FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN MATA KULIAH PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI (PSBT) PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI No Panggil STB HAK f-2008.

(1)

i

ABSTRAK

FAKTOR – FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

MATA KULIAH PSBT PADA MAHASISWA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

R MOHAMAD LUKMAN HAKIM (033144)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum faktor – faktor penentu keberhasilan mata kuliah PSBT pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner, dimana alat pengumpulan datanya (instrumen) menggunakan angket yang disusun secara terstruktur. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa JPTS yang telah mengontrak mata kuliah PSBT.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, analisis, pengolahan dan interpretasi data, maka secara garis besar penelitian ini telah berhasil menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan pada perumusan masalah.

Hasil penelitian ini telah menyimpulkan bahwa gambaran umum faktor-faktor penentu keberhasilan mata kuliah PSBT pada mahasiswa JPTS FPTK UPI, yang terdiri dari : faktor psikologis, keadaan ekonomi keluarga, kelengkapan sarana dan prasarana,dorongan dari lingkungan (keluarga dan teman perkuliahan), dan proses bimbingan cenderung cukup baik, artinya bahwa faktor – faktor penentu tersebut cukup mendukung terhadap keberhasilan mata kuliah PSBT.


(2)

ii

KATA PENGANTAR

ا

ا ﷲ

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

karena berkat limpahan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan semestinya. Skripsi ini disusun sebagai bagian dari syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan.

Penulis menyadari, bahwa dalam menyusun skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, baik dari segi penyajian maupun isinya, namun diharapkan dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Atas dorongan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ir. Drs. Mohamad Djaelani., MT. Sebagai Dosen Pembimbing I dan Drs. Sudjani., M.Pd. Sebagai Dosen Pembimbing II dalam penyusunan skripsi. 2. Drs. Rahmat Yusuf., MT. selaku ketua Tim Pengelola Pembimbing

Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI.

3. Drs. Suryana Deha. sebagai dosen wali yang telah memberikan kesempatan menyusun skripsi.

4. Drs. Budi Kudwadi.,MT. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI.

5. Bapak Ibu dan Bapak dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI yang telah membagi ilmunya selama penulis duduk di bangku kuliah. 6. Bapak Rahmat dan Ibu Titik, selaku staf Tata Usaha Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI yang telah membantu penulis di dalam memperlancar surat-menyurat.


(3)

iii 7. Seluruh staf pengajar dan civitas akademik Universitas Pendidikan

Indonesia.

8. Bapak, Ibu, kakak dan adik tercinta, serta keluarga besar KPAD yang telah mencurahkan dan melimpahkan kasih sayangnya kepada penulis yang tak dapat terbalaskan dan juga yang telah memberikan dorongan semangat, do’a, motivasi dan bantuan financial.

9. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil S1 Angkatan 2003 FPTK Universitas Pendidikan Indonesia.

10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan dukungan, baik moral maupun spiritual, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat balasan yang berlimpah dari Allah SWT. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Agustus 2008


(4)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR BAGAN ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 5

1.4. Penjelasan Istilah Dalam Judul ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Landasan Teori ... 9

2.1.1. Konsep Belajar ... 9

2.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 10

2.1.3. Tinjauan Terhadap Mata Kuliah PSBT ... 32

2.2. Kerangka Berfikir ... 34

2.3. Pertanyaan Penelitian ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

3.1. Metode Penelitian ... 36

3.2. Variabel dan Paradigma Penelitian ... 37

3.3. Data dan Sumber Data ... 39


(5)

v

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.6. Teknik Pengolahan Data ... 44

3.6.1. Penyusunan Instrumen Penelitian ... 44

3.6.2. Pengujian Instrumen Penelitian ... 45

3.6.3. Analisa Data Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1. Pengujian Instrumen Uji Coba ... 51

4.1.1 Hasil Uji Validitas Angket ... 52

4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Angket ... 53

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 55

4.2.1 Aspek Faktor Internal ... 55

4.2.2.Aspek Faktor Eksternal ... 56

4.2.3.Analisa Data ... 61

4.3. Pembahasan Penelitian ... 66

4.3.1 Aspek Faktor Internal ... 66

4.3.2. Aspek Faktor Eksternal ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

5.1. Kesimpulan ... 71

5.2.Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Sebaran Mahasiswa yang telah mengontrak mata kuliah PBT ... 41

3.2 Sebaran Sampel Pada Populasi ... 42

3.3 Pemberian Skor Model Skala Penilain ... 44

3.4 Tafsiran Prosentase ... 50

3.5 Kriteria Kecenderungan ... 50

4.1 Prosentase Kondisi Psikologis ... 55

4.2 Prosentase Keadaan Ekonomi Keluarga ... 57

4.3 Prosentase Kondisi Kelengkapan Sarana Prasarana ... 58

4.4 Prosentase Kondisi Lingkungan ... 59

4.5 Prosentase Proses Bimbingan ... 60

4.6 Hasil Uji Kecenderungan Faktor Internal ... 62


(7)

vii

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

1.1.Kerangka Berfikir Penelitian ... 35


(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Diagram Prosentase Kondisi Psikologis ... 56

4.2 Diagram Prosentase Keadaan Ekonomi Keluarga ... 57

4.3 Diagram Prosentase Kelengkapan Sarana dan Prasarana ... 58

4.4 Diagram Prosentase Kondisi Lingkungan ... 60

4.5 Diagram Prosentase Proses Bimbingan ... 61

4.6 Diagram Hasil Uji Kecenderungan Faktor Internal ... 63

4.7 Diagram Prosentase Hasil Uji Kecenderungan Faktor Internal ... 64

4.8 Diagram Hasil Uji Kecenderungan Faktor Eksternal ... 65


(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Kisi – Kisi Instrumen Uji Coba ... Lampiran 1 Instrumen Penelitian Uji Coba ... Lampiran 1 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba ... Lampiran 1 Kisi – Kisi Instrumen Penelitian ... Lampiran 2 Instrumen Penelitian ... Lampiran 2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... Lampiran 2 Perhitungan Frekuensi ... Lampiran 3 Perhitungan Uji Kecenderungan ... Lampiran 4 SK Penunjukan Dosen Pembimbing ... Lampiran 5 Berita Acara Seminar 1 ... Lampiran 5 Lembar Asistensi ... Lampiran 5


(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah faktor pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam mempercepat perkembangan pembangunan. Melalui pendidikan kemajuan pembangunan dapat tercipta dengan baik dan terarah.

