PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA PRAKTIKUM UJI MAKANAN.

(1)

Elin Nailur Rahmah, 2013

PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP

PADA PRAKTIKUM UJI MAKANAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh :

ELIN NAILUR RAHMAH 0800129

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Elin Nailur Rahmah, 2013

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Penerapan Asesmen Portofolio dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP pada Praktikum Uji Makanan ini beserta seluruh isinya adalah benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atapun pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Bandung, November 2012 Yang membuat pernyataan,

Elin Nailur Rahmah NIM. 0800129


(3)

Elin Nailur Rahmah, 2013

Penerapan Asesmen Portofolio dalam

Upaya Meningkatkan Motivasi dan

Hasil Belajar Siswa SMP pada

Praktikum Uji Makanan

Oleh Elin Nailur Rahmah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Elin Nailur Rahmah 2012 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Elin Nailur Rahmah, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP

PADA PRAKTIKUM UJI MAKANAN

Disusun oleh: Elin Nailur Rahmah

0800129

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si NIP. 1964 0928 1989 012001

Pembimbing II

Drs. Amprasto, M.Si NIP. 1966 0716 1991 011001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Dr. Riandi, M.Si. NIP. 196305011988031002


(5)

Elin Nailur Rahmah, 2013

Penerapan Asesmen Portofolio dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP pada Praktikum Uji Makanan

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penerapan Asesmen Portofolio dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP pada Praktikum Uji Makanan”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan asesmen portofolio pada praktikum uji makanan, dan untuk memperoleh informasi dari guru dan siswa tentang kesan, pendapat manfaat maupun kendala yang dialami dalam penggunaan asesmen portofolio. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung sebanyak 37 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari: 1) rubrik penilaian laporan hasil praktikum, 2) soal uraian, 3) skala motivasi belajar model

ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction), 4) tes penguasaan konsep siswa meliputi tes awal dan tes akhir, 5) angket respon siswa, 6) pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa setelah penggunaan asesmen portofolio. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata total skala motivasi sebesar 3.63, termasuk kategori baik. Disamping itu, rata-rata indeks gain yang diperoleh pada tes penguasaan konsep berkategori sedang (0.69). Penggunaan asesmen portofolio ini mendapatkan respon positif dari siswa maupun guru. Guru maupun siswa dapat mengetahui perkembangan atau kemajuan yang dialami siswa dari waktu ke waktu. Kendala utamanya terdapat pada waktu yang ekstra. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan asesmen portofolio dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP pada praktikum uji makanan.


(6)

Elin Nailur Rahmah, 2013

Application Portofolio Assessment in Effort to Improve Motivation and Learning Outcomes Student SMP on Test Food Practical Work

ABSTRACT

The research is entitled "Application of Portofolio Assessment in Efforts to Improve Motivation and Learning Outcomes Student SMP on Test Food Practical Work ". This study aims to analyze the motivation and improved student learning outcomes using portofolio assessment in food testing practical work, and to obtain information from teachers and students about the impressions, opinions advantages and constraints experienced in the use of portofolio assessment. The research was conducted on the eighth grade students of SMP Negeri 12 Bandung as many as 37 people. The research method used is descriptive method. The instrument used for this research consisted of: 1) the assessment rubric practical work report, 2) analysis question , 3) learning motivation scale model of ARCS

(Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction), 4) tests students' mastery of concepts includes initial tests and tests end, 5) student questionnaire responses, 6) interview guide. The results showed that there was an increase in students' motivation and learning outcomes after the use of portofolio assessment. This is indicated by an average score of 3.63 for the total scale of motivations, including both categories. In addition, the average index of the gain obtained in the test concept mastery moderate category (0.69). The use of portofolio assessment is to get a positive response from students and teachers. Teachers and students can see the development or progress experienced by the students from time to time. The main obstacle present in the extra time. The results of this study it can be concluded that the application of portofolio assessment can improve students' motivation and learning outcomes SMP on food testing practical work.


(7)

Elin Nailur Rahmah, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR A. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar ... 10

B. Motivasi Belajar ... 18

C. Asesmen Portofolio ... 27

D. Konsep Sistem Pencernaan ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional... 51

B. Metode Penelitian... 52

C. Subjek Penelitian ... 53

D. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 53

E. Instrumen Penelitian... 54


(8)

Elin Nailur Rahmah, 2013

G. Analisis Data Uji Coba... 59

H. Teknik Pengolahan Data ... 65

I. Prosedur Penelitian... 70

J. Alur Penelitian ... 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 75

B. Pembahasan ... 112

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 133

B. Saran ... 135

DAFTAR PUSTAKA ... 137

LAMPIRAN


(9)

Elin Nailur Rahmah, 2013

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas VIII, Semester I ... 38

2.2 Vitamin yang Larut dalam Air ... 48

2.3 Vitamin yang Larut dalam Lemak ... 49

3.1 Kisi-kisi Penilaian Diri Sendiri (Self assessment) ... 55

3.2 Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar ... 56

3.3 Kisi-kisi Angket Respon Siswa ... 57

3.4 Kisi-kisi Wawancara ... 57

3.5 Rincian Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.6 Kriteria Reliabilitas ... 60

3.7 Kriteria Daya Pembeda ... 61

3.8 Rekapitulasi Daya Pembeda Butir Soal Penguasaan Konsep ... 61

3.9 Klasifikasi Indeks Kesukaran ... 62

3.10 Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Penguasaan Konsep ... 63

3.11 Kriteria Validitas Tes ... 64

3.12 Rekapitulasi Validitas Butir Soal Penguasaan Konsep ... 64

3.13 Kategori Indeks Gain ... 67

3.14 Kategori Skor Rata-rata Skala Motivasi Belajar Model ARCS ... 68

3.15 Aturan Koentjaraningrat... 69

4.1 Persentase Penilaian Laporan Hasil Praktikum Uji Karbohidrat ... 77

4.2 Persentase Penilaian Laporan Hasil Praktikum Uji Protein ... 83


(10)

Elin Nailur Rahmah, 2013

4.4 Rekapitulasi Tugas Soal Uraian ... 95

4.5 Rekapitulasi Hasil Skala Motivasi Belajar Siswa. ... 99

4.6 Rekapitulasi Skor Tes Awal, Tes Akhir dan Indeks Gain Siswa ... 101

4.7 Persentase Hasil Angket Respon Siswa ... 105


(11)

Elin Nailur Rahmah, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Sistem Pencernaan pada Manusia ... 39

2.2 Struktur Lambung ... 43

2.3 Bagian Usus Halus, Usus Besar dan Anus ... 44

3.1 Alur Penelitian ... 74

4.1 Grafik Laporan Hasil Praktikum Uji Karbohidrat ... 81

4.2 Grafik Laporan Hasil Praktikum Uji Protein ... 86

4.3 Grafik Laporan Hasil Praktikum Uji Lemak ... 91

4.4 Grafik Perbandingan Rata-rata Skor Motivasi Belajar Siswa ... 100

4.5 Grafik Skor Tes Awal dan Tes Akhir ... 103

4.6 Grafik Rata-rata Skor Tes Awal dan Tes Akhir ... 104

.


