Pengaruh Brand Characteristics terhadap Loyalitas Merek pada Pengguna Kopi Aroma.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, salah satu hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan mengkoordinasikan kegiatan pemasarannya. Hal tersebut dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan, menciptakan kepuasan dan pada akhirnya membuat pelanggannya setia atau loyal terhadap merek produk atau jasa perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas merek (Brand Loyalty) adalah karakteristik merek (Brand characteristics). Brand Characteristics meliputi Kompetensi merek, Reputasi Merek, Prediktabilitas Merek, Kesukaan Pada Merek.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada responden dengan jumlah 100 responden di sekitar Jalan Banceuy yang pernah mengkonsumsi Kopi Aroma. Pengujian dan pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 dengan metode regresi Linear Berganda dan hasil pada penelitian ini menunjukan adanya pengaruh Brand Characteristics terhadap Brand Loyalty.

Brand Characteristics mempunyai pengaruh signifikan terhadap Brand Loyalty dengan pengaruh hubungan antara Reputasi Merek dengan Loyalitas Merek sebesar sebesar 0,082, hubungan antara Prediktabilitas Merek dengan Loyalitas Merek sebesar 0,138, hubungan antara Kompetensi Merek dengan Loyalitas Merek sebesar -0,220, dan hubungan antara Kesukaan Pada Merek dengan Loyalitas Merek sebesar 0,276, sedangkan hubungan yang terkuat yaitu antara Kesukaan Pada Merek dengan Loyalitas Merek sebesar 0,276, sebaliknya Reputasi Merek dengan Loyalitas Merek memiliki hubungan terkecil yaitu sebesar 0,082.

Dalam upaya meningkatkan Loyalitas Merek, pihak perusahaan harus senantiasa meningkatkan dan mempertahankan Karakteristik Merek suatu produk yang dia miliki. Kesukaan Pada Merek sebagai salah satu variable yang berpengaruh dominan harus tetap dapat dikendalikan secara langsung oleh perusahaan.

Kata-kata kunci : Brand Loyalty, Brand Characteristics, Brand Reputation, Brand Predictability, Brand Competence, Brand Liking.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In the face of tight competition, one of the things you can do is to coordinate the company's marketing activities. We are going to meet the needs of the company, creating customer satisfaction and ultimately create loyal customers loyal to their brand or product or service company. One factor that may affect brand loyalty (Brand Loyalty) is characteristic of the brand (Brand characteristics). Brand Characteristics include Brand Competency, Brand Reputation, Brand predictability, Brand Liking.

This research was conducted by distributing questionnaires to the respondents by the number of 100 respondents in the vicinity of Jalan Banceuy who had consumed coffee aroma. Testing and data processing using SPSS 16.0 with Multiple Linear regression method and the results of this study show the influence of Brand Characteristics on Brand Loyalty.

Brand Characteristics have a significant influence on Brand Loyalty to influence the relationship between Brand Reputation by Brand Loyalty registration of 0.082, the relationship between predictability Brand with Brand Loyalty at 0.138, the relationship between Competency Brand with Brand Loyalty at -0.220, and the relationship between the RSS, with Brand Loyalty On Brands at 0,276, while the strongest relationship between Brand Liking by Brand Loyalty at 0,276, on the contrary Reputation Brand with Brand Loyalty has the smallest relation that is equal to 0.082.

In an effort to increase Brand Loyalty, the company must constantly improve and maintain the characteristics of a product brand he had. Blogging The Brand as one variable that should remain the dominant influence can be controlled directly by the company.