Pendidikan adalah pembinaan yang pada hakekatnya merupakan usaha sadar dalam proses pembentukan sumber daya manusia yang ditekankan pada aspek-aspek pribadi manusia baik dari segi jasmani maupun rohani. Kualitas pendidikan merupakan jaminan dalam pembenukan manusia seutuhnya. Peningkatan kualitas pendidikan bisa melalui perbaikan sistem pendidikan dalam hal ini mahasiswa dalam proses belajar mengajar.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dituntut untuk mampu mempersiapkan manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan serta akhlak yang mulia. Artinya mutu atau kualitas pendidikan di UPI harus mendapatkan perhatian yang serius agar tujuan tersebut dapat tercapai. Sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal memiliki peranan penting dalam upaya menjadikan manusia yang mandiri. Sistem pendidikan di kampus mempunyai tujuan supaya manusia mencapai perkembangan secara optimal sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.


(11)

Mahasiswa sebagai sasaran pendidikan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan belajarnya, hal ini dapat dipahami karena tanggung jawab keberhasilan belajarnya terletak pada dirinya sendiri. Dalam hal ini dengan teori taksonominya, Bloom (Sudjana, 2001:116) mengemukakan bahwa “Ada tiga variabel utama dalam teori belajar di sekolah, yakni karakteristik individu (kemampuan, minat, hasil belajar sebelumnya, motivasi), kualitas pengajaran (Guru dan fasilitas belajar) dan hasil belajar”.

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Pendidikan Teknologi Kejuruan UPI. Misi yang diembannya adalah mengembangkan sumber daya manusia untuk menjadi tenaga yang siap berkembang kearah profesional baik pada profesi kependidikan maupun profesi ahli teknik pada jasa dan industri yang relevan, mampu bersaing secara global, bersikap dan bertindak secara mandiri dan lain-lain. Selain itu sasaran yang hendak dicapai adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan profesi pada program keahlian yang sesuai dengan tuntutan, memiliki kemampuan profesi pada program keahlian teknik yang memenuhi kompetensi.

Salah satu mata kuliah yang ditawarkan di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI ini adalah mata kuliah Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi (PSBT) Mata kuliah Perencanaan Strukur Bangunan Tinggi (PSBT) di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil (JPTS) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu mata kuliah tulang punggung seluruh proses pembelajaran yang diselenggarakan secara komprehensif dalam bentuk perpaduan berbagai ilmu dan keterampilan yang


(12)

disusun secara sistematis. PSBT merupakan mata kuliah paket pilihan Struktur Konstruksi yang berborot 3 SKS (Sistem Kredit Semester) yang diselenggarakan tiap semester secara berkesinambungan sebagai kegiatan yang bersifat mandiri dan terbimbing. Kelulusan mata kuliah ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang sarjana.

Tujuan mata kuliah PSBT adalah untuk melatih mahasiswa tingkat sarjana untuk mengsintesakan seluruh pengetahuan yang telah dipelajari secara terpadu dan mengimplementasikannya pada suatu solusi permasalahan desain maupun penelitian yang dipertahankan di depan sidang terbuka.

Kesulitan penyelesaian mata kuliah PSBT merupakan masalah yang terjadi pada mahasiswa dalam proses belajar menerapkan serta mengkomunikasikan secara komprehensif ilmu pengetahuan yang tercakup dalam mata kuliah bidang sudi sesuai dengan kelompok bidang keahliannya, keberhasilan belajar seseorang tergantung dari proses belajarnya, sedangkan proses belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor internal adalah faktor yang memberikan masukan bagi proses belajar individu itu sendiri diantaranya bakat kecerdasan, minat dan lain-lain. Faktor eksternal adalah faktor yang memberikan masukan bagi proses belajar individu yang berasal dari luar individu, diantaranya keadaan ekonomi, fasilitas belajar, sumber belajar dan lain lain.

Berdasarkan uraian di atas dan untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana aspek-aspek yang menentukan keberhasilan penyelesaian mata kuliah PSBT JPTS FPTK UPI. Melihat kenyataan tersebut di atas di lakukan penelitian dengan judul


(13)

” Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Mata Kuliah PSBT Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil UPI”.

1.2Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dimaksudkan sebagai usaha untuk menemukan sumber-sumber pokok permasalahan dengan gejala-gejala yang menjadi indikatornya. Dengan demikian masalah-masalah tersebut benar-benar perlu diteliti dan dicari alternatif pemecahannya. Seperti yang diungkapkan oleh Sudjana (1988 : 99) bahwa “Identifikasi masalah yaitu menjelaskan aspek-aspek masalah yang muncul dari tema atau judul yang telah dipilih. Identifikasi masalah ini merupakan pengungkapan dari berbagai masalah yang timbul dan diteliti lebih lanjut”.

Kemudian Mohammad Ali (1992:37) menjelaskan lebih lanjut bahwa : “Identifikasi masalah merupakan rumusan dan deskripsi tentang analisa ruang lingkup masalah yang dirumuskan baik dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan”

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Sebagian besar mahasiswa JPTS FPTK UPI dari sisi psikologis kurang termotivasi untuk belajar PSBT baik motivasi dari pribadi mahasiswa ataupun motivasi dari orang lain, sehingga kurang mampu mendukung proses penyelesaian mata kuliah PSBT.

2. Sebagian besar mahasiswa JPTS FPTK UPI mengalami kesulitan dalam menguasai mata kuliah pendukung PSBT.


(14)

3. Sebagian besar mahasiswa JPTS FPTK UPI mengalami kesulitan dalam menguasai Program Autocad dan Progaram SAP sebagai pendukung mata kuliah PSBT.

4. Sebagian besar mahasiswa JPTS FPTK UPI tergolong ekonomi menengah ke bawah, sehingga dapat menghambat penyelesaian mata kuliah PSBT.

5. Sebagian besar sarana dan prasarana belajar mahasiswa JPTS FPTK UPI kurang lengkap, sehingga kurang mampu mendukung proses penyelesaian mata kuliah PSBT.

