PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN SCREEN RECORDING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.
Anisya Rukmana Ningsih,2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN SCREEN
RECORDING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DOMAIN PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(Kuasi Eksperimen Terhadap Pokok Materi Pengolah Grafis Pada Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh :
Anisya Rukmana Ningsih 0901454
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
(2)
Anisya Rukmana Ningsih,2013
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN
SCREEN RECORDING
UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA DOMAIN PSIKOMOTOR PADA MATA
PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(Kuasi Eksperimen Terhadap Pokok Materi Pengolah Grafis Pada Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Oleh
Anisya Rukmana Ningsih
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Anisya Rukmana Ningsih 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Anisya Rukmana Ningsih,2013
LEMBAR PENGESAHAN ANISYA RUKMANA NINGSIH
0901454
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN SCREEN
RECORDING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DOMAIN PSIKOMOTOR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(Kuasi Eksperimen Terhadap Pokok Materi Pengolah Grafis Pada Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Disetujui dan disahkan oleh : PEMBIMBING 1
Drs. H. Dadang Sukirman, M.Pd 19591028 198703 1 002
PEMBIMBING 2
Dra. Muthia Alinawati, M.Pd 19580619 198601 2 002
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Kurikulum dan teknologi Pendidikan
Dr. Toto Ruhimat, M. Pd 19591121 198503 1 001
Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan
Dr. Rusman, M.Pd 19720505 199802 1 001
(4)
Anisya Rukmana Ningsih,2013
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENERAPAN METODE
DEMONSTRASI BERBANTUAN SCREEN RECORDING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DOMAIN PSIKOMOTOR
PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI (Kuasi Eksperimen Terhadap Pokok Materi Pengolah Grafis Pada Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)” adalah sepenuhnya karya sendiri, tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan dan pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dimasyarakat.
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan pada saya, apabila kemudian ditemukan adanya perlanggaran pada karya saya ini, atau ada klaim dari pihak terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Oktober 2013 Yang membuat pernyataan,
Anisya Rukmana Ningsih 0901454
(5)
i ABSTRAK
Anisya Rukmana Ningsih (0901454). Penelitian ini berjudul Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Screen Recording Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Domain Psikomotor Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung, dengan populasi siswa kelas XII.
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar pada domain psikomotor antara siswa yang pembelajarannya menerapakan metode demonstrasi berbantuan screen recording dan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi materi pengolah grafis?”
Secara lebih rinci, permasalahan khusus dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek terbimbing antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek kemahiran antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek penyesuaian antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang menggunakan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan Non Equivalent, Posttest Only Control Design. Instrumen yang digunakan adalah jenis tes perbuatan. Hipotesis penelitian di uji dengan menggunakan uji-t independent dua rata-rata. Sampel yang digunakan adalah 30 siswa kelompok eksperimen dan 30 siswa kelompok kontrol. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar pada domain psikomotor antara siswa yang pembelajarannya menerapakan metode demonstrasi berbantuan screen recording dan siswa yang
(6)
i
pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi materi pengolah grafis. Kata Kunci : Metode Demonstrasi, Screen Recording, Domain Psikomotor, Teknologi Informasi dan Komunikasi
ABSTRACT
Anisya Rukmana Ningsih (0901454). The study is titled Methods Demonstration Assisted Screen Recording To Improve Student Learning Outcomes At the Psychomotor Domain Subject Information and Communication Technology. The research was conducted in Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung, with a student population of class XII.
The main problem in this study is " whether there is a difference improved learning outcomes the psychomotor domain between student learning applying the method of demonstration aided screen recording and student are learning applying the method of demonstration assisted power point on subject of information and communication technology material graphics processing?”
In more detail, specific issues in this research are:
1. Whether there is a difference improved learning outcomes the psychomotor domain on aspects of guided between student learning applying the method of demonstration aided screen recording and student are learning applying the method of demonstration assisted power point on subject of information and communication technology material graphics processing?
2. Whether there is a difference improved learning outcomes the psychomotor domain on aspects of finesse between student learning applying the method of demonstration aided screen recording and student are learning applying the method of demonstration assisted power point on subject of information and communication technology material graphics processing?
3. Whether there is a difference improved learning outcomes the psychomotor domain on aspects of adaptation between student learning applying the method of demonstration aided screen recording and student are learning applying the method of demonstration assisted power point on subject of information and communication technology material graphics processing?
The method used in this study is quasi experiment using Non - equivalent, Posttest Only Control Design. The instrument used is type of actions test . Research hypotheses were tested by using t-test two independent average. The sample used is 30 experimental group students and 30 control group
(7)
i
students. The results obtained from this study is there is a difference improved learning outcomes the psychomotor domain between student learning applying the method of demonstration aided screen recording and student are learning applying the method of demonstration assisted power point on subject of information and communication technology material graphics processing?” Keywords: Method Demonstration, Screen Recording, Psychomotor Domain, Information and Communication Technology
(8)
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... ABSTRACT ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GRAFIK ...
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Penelitian ... E. Definisi Operasional ... BAB II KAJIAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran ... 1. Belajar ... 2. Pembelajaran ... B. Metode Pembelajaran ... 1. Metode Mengajar ... 2. Macam-macam Metode Pembelajaran ... C. Metode Demonstrasi ... 1. Pengertian Metode Demonstrasi ... 2. Kelebihan Metode Demonstrasi ... 3. Kelemahan Metode Demonstrasi ... 4. Cara Mengatasi Metode Demonstrasi ... 5. Karakteristik Metode Demonstrasi ...
i i ii vi ix x 1 5 6 7 8 10 10 11 13 13 15 16 16 17 18 19 19
(9)
vii
6. Langkah-langkah Metode Demonstrasi ... D. Media Pembelajaran ...
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 2. Manfaat Media ... 3. Klasifikasi Media ... E. Screen Recording Sebagai Media Pembelajaran Dalam Bentuk Video Tutorial ... 1. Pengertian Video Tutorial ... 2. Karakteristik Video Tutorial ... 3. Screen Recording ... F. Power Point Sebagai Media Presentasi Dalam Pembelajaran ...
1. Pengertian Media Presentasi ... 2. Power Point ... 3. Kelebihan dan Kekurangan Media Presentasi dengan Power Point ... 4. Penggunaan Power Point Dalam Proses Pembelajaran ... G. Hasil Belajar ...
1. Pengertian Hasil Belajar ... 2. Hasil Belajar Domain Psikomotor ... 3. Gerakan Terbimbing, Gerakan Terbiasa, dan Penyesuaian Sebagai
Hasil Belajar Domain Psikomotor ... 4. Penilaian Hasil Belajar Domain Psikomotor ... H. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Satuan
Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah ... 1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 2. Tujuan Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ... 4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
20 21 21 22 22 23 23 24 24 25 25 25 25 26 27 27 28 29 30 31 31 32 33
(10)
viii
Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 5. Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Screen Recording Terhadap Pembelajaran Pengolah Grafis Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... I. Asumsi dan Hipotesis ...