(12)

Elin Nailur Rahmah, 2013

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. PERANGKAT PEMBELAJARAN

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 142

LAMPIRAN B. INSTRUMEN PENELITIAN B.1 Rubrik Penilaian Laporan Hasil Praktikum ... 150

B.2 Rubrik Penilaian Diri Sendiri (Self Assessment) ... 151

B.3 Lembar Kerja Siswa ... 153

B.4 Kisi-kisi Soal Uraian ... 160

B.5 Perangkat Soal Uraian ... 163

B.6 Kisi-kisi Soal Penguasaan Konsep ... 165

B.7 Perangkat Soal Penguasaan Konsep ... 175

B.8 Perangkat Skala Motivasi Belajar ... 182

B.9 Kisi-kisi Angket Respon Siswa ... 185

B.10 Perangkat Angket Respon Siswa ... 186

B.11 Perangkat Wawancara Guru ... 188

LAMPIRAN C. HASIL ANALISIS UJI COBA INSTRUMEN C.1 Rekapitulasi Analisis Soal Penguasaan Konsep ... 189

C.2 Rekapitulasi Analisis Soal Uraian ... 191

LAMPIRAN D. HASIL ANALISIS DATA D.1 Rekapitulasi Nilai Portofolio ... 192


(13)

Elin Nailur Rahmah, 2013

LAMPIRAN E. DOKUMENTASI E.1 Contoh Portofolio Siswa

E.2 Contoh Jawaban Tes Penguasaan Konsep E.3 Dokumentasi Siswa

LAMPIRAN F. SURAT IZIN


(14)

Elin Nailur Rahmah, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terciptanya kondisi belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan dapat membuat siswa terdorong untuk belajar dan lebih berperan aktif di dalam kelas, sehingga guru harus menciptakan kondisi belajar yang menarik bagi siswanya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hargreaves (Syaripudin, 2007: 97), tatkala guru berasumsi bahwa para siswanya mempunyai dorongan untuk belajar dalam menghadapi materi baru yang cukup berat dan kurang menarik, maka guru harus membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, menarik dan mudah bagi para siswanya. Menurut Dimyati & Mudjiono (2009) pada kegiatan pembelajaran, siswa mengalami masalah-masalah intern. Jika siswa tidak dapat mengatasi masalahnya, maka ia tidak belajar dengan baik. Salah satu faktor intern yang dapat memengaruhi siswa pada kegiatan pembelajaran yaitu motivasi belajar. Lemahnya motivasi belajar siswa atau bahkan hilangnya motivasi tersebut dapat melemahkan kegiatan belajar mereka dan mutu hasil belajarnya pun akan rendah. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, maka harus diciptakan suasana belajar yang menggembirakan. Sardiman (2011: 84) menyebutkan bahwa hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu.


(15)

2

Elin Nailur Rahmah, 2013

Keberhasilan dalam suatu pembelajaran dapat diketahui dengan memberikan sebuah tes kepada siswanya. Namun, salah satu kekurangan dari tes adalah hanya memberikan gambaran tentang apa yang telah dikuasai dan dimiliki siswa pada saat mengerjakan tes saja dan kurang memberikan gambaran yang cukup tentang proses belajar yang telah dilakukan dan dipahami pembelajar. Salah satu alat penilaian yang saat ini sedang berkembang dan disinyalir memiliki banyak manfaat baik bagi guru maupun siswa adalah asesmen portofolio (Herman, 2003).

Asesmen merupakan istilah yang tepat untuk penilaian proses belajar siswa, namun meskipun proses belajar merupakan hal penting yang dinilai dalam asesmen, faktor hasil belajar juga tidak dikesampingkan (Wulan, 2003). Berkaitan dengan hal tersebut, Marzano (1994) dalam Wulan (2003) menyatakan bahwa dalam mengungkap penguasaan konsep siswa, asesmen tidak hanya mengungkap konsep yang telah dicapai saja, namun juga tentang proses perkembangan bagaimana suatu konsep tersebut diperoleh. Asesmen tidak hanya menilai proses belajar siswa, akan tetapi juga kemajuan belajarnya. Portofolio dapat digunakan sebagai alat penilaian, dimana portofolio dapat menyajikan informasi mengenai bahan latihan, prosedur, dan hasil yang mungkin lebih baik dibandingkan dengan pengukuran tradisional, yaitu tes yang selama ini sering dilakukan oleh guru.

Menurut Arifin (2012), penilaian portofolio adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan atau tugas maupun karya melalui pengumpulan


(16)

3

Elin Nailur Rahmah, 2013

(collection) bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh siswa, sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru dalam periode tertentu. Sedangkan menurut Surapranata & Hatta (2007) portofolio merupakan sekumpulan hasil evidence

atau hasil belajar atau karya siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan, prestasi belajar siswa dari waktu ke waktu dan dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran lain.

Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), asesmen portofolio menjadi salah satu yang disarankan untuk dilakukan oleh guru di kelas. Dan apabila dihubungkan dengan tuntutan penilaian pada KBK tersebut, yang menekankan pada proses dan hasil belajar dalam menguasai serta mencapai suatu kompetensi secara berkelanjutan dan komprehensif, maka dengan berbagai keistimewaan yang dimiliki portofolio, bentuk penilaian ini dapat dijadikan sebagai alternatif asesmen untuk memenuhi tuntutan penilaian pembelajaran pada implementasi KBK (Wulan, 2003).

Dengan demikian, asesmen portofolio dapat dijadikan sebagai asesmen alternatif, ini bukan berarti sebagai alternatif pengganti tes, namun sebagai alternatif pendamping tes yang digunakan untuk melengkapi tes, sehingga tes tidak menjadi satu-satunya informasi dalam penilaian pembelajaran (Wulan, 2009).

Sehubungan dengan rencana studi dalam penerapan asesmen portofolio, mata pelajaran Biologi (IPA) dipilih sebagai lingkup pelajaran yang akan diteliti dalam penerapan asesmen portofolio ini dan dari berbagai


(17)

4

Elin Nailur Rahmah, 2013

konsep mata pelajaran biologi yang sangat luas dan beragam tersebut, materi yang akan dijadikan bahan penelitian yaitu dibatasi pada konsep sistem pencernaan dengan praktikum uji makanan.

Konsep sistem pencernaan dipilih untuk dikaji karena pada materi ini diperlukan kemampuan siswa dalam mengelompokkan makanan berdasarkan kandungannya, memilih bahan makanan yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh, memahami bahwa betapa pentingnya menjaga organ-organ pencernaan karena setiap makanan yang dikonsumsi manusia mengalami proses pencernaan, sehingga pada pembelajaran ini membutuhkan cara yang lebih baik dalam penyampaiannya agar setiap siswa dapat mengerti dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kurikulum dicantumkan bahwa siswa dituntut untuk dapat mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Hal tersebut dapat menjadikan asesmen portofolio lebih menarik untuk dikaji, terutama pada materi sistem pencernaan, karena pada materi ini selain siswa belajar tentang teorinya mereka pun dapat melakukan praktikum uji makanan dengan berbagai bahan makanan yang pada umumnya sering dikonsumsi oleh manusia, sehingga siswa dapat mengetahui zat yang terkandung dalam makanan tersebut. Hal lainnya yaitu karena pada konsep sistem pencernaan ini terdapat beberapa materi yang memungkinkan untuk banyak memberikan penugasan kepada siswa dan hasil dari penugasan tersebut bisa disimpan dan dinilai berdasarkan asesmen portofolio.


