PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI: STUDI DI KKG PAI KECAMATAN NGAWEN DAN KKG PAI KECAMATAN BANJAREJO KABUPATEN BLORA

  PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI: STUDI DI KKG PAI KECAMATAN NGAWEN DAN KKG PAI KECAMATAN BANJAREJO KABUPATEN BLORA Oleh MUHAMAD ABDUL ANAM NIM. M2.14.011 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

PERNYATAAN KEASLIAN

  “ Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagaian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah p ada Institut Agama Islam Negeri Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

  Salatiga, 30 Agustus 2016 Yang membuat pernyataan

  Muhamad Abdul Anam

  

ABSTRAK

PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU

PADA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI: STUDI DI KKG PAI

KECAMATAN NGAWEN DAN KKG PAI KECAMATAN BANJAREJO

KABUPATEN BLORA

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan supervisi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) KKG Kecamatan Ngawen dan di KKG PAI Kecamatan Banjarejo yang difokuskan pada

  a). Teknik pelaksanaan supervisi PAI; b). Dampak penerapan teknik supervisi PAI; dan c). faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan supervisi PAI.

  Penelitian ini melibatkan Guru PAI (GPAI) yang menjadi pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif (qualitative research) dengan menggunakan pendekatan fenomenologis.

  Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif menurut analisa Miles and Huberman (1984) yaitu: reduksi, display, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan memperpanjang waktu penelitian, triangulasi data.

  Hasil dari penelitian ini adalah: 1). Teknik supervisi yang digunakan dalam kegiatan supervisi PAI oleh Pengawas PAI adalah teknik supervisi individual dengan

  

visitasi dan observasi kelas dan teknik kelompok melalui pemberdayaan KKG PAI,

  karena dipandang sangat efektif untuk melihat dan memantau perkembangan GPAI secara langsung dan dapat menjangkau pelaksanaan kegiatan supervisi PAI di sekolah-sekolah yang berada di daerah yang jauh; 2). Dampak dari penerapan supervisi PAI adalah adanya peningkatan mutu GPAI yang tampak pada kompetensi profesional GPAI, namun masih minim dalam hal karya ilmiah dan penelitian; 3). Berdasarkan analisa SWOT, ditemukan faktor pendukung dan penghambat didalam pelaksanaan supervisi PAI, baik faktor internal maupun eksternal.

  MOTTO

          

        

  

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya

untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

  

(Q.S. Al-Hasyr;18)

“If you plan something to do, think its result and risk. If it possibly

benefits, so go on, but if it is possibly harmful, so stop it”

  

(jika kau telah merencanakan suatu pekerjaan atau suatu program

kerja, maka pikirkanlah akibat atau hasil akhirnya. Jika

kemungkinan benar/menguntungkan, maka teruskan, tapi jika

kemungkinan sesat (merugikan) maka hentikan rencana itu. (Imam

  

Al-Ghazali)

  

ABSTRACT

  

IMPLEMENTATION OF SUPERVISION OF ISLAMIC EDUCATION (PAI)

AS QUALITY CONTROL ON PROFESSIONAL COMPETENCE OF

  

ISLAMIC EDUCATION TEACHER: STUDIES IN KKG PAI

SUBDISTRICT NGAWEN AND BANJAREJO BLORA REGENCY

  This study aimed to investigate the implementation of supervision of Islamic Education ( PAI ) in KKG PAI at Subdistrict Ngawen and Banjarejo, Blora Regency. It focused on; a) Techniques of PAI supervision; b) The impact of the implementation of PAI supervision as quality control on teachers professional competence, and c) Supporting and obstacle factors of PAI supervision.

  This research involoved PAI‟s teachers whose were grouped in KKG PAI. This study was using qualitative research and phenomenological approach. Data were obtained through interviews, observation, and documentation. Analysis of data using interactive models according to Miles and Huberman analysis (1984) namely reduction, display, and conclusion. Data validation was done by using triangulation data.

  The results of this research are: 1) Technic of supervision used in supervision PAI is individual technic with visitation and classroom observation and through empowerment of KKG PAI. It is considered very effective to see the progress of GPAI and reach implementation of PAI supervision in some schools located in distant areas; 2) The impact of the implementation of supervision PAI is an increase in the quality of GPAI appears on professional competence of GPAI, but still minimal in terms of scientific work and research; 3). Based on the SWOT analysis, it was found some supporting and obstacle factors in the implementation of supervision PAI, both internal and external factors.