1. Asumsi ... 2. Hipotesi Penelitian ... BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 1. Pendekatan Penelitian ... 2. Metode Penelitian ... B. Populasi dan Sampel ... 1. Populasi ... 2. Sampel ... C. Teknik Pengumpulan Data ... D. Instrumen Penelitian ...
1. Uji Validitas ... 2. Uji Reliabilitas ... 3. Pengolahan Data ... E. Langkah-langkah Penelitian ... F. Pengembangan Instrumen ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 2. Pengolahan Data Penelitian ...
1) Uji Normalitas ... 2) Uji Homogenitas ...
33 34 34 34 35 38 38 38 41 41 42 43 45 45 47 47 49 51 55 55 65 65 67
(11)
ix
3) Uji Hipotesis ... B. Pembahasan Hasil Penelitian ... BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ... B. Rekomendasi ... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN 69 75 81 82 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5
Hubungan Antar Variabel ... Posttest Only Control Design ... Populasi Penelitian ... Sampel Penelitian ... Nilai Rata-Rata ... Uji Validitas Alat Ukur ... Validitas Butir Soal ... Reliability Statistic ... Reliabilitas Instrumen ... Skor Total Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelmpok Kontrol ... Rata-Rata Skor Aspek Terbimbing ... Rata-Rata Skor Aspek Kemahiran ... Rata-Rata Skor Aspek Penyesuaian ... Uji Normalitas Total Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 39 40 42 43 43 51 52 53 54 56 58 60 62 65
(12)
x Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13
Uji Normalita Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Aspek Terbimbing ... Uji Normalita Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Aspek Kemahiran ... Uji Normalita Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Aspek Penyesuaian ... Data Pengujian Homogenitas ... Hipotesis Umum ... Hipotesis Aspek Terbimbing ... Hipotesis Aspek Kemahiran ... Hipotesis Aspek Penyesuaian ...
66 66 67 68 70 72 73 74 DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Grafik 4.2 Grafik 4.3 Grafik 4.4 Grafik 4.5
Rata-Rata Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... Rata-Rata Skor Posttest Aspek Terbimbing Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... Rata-Rata Skor Posttest Aspek Kemahiran Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... Rata-Rata Skor Posttest Aspek Penyesuaian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... Grafik Rata-Rata Keseluruhan ...
57
59
61
63 64
(13)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan telah menjadi sorotan utama dalam proses kehidupan karena proses kehidupan pun tergantung pada bagaimana proses belajar berlangsung, maka sedari dini manusia harus memperoleh pendidikan yang layak dan sesuai. Dalam sistem pendidikan terdapat proses pembelajaran yang melibatkan interaksi antara siswa dan guru, sebagai pendidik yang harus mampu memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh siswa.
Morgan (Winastwan dan Sunarto, 2010:1) mengatakan suatu kegiatan dikatakan belajar apabila memiliki tiga ciri sebagai berikut : 1) belajar adalah proses perubahan tingkah laku, 2) perubahan terjadi karena latihan dan pengalaman, bukan karena pertumbuhan, 3) perubahan tersebut harus bersifat permanen dan tetap ada untuk waktu yang cukup lama.
Salah satu aspek yang dapat mendukung adanya hasil belajar adalah keterampilan belajar (Learning Skill). Menurut Harefa (AR. Syamsuddin, 2007:119), seseorang yang terampil belajar akan menjadi pembelajar bagi dirinya yang berbasis pada kesadaran bahwa :”we created by the creator to be
creature with creativity”. Bila seseorang telah menjadi manusia pembelajar, maka akan dapat menciptakan lingkungan belajar. Upaya untuk mengembangkan keterampilan belajar pada hakikatnya kembali pada belajar bagaimana cara belajar (learn how to learn). Keterampilan belajar erat kaitannya dengan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran, aktivitas guru dalam menciptakan kondisi belajar harus diperhatikan karena belajar itu merupakan proses yang dapat mengubah tingkah laku yaitu dengan proses adaptasi dengan lingkungannya, maka guru harus mempersiapkan situasi belajar senyaman mungkin. Artinya
(14)
2
guru harus menyiapkan metode dan strategi belajar mengajar yang aktif, yang ditandai dengan keterlibatan siswa secara kompeherensif, baik fisik, mental maupun emosionalnya. Dalam proses belajar mengajar, guru diibaratkan sebagai manager kelas, yang berfungsi sebagai pengatur dan pengelola kelas, tidak hanya mengatur tata letak media belajar, tetapi juga harus mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar. Hubungan timbal balik pada proses pembelajaran pada hahekatnya merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa. Biasanya dalam pembelajaran dengan pola tradisional guru merupakan komunikator tunggal, artinya tidak ada hubungan timbal balik atau komunikasi terjadi dengan satu arah, tetapi proses tersebut kurang efektif, karena siswa tidak dapat mengeluarkan pendapat dan tidak bisa mengeluarkan kemampuannya sehingga diperlukan metode belajar mengajar yang dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam belajar.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu dari bidang studi yang menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan, karena dapat dilihat dari waktu ke waktu teknologi informasi dan komunikasi sangat berkembang pesat sehingga mata pelajaran TIK sangat membantu untuk mengejar pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), guru harus banyak mendemonstrasikan materi yang diajarkan karena dalam pelajaran TIK, siswa harus dilibatkan langsung untuk melihat dan menggunakan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hasil belajar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak hanya dilihat dari aspek kognitif dan afektif saja tetapi aspek psikomotor sangat penting dalam mata pelajaran TIK.
Keterbatasan jumlah sarana belajar pada mata pelajaran TIK menjadi salah satu kendala di beberapa sekolah. Sarana belajar pada mata pelajaran TIK didominasi oleh penggunaan komputer sebagai sarana belajarnya. Ketersediaan
(15)
3
sarana belajar menjadi suatu keharusan mengingat mata pelajaran TIK bukan hanya teori saja, yang paling penting yaitu dengan mempraktekkannya.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung, salah satu faktor terhambatnya keterampilan siswa dalam belajar adalah metode penyampaian materi yang cenderung didominasi oleh metode ceramah, adapun penggunaan metode pembelajaran dengan memanfaatkan media sebagai alat presentasi dalam penyampaian materi pelajaran, guru mendominasi suasana kelas, guru sibuk menyampaikan materi didepan kelas dan siswa sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing meskipun dilain kesempatan mereka tetap melakukan kegitan praktek komputer, selain itu masalah lain adalah kurangnya pemahaman awal siswa terhadap suatu pokok materi pembahasan dimana guru tidak memberikan contoh dan pengenalan awal terhadap suatu pokok pembahasan, biasanya guru langsung memberikan tugas, maka itu membuat siswa kebingungan dari tujuan pokok pembahasan tersebut, ditambah apabila pokok pembahasan pada mata pelajaran TIK merupakan hal yang dianggap baru oleh siswa maka secara tidak langsung itu akan memberikan persepsi bahwa materi tersebut sulit untuk dikerjakan. Sehingga membutuhkan waktu yang yang lama untuk mengerjakan tugas sehingga siswa sering terlambat dalam mengumpulkan tugas.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, terlihat hasil belajar siswa khususnya nilai tes praktek pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Teknologi di tahun ajaran 2012-2013, hanya sekitar 60% rata-rata nilai siswa yang memenuhi standar kelulusan. Hal ini yang mendorong peneliti untuk mencoba menerapkan metode pembelajaran lain agar dapat memaksimalkan ketercapaian hasil belajar siswa aspek psikomotor.