(18)

5

Elin Nailur Rahmah, 2013

Penerapan asesmen portofolio yang disajikan dengan konsep sistem pencernaan dan praktikum uji makanan ini diharapkan siswa tidak merasa kesulitan melainkan mereka dapat lebih termotivasi karena pada asesmen portofolio terdapat hal yang paling menarik bagi siswa diantaranya siswa dapat memperbaiki hasil karya mereka, dan mereka dapat mempublikasikan hasil karyanya. Selain mendapatkan motivasi, siswa juga dapat menunjukkan prestasi akademiknya, hal ini sesuai dengan keuntungan asesmen portofolio yang diungkap oleh Surapranata & Hatta (2007: 72) bahwa keuntungan asesmen portofolio salah satunya yaitu dapat merefleksikan perubahan penting dalam proses kemampuan intelektual siswa dari waktu ke waktu serta menunjukkan prestasi akademik dan memotret kompetensi siswa.

Penelitian serupa menunjukkan bahwa pembelajaran dengan asesmen portofolio dapat menjadikan siswa lebih berpartisipasi aktif selama pembelajaran. Hal ini sesuai dengan penelitian Hasnunidah (2006) bahwa hasil belajar siswa dapat optimal karena adanya motivasi dan partisipasi aktif siswa di dalam kelas, seperti pada proses pembelajaran biologi di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung yang pada awalnya masih didominasi oleh ceramah guru, namun setelah siswa berperan aktif selama pembelajaran dengan menggunakan asesmen portofolio, motivasi dan hasil belajarnya pun dapat meningkat ke arah yang lebih baik.


(19)

6

Elin Nailur Rahmah, 2013

Beberapa argumen di atas menunjukkan bahwa rendahnya motivasi belajar siswa disebabkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian mengenai penerapan asesmen portofolio ini dirancang untuk mengungkap motivasi dan hasil belajar siswa SMP pada praktikum uji makanan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah Penerapan Asesmen Portofolio dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP pada Praktikum Uji Makanan?”

Dari rumusan masalah di atas dapat dijabarkan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa SMP?

2. Bagaimana penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa SMP?

3. Bagaimana tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP pada praktikum uji makanan?


(20)

7

Elin Nailur Rahmah, 2013 C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini menjadi lebih terarah, maka ruang lingkup masalah yang akan diteliti dibatasi dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Data yang dikumpulkan untuk dijadikan asesmen portofolio adalah laporan praktikum yang dinilai berdasarkan rubrik penilaian, soal dalam bentuk uraian, self assessment (penilaian diri sendiri).

2. Motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi belajar yang diukur dengan instrumen yang diadaptasi dari model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction)(Keller, 2000).

3. Hasil belajar siswa yang diukur adalah hasil belajar pada ranah kognitif. Soal ini berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi, yang diuji dengan tes pilihan ganda sebanyak 25 soal. Tipe soal yang digunakan adalah jenjang pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan sintesis (C6).

4. Konsep yang diberikan kepada siswa yaitu konsep sistem pencernaan pada manusia.


(21)

8

Elin Nailur Rahmah, 2013 D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, maka tujuan penelitian ini diantaranya yaitu:

1. Menganalisis peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan asesmen portofolio pada praktikum uji makanan.

2. Menganalisis peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dengan menggunakan asesmen portofolio pada praktikum uji makanan.

3. Memperoleh informasi dari guru dan siswa tentang kesan, pendapat, manfaat maupun kendala yang dialami dalam penggunaan asesmen portofolio.

E. Manfaat Hasil Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat untuk berbagai pihak diantaranya:

1. Bagi siswa:

a. Dapat meningkatkan motivasi belajar serta dapat menunjukkan prestasi akademiknya.

b. Mengetahui kemajuan belajar siswa pada konsep sistem pencernaan. c. Memberikan pengalaman dalam melakukan penilaian refleksi diri.


(22)

9

Elin Nailur Rahmah, 2013

2. Bagi Guru:

a. Diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan bagi guru dalam meningkatkan profesionalismenya.

b. Memberikan informasi mengenai penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan.

c. Memberikan informasi mengenai kelebihan dan kelemahan yang muncul dalam penggunaan asesmen portofolio.

3. Bagi Peneliti Lainnya:

a. Dapat dijadikan referensi yang akan dikembangkan dan diteliti pada penelitian selanjutnya dengan penelitian yang lebih kreatif dan inovatif.

b. Dapat memberikan gambaran bagi para peneliti yang memiliki tema yang sama mengenai portofolio.


(23)

Elin Nailur Rahmah, 2013

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka dibuat definisi operasional sebagai berikut:

1. Asesmen portofolio

Asesmen portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi laporan hasil praktikum berdasarkan rubrik penilaian dan soal uraian, penilaian diri (self assessment), angket penggunaan portofolio, dan wawancara. Tugas portofolio ini dikumpulkan selama pembelajaran yaitu lima kali pertemuan.

2. Motivasi belajar

Motivasi belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang meliputi Attention (perhatian), Relevance (relevansi), Confidence (kepercayaan diri), Satisfaction (kepuasan) dan diukur berdasarkan skala motivasi model ARCS Keller (2000). Skala motivasi ini digunakan untuk menjaring tanggapan siswa mengenai motivasi belajar mereka setelah proses pembelajaran dan penggunaan portofolio dengan jumlah pernyataan sebanyak 36, terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan lima alternatif pilihan yaitu sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), ragu-ragu (R), setuju (S), dan sangat setuju (SS).


(24)

52

Elin Nailur Rahmah, 2013

3. Hasil Belajar

Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa pada ranah kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom dari mulai jenjang C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), C4 (analisis), C5 (evaluasi), dan C6 (sintesis) . Hasil belajar kognitif diukur melalui hasil tes belajar, dengan cara memberikan tes awal dan tes akhir. Soal tes yang diberikan kepada siswa adalah soal dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 25 soal dengan empat alternatif jawaban.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu menggali data dari kondisi yang sebenarnya, penelitian deskriptif ini hanya menjelaskan atau menggambarkan variabel yang terjadi secara apa adanya (Arikunto, 2002). Tujuan penelitian deskriptif ini yaitu untuk memecahkan masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi (Narbuko & Achmadi, 2004: 44). Penelitian ini mendeskripsikan tentang penggunaan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP pada praktikum uji makanan.


(25)

53

Elin Nailur Rahmah, 2013 C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 12 Bandung yang terdiri dari 9 kelas. Dalam penelitian ini yang diambil sebagai populasi adalah siswa kelas VIII semester 1 tahun ajaran 2012/2013.

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII I SMP Negeri 12 Bandung yang berjumlah 37 siswa. Pada penelitian ini, pengambilan sampel dipilih secara acak sebanyak 1 kelas dari total 9 kelas berdasarkan asumsi bahwa siswa di seluruh kelas homogen dalam hal kemampuan kognitifnya.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 12 Bandung, tahun ajaran 2012/2013 yang dimulai pada tanggal 3 September sampai tanggal 1 Oktober 2012.


(26)

54

Elin Nailur Rahmah, 2013 E. Instrumen Penelitian

1. Tugas-tugas Portofolio

a. Rubrik Penilaian Laporan Praktikum

Rubrik penilaian ini digunakan untuk menilai laporan hasil praktikum uji makanan. Kriteria penilaian laporan ini meliputi aspek persiapan (memuat judul, tujuan, dasar teori serta alat dan bahan yang sesuai dengan praktikum); aspek pengumpulan data (menyusun cara kerja dengan tepat, mengumpulkan data hasil praktikum dengan tepat serta membahasnya); aspek menjawab pertanyaan dan menyimpulkan (menjawab semua pertanyaan dengan benar dan lengkap serta menyimpulkan laporan hasil praktikum dengan tepat); aspek laporan hasil praktikum dan kerapian (sistematika penulisan laporan sesuai dengan aturan penulisan laporan dan data dapat terbaca dengan baik).

