IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN STUDI PADA SMK PANCASILA DUSUN KLUMPIT KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015 - Test Repository

  

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS

PESANTREN STUDI PADA SMK PANCASILA DUSUN KLUMPIT

KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

  

Oleh:

KHOSIDATUL HIKMAH

NIM 111-11-061

  

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN

  (Studi pada SMK Pancasila Dusun Klumpit Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun pelajaran 2015) SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) Oleh: KHOSIDATUL HIKMAH NIM 111-11-061 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

  

MOTTO

َةَعاَّسلا ْرِظَتْناَف ِهِلْهَأ ِرْيَغ ىَلِإ ُرْمَ ْلْا َدِنْسُأ اَذِإ

  

“Jika semua urusan tidak diserahkan bukan

kepada ahlinya maka tunggulah kehancuran

itu”

  

(H.R Bukhori-6015)

PERSEMBAHAN

  Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur, skripsi ini saya persembahkan kepada : 1. Ayahanda Slamet Kabul dan ibunda Siti Aminah.Karena dengan bimbingan, kasih sayang dan doa restu keduanyalah aku mampu melangkah kedepan dengan penuh optimis untuk meraih cita-citaku 2. Kakak ku mz khafid dan istrinya Kunti Zakiyah, adikku Muhammad Mabrori terima kasih atas motivasi dan bantuannya moril ataupun non moril

  3. Abah Kyai Muhlasindan Umi Khoiriyatik sekeluarga yang sudah menjadi pengasuh di pondok pesantren Pancasila

4. Calon suamiku Samsul Choeri yang senantiasa memberi semangat dan motivasi

KATA PENGANTAR

  Puji syukur peneliti haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah ini yang peneliti susun dalam bentuk skripsi. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarg dan para sahabatnya yang telah menuntun umatnya dari zaman kegelapan sampai zaman yang terang benderang ini.

  Skripsi ini peneliti susun dalam rangka memenuhi tugas guna melengkapi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN (Studi pada SMK Pancasila dusun Klumpit Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2015)

  Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan berbagai dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati perkenenkan peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. RahmatHaryadi, M.Pd.,selakurektor IAIN Salatiga.

  2. Suwardi, M.Pd, selakuDekanFakultasTarbiyahdanIlmuKeguruan IAIN Salatiga

  3. Siti Rukhayati, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam 4.

  Dr. H. Miftahuddin, M.Ag selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta membantu kelancaran penyusunan skripsi ini

  

5. Segenap dosen dan civitas Akademik IAIN Salatiga yang telah membantu kelancaran

peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

  6. Dewan Guru SMK Pancasila beserta segenap pengurus PondokPesantrenPancasila

  Hanya ucapan terima kasih yang bisa peneliti haturkan, semoga Allah membalas ketulusan mereka dan senantiasa memberikan kemudahan kepada kita semua.

  Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu peneliti mengarap kritik dan saran yang bersifat membangun .Peneliti juga berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti sendiri maupun pembaca pada umumnya, serta bermanfaat bagi dunia pendidikan, bagi agama, nusa dan bangsa.

  Salatiga, 10 Agustus 2015 Peneliti Khosidatul Hikmah Nim. 11111061

  

ABSTRAK

  Hikmah, Khosidatul, 2015.Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren (Studi

  pada SMK PancasilaDusun Klumpit Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun pelajaran 2015 ) Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Miftahuddin, M. Ag.

  Kata Kunci: Manajemen Sekolah berbasis Pesantren

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK Pancasila.Pertanyaan utama yang ingin dijawab pada penelitian ini

  (2) Bagaimana Implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK Pancasila?(3) Faktor-faktor pendukung dan factor penghambat apakah yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen sekolah di SMK Pancasila yang berbasis pesantren?

  Penulis menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Pendekatan ini untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati di lapangan. Dalam penelitian ini penulis melalukan perencanaan, pelaksanan, pengumpulan data, analisis, penafsiran data dan pada akhirnya penulis melaporkan hasil penelitiannya.

  Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) konsep manajemen sekolah berbasis pesantren yang di kembangkan di SMK Pancasila merupakan perpaduan antara model sekolah dengan pesantren melalui sistem boarding (asrama). 2) Implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren meliputi manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen personalia, manajemen humas, manajemen keuangan, manajemen sarana prasarana3) faktor pendukung manajemen sekolah berbasis pesantren a) memiliki mendapatkanpengetahuan plus tentang ilmu agama dibanding sekolah-sekolah pada umumnya b) Adanya hubungan yang harmonis seperti kekeluargaan yang baik antara pemilik yayasan, kepala sekolah, dewan guru, dewan ustadz/ustadzah dan semua siswa ataupun santri. Faktor penghambat a) Terlalu banyaknya kegiatan yang mengakibatkan siswa kurang waktu istirahat dan untuk belajar sehingga out put/ hasil belajarnya jauh dari harapan/ tidak maksimal.b) Sarana yang kurang memadai.

  

DAFTAR ISI

  LOGO ........................................................................................................................................ i HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................................. v HALAMAN MOTTO ............................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ................................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ix ABSTRAK ................................................................................................................................ x DAFTAR ISI .......................................................................................................................... xiv

  DAFTAR TABEL ................................................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. ....................................................................................................................... L atar Belakang Masalah ............................................................................................... 1

  B. ........................................................................................................................ F okus Penelitian .......................................................................................................... 6 C. ........................................................................................................................ T ujuan Penelitian .......................................................................................................... 6

  D. ....................................................................................................................... K egunaan Penelitian ..................................................................................................... 7 E. ........................................................................................................................ P enegaasan Istilah ........................................................................................................ 8

  F. ........................................................................................................................ M etode Penelitian ....................................................................................................... 10 1. ................................................................................................................... P endekatan Penelitian dan Jenis Penelitian .......................................................... 10 2. ................................................................................................................... K ehadiran Peneliti ................................................................................................. 10 3. ................................................................................................................... L okasi Penelitian ................................................................................................. 11

  4. Sumber Data .................................................................................................. 11

  5. Teknik Pengumpulan Data............................................................................. 12

  6. AnalisisData....................................................................................................15

  7. Pengecekan Keabsahan Data...........................................................................17

  8. Tahap

  • – tahap Penelitian.................................................................................18

  G. Sistematika Penulisan ...........................................................................................18

  BAB II LANDASAN TEORI A. ............................................................................................................................. M anajemen Sekolah dan Pesantren ................................................................................... 21

  1. ........................................................................................................................ P engertian Manajemen .............................................................................................. 21 2. ........................................................................................................................ T ujuan Manajemen .................................................................................................... 22 3. ........................................................................................................................ F ungsi Manajemen .................................................................................................... 23 4. ........................................................................................................................ M anajemen Sekolah .................................................................................................... 27

  1. Manajemen Kurikulum ..................................................................................27

  2. Manajemen Kesiswaan .................................................................................. 28

  3. Manajemen Personalia .................................................................................. 29

  4. Manajemen Keuangan ................................................................................... 30

  5. Manajemen Hubungan Masyarakat (Humas)........................................... ..... 31

  6. Manajemen Sarana prasarana .........................................................................32

  5. Lembaga Pendidikan Islam Indonesia...................................................................33

  1. Pengertian Pesantren.......................................................................................34

  2. Macam – macam Pesantren.............................................................................35

  3. Elemen

  • – elemen pondok Pesantren ...............................................................38

  4. Sejarah Pesantren ...........................................................................................42

  5. Metode Pengajaran dalam Pondok Pesantren ................................................43

  6. Fungsi Pondok ................................................................................................46

  BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. ....................................................................................................................... P aparan Data .............................................................................................................. 48

  1. ................................................................................................................... S ejarah SMK Pancasila ....................................................................................... 48 2. ................................................................................................................... V isi dan Misi ........................................................................................................ 49 3. ................................................................................................................... L etak Geografis ................................................................................................... 51 4. ................................................................................................................... P rofil SMK Pancasila .......................................................................................... 51 5. ................................................................................................................... S truktur Organisasi SMK Pancasila ..................................................................... 52

  6. Sarana Prasarana ............................................................................................54

  7. Peserta didik ...................................................................................................62

  8. Tata Tertib Yayasan Darul Mukhlasin.......................................................... 62 B. Temuan Penelitian 1. ................................................................................................................... K onsep Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren ................................................. 63 2. ................................................................................................................... I mplementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren ..................................... 73

  3. Faktor Pendukung dan Penghambat manajemen ...........................................88 sekolah Berbasis Pesantren

  BAB IV ANALISIS DATA 1. ........................................................................................................................ K

  2. Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren........................................91

  3. Faktor pendukung dan Penghambat Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren...............................................................................104

