Analisis Tata Letak Mesin untuk Meminimumkan Jarak Perpindahan pada Perusahaan Tekstil PT. Yasako Bandung.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tata Letak (layout) merupakan salah satu landasan utama dalam dunia industri. Tata Letak yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efektivitas dan efisiensi kegiatan produksi, mengurangi aliran proses produksi yang tidak perlu, mengurangi biaya operasi, dan dalam beberapa hal juga akan menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan keberhasilan suatu perusahaan, sehingga perusahaan tersebut mampu untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki kualitas tinggi dengan biaya produksi yang minimum. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui penataan mesin dan peralatan pabrik saat ini, memberikan alternatif layout mesin yang efisien untuk meminimumkan jarak perpindahan pada PT.Yasako. Hasil penelitian menunjukan bahwa layout mesin di PT.Yasako saat ini belum optimum, sehingga disarankan untuk mengubah layout yang sekarang agar menjadi lebih optimum. Dengan menggunakan tata letak yang baru akan dapat mengurangi load distance sebesar 316.000 (dalam ribuan yard).

Kata kunci : tata tetak (layout), penataan mesin, meminimumkan jarak perpindahan, load distance.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Layout is one of the basic in the industrial world. Good layout planned will also determine the effectiveness and efficiency of production activities, reducing the flow of the production process that is not necessary, reduce operating costs, and in some cases also will maintain the company's survival and success of a company, so the company is able to produce a product which high quality with minimum production costs. The purpose of the study was to determine the arrangement of machinery and plan equipment at this time, provide an efficient alternative machine layout to minimize the movement on PT.Yasako. The results showed that the machine layout in PT.Yasako currently not optimum, so it is able to change the current layout to be more optimum. By using the new layout will be able to reduce the load distance of 316.000 (in thousand of yards).

Key words : layout, arrangement of the machine, minimizing the movement, load


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 6

1.4Kegunaan Penelitian ... 6

1.5Sistematika Penulisan... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1Pengertian Manajemen Operasi ... 9

2.2Sepuluh Keputusan Manajemen Operasi ... 10

2.3Pengertian Strategi Tata Letak ... 12

2.4Tujuan Strategi Tata Letak ... 14

2.5Jenis-jenis Tata Letak ... 15

2.6Alat Bantu Penyusunan Tata Letak ... 16

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 24

3.1Metode Penelitian ... 24

3.2Objek Penelitian ... 28

3.3Sejarah Singkat PT.Yasako ... 28

3.4Struktur Organisasi PT.Yasako ... 30

3.5Kegiatan Operasi PT.Yasako ... 43


(4)

DAFTAR ISI

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1Pengumpulan Data ... 51

4.2Pembahasan ... 54

4.3Perbandingan Tata Letak ... 64

BAB V PENUTUP... 66

5.1Simpulan ... 66

5.2Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Peta Lokasi PT.Yasako ... 4

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 20

Gambar 2.2 From To Chart/Trip FrequencyChart (FTC) ... 21

Gambar 2.3 Activity Relationship Chart (ARC) ... 22

Gambar 2.4 Activity Relationship Diagram (ARD)/Block Diagram ... 22

Gambar 2.5 Area Allocation Diagram (AAD) ... 23

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.Yasako ... 42

Gambar 3.2 Flow Process Chart berdasarkan penyetelan mesin yang memerlukan biaya tinggi (I) ... 45

Gambar 3.3 Flow Process Chart berdasarkan penyetelan mesin yang memerlukan biaya tinggi (II) ... 47

Gambar 3.4 Flow Process Chart berdasarkan penyetelan mesin yang memerlukan biaya rendah ... 48

Gambar 4.1 Peta Lokasi PT.Yasako ... 53

Gambar 4.2 Activity Relationship Diagram (ARD)/Block Diagram ... 60


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol Derajat Keterkaitan ... 17

Tabel 4.1 From To Chart ... 56

Tabel 4.2 Activity Relationship Chart (ARC) ... 58

Tabel 4.3 Work Sheet For Activity Relationship Chart (ARC) ... 59


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Tata Letak (layout) merupakan salah satu landasan utama dalam dunia industri. Tata Letak yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efektivitas dan efisiensi kegiatan produksi, mengurangi aliran proses produksi yang tidak perlu, mengurangi biaya operasi, dan dalam beberapa hal juga akan menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan keberhasilan suatu perusahaan, sehingga perusahaan tersebut mampu untuk menghasilkan suatu produk yang memiliki kualitas tinggi dengan biaya produksi yang minimum.