  

PRAKATA

  Syukur Alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan baik dan lancar. Penulisan tesis ini dimaksudkan sebagai syarat guna memperoleh gelar magister Program studi Pendidikan Agama Islam kosentrasi Supervisi PAI pada Program Pascasajana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  Penulisan Tesis ini dapat terselesaikan atas bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak, yang menjadikan sumber inspirasi penulis untuk mempertajam wawasan dan kajian dalam Tesis ini. Penulis hanya mampu berdoa kepada Allah dengan ucapan Jazakumullah

  Ahsanal Jaza’ semoga Allah membalas

  segala amal sholih dan mencatatnya sebagai investasi di ladang akhirat kelak. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmad Haryadi, M. Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Dr H. Amin Haidari, M.Pd, selaku Direktur Direktorat PAIS Kementerian Agama RI yang telah menyediakan anggaran Program Beasiswa S2 Supervisi Pendidikan Agama Islam bagi Pengawas dan Guru PAI.

  3. Bapak Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag, selaku Direktur Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dan sebagai Dosen Pembimbing penulis yang memberikan kontribusi pemikiran

  “Spectacular Reconstruction of

  4. Bapak Wiji Suwarno, S.Pd.I, S.IPI, M.Hum, selaku kepala perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, yang telah membantu penyediaan referensi guna memperkaya kajian dalam tesis ini.

  5. Seluruh dosen dan karyawan Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, atas masukan, bimbingan serta ketulusan dan keikhlasannya dalam mengajar penulis.

  6. Bapak Wagiman, S.Pd.I selaku ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen dan Bapak Muhaimin, S.Ag selaku Pengawas PAI di Kecamatan Ngawen, Bapak Drs. HM. Djauhari selaku Ketua KKG PAI Kecamatan Banjarejo dan Bapak Asnawi, S.Pd.I selaku Pengawas PAI di Kecamatan Banjarejo, beserta seluruh GPAI dan Pengurus KKG PAI atas kesediaan sebagai informan dan fasilitas yang diberikan selama penulis melakukan penelitian sehingga penelitian ini berbuah karya mungil.

  7. Istriku tercinta, Mubarokah, S.Pd.I sebagai pendamping hidup yang senantiasa memompa semangat dalam penyelesaian tesis ini dan anak-anakku Fatih Alfa Mafaza, Zahira Maulida Syifa, dan Ahmad Syarif Fatah yang menjadi buah hati dan bintang-bintang kehidupanku sehingga penulis terpacu untuk merilis masa depan yang lebih indah.

8. Keluarga besar “Bani Ngadenan” di Sarimulyo Pudak Ngawen Blora dan

  Keluarga Besar di Blendung Ulujami Pemalang, yang telah mendukung dan membantu baik moril maupun materiil selama penulis

  “Tholabul ilmi” di kampus tercinta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  9. Teman-teman Mahasiswa Supervisi Program Beasiswa Kementerian Agama RI untuk Pengawas dan Calon Pengawas PAI di Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga atas kerja samanya yang baik.

  10. Sahabat-sahabat di Boarding House “Bani Hasyim” dan semua pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

  Tesis ini merupakan hasil “Ijtihad Pemikiran” penulis yang dilakukan dengan penuh perjuangan, trial and error, hingga akhirnya dapat disuguhkan dalam karya mungil yang masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap tesis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri, bagi para pembaca dan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dunia pendidikan pada masa sekarang maupun masa yang akan datang.

  Tiada gading yang tak retak, penulis menerima masukan, saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan Tesis ini.

  Salatiga, Agustus 2016 Penulis Muhammad Abdul Anam

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….

  …………………………………...

  31

  28

  20

  Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) …….

  D.

  ……………………………………………....

  C. Pengendalian Mutu...

  B. Kompetensi Profesional Guru ...

  HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………... HALA MAN PERNYATAAN……………………………………………………... ABSTRAK…………………………………………………………………………. PRAKATA………………………………………………………………………..... DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. DAFTAR TABEL………………………………………………………………….. DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………… DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….. i ii iii iv vi ix xi xii xiii

  Supervisi PAI …...………………………………………………….

