio >
rtoblt.

The finding indicated that : (first) There was a specific and significant

relationship between achievement need with the teachers' performance of Y =
2.96 + 0.91 X 1 by 0,95 correlation coefficient; (second) There was a specific and
significant relationship between working atmosphere with the teachers'
performance of Y = 2.62 + 1.12 X2 by 0,91 correlation coefficient; and (third)
There was a specific and significant relationship between achievement need and
working atmosphere with the teachers' performance ofY = 48.22 + 0.58 X1 + 0.36
X2 by 0.94 double correlation. In detail, each free variable shows that the effective
contribution of achievement need = 62.69"/o and the relative contribution =
68.44o/o, while the effective contribution of working atmosphere = 28.90% and the
relative contribution= 3 I .56%.
Based on the result of the research could be concluded that achievement
need and working atmosphere is significant enough to explain (influence) the
Teachers Performance of Senior High Schools in Aceh Singkil District

ABSTRAK
Dahril Munte. Hubuogao Autara Kebutubau Berprestasi Dan Iklim Kerja
Deugau Kinerja Guru SMA Negeri Kabupaten Aceb Siogkil. Tesis. Program
Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Medan (UNlMED) Program
Pascasarjana, April2010.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan

positif yang signiftk:an antara kebutuhan berprestasi dan iklim kerja dengan
kinelja guru SMA Negeri Kabupaten Aceh Singlcil. Metode penelitian bersifat
deskriptif korelasi yaitu bertujuan untuk memperoleh informasi tentang suatu
gejala pada saat penelitian dilakukan.
Populasi penelitian adalah seluruh guru Sekolah Menengah Atas Negeri
Kabupaten Aceh Singkil sebanyak 204 orang, sebanyak 50 orang dipilih sebagai
sampel dengan menggunakan teknik sampel acak proporsional (proportionol
random sampling).
Data kinerja guru diperoleh dengan menggunakan angket. Sebelum alat
pengumpulan data digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reliabilitas. Untuk mengetahui validitas angket dan kinerja guru digunakan rumus
Korelasi Product Moment dengan kriteria valid jika l'bitwlg > rlabet pada taraf
signiflkansi 0,05. Untuk mengetahui reliabilitas angket digunakan rumus Point
Biserial dengan kriteria rhirung > rmbet·
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (pertama) terdapat hubungan positif
yang signiflkan antara kebutuhan berprestasi dengan kinerja guru dengan
persamaan regresi Y = 2,96 + 0,91 Xt. Koefisien korelasi 0,95; (kedua) terdapat
hubungan positif yang signiflkan antara iklim kerja dengan kinerja guru dengan
persamaan regresi Y = 2,62 + 1, 12 X2. Koefisien korelasi 0,91; dan (ketiga)
terdapat hubungan positif yang signiflkan antam kebutuhan berprestasi dan iklim

kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru dengan persamaan regresi ganda
Y = 48,22 + 0,58 X, + 0,36 X2. Koeflsien korelasi ganda 0,94. Bila dirinci
masing-masing variabel bebas temyata hubungan kebutuhan berprestasi
memberikan sumbangan efektif sebesar = 62,69 % dan sumbangan relatif
sebesar = 68,44% sedangkan i
klim kerja memberikan sumbangan efektif sebesar = 28,90 % dan
sumbangan relatif sebesar = 31,56 %.
Berdasarkan basil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebutuhan
berprestasi dan iklim kerja cukup signiflkan dalam menjelaskan (mempengarubi)
kinerja guru SMA Negeri Kabupaten Aceh Singkil.

ii

HUBUNGAN AN1 'ARA KEBUTUHAN BERPRES'fASI DAN
IKLIM KERJA DENGAN KINERJA G URU SiviA NEGERI
~TL
KA.BUPATEN ACEH SIN'G

T ES IS


~

1/,j

>
-z
~

:ffil\>li : 06H .llli1.3.001S

ff/!!1_
~

Tesis Un tuk M-!m.enuhi Sebagian Persyaratan.
Dalam M er~p
e r"Oleh
G~ l a r ltfag ister Pendidikan
Program. 3~.: di Adminiatrasi Pend idikan

....