Key Words: Brand Loyalty, Brand Characteristics, Brand Reputation, Brand Predictability, Brand Competence, Brand Liking.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Merek ... 9

2.1.2 Brand Trust ... 10

2.1.3 Loyalitas Merek... 12


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Nilai Strategis dari Loyalitas Merek ... 15

2.2 Kerangka Pemikiran ... 17

2.3 Hipotesis ... 20

BAB III METODE PENELITIAN... 24

3.1 Lokasi Dan Metode Penelitian... 24

3.2 Jenis Penelitian ... 24

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.4 Populasi dan Sampel ... 25

3.4.1 Populasi ... 25

3.4.2 Sampel ... 26

3.5 Teknik Pengambilan Sampel ... 27

3.6 Operasionalisasi Variabel ... 28

3.7 Teknik Analisis Data ... 31

3.7.1 Uji Validitas ... 31

3.7.2 Uji Reliabilitas... 32

3.7.3 Uji Pengaruh Regresi ... 32

3.8 Kriteria Pengujian Hipotesis ... 33

3.9 Koefisien Determinasi ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Karakteristik Responden ... 35

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 35


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Penyuka Kopi Aroma .. 36

4.1.4 Tanggapan Responden Tentang Brand Characteristic ... 37

4.1.5 Pengaruh Brand Characteristic terhadap Loyalitas Merek ... 39

4.1.6 Korelasi Brand Characteristic dengan Loyalitas Merek... 42

4.2 Pembahasan ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Piramida loyalitas ... 14 Gambar 2 Model Penelitian ... 22


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 35

Tabel II Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 36

Tabel III Karakteristik Responden Berdasarkan Penyuka Kopi Aroma ... 37

Tabel IV Tanggapan Responden Berdasarkan Reputasi Merek ... 37

Tabel V Tanggapan Responden Berdasarkan Prediktabilitas Merek ... 38

Tabel VI Tanggapan Responden Berdasarkan Kompetensi Merek ... 38

Tabel VII Tanggapan Responden Berdasarkan Kesukaan Pada Merek ... 39

Tabel VIII Tanggapan Responden Berdasarkan Loyalitas Merek ... 39

Tabel IX Prediktor Loyalitas Merek ... 40

Tabel X Nilai Uji Prediktor Loyalitas Merek ... 40

Tabel XI Nilai Uji Prediktor Loyalitas Merek ... 41

Tabel XII Koefisien untuk Memperoleh Regresi Linier ... 41


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang ini, Indonesia sudah memasuki era globalisasi sehingga persaingan dalam dunia bisnis di Indonesia semakin ketat karena banyaknya perusahaan-perusahaan asing masuk ke Indonesia. Persaingan yang ketat dalam perubahan pasar saat ini, memaksa banyak perusahaan untuk tanggap terhadap perubahan pasar yang cepat dan dinamis yang sejalan dengan pertumbuhan teknologi yang pesat dan canggih, bahkan harus dapat terus berkembang agar tidak ketinggalan jaman dari perusahaan-perusahaan pesaing untuk bertahan hidup perusahaan harus dapat mampu mengatasi persaingan yang semakin ketat dengan melakukan suatu inovasi-inovasi pada produk mereka sesuai yang diinginkan oleh konsumen (Kristanto, 2008:1). Dengan banyak penemuan teknologi baru, perusahaan harus menyadari adanya peluang dan tantangan pada masa yang akan datang. Salah satu kebutuhan manusia adalah produk minuman. Dalam penelitian ini minuman yang akan dibahas adalah kopi, karena kopi telah diminati banyak kalangan sejak lama.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, salah satu hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan mengkoordinasikan kegiatan pemasarannya. Hal ini diperkuat pernyataan Surjaatmadja (2008:1), pemasaran merupakan ujung tombak kegiatan bisnis yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan, khususnya perusahaan yang memiliki tujuan untuk memperoleh laba,memperbesar volume penjualan, menginginkan pertumbuhan, memiliki pangsa pasar yang terus meningkat dan memuaskan sekaligus menciptakan pelanggan yang loyal.


(9)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Pemasaran umumnya hanya dipandang sebagai kegiatan menjual produk dan atau jasa. Akan tetapi lebih dari itu pemasaran adalah suatu proses kegiatan mulai dari penciptaan produk dan atau jasa, menawarkan, dan menyerahkannya kepada konsumen dan atau pihak lain menurut (Surjaatmadja, 2008:1). Hal ini sependapat dengan pernyataan dari Swasta (1996) yang mengatakan bahwa pemasaran bisa juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan kebutuhan minuman kopi, maka terbuka peluang para pengusaha khususnya minuman kopi untuk menyediakan kebutuhan tersebut. Hal ini terlihat dari banyaknya jenis dan merek yang ditawarkan pada saat ini.