  18 BAB II KERANGKA TEORI A.

  14

  9

  7

  5

  1

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………………... B. Rumusan dan Batasan Masalah…………………………………….. C. Signifikansi Penelitian……………………………………………... D. Kajian Pustaka…………… ……………………………………….. E. Metode Penelitian…………………………………………………... F. Sistematika Penulisan……………………………………………….

  33 BAB III GAMBARAN UMUM KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (KKG PAI) DI LINGKUNGAN KKG PAI KECAMATAN NGAWEN DAN DI KKG PAI KECAMATAN

  A. Gambaran Umum Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Ngawen dan KKG PAI kecamatan

  35 Banjarejo ……………...………………………………………….

  B. Program Kerja Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

  46 Banjarejo …………………………………………………………..

  BAB IV PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI

  1. Teknik Supervisi PAI di Lingkungan KKG PAI Kecamatan

  50 Banjarejo dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo ………………...

  2. Dampak Penerapan Teknik Supervisi PAI Berbasis Kelompok ...

  65

  3. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Supervisi PAI di Lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo

  92 dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo ……………………………

  BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Si 99 mpulan……………………………………………………………..

  B.

  101 Saran………………………………………………………………… .

  DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 102 LAMPIRAN……………………………………………………………………….. 105 BIOGRAFI PENULIS

  

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 4.1. Karakteristik pelaksanaan Supervisi PAI di lingkungan

  KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora

  61 ………………………………

Tabel 4.2. Kualifikasi Pendidik GPAI di KKG PAI Kecamatan

  Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo Kabupaten

  67 Blora ………………………………………………………

Tabel 4.3. Masa Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI

  Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora

  70 …………………...

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal Gambar 1.1.

  Gambar 2.1. Gambar 2.2.

  Model Interaktif ………………………………………….. Konsep

  Supervisi ………………………………………… Sistem Fungsi Supervisi …………………………………..

  17

  20

  25 Gambar 3.1 Gambar 3.1

  Bagan Kepengurusan Organisasi KKG PAI Kecamatan Ngawen …………………………………………………...

  Bagan Kepengurusan Organisasi KKG PAI Kecamatan Banjarejo ………………………………………………….

  43

  44 Gambar 4.1. Sirkulasi Kegiatan Supervisi PAI ……………………….. 63

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

  Lampiran 1. Lampiran 2.

  Lampiran 3.

  Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Lampiran 7.

  Lampiran 8. Lampiran 9. Lampiran 10. Lampiran 11.

  Data Informan ……………………………………………. Pedoman Pengumpulan Data Penelitian Tesis (wawancara dengan Guru PAI) di Lingkungan KKG PAI Kecamatan

  Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo …………… Pedoman Pengumpulan Data Penelitian Tesis (wawancara dengan Pengawas PAI di Lingkungan KKG PAI

  Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo ………………………………………………….. Hasil Wawancara Terstruktur .......

  ……………………….. Kualifikasi Pendidikan Guru PAI ………………………... Keadaan Masa Kerja Guru PAI ………………………….. Keadaan Guru PAI yang telah berser tifikasi …………….. Kemampuan Guru PAI dalam membuat Perencanaan Pembelajaran ……………………………………………...

  Penilaian Atasan (Pengawas PAI) terhadap Guru PAI…… Data

  Guru PAI sebagai Peserta Diklat …………………… Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ………..

  Gambar-Gambar Kegiatan Supervisi pada Studi Lapangan Penelitian di KKG PAI dan Observasi Kelas ……………

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Kedudukan guru sebagai tenaga profesional mempunyai tugas pokok

  terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip profesionalisme, sehingga setiap warga negara memperoleh hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang bermutu. Guru sebagai agen pembelajaran memiliki peran antara lain: sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa

  1 pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.

  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa guru adalah pendidik professional. Seorang guru atau pendidik professional harus memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV), menguasai kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan ruhani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

  2 pendidikan nasional.

  Salah satu aspek kompetensi guru yang harus dimiliki oleh guru termasuk GPAI (Guru Pendidikan Agama Islam) adalah kompetensi 1 Doni Juni Prianso, Kinerja dan Profesionalisme Guru (Fokus Pada Peningkatan Kualitas profesional. Kompetensi profesional guru menggambarkan tentang kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang yang mengampu jabatan sebagai seorang guru, artinya kemampuan yang ditampilkan itu menjadi ciri

  3

  keprofesionalannya. Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat (3) butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang

  4 ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.