\

~

PROGRA'M P ASC
A S.AJUN
~ A.
UNIVERSITAS NEG·ERI :MEDAN
ME DAN
2010

~

l •

a

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERPRESTASI DAN
IKLIM KERJA DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI
KABUPATEN ACEH SINGKIL


Oleb:
Dabril Monte
NIM. 0611.8813.0015
Prodi. Adm.Pendidikan
Telab Dipertabankao di Depao
Panitia Ujian Tesis dan Dioyatakan Telab
Memenubi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleb Gelar
Magister Pendidikan Program Studi Admioistrasi Peodidikan

Medao,

Pembimbing-1

Mei 2010

Pembimbing-11

Prof Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd.


Ketua Prodi. Adm. Pendidikan

Administrasi Pendidikan

Prof.Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd.

PERSETUJUAN DEWAN PENGUn
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO.

NAMA

1.

Prof. Dr.Usman Pelly, MA, Ph.D

2.

Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd


3.

TANDA TANGAN

Prof.Dr.H. Saiful Sagala, M.Pd

4.

Prof.Dr. Harun Sitompul, M.Pd

5.

Prof.Dr. lbnu Hajar Damanik.M.Si

·~

.

..~ tl


~

·

.

KATAPENGANfAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat,
rahmat, kemurahan dan karunia-Nya sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan dengan judul Hubungan Antara Kebutuhan Berprestasi dan Iklim
Kerja dengan kinelja guru SMA Negeri Kabupaten Aceh Singkil. Penulis
menyadari bahwa selesainya tesis ini tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak
yang telah memberikan bantuan moril maupun materil. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
I. Bapak Prof. Or. Usman Pelly, MA, Ph.D dan Prof. Dr. Ibrahim Gu ltom,M.Pd.,
sebagai Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan
waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian tesis.
Bapak Prof. Dr. H.Syaiful Sagala, M.Pd., Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Prof.
Dr. lbnu Hajar Damanik M.Si. selaku narasumber yang telah banyak

memberikan masukan bagi penulis untuk penyempumaan tesis ini.
Bapak Prof.Dr.Belferik Manullang, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Bapak Prof. Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd. selaku Ketua

Program Studi

Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Rektor Universitas Negeri Medan, Asisten Direktur, Sekretaris Prodi,
bapak/ibu dosen serta pegawai Program Pascasarjana Universitas Negeri
Medan yang telah membimbing dan memberikan pelayanan kepada penulis
selama menjadi mahasiswa Prodi Administrasi pendidikan.

iii

6. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singk.il, yang telah banyak
memberikan infonnasi dan kesempatan mengambil data kepada penulis.
7. Bapak-bapak kepala sekolah di Kabupaten Aceh Singkil yang antus ias
membantu untuk memperoleh data bagi penulis.
8. Guru-guru SMP Negeri I Penanggalan yang telah memberikan dorongan dan

semangat serta kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kuliah.
9. Bapak Asmial dan Bapak Asyaruddin yang telah banyak memberikan
dorongan dan semangat yang antusias kepada penulis untuk menyelesaikan
kuliah
10. Teristimewa istri tercinta Yulia Sumami, S.Pd. dan anak tersayang Wanda
kumia yuda, Windi kumia yuda dan Afif farhan yuda yang turut mendukung
dalam pembuatan tesis ini.

-

II . lbunda tercinta Hj.Jamidah yang selalu membawa penulis dalam doanya setiap
waktu.
Akhimya semoga semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu atas segala bantuannya langsung maupun tidak langsung saya ucapkan
terima kasih.
Medan,

Mei 20 l 0
Penulis,

Dabril Monte
NIM. 011 88130015

iv

DAFTARISI
Halaman
ABSTRAK ··------------------------------------------------------------------------------------------------------------ABSTRACT ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

11

KATA PENGANTAR --------------------------------------------------------------------------------- ----------

n1

DAFTAR lSI ----------------------------------------------------------------------------------------------------------DAFTAR GAMBAR -------------------------------------------------------------------·------·-----------------·
DAFfAR TABEL -------------------------------------------------------------------------------------------------·
DAFTAR LAMPIRAN

v
VIII

1x

x

Identifikasi Masalah

8

C. Perumusan Masalah

9

D. Tujuan Penelitian ·---------------------------------------------------------------------------·-----------·------

9

E.