6. Sebagian besar mahasiswa JPTS FPTK UPI kurang adanya dorongan belajar, baik dorongan dari lingkungan atau dorongan dari teman perkuliahan,. sehingga kurang mampu mendukung proses penyelesaian mata kuliah PSBT. 7. Sebagian besar kegiatan bimbingan antara mahasiswa dengan dosen

pembimbing belum optimal, sehingga kemajuan penyelesaian tugas PSBT dapat terhambat.

1.3Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.3.1Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan penelitian dengan menyadari segala keterbatasan yang ada, maka perlu diadakan pembatasan masalah agar penelitian dapat mencapai sasaran. Dalam penelitian ini dibatasi faktor – faktor penentu keberhasilan mata kuliah PSBT pada mahasiswa JPTS FPTK UPI, yang meliputi indikator :


(15)

a. Faktor Psikologis Mahasiswa.

b. Keadaan Ekonomi keluarga Mahasiswa. c. Faktor Sarana dan Prasarana

d. Dorongan belajar dari lingkungan ( keluarga dan teman perkuliahan) e. Proses Bimbingan.

1.3.2Perumusan Masalah

Untuk memperjelas arah dan mudah dalam menentukan metode yang akan digunakan maka perlu dirumuskan pokok permasalahan terlebih dahulu. Menurut Suharsimi Arikunto (1997: 38) Rumusan masalah merupakan dasar dalam membuat hipotesis dimana didalamnya harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan masalah, masalah harus jelas dan padat dan biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.

Agar ruang lingkup penelitian konsisten pada masalah yang diteliti dan tidak terlalu luas serta terarah pada tujuan yang ingin dicapai, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : “Bagaimana

gambaran umum faktor-faktor penentu keberhasilan penyelesaian mata kuliah PSBT pada mahasiswa JPTS FPTK UPI?”

1.4Penjelasan Istilah dalam Judul

Dalam judul penelitian ini ada beberapa istilah, uraian penjelasan istilah pada judul penelitian ini terdiri atas :


(16)

a. Faktor-faktor penentu

Bagian-bagian dari suatu hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi), memastikan terjadinya sesuatu (W.J.S Poerwadarminta, 1976 : 279)

b. Keberhasilan

Perihal (keadaan) berhasil, dalam arti nilai akhirnya diberikan oleh dosen partisipan dalam seminar telah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan (baku).

c. Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi

Mata kuliah bidang studi wajib dengan bonot 3 SKS, yang diselenggrakan tiap semester secara berkesinambungan sebagai kegiatan yang bersifat mandiri dan terbimbing.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : ”Untuk Mengetahui gambaran umum

faktor-faktor penentu keberhasilan penyelesaian mata kuliah PSBT pada mahasiswa JPTS FPTK UPI”

1.6Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :

Dengan diperolehnya informasi dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berdaya guna, antara lain :


(17)

1. Secara akademis dengan mengetahui gambaran dari kebiasaan belajar, dan pemanfaatan waktu pelaksanaan bimbingan/assistensi tugas mahasiswa dalam menyelesaikan tugas terstruktur diharapkan menambah kekayaan khazanah keilmuan, baik secara konsepsional, teoristis maupun metodologi. 2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jurusan pendidikan teknik sipil

FPTK UPI khususnya yang akan atau sedang menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Perencacanaan Struktur Bangunan Tinggi (PSBT), untuk lebih mengoptimalkan kembali potensi belajar yang ada pada dirinya demi lancaranya penyelesaian tugas kuliah Perencacanaan Struktur Bangunan Tinggi (PSBT).

3. Sebagai bahan masukan untuk pihak-pihak terkait, guna membantu mahasiswa yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Perencanaan Struktur Bangunan Tinggi (PSBT).


(18)

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian mengenai Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Mata Kuliah PSBT Pada Mahasiswa JPTS FPTK UPI ini digunakan instrumen berupa angket (kuesioner). Tahap berikutnya setelah data terkumpul dari responden adalah diuji menggunakan perhitungan statistik untuk membuktikan penelitian. Dalam bagian ini akan dijelaskan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

4.1. Pengujian Instrumen Uji Coba

Responden dari penelitian ini adalah Mahasiswa JPTS FPTK UPI yang telah mengontrak mata kuliah PSBT pada tahun ajaran 2007/2008, yaitu angkatan 2002,2003, dan 2004. Hal tersebut dipilih dengan asumsi bahwa mata kuliah PSBT merupakan mata kuliah baru sebagai perubahan dari kurikulum lama ke kurikulum baru dimana banyak mahasiswa gagal lulus mata kuliah ini (mengontrak ulang), dengan alasan itulah peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar faktor-faktor yang dikaji bisa menentukan keberhasilan mata kuliah PSBT.

Data yang diperlukan adalah data tentang Faktor – faktor penentu keberhasilan mata kuliah PSBT dengan menggunakan instrumen angket dan data jumlah mahasiswa yang telah mengontrak mata kuliah PSBT tahun ajaran 2007/2008.


(19)

Data yang diperoleh harus valid dan reliabel, sehingga diperlukan pengujian terhadap instrumen penelitian. Instrumen yang diuji validitas dan reliabilitasnya dalam peneltian ini adalah angket.

Sebanyak 45 item angket yang di uji cobakan pada 15 responden yang masih dalam populasi penelitian, ternyata ada 11 item yang tidak valid. Ke-12 item tersebut tidak diikutsertakan dalam pengujian instrumen, walaupun demikian masing-masing indikator sudah terwakili, sehingga diputuskan untuk penelitian selanjutnya digunakan 34 item pertanyaan pada 33 responden.

4.1.1. Hasil Uji Validitas Angket

Untuk mengetahui validitas suatu instrumen umumnya digunakan rumus korelasi Product Moment dari Person. Langkah-langkah perhitungan validitas angket sebagai berikut:

1. Menghitung koefisien korelasi

Setelah data hasil uji coba angket diperoleh, berikut ini diberikan contoh perhitungan uji validitas untuk item angket nomor tiga.

n = 15 ∑Y = 1801

∑X = 38 ∑Y2 = 221811 ∑ (X2) = 100 (∑Y)2 = 3243061 (∑X)2 = 1444 ∑XY = 4641

( )(

)

(

)

{

15.100 1444

}

{

15.221811

(

3243061

)

}

1801 . 38 4641 . 15 − − − = xy

r = 0,54

2. Menghitung harga t t = ) 1 ( 2 2 r n r − − = 2 54 . 0 1 2 15 54 . 0 − − = 2,3


(20)

Langkah selanjutnya setelah didapatkan nilai thitung item nomor angket tiga angket dikonsultasikan dengan ttabel. Harga ttabel pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = n–2 = 15–2 = 13 didapat ttabel = 1,75. Ternyata

hitung

t > ttabel dengan demikian harga tersebut signifikan pada tingkat kepercayaan 95%, sehingga dapat dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

Selanjutnya nomor item lainnya dihitung dengan cara yang sama dengan menggunakan tabel yang terlampir pada lampiran. Hasil perhitungan menunjukan dari 45 item angket hanya 34 item yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian.