Perbaikan yang dilakukan siswa pada laporan praktikum ini yaitu laporan uji karbohidrat, laporan uji protein dan laporan uji lemak, maksimal tiga kali perbaikan sampai mendapatkan hasil yang maksimal.

b. Soal Uraian

Tugas portofolio lainnya berupa soal latihan bentuk uraian. Soal uraian ini dilakukan satu kali setelah melaksanakan praktikum, dengan perbaikan sebanyak dua kali. Adapun kisi-kisi soal uraian tercantum pada Lampiran B.4.


(27)

55

Elin Nailur Rahmah, 2013

c. Penilaian Diri Sendiri (Self Assessment)

Rubrik ini digunakan untuk menggambarkan penilaian siswa terhadap dirinya sendiri berdasarkan aspek pemahaman terhadap materi dan tugas-tugas portofolio. Disamping itu, rubrik ini juga dapat menggambarkan kesulitan-kesulitan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas portofolio. Penilaian ini dilakukan satu kali yaitu setelah rangkaian pembelajaran dan tugas portofolio selesai dikerjakan. Kisi-kisi penilaian diri sendiri (self assessment) tercantum pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Diri Sendiri (Self Assessment)

No Aspek yang ditanyakan

1 2 3 4 5 6

Penilaian siswa mengenai penguasaan konsep pada materi sistem pencernaan Penilaian siswa mengenai materi yang paling menarik selama pembelajaran Penilaian siswa mengenai materi yang tidak dimengerti selama pembelajaran Penilaian siswa mengenai tugas yang paling istimewa

Penilaian siswa mengenai ketertarikan untuk mempelajari lebih lanjut pada materi sistem pencernaan

Penilaian siswa mengenai kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas

2. Tes Penguasaan Konsep

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa baik sebelum pembelajaran maupun sesudah pembelajaran. Dengan demikian, tes ini dapat menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa. Tes penguasaan konsep ini terdiri dari 25 butir soal pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban dari total 40 butir soal yang telah di uji cobakan. Namun 15 butir soal tidak dipakai karena kurang layak untuk digunakan setelah dianalisis menggunakan Anates. Hasil belajar yang akan diungkap pada penelitian ini meliputi jenjang kognitif C1 (mengingat), C2


(28)

56

Elin Nailur Rahmah, 2013

(memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mensintesis) berdasarkan Taksonomi Bloom.

3. Skala Motivasi Belajar

Skala motivasi belajar model ARCS ini meliputi aspek Attention

(perhatian), Relevance (relevansi), Confidence (percaya diri) dan

Satisfaction (kepuasan). Skala motivasi belajar model ARCS ini diadaptasi dari Keller (2000), dan pernyataan-pernyataan dalam skala ini dikaitkan dengan materi mengenai sistem pencernaan dan mengenai tanggapan siswa terhadap asesmen portofolio.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar

No. Kondisi Nomor

Pernyataan Positif

Nomor

Pernyataan Negatif Jumlah 1 Attention (Perhatian) 2, 8, 9, 11, 17, 20,

23, 24, 28 12, 15, 22, 29 13 2 Relevance (Relevansi) 4, 6, 16, 18, 30, 33 26, 31 8 3 Confidence (Percaya diri) 1, 13, 25, 35 3, 7, 19 7 4 Satisfaction (Kepuasan) 5, 10, 14, 21, 27,

32, 36 34 8

Total 26 10 36

4. Angket Respon Siswa terhadap Penggunaan Asesmen Portofolio

Angket ini bertujuan untuk menggali respon siswa terhadap penggunaan asesmen portofolio, kendala dalam mengerjakan tugas-tugas portofolio dan mengenai respon siswa terhadap mata pelajaran Biologi. Jumlah pernyataan pada angket ini sebanyak 13 pernyataan dengan pilihan

jawaban “ya” dan “tidak” disertai dengan alasan siswa. Berikut ini

merupakan kisi-kisi angket respon siswa terhadap penggunaan asesmen portofolio pada Tabel 3.3.


(29)

57

Elin Nailur Rahmah, 2013

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Respon siswa terhadap Penggunaan Asesmen Portofolio

No Aspek No Pernyataan Jumlah

Soal 1 Respon Siswa terhadap Pelajaran Biologi 1, 2, 3, 4, 5 5 2 Respon Siswa terhadap Asesmen Portofolio 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12 7

3 Respon Siswa terhadap Kendala Pelaksanaan

Asesmen Portofolio 13 1

Total Soal 13

5. Wawancara

Wawancara dilakukan peneliti kepada guru bidang studi Biologi. Wawancara ini bertujuan untuk melengkapi data yang berhubungan dengan penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa SMP pada konsep sistem pencernaan. Wawancara ini dilakukan secara bebas/tidak terstruktur.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara

No Aspek No Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan 1 Pemahaman guru terhadap asesmen portofolio 1, 2 2

2 Hasil Belajar 3, 4, 5 3

3 Motivasi belajar 6, 7 2

4 Kendala dalam penggunaan dan pelaksanaan

asesmen portofolio 8 1

5 Saran dan masukan 9 1


(30)

58

Elin Nailur Rahmah, 2013

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari perangkat penilaian berupa tes penguasaan konsep bentuk pilihan ganda oleh siswa, pengisian latihan soal bentuk uraian, self assessment

(penilaian diri sendiri), skala motivasi belajar, dan angket respon siswa, semuanya dikerjakan oleh siswa dan wawancara yang dilakukan kepada guru mata pelajaran IPA-Biologi. Adapun rincian teknik pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5 Rincian Teknik Pengumpulan Data

Pertemuan

ke- Kegiatan Jenis Data Sumber Data

1 Pemberian tes awal penguasaan konsep

Lembar jawaban tes awal

penguasaan konsep Siswa

2

Pemberian materi, penjelasan mengenai asesmen portofolio, pembagian kelompok

praktikum

- -

3

Praktikum uji karbohidrat, uji protein dan uji lemak,

pemberian soal latihan

Laporan hasil praktikum

dan jawaban latihan soal Siswa

4 Pemberian tes akhir penguasaan konsep

Lembar jawaban tes akhir

penguasaan konsep Siswa

5

Pemberian angket motivasi belajar, angket respon siswa, dan penilaian diri sendiri (self assessment)

Lembar jawaban skala motivasi belajar, angket respon siswa, dan penilaian diri sendiri

Siswa

Pelaksanaan wawancara Lembar pernyataan hasil


(31)

59

Elin Nailur Rahmah, 2013 G. Analisis Data Uji Coba

Analisis butir soal yang meliputi validitas item, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran dilakukan dengan bantuan program Anates Versi 4.0.9. Data hasil pengolahan software Anates kemudian diinterpretasikan dengan kriteria interpretasi yang dikembangkan oleh Arikunto (2007). Soal yang digunakan untuk menjaring hasil belajar siswa dalam penelitian ini sebanyak 25 soal. Adapun cara lain yang dapat dilakukan tanpa menggunakan program Anates yaitu dengan cara menghitung satu persatu menggunakan rumus di bawah ini:

1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan, keajegan atau ketepatan hasil tes. Teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas dalam penelitian adalah menggunakan metode belah dua (split-half method). Pembelahannya dapat dilakukan dengan ganjil-genap atau awal-akhir. Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut:

r11 =

Keterangan :

⁄ ⁄ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan


(32)

60

Elin Nailur Rahmah, 2013

Untuk menginterpretasikan nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan di atas, digunakan kriteria sebagai berikut (Tabel 3.6).