Kegunaan Peoelitian --------------------------------------------·-···---------------------------------------·

10

BAB-11 KAJIAN PUSTAKA

II

A. Kerangka Teoretis -------------------------------------------·----------------------------------------------····

11

1. Hakikat Kinerja Guru ----------·------------------------------------------------·---------------------

11

2. Hakikat Kebutuhan Berprestasi -------·------------------------·----····-----····--·----------·-

18

3. Hakikat Iklim Kerja ----·---·-----·----------·----------·----·-·---·-----------·--------------------------

27

B. Penelitian yang relcvan -------------------------·------------------------------------------------------·------

35

C. Kerangka berpikir ---------------------------------------------·---------··-·····································

37

D. Hipotesis Penelitian ····-·····---------------------------------------------------------------------------------·

41

BAB- UI METODE PENELITIAN

43

m

A. Tempat dan Waktu penelitian -·-----------------·----------------------·------·-------------------------·

B. Metode Penelitian

43
43
44

D. Defmisi Operasional .......................................................................................... .

45

E. Teknik dan Instrumen Penelitian ·-----------------------------------------------·----·----···--···-····

46

v

F. Uji Coba Instrumen ·······························································-·········-···-·--··-··-······

48

G. Hasil Uji Coba .....................................................................................................

49

H. Teknik Analisis Data ......................................................................................... .

49

I. Hipotesis Statistik ................................................................................................

50

BAB-IV HASIL PENELITIAN

51
51
57

C. Pengujian Persyaratan Analisis ----······-···-·-····-······-·-·····--··--·-····-·-····-·-······-·······-·

58

D.Pengujian Hipotesis ······················-······-···-·--·-·-···············-···-·-······-·-·····················

61

E. Pembahasan Hasil Penelitian

68

F. Keterbatasan Penelitian

74

BAB- V SIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI .........................................

75

A. Simpulan ..............................................................................................................

75

B. lmplikasi ..............................................................................................................

76

C. Saran ·····-·········-······-·························--·····-·-··-·-······-··············································

79

Daftar Pustaka ···········--·-······-············-······-······································-·--······················
Lamiran-Lampiran

80

VI

DAFfAR GAMBAR
Gam bar

Halaman

3.l.Model korelasi dengan 2 variabel bebas yaitu Kebutuhan Berprestasi (X1),
lklim Kerja (X2), variabel terikatnya adalah Kinelja Guru (Y)....... .. . . .
44
l. Histogram Skor Variabel Kebutuhan Berprestasi ..........................

53

2. Histogram Skor Variabel lklim Kelja .. ... .. ... . .......... ..................

55

3. Histogram Skor Variabel Kinerja Guru .. .......................................

56

4. Grafik Regresi Linier Sederhana Hubungan Antara Kebutuhan
Berprestasi Dengan Kinerja Guru. . ............................ .... ........

63

5. Grafik Regresi Linier Sederhana Hubungan Antara lklim Kerja
Dengan Kinerja Guru................. . .. .. ..................................................

~

65

\a

>
-

z

).

~

?

a3

a3

E.9

&It
vii

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

Pensampelan Guru SMA Negeri Kabupaten Aceh Singkil ..................

45

4. I Ringkasan Deskripsi Data Setiap Variabel... . .. . ........ . .. ... ... .. .........

51

4.2 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kebutuhan Berprestasi..................

52

4.3

Distribusi Frekuensi Skor VariabellkJimKerja......................... ..........

54

4.4

Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kinerja ....... . ... ... .. .. ... ... .........

55

4.5 Tingkat Kecenderungan Kebutuhan Berprestasi ......................... ... . ...

57

4.6

Tmgkat Kecenderungan IklimKerja . ... . .. ... ... ... . . .. .

57

4.7

Tingkat Kecenderungan Kinerja Guru .. .. . ................. ... ... .. ....

58

4.8

Ringkasan Hasil Uji Normalitas Galat Taksiran

3.1

dengan Uji Liliefors (a = 0,05) .. .... . . ...... ... . .................... ...

59

4.9 Ringkasan Hasil ANAVA Untuk Persamaan
Kinerja Guru atas Kebutuhan Berprestasi.......................................

60

4. 10 Ringkasan Hasil ANAVA Untuk Persamaan Kinerja Guru atas
IklimKerja . . ..................................................................................

61

4. 11 Koefisien Korelasi Antar Varia bel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... .... .......

61

4.12. Ringkasan Hasil ANA VA Keberartian Persamaan Regresi
Y atas X 1 ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• ••••• •••••• •

62

4. 13. Ringkasan Hasil ANAVA Keberartian Persamaan Regresi

y atas x2.......................... _.....................................................................................................

