ANALISIS PUTUSAN KPPU NOMOR 09/KPPU-M/2012 TENTANG KETERLAMBATAN PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA MELAKUKAN PEMBERITAHUAN AKUISISI PT. AUSTINDO NUSANTARA JAYA RENT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHU.
ANALISIS PUTUSAN KPPU NOMOR 09/KPPU-M/2012 TENTANG
KETERLAMBATAN PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA MELAKUKAN
PEMBERITAHUAN AKUISISI PT. AUSTINDO NUSANTARA JAYA
RENT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999
TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN
USAHA TIDAK SEHAT
Rizki Amelia Renjani
110110090086
ABSTRAK
KPPU melakukan penilaian terhadap praktik akuisisi yang
dilakukan PT. Mitra Pinasthika Mustika. Hasil penilaian tersebut
menyatakan bahwa akuisisi tersebut tidak mengakibatkan terjadinya
praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat tapi terbukti
melakukan keterlambatan pemberitahuan akuisisi pada KPPU selama 32
hari. Pada putusan Pekara Nomor 09/KPPU-M/2012 KPPU menjatuhkan
denda keterlambatan sebesar Rp 4.600.000.000 (empat milyar enam
ratus juta rupiah). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa putusan
yang dikeluarkan KPPU mengenai penilaian akuisisi tersebut adalah tepat
atau tidak dan menilai ketepatan dasar hukum yang digunakan KPPU
dalam menjatuhkan jumlah sanksi denda terhadap PT. Mitra Pinasthika
Mustika.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dan
spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yang
menggambarkan dan menganalisis ketentuan-ketentuan yang berlak
dalam hukum persaingan usaha. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui studi kepustakaan untuk mengumpulkan data primer dan
sekunder.
Dalam hasil penelitian ditemukan bahwa KPPU telah tepat dalam
menilai akuissi yang dilakukan PT. Mitra Pinasthika Mustika. Penulis juga
menemukan bahwa KPPU menggunakan Pedoman Penghitungan
Pelaksanaan Ketentuan Pasal 47 yang termuat dalam Keputusan KPPU
Nomor 252/KPPU/Kep/VII/2008 untuk menghitung jumlah denda yang
dijatuhkan pada terlapor dan bukan menggunakan Peraturan Komisi
Nomor 4 Tahun 2012 seperti seharusnya.
Kata Kunci : Akuisisi, Pemberitahuan, Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
iv
KETERLAMBATAN PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA MELAKUKAN
PEMBERITAHUAN AKUISISI PT. AUSTINDO NUSANTARA JAYA
RENT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999
TENTANG LARANGAN PRAKTIK MONOPOLI DAN PERSAINGAN
USAHA TIDAK SEHAT
Rizki Amelia Renjani
110110090086
ABSTRAK
KPPU melakukan penilaian terhadap praktik akuisisi yang
dilakukan PT. Mitra Pinasthika Mustika. Hasil penilaian tersebut
menyatakan bahwa akuisisi tersebut tidak mengakibatkan terjadinya
praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat tapi terbukti
melakukan keterlambatan pemberitahuan akuisisi pada KPPU selama 32
hari. Pada putusan Pekara Nomor 09/KPPU-M/2012 KPPU menjatuhkan
denda keterlambatan sebesar Rp 4.600.000.000 (empat milyar enam
ratus juta rupiah). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa putusan
yang dikeluarkan KPPU mengenai penilaian akuisisi tersebut adalah tepat
atau tidak dan menilai ketepatan dasar hukum yang digunakan KPPU
dalam menjatuhkan jumlah sanksi denda terhadap PT. Mitra Pinasthika
Mustika.
Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif dan
spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yang
menggambarkan dan menganalisis ketentuan-ketentuan yang berlak
dalam hukum persaingan usaha. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui studi kepustakaan untuk mengumpulkan data primer dan
sekunder.
Dalam hasil penelitian ditemukan bahwa KPPU telah tepat dalam
menilai akuissi yang dilakukan PT. Mitra Pinasthika Mustika. Penulis juga
menemukan bahwa KPPU menggunakan Pedoman Penghitungan
Pelaksanaan Ketentuan Pasal 47 yang termuat dalam Keputusan KPPU
Nomor 252/KPPU/Kep/VII/2008 untuk menghitung jumlah denda yang
dijatuhkan pada terlapor dan bukan menggunakan Peraturan Komisi
Nomor 4 Tahun 2012 seperti seharusnya.
Kata Kunci : Akuisisi, Pemberitahuan, Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
iv