4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas Angket

Untuk uji reliabilitas menggunakan rumus alpha. Sejalan dengan Arikunto (2002:171) rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 dan 1, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Adapun langkah-langkah perhitungan reliabilitas tersebut sebagai berikut:

1. Menghitung harga-harga varians tiap item angket

Dengan mengambil contoh item soal nomor tiga, diperoleh data dari angket uji coba sebagai berikut:

n = 15 ∑ (X2) = 100 (∑X)2 = 1444


(21)

15 15 1444 100 2       − = b

α = 0,25

Dengan cara yang sama harga varians seluruh item dihitung. 2. Menghitung varians total

n = 15 ∑Y = 1801 ∑Y2 = 221811 (∑Y)2 = 3243061

15 15 3243061 221811 1 2       − =

α = 373,79

3. Menghitung reliabilitas dengan rumus alpha

k = 45

b 2

σ

∑ = 15,61 2

t

α = 373,79

      −     − = 79 , 373 61 , 15 1 . 1 45 45 11

r = 0,842

Selanjutnya nilai r di atas dikonsultasikan dengan pedoman kriteria 11

penafsiran menurut E.T Ruseffendi (1994: 144). Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa nilai r di atas berada pada indeks korelasi antara 11

0,80 – 1,00 termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi.

Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang menghasilkan 34 item angket memenuhi kriteria valid dan reliabel, maka item soal hasil uji coba instrumen penelitian ini digunakan langsung sebagai item soal untuk penelitian.


(22)

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.2.1. Aspek Faktor Internal

Pada aspek Faktor internal terdapat satu indikator, yaitu : kondisi psikologis mahasiswa.

1. Kondisi Psikologis

Pada indikator kondisi Psikologis penulis merumuskan enam item pertanyaan. Pada item – item pertanyaan ini penulis ingin mengetahui gambaran umum kondisi psikologis mahasiswa terhadap kelancaran atau keberhasilan mata kuliah PSBT. Jawaban mahasiswa pada indikator ini adalah : sangat baik (6.061%), baik (27.273%), cukup baik (36.364%), kurang baik (21.212%), tidak baik (9.091%)

Tabel 4.3. Faktor Psikologis

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kondisi psikologis mahasiswa pada umumnya berada pada kategori cukup Baik yaitu sebesar 39.394%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

No.

Item Kategori Rentang Skor f %

1, 2,3 4, 5, 6,

7,8

Sangat Baik 31.8 - 35 2 6.061 Baik 28.6 - 31.8 6 18.182 Cukup Baik 25.4 - 28.6 13 39.394 Kurang Baik 22.2 - 25.4 9 27.273 Tidak Baik 19 - 22.2 3 9.091


(23)

Sangat Baik

6.061% 18.182%Baik

Cukup Baik 39.394% Kurang Baik

27.273

Tidak Baik 9.091%

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

Gambar 4.3

Diagram Prosentase Kondisi Psikologis

4.2.2. Faktor Eksternal

Pada aspek Faktor Eksternal terdapat empat indikator, yaitu : keadaan ekonomi keluarga, kelengkapan sarana dan prasarana, kondisi lingkungan dan proses bimbingan mahasiswa. Berikut ini akan dijelaskan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan mata kuliah PSBT pada masing – masing indikator :

1. Keadaan Ekonomi Keluarga

Pada indikator keadaan Ekonomi Keluarga penulis merumuskan dua item pertanyaan. Pada item – item pertanyaan ini penulis ingin mengetahui gambaran umum keadaan ekonomi keluarga mahasiswa terhadap kelancaran atau keberhasilan mata kuliah PSBT. Jawaban mahasiswa pada indikator ini adalah : sangat baik (9.091%), baik (9.091%), cukup baik (36.364%), kurang baik (33.333%), tidak baik (12.121%)


(24)

Tabel 4.4

Keadaan Ekonomi Keluarga No.

Item Kategori Rentang Skor f %

9, 10

Sangat Baik 7.8 - 9 3 9.091 Baik 6.6 - 7.8 3 9.091 Cukup Baik 5.4 - 6.6 12 36.364 Kurang Baik 4.2 - 5.4 11 33.333 Tidak Baik 3 - 4.2 4 12.121

∑ 33 100

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa prosentase keadaan ekonomi keluarga mahasiswa pada umumnya berada pada kategori cukup baik yaitu sebesar 36.364%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Gambar 4.4.

Diagram Prosentase Keadaan Ekonomi Keluarga

2. Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Pada indikator Kelengkapan Sarana dan Prasarana penulis merumuskan sebelas item pertanyaan. Pada item – item pertanyaan ini penulis ingin mengetahui gambaran umum keadaan ekonomi keluarga mahasiswa terhadap

Sangat Baik 9.091% Baik 9.091% Cukup Baik 36.364% Kurang Baik 33.333% Tidak Baik 12.121% Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik


(25)

kelancaran atau keberhasilan mata kuliah PSBT. Jawaban mahasiswa pada indikator ini adalah : sangat baik (15.152%), baik (33.333%), cukup baik (36.364%), kurang baik (12.121%), tidak baik (3.030%)

Tabel 4.5

Faktor Sarana dan Prasarana No.