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Nilai Reliabilitas Kriteria

0,800 - 1,00 Sangat Tinggi 0,600 - 0,800 Tinggi 0,400 - 0,600 Cukup 0,200 - 0,400 Rendah

0,00 - 0,200 Sangat rendah

(Arikunto, 2007: 75) Berdasarkan perhitungan reliabilitas instrumen pilihan ganda yang diujicoba diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,92 termasuk kategori sangat tinggi.

2. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal dalam membedakan siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Adapun rumus yang digunakan dalam menghitung daya pembeda setiap butir soal adalah sebagai berikut:

(Arikunto, 2007: 213)

Keterangan :

D = Daya pembeda

JA = Banyaknya peserta kelompok atas JB = Banyaknya peserta kelompok bawah


(33)

61

Elin Nailur Rahmah, 2013

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab salah

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan indeks daya pembeda yang diperoleh, digunakan tabel 3.7.

Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda Indeks Daya

Pembeda Kriteria

Negatif Sangat jelek 0,00 – 0,20 Jelek 0,20 – 0,40 Cukup 0,40 – 0,70 Baik 0,70 – 1,00 Sangat baik

(Arikunto, 2007: 218) Rekapitulasi hasil analisis daya pembeda butir soal dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini.

Tabel 3.8 Rekapitulasi Daya Pembeda Butir Soal Penguasaan Konsep

Klasifikasi Nomor Soal Jumlah Soal Persentase

Sangat jelek 2, 29 2 5%

Jelek 1, 5, 11, 16 4 10%

Cukup 3, 4, 13, 14, 15, 18, 21, 23, 35, 38

10 25%

Baik 8, 10, 12, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 37, 40

15 37,5%

Sangat baik 6, 7, 9, 17, 32, 33, 34, 36, 39


(34)

62

Elin Nailur Rahmah, 2013

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal menunjukan derajat kesulitan suatu item untuk diselesaikan oleh siswa. Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan rumus:

Keterangan :

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes

Adapun tolak ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan taraf kesukaran butir soal yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 3.9 mengenai klasifikasi indeks kesukaran.

Tabel 3.9 Klasifikasi Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran Kriteria

0,00-0,30 Sukar

0,30-0,70 Sedang

0,70-1,00 Mudah

(Arikunto, 2007: 210) Hasil uji coba instrumen pada setiap butir soal diperoleh berbagai

tingkat kesukaran (Tabel 3.10).


(35)

63

Elin Nailur Rahmah, 2013

Tabel 3.10 Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Penguasaan Konsep

Klasifikasi Nomor Soal Jumlah Soal Persentase

Sukar 8, 15 2 5%

Sedang 2, 6, 7, 9, 14, 16, 17, 18, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

32, 33, 34, 36, 37, 39, 40

22 55%

Mudah 3, 5, 12, 13, 19, 21, 22, 23, 38

9 22,5%

Sangat mudah 1, 4, 10, 11, 20, 25, 35 7 17,5%

2. Uji Validitas

Data evaluasi yang baik sesuai dengan hal yang sebenarnya disebut dengan istilah valid. Sedangkan validitas ialah sebuah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahehan suatu instrumen, dan disebut valid atau sah apabila dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas suatu tes hasil belajar dihitung menggunakan rumus korelasi

product moment sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

= koefisien korelasi antara variabel X dan Y

= skor tiap butir soal

= skor total tiap butir soal

= jumlah siswa

Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan di atas, maka digunakan kriteria validitas tes yang ditunjukkan pada Tabel 3.11 berikut ini:


(36)

64

Elin Nailur Rahmah, 2013

Tabel 3.11 Kriteria Validitas Tes Koefisien Korelasi Kriteria

0,800 - 1,00 Sangat tinggi

0,600 - 0,800 Tinggi

0,400 - 0,600 Cukup

0,200 - 0,400 Rendah

0,00 - 0,200 Sangat rendah

Data validitas butir soal uji coba dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikut ini.

Tabel 3.12 Rekapitulasi Validitas Butir Soal Penguasaan Konsep Klasifikasi Nomor Soal Jumlah Soal Persentase

Sangat tinggi - 0 0%

Tinggi 6, 7, 20, 24, 25, 32, 33, 34, 39

9 22,5%

Cukup 8, 9, 10, 12, 15, 17, 19, 27, 28, 30,

31, 35, 36, 37, 40

15 37,5%

Rendah 3, 4, 13, 14, 18, 21, 22, 23, 26, 28

10 25%

Sangat rendah 11, 16 2 5%

Rekapitulasi analisis instrumen hasil belajar secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran C.1.


(37)

65

Elin Nailur Rahmah, 2013

H. Teknik Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisis data. Semua data diintegrasikan untuk dianalisis secara menyeluruh bagi penyusunan kesimpulan tentang penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa SMP pada praktikum uji makanan. Adapun rincian secara lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

1. Analisis hasil penerapan asesmen portofolio a. Analisis hasil laporan praktikum

Laporan praktikum uji makanan dianalisis berdasarkan rubrik penilaian praktikum dengan skala 1, 2, 3, 4. Aspek penilaiannya memuat persiapan, pengumpulan data disertai pembahasan, menjawab pertanyaan dan menyimpulkan dan kelengkapan sistematika laporan serta kerapian pembuatan laporan. Skala yang digunakan adalah skala 1-4 dengan distribusi nilai berdasarkan standar mutlak, dimana skor yang diperoleh siswa dibandingkan dengan skor tertinggi yang diharapkan (Arikunto, 2007: 245). Jumlah skor dihitung berdasarkan banyaknya jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban (Arikunto, 2007: 227).

b. Analisis lembar hasil soal uraian

Lembar jawaban siswa dianalisis menggunakan skala 1-10, dimana skor yang diperoleh siswa dibandingkan dengan skor tertinggi yang diharapkan. Banyaknya skor yang diperoleh siswa berdasarkan


(38)

66

Elin Nailur Rahmah, 2013

banyaknya jawaban yang sesuai dengan kunci jawaban (Arikunto, 2007: 227).

2. Analisis hasil penguasaan konsep

Soal penguasaan konsep terdiri dari 25 soal objektif berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi, mencakup jenjang kognitif C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (analisis), C5 (evaluasi), dan C6 (sintesis) sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jawaban soal pilihan ganda tersebut dianalisis dengan cara menghitung skor total dari semua jawaban. Skor yang dianalisis hanya jawaban benar saja tanpa memperhitungkan jawaban yang salah. Untuk jawaban benar diberi skor 1, sedangkan untuk jawaban salah diberi skor 0 (Arikunto, 2007). Langkah-langkah dalam analasis hasil penguasaan konsep adalah sebagai berikut:

a. Menghitung skor mentah menjadi nilai

(Arikunto, 2007) b. Menghitung nilai indeks gain

Indeks gain digunakan untuk mengetahui kategori peningkatan penguasaan konsep siswa. Gain dihitung dengan menggunakan rumus (Hake dalam Khoerunnisa 2012).