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................................107 B. Saran .............................................................................................................110 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 STRUKTUR ORGANISASI SMK PANCASILATabel 3.2 SARANA PRASARANATabel 3.3 MEBELERTabel 3.4 KEADAAN BARANGTabel 3.5 LABORATORIUMTabel 3.6 DATA DAN JUMLAH SISWATabel 3.7 PROGRAM TAHUNAN SMK PANCASILATabel 3.8 JADWAL KEGIATAN HARIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan menusia dalam

  membentuk kepribadian. Setiap manusia pasti akan melewati masa pendidikan meskipun tidak pernah menginjak dunia pendidikan formal, karena sesungguhnya pendidikan itu tidak hanya didapat melalui pendidikan formal. Pendidikan juga bisa didapat melalui keluarga dan lingkungan. Jadi meskipun anak tidak pernah sekolah bukan berarti dia tidak mendapat pendidikan, karena sesungguhnya meskipun dia tidak mendapat pendidikan sekolah tetapi dia masih bisa mendapat pendidikan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

  Menurut Langevedl dalam buku Hasbullah menyatakan: “pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak, tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup, sehari- hari, dan sebagainya”.

  (Hasbullah, 2009:2).

  Menurut UU No 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta keterampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

  Dari keterangan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang diberikan orang dewasa kepada anak agar mencapai pendewasaan dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri dan tidak dengan bantuan orang lain.

  Pemikiran-pemikiran baru yang kritis dalam melakukan inovasi pendidikan sangat diperlukan pada zaman yang semakin modern pada saat ini. Tuntutan itu muncul seiring dengan berkembangnya teknologi dan zaman yang semakin berkembang (Hasbullah, 2009:9).

  Pendidikan Indonesia merupakan sebuah potret dualisme pendidikan, yaitu pendidikan Islam tradisional dan pendidikan modern. Pendidikan Islam tradisional diwakili pesantren yang bersifat konservatif dan hampir steril dari ilmu-ilmu modern. Sedangkan pendidikan modern diwakili lembaga pendidikan umum yang disebut sebagai “warisan kolonial” dari segi sikap terhadap tradisi pesantren dibedakan kepada jenis pesantren salafi dan khalafi. Jenis pesantren salafi merupakan jenis pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab islam klasik sebagai inti pendidikannya, dipesantren ini pengajaran pengetahuan umum tidak diberikan. Tradisi masa lampau sangat dipertahankan, pemakaian sistem madrasah hanya untuk memudahkan. Pesantren khalafi tampaknya menerima hal- hal baru yang dinilai baik, disamping tetap mempertahankan tradisi lama yang baik pesantren jenis ini mengajarkan pelajaran umum di madrasah dengan sistem klasikal dan membuka sekolah-sekolah umum dilingkungan pesantren, tetapi pengajaran kitab Islam klasik masih dipertahankan pesantren jenis ini diklasifikasikan sebagai pesantren modern dimana tradisi salaf sudah ditinggalkan sama sekali (Yasmadi, 2005:3).

  Dari dua lembaga pendidikan tersebut, keduanya memiliki keunggulan tersendiri. Sekolah dengan keterampilan-keterampilan yang bersifat formal, dan pesantren dengan ketasawufannya yang mengedepankan agama. Dan keduanya sama-sama berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa. Pesantren adalah sistem pendidikan yang tumbuh dan lahir dari masyarakat indonesia sejak zaman sebelum penjajahan, pesantren sudah tumbuh. Sampai saat ini Pesantren masih tetap kokoh dan berdiri di berbagai wilayah Indonesia. Pesantren saat ini mengalami berbagai macam kemajuan, sampai-sampai lembaga umum pun banyak yang mengadopsi sistem pendidikan yang berasal dari pesantren yang di namakan boarding school, itu terbukti bahwa kelembagaan pesantren yang sukses mendidik anak didiknya hingga bertahan sampai ratusan tahun.

  Secara umum, sekolah dan pondok pesantren merupakan 2 lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan masing-masing. Apabila keunggulan dari kedua lembaga pendidikan itu dipadukan maka akan terciptalah sebuah kekuatan pendidikan yang mampu menghasilkan generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia. Namun harus kita ketahui bahwa sekolah dan pondok pesantren masih mengalami masalah yang serius. Salah satunya adalah masalah manajemen. Secara umum, pengelolaan manajemen di pesantren kurang diperhatikan. Dikarenakan pesantren merupakan lembaga tradisional dengan watak dan pembinaannya yang hanya tergantung pada kehendak dan kecenderungan pemimpin (kyai) saja, padahal segala sesuatu potensi yang ada dapat dimanfaatkan untuk memajukan kualitas pendidikan dalam pesantren.

