TESIS PELAKSANAAN KEBIJAKAN SUPERVISI PENGAWAS PAI SMA DI KABUPATEN REMBANG TAHUN 2016-2017

  

TESIS

PELAKSANAAN KEBIJAKAN SUPERVISI PENGAWAS

PAI SMA DI KABUPATEN REMBANG

TAHUN 2016-2017

  

Oleh :

ANISAH

  NIM. 12010150056

  

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA (PPs)

SUPERVISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

MOTTO

R T PILAG SIBAH T BG RIBAH IL

RA. Kartini

  

Yakin Usaha Sampai

Yakusa.

  

PERSEMBAHAN

Puji Syukur Alhamdulillah dan Ketulusan Hati

Saya persembahkan karya tulis ini kepada :

  1. Kedua Orang tuaku Bapak Moh Anas dan Ibu Fatimah yang telah mendidik dan membesarkanku dari kecil hingga dewasa dengan penuh kasih sayang dan penuh perhatian. Tiada yang dapat kulakukan untuk membalas jasa beliau selain dengan membuat mereka bangga dengan apa yang saya lakukan dan dengan untaian do’a yang selalu terucap dari bibirku “Ya...Allah ampunilah dosa-dosa mereka, berikanlah mereka kesehatan, lindungilah mereka dari mara bahaya dan mudahkanlah segala urusannya dan jadikanlah mereka sebagai hambamu yang taat. Amin..

  2. Spesial untuk Suami Terhormat, terkasih juga tersayang AIPTU SUMALIK terimakasih atas pengertiannya dan telah memberi izin kepada saya untuk melanjutkan studi. Kedua putriku tercinta “Syakila Najla Alya Malik dan Wafa Nazifa Tsania Malik” kalian berdua adalah anugrah terindah dari IILahi robbi yang selalu membuat hari-hariku kian bermakna.

  3. Semua dosen IAIN Salatiga yang telah dengan ikhlas membimbing saya dalam menyelesaikan kuliah Pascasarjana.

  4. Kedua kakaku Ahmad Fuadi dan Alifah M.Si, serta kesembilan adeku “ Taufiq Rohman, Ahmad Zamroni, fitri Zakiyah M.Pd I, Ana Faiqoh S. Sos I, Uyun Latifah S. Sos I, ali Mahfud, Abdullah majid, m. Iqbal al kaff serta si bungsu M. Fais bidin yang senantiasa mensuport aku. Semoga kita selalu menjadi saudara yang rykun sesuai harapan bapak dan ibu.

  

ABSTRAK

PELAKSANAAN KEBIJAKAN SUPERVISI PENGAWAS PAI SMA

DI KABUPATEN REMBANG

Tahun 2016-27017

  Anisah Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: 1) Pelaksanaan tugas pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang. 2) Pelaksanaan fungsi pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang. 3) Pelaksanaan tanggung jawab pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang. 4) Pelaksanaan Tanggung jawab pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang.

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Rembang dengan waktu penelitian selama 4 bulan. Subyek penelitian adalah Pengawas Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten Rembang. Informan penelitian adalah guru-guru PAI SMA di Kabupaten Rembang. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan analisis model interaktif, meliputi: pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan kesimpulan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang telah terlaksana sesuai PMA No 2 Tahun 2012 meski masih belum maksimal. 2) Hambatan yang dialami pengawas dalam supervisi adalah kurangnya tenaga pengawas PAI, banyaknya guru yang harus dibina dan kurangnya intensitas supervisi. 3) Solusi dari kendala tersebut adalah rekrutmen pengawas baru, peningkatan intensitas supervisi kunjungan kelas dan peningkatan program pembinaan supervisi pengawas secara berkala dan berkesinambungan. Kata kunci: Pelaksanaan Kebijakan Supervisi, Pengawas, pendidikan Agama Islam

  

THE IMPLEMENTATION OF SUPERVISION POLICY OF ISLAMIC

EDUCATION SUPERVISORS

OF SENIOR HIGH SCHOOL ISLAMIC EDUCATION

IN DISTRICT REMBANG

  Anisah

  

ABSTRACT

  This research aims to finding: 1) the implementation of supervisory duties of islamic education supervisors of senior high school 2) the implementation of supervisory function of islamic education supervisors of senior high school 3) the implementation of supervisory authority of islamic education supervisors of senior high school. 4) the implementation of supervisory responsible of islamic education supervisors of senior high school.

  This researchapplied descriptive qualitative approach. The research was conducted in district Rembang for 4 months. The subjects of this research is supervisor of Islamic education supervisors at the senior high school in district Rembang. The informants were Islamic Education teachers at senior high school, headmasters and the staff of ministry religion. Data were collected with interviews, observation and documentation. Data were validated with triangulation techniques in source and method. Data were analyzed with interactive modelthat consist of; data collection, data reduction, data display, and conclusions.