Dengan banyaknya merek yang ditawarkan di pasaran pada saat ini, mengakibatkan konsumen lebih teliti dan krisis dalam memilih produk kopi yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal tersebut menjadi cacatan dan masalah yang perlu diperhatikan oleh produsen kopi.

Kepuasan yang diperoleh konsumen bisa membuat dirinya menjadi loyal dalam menggunakan produk perusahaan. apabila seorang konsumen telah berubah menjadi konsumen yang loyal karena kepuasannya terpenuhi maka konsumen tersebut tidak akan beralih ke produk perusahaan lain yang sejenis (Richard, 2008:1). Pernyataan di atas sesuai dengan pendapat Tjiptono (2000:43) yang menyatakan bahwa dengan terciptanya kepuasan konsumen maka hal tersebut akan memberikan beberapa manfaat diantaranya terciptanya loyalitas pelanggan.

Loyalitas pelanggan terhadap merek produk merupakan konsep yang sangat penting khususnya pada kondisi tingkat persaingan yang sangat ketat dengan pertumbuhan yang rendah, di samping itu upaya mempertahankan loyalitas merek


(10)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha ini merupakan upaya strategis yang lebih efektif dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru (Riana, 2008:185).

Diantara sekian banyak strategi pemasaran, perusahaan dihadapkan pada merek (brand). Merek merupakan simbol, disain khusus, rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut dimaksudkan untuk mengindentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari para pesaing. Dengan adanya pemasaran tersebut maka suatu perusahaan dapat menentukan segmentasi, targeting dan positioning dimana dengan itu semua perusahaan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya dan menimbulkan rasa kepuasan (Kotler dan Armstrong, 2004:17).

Dimana dalam pengertian tersebut kepuasan terjadi akibat adanya pemenuhan kebutuhan yang diharapkan oleh konsumen, yang dimana dengan menciptakan kepuasan pelanggan merupakan pertahanan terbaik untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. (Kana dalam Usmara, 2003:94).

Brand Trust dianggap memiliki pengaruh terhadap loyalitas merek, karena dengan adanya Brand Trust yang tinggi dari konsumen akan membuat konsumen untuk setia terhadap merek tersebut dan tidak beralih ke merek lain (Richard, 2008:4).

Menurut (Sanner, 1997) dalam (Richard, 2008) Kepercayaan terbangun karena adanya harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ketika seseorang telah mempercayai pihak lain maka mereka yakin bahwa harapan akan terpenuhi dan tak akan ada lagi kekecewaan.

Arti dari Kepercayaan pada merek itu sendiri adalah kemauan konsumen untuk mempercayai merek dengan segala resikonya, karena adanya harapan merek


(11)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha tersebut dapat memberikan hasil yang positif bagi mereka. Ketika konsumen sudah mau mempercayai dengan resikonya terhadap suatu merek maka konsumen tersebut telah menyatakan bahwa dia akan loyal terhadap merek tersebut. Karena menurut konsumen merek itu telah memberikan nilai dan dapat memenuhi kebutuhannya serta mempunyai rasa aman jika menggunakannya (Kristanto, 2008:2).

Karena dengan adanya kepercayaan dari konsumen maka dengan sendirinya konsumen akan loyal pada produknya karena konsumen merasa bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya serta aman jika digunakan (Kristanto, 2008:1). Kepercayaan terhadap merek itu sendiri ditentukan oleh tiga faktor menurut Lau dan Lee (1999:144) yaitu (brand characteristics), (company characteristics) dan (consumer-brand characteristics).