  Sementara itu apabila diamati banyak pula sekolah yang mengalami masalah. Seperti aktifitas belajar mengajar yang mengandalkan tekstual dan terkesan kaku. Selain itu, proses pembelajaran hanya berpusat pada guru saja, padahal tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi insan-insan yang berakhlak mulia. Ada yang lebih memprihatinkan dari pendidikan moral anak pada zaman sekarang, rata-rata anak hanya memperhatian aspek kognitif dan psikomotor saja sedangkan pendidikan moral nol besar. Maka dari itu Manajemen sekolah adalah penentu keberhasilan suatu sekolah.

  Saat ini terdapat banyak sekolah yang dikelola oleh pemerintah, maupun dikelola oleh swasta yang berada dibawah naungan yayasan maupun lembaga.

  Lembaga- lembaga pendidikan itulah yang nantinya akan berperan penting dalam mencetak generasi-generasi yang akan memajukan dan mencerdaskan anak bangsa menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia.

  Saat ini, sekolah berbasis pesantren menjadi salah satu pilihan para orang tua dalam mendidik anaknya, karena terbukti mampu mencetak anak-anak yang memiliki dasar agama dan dan berpengetahuan luas yang nantinya akan menjadi bekal hidup di dunia dan akhirat.

  Dari paparan diatas, penulis bermaksud melakukan penelitian sebuah lembaga pendidikan formal yang berbasis pesantren. Objek penelitian dilaksanakan di SMK Pancasila yang terletak di Dusun Klumpit, Kec Sidoarjo, Blotongan, Salatiga.

  SMK Pancasila merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berbasis pesantren yang mana berupaya memadukan pendidikan formal dengan pesantren.

  Namun ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan penulis, bagaimana sekolah itu mempertahankan ekstensinya dalam menghadapi persaingan global dan bagaimana pengelolaan penerapan manajemennya.

  Berangkat dari uraian yang ada sebagaimana keterangan di atas, penulis merasa tertarik untuk menyusun penelitian dengan judul “Implementasi

  Manajemen Sekolah Berbasis Pesantren (Studi Pada SMK Pancasila, Dusun Klumpit, Kel. Blotongan, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga Tahun 2015). ” B.

   Fokus Penelitian

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. konsep manajemen sekolah berbasis pesantren yang Bagaimanakah dikembangkan pada SMK Pancasila tahun pelajaran 2015?

  2. Bagaimanakah implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren pada SMK Pancasila tahun pelajaran 2015? 3. Faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat apakah yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen sekolah di SMK Pancasila yang berbasis pondok pesantren? C.

   Tujuan Penelitian

  Setiap kegiatan atau aktivitas yang disadari pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:

  1. Untuk mengetahui konsep manajemen sekolah berbasis pesantren yang dikembangkan pada SMK Pancasila tahun pelajaran 2014/2015.

  2. Untuk mengetahui implementasi manajemen sekolah berbasis pesantren pada SMK Pancasila tahun pelajaran 2014/2015.

  3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat apakah yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen sekolah di SMK Pancasila yang berbasis pondok pesantren.

D. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Kegunaan ilmiah (Teoritis)

  Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan dan sumbangan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memperkaya khasanah pendidkan Islam yang diperoleh dari hasil penelitian.

2. Kegunaan Secara Praktis

  a. Bagi Peneliti Sebagai ajang latihan untuk melatih daya nalar dan mengasah intelektualitas peneliti, juga sebagai bukti dan implementasi dari ilmu yang diterima dibangku kuliah, sekaligus untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana strata satu (S1).

  b. Bagi lembaga Pendidikan Sebagai kerangka acuan bagi sekolah berbasis pesantren lainnya untuk menemukan pola pengelolaan atau manajemen yang lebih maksimal.

  c. Bagi Pembaca Memberi pengetahuan tentang manajemen sekolah yang berbasis pesantren dan menjadikan pembaca mengetahui bagaimana pengorganisasian sekolah yang berbasis pesantren terkait penunjang dalam pelaksanaan pendidikan.

E. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penafsiran judul diatas, maka perlu adanya pembatasan permasalahan yang akan penulis teliti, sehingga tidak terjadi pembiasan dalam permasalahan. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diketahui maksud dari istilah dalam judul diatas yaitu:

  1. Implementasi

  Implementasi merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan, inovasi, dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai sikap (Susilo, 2007:174).