  The results show that: 1) implementation of duties, function, authority and responsibility by Islamic Education supervisors has been done in accordance with the PMA No 2 Tahun 2012 though not maximized 2) The obstacles experienced by supervisors in academic supervision arethe lack in number of Islamic Education supervisors personnel, the large number of teachers that should be supervised, and the lack of intensity of supervision. 3) The solution of these problems are recruiting new supervisors, increasing the intensity of supervision at classroom visits and increasing a development programs of academic supervision for supervisors in a periodic and continuous manner. Keywords: Implementation of supervision Policy, Supervisor, Islamic Education

  

PRAKATA

  Puji syukur pada Illahi Robbi, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul

  “Pelaksanaan Kebijakan Supervisi Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang Tahun 2017.”

  Dalam penyelesaian tesis ini, penulis mendapat bantuan, motivasi dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini saya mengucapkan Jazzakumullah khairan kas||ira kepada : 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Prof. Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, dan sekaligus pembimbing tesis yang telah membimbing sampai tesis selesai.

  3. Semua Dosen Program Beasiswa Supervisi Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah membimbing dan memberi kemudahan selama penulis mengikuti kuliah.

  4. Teman-teman Program Beasiswa Supervisi Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga tahun 2015.

  5. Kepada Guru PAI SMA di Kabupaten yang telah berkontribusi dalam penelitian.

  6. Kepada Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang yang selalu mendampingi dalam penelitian

7. Kepada keluarga tercinta yang telah memotivasi dan memberikan segala fasilitas selama ini.

  Semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat untuk penulis dan juga semua pihak. Akhirnya penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharap saran dan masukan yang membangun.

  Penulis

  Anisah

  DAFTAR ISI

  15

  25

  24

  23

  23

  23

  23

  6. Wewenang Pengawas………………………………………

  5. Tanggung Jawab Pengawas………………………………...

  Fungsi Pengawas…………………………………………...

  3. Tugas Pengawas…………………………………………… 4.

  2. PMA no 2 Tahun 2012……………………………………..

  Pengertian Kebijakan ............................................................

   TEORI KEBIJAKAN 1.

  20 BAB II KAJIAN TEORI A.

  11

  HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iii ABSTRAK .................................................................................................... iv PRAKATA ................................................................................................... vi DAFTAR ISI ................................................................................................ ix DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiv

  D.

  BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

  1 A. Latar Belakang ............................................................................

  B.

  Rumusan dan Batasan Masalah ..................................................

  C.

  Signifikansi Penelitian ................................................................

  Tinjauan Pustaka .........................................................................

  9

  E.

  Metode Penelitian .......................................................................

  F.

  Sistematika Penulisan .................................................................

  1

  7

  26

  B. TEORI SUPERVISI 1.

  29

  56

  54

  52

  46

  42

  35

  33

  32

  31

  31

  30

  26

  Pengertian Supervisi..............................................................

  BAB IV WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS PAI A. Pelaksanaan Wewenang Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang Tahun 2016-2017........................................................ B. Pelaksanaan Tanggung Jawab Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang Tahun 2016-2017...................................... C. Analisis Pelaksanaan Wewenang dan Tannggung Jawab Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang Tahun 2016- 2017............................................................................................. BAB V PENUTUP A. Simpulan ..................................................................................... B. Saran............................................................................................

  Kabupaten Rembang ……………………………………………

   Analisis Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pengawas PAI SMA di

  …………………………………………… B.

  BAB III TUGAS DAN FUNGSI PENGAWAS PAI A. Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang

  7. Teknik Supervisi....................................................................

  6. Prinsip Supervisi ...................................................................

  5. Hakikat Supervisi..................................................................

  4. Peran Supervisi......................................................................

  3. Fungsi Supervisi....................................................................

  2. Tujuan Supervisi ...................................................................

  57

  DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... LAMPIRAN ................................................................................................. BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................

  DAFTAR TABEL

  1.1 Indikator tugas dan fungsi Pengawas

  1.2 Indikator wewenang dan tanggung jawab Pengawas

  1.3 Data Pengawas

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

  1. Instrumen Pengawas

  2. Instrumen Guru

  3. Wawancara

  4. Pedoman Observasi

  5. Surat Ijin Penelitian

  6. Surat Bukti telah Melakukan Penelitian 7. Foto.

  8. Lembar Bimbingan Tesis

  9. Program Kerja Pengawas

  10. Curricullum Vitae

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dari pembangunan

  bangsa Indonesia, maka pendidikan mendapat perhatian yang khusus. Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 ditegaskan tentang tujuan Pendidikan Nasional. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

  1 bertanggung jawab.

  Strategi pencapaian tersebut sangat ditentukan dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan, kemudian keberhasilan-keberhasilan pelaksanaan pendidikan di lapangan ditentukan oleh tiga unsur, yaitu: pengawas, kepala sekolah dan guru. Semuanya memerlukan keterampilan, tanggung jawab, kemampuan, dan keaktifan dalam pelaksanaan tugas masing-masing.