Item Kategori Rentang Skor f %

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21

Sangat Baik 41.6 - 47 5 15.152 Baik 36.2 - 41.6 11 33.333 Cukup Baik 30.8 - 36.2 12 36.364 Kurang Baik 25.4 - 30.8 4 12.121 Tidak Baik 20 - 25.4 1 3.030

∑ 33 100

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kelengkapan sarana dan prasarana mahasiswa pada umumnya berada pada kategori cukup baik yaitu sebesar 36.364%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Gambar 4.5

Diagram Prosentase Kelngkapan Sarana dan Prasarana Tidak Baik 3.030% Kurang Baik 12.121% Cukup Baik 36.364% Baik 33.333% Sangat Baik 15.152% Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik


(26)

3. Dorongan dari Lingkungan (Keluarga dan Teman Perkuliahan)

Pada indikator Faktor lingkungan penulis merumuskan lima item pertanyaan. Pada item – item pertanyaan ini penulis ingin mengetahui gambaran umum kondisi lingkungan mahasiswa terhadap kelancaran atau keberhasilan mata kuliah PSBT. Jawaban mahasiswa pada indikator ini adalah : sangat baik (6.061%), baik (15.152%), Cukup baik (12.121%), Kurang baik (36.364%), Tidak baik (30.303%)

Tabel 4.6. Kondisi Lingkungan

No.

Item Kategori Rentang Skor f %

22, 23, 24, 25,

26

Sangat Baik 19 - 21 2 6.061

Baik 17 - 19 5 15.152

Cukup Baik 15 - 17 4 12.121 Kurang Baik 13 - 15 12 36.364 Tidak Baik 11 - 13 10 30.303

∑ 33 100

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kondisi lingkungan mahasiswa pada umumnya berada pada kategori kurang baik yaitu sebesar 36.364%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :


(27)

Gambar 4.6

Diagram prosentase Kondisi Lingkungan

4. Proses Bimbingan

Pada indikator Proses Bimbingan mahasiswa, penulis merumuskan delapan item pertanyaan. Pada item – item pertanyaan ini penulis ingin mengetahui gambaran umum proses bimbingan mahasiswa terhadap kelancaran atau keberhasilan mata kuliah PSBT. Jawaban mahasiswa pada indikator ini adalah : sangat baik (6.061%), baik (33.333%), Cukup baik (48.485%), kurang baik (9.091%), tidak baik (3.030%)

Tabel 4.7 Proses Bimbingan

No.

Item Kategori Rentang Skor f %

27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34

Sangat Baik 26.2 - 29 2 6.061 Baik 23.4 - 26.2 11 33.333 Cukup Baik 20.6 - 23.4 16 48.485 Kurang Baik 17.8 - 20.6 3 9.091

Tidak Baik 15 - 17.8 1 3.030

∑ 33 100

Sangat Baik 6.061% Baik 15.152% Cukup Baik 12.121% Kurang Baik 36.364% Tidak Baik

30.030% Sangat

Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik


(28)

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa prosentase proses bimbingan Mahasiswa pada umumnya berada pada kategori cukup baik yaitu sebesar 48.485%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini :

Gambar 4.7.

Diagram prosentase Proses Bimbingan

4.2.3. Analisa Data

Untuk menganalisa data pada penelitian ini digunakan statistik deskriptif, yaitu dengan teknik prosentase, sedangkan untuk melihat kecenderungan hasil pengukuran variabel digunakan rerata ideaal sebagai norma pembanding. Uji kecenderungan dimaksudkan untuk menghitung kecenderungan umum dari variabel sehingga dapat diperoleh gambaran dari masing – masing aspek yang diteliti.

Sangat Baik 6.061%

Baik 33.333% Cukup

Baik 48.485% Kurang

Baik 9.091%

Tidak Baik 3.030%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik


(29)

1. Hasil Uji Kecenderungan Faktor Internal

Data yang didapatkan merupakan gambaran umum dari aspek faktor internal mahasiswa. Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :

1) Menghitung rata-rata dan simpangan baku M = 27

SD = 2,67

2) Menentukan skala skor mentah dan substitusi harga M dengan SD. 3) Menentukan frekuensi dan membuat persentase untuk menafsirkan

data kecenderungan variabel sebagai berikut: Jumlah Responden = 33 orang

Skor maksimum = 130 Skor minimum = 78

Tabel 4.8.

Hasil Uji Kecenderungan Faktor Internal

Skala Skor Mentah

Nilai

Matang Tabel Konversi Kriteria F % M + 1.5 SD 31.00 x > 31.00 Sangat Baik 2 6.061 M + 0.5 SD 28.33 31.00 < x ≤ 28.33 Baik 6 18.182 M - 0.5 SD 25.67 28.33 < x ≤ 25.67 Cukup Baik 13 39.394 M - 1.5 SD 23.00 25.67 < x ≤ 23.00 Kurang Baik 7 21.212 x < 23.00 Tidak Baik 5 15.152


(30)

Gambar 4.8.

Diagam Hasil Uji Kecenderungan Faktor Internal

Berdasarkan Tabel dan Gambar 4.8., Gambaran umum untuk aspek Faktor internal terhadap kelancaran mata kuliah PSBT terkonsentrasi pada kriteria sangat baik 2 responden, baik sebanyak 6 responden, cukup baik sebanyak 13 responden, kurang baik sebanyak 7 responden, dan tidak baik sebanyak 5 responden.

Dengan menggunakan teknik prosentase, maka didapatkan kesimpulan bahwa Faktor Internal terdapat pada kriteria cukup mendukungdengqan memperoleh prosentase 39,394%. Perhitungan ini diambil dari 34 responden yaitu mahasiswa yang telah mengontrak mata kuliah PSBT. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram prosentase uji kecenderungan di bawah ini :

Uji Kecenderungan Faktor Internal

0 2 4 6 8 10 12 14

frekuensi 2 6 13 7 5

Sangat

Baik Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Tidak Baik


(31)

Gambar 4.8.

Diagram Prosentase Hasil Uji Kecenderungan Faktor Internal

2. Hasil Uji Kecenderungan Aspek Faktor Eksternal

Data yang didapatkan merupakan gambaran umum dari aspek faktor eksternal mahasiswa. Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut : 1) Menghitung rata-rata dan simpangan baku

M = 72,50 SD = 5,83

2) Menentukan skala skor mentah dan substitusi harga M dengan SD.

3) Menentukan frekuensi dan membuat persentase untuk menafsirkan data kecenderungan variabel sebagai berikut:

Jumlah Responden = 70 orang Skor maksimum = 90,00 Skor minimum = 55,00

Sangat Baik 6.061%

Baik 18.182%

Cukup Baik 39.394% Kurang

Baik 21.212%

Tidak Baik 15.152%

Sangat Baik Baik

Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik


(32)

Tabel 4.9.