Secara umum industri banyak mengalami kendala dalam hal jarak perpindahan yang kurang efisien, seperti pada proses perpindahan bahan baku yang sering terjadi aliran saling berpotongan dikarenakan Tata Letak mesin yang tidak teratur (Muh.Faishol, Sri Hastuti, Millatul Ulya, 2013: 57).

Pemilihan Tata Letak yang kurang tepat dan jarak antar ruangan produksi yang cukup jauh dapat menimbulkan masalah atau hambatan bagi perusahaan tersebut (Muh.Faishol, Sri Hastuti, Millatul Ulya, 2013: 57).

Hambatan yang terjadi antara lain kelancaran proses produksi, yaitu aliran bahan baku atau barang setengah jadi yang bergerak lambat (Muh.Faishol, Sri Hastuti, Millatul Ulya, 2013: 57).

Semua dampak buruk dari Tata Letak yang tidak terencana dengan baik akan berdampak pada peningkatan biaya produksi yang tidak efisien dan tinggi.


(8)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Pemilihan Tata Letak pabrik yang sesuai merupakan langkah awal dalam melakukan perubahan Tata Letak mesin yang masih belum tertata dengan baik (Aditya Anggita Laksa, 2008: 2).

Dalam pemilihan Tata Letak harus disesuaikan dengan kondisi atau perubahan yang terjadi agar aktivitas karyawan dan proses produksi dapat terus berjalan secara stabil, efektif, dan efisien (Aditya Anggita Laksa, 2008: 2).

Pengaturan Tata Letak merupakan salah satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi secara jangka panjang (Jay Heizer dan Barry Render, 2014: 394).

PT.Yasako adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang tekstil, dimana dalam melaksanakan kegiatan operasinya tentu mempunyai jumlah mesin yang cukup banyak untuk menunjang kegiatan operasi perusahaan tersebut, seperti mesin untuk mencuci kain, memberi warna pada kain, memberi corak terhadap kain, dan masih banyak yang lain.

Tetapi sering kali perusahaan kurang memperhatikan penempatan mesin-mesin yang tersedia di dalam perusahaan tersebut. Sedangkan penempatan mesin-mesin tersebut sangat penting untuk kelancaran proses produksi dalam suatu perusahaan.

Dengan penempatan mesin yang baik itu tidak akan menimbulkan masalah. Salah satu masalah yang dapat ditimbulkan bila perusahaan tidak melakukan penempatan mesin yang baik adalah jarak perpindahan untuk memproduksi suatu produk dari mesin satu ke mesin yang lainnya terlalu jauh,


(9)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha sehingga mengakibatkan waktu proses yang lama dalam menghasilkan suatu produk jadi.

PT.Yasako dengan luas bangunan ±1,6 H, dilihat dari luas bangunan pada saat ini penataan layout mesin di perusahaan tampaknya belum optimum. Hal ini terlihat dari layout PT.Yasako di mana jarak dari gudang greige ke rotary

washer (tempat pencucian kain pertama kali) lebih kurang berjarak 100 m,

jarak ini tergolong jarak yang cukup jauh dan dapat menimbulkan masalah atau hambatan bagi perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul “Analisis Tata Letak Mesin untuk Meminimumkan Jarak Perpindahan Pada Perusahaan Tekstil PT.Yasako”.

1.2Identifikasi Masalah

Berikut ini merupakan layout PT.Yasako, dan berdasarkan gambar 1.1 di bawah ini terlihat bahwa jarak dari gudang greige ke rotary washer terbilang jauh, karena jaraknya lebih kurang 100 m.

Selain itu terlihat juga flow material yang saling berpotongan dikarenakan Tata Letak mesin yang tidak teratur.

Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penataan mesin pada saat ini ?