< g > =


(39)

67

Elin Nailur Rahmah, 2013

Keterangan: T1: skor tes awal T2: skor tes akhir

Is : skor maksimal tes awal atau tes akhir

Tabel 3.13 Kategori Indeks Gain

Indeks gain Kategori

G > 0,7 Tinggi

0,3 < G ≤ 0,7 Sedang

G ≤ 0,3 Rendah

(Hake dalam Khoerunnisa, 2012)

3. Analisis lembar Skala Motivasi dan angket Respon Siswa a. Skala motivasi belajar model ARCS

Adapun langkah dalam menganalisis skala motivasi belajar model ARCS adalah sebagai berikut:

1) Merekap skor yang diberikan siswa terhadap pernyataan skala 2) Menentukan nilai dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Untuk pernyataan dengan kriteria positif: 1 = Sangat Tidak Setuju (STS), 2 = Tidak Setuju (TS),

3 = Ragu-ragu (R), 4 = Setuju (S), dan 5 = Sangat Setuju (SS).

b) Untuk pernyataan dengan kriteria negatif: 1 = Sangat Setuju (SS),

2 = Setuju (S), 3 = Ragu-ragu (S),


(40)

68

Elin Nailur Rahmah, 2013

4 = Tidak Setuju (TS), dan 5 = Sangat Tidak Setuju (STS).

3) Menghitung skor rata-rata gabungan dari kriteria positif dan negatif tiap kondisi

4) Menentukan kategorinya dengan ketentuan skor rata-rata:

Tabel 3.14 Kategori Skor Rata-rata Skala Motivasi Belajar Model ARCS

Skor rata-rata Kategori

1,00-1,49 Tidak baik

1,50-2,49 Kurang baik

2,50-3,49 Cukup baik

3,50-4,49 Baik

4,50-5,00 Sangat baik

(Keller, 2000) b. Angket respon siswa terhadap penerapan asesmen portofolio

Angket respon siswa digunakan untuk menjaring tanggapan-tanggapan siswa mengenai penerapan asesmen portofolio. Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis angket

terbuka dan tertutup yang meliputi jawaban “ya” dan “tidak” disertai

dengan kolom alasan untuk mengetahui alasan siswa terhadap penerapan asesmen portofolio dan kendali yang dihadapi selama mengerjakan tugas-tugas portofolio. Adapun penskorannya yaitu

jawaban “ya” diberi skor 1 sedangkan jawaban “tidak” diberi skor 0. Berikut ini langkah-langkah dalam penilaian angket respon siswa.


(41)

69

Elin Nailur Rahmah, 2013

1) Menghitung persentase jawaban siswa untuk masing-masing indikator yang dinyatakan dengan perhitungan sebagai berikut:

2) Menginterpretasi jawaban angket berdasarkan aturan Koentjaraningrat (1990) berikut ini:

Tabel 3.15 Aturan Koentjaraningrat (1990)

Persentase Kategori

0 % Tidak ada

1 % - 25 % Sebagian kecil 26 % - 49 % Hampir separuhnya

50 % Separuhnya

51 % - 75 % Sebagian besar 76 % - 99 % Hampir seluruhnya

100 % Seluruhnya

4. Analisis Data Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang telah direkap kemudian dianalisis dan dibuat kesimpulannya. Hasil wawancara ini akan menjadi data sekunder sebagai data penunjang untuk mengetahui tanggapan guru terhadap penerapan asesmen portofolio serta untuk mengetahui kendala dalam penerapan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa SMP pada praktikum uji makanan.


(42)

70

Elin Nailur Rahmah, 2013 I. Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Kajian pustaka, yaitu mencari informasi dan mengumpulkan sumber-sumber yang relevan mengenai asesmen portofolio;

b. Pengajuan proposal penelitian pada seminar proposal tentang penerepan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep siswa SMP pada praktikum uji makanan. Pada seminar proposal ini peneliti mempresentasikan hasil dari kajian pustaka yang nantinya akan dijadikan bahan penelitian. c. Perbaikan proposal hasil seminar proposal, ini dilakukan setelah

peneliti mendapatkan masukan dari dosen penguji dan pembimbing pada waktu seminar proposal;

d. Penyusunan instrumen penelitian, pada tahap ini peneliti membuat instrumen penelitian meliputi tugas-tugas portofolio berupa rubrik penilaian laporan praktikum, soal uraian, soal tes penguasan konsep dan rubrik penilaian diri sendiri (self assessment), skala motivasi belajar, angket respon siswa, dan pertanyaan wawancara.

e. Pertimbangan (judgement) instrumen penelitian, pada tahap ini peneliti meminta pertimbangan (judgement) kepada dosen ahli dan pembimbing mengenai intsrumen yang akan digunakan untuk penelitian, terutama mengenai soal uraian dan soal tes penguasaan yang akan diuji cobakan kepada siswa sebelum pelaksanaan penelitian.


(43)

71

Elin Nailur Rahmah, 2013

f. Perbaikan instrumen, berdasarkan pertimbangan (judgement) dan masukan dari dosen ahli dan pembimbing mengenai instrumen yang telah dibuat, selanjutnya peneliti memperbaiki instrumen tersebut yang nantinya akan diuji cobakan kepada siswa.

g. Uji coba instrumen, ini dilakukan kepada siswa SMP lain yang telah mendapatkan materi tentang sistem pencernaan yaitu siswa kelas IX. h. Analisis butir soal hasil uji coba, untuk mengetahui validitas,

reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran, maka hasil uji coba tersebut dianalisis menggunakan program Anates, baik untuk soal pilihan ganda maupun soal uraian.

i. Melakukan perizinan untuk melakukan penelitian kepada pihak-pihak terkait, seperti Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, dan perizinan kepada pihak sekolah.

2. Tahap Pelaksanaan

Terdapat beberapa tahapan pelaksanaan penelitian agar data diperoleh dengan lengkap yaitu sebagai berikut:

a. Pertemuan pertama yaitu pemberian tes awal yang diberikan sebelum pembelajaran dengan menggunakan asesmen portofolio. Tes ini merupakan tes penguasaan konsep yang dilakukan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai materi sistem pencernaan. Tes tersebut berbentuk pilihan ganda sebanyak 25 butir soal dengan jenjang C1, C2, C3, C4, C5 dan C6 berdasarkan Taksonomi Bloom yang telah direvisi.


(44)

72

Elin Nailur Rahmah, 2013

b. Pertemuan kedua yaitu pelaksanaan pembelajaran, sebelum proses pembelajaran, terlebih dahulu guru mengenalkan asesmen portofolio beserta tugas-tugas yang akan diases sebagai bahan portofolio. Setelah itu, guru menjelaskan materi tentang sistem pencernaan. c. Pertemuan ketiga yaitu pelaksanaan praktikum, pada pertemuan

ketiga ini siswa melakukan praktikum uji makanan yang terdiri dari praktikum uji karbohidrat, uji protein dan uji lemak. Setelah melakukan parktikum, siswa diminta untuk menyusun laporan praktikum sebagai tugas individu. Selanjutnya siswa diberikan soal uraian sebanyak 10 soal.

d. Pertemuan keempat yaitu pemberian tes akhir setelah pembelajaran dengan menggunakan asesmen portofolio (soal yang digunakan sama seperti pada tes awal).

e. Pertemuan kelima yaitu pemberian rubrik penilaian diri sendiri (self assessment). Ini dilakukan agar siswa dapat menilai diri sendiri sejauh mana mereka paham terhadap materi yang telah disampaikan. Disamping itu, diberikan juga skala motivasi belajar model ARCS, dan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penggunaan asesmen portofolio maka angket respon siswa pun diberikan kepada mereka.

f. Wawancara terhadap guru mata pelajaran IPA (Biologi). Ini dilakukan untuk menggali sejauh mana guru memahami asesmen


(45)

73

Elin Nailur Rahmah, 2013

portofolio dan untuk mengungkap kendala dalam pelaksanaan asesmen portofolio.