Brand characteristics berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap suatu merek. Kepercayaan di sini menyangkut tentang kinerja merek dapat diramalkan, mempunyai reputasi dan kompetensi merek. Company characteristics merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan serta integritas perusahaan di balik merek tersebut. Consumer-brand characteristics merupakan totalitas pemikiran dan perasaan individu dengan acuan dirinya sebagai objek sehingga sering kali dalam konteks pemasaran dianalogkan merek sama dengan orang (Riana, 2008;185).

Brand Trust dianggap memiliki pengaruh terhadap loyalitas merek, karena dengan adanya Brand trust yang tinggi dari konsumen akan membuat konsumen untuk setia terhadap merek tersebut dan tidak beralih ke merek lain (Richard, 2008:4). Hal ini diperkuat oleh temuan (Riana, 2008:186) yang menyatakan bahwa baik secara bersama-sama maupun secara parsial variabel trust in a brand yang


(12)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha meliputi brand characteristics, company characteristics dan consumer-brand characteristics mempengaruhi loyalitas merek.

Menurut (Sanner, 1997) dalam (Richard, 2008) Kepercayaan terbangun karena adanya harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Ketika seseorang telah mempercayai pihak lain maka mereka yakin bahwa harapan akan terpenuhi dan tak akan ada lagi kekecewaan.

Arti dari Kepercayaan pada merek itu sendiri adalah kemauan konsumen untuk mempercayai merek dengan segala resikonya, karena adanya harapan merek tersebut dapat memberikan hasil yang positif bagi mereka. Ketika konsumen sudah mau mempercayai dengan resikonya terhadap suatu merek maka konsumen tersebut telah menyatakan bahwa dia akan loyal terhadap merek tersebut. Karena menurut konsumen merek itu telah memberikan nilai dan dapat memenuhi kebutuhannya serta mempunyai rasa aman jika menggunakannya (Kristanto, 2008:2).

Karena dengan adanya kepercayaan dari konsumen maka dengan sendirinya konsumen akan loyal pada produknya karena konsumen merasa bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya serta aman jika digunakan (Kristanto,2008:1).

Kopi Aroma merupakan salah satu merek kopi instant yang terkemuka di Indonesia yang sudah dikenal oleh banyak konsumen penikmat kopi. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus dapat jeli dalam menganalisa trend yang sedang digemari pasar. Selain itu penggunaan bahan baku yang berkualitas, bentuk kemasan, dan varian rasa turut pula mempengaruhi citra produk dimata konsumen Salah satu berita yang dimuat dalam Koran Tribun Jabar yang menyatakan bahwa perusahaan Kopi Aroma merebut pangsa pasar yang ada di bandung.telah banyak dimiliki oleh pesaingnya yaitu kopi Kapal Api dan Kopi ABC adalah dengan


(13)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha membuat produk jenis kopi nya yaitu Arabica dan Robusta yang mempunyai keunggulan. Dikatakan memiliki efek samping sebagai berikut: Robusta = baik untuk penderita maag dan darah rendah Arabica = baik untuk penderita darah tinggi.

Persaingan yang dilakukan oleh Kopi Aroma adalah untuk mendapatkan loyalitas dari konsumen dan untuk memperebutkan pangsa pasar. Pangsa pasar Kopi Aroma adalah anak muda sampai orang tua yang gemar minum kopi.

Pada persaingan yang semakin ketat pada masa sekarang ini membuat perusahaan melakukan seberapa pentingnya loyalitas merk dilakukan oleh perusahaan tersebut,Sedangkan arti dari loyalitas itu sendiri adalah merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk yang lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain (Durianto, 2001:47).

Loyalitas merek secara kualitatif berbeda dari dimensi-dimensi utama lainnya, karena loyalitas merek terkait erat dengan pengalaman menggunakan. Loyalitas merek sudah lama menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, merupakan satu ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada merek (Kristanto, 2008:2).

Pemasar telah lama tertarik pada konsep kesetiaan merek karena loyalitas merek adalah ukuran lampiran yang harus dimiliki oleh pelanggan merek ini mencerminkan bagaimana seorang pelanggan mungkin akan beralih ke merek lain terutama jika merek tersebut membuat suatu perubahan, baik dalam harga atau dalam unsur-unsur produk. Bila loyalitas merek meningkat, kerentanan kelompok pelanggan dari serangan kompetitif bisa dikurangi (Aaker,1991).