2. Bagaimana alternatif layout mesin yang efisien untuk meminimumkan jarak perpindahan pada PT.Yasako ?


(10)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Gambar 1.1 Chemic -al Sparep -art W at er T re at m ent Dapur Cat B oi l O ff/ WR W as hi ng S te nt er 1 P ri nt ing 1 B ak A ir B o il er B o il er Boiler Steamer RW Boiler Boiler W inc h RW RW Celup 1 G uda n g U m um G uda n g G re ig e Ins pe ct ing G uda n g I / J adi S te nt er 2 S te nt er 3 P ri nt ing 2 P ri nt ing 5 P ri nt ing 3 P ri nt ing 4 RW Bakair Celup 2 Celup 3 Celup 4

Sumber: Perusahaan Tekstil PT.Yasako, Bandung

Peta Lokasi PT.Yasako


(11)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

Keterangan Gambar :

= Tanda ini menggambarkan flow material pertama kali ketika sebuah kain yang masih berwarna putih polos akan diproses menjadi sebuah kain yang siap untuk diproduksi (dari Gudang Greige menuju Rotary Washer atau sering disebut dengan tempat pencucian awal).

= Tanda ini menggambarkan flow material yang memerlukan biaya yang tinggi dalam penyetelan mesin produksinya {dari Rotary Washer Stenter 1 (Heat Set) Boil Off / WR

(Weight Reduction) – Washing – Celup – Stenter 3 (Finishing) – Inspecting – Gudang I / barang jadi}.

= Tanda ini menggambarkan flow material setelah kain keluar dari proses washing {dari Washing – Stenter 2 (Dry Set) –

Printing – Steamer (permanenkan warna) Winch (cuci sesudah printing) Stenter 3 (Finishing) Inspecting – Gudang I / barang jadi}.

= Tanda ini menggambarkan flow material yang memerlukan biaya yang lebih rendah dalam penyetelan mesin produksinya {dari Rotary Washer Stenter 2 (Dry Set)

Printing Steamer (permanenkan warna) Winch (cuci sesudah printing) – Stenter 3 (Finishing) – Gudang I / barang jadi}.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui penataan mesin dan peralatan pabrik saat ini.

2. Memberikan alternatif layout mesin yang efisien untuk meminimumkan jarak perpindahan pada PT.Yasako.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Perusahaan

Memberikan alternatif layout sebagai bahan evaluasi dalam menentukan

layout yang efisien untuk meminimumkan jarak perpindahan.

2. Bagi Penulis

Untuk mengkonfirmasi atau menerapkan teori layout yang sudah ada. 3. Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi pihak – pihak yang ingin mempelajari hal yang sama untuk penelitian lebih lanjut.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.5Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah memahami apa saja bagian-bagian yang ada didalam laporan tugas akhir ini, maka penulis membuat sistematika penulisan tugas akhir sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai pentingnya penataan tata letak (layout) yang tepat dalam suatu perusahaan, agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Selain mengenai pentingnya penataan tata letak (layout), pada bab ini juga dijelaskan permasalahan yang terjadi didalam perusahaan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai teori-teori serta metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam perusahaan. Selain menjelaskan teori serta metode yang digunakan dalam penelitian, terdapat juga bagan kerangka pemikiran yang dijadikan sebagai alur berfikir dalam memahami isi riset secara keseluruhan.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang penjelasan mengenai metode penelitian serta teknik yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data mengenai jarak antar mesin / departemen, kegiatan operasi perusahaan, jumlah produk yang dihasilkan, hubungan keterkaitan antara mesin satu dengan mesin lainnya, dan struktur organisasi perusahaan. Selain itu pada bab ini juga dijelaskan


(14)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha mengenai sejarah berdirinya perusahaan dari yang tadinya akan gulung tikar ternyata dapat bangkit kembali untuk meraih kesuksesannya.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi mengenai data-data yang diperoleh di lapangan yang terdiri dari : peta lokasi perusahaan secara menyeluruh, flow material dari bahan baku menjadi produk jadi, jarak antara mesin atau departemen, jumlah produk yang berpindah, jumlah produk yang dihasilkan, ukuran setiap mesinnya, dan alternatif layout perusahaan yang diusulkan oleh penulis.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan bahwa layout perusahaan yang sekarang belum optimum, sehingga penulis menyarankan kepada perusahaan untuk menata ulang kembali layout yang sudah ada mejadi lebih optimum.