64

4. 14 Ringkasan Hasil ANA VA Keberartian Persamaan Regresi

y atas x . dan x2.. .. ... . .. . .. . .. . .. ... ... . .. . .. .. . ... . ... .. . ................

66

4. 15 Ringkasan Analisis Korelasi ParsiaL.............................................

67

4.16 Bobot Sumbangan Relatif dan EfektifVariabel Bebas. .... .............

68

Ill
viii

DAFfAR LAMPIRAN
Lampiran

Halaman

I. Angket Kebutuhan Berprestasi, IklimKelja, dan Kinerja Guru ...

84

2. Perhitungan validitas angket variabel Kebutuhan Berprestasi,
IklimKelja, dan kinelja guru .....................................................

91

3. Uji Prasyaral...........................................................................

102

4. Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi ................

107

5. Perhitungan Koefisien Korelasi Jenjang Nihil... ....................

118

6. Perhitungan Regresi Ganda..................................................

124

7. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda................................

127

8. Perhitungan Sumbangan Relatif Dan Efektif. ......................

128

9.Hasil Uji Coba Instrumen ............. ............................

129

ix

BAB-1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan dunia

ini semakin menyempit hingga membentuk suatu masyarakat dunia yang sating
bergantung (Suriady dan Tilaar, 1984:87). Hal ini menunjukkan adanya perubahan
secara struktural, menuju masa globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan. Tatanan
dunia baru ditandai dengan semakin kaburnya batas antara negara dan bahkan antar
jagad raya.
Kemajuan dan perkembangan yang terjadi menghendaki setiap individu
mampu bertahan hidup dan bersaing dalam kemajuan tersebut Pendidikan
merupakan upaya pengembangan kemampuan dan kepribadian untuk mampu berjalan
dengan baik dan mampu menjawab tantangan sesuai dengan tunt\ltan dan
perkembangan yang sedang dan akan terjadi.
Dalam proses

belajar mengajar, guru merniliki andil yang sangat besar

terhadap keberbasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam
membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara
optimal. Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam
perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan pada saat
meninggal. Semua itu menunjukkan bahwa setiap orang membutuhkan orang lain
dalam perkembangannya, demikian halnya peserta didik; ketika orang tua

1

mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap
guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal (Mulyasa, 2009 : 35)
Selanjutnya, guru adalah pelaksana pendidikan sekaligus merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan pendidikan itu sendiri. Dalam pelaksanaan tugas dan
kegiatannya sesuai dengan kemajuan dan perkembangan teknologi menyebabkan
guru harus mampu menwnbuh-kembangkan kreasi dan kreativitas.
Berbagai upaya telah diprogramkan dan dilakukan oleh pemerintah untuk
memberikan yang terbaik bagi pengembangan sumber daya manusia. Salah satunya
usaha untuk meningkatkan kinerja guru dalam pelaksanaan tugasnya. Hal ini
dinyatakan karena kunci utama keberhasilan pendidikan dan faktor penentu adalah
guru yang bennutu. Setiap saat mutu dan keberhasilan guru selalu dipertanyakan

melalui tindakan dan perlakuan guru yang dirasakan baik di sekolah maupun di
masyarakat sekitarnya.
Selanjutnya guru juga sebagai pemimpin pendidikan dan . pengajaran di
sekolah, apabila dikaitkan dengan pemimpin pada era globalilasi, guru sebagai
seorang pemimpin harus benar-benar mempunyai pandangan luas, kreatif dan
inovatif, tidak menaruh ketakutan, dan suka akan ide-ide baru, punya visi dan mau
belajar dan belajar terus. Berbagai indikator kepemimpinan pendidikan tersebut harus
dikerjakan oleh seorang guru agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan

baik.
Sesuai dengan zamannya., guru yang bermutu hams mempunyai : ( 1)
kemampuan profesional, (2) upaya profesional, (3) waktu yang tercurah untuk
kegiatan profesional, dan (4) akuntabilitas (Jalal dan Supriadi, 2001). Guru yang