Upaya yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan metode pemberian contoh seperti metode demonstrasi dengan menunjukkan, memperlihatkan, suatu proses sehingga siswa dapat mengamati langsung dan dapat merasakan secara langsung proses yang dipertunjukkan oleh guru. Tidak cukup hanya
(16)
4
menggunakan metode pembelajaran demonstrasi saja guru pun harus menyiapkan media sebagai alat bantu pembelajaran, untuk mengoptimalkan metode demonstrasi, guru dapat menggabungkan media screen recording sebagai media pembelajarannya. Penerapan metode demonstrasi dengan screen recording yang menggabungkan unsur audiovisual yang akan menarik perhatian siswa, metode demonstrasi di sini merupakan metode mengajar dengan cara mempragakan, memperlihatkan atau memberikan contoh terhadap suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan pokok pembahasan. Artinya siswa akan diberikan contoh pengerjaan suatu masalah yang terdapat pada pokok pembahasan dengan melihat suatu proses pengerjaannya yang berupa rekaman tampilan cara kerja suatu program yang berupa audiovisual.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana (2001:152) bahwa “tinggi rendahnya kadar kegiatan belajar banyak dipengaruhi oleh pendekatan mengajar yang digunakan guru” . Sementara Hamdat (Fathurrohman, 2009:33) mengemukakan “guru harus mempergunakan banyak metode pada waktu mengajar”. Variasi metode pembelajaran menjadikan penyajian bahan pelajaran menjadi lebih menarik perhatian siswa, mudah diterima siswa, dan kelas menjadi hidup, metode penyajian yang selalu sama akan membosankan siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran TIK adalah dengan penggabungan metode dan media pembelajaran, yaitu dengan metode demonstrasi berbantuan screen recording.
Merujuk pada hasil penelitian sebelumnya diantaranya : Isak Abdillah (2011:79) menunjukkan bahwa metode demontrasi dapat memengaruhi hasil belajar siswa ranah psikomotor dengan menggunakan metode penugasan pada mata pelajaran teknik animasi dua dimensi. Begitupun hasil dari Mugi Akbar Ginanjar (2010:69) yang menunjukkan bahwa metode demonstrasi lebih efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Dari beberapa hasil penelitian sebelumnya bisa dikatakan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan
(17)
5
mutu kegiatan mengajar sehingga dapat meningkatkan keterampilan belajar yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.
Dari beberapa penelitian yang sudah melakukan metode demonstrasi untuk pemaparan suatu materi pelajaran, banyak yang masih menggunakan media presentasi, yang dimana keberadaan guru masih diperlukan karena setiap slide presentasi yang diperlihatkan guru masih harus menjelaskan isi dari slide tersebut, tetapi metode demonstrasi berbantuan screen recording guru tidak harus menjelaskan materi yang akan disajikan, karena media ini sudah merekam penjelasan guru berupa audio sekaligus visual.
Untuk memecahkan permasalahan dari latar belakang diatas, penulis mencoba membahasnya dalam bentuk penelitian dengan judul “Penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording untuk meningkatkan hasil belajar siswa domain psikomotor pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalah yang telah dikemukakkan diatas, maka secara rumusan masalah umum yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar pada domain psikomotor antara siswa yang pembelajarannya menerapakan metode demonstrasi berbantuan screen recording dan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi materi pengolah grafis?
Sedangkan rumusan masalah secara khusus dapat dirinci menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek terbimbing antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point
(18)
6
pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek kemahiran antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek penyesuaian antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang menggunakan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar pada domain psikomotor antara siswa yang pembelajarannya menerapakan metode demonstrasi berbantuan screen recording dan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi materi pengolah grafis.
Tujuan Khusus dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek terbimbing antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis.
(19)
7
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek kemahiran antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek penyesuaian antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1) Manfaat Penelitian secara teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pada kajian keilmuan tentang metode pembelajaran yang baik dalam pengembangan proses pembelajaran.
2) Manfaat Penelitian secara praktis
a. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat membantu guru agar dapat meningkatkan kualitas pengajarannya yaitu melalui pengembangan metode demonstrasi berbantuan screen recording sehingga mampu mengatasi permasalahan pada pembelajaran TIK pada saat pembelajaran praktek, dimana siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai materi secara teori tetapi secara keterampilan dapat menggunakan dan mengaplikasikan suatu program aplikasi yang terdapat pada komputer. b. Bagi sekolah, dari penelitian mengenai penggunaan metode demonstrasi
(20)
8
informasi bagi sekolah mengenai data-data yang diperlukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Khususnya hasil belajar setelah menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording
c. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian keilmuan dalam disiplin ilmu Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, khususnya pada pengembangan metode pembelajaran.
d. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan bahan rujukan atau bahan kajian lebih lanjut bagi peneliti yang berminat memilih dan memanfaatkan metode pembelajaran, khususnya metode demonstrasi dengan berbantuan media screen recording.
E. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terkait yaitu, metode demonstrasi berbantuan screen recording dan hasil belajar siswa domain psikomotor.
1. Metode Demonstrasi
Dalam penelitian ini metode demonstrasi merupakan metode mengajar dengan menggunakan media atau alat yang dapat digunakan untuk memperjelas suatu proses dengan cara memperagakan, mempertunjukan atau mempertontonkan kepada siswa tentang suatu proses, aturan, urutan dengan memberikan suatu yang konkret.
Media yang digunakan adalah screen recording yaitu berupa tampilan video tutorial yang hasilnya dapat merekam tampilan desktop/layar komputer.
2. Screen Recording
Screen recording merupakan rekaman dari tampilan yang terdapat pada layar komputer, maka segala aktivitas yang terjadi pada layar komputer direkam yang akan menjadi media pembelajaran dan contoh bagi siswa dalam proses pengerjaan tugas dan perintah guru.
(21)
9
3. Hasil Belajar Domain Psikomotor
Hasil belajar ranah psikomotor menurut Bloom ( Sagala, 2005:34) merupakan ranah yang berkaitan dengan keteramplan (skill) atau kemampuan bertindak setelah diberikan pengalaman belajar, tepatnya setelah diberikan treatment. Hasil belajar aspek psikomotor dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang dicapai sesuai dengan tujuan pendidikan adalah aspek psikomotor yang berupa keterampilan pada beberapa aspek , diantaranya :
a. Aspek terbimbing mencangkup kemampan untuk melakukan suatu rangkaian gerak yang mengikuti sesuai contoh
b. Aspek kemahiran yang mencangkup kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan yang secara tepat, lancar dan efisien
c. Aspek penyesuaian yang merupakan keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi khusunya pada pembelajaran pada mata pelajaran TIK materi pengolah grafis.
4. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Mata pelajaran TIK merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk memberikan persiapan kepada siswa agar sanggup menghadapi perubahan yang selalu berkembang di era digital. Dalam penelitian ini materi yang akan diberikan adalah pokok bahasan aplikasi pengolah grafis untuk siswa MA Kelas XII pada semester I (satu), khususnya pada materi pengolah grafis membuat denah lokasi sekolah.
(22)
38 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
Masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini yaitu mengenai penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording terhadap peningkatan hasil belajar siswa domain psikomotor. Data yang didapat dari penelitian ini berupa angka-angka. Data tersebut diperoleh dari hasil perbandingan nilai posttest antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point. Sesuai dengan masalah tersebut, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Menurut Arifin (2012:29) “Pendekatan kuantitatif lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka”.
2. Metode Penelitian
Menurut Syaodih (2011:52) “ Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi”.
Sesuai dengan masalah ini, maka metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Menurut Muhammad Ali (1993:140) “Kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen murni, perbedaannya terletak pada penugasan subjek, yaitu tidak dilakukan penugasan random, melainkan menggunakan kelompok-kelompok yang sudah ada”.
Muhammad Ali (1993:142) menjelaskan kuasi eksperimen memiliki tujuan, yaitu “untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam
(23)
39
keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi variabel yang relevan”.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas ( independent variabel) yaitu variabel yang menjadi timbulnya atau berubahnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat (dependent variabel) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini dilambangkan dengan X yaitu penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording di kelompok eksperimen dan penerapan metode demonstrasi berbantuan power point di kelompok kontrol. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa domain psikomotor aspek terbimbing, aspek kemahiran, dan aspek penyesuaian.
Untuk melihat variabel yang akan diteliti, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1
Hubungan Antar Variabel
Variabel Terikat (dependent) Variabel Bebas (independent) Metode Demonstrasi berbantuan screen recording
(X1)
Metode Demonstrasi
berbantuan power point
(X2) Hasil Belajar siswa domain psikomotor (Y)
Hasil Belajar domain psikomotor aspek terbimbing (Y1)
(X1Y1) (X2Y1)
Hasil Belajar domain psikomotor aspek kemahiran (Y2)
(X1Y2) (X2 Y2)
Hasil Belajar domain psikomotor aspek penyesuiaan (Y3)
(X1 Y3) (X2 Y3)
Keterangan :
(24)
40
X1,Y2 :
X1,Y3 :
X2 Y1 :
X2 Y2 :
X2 Y3 :
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Equivalent, Posttest Only Control Design. Pada penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Subjek penelitian dikelompokkan menjadi dua kelompok penelitian yang masing-masing individu tidak dipilih secara random , melainkan menggunakan kelompok yang sudah terbentuk yaitu kelas yang sudah ada dan mendapatkan perlakuan yang berbeda. Setelah diberi perlakuan setiap kelompok diberi posttest untuk mengetahui hasil dari perlakuan tersebut.
Tabel 3.2
Posttest Only Control Design Kelompok Treatment Postest
Penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording terhadap peningkatan hasil belajar siswa domain psikomotor aspek kemahiran
Penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording terhadap peningkatan hasil belajar siswa domain psikomotor aspek penyesuaian
Penerapan metode demonstrasi berbantuan power point terhadap peningkatan hasil belajar siswa domain psikomotor aspek terbimbing
Penerapan metode metode demonstrasi berbantuan power point terhadap peningkatan hasil belajar siswa domain psikomotor aspek kemahiran
Penerapan metode metode demonstrasi berbantuan power point terhadap peningkatan hasil belajar siswa domain psikomotor aspek penyesuaian
(25)
41
Eksperimen X1 O1
Kontrol X2 O2
Keterangan :
X1 : Perlakuan dengan metode demonstrasi berbantuan screen recording X2 : Perlakuan dengan metode demonstrasi berbantuan power point O1 : Pengaruh perlakun kelompok eksperimen
O2 : Pengaruh perlakun kelompok kontrol
Menetapkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol merupakan langkah awal dalam penelitian ini. Kelompok yang menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording ditempatkan sebagai kelompok eksperimen, sedangkan yang menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point ditempatkan sebagai kelompok kontrol.
Langkah selanjutnya memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen yakni dengan pembelajaran metode demonstrasi berbantuan screen recording dan kelompok kontrol yang menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point sebagai pembelajarannya. Selanjutnya memberikan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasilnya kemudian dibandingkan antara skor posttest kelompok eksperimen dan skor posttes kelompok kontrol.
Pertimbangan dengan hanya melakukan posttest adalah materi yang diberikan merupakan materi praktikum yang memang dikerjakan dalam satu kali pengerjaan maka tidak diberikan pretest sebelum pembelajaran dan materi pengolah grafis pada program aplikasi corel draw adalah materi baru pada awal semester.
(26)
42
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2013:117). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 10 kelas yang terdiri dari tiga pembagian kelas, yaitu 5 kelas IPA, 4 kelas IPS dan 1 kelas Agama.
Tabel 3.3 Populasi Penelitian
Kelas IPA Kelas IPS Kelas Agama
Kelas Jumlah Kelas Jumlah Kelas Jumlah
IPA A 30 Siswa IPS A 23 Siswa Agama 37 Siswa
IPA B 32 Siswa IPS B 30 Siswa
IPA C 33 Siswa IPS C 30 Siswa
IPA D 35 Siswa IPS D 31 Siswa
IPA E 31 Siswa
(Sumber : Tata Usaha Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung) Mengingat luasnya populasi maka peneliti membatasi populasi dalam penelitian ini untuk mempermudah dalam penarikan sampel, maka populasi yang dijangkau adalah kelas IPS sebanyak 4 kelas yang memiliki karakteristik yang hampir sama.
(27)
43
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2013:118). Cara penarikan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara peluang atau probability sampling, menurut Sugiyono (2013:121) “Probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang/kesempatan sama bagi setap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”. Teknik sampel yang digunakan yaitu cluster random sampling. Menurut Arifin (2012:222) “cluster random sampling adalah cara pengambilan sampel yang sekelompok individu dan tidak diambil secara individu melainkan secara kelompok atau kelas”.
Peneliti menggunakan kelompok yang sudah tersedia sebagai sampel sehingga peneliti tidak mengambil sample dari anggota populasi secara individu akan tetapi dalam bentuk kelas yang tersedia dan pengacakannya hanya dilakukan pada kelasnya saja tidak pada individu atau siswa.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti memilih kelas XII IPS B sebagai kelompok eksperimen dan XII IPS C sebagai kelompok kontrol yang dijadikan sebagai sampel penelitian.