(14)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha Membangun kepercayaan telah dilakukan oleh kopi Aroma, Hal ini dibuktikan oleh kopi aroma dengan menggunakan bahan kopi terbaik dengan waktu penyimpanan biji kopi berkisar antara 5-8 tahun,agar dapat memberikan rasa yang terbaik kepada konsumen.

Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang analisis pengaruh Brand Trust terhadap loyalitas merk pengguna produk kopi aroma. Oleh karena itu penulis akan menuangkan penelitian ini dalam skripsi yang berjudul:

PENGARUH BRAND CHARACTERISTICS TERHADAP LOYALITAS

MEREK PADA PENGGUNA KOPI AROMA

1.2 Indentifikasi masalah

1. Apakah Dimensi Reputasi Merek berpengaruh siginifikan terhadap terbentuknya Kepercayaan Merek

2. Apakah Dimensi Prediktabilitas Merek berpengaruh signifikan terhadap terbentuknya Kepercayaan Merek

3. Apakah Dimensi Kompetensi Merek berpengaruh signifikan terhadap terbentuknya Kepercayaan Merek

4. Apakah Dimensi Kesukaan pada Merek berpengaruh signifikan terhadap terbentuknya Kepercayaan Merek

5. Apakah Karakteristik Merek berpengaruh signifikan terhadap terbentuknya Loyalitas Merek


(15)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah mengumpulkan data, mengolah, dan mengimplementasikan nya. Hasilnya akan penulis gunakan sebagai bahan penyusunan skripsi yang merupakan syarat menempuh ujian Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Adapun tujuan dari penelitian berdasarakan indetifiakasi masalah yaitu:

1. Mengetahui dan menganalisa Dimensi Karakteristik Merek yaitu reputasi merek, kompetensi merek, daya prediksi merek dan Kesukaan pada merek paling signifikan mempengaruhi terbentuknya Karakteristik Merek.

2. Mengetahui dan menganalisa pengaruh Karakteristik Merek terhadap terbentuknya Loyalitas Merek.

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang manajemen pemasaran, khususnya tentang karakteristik merek (brand characteristics) dan pengaruhnya terhadap loyalitas merek (brand loyalty).

2. Manfaat Bagi Perusahaan

Penulis dapat memberikan sumbangan tenaga dan pikiran yang akan dijadikan perusahaan sebagai masukan atau informasi bagi praktisi bisnis mengenai pengaruh brand characteristics terhadap Brand Loyalty.


(16)

45 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas secara ringkas dan padat dari bab I hingga bab IV dengan disertai saran baik untuk penelitin maupun perusahaan.

5.1 Kesimpulan

Diketahui bahwa kinerja brand characteristic dari produk kopi Aroma cukup baik, hal ini diketahui dari jawaban responden yang mengatakan setuju dan puas pada produk kopi Aroma ini.

Berdasarkan dari jawaban responden tentang reputasi merek, mayoritas responden mengatakan bahwa mereka menyetujui produk kopi Aroma dan ingin mengkonsumsi secara terus menerus. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.

Berdasarkan dari jawaban responden tentang prediksi merek, mayoritas responden mengatakan bahwa mereka menyetujui produk kopi Aroma. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.

Responden menjawab tentang loyalitas merek, mayoritas mengatakan bahwa mereka menyutujui produk kopi Aroma. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.


(17)

Bab V Kesimpulan dan Saran 46

Universitas Kristen Maranatha Dari jawaban responden tentang kesukaan pada merek, mayoritas responden mengatakan bahwa mereka menyukai produk kopi Aroma. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.

Responden dalam penelitian ini mayoritas menjawab mengenai kompetensi merek, bahwa mereka menyukai produk kopi Aroma. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.