Hasil Uji Kecenderungan Faktor Eksternal

Skala Skor Mentah

Nilai

Matang Tabel Konversi Kriteria F % M + 1.5 SD 88.25 x > 88.25 Sangat Baik 5 15.152 M + 0.5 SD 81.75 88.25 < x ≤ 81.75 Baik 9 27.273 M - 0.5 SD 75.25 81.75 < x ≤ 75.25 Cukup Baik 10 30.303 M - 1.5 SD 68.75 75.25 < x ≤ 68.75 Kurang Baik 6 18.182 x < 68.75 Tidak Baik 3 9.091

Jumlah 33 100

Gambar 4.9

Diagram Hasil Uji Kecenderungan Faktor Eksternal

Berdasarkan Tabel dan Gambar 4.9, Gambaran umum untuk aspek Faktor Eksternal terhadap kelancaran mata kuliah PSBT terkonsentrasi pada kriteria sangat naik 5 responden, baik sebanyak 9 responden, cukup baik sebanyak 10 responden, kurang baik sebanyak 6 responden, dan tidak baik sebanyak 3 responden.

Dengan menggunakan teknik prosentase, maka didapatkan kesimpulan bahwa Faktor eksternal terdapat pada kriteria cukup baik dengan memperoleh prosentase 30,303%. Perhitungan ini diambil dari 34 responden yaitu mahasiswa

Uji Kecenderungan Faktor Eksternal

0 5 10 15

frekuensi 5 9 10 6 3


(33)

yang telah mengontrak mata kuliah PSBT. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar diagram prosentase uji kecenderungan di bawah ini :

Gambar 4.9

Diagram Prosentase Hasil Uji Kecenderungan Faktor Eksternal

4.3. Pembahasan Penelitian

Berpijak dari hasil analisis data dan kajian pustaka yang mendukung, pembahasan hasil penelitian ini memberikan gambaran secara komprehensif, jelas dan terarah, dan penulis akan menjabarkannya ke dalam 2 aspek, yaitu sebagai berikut :

Faktor Internal

Keberhasilan dalam menyelesaikan mata kuliah PSBT tidak terlepas dari faktor internal mahasiswa itu sendiri, apabila potensi yang ada dalam diri mahasiswa baik itu dari segi fisik ataupun psikolgis nya itu bisa digunakan dengan optimal, maka hasil yang akan di capai dalam menyelesaikan mata kuliah PSBT akan cenderung baik atau memuaskan, begitupun sebaliknya.

Tidak Baik 9.091% Kurang

Baik 18.182%

Cukup Baik 30.303%

Baik 27.273% Sangat

Baik 15.152%

Sangat Baik Baik

Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik


(34)

Aspek faktor internal mahasiswa ini meliputi indikator keadaan psikologis mahasiswa. Indikator dalam aspek ini penting untuk diketahui karena dari pengalaman terdahulu dapat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar.

Dari deskripsi data penelitian dapat diketahui bahwa faktor psikologi mahasiswa mempunyai kriteria cukup baik, ini disebabkan oleh kemampuan intelektual dan motivasi belajar mahasiswa yang cukup baik. Mengenai perbedaan hasil belajar dinyatakan oleh baik tidaknya tingkat penguasaan dari setiap individu itu sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Nana Sudjana (1990).

Faktor Eksternal

Manusia sebagai mahluk sosial tidak akan bisa hidup sendiri, kelangsungan hidup akan terus berjalan dan berkembang karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.(eksternal). Maka dari itu faktor internal dan eksternal akan selalu saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Begitupun dengan proses penyelesaian mata kuliah PSBT, mahasiswa tidak akan terlepas dari bantuan di luar dirinya, sehingga faktor internal sangat berpengaruh terhadap keberhasilan mata kuliah PSBT.

Aspek faktor eksternal mahasiswa ini meliputi beberapa indikator, diantaranya : keadaan ekonomi keluarga, kelengkapan sarana dan prasarana, kondisi lingkungan (kampus, masyarakat, keluarga), dan proses bimbingan.


(35)

a. Keadaan Ekonomi Keluarga

Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian, dapat diungkapkan bahwa sebagian besar biaya kuliah responden ditanggung oleh orang tua, akan tetapi pembiayaan untuk menyelesaikan Tugas PSBT unu masuh dirasakan membebani responden. Hal ini terungkap dari perbandingan penghasilan orang tua perbulan dengan pengeluaran tanggungan biaya pendidikan, dimana tingkat ekonomi keluarga responden berada pada tingkat menengah ke bawah.

Indikator keadaan ekonomi identik dengan terlengkapi atau tidaknya semua kebutuhan selama proses kegiatan penyusunan tugas PSBT berlangsung. Dengan demikin keadaan ekonomi mempunyai peranan penting dalam penyelesaian mata kulah PSBT. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Oemar Hamalik (1990), bahwa dalam proses penyusunan tugas, faktor ekonomi merupakan kekuatan yang dapat menunjang kelancaran penyelesaian tugas akhir kuliah..

b. Faktor Sarana dan Prasaran (kelengkapan fasilitas belajar)

Berdasarkan deskripsi data tentang kelengkapan fasilitas belajar, diungkapkan bahwa fasilitas yang dimiliki sangat membantu kelancaran penyusunan tugas PSBT. Ini dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang memiliki kendaraan pribadi dan mempunyai komputer, serta mudahnya mendapatkan sumber buku yang diperlukan.

Alat dan fasilitas belajar erat hubungannya dengan keberhasilan penyusunan tugas PSBT. Fasilitas belajar mahasiswa yang lengkap dan tepat guna


(36)

dalam menyusun tugas PSBT akan memberikan kemudahan dala penyelesaiannya. Kelengkapan fasilitas belajar berpotensi untuk merangsang proses belajar yang baik dalam penyelesaian tugas PSBT. Hal ini sependapat dengan yang dikemukakan Oemar Hamalik (1990) dan Slameto (1995) mengenai fasilitas belajar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelengkapan fasilitas belajar sebagai salah satu faktor yang menunjang dalam penyelesaian tugas PSBT.

c. Dorongan Dari Lingkungan (keluarga dan teman perkuliahan) Berdasarkan deskripsi data terungkap bahwa mahasiswa dalam menyelesaikan tugas mata kulaih PSBT tidak bisa lepas dari dukungan keluarga dan teman – temannya. Manusia sebagai mahluk sosial tidak akan terlepas dari kebutuhan akan orang lain, untuk terus berkembang manusia butuh dorongan dari lingkungan sekitarnya.dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dorongan dari lingkungan adalah salah satu faktor yang dapat menunjang dalam penyelesaian mata kuliah PSBT.

d. Proses Bimbingan

Berdasarkan deskripsi data terungkap bahwa mahasiswa sudah berjalan optimal dalam melaksanakan proses bimbingan dengan dosen. Ini dapat dilihat dari mahasiswa pada saat melaksanakan bimbingan digunakan dengan sebaik – baiknya dengan bersikap serius saat melaksanakan bimbingan dan terjalin interaksi atau komunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa.