  Regulasi pemerintah tersebut di atas menunjukkan bahwa upaya pencapaian guru profesional diperlukan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi baik secara administatif dengan kualifikasi pendidikan yang harus dipenuhi juga berbagai ketrampilan dalam membimbing peserta didik sehingga mencapai prestasi yang gemilang.

  Untuk menjaga dan memantau profesionalitas guru dalam pelaksanaan pendidikan di lapangan, diperlukan adanya upaya pengawasan atau pengendalian yang dapat menjaga kualitas dalam proses pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bentuk kegiatan yang dapat dijadikan sebagai upaya dalam pengendalian mutu guru dalam menjalankan tugas dan

  5 3 menjaga kompetensi profesional guru PAI adalah melalui kegiatan supervisi. 4 Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional …, 115.

  Jamil Suprihatiningrum, 5 Guru Profesional …, 115.

  Supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi, dan membimbing secara

kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih

mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. Dengan demikian mereka

dapat menstimulasi dan membimbing pertumbuhan tiap murid secara kontinyu serta mampu dan lebih Esensi supervisi sebagai layanan professional oleh Pengawas kepada para guru dapat mencapai sasaran dan target yang diinginkan bila disertai dengan tujuan yang jelas.

  Glickman sebagaimana yang dikutip oleh Sally J. Zepeda, mengemukakan tentang tujuan supervisi sebagai berikut:

  “the goal of instructional supervision is to help teachers learn how to increase their own capacity to achieve professional lea rning goals for their students” (tujuan

  supervisi pendidikan adalah upaya untuk membantu guru dalam belajar bagaimana cara meningkatkan kecakapan atau kemampuan mereka untuk

  6

  mencapai tujuan pembelajaran terhadap peserta didik). Menurut Glickman sebagaimana yang dikutip oleh Muhammad Faturrahman dan Hindama Ruhyanani, menegaskan bahwa melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang dilakukan oleh guru semakin meningkat.

  Pengembangan kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan secara sempit semata-mata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen (commitment), atau kemauan (willingness), atau motivasi (motivation) guru sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas

  7 pembelajaran akan meningkat.

  Kegiatan supervisi pada bidang Pendidikan Agama Islam (supervisi 6 PAI) pada jenjang pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Blora, dilakukan

  Sally J. Zepeda, Instructional Supervision (Applying Tools and Concepts), New York: Eye oleh Pengawas PAI yang ditunjuk dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blora. Pelaksanaan supervisi lebih sering dilakukan melalui supervisi pembelajaran (kunjungan sekolah dan observasi kelas) dengan menggunakan teknik individual. Namun, pelaksanaan supervisi ini ternyata tidak dapat mencakup sekolah-sekolah secara keseluruhan, sehingga terkadang menimbulkan complain

  (keluhan) atau “kecemburuan” dari sekolah yang lain yang jarang dikunjungi oleh kegiatan supervisi (karena faktor geografis secara riil, terdapat sekolah-sekolah yang jauh atau sekolah yang berada di dalam hutan dan bukit serta akses transpotasi yang sulit). Hal semacam ini selain dapat mereduksi “elan vital” (motivasi) guru PAI dalam hal peningkatan profesionalitas dalam pendidikan, juga dapat memangkas kreatifitas guru dalam beraktualisasi dalam pengembangan profesi guru secara kolegial.

  Berdasarkan pada realitas di atas, diperlukan suatu teknik supervisi yang efektif dan efisien yang dapat menjangkau dalam pemantauan perkembangan guru PAI secara keseluruhan dan dapat mengarahkan, serta memotivasi guru untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, pelaksanaan supervisi dengan memberdayakan atau menguatkan keberadaan KKG PAI, dipandang sangat efektif dalam meningkatkan kompetensi profesional guru PAI. Pola ini diorientasikan pada pengembangan profesional guru secara kolektif dan berkelanjutan dengan mengutamakan pendekatan kelompok dalam kegiatan supervisi. Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo, kooperatif dan berkelanjutan (Cooperative Profesional Development), juga dapat digunakan sebagai alat dalam pelaksanaan kegiatan supervisi PAI secara kolektif.

  Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih dekat dengan menggali informasi secara deskriptif tentang pelaksanaan supervisi PAI yang berperan sebagai sarana pengendali mutu pada kompetensi profesional guru PAI, serta ingin mengetahui lebih lanjut tentang kualifikasi akademik, dan keterlibatannya dalam forum-forum ilmiah, hasil prestasi guru- guru PAI dalam membimbing siwa, serta partisipasi guru PAI dalam berbaur di masyarakat. Pada akhirnya, penulis menuangkan penelitian ini dengan judul “Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sebagai Pengendali

  (Studi di Lingkungan KKG Mutu pada Kompetensi Profesional Guru PAI“ PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora).

B. Rumusan Masalah

  Sesuai dengan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas, maka terdapat beberapa rumusan masalah yang dijadikan acuan oleh penulis dalam penelitian ini.

  1. Identifikasi Masalah Berdasar latar belakang penelitian di atas, terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi terbentuknya kompetensi profesional guru, antara supervisi, peran supervisor/pengawas, dan peran organisasi pengembangan profesional guru secara berkelompok (Cooperative Profesional

  Development ) yang dalam penelitian ini terfokus pada Kelompok Kerja

  Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo.

  2. Pembatasan Masalah Supaya penelitian lebih fokus pada pembahasan inti, maka penulis memberikan batasan masalah pada: Supervisi PAI yang fokus pada teknik supervisi secara kolektif (kelompok), kompetensi profesional guru PAI, mutu pendidikan yang fokus pembelajaran dan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI).

  3. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan kajian dan membuat rumusan masalah penelitian sebagai berikut: a. Bagaimanakah teknik supervisi PAI di lingkungan KKG PAI

  Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora?

  b. Bagaimana dampak penerapan supervisi PAI terhadap kompetensi profesional guru PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora?

  c. Faktor-faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat pada pelaksanaan supervisi PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan

C. Signifikansi Penelitian

  Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan baru mengenai pelaksanaan kegiatan supervisi dan penerapan teknik supervisi PAI yang berperan sebagai pengendali mutu kompetensi profesional guru mata pelajaran PAI khususnya di lingkungan Kelompok Kerja Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora. Temuan tersebut dapat dijadikan landasan dalam upaya mengembangkan kompetensi profesional dan berperan sebagai pengendalian mutu guru PAI agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lebih efektif dan efesien.

  1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini yaitu ingin mengetahui:

  a. Teknik supervisi PAI sebagai pengendali mutu kompetensi profesional guru PAI di lingkungan KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan di KKG Kecamatan Kecamatan Banjarejo, di Kabupaten Blora.

  b. Dampak penerapan teknik supervisi PAI sebagai pengendali mutu pada kompetensi profesional guru PAI di lingkungan KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora.

  c. Faktor-faktor pendukung dan penghambat supervisi PAI sebagai pengendali mutu pada kompetensi profesional guru PAI di lingkungan

  KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora.

  2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian ini sebagai berikut: a. Secara teoretis,

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan khususnya yang berkenaan dengan pelaksanaan teknik supervisi PAI sebagai pengendali mutu pada kompetensi profesional guru PAI supaya dapat mengontrol mutu pembelajaran, serta dapat menjadi bahan masukan bagi siapapun yang berminat menindak lanjuti hasil penelitian ini pada bidang penelitian yang relevan.

  b. Secara praktis, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi: 1) Bagi penulis, hal ini bisa menambah wawasan dan cakrawala keilmuan khususnya tentang pelaksanaan teknik supervisi PAI sebagai pengendali mutu pada kompetensi profesional guru PAI. 2) Bagi guru PAI, sebagai referensi dalam memperbaiki kegiatan pembelajaran demi tercipta mutu pendidikan yang optimal.

  3) Bagi pengawas atau kepala sekolah, diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas supervisi PAI dengan menggunakan teknik supervisi yang bervarian dalam rangka

  4) Bagi pengurus KKG PAI, penelitian ini dapat dijadikan sebagai “inspirasi” untuk lebih menggiatkan pengurus dan anggota KKG lainnya dalam melaksanakan program-program kerja yang telah direncanakan, serta menjadi “pioneer” lahirnya “inspiring teachers” yang bisa dijadikan model oleh guru lainnya.