3. Tahap Akhir

Pada tahap akhir penelitian ini dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut :

a. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif.

b. Interpretasi hasil pengolahan data, semua informasi yang diperoleh berupa: 1) Tugas-tugas atau karya-karya siswa berupa laporan praktikum dan soal uraian; 2) hasil perhitungan soal tes penguasaan konsep; 3) data persentase skala motivasi belajar dan angket respon siswa; 4) data hasil wawancara. Selanjutnya semua data dianalisis dan dihubungkan dengan literatur yang ada.

c. Penarikan kesimpulan berdasarkan pembahasan hasil penelitian. d. Penyusunan laporan penelitian sebagai laporan akhir penelitian.


(46)

74

Elin Nailur Rahmah, 2013 J. Alur Penelitian

Gambar 3.1. Alur Penelitian

Penyusunan Proposal Pelaksanaan Penelitian Persiapan Instrumen penelitian

Uji Coba Instrumen Judgment Instrumen

Revisi Instrumen

Pertemuan V

Penilaian Diri Sendiri, Pemberian Skala Motivasi dan Angket Respon Siswa

Menganalisis Data Penarikan Kesimpulan Pertemuan III Pelaksanaan Praktikum, Pemberian Tugas Laporan Praktikum, Pemberian Soal Uraian

Pertemuan IV Pemberian Tes Akhir Pertemuan II Pemberian Materi Pertemuan I Pemberian Tes Awal


(47)

Elin Nailur Rahmah, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan asesmen portofolio dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMP pada praktikum uji makanan. Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar, hasil skala motivasi model ARCS yang diadaptasi dari Keller (2000) menunjukkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh termasuk kategori sedang (3.63). Adapun hasil belajar siswa ditunjukkan dengan adanya peningkatan skor rata-rata pada tes awal yang pada mulanya diperoleh 13.24 dari skor tertinggi 25 kemudian pada tes akhir skor rata-ratanya meningkat menjadi 21.24 dengan rata-rata indeks gain berkategori sedang (0.69).

Penggunaan asesmen portofolio dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA (Biologi) mendapatkan respon yang sangat positif baik dari guru maupun siswa. Hal ini diperoleh dari hasil angket respon siswa dan wawancara kepada guru bidang studi.

Dalam pelaksanaan asesmen portofolio ini, terdapat berbagai macam kendala, baik yang dihadapi oleh siswa maupun guru. Beberapa kendala yang dialami siswa antara lain: siswa masih merasa bingung pada kriteria penilain maupun penilaian diri (self assessment); tugas-tugas yang diberikan terlalu banyak sehingga diantara mereka banyak yang mengeluh; terbatasnya waktu pengerjaan tugas, dan pada pengerjaan tugas tersebut masih terdapat beberapa


(48)

134

siswa yang merasa kesulitan terutama dalam mengerjakan tugas laporan praktikum, karena mereka baru pertama kali membuat laporan. Hal lainnya karena kebanyakan dari siswa baru mengenal istilah asesmen portofolio. Adapun kendala yang dialami guru setelah diwawancara yaitu terkait dengan waktu. Penggunaan asesmen portofolio dalam pembelajaran ini membutuhkan waktu yang ekstra.

Disamping beberapa kendala yang muncul, terdapat juga kelebihan dalam penggunaan asesmen portofolio diantaranya: siswa dapat lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru, siswa pun dapat menilai perkembangan atau kemajuan dirinya sendiri dari waktu ke waktu dengan selalu memperbaiki kekurangan dari setiap tugasnya sehingga mereka dapat termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya.


(49)

135

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal mengenai penggunaan asesmen portofolio dalam pembelajaran, antara lain sebagai berikut:

1. Bagi guru

a. Para guru hendaknya selalu menggunakan asesmen portofolio kepada siswa dengan berbagai materi lainnya disamping materi sistem pencernaan, hal ini akan menjadikan pengalaman yang berarti bagi siswa, karena mereka dapat menilai dan melihat perkembangan dirinya selama pembelajaran.

b. Diharapkan ada peraturan yang tegas agar semua siswa dapat berperan aktif dalam aktivitas asesmen portofolio.

c. Membuat kriteria penilaian yang jelas agar mudah dimengerti oleh siswa dan dalam menjelaskannya harus lebih rinci, supaya siswa cepat paham dan tidak lagi merasa bingung.

d. Memilih tugas yang tepat sesuai dengan materi yang diberikan, sehingga motivasi siswa dapat lebih terpacu yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar mereka.


(50)

136

2. Bagi siswa

a. Siswa harus selalu memperhatikan penjelasan guru terkait dengan kriteria penilaian, sehingga siswa tidak bertanya terus-menerus mengenai kriteria penilaian yang sudah dibuat oleh guru.

b. Siswa harus lebih bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

3. Bagi peneliti lain

Bagi penelitian yang sejenis, diharapkan untuk dapat meneliti minat siswanya yang dapat diadaptasi dari Keller (2000). Karena pada penelitian ini, hanya mengungkap motivasi dan aspek kognitif saja, dan apabila penelitian berikutnya menggunakan kembali instrumen skala motivasi model ARCS, diharapkan agar dapat mengaitkan pernyataan dengan asesmen portofolio. Karena pada skala motivasi ini, yang lebih ditekankan hanya pada materi pembelajarannya saja sedangkan asesmen portofolio kurang dikaitkan. Disamping itu, disarankan agar peneliti selanjutnya dapat mengungkap aspek lainnya seperti aspek afektif dan psikomotorik.


(51)

Elin Nailur Rahmah, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Sun.

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Aloysius, S. & Sukirman (2009). Biologi 2 SMP kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.

Dahar, R.W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Puskur-Balibang Depdiknas.

Diana, A. (2008 a). Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia [Online]. Tersedia: http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/sistem-pencernaan. [06 Desember 2012]

. (2008 b). Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia [Online]. Tersedia: http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/22/sistem-pencernaan-makanan-pada-manusia/. [06 Desember 2012]

. (2008 c) Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia [Online]. Tersedia: http://trica-juss.com/wp-content/uploads/2012/04/usus-1. [06 Desember 2012]


(52)

138

Elin Nailur Rahmah, 2013

Dimyati & Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fajar, A. (2009). Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosda Kaya.

Fazilla, S. (2011). Penerapan Asesmen Portofolio Dalam Penilaian Hasil Belajar Sains SD. [Online]. Tersedia:http://jurnal.upi.edu/file/Sarah_Fazilla.pdf. [05 September 2012]

Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Hasnunidah, N. (2006). Implementasi Model portofolio dalam Pembelajaran Biologi di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung (Studi Kasus pada Siswa Kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung) [Online]. Tersedia: http://komunitasfisikaunimed.files.wordpress.com/2010/02/implementasi-model-portofolio.pdf. [05 September 2012].

Herman, T. (2003). Asesmen Portofolio dalam Pembelajaran Matematika

[Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1962 10111991011-TATANG_HERMAN/Artikel/Artikel21.pdf. [05 September 2012].

Irianto, S.Y. & wasis (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Keller, J. M. (2000). How to Integrate Learner Motivation Planning into Lesson Planning: The ARCS Model Approach. [Online]. Tersedia: http://mailer.fsu.edu/~jkeller/Articles/Keller%202000%20ARCS%20Les son%20Planning.pdf. [17 Oktober 2012].