2

profesional merupakan guru yang mempunyai kinelja yang baik dan harus dapat
menjalankan fungsi pengajaran sebagai ciri pokok pekerjaan seorang guru. Kinerja
guru menjadi penentu keberhasilan siswa untuk mengik.uti pengajaran dan pencapaian
tujuan pendidikan. Hal ini menunjukkan, guru merupakan kunci dalam meningkatkan
mutu pendidikan dan berada pada titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidi.kan
yang diarahkan pada perubahan-perubahan kualitatif (Jalal dan Supriadi, 2001 : 262).
Berbagai usaha yang dilakukan dalam peningkatan mutu pendidikan
tidakakan menunjukkan basil yang berarti apabila mengesampingkan guru. Guru
dengan keterlibatannya dalam pembaharuaan kurikulwn, pengembangan metode
mengajar, penyediaan sa.rana dan prasarana akan mengubah wajah pendidikan itu
sendiri. Guru,

kuri.kulwn. sarana/prasarana, dan unsur lain yang terkait dalam

pendidikan dan pengajaran di sekolah merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan
tuj uan pendidikan dan pengajaran. Apabila guru tidak memperhatikan perannya
secara hakiki. maka akan muncul tingkah laku anak yang tidak sesuai dengan tujuan
pendidikan dan harapan masyarakat yang pada akhirnya sekolah gagal melaksanakan
fungsi pendidi.kan dan pengajaran yang diembannya. Pemyataan ini tertuju secara
langsung kepada guru, sebab guru adalah pihak yang berhubungan langsung dengan
siswa di sekolah dan di masyarakat.
Demikian pentingnya peranan guru dan beratnya tugas serta tanggung jawab
moral untuk "digugu dan ditiru", yaitu digugu kata-katanya dan ditiru perbuatan atau
kelakuannya Di dalam rumah seorang guru menjadi tumpuan kesejateraan keluarga,

dan di sekolah menjadi ukuran atau pedoman tata tertib kehidupan sekolah bagi

3

siswanya, dan dalam masyarakat dipandang sebagai suri teladan bagi setiap
masyarakat
Upaya paningkatan mutu dan kualitas pendidikan dan pengajaran sudah
cukup banyak menelan dana yang dibelanjakan untuk mengangkat dan menatar guru.
Selanjutnya tidak sedikit biaya yang telah dihabiskan untuk berbagai program
pendidikan seperti mencetak buku, mengadakan per.ilatan laboratorium, membeli
sarana dan prasarana pendidikan dan pengaj aran, namun masih sangat sedikit upaya
yang dilakukan umtuk meningkatkan kinetja guru.
Salah satu wujud dan tingkatan dalam pengolahan pendidikan yang cukup
penting tetapi masih kurang tersentuh dalam program pendidikan adalah kinetja guru
dalarn mengajar. Sesungguhnya berapapun input persekolahan ditambah atau
diperbaiki, namun output tetap, tidak akan berubah menjadi baik secara optimal
apabila faktor guru yang merupakan aspek yang sangat strategis dalam pendidikan di
biarkan terlantar atau tidak diberikan perhatian yang ~ rius.
Keberadaan seseorang guru di sekolah tidak terlepas dari kebutuhan
berprestasi guru dan iklim kerja di sekolah. Motivasi merupakan dorongan. hasrat,
bahkan kebutuhan karena ia merupakan latar belakang yang melandasi kelakuan
manusia. Herujito (2001:216). Kebutuhan berprestasi mempunyai hubungan yang
positif atau negatif dengan guru, yang berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar
mengajar di sekolah, iklim ketja mempunyai hubungan yang positif atau negatif
dengan guru akan dipengaruhi personil di sekolah. Hubungan yang dirnaksud
meliputi hubungan antar guru dengan kepala sekolah, guru dengan guru, personil
sekolah dan guru. guru dengan siswa maupun dengan orangtua. Hoy dan Miskel