(37)

Dari kenyataan di atas bahwa mengenai keberhasilan bimbingan tidak hanya ditentukan oleh mahasiswa saja, tetapi fakotr pembimbing merupakan kunci utama dalam penyelesaian tugas PSBT. Karena menurut Muhamad Surya (1992), tujuan diadakannya proses bimbingan adalah agar tercapainya kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan penunjukan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuain diri dengan lingkungan


(38)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, analisis, pengolahan dan interpretasi data pada bab sebelumnya , maka secara garis besar penelitian ini telah berhasil menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan pada perumusan masalah.

Hasil penelitian ini telah menyimpulkan bahwa gambaran umum faktor-faktor penentu keberhasilan mata kuliah PSBT pada mahasiswa JPTS FPTK UPI, yang terdiri dari : faktor psikologis, keadaan ekonomi keluarga, kelengkapan sarana dan prasarana,dorongan dari lingkungan (keluarga dan teman perkuliahan, dan proses bimbingan cenderung cukup baik, artinya bahwa faktor – faktor yang diungkap di atas cukup mendukung terhadap keberhasilan mata kuliah PSBT.

5.2. Saran

Dengan memperhatikan mengenai apa yang telah diperoleh dari hasil penelitian seperti yang telah diutarakan di atas, berikut ini disampaikan beberapa saran yang perlu dipertimbangkan sebagai umpan balik dan tindak lanjut bagi para peneliti yang akan mendalami dari sisi lain mengenai masalah pada penelitian ini atau pada pihak – pihak yang terkait.


(39)

1. Mahasiswa JPTS FPTK UPI yang sedang dan akan mengontrak mata kuliah PSBT diusahakan untuk mempersiapkan hal – hal yang akan diperlukan pada proses penyelesaian mata kuliah PSBT .

2. Dalam proses bimbingan diharapakan peranan mahasiswa dalam melaksanakan bimbingn harus lebih aktif dan berkualitas, karena dalam tugas PSBT ditekankan kepada kemandirian dan kreaifitas belajar.

3. Untuk tm pengelola tugas PSBT JPTS FPTK UPI sebagai pihak yang secara langsung menangani proses tugas PSBT, agar dapat mengantisipasi hambatan–hamabatan yang akan dialami peserta tugas mata kuliah PSBT sendiri mungkin dengan mengkoordinasikan mahasiswa sejak awal proses pengajuan dan memantau perkembangan mahasiswa peserta tugas mata kuliah PSBT agar lebih intensif.

4. Untuk JPTS FPTK UPI agar mengoptimalkan sumberdaya yang ada diantaranya peningkatan daya perpustakaan jurusan dan bekerja sama dengan tim pengelola tugas mata kuliah PSBT dalam mengawasi pengelolaan tugas mata kuliah PSBT dalam suatu catalog sendiri.

5. Untuk tim pengelola tugas mata kuliah PSBT agar lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas–tugasnya demi meningkatkan keberhasilan penyelesaian mata kuliah PSBT.


(40)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2003). Menyongsong Hari Esok. Bandung : UPI

Anonim. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Arikunto, S. (1993). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Djamrah, B. S.(2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ghozali, A. (2003). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. [Online]. Tersedia :

http://www.depdiknas.go.id [27 April 2008]

Gie, L. T. (1998). Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Hamalik, O. (2003) Manajemen Belajar Di Perguruan Tinggi. Bandung : Sinar Baru Alcensindo

Handi Pratomo. (2004). Struktur 2D dan 3D dengan SAP2000.. Palembaang. CV Maxicom

Kareem, AF. (2008). Bagaimana Seharusnya Saya Belajar?.

[Online].Tersedia :

http://www.afkareem.blogspot.comKareem_86@plasa.com [27 April

2008]

M, Abdul (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakaya Nazir, Moch. (1985). Statistik untuk Penelitian. Jakarta : P.T. Bumi Aksara. Riduwan,. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Salam, B. (2004) Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi. Jakarta : Rineka

Cipta

Subana, M. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah.. Bandung. Pustaka Setia Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2007). Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta


(1)

68

a. Keadaan Ekonomi Keluarga

Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian, dapat diungkapkan bahwa sebagian besar biaya kuliah responden ditanggung oleh orang tua, akan tetapi pembiayaan untuk menyelesaikan Tugas PSBT unu masuh dirasakan membebani responden. Hal ini terungkap dari perbandingan penghasilan orang tua perbulan dengan pengeluaran tanggungan biaya pendidikan, dimana tingkat ekonomi keluarga responden berada pada tingkat menengah ke bawah.

Indikator keadaan ekonomi identik dengan terlengkapi atau tidaknya semua kebutuhan selama proses kegiatan penyusunan tugas PSBT berlangsung. Dengan demikin keadaan ekonomi mempunyai peranan penting dalam penyelesaian mata kulah PSBT. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Oemar Hamalik (1990), bahwa dalam proses penyusunan tugas, faktor ekonomi merupakan kekuatan yang dapat menunjang kelancaran penyelesaian tugas akhir kuliah..

b. Faktor Sarana dan Prasaran (kelengkapan fasilitas belajar)

Berdasarkan deskripsi data tentang kelengkapan fasilitas belajar, diungkapkan bahwa fasilitas yang dimiliki sangat membantu kelancaran penyusunan tugas PSBT. Ini dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang memiliki kendaraan pribadi dan mempunyai komputer, serta mudahnya mendapatkan sumber buku yang diperlukan.