Tabel 3.4 Sampel Penelitian
No. Kelas Jumlah
1. XII IPS B 30 Siswa
2. XII IPS C 30 Siswa
Pertimbangannya adalah pada kedua kelas tersebut memiliki sifat, karakter dan jumlah siswa yang sama dibandingkan dengan kelas IPS lain, kesamaan lain terlihat dalam rata-rata nilai yang tidak jauh berbeda sehingga kemampuan awal siswa tersebut dianggap sama.
(28)
44
Tabel 3.5 Nilai Rata-Rata
No. Kelas Nilai
1. XII IPS B 75
2. XII IPS C 72
(Sumber data : Guru Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
C. Teknik Pengumpulan Data
Seperti pada umumnya, hasil belajar domain psikomotor dapat diukur menggunakan tes perbuatan, tes penampilan atau unjuk kerja, maka dalam penelitian ini bentuk tes hasil belajar yang berupa tes penampilan/tes perbuatan menjadi alat yang digunakan dalam pengumpulan data. Menurut Arifin (2009:149) “tes perbuatan adalah tes yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan atau perbuatan“. Dalam Arifin (2009:150) menjelaskan bahwa “tes penampilan memiliki beberapa kelebihan diantaranya : (1) satu-satunya teknik tes yang dapat digunakan untuk mengetahui hasil belajar dalam bidang keterampilan, seperti keterampilan menggunakan komputer, keterampilan berbahasa asing, keterampilan menulis indah, keterampilan menggambar, dan sebagainya, (2) sangat baik digunakan untuk mencocokkan antara pengetahuan teori dan keterampilan praktik, sehingga hasil penilaian menjadi lengkap, (3) dalam pelaksanaannya tidka memungkinkan peserta didik untuk menyontek...”.
Tes penampilan atau unjuk kerja ini berupa lembar kerja instrumen untuk mengamati unjuk kerja peserta didik menggunakan format daftar cek (check list).
(29)
45
Format penilaian tes penampilan daftar cek berupa lembar pengamatan yang memiliki lima kriteria, yaitu : Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), Kurang (K), Sangat Kurang (SK). Menurut Arifin (2009:186) “penggunaan daftar cek dalam penilaiann tes tindakan lebih praktis jika digunakan untuk menghadapi subjek dalam jumlah yang lebih besar, atau jika perbuatan yang dinilai memiliki resiko tinggi”.
Seperti yang dikemukakkan oleh Sugiyono (2013:135). “Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka kriteria daftar cek dapat diberi skor”, contohnya :
1. Sangat Baik (SB) diberi skor 5
2. Baik (B) diberi skor 4
3. Cukup (C) diberi skor 4
4. Kurang (K) diberi skor 3
5. Sangat Kurang (SK) diberi skor 1
Penggunaan format penilaian tes perbuatan yang berupa daftar cek dalam penilaian hasil belajar domain psikomotor siswa didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu:
1. Populasi yang diambil datanya cukup banyak 2. Mempermudah observer dalam proses penilaian 3. Keterbatasan waktu dalam proses penilaian
Dalam penelitian ini digunakan instrumen tes perbuatan yang terdiri dari 26 soal. Instrumen di uji cobakan pada kelompok yang bukan merupakan sampel penelitian, hal ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut, sehingga layak atau tidak digunakan.
Berikut langkah-langkah yang ditempuh dalam membuat instrumen tes : 1. Menetapkan materi pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu
materi pengolah grafis dengan pokok bahasan membuat denah lokasi. 2. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
berdasarkan kurikulum Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung kelas XII IPS tahun ajaran 2012/2013.
(30)
46
3. Menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan.
4. Menyusun kisi-kisi instrumen yang mengacu pada tujuan pokok bahasan 5. Membuat skala soal dan standar penilaian.
6. Mengkonsultasikan instrumen soal kepada dosen dan guru bidang studi teknologi informasi dan komunikasi untuk kelas XII.
7. Mengadakan uji coba instrumen pada peserta didik diluar sampel.
8. Menganlisis instrumen hasil uji coba dan memilih instrumen yang sudah dianggap valid dan reliabel, yang kemudian diujikan pada kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
D. Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat atau tidak mengukur tingkat ketepatan tes.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas empiris. Menurut Arifin (2012:246) bahwa “validitas empiris biasanya menggunakan teknis statstik, yaitu korelasi dimana validitas empiris mencari hubungan antara skor nilai dengan suatu kriteria tertentu yang merupakan tolak ukur diluar tes yang bersangkutan” .
Untuk menguji validitas empiris menggunakan teknik korelasi, berikut adalah rumusnya :
√ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ rxy : korelasi antara variabel X dan Y
N : Jumlah siswa
X : Skor siswa tiap butir soal Y : Skor total tiap siswa uji coba
(Arifin, 2009:254)
Untuk menginterprestasikan koefisien korelasi yang telah diperoleh adalah dengan melihat tabel nilai r product moment. Untuk menginterprestasikan
(31)
47
tingkat validitasnya, maka koefisien dikategorikan pada kriteria nilai sebagai berikut :
- Antara 0.81 sampai dengan 1.00 : sangat tinggi
- Antara 0.61 sampai dengan 0.80 : tinggi
- Antara 0.41 samapai dengan 0.60: sedang
- Antara 0.21 sampai dengan 0.40 : rendah
- Antara 0.00 sampai dengan 0.20 : sangat rendah
(Arifin, 2009:257)
Menurut Arifin (2009:161) “setelah diperoleh hasil validitas , kemudian diuji
juga tingkat signifikansinya” dengan rumus :
√
√ keterangan :
t : nilai t hitung r : koefisien korelasi n : jumlah banyak subjek
Apabila thitung> ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n - 2, maka soal dianggap valid.
2. Uji Reliabilitas
Pendapat yang sama dikemukakan oleh Syaodih (2011:120) “reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat dalam menilai apa yang dinilainya, artinya kapanpun alat ukur tersebut digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama”.
Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha pada SPSS 18. Menurut Arikunto (2009:196) “rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 atau 0 “. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha sebagai berikut :
(32)
48
( ) ∑ r11 : reabilitas instrumen
K : banyaknya butir pertanyaan/ banyak soal ∑ : jumlah varians butir
: varians total
(Arikunto, 2009)
3. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah hasil penelitian berupa tes perbuatan menggunakan daftar cek terkumpul. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan, diantaranya :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk memeriksa keabsahan/normalitas sampel, dan untuk mengetahui apakah data yag diambil berdistribusi normal atau tidak normal. Pada penelitian ini, uji normalitas menggunakan program pengolah data Statistical Product and Service Solution (SPSS) dengan uji Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai sig (signifikansi) atau nilai probabilitas <0,05 maka distribusi adalah tidak normal. Sementara, apabila nilai sig (signifikansi) atau nilai probabilitas >0,05 maka distribusi adalah normal. (Santoso, 2003:168).
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas ditujukan untuk menguji kesamaan beberapa bagian sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Untuk uji homogenitas penelitian ini adalah dengan uji varians (uji-f) yang membandingkan ftabel dan fhitung. Jika ftabel<fhitung, maka kelompok data homogen. Kriteria pengujiannya apabila nilai Sig (Signifikansi) atau nilai probabilitas
(33)
49
<0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, sedangkan jika nilai Sig (Signifikansi) atau nilai probabilitas >0,05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians sama.