Dilihat dari korelasi dari setiap dimensi brand characteristic yaitu kompetensi merek, prediktabilitas merek, reputasi merek dan kesukaan pada merek, ternyata kesukaan pada merek memiliki kontribusi terkuat terhadap loyalitas mereka, sedangkan reputasi merek memiliki kontribusi yang paling kecil terhadap loyalitas merek. Untuk kekuatan pengaruh antara brand characteristic terhadap loyalitas merek secara bersama-sama, keempat prediktor memiliki kategori pengaruh yang rendah atau lemah.

5.2 Saran

Brand characteristic diketahui sudah memiliki hasil yang baik namun masih ada yang harus diperbaiki yaitu reputasi merek dan juga prediksi merek, karena masih dinilai oleh responden belum maksimal dalam kinerjanya,

Loyalitas merek diketahui sudah baik hal ini diketahui dari mayoritas responden mengatakan puas dan juga setuju pada variabel ini. Namun juga harus harus diingat bahwa loyalitas merek bukan akhir dari suatu tujuan perusahaan, tetapi tujuan antara. Untuk itu selalu perlu memantau faktor-faktor lain yang dapat


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran 47

Universitas Kristen Maranatha mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap loyalitas merek.

Saran bagi peneliti lain, dari hasil penelitian yang diperoleh dilapangan dapat diketahui bahwa masih ada variabel lain yang dapat memprediksi loyalitas merek diluar brand characteristic, karena itu sebaik untuk peneliti yang akan datang dapat mencari variabel lain tersebut.


(19)

48 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, A.D. (1991). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Aaker, A.D. (1996). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama.

Albertus (2009). Analisis Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Pengguna Handphone Blackberry. Skripsi Pemasaran, Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (Tidak Dipublikasikan).

Alberto, R. (2008). Analisis Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pengguna Kartu Prabayar XL Di Salatiga. Skripsi Pemasaran, Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (Tidak dipublikasikan). Aprillia, Ariesya (2006). Penilaian sikap, Iklan, Sikap Terhadap Merek,

IklanKomparatif Tidak Langsung, Iklan Non Komparatif Serta Niat Beli, Tesis Pemasaran, M.Si. Universitas Gadjah Mada (Tidak dipublikasikan). Assael, H. (2001). Costumer Behavior and Marketing Action. 8th ed. Cincination.

Oh: South Western College Publishing.

A.Usmara. (2003). Implementasi Manajemen Stratejik Kebijakan dan Proses.

Azwar, Saifudin. (2000). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Cowley dan rossister, (2002). Word Of Mouth Communication:School Of Marketing, Working Paper.

Doney,P.M and Cannon,J.P. (1997) “An Examination of the Nature of Trust in Buyer-Seller Relationship”, Journal Marketing.

Durianto, Darmadi, (2001). Strategi Menaklukan pasar,Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Ferrina Dewi, dan Erna dan Pantja Djatios. (2004), “Upaya Mencapai Loyalitas Konsumen Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia”. Jurnal Manajemen dan kewirausahaan Vol.6 No.1 Maret 2004 Hal 15-26.

Fransky (2010). Pengaruh Brand Image Produk Nescafe Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Skripsi Pemasaran, Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (Tidak Dipublikasikan).

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3 Hair.,et.,all., (1998). Multivariat Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall


(20)

49

Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto, (2007). Metodologi penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

pengalaman-pengalaman: penerbit BPFE Yogyakarta.

Kotler, P. Amstrong, G. (2004). Prinsiple Marketing Manajemen, Second Edition. Practise Hall. Newjersey.

Kristanto, A. (2009). Analisis Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Pengguna Handphone Nokia dan Sony Ericsson. Skripsi Pemasaran, Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (Tidak dipublikasikan).

Lau, Geok Then and Lee, Sook Han. (1999). “Consumers Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty”. Journal of Market Focused Management.

Mowen, J.C., dan Minor, M.S. (1998). Consumer Behavior and Marketing Strategy. New York : Mc Graw-Hill Companies.