  2. Manajemen Manajemen adalah sama halnya dengan administrasi, manajemen juga dari bahasa latin yaitu manus berarti tangan, agree melakukan, pengelolaan (Usman,

  2006:3).

  3. Sekolah Sekolah adalah tempat anak belajar (Darajat, 2011: 72) dalam hal ini sekolah juga bisa diartikan sebagai lingkungan pendidikan formal di mana adanya interaksi antara guru dan siswa untuk menyalurkan sebuah pengetahuan, dan berjalannya lembaga tersebut sesuai dengan sistem atau manajemen kelembagaan pendidikan yang telah ditetapkan.

  4. Basis Istilah basis bisa diartikan dengan dasar atau pokok dasar (Poerwadarminta,

  1966:95) berdasarkan pengertian basis tersebut, maka makna basis yang dimaksud penulis adalah pengelolahan manajemen sekolah

  5. Pesantren Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang mempunyai kekhasan tersendiri dan berbeda dengan pendidikan lainnya (Departemen Agama

  RI, 2003:1). Pengertian lain sebuah pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan Islam tradisional di mana para siswanya tinggal bersama di bawah bimbingan seorang (atau lebih) guru yang lebih di kenal dengan sebutan “kyai” (Ghofur, 2009:80).

  Jadi dalam pesantren para santri atau murid tinggal bersama dengan kyai atau guru mereka dalam satu komplek tertentu sehingga dapat menimbulkan kekhasan pesantren. Pesantren yang di maksud oleh penulis dalam penelitian ini adalah tempat bagi para santri untuk melakukan kegiatan yang ada di dalam pondok sehingga lebih mudah dalam mengikuti proses pembelajaran yang diselenggarakan pondok.

F. Metode Penelitian

  Metode merupakan cara dalam melakukan penelitian. Metode juga bisa dikatakan sebagai alat bedah untuk mengungkap permasalahan yang ada dalam ruang lingkup penelitian. Metode penelitian memiliki karakteristik yang berbeda- beda sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih (Maslikhah, 2013:66).

  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis metode kualitatif maka mencakup beberapa hal di antaranya:

  1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, menurut Bogdam dan Tylor dalam Meoleong (2009:4). Metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data secara deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data yang diperoleh dalam penelitian ini tidak berupa angka-angka tetapi data yang terkumpul berbentuk kata-kata lisan yang mencakup laporan dan foto-foto. Jadi hasil penelitian ini adalah berupa deskripsi atau gambaran manajemen sekolah berbasis pesantren di SMK Pancasila Kota Salatiga tahun 2015.

  2. Kehadiran Peneliti.

  Dalam penelitian kualitatif, Peneliti hadir secara langsung pada obyek penelitian dalam rangka pengumpulan data yang dilaksanakan peneliti tinggal di obyek penelitian, sehingga peneliti terlibat secara langsung dan aktif dalam rangka pengumpulan data. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengamat partisipan, karena berusaha berinteraksi dengan subjek alamiah, tidak menonjol, dan dengan cara yang tidak memaksa (Moleong, 2002:25)

  3. Lokasi dan waktu Penelitian.

  a. Lokasi Penelitian Tempat atau lokasi pusat penelitian adalah di SMK Pancasila Pondok Pesantren Pancasila Dusun Klumpit, Kel. Blotongan, Kec.

  Sidorejo, Kota Salatiga tahun 2015, sedangkan yang menjadi fokus subyek penelitian adalah semua komponen yang terikat dengan penyelenggaraan pendidikan SMK yang berbasis Pesantren.

  b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 01 Agustus 2015 sampai selesai.

  4. Sumber Data Pada tahap ini, peneliti berusaha mencari dan mengumpulkan berbagai sumber data yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat data utama (primer) dan data pendukung (skunder).

  a. Data Primer

  Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertanyaan (Suryabrata, 2003:39). Data primer yang didapat oleh peneliti adalah nama-nama orang sebagai berikut:

  8 Mansur Hidayat Dewan Asatidz

  5. Teknik Pengumpulan Data.

  Data ini dimaksud agar data yang didapat dalam penelitian benar- benar valid, tidak hanya sekedar dibuat-buat oleh peneliti.