4

(1978: 116) mengatakan ada dua (2) tipe ekstrim dari iklim sekolah, yaitu tipe iklim
terbuka dan iklim tertutup. Iklim terbuka menunjukkan adanya kebebasan memberi
dan menerima informasi yang berhubungan dengan kegiatan sekolah dan saling
keterkaitan antara berbagai kegiatan guru. Pada iklim organisasi sekolah yang terbuka
semangat kerja mengajar guru sangat tinggi, demikian juga karena dorongan guru
untuk berpenampilan yang lebih baik, sedangkan dalam mengerjakan pokerjaan
administratif yang bersifat rutin menjadi sangat rendah.
Kebutuhan berprestasi guru dan iklim kerja akan memberikan warna tertentu
kepada kinerja guru. Kebutuhan berprestasi mencalrup refleksi dari keinginan,
harapan dan cita-cita untuk mencapai suatu basil yang berhubungan dengan pekerjaan
melalui cara yang ditempuh guru untuk menghasilkan yang terbaik. Iklim kelja di
sekolah berkenaan dengan hirarki, keamanan ketja, keterbukaan dan ketertutupan
sekolah dengan masyarakat, kenyamanan kerja serta kepuasan guru dan personil
lainnya.
Lebih lanjut, seorang guru barus mengetahui apa, mengapa dan bagaimana
proses perkembangan jiwa anak. Guru sebagai pendidik fonnal terutama bertugas
untuk membina mental siswa, membentuk moral, dan membangun kepribadian yang
baik dan integral sehingga kelak dapat membangun dirinya sendiri, keluarga, dan
masyarakat sekitamya. Jadi, jika demikian halnya guru tersebut dapat dikatakan
memiliki kebutuhan berprestasi yang tinggi. Kebutuhan berprestasi guru menjadi
penentu kinetja mengajar guru yang dapat dirasakan oleh siswa di kelas maupun di
tempat lain.

5

Sebagaimana halnya dengan proses pendidikan pada wnumnya, bahwa proses
belajar mengajar tersusun atas sejwnlah komponen atau unsur yang sating
berhubungan satu dengan yang lainnya. Di antara

komponen-komponen utama

tersebut, yang selalu terdapat dalam proses belajar mengajar dan dilakukan oleh guru
adalah mengusahakan terciptanya situasi belajar yang kondusif yang disebut iklim
kerja. Iklim kelja mengakibatkan terjadinya proses pengalaman belajar yang baik
pada diri siswa dengan mengarahk:an segala sumber kekuatan dan menggunakan
berbagai swnber, sarana dan prasarana, serta strategi dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar yang tepat. Berdasarkan kondisi di atas maka guru seperti itulah
yang diharapkan ada di SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singk.il.
Kondisi riil guru yang mengajar di SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil
menunjukkan berbagai kendala yang masih dihadapi seperti:
1) masih ada guru yang tidak membuat satuan pengajaran, rencana pengajaran dan
catatan kelas atau baru menyusun satuan pelajaran dan rencana pelajaran apabila
hendak naik pengkat/golongan saja.
2) masih ada guru yang memberikan tugas kepada siswa namun tidak dikoreksi
dengan baik.
3) masih ada guru yang hadir di sekolah hanya jika ada jam mengajar saja, setelah
selesai mengaj ar langsung pulang.
4) masih ada guru yang hadir di sekolah tidak tepat waktu.
5) masih banyak guru yang kurang memanfaatkan lingkungan sekolah misalnya
perpustakaan sebagai sumber belajar (guru jarang memasuki ruang perpustakaan).

6

Kondisi riil guru yang mengajar di SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil
di samping berbagai kendala di atas, juga menunjukkan beberapa kebanggaan antara
lain terlihat dari prestasi belajar siswa cukup baik dan juga minat masyarakat untuk
menyekolahkan anaknya di sekolah ini cukup tinggi
Selanjutnya, keadaan tersebut mengakibatkan suatu kondisi lingkungan dan
i.klim kerja yang tidak kondusif ·bagi pelaksanaan tugas dan peranan seorang guru
yang bukan saja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi (dalam kelas), namun sebagai
pembimbing, pendidik dan pengabdi pada anak-anak.
Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa kadar kualitas guru temyata dianggap
sebagai penyebab kadar kualitas lulusan sekolah. Rendah dan

merosotnya mutu

pendidikan sebagaimana y ang sering disinyalir oleh banyak media massa, hampir
selalu disertai dengan menuding gurunya. Karena itu sangatlah disadari pentingnya
pembinaan guru secara terarah dan terprograrn untuk meningkatkan kinelja guru.
Guru yang
dimungkinkan

membutuhkan

akan

berprestasi

mampu

mengajar

dengan
secara

i.klim

keJja yang

efektif,

kondusif

mengarahkan

dan

mandayagunakan komponen-komponen belajar mengajar secara optimal dan pada
gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang bermutu.
Permasalahan kinerja guru ini menarik untuk diangkat menjadi masalah
karena, berdasarkan pengamatan dan kenyataan saat ini menunjukkan bahwa guru
yang bertugas sehari-hari di SMA

Negeri di Kabupaten Aceh Singkil memiliki

kinerja yang berbeda antara guru yang satu dengan guru lainnya dalam pelaksanaan
tugasnya. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar.
Perbedaan kineJja guru tersebut mungkin saja teJjadi akibat dari adanya pengaruh

7

perbedaan kebutuhan berprestasi guru, iklim kerja, supervisi kepala sekolah,
kompetensi mengajar guru. sikap terhadap profesinya sebagai guru, pengetahuan
tentang kepemimpinan, jenjang atau tingkat pendidikan, dan lain-lain.