(15)

66

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Layout PT.Yasako saat ini belum optimum. Terlihat dari jarak gudang greige ke rotary washer (RW) tergolong jarak yang cukup jauh.

Alternatif layout yang ditawarkan kepada perusahaan dapat memberikan perubahan jarak, yang akan mengakibatkan perubahan Load Distance. Load Distance layout mesin saat ini sebesar 885.000 (dalam ribuan yard),

sedangkan Load Distance layout mesin yang baru sebesar 569.000 (dalam ribuan yard), sehingga dengan layout yang baru akan dapat mengurangi

Load Distance sebesar 316.000 (dalam ribuan yard).

5.2 Saran

Setelah melihat hasil analisis, maka penulis dapat memberikan saran berupa layout PT.Yasako sebaiknya di tata ulang kembali, agar jarak antar departemen atau mesin di PT.Yasako menjadi lebih optimum sehingga menghasilkan Load Distance yang lebih kecil.


(16)

67

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, A.L. (2008). Analisis Layout Mesin Dan Peralatan Berdasarkan Luas Ruangan Dan Jumlah Mesin Pada CV.Aneka Konveksi, skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.

Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Griffin, W.R., and Moorhead, G. (2010). Organizational Behavior. 10th Edition. Oklahoma: Cengage Learning.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.

Heizer, J., and Render, B. (2014). Operations Management : Sustainability and

Supply Chain Management. 11st Edition. London: Pearson. https://labindustrilanjut.files.wordpress.com/2013/10/modul-ftc-tsp-ard.pdf. http://www.academia.edu/7925024/Modul_6.

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/389/jbptunikompp-gdl-julianrebe-19406-14-pertemuan-4.pdf.

http://web.iku.edu.tr.

http://www.slideshare.net/OSMClubIIMK2/plant-location-layout. http://dedylondong.blogspot.co.id/2012/04/tahapan-dalam-melakukan-perluasan.html.

Krajewski, J.L., Ritzman, P.L., and Malhotra, K.M. (2007). Operations

Management : Processes and Value Chains. 8th Edition. New Jersey: Pearson.

Muh, F., Sri, H., dan Millatul, U. (2013). Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Pabrik Tahu Srikandi Junok Bangkalan. Jurnal Agrointek, Universitas Trunojoyo Madura.

Robbins, P.S. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. (diterjemahkan oleh : Benyamin Molan). Jakarta: PT.Indeks.

Russell, S.R., and Taylor, W.B. (2006). Operations Management : Quality and

Competitiveness In A Global Environment. 5th Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.


(17)

DAFTAR PUSTAKA 68

Universitas Kristen Maranatha Sekaran, U., and Bougie, R. (2010). Research Methods for Business : A Skill

Building Approach. 5th Edition. London: John Wiley & Sons, Ltd. Stevenson, J.W. (2009). Operations Management. 10th Edition. London:

McGraw-Hill Irwin.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Tompkins, A.J., White, A.J., Bozer, A.Y., and Tanchoco, A.M.J. (2010).


(1)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui penataan mesin dan peralatan pabrik saat ini.

2. Memberikan alternatif layout mesin yang efisien untuk meminimumkan jarak perpindahan pada PT.Yasako.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Perusahaan

Memberikan alternatif layout sebagai bahan evaluasi dalam menentukan layout yang efisien untuk meminimumkan jarak perpindahan.

2. Bagi Penulis

Untuk mengkonfirmasi atau menerapkan teori layout yang sudah ada. 3. Pihak Lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi pihak – pihak yang ingin mempelajari hal yang sama untuk penelitian lebih lanjut.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.5Sistematika Penulisan

Agar lebih mudah memahami apa saja bagian-bagian yang ada didalam laporan tugas akhir ini, maka penulis membuat sistematika penulisan tugas akhir sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai pentingnya penataan tata letak (layout) yang tepat dalam suatu perusahaan, agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Selain mengenai pentingnya penataan tata letak (layout), pada bab ini juga dijelaskan permasalahan yang terjadi didalam perusahaan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi penjelasan mengenai teori-teori serta metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam perusahaan. Selain menjelaskan teori serta metode yang digunakan dalam penelitian, terdapat juga bagan kerangka pemikiran yang dijadikan sebagai alur berfikir dalam memahami isi riset secara keseluruhan.