  Adapun sumber data sekunder di sini adalah buku-buku yang terkait dengan manajemen sekolah, pendidikan, arsip-arsip, dokumen, catatan, laporan dari SMK Pancasila dan pondok pesantren Pancasila.Semua data sekunder tersebut adalah yang bersangkutan dengan manajemen sekolah yang berbasis pesantren.

  Data sekunder adalah data yang sudah tersusun dan sudah dijadikan dalam bentuk dokumen-dokumen (Suryabrata, 2003:40).

  10 Putra Adi Siswa b. Data Sekunder.

  9 Ana Safitri Siswa

  7 Toha Saputro Waka Humas

  No Nama Jabatan

  6 Laila Istiani Bendahara

  5 Fuad ariyadi Waka Sarana prasarana

  4 Edi Sulistiyono Waka kesiswaan

  3 Khafidzin Waka persoalia

  2 Ambar R.W Waka Kurikulum

  1 Sri Mulyani Kepala Sekolah

  Dalam penulisan naskah skripsi ini penulis menggunakan metode beratkan pada penalaran yang berdasarkan realitas sosial secara objektif. Metode penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data secara mendalam mengenai kegiatan suatu program. Perilaku peserta dan interaksi manusia secara luas. Dalam hal ini untuk pengumpulan data yang akan digunakan sebagai penunjang dalam penelitian. Maka penulis menggunakan beberapa langkah yang berkaitan dengan metode penelitian tersebut.

  a. Wawancara.

  Wawancara (interview) yaitu proses tanya jawab lisan dalam 2 orang atau lebih berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar telinga sendiri dari suaranya (Sukkandarrumidi, 2004:88). Dalam arti lain bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Secara umum yang dimaksud wawancara adalah cara penghimpunan bahan-bahan keterangan yang di laksanakan dengan melakukan dan dengan arahan serta dengan tujuan yang lebih ditentukan, dalam penelitian ini metode wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam pengelolaan sekolah yang berbasis pesantren dan bagaimana peran kepala sekolah, dewan guru, pengasuh, asatidz, pengurus serta santri dalam menerapkan dan mengorganisir sistem pendidikan sekolah berbasis pesantren.

  b. Observasi.

  Observasi sering diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dari sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki, (Sutrisno Hadi, 2005:136). Metode observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan yang digunakan dengan mengadakan pengamatan fenomene-fenomena yang dijadikan pengamatan. Adapun cara yang digunakan adalah mengadakan pengamatan langsung di SMK Pancasila dengan cara melihat dan pengindraan lainya. Observasi secara langsung mempunyai maksud untuk mengamati dan melihat langsung kegiatan-kegiatan manajemen yang dilakukan. Dalam observasi ini yang menjadi objeknya antara lain aktifitas kegiatan pembelajaran sehari-hari yang di lakukan oleh dewan guru, pengasuh dan dewan asatidz.

  c. Dokumentasi.

  Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002:148). Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk memperkuat data-data yang diperoleh dari lapangan yaitu dengan cara mengumpulkan data yang berupa catatan tertulis dari SMK Pancasila dan pondok pesantren Pancasila.

  6. Analisis Data Analisis data digunakan awal penelitian hingga akhir pengumpulan data yang bersifat terbuka dan induktif, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi reduksi data, perbaikan dan ferifikasi atas data yang diperoleh hal ini dimaksudkan untuk lebih mempermudah pemahaman dan kejelasan.

  Menurut Pavon dalam Moelong (2009:280), tehnik analisis data adalah proses kategori urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori uruan data, mengorganisasikan kealam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar, ia membedakannya dengan penafsiran yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian.

  a. Pengumpulan Data .

  Merupakan hasil dari data informasi yang diperoleh dari pengumpulan data baik menggunakan metode wawancara, pengamatan maupun observasi, data yang terkumpul masih berupa data mentah yang belum diolah, sehingga masih perlu dipilih data yang penting dan tidak.

  b. Reduksi Data.

  Reduksi data dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih fokus dan tajam, karena data yang menumpuk belum dapat memberi gambaran yang jelas. Reduksi data merupakan penyederhanaan yang diperoleh dari catatan lapangan sebagai upaya untuk mengorganisasikan data dan memudahkan penarikan kesimpulan.

  c. Penyajian Data.

  Data yang dihasilkan melalui proses reduksi data akan langsung disajikan sebagai kumpulan informasi terusan yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penulis membuat ini dengan naratif guna memperjelas hasil penelitian ini.

  d. Kesimpulan.