Khoerunnisa, R. (2012). Pengaruh Strategi Questioning Berbantuan Komputer terhadap Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI pada Konsep Sistem Saraf . Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi.


(53)

139

Elin Nailur Rahmah, 2013

Kurnadi, K. A. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI : Bandung.

Kusumawati, M. (2004). Jendela Biologi. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia.

Muslich, M. (2009). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Intelekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Narbuko, C. & Achmadi, A. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Prayitno, E. (1989). Motivasi dalam Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rustaman, et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Shores, E.F. & Grace, C. (2006). Pintar Membuat Portofolio. Tempat Tidak dicantumkan: Erlangga.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Supranata, S. & Hatta, M. (2007). Penilaian Portofolio. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.


(54)

140

Elin Nailur Rahmah, 2013

Syaripudin, T. (2007). Landasan Pendidikan. Bandung: Percikan Ilmu.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI.

Uno, H.B. (2010). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo, W. (2008). Asesmen Portofolio.[Online]. Tersedia:

http://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/asesmen-portofolio.pdf [25 Maret 2012].

Wulan, A, R. (2010). Pengertian dan Esesnsi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes dan Pengukuran. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia.

. (2010 b). Strategi Asesmen Portofolio pada Pembelajaran Biologi di SMA. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia.

. (2009). Strategi Asesmen Portofolio pada pembelajaran Biologi di SMA. Asimilasi Jurnal Pendidikan Biologi FPMIPA. UPI, Juli 2009, 62-65

. (2007). Pembekalan Kemampuan Performance Assessment kepada Calon Guru Biologi dalam Menilai Kemampuan Inquiri. Disertasi Doktor UPI Bandung: tidak diterbitkan.

. (2006). Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran Biologi [Online].Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1974041719


(55)

141

Elin Nailur Rahmah, 2013

. (2003). Penggunaan asesmen bervariasi pada implementasi model Pembelajaran berbasis daily life dan hand on [Online].

Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/19 7404171999032-ANA_RATNAWULAN/asesmen_bervariasi.pdf. [05 September 2012].

Yusfy. (2012). Belajar dan Hasil Belajar [Online]. Tersedia:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2254004-belajar-dan-hasil-belajar/. [27 Maret 2012].


(1)

136

2. Bagi siswa

a. Siswa harus selalu memperhatikan penjelasan guru terkait dengan kriteria penilaian, sehingga siswa tidak bertanya terus-menerus mengenai kriteria penilaian yang sudah dibuat oleh guru.

b. Siswa harus lebih bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

3. Bagi peneliti lain

Bagi penelitian yang sejenis, diharapkan untuk dapat meneliti minat siswanya yang dapat diadaptasi dari Keller (2000). Karena pada penelitian ini, hanya mengungkap motivasi dan aspek kognitif saja, dan apabila penelitian berikutnya menggunakan kembali instrumen skala motivasi model ARCS, diharapkan agar dapat mengaitkan pernyataan dengan asesmen portofolio. Karena pada skala motivasi ini, yang lebih ditekankan hanya pada materi pembelajarannya saja sedangkan asesmen portofolio kurang dikaitkan. Disamping itu, disarankan agar peneliti selanjutnya dapat mengungkap aspek lainnya seperti aspek afektif dan psikomotorik.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Sun.

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Aloysius, S. & Sukirman (2009). Biologi 2 SMP kelas VIII. Jakarta: Yudhistira.

Dahar, R.W. (1989). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta: Puskur-Balibang Depdiknas.

Diana, A. (2008 a). Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia [Online]. Tersedia: http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/sistem-pencernaan. [06 Desember 2012]

. (2008 b). Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia [Online]. Tersedia: http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/22/sistem-pencernaan-makanan-pada-manusia/. [06 Desember 2012]

. (2008 c) Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia [Online]. Tersedia: http://trica-juss.com/wp-content/uploads/2012/04/usus-1. [06 Desember 2012]


(3)

138

Elin Nailur Rahmah, 2013

Dimyati & Mudjiono, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Fajar, A. (2009). Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosda Kaya.

Fazilla, S. (2011). Penerapan Asesmen Portofolio Dalam Penilaian Hasil Belajar

Sains SD. [Online]. Tersedia:http://jurnal.upi.edu/file/Sarah_Fazilla.pdf.

[05 September 2012]

Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Hasnunidah, N. (2006). Implementasi Model portofolio dalam Pembelajaran Biologi di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung (Studi Kasus pada Siswa

Kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung) [Online]. Tersedia:

http://komunitasfisikaunimed.files.wordpress.com/2010/02/implementasi-model-portofolio.pdf. [05 September 2012].

Herman, T. (2003). Asesmen Portofolio dalam Pembelajaran Matematika

[Online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1962 10111991011-TATANG_HERMAN/Artikel/Artikel21.pdf. [05 September 2012].

Irianto, S.Y. & wasis (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Keller, J. M. (2000). How to Integrate Learner Motivation Planning into Lesson

Planning: The ARCS Model Approach. [Online]. Tersedia:

http://mailer.fsu.edu/~jkeller/Articles/Keller%202000%20ARCS%20Les son%20Planning.pdf. [17 Oktober 2012].

Khoerunnisa, R. (2012). Pengaruh Strategi Questioning Berbantuan Komputer

terhadap Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI pada Konsep Sistem Saraf .


(4)

Kurnadi, K. A. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI : Bandung.

Kusumawati, M. (2004). Jendela Biologi. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia.

Muslich, M. (2009). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi Intelekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Narbuko, C. & Achmadi, A. (2004). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Prayitno, E. (1989). Motivasi dalam Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rustaman, et al. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Shores, E.F. & Grace, C. (2006). Pintar Membuat Portofolio. Tempat Tidak dicantumkan: Erlangga.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Supranata, S. & Hatta, M. (2007). Penilaian Portofolio. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.


(5)

140

Elin Nailur Rahmah, 2013

Syaripudin, T. (2007). Landasan Pendidikan. Bandung: Percikan Ilmu.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Tulis

Ilmiah. Bandung: UPI.

Uno, H.B. (2010). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Widodo, W. (2008). Asesmen Portofolio.[Online]. Tersedia:

http://vahonov.files.wordpress.com/2009/07/asesmen-portofolio.pdf [25 Maret 2012].

Wulan, A, R. (2010). Pengertian dan Esesnsi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes dan

Pengukuran. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia.

. (2010 b). Strategi Asesmen Portofolio pada Pembelajaran Biologi di SMA. FPMIPA. Universitas Pendidikan Indonesia.

. (2009). Strategi Asesmen Portofolio pada pembelajaran Biologi di SMA. Asimilasi Jurnal Pendidikan Biologi FPMIPA. UPI, Juli 2009, 62-65

. (2007). Pembekalan Kemampuan Performance Assessment kepada

Calon Guru Biologi dalam Menilai Kemampuan Inquiri. Disertasi

Doktor UPI Bandung: tidak diterbitkan.

. (2006). Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran

Biologi [Online].Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1974041719


(6)

. (2003). Penggunaan asesmen bervariasi pada implementasi model

Pembelajaran berbasis daily life dan hand on [Online].

Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/19 7404171999032-ANA_RATNAWULAN/asesmen_bervariasi.pdf. [05 September 2012].

Yusfy. (2012). Belajar dan Hasil Belajar [Online]. Tersedia:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2254004-belajar-dan-hasil-belajar/. [27 Maret 2012].