  Kepengawasan secara efektif terhadap penyelenggaraan satuan pendidikan dalam kondisi sekarang ini sangat penting dilakukan. Melalui pengawasan akan dapat mendeteksi sedini mungkin berbagai hambatan yang 1 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: dihadapi pelaksanaan program pendidikan disekolah, sehingga bisa dicarikan jalan keluar atau solusi dari hambatan tersebut. Untuk mewujudkan pengawasan pendidikan yang efektif maka sangat erat kaitannya dengan keberadaan pengawas pendidikan dalam melaksanakan tupoksinya.

  Dalam peraturan pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 pasal 39 ayat 1 tentang standar nasional pendidikan, menegaskan bahwa pengawasan pada pendidikan formal (sekolah/madrasah) dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan, dipasal 1 ayat 2 peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 21 tahun 2010, bahwa pengawas sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil ( PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan.

  Dasar ini mengisyaratkan bahwa peranan pengawas dalam melakukan pengawasan pada proses pendidikan di sekolah itu penting, sehingga dipandang perlu untuk mengangkat pengawas dalam rangka membantu guru dalam meningkatkan kompetensinya dan meningkatkan mutu sekolah. Dalam rangka melaksanakan ketentuan UU Sisdiknas tersebut diatas maka dikeluarkan peratuaran pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (NSP). Di dalamnya diatur delapan standar nasional pendidikan meliputi: standar kompetensi kelulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.

  Khusus untuk pengawas pendidikan agama Islam, sebagaimana diatur dalam PMA nomor 2 tahun 2007 tentang pengawas, pada Bab VI pasal 8 ayat 1 disebutkan, pengawas pendidikan agama Islam harus mempunyai 5 kompetensi yaitu: kompetensi keperibadian, kompetensi supervisi akademik, kompetensi

  2 evaluasi, dan kompetensi penelitian dan pengembangan serta kompetensi sosial.

  Turunan dari Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional itu adalah diterbitkannya Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Untuk menjelaskan standar kualifikasi pendidik dan tenaga pendidik dikeluarkan pula permendiknas nomor 12 tahun 2007 tentang pengawas dan permendiknas no 13 tahun 2007 tentang kepala sekolah. Selanjutnya tahun 2007 diterbitkan pula peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan.

  Dengan diberlakukannya Undang-undang, peraturan Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional berpengaruh juga pada Kementrian Agama (Kemenag) RI. Dan dalam upaya menindak lanjuti Peraturan Pemerintah nomor 55 tahun 2007, maka Kemenag RI menerbitkan Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 16 tahun 2010 tentang pengelolaan Pendidikan Agama pada Sekolah. Selanjutnya diterbitkanlah PMA Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama pada sekolah.

  Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama pada Sekolah mencakup;

  Bab 1 Ketentuan Umum, Bab II Tugas dan Fungsi, Bab III Tanggung Jawab dan 2

  Wewenang, Bab IV Kualifikasi, Bab V Sertifikasi Kompetensi pengawas, Bab VI Kompetensi, Bab VII beban Kerja, Bab VIII Pengangkatan, pemindahan, dan Pemberhentian pengawas, Bab X Jenjang, Jabatan/Pangkat dan Angka Kredit,

  Bab XI Pokjawas, Bab XII Pembinaan, Bab XIII Penilaian Kinerja, Bab XIV ketentuan Peralihan, dan Bab XV Ketentuan Penutup. Dalam proses pendidikan, pengawasan atau supervisi merupakan bagian tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan prestasi belajar dan mutu sekolah. Sahertian menegaskan bahwa tujuan pengawasan atau supervise pendidikan memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar

  

3

mengajar yang dilakukan guru di kelas.

  Permendiknas No 27 Tahun 2010 menegaskan bahwa supervisi pada hakekatnya mengandung beberapa kegiatan pokok, yaitu pembinaan yang kontinyu, pengembangan kemampuan professional personil, perbaikan situasi belajar mengajar, dengan sasaran akhir pencapaian tujuan pendidikan dan pertumbuhan pribadi peserta didik. Dengan kata lain, dalam supervisi ada proses pelayanan untuk membantu atau membina guru-guru, pembinaan ini menyebabkan perbaikan atau peningkatan kemampuan kemudian ditransfer kedalam perilaku mengajar sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang lebih baik, yang akhirnya juga meningkatkan pertumbuhan peserta didik. Pendapat ini memberi pengertian pada hakekatnya pengawas itu memimpin atau mensupervisi.