B. ldentif"Ikasi Masalab
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan sejumlah
rumusan masalah penelitian ini yang didasarkan pada diri guru sebagai pihak
pelaksana pendidikan di sekolah. Kinerja guru dapat diidentifikasikan berdasarkan
berbagai pertanyaan-pertanyaan berikut :
1) apakah kinerja guru berhubungan dalam pencapaian tujuan pendidikan?
2) apakah guru-guru yang mengajar tidak mempunyai kinerja tinggi, dan apa
penyebabnya?
3) bagaimana cara meningkatkan kebutuhan berprestasi sebagai salah satu upaya
yang dapat meningkatkan kinerja guru?
4) apakah iklim kerja dapat mempengaruhi kinerja guru, dan bagaimana cara
meningkatkan iklim kerja yang kondusif?
5) apakah kebutuhan berprestasi berhubungan dengan kinerja guru?
7) apakah iklim kerja berhubungan dengan kinerja guru?
8) apakah kebutuhan berprestasi dan iklim kerja secara bersama-sama berhubungan
dengan kinerja guru?
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rnasalah
utama dalam penelitian ini dibatasi banya berkaitan dengan kebutuhan berprestasi,

iklim kerja dan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil.

8

C. Perumusan Masalab
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
I. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan berprestasi dengan
kinerja guru?
2. Apakah terdapat hubungan yang signiflkan antara ilclim kerja dengan kinerja
guru?
3.

Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan berprestasi dan
iklim kerja secara bersama-sama dengan k.inerja guru?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan
berprestasi, dan iklim keJja dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Aceh
Singkil. Secara operasional tujuan penelitian ini dijabarkan sebagai berikut :
1. Untuk meng~ui

apakah ada hubungan positif yang signifikan antara kebutuhan

berprestasi guru dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil.
2.

Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif yang signifikan antara iklim
kerja guru dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil.

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif yang signifikan antara kebutuhan
berprestasi dan ildim kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru SMA
Negeri di Kabupaten Aceh Singkil.

9

E. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan sekaligus
manfaat praktis. Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian adalah munculnya
pengetahuan baru atau dukungan terhadap pengetahuan sebelurnnya yang berkisar
pada variabel yang menjadi objek penelitian ini terutama berkaitan dengan kebutuhan
berprestasi, iklim kerja guna meningkatkan kinerja guru.
Selanjutnya, basil penelitian ini dapat dijadikan landasan empiris atau
kerangka acuan bagi peneliti-peneliti berikutnya. Manfaat praktis yang diharapkan
adalah bahwa temuan dari penelitian ini akan dapat menjadi acuan dalam peningkatan
pemberdayaan guru SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil.

10

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Anne. (1979) Field of Applied Psichology. Tokyo: McGraw-Hill
Kogakusha.
Abdullah. T. 2000. " Hubungan Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan
Kemampuan Manajeria Atasan Dengan Kepuasan Kerja Pegawai di
Universitas Negeri Jakarta". Tesis: Universitas Negeri Jakarta.
As'ad Mob. (1987). Psiko/ogi /ndustri, Seri l/mu Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Liberty.
Daulay, Saripuddin. 2003. "Hubungan Iklim Kerja dan Motivasi Berprestasi
Dengan Produktivilas Pegawai KanJor Departemen Agama Kabupaten
Deli Serdang'. Tesis: Universitas Negeri Medan.
Hamalik, Oemar. (1990). Perencanaan Pengajaran Berdasarlum PendeluJtan
Sistem. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hasibuan, Malayu.S.P. (2006). Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah.PT.
Bumi Aksara.
Herujito, Yayat M. (2001). Dasar-Dasar Manajemen. Grasindo Proyek
Pengembangan LPTK.
Heriwung, A,J. (1 989). Supervisi Pendidikan, Jakarta: Depdikbud DiJjen Dikti
Hodriani. 2006. " Hubungan Personality Power Pemimpin Dan Lingkungan Kerja
Fisik Dengan Motivasi Berprestasi Pegawai Universitas Medan Area.
Medan". Tesis: Universitas Negeri Medan.
Hoy, Wayne and Miskel, Cecil G. ( 1987). Education Administration: Theory,
Research. and Praktice. New York: Random Hpuse, lc.
Irawan, Prasetya., Motik, Suryani SF dan Sakti, Wahyu Krida (1997). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta STIA LAN Press.
Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi. (2001). Reformasi Pendidikan Do/am Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Jerome, Paul J . (2001). Mengevaluosi Kinerja Karyawan. Jakarta: Lembaga
Manajemen PPM.
Komariah, A. & Triatna, C.2008. Visionary Leadership Menuju Seko/ah Efektif.