  Dari hasil pengumpulan data kemudian direduksi dan diverifikasi, pengertian verifikasi adalah pembuktian yaitu proses proses mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola dan penjelasan, kemudian data disajikan dan disimpulkan. Kesimpulan yang diverifikasi selama penelitian berlangsung untuk mencari kesimpulan akhir.

  7. Pengecekan Keabsahan Data Validitas data merupakan faktor yang penting dalam sebuah penelitian karena sebelumdata dianalisis terlebih dahulu harus mengalami pemeriksaan.

  Validitas membuktikan hasil yang diamati sudah sesuai dengan kenyataan dan memang sesuai yang sebenarnya atau kejadian (Nasution, 2003:105).

  Tehnik pengujian validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan dengan memanfaatkan suatu yang lain dari data tersebut sebagai bahan pembanding atau pengecekan dari data itu sendiri (Moleong, 2009:330). Dalam penelitian ini teknik triangulasi yang digunakan yaitu: a. Triangulasi data yaitu mengumpulkan data yang sejenis dari beberapa sumber data yang berbeda.

  b. Triangulasi metode dilakukan dengan menggali data yang sama dengan metode yang berbeda.

  8. Tahap-tahap Penelitian

  a. Penelitian Pendahuluan Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu penulis mengkaji referensi-referensi yang berkaitan dengan manajemen sekolah berbasis pesantren, sekaligus mencari informasi-informasi yang berkaitan dengan pondok pesantren Pancasila.

  b. Pengembangan Desain

  Setelah tahap pendahuluan, penulis menyediakan waktu guna mengembangkan desain penelitian, menyusun petunjuk guna memperoleh data yang dibutuhkan, seperti petunjuk wawancara dan pengamatan.

  c. Pelaksanaan Penelitian Penulis melaksanakan penelitian secara langsung di lokasi penelitian sekaligus melihat secara seksama, agar lebih mengetahui secara detail berbagai hal yang berhubungan dengan penelitian dan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan.

  d. Penulisan Laporan Tahap penulisan laporan adalah tahap penyusunan data-data hasil temuan penelitian secara sistematis. Dalam penulisan laporan penelitian ini tentunya mencakup semua kegiatan penelitian mulai dari tahap awal pnelitian sampai tahap akhir yaitu tahap penarikan kesimpulan.

G. Sistematika Penulisan

  Skripsi ini disusun dalam lima bab yang secara sistematis dapat dijabarkan sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini pendahuluan ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian

  BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab kajian pustaka ini, dikupas berbagai pembahasan teori yang menjadi landasan teoritik penelitian yang meliputi manajemen sekolah, manajemen pesantren.

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN

  Paparan data dan hasil temuan. Paparan data berisi tentang gambaran umum SMK Pancasila dan Pondok Pesantren Pancasila, serta manajemen sekolah berbasis pesantren yang ditetapkan SMK Pancasila tahun pelajaran 2015/2016.

  BAB IV : ANALISIS DATA Pada bab analisis data, akan dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul, dengan pentahapan, menyimpulkan landasan teori, mendiskripsikan hasil wawancara, tentang bagaimana kompenen lembaga sekolah dan pesantren dalam memanajemen para siswa dalam kegiatan pendidikan, dalam menyeimbangkan kebutuhan keilmuan dan kemampuan skill para siswa.

  BAB V : PENUTUP Mengakhiri penulisan skripsi pada bab ke lima menguraikan mengenai kesimpulan akhir dari hasil penelitian saran-saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari subjek penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Manajemen Sekolah dan Pesantren

  1. Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata kerja “manage” berasal dari bahasa italia managg (iare) yang bersumber pada perkataan latin “manus” yang berarti

  “tangan” (Daryanto, 2013:39). Menurut istilah manajemen adalah sebuah proses yang khas terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan serta evaluasi yang dilakukan pihak pengelola organisasi untuk mencapai tujuan bersama dengan memberdayakan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.

  Istilah manajemen memiliki banyak arti bergantung pada orang yang mengartikan. Berkaitan dengan manajemen terdapat tiga pandangan berbeda: pertama mengartikan administrasi lebih luas dari manajemen (manajemen merupakan inti administrasi) kedua melihat lebih luas dari pada administrasi ketiga pandangan yang menganggap bahwa manajemen identik dengan administrasi (Mulyasa, 2009:19).