  5) Seluruh pembaca, sebagai pengetahuan atau informasi untuk menambah wawasan, partisipasi dan kepedulian terhadap dunia pendidikan karena dibutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih bermutu terutama pada SDM pendidik.

D. Kajian Pustaka

  Penelitian tentang supervisi pendidikan sudah banyak dilakukan baik dalam bentuk buku, maupun dalam bentuk tesis. Telaah pustaka ini dilakukan untuk melihat sejauh mana masalah supervisi ini dikaji dalam penelitian sebelumnya. Adapun penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelum penelitian ini yaitu sebagai berikut:

  Tesis yang ditulis oleh Wahid Hasyim bertujuan untuk mendeskripsikan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah di MTs Negeri dan SMP Islam Al- Azhar 18 Salatiga dalam meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan analisa model interaktif.

  Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) pelaksanaan supervisi pembelajaran membuat perencanaan jadwal supervisi, pelaksanaannya menggunakan model, pendekatan dan teknik supervisi, observasi kelas dilakukan dengan menggunakan instrumen, dan menindaklanjuti supervisi. (2) Pelaksanaan supervisi ditinjau dari teori supervisi di kedua sekolah/madrasah tersebut hanya sebagian yang dilaksanakan (3) Dampak supervisi dapat meningkatan kompetensi profesional ditandai dengan meningkatnya guru dalam membuat silabus dan RPP secara mandiri. (4) Perbedaan pelaksanaan supervisi di MTs Negeri belum melibatkan wakil kepala madrasah dan guru senior, sedangkan di SMP Islam Al-Azhar telah melibatkan wakil kepala sekolah dan guru senior, 8 dan dampaknya dapat meningkatkan kompetensi profesional guru.

  Noor Janah dalam penelitian tesisnya, membahas bagaimana peran supervisi pengawas PAI dalam peningkatan profesionalitas guru dengan mengambil objek penelitian di SD 2 Gulang Mejobo Kudus dan MI Nurul Huda Gulang Mejobo. Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif, dengan pendekatan studi kasus serta menggunakan analisa data induktif analisis data.

  Simpulan hasil penelitian menjelaskan bahwa peran Supervisi pengawas PAI dalam menjalankan tugasnya belum menunjukkan signifikansi, hal ini tidak terlepas dari pemahaman para pengawas terhadap hakekat Supervisi itu sendiri. Para pengawas masih terpaku dengan jabatannya sebagai pengawas, yaitu mengawasi guru dengan melakukan banyak koreksi atau mencari kesalahan 8 orang lain. Tugas pengawas untuk melayani dan membantu guru yang merasa

  Wahid Hasim, Supervisi Pembelajaran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi kesulitan dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya terabaikan. Penelitian ini hanya berfokus pada peran pengawas, namun tidak memberikan solusi aplikatif dengan menawarkan model pengembangan dalam mensupervisi guru,

  9 sehingga sangat berbeda dengan penelitian penulis.

  Tesis yang ditulis oleh Tri Martiningsih bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi akademik dan partisipasi guru dalam KKG terhadap kompetensi profesional guru sekolah dasar Negeri di kecamatan Pekalongan

  10 utara Kota Pe Penelitian ini menggunakan Pendekatan kuantitatif.

  kalongan.” Analisis menggunakan statistik regresi tunggal dan regresi ganda. Populasinya guru SD Negeri di Kecamatan Pekalongan Utara 243 orang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1) semakin tinggi supervisi akademik akan mengakibatkan semakin tinggi kompetensi profesional guru, 2) semakin tinggi partisipasi Guru dalam KKG semakin tinggi kompetensi profesional guru, 3) semakin tinggi supervisi akademik dan partisipasi guru dalam KKG akan mengakibatkan semakin tinggi kompetensi profesional guru. Penelitian ini tidak mengupas keterlibatan guru secara menyeluruh dalam forum-forum ilmiah, prestasi yang dicapai dalam membimbing siswa, dan keterlibatan guru dalam organisasi guru di luar KKG dan organisasi social, serta tidak mengkaitkan peranan supervisi pembelajaran sebagai pengendali mutu sehingga masih bersifat umum.