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang penjelasan mengenai metode penelitian serta teknik yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan data mengenai jarak antar mesin / departemen, kegiatan operasi perusahaan, jumlah produk yang dihasilkan, hubungan keterkaitan antara mesin satu dengan mesin lainnya, dan struktur organisasi perusahaan. Selain itu pada bab ini juga dijelaskan


(3)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha mengenai sejarah berdirinya perusahaan dari yang tadinya akan gulung tikar ternyata dapat bangkit kembali untuk meraih kesuksesannya.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi mengenai data-data yang diperoleh di lapangan yang terdiri dari : peta lokasi perusahaan secara menyeluruh, flow material dari bahan baku menjadi produk jadi, jarak antara mesin atau departemen, jumlah produk yang berpindah, jumlah produk yang dihasilkan, ukuran setiap mesinnya, dan alternatif layout perusahaan yang diusulkan oleh penulis.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan bahwa layout perusahaan yang sekarang belum optimum, sehingga penulis menyarankan kepada perusahaan untuk menata ulang kembali layout yang sudah ada mejadi lebih optimum.


(4)

66

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

Layout PT.Yasako saat ini belum optimum. Terlihat dari jarak gudang greige ke rotary washer (RW) tergolong jarak yang cukup jauh.

Alternatif layout yang ditawarkan kepada perusahaan dapat memberikan perubahan jarak, yang akan mengakibatkan perubahan Load Distance. Load Distance layout mesin saat ini sebesar 885.000 (dalam ribuan yard),

sedangkan Load Distance layout mesin yang baru sebesar 569.000 (dalam ribuan yard), sehingga dengan layout yang baru akan dapat mengurangi Load Distance sebesar 316.000 (dalam ribuan yard).

5.2 Saran

Setelah melihat hasil analisis, maka penulis dapat memberikan saran berupa layout PT.Yasako sebaiknya di tata ulang kembali, agar jarak antar departemen atau mesin di PT.Yasako menjadi lebih optimum sehingga menghasilkan Load Distance yang lebih kecil.


(5)

67

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, A.L. (2008). Analisis Layout Mesin Dan Peralatan Berdasarkan Luas Ruangan Dan Jumlah Mesin Pada CV.Aneka Konveksi, skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang.

Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Griffin, W.R., and Moorhead, G. (2010). Organizational Behavior. 10th Edition. Oklahoma: Cengage Learning.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.

Heizer, J., and Render, B. (2014). Operations Management : Sustainability and Supply Chain Management. 11st Edition. London: Pearson.

https://labindustrilanjut.files.wordpress.com/2013/10/modul-ftc-tsp-ard.pdf. http://www.academia.edu/7925024/Modul_6. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/389/jbptunikompp-gdl-julianrebe-19406-14-pertemuan-4.pdf. http://web.iku.edu.tr. http://www.slideshare.net/OSMClubIIMK2/plant-location-layout. http://dedylondong.blogspot.co.id/2012/04/tahapan-dalam-melakukan-perluasan.html.

Krajewski, J.L., Ritzman, P.L., and Malhotra, K.M. (2007). Operations Management : Processes and Value Chains. 8th Edition. New Jersey: Pearson.

Muh, F., Sri, H., dan Millatul, U. (2013). Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Pabrik Tahu Srikandi Junok Bangkalan. Jurnal Agrointek, Universitas Trunojoyo Madura.

Robbins, P.S. (2006). Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. (diterjemahkan oleh : Benyamin Molan). Jakarta: PT.Indeks.

Russell, S.R., and Taylor, W.B. (2006). Operations Management : Quality and Competitiveness In A Global Environment. 5th Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 68

Universitas Kristen Maranatha Sekaran, U., and Bougie, R. (2010). Research Methods for Business : A Skill

Building Approach. 5th Edition. London: John Wiley & Sons, Ltd. Stevenson, J.W. (2009). Operations Management. 10th Edition. London:

McGraw-Hill Irwin.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Tompkins, A.J., White, A.J., Bozer, A.Y., and Tanchoco, A.M.J. (2010). Facilities Planning. 4th Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.