Dikutip dari Narotama (2012) rumus perhitungan uji homogenitas dengan uji-f adalah :
F =
Keterangan :
: Varians terbesar : Varians terkecil
3) Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model uji dua pihak (two-tail test) dengan program SPSS 18. Dalam uji ini yang dibandingkan adalah skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, baik secara keseluruhan ataupun berdasarkan aspek, yaitu aspek terbimbing, aspek kemahiran, dan aspek penyesuaian.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t (t-test) dua rata-rata, yang bertujuan untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua sampel yaitu penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan penerapan metode demonstrasi berbantuan power point. Tujuan dari uji ini adalah untuk membandingkan atau membedakan apakah setiap hasil antara setiap pengujian tersebut sama atau berbeda.
Adapun rumus uji-t sebagai berikut :
(34)
50
Keterangan :
t : nilai t-test yang dicari
: nilai rata-rata kelompok sampel 1 : nilai rata-rata kelompok sampel 2 s : simpangan baku gabungan
: simpangan baku sampel 1 yang dikuadratkan (varians 1) : simpangan baku sampel 2 yang dikuadratkan (varians 2) n1 : jumlah sampel 1
n2 : jumlah sampel 2
(Zainal Arifin,2012:281) Setelah mendapatkan nilai t-test, kemudian membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel dengan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2– 2 dengan kriteria jika – ttabel≤ thitung≤ + ttabel maka H0 diterima da H1 ditolak.
E. Langkah-langkah Penelitian
Secara umum prosedur penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : 1. Pembuatan Rancangan Penelitian
a. Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti buku bacaan, internet, skripsi, dan sebagainya.
b. Studi pendahuluan, dilakukan dengan 3 objek, yaitu paper (skripsi, buku, dan internet), person (konsultasi dengan dosen pembimbing akademik dan guru yang mengajar Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK), place (berkunjung ke sekolah yang terkait, melihat kondisi kelas, fasilitas belajar dan kapasitas laboratorium komputer). c. Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat
(35)
51
Kegiatan ini disertai dengan konsultasi dengan dosen pembimbing akademik.
d. Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis, setelah menemukan masalah peneliti kemudian merumuskan asumsi dasar penelitian yang ditindaklanjuti oleh perumusan hipotesis.
e. Memilih pendekatan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan eksperimental dengan metode kuasi eksperimen.
f. Menentukan variabel dan sumber data. Terdapat dua variabel penelitian yaitu metode pembelajaran demonstrasi berbantuan screen recording dan tingkat keterampilan belajar siswa. Sumber data berasal dari skor hasil belajar yaitu posttest.
g. Menyusun proposal penelitian melalui proses bimbingan dengan dosen pembimbing.
h. Menghubungi dosen pembimbing skripsi I dan dosen pembimbing skripsi II untuk proses bimbingan skripsi.
i. Membuat surat perizinan kepada pihak fakultas dan universitas.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Memberikan surat izin penelitian kepada pihak sekolah
b. Mengumpulkan data, diawali dengan penentuan kelas untuk kelompok ekperimen yang diberi pembelajaran dengan metode demonstrasi berbantuan screen recording dan kelompok kontrol yang diberi perlakuan dengan pembelajaran dengan metode demonstrasi berbantuan power point
c. Melakukan analisis data
d. Menarik kesimpulan dengan melakukan pengolahan data berdasarkan hasil posttest dan menyimpulkan hasilnya sesuai hipotesis.
(36)
52
3. Pembuatan Laporan Penelitian
Menulis laporan dalam bentuk tertulis sesuai berdasarkan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah.
F. Pengembangan Instrumen
1. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur kelayakan instrumen yang akan diberikan kepada kelompok penelitian, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji coba instrumen diberikan pada kelas XII IPA B di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang dan penelitian kuasi eksperimen juga dilaksanakan disekolah yang sama, hanya perbedaan pada jenjang jurusan dengan kelompok penelitian.
Berdasarkan hasil uji coba maka dapat diketahui validitas dan reliabilitas instrumen, yaitu :
a. Validitas
1) Validitas Alat Ukur
Pada penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas empiris. Berdasarkan hasil perhitungan terhadap data uji coba dengan menggunakan rumus product moment correlation yang kemudian diuji signifikansinya dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel pada α (taraf signifikansi) = 0,05 (5%) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 untuk menentukan tingkat ketepatan atau kevalidan alat ukur. Alat pengumpul data dinyatakan valid apabila thitung> ttabel. Sehingga diperoleh data pada tabel berikut :
Tabel 3.6 Uji Validitas Alat Ukur
r Kriteria t- hitung t-tabel Keterangan
(37)
53
Koefisien korelasi (r) = 0.705 diperoleh dari hasil perhitungan menggunakan rumus teknik product moment correlation dari alat pengumpul data pada saat uji coba, maka berdasarkan kriteria koefisien korelasi (r) = 0.705 berada pada korelasi tinggi. Berdasarkan hasil uji signifikansi thitung = 5.26 dan ttabel pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 adalah 2.048. Alat pengumpul data dikatakan valid jika thitung> ttabel(5.26 > 2.048).
Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa uji coba signifikansi alat pengumpul data adalah valid. Hasil uji coba untuk validitas alat ukur dengan teknik product moment dan pengujian tingkat signifikansi selengkapnya dimasukan dalam lampiran.
2) Validitas Butir Soal
Pada penelitian ini perhitungan validitas butir soal hasil uji coba instrumen menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007. Sama seperti validitas alat ukur, validitas butir soal pun, dikatakan valid jika memiliki rhitung> rtabel.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut diperoleh 20 soal yang valid dari 26 soal yang diujikan. Soal yang tidak valid adalah soal yang nilai rhitung< rtabel (rhitung lebih kecil dari rtabel). Yaitu soal no 1, 6, 16, 18, 23, dan 26. Soal-soal yang tidak valid tidak digunakan untuk instrumen penelitian.
Tabel 3.7 Validitas Butir Soal
No Soal rhitung rtabel Keterangan
1 0,35 0,36 Tidak Valid
2 0,48 0,36 Valid
3 0,48 0,36 Valid
4 0,79 0,36 Valid
5 0,39 0,36 Valid
(38)
54
7 0,45 0,36 Valid
8 0,45 0,36 Valid
9 0,59 0,36 Valid
10 0,68 0,36 Valid
11 0,64 0,36 Valid
12 0,45 0,36 Valid
13 0,49 0,36 Valid
14 0,37 0,36 Valid
15 0,43 0,36 Valid
16 0,26 0,36 Tidak Valid
17 0,64 0,36 Valid
18 0,32 0,36 Tidak Valid
19 0,64 0,36 Valid
20 0,64 0,36 Valid
21 0,48 0,36 Valid
22 0,64 0,36 Valid
23 0,23 0,36 Tidak Valid
24 0,65 0,36 Valid
25 0,37 0,36 Valid
26 0,35 0,36 Tidak Valid
b. Reliabilitas
Pada penelitian ini, untuk melakukan uji ketetapan atau uji reliabilitas, penguji menggunakan rumus Alpha dengan bantuan aplikasi SPSS 18. Data yang dihitung adalah item soal yang dianggap sudah valid, artinya hanya 20 item soal yang diuji ketetapannya.