9 Noor Janah,

  “Peranan Pengawas Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan

Profesionalisme Guru (Studi Kasus Mata Pelajaran PAI di SD 2 Gulang Mejobo Kudus dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Gulang Mejobo Kudus) ”, Tesis, Program Pascasarjana UNWAHAS Semarang, 2011, ix. 10 Penelitian Diniyah Puteri Harahap bertujuan untuk mengetahui apakah supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan kemampuan guru Bahasa Inggris dalam pelaksanakan pembelajaran aktif. Hipotesis tindakan adalah penerapan supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran aktif. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Rayon 5 Medan. Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu mulai bulan Januari 2014 sampai dengan maret 2014. Hasil temuan penelitian ini menemukan bahwa penerapan supervisi akademik teknik Workshop dapat meningkatkan pembelajaran aktif. Penelitian ini berorientasi pada peran guru dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas sehingga berbeda dengan

  11 penelitian yang dilakukan penulis.

  Penelitian Dadang Suhardan bermaksud untuk mengetahui efektifitas pengawasan yang dilakukan secara profesional sebagai upaya dalam meningkatkan mutu pembelajaran pada era otonomi daerah. penelitian ini dituangkan di dalam jurnal. Penelitian ini menggunakan pendekatan inquiry

  qualitative dengan supervisi pembelajaran sebagai grand teorinya. Dalam

  penelitiannya disimpulkan bahwa supervisi sekolah yang masih amatir merupakan salah satu kendala dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional di era otonomi dan global ini, khususnya pada tingkat sekolah dasar. Supervisi akademik yang dilakukan tidak secara profesional tidak dapat

  11 meningkatkan profesionalitas guru secara efektif. Hal ini justru menunjukkan

  12 kualitas pendidikan yang rendah.

  Berdasarkan penelitian yang sudah ada, peneliti mencoba mengetengahkan fokus penelitian yang berbeda. Jika penelitian sebelumnya lebih diorientasikan pada kegiatan pembelajaran di kelas dan tidak menyoroti peran aktif guru yang menjabat sebagai pengurus KKG PAI dalam kegiatan reflektif, maka dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada teknik supervisi PAI yang sering digunakan oleh supervisor atau pengawas PAI yang terfokus pada organisasi kerjasama pengembangan profesional guru PAI atau Kelompok Kerja Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang menitikberatkan pada keterlibatan guru PAI secara kolegial dalam mengikuti kegiatan-kegiatan supervisi yang diorientasikan pada pembinaan guru-guru PAI.

  Disamping itu, penelitian ini menyoroti semangat dan kinerja guru-guru PAI dan partisipasi aktif guru dalam mengikuti kegiatan KKG PAI dan forum- forum ilmiah lainnya serta berbagai organisasi baik pendidikan maupun social yang diikuti GPAI yang dapat menunjang tercapainya kecakapan guru dalam pembelajaran sehingga terbentuk peningkatan kompetensi profesional guru yang pada akhirnya bermuara pada terbentuknya mutu pembelajaran khususnya pada mata pelajaran PAI.

E. Metode Penelitian

  1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif disebut pula sebagai penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan penulis dengan cara terjun langsung ke lapangan.

  Penelitian kualitatif penulis gunakan untuk menjelaskan data-data yang penulis dapatkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang penulis lakukan di lapangan. Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan fenomenologis. Fenomenologi tidak berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang yang diteliti oleh

  13

  mereka. Studi fenomenologis (phenomenological studies) mencoba mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau atau pengalaman-pengalaman dalam kehidupan. Tujuan dari penelitian fenomenologis adalah mencari atau menemukan makna dari hal-hal yang esensial atau mendasar dari

  14

  pengalaman hidup. Penulis menggunakan pendekatan ini karena sesuai dengan fenomena yang terjadi di lapangan.

13 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999,

  2. Objek Studi Penelitian ini mengambil objek studi pada kegiatan supervisi PAI yang dilakukan di lingkungan KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di

  Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora.