Mowen, J.C., dan Minor, M.S. (2002). Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Narbuko dan Achmadi. (2001). “Metode Penelitian”. Jakarta: Penerbit Pt Bumi Aksara.

Nazir, (1998). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Ni Gusti Agung Ayu Ariastuti dan Made Antara, (2005). “Faktor-Faktor yang Menentukan Loyalitas Pelanggan Terhadap Merek The Botol Sosro Di Kota Denpasar”, Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

Riana, Gede. (2008). Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Di Kota Denpasar. Universitas Udayana Denpasar. Sekaran, Uma. (2003). Riset Methods for Business, Third Edition.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama.

Soeratno dan Arsyad, (1993). Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,Yogyakarata: Penerbit: Akademik Manajemen Perusahaan YKPN. Sugiono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabet. Bandung.


(21)

50

Universitas Kristen Maranatha Surjaatmadja, S. (2008). Dasar-dasar Manajemen Merek, edisi I, Bayumedia

Publishing, Malang.

Swasta, B. Dharmmesta, (1996). Pergeseran Paradigma dalam Pemasaran:Tinjauan Manajerial dan Perilaku Konsumen, Kelola Gadjah Mada University Business Review,VI, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy (2000). Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, edisi satu, Yogyakarta: Andi.


(1)

45 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas secara ringkas dan padat dari bab I hingga bab IV dengan disertai saran baik untuk penelitin maupun perusahaan.

5.1 Kesimpulan

Diketahui bahwa kinerja brand characteristic dari produk kopi Aroma cukup baik, hal ini diketahui dari jawaban responden yang mengatakan setuju dan puas pada produk kopi Aroma ini.

Berdasarkan dari jawaban responden tentang reputasi merek, mayoritas responden mengatakan bahwa mereka menyetujui produk kopi Aroma dan ingin mengkonsumsi secara terus menerus. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.

Berdasarkan dari jawaban responden tentang prediksi merek, mayoritas responden mengatakan bahwa mereka menyetujui produk kopi Aroma. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.

Responden menjawab tentang loyalitas merek, mayoritas mengatakan bahwa mereka menyutujui produk kopi Aroma. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.


(2)

Bab V Kesimpulan dan Saran 46

Universitas Kristen Maranatha Dari jawaban responden tentang kesukaan pada merek, mayoritas responden mengatakan bahwa mereka menyukai produk kopi Aroma. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.

Responden dalam penelitian ini mayoritas menjawab mengenai kompetensi merek, bahwa mereka menyukai produk kopi Aroma. Hal ini dapat diketahui dari total jawaban responden yang mayoritas mengatakan setuju pada kopi Aroma yang telah mereka konsumsi.

Dilihat dari korelasi dari setiap dimensi brand characteristic yaitu kompetensi merek, prediktabilitas merek, reputasi merek dan kesukaan pada merek, ternyata kesukaan pada merek memiliki kontribusi terkuat terhadap loyalitas mereka, sedangkan reputasi merek memiliki kontribusi yang paling kecil terhadap loyalitas merek. Untuk kekuatan pengaruh antara brand characteristic terhadap loyalitas merek secara bersama-sama, keempat prediktor memiliki kategori pengaruh yang rendah atau lemah.

5.2 Saran

Brand characteristic diketahui sudah memiliki hasil yang baik namun masih ada yang harus diperbaiki yaitu reputasi merek dan juga prediksi merek, karena masih dinilai oleh responden belum maksimal dalam kinerjanya,

Loyalitas merek diketahui sudah baik hal ini diketahui dari mayoritas responden mengatakan puas dan juga setuju pada variabel ini. Namun juga harus harus diingat bahwa loyalitas merek bukan akhir dari suatu tujuan perusahaan, tetapi tujuan antara. Untuk itu selalu perlu memantau faktor-faktor lain yang dapat


(3)

Bab V Kesimpulan dan Saran 47

Universitas Kristen Maranatha mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap loyalitas merek.