Hasil dari pengujian reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.8
(39)
55
Reliability Statistics
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh nilai Alpha 0,896 yang merupakan nilai rhitung dan dibandingkan denga nilai rtabel yang diperoleh dari n (jumlah subjek) yaitu 30, maka rtabel = 0,361.
Maka Dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini tergolong baik sebab rhitung> rtabel
Tabel 3.9 Reliabilitas Instrumen
rhitung rtabel Keterangan
0,896 0,361 Reliabel
Cronbach's Alpha N of Items
(40)
81
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
1. Simpulan Umum
Berdasarkan perolehan data dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung, mengenai penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording untuk meningkatkan hasil belajar siswa domain psikomotor pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada domain psikomotor antara siswa yang pembelajarannya menerapakan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi materi pengolah grafis
2. Simpulan Khusus
Secara khusus, simpulan penelitian dapat diuraikan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut :
a. Terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek terbimbing antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis.
b. Terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek kemahiran antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power
(41)
82
point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis.
c. Terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek penyesuaian antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demosntrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis.
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dari penelitian ini bahwa penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording dapat meningkatkan hasil belajar siswa domain psikomotro pada aspek terbimbing, aspek kemahiran dan aspek penyesuaian pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Madrasah Aliyah, adapun rekomendasi yang diajukan peneliti, antara lain :
a. Bagi Guru
Para guru khususnya bagi guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) disarankan untuk mengembangkan kreatifitas dalam menggunakan metode pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru. Untuk menunjang proses pembelajaran menjadi lebih menarik, hendaknya menggabungkan metode pembelajaran dengan media sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi, gunakan media yang dapat menarik perhatian siswa. Dalam mata pelajaran TIK yang menuntut keterampilan siswa untuk lebih produktif, guru dapat menggunakan metode demonsntrasi berbantuan screen recording sebagai alternatif dalam proses pembelajarannya. Screen recording dapat menjadi sumber belajar siswa disaat guru tidak dapat menjelaskan materi dengan rinci.
(42)
83
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi disiplin ilmu Teknologi Pendidikan khususnya bagi konsentrasi guru TIK dalam pengembangan bahan ajar, dan perencanaan pembelajaran TIK.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan atau bahan kajian lebih lanjut mengenai pemanfaatan metode pembelajaran. Bagi peneliti yang berminat memilih bahan kajian yang sama dengan penelitian ini, sebaiknya kaji lagi lebih lanjut, apakah metode demosntrasi berbantuan screen recording dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek lain pada domain psikomotor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
(43)
Anisya Rukmana Ningsih,2013
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Isak (2011). Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Ranah Psikomotor Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik Animasi Dua Dimensi Di SMK. Skripsi UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Abdulhak, Ishak (2002). Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa, Bandung : Andira.
Ali, Mohamad. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung. Bumi Aksara. AR, Syamsuddin dan Vismaia S Damaianti. (2007) (cetakan kedua) : Metode
Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Rosda
Arifin, Zainal. (2009): Evaluasi Pembelajaran Teori dan Praktik.Bandung: Rosda.
Arifin, Zainal. (2012): Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2009): Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2009): Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aripin, (2009). Step By Step Membuat Video Tutorial Menggunakan Camtasia
Studio. Bandung: OASE MEDIA.
Arisandi, Deni (2011). Pengertian Video. [Online]. Tersedia : http://www.arisandi.com/2011/pengertian-video.html [27agustus 2013].
Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Arum Mandiri Press.
Dimyati dan Mudjiono. (2002): Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Efiaty, Sekhah (2011) Metode Presentasi Dalam Proses Pembelajaran [Online]. Tersedia :http://missevi.wordpress.com/2011/08/20/metode-presentasi-dalam-proses-pembelajaran/ [ 02 September 2013]
(44)
Anisya Rukmana Ningsih,2013
Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. (2009) : Strategi Belajar MengajarMelalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung :Refika Aditama.
Haryanto, (2011) Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia:
http://belajarpsikologi.com/2011/metode-pembelajaran.html. [11 Januari 2013].
Kementria Negara Riset dan Teknologi. (2006). Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 2005-2025, Jakarta : RISTEK
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.
Narotama. (2012). Homogenitas Data : Uji Asumsi Untuk Inferensi Statistik Parametrik.[PDF], hal 2 [Online]. Tersedia : http://statistikbisnis.narotama.ac.id/download_berita/Homogenitas%20Data.p df
Puspita, Indri. (2012). Media Pembelajaran Power Point. [Online]. Tersedia :
http://indri220410.blogspot.com/2012/12/media-pembelajaran-power-point.html
Sagala, Syaiful. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Samsudin, Ahmad (2012) . Kata Kerja Operasional.[PDF], hal 29 [Online].
Tersedia :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAM SUDIN/Evaluasi_Pembelajaran_Fisika/KATA_KERJA_OPERASIONAL_% 5BCompatibility_Mode%5D.pdf [13 Juli 2013].
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada.
Santoso, Singgih (2003). SPSS Statistik Parametrik. Jakarta. PT. Elex Media Kopindo.
Somantri, Nurdin (2005). Metode Presentasi Dengan MS Power Point Untuk Mengembangkan Kemampuan Writing Dan Speaking. [Online]. Tersedia : http://re-searchengines.com/0305somantri2.html [ 04 Agustus 2013]
(45)
Anisya Rukmana Ningsih,2013
Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai (2001). Media Pengajaran. Jakarta : Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. (2013) (Cetakan ke- 13) : Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suratman, Dede. (2009). Pemanfaatan Ms Power Point Dalam Pembelajaran. Dalam Jurnal Cakrawala Kependidikan [Online], Vol 7 (1). Tersedia : http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jckrw/article/view/295
Syaodih, Nana. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Tim MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2009). Kurikulum & Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, FIP, UPI
Umam, Syaikhul (2012) Metode Pembelajaran Pemberian Tugas dan Presentasi. [Online]. Tersedia : http://magofwall.blogspot.com/2012/07/metode-pembelajaran-pemberian-tugas-dan.html [04 Agustus 2013]
Warsita, Bambang (2008). Teknologi Pembelajaran : Landasan dan Aplikasinya.Jakarta : Rieneka Cipta.
Winastwan, Gora. Dan Sunarto (2010). PAKEMATIK Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta : Elex Media Komputindo
Yamin, Martinis.(2006) : Sertifikasi profesi keguruan di Indonesia. Jakarta: Tim Gaung Persada Press.