81

McClelland, et al. ( 1975). The Achievemenl Motiv. New York: Irvington Pub., lnc.
Miarso, Yusufhadi (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Prenada Media.
Miller, Delbert C. And William H. Form. (1964). Jndutrial Sociology. New York:
Harper & Row, Publishing.
Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guro Profosional. Bandung: PT.
Rosdakarya.

Remaja

Munardar, Ashar Sunyoto (2001}. Psilcologi Industri dan Organisasi.Jakarta: UI
Press.
Mangkunegara, Anwar Prabu. (200 1). Manajemen Sumber Daya Manusia

Permasalahan Remaja Bandung: Rusda Karya
Mulyasa, E.(2003). Menjadi Kepala Selwlah Profosiona/. Bandung: rcmaja
Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profosional Menciptakan Pembe/ajaran
Kreatifdan Menyenangkan.
Nasution. S. ( 1995). Didalctik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bwni Aksara.

"'

Nawawi, Hadari. (1 995). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Bwni Aksara

Pendidikan dan Latihan Profesi Guro (PLPG) Universitas Negeri Medon, 2009
Pidarta,Made ( 1995). Seri Manajemen Pendidikan: Peranan Kepala Selwlah pada
Pendidikan Dasar, Jakarta: Grasindo.
Pidarta,M. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Rivai, V,2005. Performance Appraisal Sistem yang tepat Unlulc Menilai Kinerja
Kayawan dan Meningkatkan Daya Sain Perusahaan, Edisi Kedua. Jakarta.
RajaGrafindo Persada.
Rohani, Alunad dan Ahmad~
Rineka C ipta.

Abu. (1990). Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta:

Rohani, Ahmad (2004). Penge/olaan Pembelajaran Edisi Revisi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Roijakkeys. 2003. Mengajar Dengan Sulcses. Jakarta: Gramedia.

82

Sagala.S. 2008. Budaya dan ReinvenJing Organisasi Pendidikan. Bandung.
Alfabeta.
Sagala.S. 2007. Manajemen Strategik Da/am Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bandung. Alfabeta.
Siagian, P.Sondang. (1996). Fungsi-Fungsi Manajerial, Bumi Aksara Bandung
Sinungan, Muchdarsyah. (1987). Produbivitas apa dan bagaimana, Bina Aksara
Jakarta
S1ameto.(2003). Be/ajar dan Falclor-Fabor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta Jakarta.
Suriyady, Ace dan Tilaar, H.A.R. (1984). Ana/isis Kebijakan Pendidilcan: Suatu
PenganJar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tharnrin. 2000. "Hubungan Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan Kemarnpuan
Manajerial Atasan dengan Kepuasan Kerja Pegawai di Universitas Negeri
Jakarta". Tesis: Universitas Negeri Jakarta.
Thoha, Miftah. (1995). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Timpe, A.Dale. (1993). Kinerja, Seri llmu dan Manajemen Bisnis: Jakarta: Elx.
Media Komputindo.
Timpe.D.(J991). Seri llmu dan Seni Manajemen Bisnis Kepemimpinan. Jakarta:
Gramedia.
Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidilcan Nasional,
Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, H. (2008). Manajemen Teori Prabik dan Riset Pendidilcan. Edisi Kedua,
Jakarta: Bumi Aksara.
Wibowo, (2007). Manajemen Kinerja, Jakarta: Raja Grafmdo Perkasa.
Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran, Yogyakarta: Grasindo.
Winardi, J. (2001). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

83