  3. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian kualitatif umumnya berupa narasi deskriptif kualitatif, kalaupun ada data dokumen yang bersifat kuantitatif juga bersifat

  15

  deskriptif. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

  natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik

  pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant

  observation ), wawancara mendalam (in depth interview ), dan

  16

  dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut:

  a. Observasi Peneliti menggunakan observasi partisipan dalam penggalian data di lapangan. Obervasi partisipan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Peneliti terlibat langsung, sehinggga observasi partisipan digunakan untuk mencari data- data tentang kegiatan-kegiatan supervisi PAI, untuk peningkatan kompetensi profesional guru PAI, dan kegiatan-kegiatan pengembangan guru apa sajakah yang mereka ikuti yang dapat meningkatkan 15 kompetensi profesional guru tersebut. b. Wawancara Wawancara dilakukan peneliti secara langsung kepada Pengawas PAI dan Pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen maupun KKG PAI

  Kecamatan Banjarejo. Pengawas/supervisor PAI dimintai keterangan tentang pembinaan dan bimbingan yang telah dilakukan dalam kegiatan supervisi PAI, GPAI yang tergabung dalam KKG PAI dimintai keterangan tentang kualifikasi pendidikan, prestasi dalam membimbing peserta didik, kegiatan Supervisi PAI yang telah dilaksanakan Pengawas PAI dan partisipasinya dalam KKG PAI dan forum-forum ilmiah sebagai upaya peningkatan kompetensi profesional mereka, baik secara individual maupun kolektif.

  c. Dokumentasi Metode dokumentasi ini digunakan oleh penulis untuk memperoleh data tentang:

  1) Kondisi dan gambaran umum tentang KKG PAI Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora.

  2) Keadaan guru-guru PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan di KKG PAI di lingkungan Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora. 3) Kegiatan supervisi PAI yang dilakukan oleh pengawas PAI terhadap guru PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan di KKG

  PAI di lingkungan Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora.

  4. Metode Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara induksi untuk mengembangkan model deskripsi penelitian dan menghasilkan laporan deskripsi analitik.

  Menurut Miles and Huberman (1984) dalam Sugiono, mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisa data, yaitu data

  17 reduction, data display, dan, conclusion drawing/verification.

  18 Gambar 1. 1. Model Interaktif Data Data Collection Display

  Data Conclusion: reduction drawing/verivying

  Berdasarkan definisi dan diagram di atas, maka langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menelaah data yang berhasil dikumpulkan dari hasil observasi, 17 wawancara dan dokumentasi. b. Mengadakan reduksi data dengan cara mengambil data yang dapat diolah lebih lanjut.

  c. Menyusun data dalam satuan-satuan yang relevan.

  d. Melakukan kategorisasi sambil melakukan pengkodean (coding)

  e. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data melalui data observasi, dokumentasi dan wawancara.

  f. Menafsirkan data dan mengambil kesimpulan secara induktif dengan cara berfikir berdasarkan fakta-fakta khusus, kemudian diarahkan

  19 kepada penarikan kesimpulan yang bersifat umum.

Dokumen yang terkait

MAPPING KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU PAI SD DI SUKOHARJO: SEBAGAI PIJAKAN DALAM MENDESAIN PROGRAM PENGABDIAN DOSEN PAI

0 0 24

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK DAN PARTISIPASI GURU DALAM KKG TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SD KECAMATAN SAJAD

0 3 12

KONTRIBUSI SUPERVISI PENGAWAS PAI DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI SMK KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 2 302

PERAN MGMP DAN SUPERVISOR BAGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI SMA/SMK KOTA SALATIGA - Test Repository

0 0 122

TESIS IMPLEMENTASI MODEL SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI (Studi Kasus Atas Pelaksanaan Kepengawasan di Kabupaten Gunungkidul DIY) - Test Repository

0 1 160

PERAN PELAKSANAAN PERENCANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KINERJA GURU PAI SD DI KECAMATAN BANCAK DAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 200152016

0 0 163

MANAJEMEN SUPERVISI PENGAJARAN GURU PAI SE-KOTA SALATIGA (KAJIANPELAKSANAANSUPERVISIPENGAJARAN GURU PAI OLEHPENGAWASSE-KOTA SALATIGA) - Test Repository

0 1 226

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI (Studi Kasus di SD se-Kecamatan Sregen Tahun 2016) - Test Repository

0 0 175

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN INTERNET DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI PADA SISWA SMP TRISULA SRUMBUNG DAN MTs MUHAMMADIYAH 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 65

SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI - Test Repository

2 6 95