(1)
81 Anisya Rukmana Ningsih,2013
Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Screen Recording Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Domain Psikomotor Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan
1. Simpulan Umum
Berdasarkan perolehan data dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung, mengenai penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording untuk meningkatkan hasil belajar siswa domain psikomotor pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pada domain psikomotor antara siswa yang pembelajarannya menerapakan metode demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi materi pengolah grafis
2. Simpulan Khusus
Secara khusus, simpulan penelitian dapat diuraikan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu sebagai berikut :
a. Terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek
terbimbing antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode
demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang
pembelajarannya menerapkan metode demonstrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis.
b. Terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek
kemahiran antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode
demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang
(2)
82
Anisya Rukmana Ningsih,2013
Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Screen Recording Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Domain Psikomotor Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis.
c. Terdapat perbedaan hasil belajar domain psikomotor pada aspek
penyesuaian antara siswa yang pembelajarannya menerapkan metode
demonstrasi berbantuan screen recording dengan siswa yang
pembelajarannya menerapkan metode demosntrasi berbantuan power point pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) materi pengolah grafis.
B. Rekomendasi
Berdasarkan simpulan dari penelitian ini bahwa penerapan metode demonstrasi berbantuan screen recording dapat meningkatkan hasil belajar siswa domain psikomotro pada aspek terbimbing, aspek kemahiran dan aspek penyesuaian pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di Madrasah Aliyah, adapun rekomendasi yang diajukan peneliti, antara lain :
a. Bagi Guru
Para guru khususnya bagi guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) disarankan untuk mengembangkan kreatifitas dalam menggunakan metode pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru. Untuk menunjang proses pembelajaran menjadi lebih menarik, hendaknya menggabungkan metode pembelajaran dengan media sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi, gunakan media yang dapat menarik perhatian siswa. Dalam mata pelajaran TIK yang menuntut keterampilan siswa untuk lebih produktif, guru dapat menggunakan metode demonsntrasi berbantuan screen recording sebagai alternatif dalam proses pembelajarannya. Screen recording dapat menjadi sumber belajar siswa disaat guru tidak dapat menjelaskan materi dengan rinci.
(3)
83
Anisya Rukmana Ningsih,2013
Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Screen Recording Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Domain Psikomotor Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi disiplin ilmu Teknologi Pendidikan khususnya bagi konsentrasi guru TIK dalam pengembangan bahan ajar, dan perencanaan pembelajaran TIK.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan atau bahan kajian lebih lanjut mengenai pemanfaatan metode pembelajaran. Bagi peneliti yang berminat memilih bahan kajian yang sama dengan penelitian ini, sebaiknya kaji lagi lebih lanjut, apakah metode demosntrasi berbantuan screen recording dapat meningkatkan hasil belajar siswa aspek lain pada domain psikomotor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
(4)
Anisya Rukmana Ningsih,2013
Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Screen Recording Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Domain Psikomotor Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Isak (2011). Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Ranah Psikomotor Siswa Pada Mata Pelajaran Teknik Animasi Dua Dimensi Di SMK. Skripsi UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Abdulhak, Ishak (2002). Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa, Bandung : Andira.
Ali, Mohamad. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung. Bumi Aksara. AR, Syamsuddin dan Vismaia S Damaianti. (2007) (cetakan kedua) : Metode
Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : Rosda
Arifin, Zainal. (2009): Evaluasi Pembelajaran Teori dan Praktik.Bandung: Rosda.
Arifin, Zainal. (2012): Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2009): Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2009): Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aripin, (2009). Step By Step Membuat Video Tutorial Menggunakan Camtasia
Studio. Bandung: OASE MEDIA.
Arisandi, Deni (2011). Pengertian Video. [Online]. Tersedia :
http://www.arisandi.com/2011/pengertian-video.html [27agustus 2013].
Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Arum
Mandiri Press.
Dimyati dan Mudjiono. (2002): Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Efiaty, Sekhah (2011) Metode Presentasi Dalam Proses Pembelajaran [Online]. Tersedia :http://missevi.wordpress.com/2011/08/20/metode-presentasi-dalam-proses-pembelajaran/ [ 02 September 2013]
(5)
Anisya Rukmana Ningsih,2013
Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Screen Recording Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Domain Psikomotor Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. (2009) : Strategi Belajar
MengajarMelalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung :Refika Aditama.
Haryanto, (2011) Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia:
http://belajarpsikologi.com/2011/metode-pembelajaran.html. [11 Januari
2013].
Kementria Negara Riset dan Teknologi. (2006). Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan teknologi Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 2005-2025, Jakarta : RISTEK
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung : Alfabeta.
Narotama. (2012). Homogenitas Data : Uji Asumsi Untuk Inferensi Statistik
Parametrik.[PDF], hal 2 [Online]. Tersedia :
http://statistikbisnis.narotama.ac.id/download_berita/Homogenitas%20Data.p df
Puspita, Indri. (2012). Media Pembelajaran Power Point. [Online]. Tersedia :
http://indri220410.blogspot.com/2012/12/media-pembelajaran-power-point.html
Sagala, Syaiful. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Samsudin, Ahmad (2012) . Kata Kerja Operasional.[PDF], hal 29 [Online].
Tersedia :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAM SUDIN/Evaluasi_Pembelajaran_Fisika/KATA_KERJA_OPERASIONAL_% 5BCompatibility_Mode%5D.pdf [13 Juli 2013].
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada.
Santoso, Singgih (2003). SPSS Statistik Parametrik. Jakarta. PT. Elex Media Kopindo.
Somantri, Nurdin (2005). Metode Presentasi Dengan MS Power Point Untuk Mengembangkan Kemampuan Writing Dan Speaking. [Online]. Tersedia : http://re-searchengines.com/0305somantri2.html [ 04 Agustus 2013]
(6)
Anisya Rukmana Ningsih,2013
Penerapan Metode Demonstrasi Berbantuan Screen Recording Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Domain Psikomotor Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudjana, N. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai (2001). Media Pengajaran. Jakarta : Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. (2013) (Cetakan ke- 13) : Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suratman, Dede. (2009). Pemanfaatan Ms Power Point Dalam Pembelajaran. Dalam Jurnal Cakrawala Kependidikan [Online], Vol 7 (1). Tersedia : http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jckrw/article/view/295
Syaodih, Nana. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja
Rosdakarya.
Tim MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2009). Kurikulum & Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, FIP, UPI
Umam, Syaikhul (2012) Metode Pembelajaran Pemberian Tugas dan Presentasi.
[Online]. Tersedia :
http://magofwall.blogspot.com/2012/07/metode-pembelajaran-pemberian-tugas-dan.html [04 Agustus 2013]
Warsita, Bambang (2008). Teknologi Pembelajaran : Landasan dan
Aplikasinya.Jakarta : Rieneka Cipta.
Winastwan, Gora. Dan Sunarto (2010). PAKEMATIK Strategi Pembelajaran
Inovatif Berbasis TIK. Jakarta : Elex Media Komputindo
Yamin, Martinis.(2006) : Sertifikasi profesi keguruan di Indonesia. Jakarta: Tim Gaung Persada Press.