Saran bagi peneliti lain, dari hasil penelitian yang diperoleh dilapangan dapat diketahui bahwa masih ada variabel lain yang dapat memprediksi loyalitas merek diluar brand characteristic, karena itu sebaik untuk peneliti yang akan datang dapat mencari variabel lain tersebut.


(4)

48 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, A.D. (1991). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Aaker, A.D. (1996). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama.

Albertus (2009). Analisis Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Pengguna Handphone Blackberry. Skripsi Pemasaran, Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (Tidak Dipublikasikan).

Alberto, R. (2008). Analisis Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pengguna Kartu Prabayar XL Di Salatiga. Skripsi Pemasaran, Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (Tidak dipublikasikan). Aprillia, Ariesya (2006). Penilaian sikap, Iklan, Sikap Terhadap Merek,

IklanKomparatif Tidak Langsung, Iklan Non Komparatif Serta Niat Beli, Tesis Pemasaran, M.Si. Universitas Gadjah Mada (Tidak dipublikasikan). Assael, H. (2001). Costumer Behavior and Marketing Action. 8th ed. Cincination.

Oh: South Western College Publishing.

A.Usmara. (2003). Implementasi Manajemen Stratejik Kebijakan dan Proses.

Azwar, Saifudin. (2000). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Cowley dan rossister, (2002). Word Of Mouth Communication:School Of Marketing, Working Paper.

Doney,P.M and Cannon,J.P. (1997) “An Examination of the Nature of Trust in Buyer-Seller Relationship”, Journal Marketing.

Durianto, Darmadi, (2001). Strategi Menaklukan pasar,Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Ferrina Dewi, dan Erna dan Pantja Djatios. (2004), “Upaya Mencapai Loyalitas Konsumen Dalam Perspektif Sumber Daya Manusia”. Jurnal Manajemen dan kewirausahaan Vol.6 No.1 Maret 2004 Hal 15-26.

Fransky (2010). Pengaruh Brand Image Produk Nescafe Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Skripsi Pemasaran, Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (Tidak Dipublikasikan).

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3 Hair.,et.,all., (1998). Multivariat Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall


(5)

49

Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto, (2007). Metodologi penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

pengalaman-pengalaman: penerbit BPFE Yogyakarta.

Kotler, P. Amstrong, G. (2004). Prinsiple Marketing Manajemen, Second Edition. Practise Hall. Newjersey.

Kristanto, A. (2009). Analisis Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Pengguna Handphone Nokia dan Sony Ericsson. Skripsi Pemasaran, Program Pasca Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (Tidak dipublikasikan).

Lau, Geok Then and Lee, Sook Han. (1999). “Consumers Trust in a Brand and the

Link to Brand Loyalty”. Journal of Market Focused Management.

Mowen, J.C., dan Minor, M.S. (1998). Consumer Behavior and Marketing Strategy. New York : Mc Graw-Hill Companies.

Mowen, J.C., dan Minor, M.S. (2002). Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Narbuko dan Achmadi. (2001). “Metode Penelitian”. Jakarta: Penerbit Pt Bumi Aksara.

Nazir, (1998). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Ni Gusti Agung Ayu Ariastuti dan Made Antara, (2005). “Faktor-Faktor yang Menentukan Loyalitas Pelanggan Terhadap Merek The Botol Sosro Di Kota Denpasar”, Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

Riana, Gede. (2008). Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum Di Kota Denpasar. Universitas Udayana Denpasar. Sekaran, Uma. (2003). Riset Methods for Business, Third Edition.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama.

Soeratno dan Arsyad, (1993). Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,Yogyakarata: Penerbit: Akademik Manajemen Perusahaan YKPN. Sugiono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabet. Bandung.


(6)

50

Surjaatmadja, S. (2008). Dasar-dasar Manajemen Merek, edisi I, Bayumedia Publishing, Malang.

Swasta, B. Dharmmesta, (1996). Pergeseran Paradigma dalam Pemasaran:Tinjauan Manajerial dan Perilaku Konsumen, Kelola Gadjah Mada University Business Review,VI, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy (2000). Manajemen Pemasaran Perspektif Asia, edisi satu, Yogyakarta: Andi.