Alat dan fasilitas belajar erat hubungannya dengan keberhasilan penyusunan tugas PSBT. Fasilitas belajar mahasiswa yang lengkap dan tepat guna


(2)

69

dalam menyusun tugas PSBT akan memberikan kemudahan dala penyelesaiannya. Kelengkapan fasilitas belajar berpotensi untuk merangsang proses belajar yang baik dalam penyelesaian tugas PSBT. Hal ini sependapat dengan yang dikemukakan Oemar Hamalik (1990) dan Slameto (1995) mengenai fasilitas belajar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelengkapan fasilitas belajar sebagai salah satu faktor yang menunjang dalam penyelesaian tugas PSBT.

c. Dorongan Dari Lingkungan (keluarga dan teman perkuliahan) Berdasarkan deskripsi data terungkap bahwa mahasiswa dalam menyelesaikan tugas mata kulaih PSBT tidak bisa lepas dari dukungan keluarga dan teman – temannya. Manusia sebagai mahluk sosial tidak akan terlepas dari kebutuhan akan orang lain, untuk terus berkembang manusia butuh dorongan dari lingkungan sekitarnya.dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dorongan dari lingkungan adalah salah satu faktor yang dapat menunjang dalam penyelesaian mata kuliah PSBT.

d. Proses Bimbingan

Berdasarkan deskripsi data terungkap bahwa mahasiswa sudah berjalan optimal dalam melaksanakan proses bimbingan dengan dosen. Ini dapat dilihat dari mahasiswa pada saat melaksanakan bimbingan digunakan dengan sebaik – baiknya dengan bersikap serius saat melaksanakan bimbingan dan terjalin interaksi atau komunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa.


(3)

70

Dari kenyataan di atas bahwa mengenai keberhasilan bimbingan tidak hanya ditentukan oleh mahasiswa saja, tetapi fakotr pembimbing merupakan kunci utama dalam penyelesaian tugas PSBT. Karena menurut Muhamad Surya (1992), tujuan diadakannya proses bimbingan adalah agar tercapainya kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan penunjukan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuain diri dengan lingkungan


(4)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, analisis, pengolahan dan interpretasi data pada bab sebelumnya , maka secara garis besar penelitian ini telah berhasil menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan pada perumusan masalah.

Hasil penelitian ini telah menyimpulkan bahwa gambaran umum faktor-faktor penentu keberhasilan mata kuliah PSBT pada mahasiswa JPTS FPTK UPI, yang terdiri dari : faktor psikologis, keadaan ekonomi keluarga, kelengkapan sarana dan prasarana,dorongan dari lingkungan (keluarga dan teman perkuliahan, dan proses bimbingan cenderung cukup baik, artinya bahwa faktor – faktor yang diungkap di atas cukup mendukung terhadap keberhasilan mata kuliah PSBT.

5.2. Saran

Dengan memperhatikan mengenai apa yang telah diperoleh dari hasil penelitian seperti yang telah diutarakan di atas, berikut ini disampaikan beberapa saran yang perlu dipertimbangkan sebagai umpan balik dan tindak lanjut bagi para peneliti yang akan mendalami dari sisi lain mengenai masalah pada penelitian ini atau pada pihak – pihak yang terkait.


(5)

72

1. Mahasiswa JPTS FPTK UPI yang sedang dan akan mengontrak mata kuliah PSBT diusahakan untuk mempersiapkan hal – hal yang akan diperlukan pada proses penyelesaian mata kuliah PSBT .

2. Dalam proses bimbingan diharapakan peranan mahasiswa dalam melaksanakan bimbingn harus lebih aktif dan berkualitas, karena dalam tugas PSBT ditekankan kepada kemandirian dan kreaifitas belajar.

3. Untuk tm pengelola tugas PSBT JPTS FPTK UPI sebagai pihak yang secara langsung menangani proses tugas PSBT, agar dapat mengantisipasi hambatan–hamabatan yang akan dialami peserta tugas mata kuliah PSBT sendiri mungkin dengan mengkoordinasikan mahasiswa sejak awal proses pengajuan dan memantau perkembangan mahasiswa peserta tugas mata kuliah PSBT agar lebih intensif.

4. Untuk JPTS FPTK UPI agar mengoptimalkan sumberdaya yang ada diantaranya peningkatan daya perpustakaan jurusan dan bekerja sama dengan tim pengelola tugas mata kuliah PSBT dalam mengawasi pengelolaan tugas mata kuliah PSBT dalam suatu catalog sendiri.

5. Untuk tim pengelola tugas mata kuliah PSBT agar lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas–tugasnya demi meningkatkan keberhasilan penyelesaian mata kuliah PSBT.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2003). Menyongsong Hari Esok. Bandung : UPI

Anonim. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Arikunto, S. (1993). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Djamrah, B. S.(2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ghozali, A. (2003). Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. [Online]. Tersedia : http://www.depdiknas.go.id [27 April 2008]

Gie, L. T. (1998). Cara Belajar Yang Baik Bagi Mahasiswa. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Hamalik, O. (2003) Manajemen Belajar Di Perguruan Tinggi. Bandung : Sinar Baru Alcensindo

Handi Pratomo. (2004). Struktur 2D dan 3D dengan SAP2000.. Palembaang. CV Maxicom

Kareem, AF. (2008). Bagaimana Seharusnya Saya Belajar?.

[Online].Tersedia :

http://www.afkareem.blogspot.comKareem_86@plasa.com [27 April

2008]

M, Abdul (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakaya Nazir, Moch. (1985). Statistik untuk Penelitian. Jakarta : P.T. Bumi Aksara. Riduwan,. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Salam, B. (2004) Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi. Jakarta : Rineka

Cipta

Subana, M. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah.. Bandung. Pustaka Setia Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2007). Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta


Dokumen yang terkait

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN II PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN – JPTS FPTK UPI.

0 10 50

HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTARA MAHASISWA DENGAN DOSEN TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH RAB JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI.

2 10 59

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FPTK UPI.

0 4 26

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI.

21 59 34

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

1 0 37

PENGARUH IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI.

0 1 54

PENGARUH OPTIMALISASI BIMBINGAN TERHADAP KEBERHASILAN MATA KULIAH PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JPTS FPTK UPI.

0 0 48

MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI.

1 1 38

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KONSTRUKSI BANGUNAN II PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN – JPTS FPTK UPI - repository UPI S TB 08088578 Title

0 0 3

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN PERENCANAAN SAMBUNGAN GIGI PADA MATA KULIAH STRUKTUR KAYU MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL UNNES -

0 0 47