  3

  Pengawas harus mampu memberikan pengaruh atau dapat mengajak guru untuk mencapai tujuan dan memperoleh hasil maksimal. Dalam kepemimpinan seorang supervisor, faktor pemimpin tidak dapat dilepaskan dari orang yang dipimpin, keduanya saling tergantung sehingga salah satu tidak mungkin ada tanpa yang lain. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT Surat an-Nahl ayat 125 sebagai berikut:

  I

  عْدُا Iَكِّبَر Iْمُهْلِداَجَو Iِةَنَسَحْلا Iِةَظِعْىَمْلاَو Iِةَمكِحْلاب Iِليبَس ىلِإ

  Iْهَع Iَّلَض Iَكَّبَر Iُهَسْحَأ Iَىُهَو Iُمَلْعَأ Iَىُه Iَّنِإ Iَيِه

  Iِهِليِبَس Iْهَمِب يِتَّلاِب Iُمَلْعَأ Iَهيِدَتْهُمْلاِب

  "Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan peringatan yang I baik. DanI bantahlah mereka dengan (bantahan) yang lebih baik.

  ISungguh, Tuhanmu ialah yang lebih mengetahui siapa yang Itersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih

  4 mengetahui orang (an Nahl: 125).

  Iyang mendapat bimbingan.“ Ayat tersebut menginspirasi kepada pengawas untuk menjalani tugasnya dengan bijaksana, santun, yangn mengutamakan nasihat dan dialog.

  Pengawas Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disebut Pengawas PAI pada sekolah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas pendidikan agama islam yang tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya melakukan pengawasan penyelenggaraan Pendidikan Agama

5 Islam pada sekolah. Aktivitas pengawas sekolah adalah menilai dan membina

  4 Kementrian Agama RI,

  Al Qur‟an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Sinergi Pustaka penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah satuan pendidikan/sekolah tertentu baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya.

  Penilaian itu dilakukan untuk penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria (tolak ukur) yang ditetapkan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Kegiatan pembinaan dilakukan dalam bentuk memberikan arahan, saran dan bimbingan. Dengan menyadari pentingnya upaya peningkatan mutu dan efektifitas sekolah dapat (dan memang tepat) dilakukan melalui pengawasan.

  Fakta di lapangan dalam pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh pengawas PAI belum maksimal dalam melaksanakan tugasnya. Meskipun dalam rancangan secara teoritik sudah ada pihak yang diharapkan dapat melaksanakan supervisi terhadap guru PAI yaitu Pengawas sekolah, namun belum terlaksana secara efektif. Kurangnya jumlah pengawas PAI, seringnya pergantian tugas kerja pengawas mengakibatkan kurang efektifnya pengawas dalam melaksanakan pembinaan. Pengawas PAI seringkali lebih menekankan pengawasan pada segi prosedur dan administrasi dari pada substansi pendidikan, melaksanakan pengawasan sambil lalu, dan tidak diikuti dengan tindak lanjut.

  Begitu juga, beberapa pengawas PAI yang pernah bertugas di Kabupaten Rembang kurang optimal dalam melaksanakan tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawabnya sebagai pengawas. Hal ini diakibatkan seringnya pergantian pengawas PAI karena purnanya pengawas PAI yang lama ataupun dipromosikan ke jabatan yang lain.

  Pengawas PAI yang mengadakan kunjungan ke sekolah untuk mengadakan supervisi dan monitoring hanya sebatas meminta data administrasi sekolah yang hanya pada waktu-waktu tertentu. Supervisi hanya dilakukan setahun sekali, itu pun terfokus pada supervisi administrasi. Dengan kondisi seperti tersebut maka sangat penting untuk diungkap pelaksanaan kebijakan supervisi pengawas Pendidikan Agama Islam, dalam hal ini di Kabupaten Rembang khususnya dan di seluruh Indonesia umumnya, guna memajukan pendidikan nasional. Pelaksanaan Kebijakan supervisi Pengawas Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Rembang merupakan obyek penelitian ini, terutama berkenaan dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab pengawas PAI SMA, sesuai apa tidak dengan PMA no 2 Tahun 2012.

  Berdasarkan paparan tersebut, menarik untuk diteliti tentang Pelaksanaan Kebijakan Supervisi Pengawas Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten Rembang Tahun 2016-2017.

B. Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

  Dari latar belakang yang telah penulis paparkan di atas, maka muncullah berbagai masalah yang berkaitan dengan judul penelitian. Dan dengan melihat tabel di lampiran, maka identifikasi masalah sebagai berikut, yaitu: a.

  Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan Pendidikan Agama Islam, namun belum terlaksana sesuai dengan PMA no 2 tahun 2012 bab 2 pasal 3 ayat 2.

  b.

  Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang belum melaksanakan fungsinya sesuai dengan PMA no. 2 tahun 2012 bab 2 pasal 4 ayat 2. Ini dibuktikan dengan masih kurangnya intensitas kunjungan para pengawas ke sekolah yang menjadi binaannya.

  c.

  Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang mempunyai tanggung jawab meningkatkan kualitas perencanaan, proses dan hasil pendidikan atau pembelajaran PAI pada SMA belum terlaksana sesuai dengan PMA no 2 bab 3 pasal 5 ayat 2 tentang tanggung jawab dan wewenang.

  d.

  Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang mempunyai wewenang memberikan masukan, saran, dan bimbingan dalam penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan atau pembelajaran PAI kepada kepala sekolah. Serta memantau dan menilai kinerja guru PAI serta merumuskan saran tindak lanjut yang diperlukan, melakukan pembinaan terhadap guru PAI, memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugas guru PAI kepada pejabat yang berwenang. Dan memberikan perimbangan dalam penilaian pelaksaan tugas dan penempatan Guru PAI kepada Kepala Sekolah dan pejabat yang berwenang belum terlaksana sesuai dengan PMA no 2 bab 3 pasal 5 ayat 4 tahun 2012.

2. Pembatasan Masalah

  Melalui identifikasi masalah tersebut diatas, maka penelitian ini dibatasi pada pembahasan tentang : a.

  Tugas pengawas PAI, fungsi pengawas PAI, tanggung jawab pengawas b.

  Kepengawasan lingkup SMA c. Kepengawasan di Kabupaten Rembang 3.

   Perumusan Masalah

  Dari uraian identifikasi dan batasan masalah di atas maka peneliti dapat merumuskan masalah penelitian tesis ini sebagai berikut: a.

  Sejauh mana pelaksanaan tugas pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2017? b. Sejauh mana pelaksanaan fungsi pengawas PAI SMA di Kabupaten

  Rembang Tahun 2016-2017? c. Sejauh mana pelaksanaan tanggung jawab pengawas PAI SMA di

  Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2017? d. Sejauh mana pelaksanaan wewenang pengawas PAI SMA di Kabupaten

  Rembang Tahun 2016 - 2017? C.

   Signifikansi Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: a.

  Menemukan pelaksanaan tugas pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang, sesuai apa tidak dengan PMA no 2 tahun 2012 bab 2 pasal 3 ayat 2.

  b.

  Menemukan pelaksanaan fungsi pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang, sesuai apa tidak dengan PMA no. 2 tahun 2012 bab 2 pasal 4 c.

  Menemukan pelaksanaan tanggung jawab pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang.

  d.

  Menemukan pelaksanaan wewenang pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang.

2. Manfaat Penelitian

  Manfaat dari penelitian ini antara lain: a.

  Manfaat Teoritis 1)

  Menambah khazanah ilmiah bagi ilmu pendidikan khususnya yang berkenaan dengan evaluasi pelaksanaan kebijakan supervisi pengawas PAI SMA. 2)

  Memberikan bahan masukan bagi siapapun yang berminat menindak lanjuti hasil penelitian ini pada bidang penelitian yang relevan.

  b.

  Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi : 1)

  Bagi Dirjen. PAI dapat menjadi referensi untuk meningkatkan kualitas supervisi sebagai kebutuhan pokok guru.

  2) Bagi Dinas Pendidikan, sebagai masukan materi bahan kajian pemantapan pelaksanaan supervisi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah.

  3) Bagi pengawas PAI Kabupaten Rembang, sebagai masukan pertimbangan untuk meningkatkan lagi Pelaksanaan Supervisi didalam memberikan pelayanan supervisi kepada guru PAI di wilayah

  4) Bagi Peneliti, hasil penelitian ini menjadi titik awal untuk melakukan penelitian lanjutan tentang pengembangan supervisi.

D. Tinjauan Pustaka

  Adapun penelitian yang relevan dengan judul yang penulis angkat dan pernah dilakukan sebelum penelitian ini yaitu, sebagai berikut :

6 Herny Juniasri , dalam penelitian yangn dilakukannya bertujuan untuk

  mengetahui, menganalisis dan mengevaluasi : 1) perencanaan 2) persiapan 3) metode, media dan evaluasi; dan 4) hasil kinerja pengawas Pendidikan Islam di Kabupaten Temanggung berdasarkan guru pendidikan agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode CIPP termasuk Contex, Input, Pocess dan Product. Metode pengumpulan data dilakukan dengan kuesiner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Dapat disimpulkan dalam tesis ini bahwa kinerja keseleruhan pengawas pendidikan agama Islam din kabupaten Temanggung belum berkontribusi dengan maksimal untuk pengawasan guru pendidikan agama Islam, Karena pengawas masih terpaku dengan tugas mengoreksi, dan mereka tidak mencari sebuah solusi dan peran ganda pengawas sebagai pengawas akademik dan pengawas manajerial. Demikian juga pengawas masih perlu pendidikan dan pelatihan, khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.