  Manajemen merupakan usaha-usaha setiap lembaga ataupun organisasi dalam mengembangkan dan memimpin suatu tim kerjasama atau kelompok orang dalam satu kesatuan, dengan memanfaatkan sumber daya yang memiliki tujuan tertentu dalam suatu organisasi (Suhartini, 2005:70).

  Penulis mendefinisikan yang dimaksud manajemen disini adalah suatu usaha untuk mengembangkan dan memimpin suatu tim kerjasama atau kelompok orang dalam satu kesatuan untuk menangani, mengembangkan, membawa, mengelola suatu lembaga baik pendidikan atau yang lainnya.

  2. Tujuan Manajemen Secara terperinci Manajemen memiliki tujuan yaitu:

  a. Tersusunnya suatu sistem pengelolahan bidang-bidang manajemen sekolah, sehingga pengelolahan bidang-bidang tersebut dapat menunjang terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan, efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan.

  b. Terlaksananya administrasi, dan organisasi kurikulum, ketenagaan, sarana prasarana pendidikan, pembiyaan dan hubungan sekolah dengan masyarakat.

  c. Para lulusannya mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan masyarakat.

  d. Terciptanya kepuasan kerja pada setiap anggota warga sekolah. (Daradjat, 2011:142).

  3. Fungsi Manajemen

  Ada beberapa perangkat manajemen seperti yang ditetapkan dalam sistem pendidikan diantaranya : a. Perencanaan (planning)

  Perencanaan adalah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan (Usman, 2006:48). Dalam perencanaan, kita mengenal beberapa tahap, yaitu: (1) identifikasi masalah (2) perumusan masalah. (3) penetapan tujuan. (4) Identifikasi (5) alternatif, dan (6) Kolaborasi alternatif. (Suryosubroto, 2004:22). Manfaat perencanaan meliputi:

  a) Standar pelaksanaan dan pengawasan

  b) Pemilihan berbagai alternatif terbaik

  c) Penyusunan skala prioritas, baik sasaran mupun kegiatan

  d) Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi

  e) Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan

  f) Alat mempermudah dalam berkoordinasi dengan pihak terkait

  g) Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

  b. Pengorganisasian (Organizing) Pengorganisasian adalah proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. (Usman, 2006:128).

  Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai kegiatan membagi tugas kepada orang yang terlibat didalam kerja sama di bidang pendidikan. Karena tugas-tugas ini demikian banyak dan tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja, maka tugas-tugas ini dibagi untuk dikerjakan masing-masing anggota organisasi.

  (Suryosubroto, 2004:23). Organisasi adalah aktivitas dalam membagi-bagi kerja, menggolong-golongkan jenis pekerjaan, memberi wewenang menetapkan saluran perintah dan tanggung jawab diantara pelaksana. Proses organizing meliputi beberapa kegiatan yaitu: a) Perumusan Tujuan

  Sebagai dasar penyusunan organisasi, tujuan harus dirumuskan secara jelas dengan lengkap baik mengenai bidang, ruang lingkup sasaran yang diperlukan, serta jangka waktu pelaksanaan tujuan.

  b) Penetapan Tugas Pokok Tugas pokok adalah sasaran yang diberikan kepada organisasi untuk mencapai tugas pokok merupakan landasan dalam penyelenggaraan semua kegiatan dalam organisasi.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI LAYANAN KONSULTASI DALAM BIMBINGAN KONSELING DI SMK NEGERI SE KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015

1 39 114

KINERJA GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KTSP KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

1 29 252

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMANDIRIAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) KELAS 4 SD NEGERI BLOTONGAN 03 KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN AJARAN 20162017 TUGAS AKHIR - I

0 0 17

STUDI KORELASI ANTARA AKTIVITAS DI LUAR SEKOLAH DENGAN PRODUKTIVITAS MENGAJAR GURU MI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository

0 1 99

PEMBINAAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP AKHLAK REMAJA DI DESA KALIYOSO KELURAHAN KUTOWINANGUN KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 106

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA (STUDI KASUS PADA SISWA SDN KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO SALATIGA TAHUN 2010 - Test Repository

1 2 51

PERAN M ASJID DALAM PEM BERDAYAAN KESEJAHTERAAN M ASYARAKAT DI M ASJID NURUS SA’ADAH DLIKO INDAH KECAM ATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN 2010 - Test Repository

0 1 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015

0 2 132

PELAKSANAAN MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI MADRASAH TSANAWIYAH PESANTREN SATU ATAP NURUL AMAL KENTENG KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 137

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 139