  6

  7 Julkarnain Syawal dan Badrun Kartowagian , evaluasi ini bertujuan

  untuk mendiskripsikan kinerja pengawas Sekolah Dasar di Kota Tidore Kepulauan, dengan model evaluasi Discrepancy Evaluation Model. Teknik analisis data yang di gunakan adalah deskriptif. Adapun hasil evaluasi (penelitian ini) menunjukkan bahwa : (1) penyusunan program pengawasan memperoleh skor nilai 76,5 atau berprestasi baik, (2) pelaksanaan program pengawasan memperoleh skor nilai 95 atau berprestasi smst baik, (3) pelaksanaan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan memperoleh skor nilai 55 atau berprestasi sedang, (4) pelaksanaan pembimbing dan pelatihan professional guru dan kepala sekolah berprestasi cukup, dengan skor nilai 62,5.

  Hasil evaluasi juga menunjukkan kendala yang dihadapi pengawas antara lain : (a) minimnya pengetahuan dan ketermpilan teknologi informasi oleh pengawas, (b) kondisi geografis di wilayah Kota Tidore kepulauan serta belum memadainya sarana dan prasarana umum, (c) minimnya sarana prasaran pendukung yang diberikan kepada pengawas, serta ketidakjujuran dan kurangnya penyampaian informasi oleh guru maupun kepala sekolah kepada pengawas sekolah saat pengawasan berlangsung.

8 M. As y’ari Hasil penelitian menyimpulkan bahwa supervisi akademik

  Pengawas Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Jepara dilakukan dengan memenuhi standar prosedural dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan 7 Julkarnain Syawal dan Badrun Kartowagiran, “Evaluasi Kinerja Pengawas Sekolah, Dalam

  

Melakukan Supervisi penyelenggaraan Pendidikan S D Di Kota Tidore Kepulauan”, Jurnal Evaluasi Pendidikan , Volume 1, Nomor 2, (2013), 7-10. 8 M. Asy’ari, Supervisi Akademik Pengaws Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Jepara, pelaporan dengan menggunakan seperangkat instrumen yang diperlukan serta dilakukan dengan cara-cara modern, meninggalkan cara konvensional- tradisional.

  Dilihat dari hasil penelitian hanya mencapai hasil minimal, belum maksimal, hal ini dapat dimaklumi karena upaya peningkatan mutu akademik tidak bisa hanya dengan supervisi akademik Pengawas saja, tetapi faktor lain dalam aspek penyelenggaraan pendidikan secara simultan menentukan keberhasilan upaya peningkatan mutu pendidikan secara umum.

9 Sugeng Riyadi , dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa pelaksanaan

  supervise pengawas telah sesuai dengan ciri-ciri supervisi yang bersifat ilmiah, sistematis, obyektif, dan menggunakan instrumen. Teknik yang dikembangkan pengawas dalam pelaksanaan supervisi akademik cukup bervariasi namun kendalanya adalah ketersediaan tenaga pengnawas yang masih kurang dan upaya yang dilakukan pengawas dalam melakukan supervise akademik belum maksimal.

10 Ahmad Ihsanuddin , di dalam penelitian yang dilakukannya bertujuan

  untuk mengetahui: 1) implementasi supervisi pengawas PAI dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru PAI SD di Kecamatan Berbah, 2) kendala yang dihadapi pengawas dalam melakukan supervisi PAI, 3) solusi agar supervisi pengawas dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru PAI SD di 9 Sugeng Riyadi, “Supervisi Akademik Pengawas Kemenag Dalam meningkatkan

  

Kompetensi Guru Bahasa Arab ( Studi Kasus Di Kementrian Agama Kabupaten Ponorogo)”, Tesis,

UIN Yogyakarta, 2014, viii. 10 Ahmad Ihsanuddin, “Implementasi Supervisi Pengawas PAI dalam Meningkatkan

  Kecamatan Berbah Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di Kecamatan Berbah Sleman dengan waktu penelitian selama 4 bulan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) supervisi yang dilakukan pengawas Pendidikan Agama Islam cukup efektif dalam meningkatkan Kompetensi pedagogik guru PAI terlihat dari meningkatnya penguasaan guru terhadap teori belajar dan prinsip pembelajaran, efektivitas guru dalam pembelajaran yang mendidik, dan fasilitasi pengembangan potensi peserta didik. 2) Hambatan yang dialami pengawas dalam supervisi akademik adalah kurangnya tenaga pengawas PAI, banyaknya guru yang harus dibina dan kurangnya intensitas supervisi. 3) Solusi dari kendala tersebut adalah rekrutmen pengawas baru, peningkatan intensitas supervisi kunjungan kelas dan peningkatan program pembinaan supervisi pengawas secara berkala dan berkesinambungan.

  Dari uraian hasil penelitian terdahulu belum ada penelitian yang mengungkapkan tentang penelitian yang mengacu pada Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas PAI pada Sekolah. Selain itu masih minim yang mengangkat tentang tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang, sementara pada satu sisi regulasi tentang kepengawasan PAI pada sekolah sudah memiliki payung hukum yang kuat yang mendukung keterlaksanaan program kepengawasan. Oleh Karena itu penulis sangat tertarik untuk mengetahui dan mendalami permasalahan tersebut, salah satu cara untuk mengungkapkan atau mendalami hal tersebut adalah dengan cara melakukan penelitian evaluasi pelaksanaan kebijakan supervise pengawas PAI.

E. Metode Penelitian 1.

  Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

  11 dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini berusaha untuk mendreskripsikan atau menggambarkan data-data yang telah diperoleh dari lapangan maupun literatur kepustakaan yang berkaitan dengan pembahasan. Penelitian ini bersifat deskriptif, hanya sebatas pada usaha untuk mengungkapkan suatu permasalahan, keadaan atau peristiwa sebagaimana berkenaan dengan masalah penelitian yaitu gambaran evaluasi pelaksanaan kebijakan supervise pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang. Teori-teori dalam penelitian ini digunakan untuk memahami dan menjelaskan realita sosial yang terjadi, sehingga teori tidak digunakan untuk mengintervensi realitas sosial tersebut. Dalam arti bahwa penelitian ini tidak untuk mendukung, membantah suatu teori.

  Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field

  research). Penelitian yang dilakukan dengan mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan, lingkungan, dan interaksinya.

2. Objek Penelitian

  Objek penelitian ini adalah pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang pada tahun 2016-2017.

  3. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini Kemenag Kabupaten Rembang 4. Sumber Data

  Sumber data primer penelitian dari Pengawas PAI SMA, dan data sekunder yakni dari guru-guru PAI SMA Kabupaten Rembang.

  5. Prosedur Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain : a.

  Wawancara Wawancara untuk mendapatkan informasi terhadap obyek penelitian maupun informan penelitian. Wawancara ditujukan pada obyek penelitian yaitu pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang dan informan penelitian yaitu Guru PAI SMA di Kabupaten Rembang. Tujuan wawancara untuk memperoleh data pelaksanaan kebijakan supervisi pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang Tahun 2016-2017.

  b.

  Observasi Dalam proses pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi

  • – yaitu pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang fenomena

  12

  fenomena yang diselidiki secara sistematik. Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung terhadap pelaksanaan kebijakan supervisi pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang Tahun 2016-2017. c.

  Dokumentasi Dokumen yang peneliti peroleh adalah: a.

  Arsip tentang program-program kinerja pengawas PAI Kabupaten Rembang tahun 2016-2017.

  b.

  Dokumen pengawas, yaitu jurnal kegiatan kepengawasan, catatan hasil supervisi kegiatan pembelajaran, dan catatan hasil kepengawasan Tahun 2016-2017.

  c.

  Foto kegiatan guru PAI, peneliti menggunakan foto yang sudah ada sebagai arsip dan foto yang diambil langsung saat penelitian Tahun 2016-2017.

6. Keabsahan Data

  Teknik pemeriksaan keabsahan data hasil wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Adapun teknik triangulasi yang digunakan dalam pemeriksaan keabsahan data adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Denzin merangkum empat tipe dasar dari triangulasi, yaitu; triangulasi data, triangulasi peneliti,

  13 triangulasi metode, dan triangulasi sumber.

  13

  Dalam penelitian ini hanya akan digunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber.

  a) Triangulasi Metode

  Triangulasi metode adalah menggunakan beragam metode untuk mengkaji problem tunggal. Dengan metode terdapat dua strategi yakni, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber dan dengan metode yang sama Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang berupa wawancara mendalam yaitu beberapa pertanyaan yang diajukan kepada pengawas PAI, juga dokumen dokumen yang ada pada kantor Kemenag

  b) Triangulasi Sumber

  Triangulasi sumber digunakan peneliti untuk menguji keabsahan data antara subjek penelitian dan informan penelitian. Berbagai data yang dihasilkan dari Pengawas PAI dan Guru PAI SMA di Kabupatn Rembang kemudian dijadikan pembanding untuk mencari keabsahan data dan derajat kepercayaan data.

7. Teknik Analisis Data

  Analisis data merupakan upaya mencari data dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang fenomena yang diteliti dan menyajikannya

  

14

  sebagai temuan bagi orang lain. Dalam penelitian kualitatif, analisis data meliputi tiga langkah yaitu; reduksi data, penyajian data, dan penarikan

  15 kesimpulan atau verifiksi.

  Berdasarkan definisi di atas, langkah

  • – langkah analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut : a.

  Menelaah data yang berhasil dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, b.

  Mengadakan reduksi data dengan cara mengambil data yang dapat diolah lebih lanjut, c.

  Menyusun data dalam satuan – satuan yang relevan, d. Melakukan kategorisasi sambil melakukan pengkodean (coding), e. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data melalui data observasi, dokumntasi, dan wawancara, f.

  Menafsirkan data dan mengambil kesimpulan secara induktif dengan cara berfikir berdasarkan fakta

  • – fakta khusus kemudian diarahkan

  16 kepada penarikan kesimpulan yang bersifak umum.

F. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah dalam memperoleh gambaran singkat tentang Tesis ini, dipaparkan secara rinci alur pembahasan, sebagai berikut : 14 15 Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996, 171.

  Matthew Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta: UI Press, 1992,

  1. Bagian Awal Bagian awal terdiri dari, halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak, prakata, halaman persembahan, motto, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, daftar lambang, daftar singkatan, dan daftar lampiran.

  2. Bagian Isi Bab pertama Pendahuluan ; menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, Kajian Pustaka, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

  Bab dua Kerangka Teori ; dalam bab ini menjelaskan teori tentang evaluasi, kebijakan supervisi, pengawas PAI Bab tiga Pelaksanaan Tugas dan fungsi Pengawas PAI SMA, dalam

  bab ini menjelaskan tentang tugas pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang, yang meliputi pengawasan terhadap pelaksanaan Pendidikan Agama Islam; analisis. Serta menjelaskan tentang fungsi Pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang, yang meliputi: Penyusunan program pengawas PAI; pembinaan, pembimbingan, dan pengembangan profesi guru PAI; pemantauan penerapan standar nasional PAI; penilaian hasil pelaksanaan program pengawasan; pelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan; analisis.

  Bab empat tanggung jawab dan wewenang Pengawas PAI SMA, dalam bab ini menjelaskan tentang tanggung jawab dan wewenang pengawas PAI SMA di Kabupaten Rembang, yang meliputi: meningkatkan kualitas perencanaan; proses; hasil pendidikan atau pembelajaran; memberikan masukan, saran dan bimbingan; memantau dan menilai kinerja guru PAI serta merumuskan saran; melakukan pembinaan terhadap Guru PAI; memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugas Guru PAI; memberikan pertimbangan dalam penilaian pelaksanaan tugas dan penempatan Guru PAI; analisis.

  Bab lima Penutup ; berisi tentang simpulan dan saran.

BAB II KAJIAN TEORI A. Teori Kebijakan 1. Pengertian Kebijakan Kebijakan pendidikan merupakan bagian dari kebijakan publik. Menurut Suharto, kebijakan publik adalah tindakan yang dibuat dan di

  implementasikan oleh badan pemerintah yang memiliki wewenang

  17

  hukum, politis dan finansial untuk melakukannya. Menurut Budiarjo kebijakan adalah sekumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan tersebut. Pada prinsipnya, pihak yang membuat kebijakan-kebijakan itu mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya.

2. PMA no 2 Tahun 2012 a.

  Tugas Pengawas Kebijakan yang akan dibahas dalam tesis ini adalah kebijakan pengawas PAI SMA, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Agama No 2 tahun 2012. Terutama kebijakan yang berkenaan dengan Tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab pengawas PAI SMA.

  PMA no 2 tahun 2012 bab II tentang Tugas pengawas, pasal 2 ayat 2 “ Pengawas PAI pada sekolah meliputi Pengawas PAI pad TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan / atau SMK”. Pasal 3 ayat 2 “Pengawas PAI pada sekolah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 mempunyai tugas melaksanakan pengawasan pendidikan Agama Islam

  18 pada Sekolah”.

  Khusus untuk pengawas pendidikan agama Islam, sebagaimana diatur dalam PMA nomor 2 tahun 2007 tentang pengawas, pada Bab VI pasal 8 ayat 1 disebutkan, pengawas pendidikan agama islam harus mempunyai 5 kompetensi yaitu: kompetensi keperibadian, kompetensi supervisi akademik, kompetensi evaluasi, dan kompetensi penelitian dan

  19 pengembangan serta kompetensi sosial.

Dokumen yang terkait

KINERJA PANITIA PENGAWAS PEMILU KABUPATEN MALANG DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF TAHUN 2009

0 6 3

PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH PENGAWAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU IPS PADA SMP NEGERI KABUPATEN GAYO LUES

1 6 1

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA REMBANG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014

2 7 113

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS SEKOLAH BINAAN PASAMAN BARAT

1 3 8

KONTRIBUSI SUPERVISI PENGAWAS PAI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI SMK KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 2 302

PERAN PELAKSANAAN PERENCANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KINERJA GURU PAI SD DI KECAMATAN BANCAK DAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 200152016

0 0 163

PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI: STUDI DI KKG PAI KECAMATAN NGAWEN DAN KKG PAI KECAMATAN BANJAREJO KABUPATEN BLORA

0 0 158

PENGARUH SUPERVISI KELOMPOK DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGAWAS TERHADAP KINERJA GURU PAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI DI KOTA SALATIGA TAHUN 2017)

0 0 149

TESIS IMPLEMENTASI PLATFORM EDMODO DALAM SUPERVISI KLINIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI SD SE-SALATIGA TAHUN 2017

1 3 165

PERAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STUDI KASUS: PERAN PENGAWAS GPAI DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2017) - Test Repository

0 1 114